Jump to ratings and reviews
Rate this book

Éclair: Pagi Terakhir di Rusia

Rate this book
Seandainya bisa, aku ingin terbang bersamamu dan burung-burung di atas sana. Aku ingin terus duduk bersamamu di bawah teduhnya pohon-berbagi eclair, ditemani matahari dan angin sepoi-sepoi. Aku ingin terus menggenggam jari-jemarimu, berbagi rasa dan hangat tubuh-selamanya.

Sayangnya, gravitasi menghalangiku. Putaran bumi menambah setiap detik di hari-hari kita. Seperti lilin yang terus terbakar, tanpa terasa waktu kita pun tidak tersisa banyak. Semua terasa terburu-buru. Perpisahan pun terasa semakin menakutkan.

Aku rebah di tanah. Memejamkan mata kuat-kuat karena air mata yang menderas. "Aku masih di sini," bisikmu, selirih angin sore. Tapi aku tak percaya. Bagaimana jika saat aku membuka mata nanti, kau benar-benar tiada?

236 pages, Paperback

First published January 1, 2011

78 people are currently reading
2086 people want to read

About the author

Prisca Primasari

22 books678 followers
English Literature graduate. A sleeping witch who loves pastel goth, sugar, spice, and everything nice.

Her hobbies are writing, traveling, reading all kinda literary works, watching movies and anime, and listening to music.

Ratings & Reviews

What do you think?
Rate this book

Friends & Following

Create a free account to discover what your friends think of this book!

Community Reviews

5 stars
776 (36%)
4 stars
617 (29%)
3 stars
490 (23%)
2 stars
176 (8%)
1 star
54 (2%)
Displaying 1 - 30 of 165 reviews
Profile Image for Aveline Agrippina.
Author 3 books69 followers
March 28, 2011
Lima Orang, Empat Kota, Satu Kenikmatan: Éclair

Sesungguhnya, tak banyak orang yang tahu apa itu eclair. Seperti apa bentuknya dan apa rasanya tak banyak yang menyadari kalau kue tersebut adalah kue yang sangatlah pasaran di masa kini, termasuk Indonesia.
Eclair adalah kue kering yang berbentuk panjang, berisi krim pasta. Kalau kau tahu apa itu kue sus, bisalah kusebut Eclair ini adalah jelmaan versi panjangnya. Namun tak seperti kue sus, Eclair lebih garing untuk tekstur luarnya. Isinya bisa berupa buah kaleng, saus vla, whipped cream, atau es krim.

Eclair berasal dari abad kesembilan-belas yang menjadi salah satu ciri khas dari Prancis. Eclair pertama kali diciptakan oleh Marie-Antonin Careme, seorang koki terkenal dari Prancis, untuk royalti Prancis. ‘Eclair’ dalam bahasa Prancis sendiri berarti ‘petir’. Dinamakan demikian karena eclair selalu terlihat berkilau, terutama pertama kali dijual.

Aku tak mungkin juga hanya menceritakan apa dan sejarah Eclair. Cerita di atas hanya untuk membantumu mengerti kelak kalau kau tergoda untuk membacanya, biar kuungkap dulu rasa penasaranmu yang menggebu dari judulnya, barulah kemudian kau nikmati Eclair dalam bentuk kata-kata.
Prisca Primasari kembali bercerita tentang negeri di luar Indonesia. Aku tak tahu mengapa ia memilih negeri di luar daripada negerinya sendiri. Apakah negerinya sendiri itu tak ada yang bisa ia ceritakan sampai-sampai harus mengambil dari luar? Bagiku, ini sangatlah asing, termasuk meriset fakta-fakta. Meski fiksi, fakta tetap acuan dalam menuliskan cerita.

Bermula dari satu kota di Rusia yang bernama St. Petersburg, Prisca memulai tokoh Ekaterina Fyodorovna dan Sergei Valentinich yang akan melangsungkan pernikahan dua minggu lagi. Permasalahan yang terjadi adalah Stephanych menjadi penghalang pernikahan mereka. Stepanych yang sakit keras ingin berjumpa dengan teman-temannya dahulu. Sergei ingin menunda pernikahan mereka, tetapi Katya memaksa akan melangsungkannya. Katya akan mencari dua teman mereka yang hilang, Kay dan Lhiver.

Singkat cerita, Katya berangkat menuju New York untuk menemui Kay. Masalah runyam karena Kay yang seorang fotografer terlibat di dalam sebuah kasus pembunuhan Tantiana Andreyeva, seorang patissier terkenal. Membawa Kay ke Rusia untuk menemui Stephanych bukanlah hal yang mudah. Ia harus berurusan dengan pihak kepolisian, seluruh pegawai toko pisau garnish di kota itu, dan para pelanggannya.
Setelah masalah selesai, Katya menuju ke Surabaya. Tugasnya belum selesai. Ia harus meluluhkan hati Lhiver. Sayang, lagi-lagi bukanlah perkara yang mudah. Sergei, Katya, Kay, Lhiver, dan Stephancy memiliki tragedi yang tidak bisa terlupakan. Lhiver sudah menganggap persahabatan mereka berakhir sejak Aoife, anak angkat Lhiver, dan kedua orangtua Lhiver dan Kay meninggal.

Mungkin kau akan tercengang dengan gambaran cerita yang kuberikan. Apa urusannya eclair dengan hubungan kelima orang tersebut?
Aku tak punya hak untuk banyak bercerita untuk menjawab pertanyaan tersebut. Itu adalah hakmu untuk menemukan jawabannya bila hatimu penasaran dengan kelanjutan ceritanya. Bila aku menjawabnya, itu sudah di luar teritorialku lagi.

