Imaginez un Sherlock Holmes moderne, âgé d'à peine 17 ans, vivant à la fin des années 1990! Comme si cela ne suffisait pas, imaginez en outre qu'il a l'apparence d'un petit garçon de 6 ans... Victime d'une mystérieuse organisation d'hommes en noir qui l'ont empoisonné et l'ont ainsi fait redevenir un enfant, cet adolescent se retrouve contraint de retourner à l'école primaire et, tout en veillant à ce que le secret de sa nouvelle identité soit préservé, il mène des enquêtes et résout des affaires ténébreuses et autres meurtres inexpliqués.
Gosho Aoyama (青山剛昌) is a Japanese manga artist. He is best known as the creator of the manga series Detective Conan (known in the United States, Canada, and the United Kingdom as Case Closed).
Aoyama made his debut as a manga artist with the work Chotto Matte which was published in the weekly magazine Shōnen Sunday on winter of 1987. Shortly after that, another work by Aoyama, Magic Kaito, was published on the same magazine.
In this volume, there are 2 full cases, the continuation from the last volume, and also the beginning of the case that will be resolved on volume 98.
Every case, involving a unique character. The one at the film production site, there is Makoto Kyogoku--Sonoko's boyfriend. Then, the old church case is involving Amuro and Kanenori Wakita. Next, there is a case in the middle of vegetable gathering trip. Miss Wasaka was involved in this case. Hmm, would it be Rum is either Wakita or Wasaka? I am getting suspicious here.
The last case is involving Sera and Subaru--will Sera realizes that Subaru is her big brother?
Reading Conan really give me a lot of excitement. It makes me curious who is Rum exactly since it has been mentioned several times on the latest volume. How she/he involved with the black organizations? How Conan will find him/her?
For the case itself, I think Gosho Aoyama is such a genius that he can create a case that exactly different than before. Then, I really like when he tried to connect every case with such a hint to unravel the black organizations.
I think I should read the next volume soon.
This entire review has been hidden because of spoilers.
Satu tahun lebih menunggu volume berikutnya (Sepertinya mulai sama mendekati komik Hai Miiko yang bisa dijumpai di awal tahun, kali ini komik yang dijumpai di akhir tahun). Ceritanya tentang Conan yang mencari lebih lanjut identitas Rum. Sera mencari tahu lebih lanjut identitas Conan dan Ai Haibara yang dugaannya sama2 mengecil karena meminum obat. Satu lagi, ternyata tetangga di rumah Prof. Agassa sudah mengakui bahwa Sera adalah.. adiknya (namun Sera belum tahu haha). Tidak sabar setia menunggu volume berikutnya.
it's insane to me how shinichi, kogoro, bourbon and rum are literally hanging out together 🙃 wish conan has that haibara's ability in feeling the black organization members
Di volume ini terjawab siapakah sebenarnya pembunuh di lokasi penggambaran. Pembunuhnya cuba menamatkan riwayat dengan membunuh diri namun gabungan pakar seni pertahanan diri berjaya menyelamatkannya. Dalam keadaan tersebut, Makato pula cuba menjadi pelakon!
Detektif Mouri, Conan, Anuro dan Wakita telah dijemput untuk menyelesaikan misteri pembunuhan di sebuah gereja di kawasan pergunungan ketika ribut salji berlaku. Kerana dendam, berlaku dua kes pembunuhan. Ribut salji seakan-seakan bekerjasama dengan pembunuh untuk memerangkap kesemua sembilan orang di gereja lama tersebut.
Bab seterusnya ialah tentang Conan dan rakan-rakan yang telah mengikuti lawatan sambil belajar dan mengutip ulam-ulaman. Mereka tidak menyedari bahawa kedatangan mereka telah dirancang untuk mencipta alibi terhadap misteri kewujudan mayat seorang lelaki di tepi van yang mereka naiki. Ayumi yang polos merasa kecewa.
Barang antik menjadi kegilaan kepada segelintir orang, bukan kerana menghargai nilai seninya, sebaliknya keuntungan yang diperoleh dengan jualannya. Begitu yang terjadi, hinggakan pakar jauhari telah dibunuh. Prof. Agasa menjadi saksi penting untuk kes ini. Volume ini dihiasi dengan kesemua kes pembunuhan!