Aku suka dengan cara Prisca mendeskripsikan keadaan, mengelola cerita yang asing di tempat yang asing. Aku suka dengan cara Prisca memberikan kejutan-kejutan sederhana, memainkan watak-watak tokohnya. Aku suka dengan cara Prisca menggabungkan dua tema yang sederhana di dalam cerita yang sederhana dengan nuansa yang tak bisa dikatakan sederhana. Ia cukuplah spektakuler untuk berperan sebagai tuhan di dalam ceritanya, mengeksekusi tokoh-tokohnya, dan menentukan kehidupan para tokoh selanjutnya.

Aku suka bagaimana Katya membongkar siapa pembunuh dari Tantiana Andreyeva dengan berbagai macam motif yang tak lazim. Kupikir aku sedang menonton sebuah film detektif di dalam kata-kata. Aku suka bagaimana Katya berjuang meluluhkan hati Kay dan Lhiver agar mau kembali bersatu dengan cara yang unik. Kupikir lagi aku sedang menonton opera sabun yang luar biasa. Aku suka dengan misteri-misteri yang harus diungkapkan oleh Katya dan Sergei untuk menyelamatkan diri dari cengkraman musuh yang hendak membunuh mereka.

Eclair adalah latar belakang dari cerita ini. Kau akan tahu bagaimana caranya menyatukan sahabat-sahabatmu yang ada di mana, bagaimana cara mencintai di dalam kesejatian, dan mengelabui musuh yang paling keji sekali pun lewat eclair yang tersaji di dalamnya. Eclair seperti membuat sesuatu yang terlihat mustahil menjadi nyata. Mungkin Prisca sudah berhasil ‘menyatukan kembali beling yang pecah menjadi gelas yang utuh’.

Prisca juga sudah merawi sebuah cerita di mana persahabatan, kasih sayang, dan pesaudaraan terlihat begitu bernilai di antara segalanya. Itu yang diwujudkannya lewat Eclair.

Itulah gambaran Eclair bagiku. Entahlah bagimu seperti apa. Kuharap hatimu tergoda untuk membacanya, menyantap eclair dalam bentuk kata-kata, dan menikmatinya sampai kau merasa kenyang. Kemudian menutupnya dan ketika kau merasa lapar, sila nikmati lagi!

Tabik!




Jakarta, 27 Maret 2011 | 20.50
A.A. – dalam sebuah inisial
Profile Image for mollusskka.
250 reviews160 followers
December 15, 2018
2,5 Stars

Buku ini nggak meninggalkan kesan yang begitu mendalam buatku. Terutama karena kedalaman ceritanya yang terbilang dangkal. Segala sesuatu diselesaikan dengan cepat. Dari adegan persiapan pernikahan, tiba-tiba ke peristiwa pembunuhan. Pengungkapannya begitu buru-buru dan polisi di Amerika digambarkan dengan begitu bodohnya karena cepat sekali memutuskan tersangka. Entah sih di kenyataannya apa memang ada yang begitu juga? Lalu ada keterlibatan dengan suatu sekte dan harta berharga sebuah kerajaan di Rusia. Dan lagi-lagi ini cuma berlangsung singkat. Sedikit banyak, aku jadi teringat sama cerita The Da Vinci Code. Banyaknya kisah yang dikupas di cerita ini, jadi membuat sisi Eclair-nya berkurang. Padahal aku tertarik dengan kisah Eclair-nya karena ini mengandung bagian yang emosional (sebenarnya).

Nama tokoh yang terbilang susah dilafalkan pun sedikit banyak mempengaruhi mood. Nggak jarang aku mengira Stepanic itu adalah perempuan. Yang cukup menarik, alurnya maju mundur. Misteri pun terbuka dengan perlahan. Tapi karena penyelesaiannya yang singkat dan nggak adanya kedalaman cerita, kisahnya jadi kurang berkesan. Aku juga bingung sama foto anak-anak bule yang disisipkan di awal bab. Siapa mereka dan apa hubungannya dengan cerita?
Profile Image for Lina | Adlina H.
413 reviews20 followers
February 20, 2017
Mungkin novel ini bukan favoritku. Tapi kalau aku disuruh merekomendasikan satu novel, aku akan menyerahkan novel ini dengan senang hati.

Sebenarnya cerita di Novel ini adalah cerita yang mengharu-biru, bahkan terbilang bahagia di akhirnya. Karena misi atau tujuan awal cerita tercapai. Yaitu bagaimana kelima sahabat yang sudah terpisah dan terpecah-pecah akhirnya disatukan kembali. Oh... itu bukan perjalanan yang mudah, apalagi dengan banyaknya selipan kisah masa lalu di beberapa bagian, membuat cerita ini menjadi lebih menyedihkan.

Sejujurnya, sejak awal aku membaca review buku ini untuk mencari tahu kenapa novel ini cukup disukai, aku tetap tidak mengerti apa maksud review-review tersebut. Saat itu aku hanya merasa bahwa jika aku menemukan buku ini, aku akan langsung membacanya. Karena kebanyakan orang mengatakan novel ini bagus, sehingga aku jadi begitu ingin mencicipi buku dari Prisca Primasari ini. Yah, sayangnya aku tidak bisa menemukan novel ini dimana-mana. Entah itu di toko buku ataupun di rental buku. Mungkin ini buku lama sehingga cukup sulit untuk dicari lagi.

Hingga kemudian, aku menemukan buku ini di salah satu tumpukan obralan gramedia. Dengan harga sangat murah! Karena hanya ada satu dan yang terpenting bagiku saat itu adalah memiliki buku ini dulu, sehingga kondisinya yang cukup menghawatirkan tidak aku hiraukan. Toh hanya ada bercak di bawah buku, tapi sama sekali tidak mengganggu tulisan. Dan masih amat sangat layak baca. Jadi akhirnya kubelilah buku ini.

Anyway, membaca halaman pertama dan terakhir, berhubung aku menyukai spoiler, aku dihadapkan pada kisah antara Katya dan Sergei. Aku pikir merekalah tokoh utama disini. karena di awal diceritakan mengenai mereka yang akan menikah, dan di akhir aku juga menemukan mereka yang sudah menikah, jadi kupikir cerita ini pasti Happy Ending. Hanya saja ketika aku asal buka seperti kebiasaanku sebelum membaca, aku tidak banyak menemukan momen dua sejoli ini, aku malah menemukan nama tokoh-tokoh lain. Aku sama sekali tidak mengerti apa maksud dari cerita itu.

Dan akhirnya aku tahu, buku ini haruslah dibaca dari awal. Tidak boleh seperti yang aku lakukan.
Man, aku bahkan tidak tahu bahwa Stephanich (aku yakin bukan gini tulisannya), Kay, dan Lhiver ternyata adalah 3 orang pria! Aku pikir di dalamnya adalah cerita kisah cinta lain, ternyata salah.

Ya, jadi ketika aku akhirnya lelah menerka-nerka dan membaca buku ini dari awal, aku mendapati bahwa isi dari novel ini sangat diluar bayanganku. Yang benar adalah, Katya dan Sergei hanya menjadi pembawa cerita, tetapi ternyata bukan benar2 pemeran utamanya. Ah, tapi sebenarnya tidak ada yang benar-benar peran utama sih disini, karena semua tokoh mendapatkan porsinya masing-masing.

Lupakan kisah cinta antara Sergei dan Katya, akan ditunjukkan, tapi itu bukan poin utama dari cerita ini. Cerita ini berputar pada 2 minggu yang dihabiskan Katya dan Sergei untuk menyatukan 5 sahabatnya yang terpecah belah karena suatu tragedi. Iya, tragedi itu sangat menyayat hati pun menyedihkan. Tapi tragedi persahabatan mereka bagiku juga tidak kalah menyesakkan dada. Stepan (aku menyebutnya begitu saja) sedang sekarat, dan hal terakhir yang diinginkan olehnya adalah 2 sahabatnya kembali. 2 sahabat yang sudah 2 tahun tidak bertemu dengannya karena saling membenci. Awalnya ceritanya biasa saja. Kita diberitahu apa inti permasalahannya, dan apa yang ingin diselesaikan dalam cerita ini. Bahkan awalnya 5 sahabat ini tidak diceritakan terlalu dalam.

Hanya saja memang, ketika Lhiver akhirnya bertemu Kay, aku dibuat menangis terharu. Secara mereka adalah keluarga, dan Lhiver membenci kakak kandungnya selama 2 tahun ini untuk kesalahan yang bukan salah siapa-siapa. Ketika ia bertemu kakaknya yang dulu amat sangat dekat dengannya, ya aku jelas menangis. itu sangat mengharukan.

Tetapi yang lebih mengharukan, sekaligus menyayat-nyayat adalah ketika kita diceritakan tentang bagaimana akhirnya Lhiver dan Kay mau menjenguk Stepan untuk pertama dan terakhir kali.

Dan Stepanych. Apa yang digambarkan penulis tentang karakter ini sesuai apa yang dikatakan tokoh-tokoh lain. Optimis, ceria, penuh semangat, hangat, dan sangat mudah disukai. Karakter yang nyaris tidak ada sisi negatifnya. Ia selalu bahagia, memberikan dampak kebahagiaan yang sama untuk sekitarnya. Aku merasakannya langsung ketika sudut pandang bercerita ttg Stepanych di masa lalunya.

Awalnya aku tidak terlalu konsen dengan Stepanych. Maksudnya, aku hanya tau ia adalah adik Sergei yang sedang sekarat dan ingin bertemu dengan dua sahabatnya yang lain (selain Katya dan Sergei yang selalu ada disisinya dan mereka akan menikah 2 minggu lagi), tetapi aku tidak benar-benar peduli dengan karakter ini. Kecuali bahwa aku tahu dia adalah sosok yang disukai semua orang. Aku bahkan tidak tahu kenapa akhirnya ia dibenci, apa yang membuat tokoh ini mendapatkan kebencian yang begitu besar? Hanya itu saja yang berputar dikepalaku selama setengah buku.

Hingga akhirnya aku dibuat mewek, ketika Sergei mulai mengenang masa lalu dimana Stepan masih sangat sehat. Masih ceria dan selalu membuat eclair lezat untuk teman-temannya.

Oh, cerita ini begitu menyedihkan hingga menuliskan reviewnya lagi membuatku ingin menangis. Habisnya, Stepan ini dari awal pembaca sudah diberitahu bahwa kemungkinan hidupnya tidak lama lagi. Bahwa ada kemungkinan, ketika harapannya terpenuhi, maka usai sudah perjuangannya untuk bertahan di dunia ini. Tapi tetap saja, ketika mulai diceritakan bagaimana cara ia memandang hidup, bagaimana perasaan sayangnya terhadap sahabat-sahabatnya, yah, seharusnya kalaupun harus pergi selamanya, ia bisa pergi dengan penuh kebahagiaan. Bukankah seorang yang hidupnya bahagia seharusnya pergi dengan bahagia? Tapi kenapa ia dihadapkan pada tragedi itu?

Jadi, ketika Lhiver dan Kay datang menemuinya. , ketika semua orang menangis, aku pun menangis. Apalagi, setelah 2 tahun Stepan hidup dengan jiwa dan tubuh tidak menyatu, karena kedua orang itu, ia kembali sadar. Aku menangis tidak henti ketika sudut pandang diarahkan kembali ke Stepan, dan disitu, meskipun tidak bisa bergerak sama sekali, tetapi pelukan sahabatnya membuatnya kembali merasa dicintai dan bahagia. Hal sederhana yang baginya lebih dari cukup. Itu hal yang membahagiakan bukan? Tetapi kondisi Stepan tetap membuatku miris dan sedih. Tidak ada yang bisa dilakukan, semuanya bahagia, tetapi detik-detik melepas Stepan adalah hal yang paling menyedihkan.