Tập này khai thác thêm nhiều mối quan hệ như giữa Khổng Minh vs Amuro hay Bourbon vs Rum (hay Amuro vs ông bác Wakita). Thêm nhiều chương có sự xuất hiện của Okiya hay Sera, cuốn này rất chất lượng.
Well, the people who hate the black organization came up to the light, but in the same time the organization was on the move around conan. The calm before the storm.
Setelah membaca ulang kasus terakhir di vol. 96 kemudian berlanjut ke vol. 97, aku mulai berpikir tindakan Sera membahayakan nyawa Conan/Shinichi. Di manga, Sera terlalu gegabah dan tidak berpikir panjang, berbeda sekali dengan Sera di versi film. Bahkan sikap gegabahnya ini semakin terlihat di kasus terakhir vol. 97. Sera mengintai rumah Profesor Agasa, lalu berusaha memancing Ai mengungkapkan identitasnya. Aku jadi tidak suka dengan sikap Sera di sini. Padahal di film, aku merasa Sera adalah orang yang cerdas dan bisa diajak kerjasama.
Tidak hanya Sera yang perlu diwaspadai Conan. Masih ada Kanenori Wakita dan Rumi Wakasa. Inspektur Kuroda tidak lagi masuk daftar orang yang perlu dicurigai, karena identitas aslinya sudah cukup jelas di film Zero The Enforcer.
Setiap kali ada kasus yang melibatkan Wakita dan Wakasa-sensei, selalu muncul perasaan mencekam hingga membuat pembaca pun waswas dengan kedua orang ini. Pada kasus kedua juga begitu. Wakita mirip sekali seperti Amuro dan Subaru, yang selalu tiba-tiba muncul membawa makanan dan bergabung ke dalam pembicaraan. Karena kemiripan ini, aku jadi lebih mencurigai Wakita dari pada Wakasa-sensei. Apalagi dia seperti mengamati gerak-gerik Amuro ketika bersama Conan.
Di sisi lain, Wakasa-sensei pun sama mencurigakannya. Aku merinding setiap kali ekspresi wajahnya berubah ketika anak-anak tidak memperhatikannya. Mungkin dia tidak berpura-pura ketika dia terjatuh atau terpeleset. Pada kasus di perkemahan, Conan menyadari Wakasa-sensei kesulitan melihat di bagian kanan. Lalu saat dia teringat pada almarhum Koji Haneda, dia langsung memegangi mata kanannya. Kemungkinan besar, mata kanannya memang buta. Satu-satunya sandiwara yang dilakukannya adalah berpura-pura menjadi guru yang baik. Aku bisa memahami jika Wakasa-sensei menyembunyikan keahlian aslinya sebagai bagian dari penyamaran, tapi kenapa harus guru? Apa dia memang mengincar Ai atau ada hal lain? Apa hal lain itu berhubungan dengan Koji Haneda?
Sayangnya aku masih harus menunggu beberapa volume lagi untuk mengetahui jawabannya.
Jika kita membandingkan volume 97 ini dengan volume sebelumnya, pelaku dalam setiap kasus semakin mudah ditebak. Yang membuat otak kita sebagai pembaca tetap berpikir keras adalah trik kasus tersebut. Selain itu, perhatian pembaca mulai terpusat pada hubungan antar tokoh yang kian rumit. Kita sudah mengetahui hubungan Adik Morofushi dengan Amuro, tapi apa hubungan antara Wakasa-sensei dan Koji Haneda?
Lanjutan kasus pembunuhan di tengah syuting film. Di review volume sebelumnya saya bilang saya sepertinya bisa menebak siapa pelakunya, dan ternyata benar.
Ini kasus yang terjadi karena bercanda kelewat batas. Juga karena kata-kata yang kelewat pedas.
Di sini ada Ran yang kembali melancarkan aksi karatenya. Duh, saya suka saya suka 😍😍😍
Next, kasus berikutnya terjadi di gereja tua terpencil di tengah badai salju. 9 orang diundang untuk berkumpul di sana oleh si pembunuh. Sepertinya saya bisa menebak lagi siapa pembunuhnya, meskipun ada sedikit yang tidak saya mengerti di bagian skenario akhir si pembunuh.
Kasus ini terjadi karena kesalahpahaman. Prasangka bisa jadi sangat berbahaya.
Kasus berikutnya terjadi di Gunma bersama para detektif cilik dan kedua ibu guru mereka. Kalau di Gunma berarti kita akan bertemu dengan detektif polisi yang itu, wkwkwk. Namun, di kasus ini Bu Wakasa tampak semakin menyeramkan.
Kasus ini terjadi karena penipuan dan yang ditipu adalah hati para wanita. Nah..nah..si penipu seharusnya ekstra hati-hati karena mempermainkan hati para wanita juga sangat berbahaya, *uhuk.
Terakhir ada kasus yang berkaitan dengan barang antik. Ada Profesor Agasa, Subaru dan Sera di sini.
Motif sudah jelas tapi kasusnya bersambung ke volume berikutnya. Untung sudah punya, so, mari lanjut baca 😍
Akhirnyaa setelah hampir setahun, seri terbaru Conan keluar lagi.
Conan, Kogoro, Amuro, dan Wakita pergi ke sebuah gereja terbengkalai di tengah hutan karena menerima undangan dari seseorang. Setibanya di gereja tersebut, mereka bertemu dengan empat orang yang juga diundang kesana secara misterius. Empat orang tersebut merupakan satu klub baseball saat SMA dan teman mereka beberapa bulan lalu meninggal di gereja itu. Lalu satu persatu anggota pun meninggal dibunuh. Siapakah pembunuhnya?
Conan, geng detektif cilik dan bu Wakasa pergi memetik sayur di hutan bersama bu Maika Zenda. Saat di hutan, mereka menemukan mayat seorang pria yang muncul tiba - tiba. Pembunuhnya adalah bu Zenda, dan tujuannya mengajak geng detektif ke hutan adalah untuk membuat alibi. Mampukah Conan mengungkap mayat yang muncul secara tiba - tiba tersebut?
Conan, Ai, Prof. Agasa, Subaru dan Sera pergi menemui seorang penilai barang antik. Si penilai sedang menilai tiga nampan tsuikuikubon antik yang bernilai sangat tinggi, namun dari ketiga nampan tersebut hanya satu yang asli. Si penilai lalu ditemukan meninggal, pelakunya adalah salah satu dari pemilik tsukuikubon. Pembunuhnya nanti akan diungkap di volume selanjutnya
Akhirnya setelah nunggu hampir setahun, volume 97 terbit juga. Mana sempat gak ada di rak pajang, harus nanya sama mas gramednya... Akhirnya juga pembunuhan yang melibatkan para kru film dan melibatkan Makoto terjawab sudah pelakunya. Pelaku memanfaatkan teknik 'lelucon' yang sanggup membuat korban jatuh dari lantai dua. Paling suka kasus pembunuhan berantai di gereja yang melibatkan orang-orang dari satu klub yang sama. Kerja sama Conan dan Amuro ditampilkan disini. Secara bersamaan, keduanya juga menyadari kebenaran kasus lewat kata 'Nine'. Di kasus ketiga ketika para detektif cilik ikut memanen sayuran, mereka lagi-lagi dijadikan alibi dari kasus yang melibatkan tipuan mata. Khusus untuk kasus terakhir, Sera benar-benar berusaha korek informasi seputar Ai. Penasaran juga sama jawaban Subaru Okiya dengan pertanyaan Sera. Daaaan, bisa ga komik ini terbit 2 kali dalam setahun? Masih setia loh nunggu fisiknya dibanding baca ilegal
Nyawa itu bukan milik siapa-siapa. Tidak ada yang berhak merampas nyawa siapa pun
Butuh waktu setahun lebih dari volume terakhir untuk akhirnya terbit kelanjutannya, is it because of that damn corona? Ugghhh :(
Ada 4 kasus di seri ini, 1 kasus lanjutan dari volume sebelumnya, 2 full cases, dan 1 kasus yang bersambung. Most interesting case disini menurutku kasus memetik sayuran di gunung yang tentu saja melibatkan tim detektif cilik. And seriously, Bu guru Wakasa itu sebenarnya siapa lagi sih? haha. Di kasus Sandi Gedung Tua, kenapa pak Wakita, seorang koki yang memakai eye patch terlihat sangat mencurigakan yah? Another mysterious thing yang di spill di volume ini adalah hubungan antara Toru Amoru dengan adik Detektif Polisi Morofushi. Dan yang tidak kalah menarik tentu saja pertemuan antara Sera dan Subaru yang masih belum sadar dia adalah kakaknya. So gemasshh :)