Dan hal yang menyedihkan masih ada lagi di akhir.

Yah, kurasa menulis review pun sangat berbeda dengan membaca langsung ceritanya. Jadi untuk merasakan langsung bagaimana perasaan kamu dijungkir balikkan dengan indah, bacalah cerita ini. Sangat kental akan kisah keluarga dan persahabatan.

Padahal ini adalah jenis bacaan yang jarang kubaca. Maksudnya, aku biasa baca buku full romance, dan ekspektasi awal tentang buku ini adalah cerita cinta, kenapa salah? Entahlah... tapi aku tidak menyesal telah membacanya.

Oya, sinopsis dari buku ini sangat mengecoh. Aku tidak berpikir dengan sinopsis seperti itu memiliki kisah tersirat seperti cerita ini. Hahh... sungguh diluar ekspektasi.
Profile Image for Annisa Nur Widya.
378 reviews
April 19, 2011
sudah berapa kali saya menolak buku ini? wah! tak terhitung, deh. alasannya? karena keterangan di bawah judulnya "pagi terakhir di rusia" yang menurut saya mendeskripsikan akhir yang menyedihkan. saya tidak suka akhir buku yang menyedihkan. lebih baik mengambang dari pada menyedihkan.

tapi karena udah putus asa nyariin buku yang rada berat untuk saya, akhirnya buku inilah yang menjadi pilihannya. konflik yang tersaji menurut saya terkesan gak terlalu menegangkan. masalah sepele dari saling tuduh-menuduh menimbulkan kedinginan di antara persahabatan mereka. masalah dan kedinginan di selesain satu-persatu dengan damai. oke, sebenarnya bukan damai. tapi gak tau kenapa, konfliknya tuh kurang greget aja. dan secara langsung mereka membuat salah satu di antara kondisi mereka memburuk.

terus saya kok merasa kurang nyambung sama sinopsisnya ya? yang banyak di bahas di buku ini bukan apa yang terkandung di sinopsisnya. tapi tetep menarik, sih. akhirnya gak tega banget baca si stepanych meninggal. terus gimana si sergei terus mendem perasaannya karena dia berpendapat kalau kakaknya menangis, adiknya bakal meraung.

"setiap detik bersamamu adalah sesuatu yang akan ku hargai selamanya"
Profile Image for Esti.
110 reviews
April 19, 2011
Weekend menghabiskan waktu membaca buku ini.
Secara keseluruhan, Eclair adalah buku yang bahasanya paling lumayan diantara chicklit indonesia yang pernah aku baca. Meski sinopsis belakangnya menurutku ga nyambung sama sekali :)
Kisahnya sih biasa. Mengenai persahabatan dan kesalahpahaman, yang menurutku sangat 'keterlaluan'.
Kisah 5 sahabat, Kay, Lhiver, Sergei, Stepan dan Katya. Persahabatan mereka pecah karena Lhiver menyalahkan mereka semua atas kebakaran rumah dan kematian anak angkatnya. Nah, menurutku Lhiver, sebagai cowok,sudah bersikap sangat tidak rasional. Tapi yang okelah, lha wong chicklit hehe...
Cerita lumayan runut, planting and harvestingnya ada. Setidaknya, ini adalah buku chicklit yang 'tidak menipu'. Selain itu referensi ke puisi, simfoni dan cerita klasik juga memperkaya ceritanya.
Tapi kenapa settingnya dan orang-orangnya bule semua ya? Atau memang seperti itu yang sekarang laku?
Hehehe... soalnya aku lebih suka yang lokal gaya Maria A Sardjono, Mira W, NH Dini dll....
Terlalu jauh generatiop gapnya ^_^
Profile Image for R.A.Y.
292 reviews47 followers
December 26, 2018
BAGUS BGT NANGISSSSSSSSSSSSSSSSSS 😭😭😭😭😭 saya lebih suka suasana Paris sama Kastil Es karena cover mereka warnanya biru/abu-abu dan yang ini kuning tapi justru karena kuning ijo ijo gini jadi ngaruh ke nuansa ceritanya yang anget anget ceria kelam gimanaaaa gitu (??) wow. pokoknya suka banget. diksi Mbak Prisca untuk menggambarkan sesuatu dengan nuansa tertentu itu top banget, kayak seakan-akan Mbak Prisca punya kotak-kotak penuh kata berlabel "Hangat", "Dingin", "Indah", "Kelam" yang bisa dibuka dan dipilih sesuai apa yang sedang Mbak Prisca deksripsikan. kata-kata untuk Katya bernuansa keanggunan, kemegahan, dan keberanian. kata-kata untuk Stepanych menimbulkan rasa yang sejuk, nyaman, dan hangat. diksi tu jadi ngga cuma biar kalimatnya bagus dan enak dibaca, tapi juga berfungsi maksimal untuk membangun suasana dan menghidupkan rasa tertentu. saya rasa ini adalah salah satu kekuatan tulisan Mbak Prisca. sukaaaaa banget pokoknyaaaaaaaa luv luv

tambahin, deh. cerita persahabatan Sergei dkk mengharukan banget. mereka akrab dan masing-masing punya keunggulan sendiri yang diceritakan dengan sedemikian rupa sampai rasanya karakter mereka masing-masing tuh terasa kuat walau hanya dari penceritaan tidak langsung (jadi ngga semua orang harus dikasih cerita khusus sendiri-sendiri gitu). saya suka cara Mbak Prisca membagi-bagikan bagian cerita mereka dengan alur maju-mundur, dengan peran Sergei dan Katya yang seolah menjadi "tulang punggung" jalannya cerita ini. rasanya bener-bener kayak éclair spesial Stepanych. setiap orang punya rasa/warnanya sendiri yang khas. saya paling suka bagian yang menceritakan Stepanych. Stepanych ini angelic abis orangnya ;________;