Cap. 1026 - 1036 Di questo volume ho apprezzato in particolare il caso della villetta su una montagna innevata: Conan, Kogoro, Amuro e Kanenori Wakita (lo chef del ristorante di sushi) si ritrovano nel classico schema alla “Dieci Piccoli Indiani” della Christie, tagliati fuori dal mondo durante una tempesta di neve, un codice da tradurre e l’inizio di una serie di omicidi che si ricollegano al suicidio avvenuto nello stesso luogo molti anni prima. Caso molto soddisfacente, per quanto riguarda la trama orizzontale, in questa occasione Takaaki Morofushi nota Amuro e lo riconosce come Zero, amico d’infanzia del fratello morto. In un altra occasione Conan sospetta che anche la maestra Wakasa stia nascondendo qualcosa. Infine Sera che si aggira attorno alla casa del professor Agasa per poter parlare e conoscere Ai, Akai/Okiya la nota e riconosce sua sorella. Insomma, tanti piccoli accenni ma nessun sviluppo di trama sostanziale. Speriamo nel prossimo volume!
This entire review has been hidden because of spoilers.
Jadi,.... seri komik akan dikeluarkan setiap setahun sekali? Gue baca dulu seri 96 sebelum baca buku yang ini karena seri terakhir keluar setahun yang lalu. Disini dikasih petunjuk tentnag identitas Rum, lalu gue mikir orang-orang yang punya sifat dan ciri kayak gitu di sepanjang cerita. Sosok Rum adalah dia yang dekat dengan Conan. Semoga sih ya bukan orang yang gue pikirin, banyak orang lain yang punya sifat kayak gitu.
DAN...... Ayok, Sera! Kamu tuh jangan serius amat loh, Kesian nanti diketawain sama kakak kamu.
I like Nagano Snowy Mountains Case. It is not difficult to find out who the culprit is. The way he chose his victims made it obvious but I do not understand his katakana codes
I also like this case because Nagano prefecture police inspectors made their appearances. Morofushi Takaaki was there. Aoyama sensei should draw him more, rather than that clumsy police officer in Gunma prefecture. He seems never learn anything. See him yourself in the next case, Edible Wild Plants Collecting. Yamamura almost made mistake.
Nửa năm rồi Conan mới ra tập mới. Quên mất cả tình tiết của tập trước rồi :) Tập này đọc nhàm quá, các vụ án không có gì mới - vẫn là lừa cả đám vào một biệt thự hoang và giết dần từng người một. Lí do giết người thì hơi bị củ chuối.
Cuối tập có thập thò một tí hứa hẹn về vết tích nhóm Sát thủ áo đen, rồi mối quan hệ của ba anh em nhà Akai Suichi. Lâu lâu không có tập nào về Kaito Kid, nhớ Kid ghê :)
I will give 5 stars to every Detective Conan comic that has my baby Rei Furuya/Tooru Amuro in it
Set aside my feeling, there is no big event in this volume, no full-action BO showdown. There are no beautiful and mind-blowing stories like Clash of Black and Red, Bell Train Mystery, or Scarlet Showdown. The cases are also easy to solve. But in this edition, we can see Amuro and Wakita in a case, Wakasa sensei with a flashback of Haneda Kohji, and Subaru and Sera's interaction. So, yeah.
After almost a year waiting... masih setia menunggu komik ini karena ceritanya yang memang selalu seru, walaupun kadang agak kesal karena biasanya buku diakhiri dengan cerita yang belum selesai dan harus menunggu lama lagi.
Kasus pembunuhan berantai di gereja tua di tempat terpencil itu lumayan seru, meskipun pelakunya mudah ketahuan. Kasus tsuikokubon juga menarik, karena ada Subaru Okiyanya 🤭 gak tau, lebih suka aja kalau Akai dandan jadi dia. Kelihatan lebih manis.