terus apa lagi yaaa.... oh iya, novel ini imo alurnya lambat. saya kalau baca cerita yang alurnya lambat pasti agak lama. kayaknya lambatnya itu gara-gara suasana ceritanya yang sendu kali, ya? jadi kayak, di dalam novel ini, waktu berjalan agak lambat. waktu saya juga jadi ikut berjalan lambat. ini kerasa banget karena pas baca novel ini, saya juga barengin baca Petir-nya Dee Lestari. Petir alurnya lebih cepet dan dinamis. selesai bacanya lebih cepet juga, padahal bukunya lebih tebel dari novel ini ahaha

terussss udah ah itu aja mungkin. saya baru bisa baca novel ini setelah nemu di obralan ;______; rasanya kayak nemu harta karun yang udah lama saya cari cari, yang tiba tiba muncul di depan mata ;__________;
Profile Image for Laura Yuwi.
209 reviews15 followers
January 2, 2024
Selalu suka sama Novel karya Prisca. Menurutku semua Novel-nya diceritakan dengan sangat rapi dan apik. Gak lupa dengan ide cerita yg menarik utk disimak.

Awalnya aku bingung kok tumben ini ada genre mystery detective gitu ketika si Katya dan Claudine mencari pembunuh Tatiana. Ternyata itu cuma di chapter awal aja. Konfliknya menurutku tergolong lumayan, tapi tetep bisa dibaca buat selingan bareng buku lain yg konfliknya lebih berat. Beneran ga bikin bosen baca ini soalnya selalu dibuat penasaran dengan kelanjutan ceritanya. Berhubung nama² tokoh yg dipakai disini Rusia banget, aku sampai harus menulis di notes HP supaya ga lupa siapa tokoh itu dan apa perannya. Hehehe. Tokoh yg jadi favorit ku disini adalah si Katya. Dia punya karakter yg kuat dan digambarkan cantik, pantang menyerah dan cerdas juga terlihat saat dia membantu memecahkan kasus pembunuhan itu. Kalau bukan karna Katya, mungkin 5 sekawan itu belom berbaikan. Eh tapi aku juga suka sama Sergei sih, tipe pria idaman, punya karakter yg dewasa banget. Sebenarnya semua tokohnya punya karakter yg kuat dan jelas, serta endingnya yg gak mengecewakan. Kita juga bisa mendapatkan pesan yg mendalam dari bacaan ini. Tipe Novel yg isinya heart-warming. Katya dan Sergei pasangan yg sweet dan menggemaskan.

Btw, aku baca di app Ipusnas. Cuma ada 2 copy jadi siapa cepat dia dapat. Cocok nih guyss dibaca waktu senggang soalnya seruu poolll (kalo bisa bacanya sambil makan éclair juga hahaha)
Profile Image for Dina.
64 reviews6 followers
October 22, 2011
Sebenarnya gue udah memulai baca buku ini dari hari selasa, tapi dikarenakan tugas2 dan ulangan terus menerus jadi harus menunda baca buku ini. Giliran gaada tugas atau ulangan, gue malah ketiduran-_- kayaknya ada aja halangan buat baca buku ini. Tapi, akhirnya gue selesai juga baca buku ini!!ohh finally :D

Buku ini menceritakan tentang 5 orang sahabat. Yang memiliki darah Rusia-Prancis. Berlatar belakang 4 negara, Rusia, Paris, New York dan Indonesia. Ceritanya berawal dari Sergei dan Katya yang akan menikah. Tetapi ketika mereka melihat keadaan Stepanych yang semakin memburuk, Katya memutuskan untuk mempertemukan Stepanych dengan Lhiver dan Kay sahabatnya dulu sebelum kejadian itu yang membuat persahabatan mereka terpecah dan tidak tahu kabar sama sekali. Hanya tinggal Sergei, Katya dan Stepanych yang masih bersama. Tetapi Stepanych mengidap penyakit yang membuatnya sepergi "mayat hidup"

Perjalanan Katya dimulai 2 minggu sebelum pernikannya dengan Sergei. Katya ke New York dimana Kay tinggal. Dan ternyata Kay digugat tuduhan membunuh rekan kerjanya. Akhirnya Katya dan Claudine-istrinya Kay mengungkapkan semuanya hingga akhirnya Kay bebas. Setelah berhasil membujuk Kay untuk menghadiri pernikahannya dengan Sergei, Katya kembali mencari Lhiver di Indonesia tepatnya di Surabaya tempatnya tinggal selama kurang lebih dari 2 tahun.

Kedatangan Katya ke salah satu Universitas tempat Lhiver selama ini bekerja cukup mengejutkan Lhiver. Walaupun sulit untuk membujuknya, Sergei(ternyata selama ini dia selalu mebgikuti Katya) akhirnya berhasil membujuknya untuk bertemu dengan Kay yang selama ini amat sangat dirindukannya. Setelah mereka bertemu apa yang akan terjadi selanjutnya? Dan apa masalah yang selama membuat mereka menjadi terpecah belah dan membuat Stepanych jatuh sakit? Akankah pertemuan mereka bisa membuat Stepanych kembali sehat? temukan jawabannya setelah lo lo semua baca buku ini! hehehe =D

setelah penantian akhirnya bisa juga baca buku ini. ketika gue baca buku ini, gue ngerasa otak gue juga berfikir waktu baca buku ini. karena alur buku ini campuran, emang agak sedikit bingung. tapi dengan baca alur yg campuran itu, gue jadi ngerti kenapa akhirnya mereka terpecah, kenapa mereka juga bisa berteman, kejadian pertama kali saat Sergei dan Katya ketemu, dan ternyata Katya anaknya detektif(ups) yang selama ini diincar dan terancam hidupnya karena banyak teror tapi Sergei selalu melindunginya hingga..... (???) gak tau kapan-_-

jujur loh gue baca buku ini nangis. walaupun sebenernya ekspetasi gue buku ini bakal sad ending karena judulnya "Pagi Terakhir di Rusia" ternyata akhirnya happy. walaupun emang banyak sedihnya contohnya waktu puisi2 itu, surat2, pertemuan mereka, etc. dan gue juga cukup banyak mengeluarkan air mata-ok gue emg mellow. Buku ini juga buat gue terkagum kagum karena persahabatan mereka..

"setiap detik bersamamu adalah sesuatu yang akan ku hargai selamanya"

Two thumbs up for this book!
Profile Image for Selviya Hanna.
19 reviews8 followers
May 15, 2011
Membaca novel ini, saya lebih banyak menikmati jalinan kata-kata yang teruntai indah :) Patut diakui, Prisca Primasari berhasil memasukkan gaya 'western' dalam pemilihan struktur kalimat dan diksi, sehingga terkesan seperti buku terjemahan. Selain itu, sang penulis juga memasukkan banyak wawasan tentang sastra, filsafat, dan setting cerita, sehingga bisa dikatakan bahwa buku ini tidak "asal ditulis". Sang penulis berhasil melakukan riset dengan baik.

Akan tetapi, dari sisi plot, saya merasa konfliknya kurang 'nendang'. Penyelesaian masalah pun bisa dengan cepat dan mudah, misalnya ketika Kay ditangkap polisi atas tuduhan pembunuhan dan Katya dengan mudah menemukan pembunuhnya dan membebaskan Kay. Begitu juga sumber masalah utama yang diangkat – kesalahpahaman – membuat saya merasa Kay bukan sosok yang cukup dewasa untuk bisa melihat dengan jernih siapa yang sesungguhnya bersalah di balik terbunuhnya orang tua dan adiknya. Dan ini agak aneh, melihat profesi Kay – dosen di jurusan Sastra Inggris perguruan tinggi terkemuka, yang notabene seorang akademisi yang mampu berpikir logis. Yang terakhir, jalan ceritanya kok berbeda sekali dengan sinopsis cover belakangnya yah?

Namun terlepas dari semua itu, cara penulis menyajikan kilasan-kilasan peristiwa yang dialami kelima tokoh sentral dalam novel ini – Kay, Sergei, Katya, Stephanych, dan Lhiver – patut diacungi jempol. Banyak loncatan-loncatan adegan dengan waktu kejadian yang berbeda-beda, tapi itu tidak membingungkan pembaca Eclair, justru memperkuat “rasa” cerita. Selain itu, setiap tokoh diberi porsi yang cukup sehingga saya bisa memahami karakter dan kejiwaan masing-masing tokoh *belagak psikolog ;-P. Hal yang juga saya rasakan ada dalam karya-karya Jodi Picoult, novelis favorit saya  Selain itu, cara penuturan penulis sangat filmis, membuat saya bisa menyelami perasaan para tokoh dan ikut terhanyut di dalamnya. Ending-nya pun manis, membuat saya tersenyum bahagia.

Akhir cerita, saya menikmati novel ini dari lembar pertama hingga lembar terakhir. Eclair: Pagi Terakhir di Rusia ini cocok dinikmati di dalam kamar, berselimutkan selimut hangat dan secangkir teh, ketika rintik hujan turun membasahi bumi. Kalau sambil makan eclair, malah makin sedap! 

Profile Image for Linda♥.
349 reviews
April 7, 2012
I wandered lonely as a cloud
that floats on high o'er vales and hills
when all at once I saw a crowd
a host, of golden daffodils;
beside the lake, beneath the trees
fluttering and dancing in the breeze

-I Wandered Lonely as a Cloud, William Wordsworth


Bagaimana perasaanmu jika sahabat terbaikmu, yang selalu menebarkan kehangatan dan keceriaan setiap hari, selalu menularkan senyuman dan tawa, serta selalu membuatkanmu berpuluh-puluh Èclair yang manis dan lezat dengan ikhlas dan penuh cinta, tiba-tiba hanya bisa terduduk dengan pandangan kosong dan wajah pucat tak berdaya? Sanggupkah kau menyaksikan pemandangan menyakitkan itu? Sungguh, kau pasti tak akan percaya bahwa laki-laki dengan sorot mata kosong dengan pria muda yang dulu selalu penuh semangat dan keceriaan itu adalah orang yang sama.

Sergei dan Katya hanya bisa menatap miris Stepanych yang tak kunjung pulih. Depresinya membuat penyakit Wilson yang dideritanya bertambah parah. Dalam tidurnya, kerap kali ia menyebutkan nama dua sosok yang tak asing lagi ditelinga Sergei dan Katya, yaitu Kay dan Lhiver. Mereka berdua mengerti. Stepanych pasti ingin bertemu dengan dua orang yang telah lama menghilang dari hidupnya itu selama dua tahun itu. Dua tahun yang miris. Dua tahun yang menyakitkan. Dua tahun pula masing-masing mereka memendam rasa bersalah.

Sekarang, setelah mendengar nama Kay dan Lhiver berkali-kali dari Stepanych, Katya memutuskan untuk menjemput Kay dan Lhiver. Meskipun enggan dan tahu respon mereka tidak akan sebaik dan seramah kenalan jauh yang lama tak bertemu, Katya tetap bersikeras menemui mereka dan menyeret mereka untuk bertemu Stepanych. Dan meskipun dua minggu lagi ia akan menikah dengan Sergei. Ia tak peduli. Bagaimana pun ia harus berhasil membawa Kay dan Lhiver ke Rusia, menemui Stepanych.

read more: http://lindation.blogspot.com/2012/04...
Profile Image for Yola NY.
253 reviews
March 12, 2011
nangis pas baca novel ini...
haaah,, sebenarnya konfliknya gak terlalu rumit, malah cenderung sepele gara2 kesalahpahaman dan ego masing2..
tapi, gaya penulisannya + diselingi ama sastra2 latin itu yg bikin novel ini beda.

ceritanya ttg 5 sahabat keturunan Rusia dan Prancis (Katya, Sergei, Stepanich, Kay, dan Lhiver) yg deketnya minta ampun tapi gara2 ada kejadian masa lalu yg masih membekas sampai 2 tahun kemudian, mereka jadi berjauhan. bahkan nggak pernah saling kontak lagi. katya yg menjelang hari pernikahannya dengan Sergei, bertekad untuk menyatukan lagi persahabatan mereka, karna tidak bisa dipungkiri kalau Katya juga punya andil menyebabkan kejadian 2 tahun lalu. apalagi melihat kondisi stepanich yg menurun drastis sejak kejadian itu.

di novel ini, ngambil 4 tempat. Rusia, Prancis, New York dan Indonesia. berkaitan juga ama "perjalanan" Katya untuk menyatukan kembali tali persahabatan mereka.

di sini, bener2 dijelaskan sekali pentingnya persahabatan dan keluarga. sebelumnya aku gak menyadari kalau hubungan persaudaraan antar cowok, atau persahabatan antar cowok itu sekuat ini. padahal biasanya kan yg kita tahu hubungan antar cowok itu malah terkesan santai, lebih gak banyak rumitnya dibanding hbgn antar cewek. apalagi pas ngeliat Sergei yg biasanya terkesan mengayomi, sbg kakak untuk yg lain, dan yg paling jarang nunjukkin emosi, akhirnya malah dikalahkan oleh emosi itu sendiri..

pengen tahu gimana persahabatan antara sang detektif, bussinessman, chef, fotografer dan sastrawan? kudu baca buku ini!!
Profile Image for Orinthia Lee.
Author 12 books123 followers
August 27, 2012
Bisa dibilang, novel ini merupakan salah satu novel yang membuat saya kembali 'haus' membaca novel lokal. Waktu itu saya lagi di Gramedia, memperhatikan tumpukan buku-buku terbitan gagas yang cover dan judul-judulnya menarik semua! Namun kenapa pada akhirnya saya memutuskan untuk mencomot Eclair dari tumpukan tersebut adalah karena covernya memberikan kesan yang tenang, damai plus taglinenya yang memberikan kesan kalau cerita novel ini bakalan ada sedih-sedihnya. Haha... saya pecinta cerita yang ada bumbu sedih *ngaku*

Dan begitu saya mulai membaca, saya jatuh cinta sama gaya cerita Prisca yang cantik, mengalir sampai saya merasa terhanyut sama tulisannya. Suasana Rusia bisa saya rasakan banget saat membaca. Hal-hal yang sebelumnya saya nggak tahu, saya ketahui dari buku ini. Plus, saya juga jadi ngiler ingin mencoba semua Eclair buatan Stepanych; tokoh favorit saya.

Kalau soal cerita, rasanya reviewer lain sudah mengupasnya dengan lebih detail. Kisah persahabatan yang menurut saya sangat manis meski begitu complicated. Pada akhirnya yang namanya sahabat pasti bisa saling memaafkan, itu salah satu pesan yang saya tangkap dari buku ini. Buku ini layak untuk dibeli, dibaca, dikoleksi dan dibaca lagi lain kali.

Acung empat jempol buat Prisca :Db
Profile Image for MartinaC.
17 reviews
August 1, 2012
Ceritanya lumayan rumit,dan yang paling aku suka dari buku ini adalah, pengarang dapat membuat cerita seolah olah kita, sebagai pembaca ada disana dan melihat semua kejadiaan yang terjadi.... dan yang paling aku salut adalah novel ini adalah novel pertama yang berhasil membuat aku menangis dari awal cerita hingga akhir cerita :). aku juga membayangkan bagaimana kesedihan lhiver akibat meninggalnya anak angkat dan orang tuanya. aku juga membayangkan kesedihan stepanych karena tahu hidupnya tak akan lama lagi dan dituduh sebagai pembunuh... pokoknya wajib dibaca
Profile Image for Shannon.
47 reviews
June 18, 2011
It was... breathtaking.

A bit of romance, some literature, lots of moral, and fully teaches about human life. It gives a new side of a few things we might overlook, also how important friendship is. It also teaches us to hope, though not directly.

This book contains pieces of literature that I find very enjoyable. Also, there are a few pieces of culture that people might find interesting.

An intriguing piece of writing, two thumbs up, and more!
9 reviews
July 11, 2013
Éclair novel tersulit yang pernah gue baca. Ceritanya bagus, konfliknya ngga udah ketebak. Tapi, menurut gue bahasa-bahasa asing serrta nama pemerannya yang cukup susah membuat gue bingung bacanya. Tapi novel ini keren. Dan ngebuat gue penasaran mau coba roti Éclair :(
Profile Image for Rose Gold Unicorn.
Author 1 book143 followers
September 6, 2012
Judul Buku : Eclairs : Pagi Terakhir Di Rusia
Author : Prisca Primasari
Tahun Terbit : 2011
Penerbit : GagasMedia


Kay Olivier, Sergei Snegov, Stepanych Snegov, dan Lhiver Olivier sudah bersahabat sejak mereka kecil. Kay dan Lhiver adalah kakak beradik. Begitu juga dengan Sergei dan Stepanych. Keluarga mereka begitu dekat. Bagi Stepanych, patissier adalah passion-nya, Kay mencintai dunia fotografer, Lhiver terhadap sastra dan filsafat, sedangkan Sergei sangat fleksibel (Ia suka apa saja).

Suatu hari di pemakaman teman ayahnya, Sergei melihat seorang perempuan sangat cantik dengan mata azurenya menunduk diam di balik kerudungnya. Tidak, ia tidak menangis. Sergei menghampiri wanita itu. Ia berbincang-bincang sedikit dengan wanita itu yang ternyata bernama Ekaterina (Katya), putri dari alhamarhum teman ayahnya.

Lalu, Sergei menawari eclairs untuk Katya

Katya : Kau tidak takut berteman denganku? Mereka semua bisa membunuhmu! Dulu temanku banyak karena aku bangsawan. Sekarang semua menjauhiku karena aku membawa keburukan bagi mereka…
Sergei : Tidak, aku tidak takut berteman denganmu. Makanlah…

Sergei memberikan ecalirsnya, Katya menerimanya. Pengawal-pengawal bertubuh tegap menahannya

Pengawal : Nona, jangan kau makan eclairs itu. Bisa saja dia meracunimu!
***

Rusia, Beberapa tahun kemudian…

Singkat cerita, 10 hari menjelang pernikahan Sergei dan Katya, sakit Stepanych bertambah parah. Dia selalu menyebut-nyebut nama Kay dan Lhiver

Katya merasa iba melihat calon adik iparnya dengan kondisi seperti itu. Ia memutuskan untuk menjemput Kay di New York dan Lhiver di Indonesia. Meskipun itu berat, tapi Katya tau ia akan berhasil. Walaupun, Katya tau Lhiver masih membencinya karena kasus 2 tahun lalu.
Kasus yang merenggut nyawa Aoife, anak angkat Lhiver dan orangtua Kay.. Kasus yang membuat Lhiver membenci semua sahabat-sahabatnya termasuk kakaknya sendiri..
Kasus yang membuat Katya berhenti makan eclairs..
Kasus yang membuat Stepanych sakit keras..
***

Siapa Katya sebenarnya? Apa hubungannya dengan Romanov. dinasti terakhir Kerajaan Rusia?

Apa penyakit yang diderita Stepanych? Akankah ia mati karena penyakitnya?

Apakah Lhiver sudi memaafkan sahabat-sahabatnya meskipun ia harus menelan pahit atas tragedi 2 tahun lalu?

Dan…
Kasus itu…
Kasus yang menyebabkan semuanya hancur…
Eclairs…
***

3 jam saya membaca buku ini
Fiuh!
Dada saya sesak setiap membuka lembar demi lembar halaman bukunya. Menantikan kejutan dan cerita apa lagi yang akan disajikan penulis. Jujur, awalnya saya sempat underestimate dengan buku ini. Saya pikir akan sama halnya dengan roman-roman yang lain, ya, sedikit picisan. Cover depan buku didesain sangat masa kini. Namun sayang, di cover bagian belakang tidak disajikan sinopsisnya, tetapi semacam sajak yang -jujur- kurang saya pahami maksudnya.

Alur yang dipaparkan maju-mundur. Kadang flashback yang agak panjang, namun kembali lagi ke masa depan dengan dinamis.

Latar belakang berada di 3 negara. Indonesia (Surabaya), Rusia, dan Perancis (Paris). Sangat klasik, menurut saya. Diselipkan pula sedikit suasana musisi klasik Rusia semisal Tchaikovsky dan Rochmaninoff (secara pribadi, saya suka keduanya ^_^ that’s what makes me tenggelam lebih dalam ke dalam cerita).

Ohya! Tokoh-tokohnya pun dikisahkan dengan pemeran bule. Jadi bayangkan sendiri ya bentuk wajah dan postur tubuhnya yang tidak biasa. Hehe. Sudut pandang yang digunakan yaitu penulis serba tahu, dengan gaya bahasa sesuai EYD.

Secara keseluruhan oke. Tidak pasaran tapi agak lebay terutama bagian musuh-musuhan yang membuat persahabatan mereka putus tiba-tiba. Kayak gimana lebaynya? Baca saja!

Sisi menarik dari buku ini ada 1 bab cerita detektif yang diselipkan (buat saya itu nilai plus! ), karakter-karakter yang unik dan tidak biasa, romantisme yang sangat dewasa (tidak ABG-minded), tips membuat eclairs (yummy) dan tokoh utama wanitanya dihubung-hubungkan dengan Rasputin! (siapa Rasputin? monggo search di google )

Rate 4/5
Profile Image for Nisa Rahmah.
Author 3 books105 followers
December 12, 2016
Selengkapnya di https://resensibukunisa.blogspot.co.i...

Kadang, masa lalu memang lebih indah dari masa sekarang. Dan bila ada hal yang membahagiakan sekaligus menyedihkan untuk dipikirkan, itu adalah masa lalu yang indah... Seandainya masa lalu itu akan terus menjadi masa kini.

Bisa dibilang novel ini spesial. Butuh lebih dari tiga tahun untuk saya dapat menikmati novel ini. Apalagi, teman-teman yang merekomendasikannya adalah orang-orang yang saya kenal tidak terlalu gandrung dengan novel romansa (karena teman-teman yang membicarakan novel ini dan merekomendasikan ke saya adalah anak-anak aktivis keislaman--eh, saya juga termasuk sih hahaha--yang notabene bacaan mereka biasanya tidak jauh dari tema itu pula, dan--kecuali saya--jarang menyentuh novel-novel bertemakan romance). Jadi, wajar kalau saya penasaran.

Sebenarnya, saya nggak bakal menyangka bisa menemukan buku ini (karena memang edisi tahun 2011, bukan novel baru), dan membacanya. Bermula dari keisengan untuk menaruhnya di rak "want to read" di goodreads, dan ternyata, pada suatu hari, saya berjodoh juga dengan bisa memiliki buku fisiknya. Saya jadi percaya dengan kekuatan "want to read" shelves di goodreads, karena sudah beberapa kali list buku yang saya masukkan di situ jadi berjodoh dengan berhasil membaca bukunya. Jadi, sekarang kalau kepingin baca suatu buku, saya langsung klik saja di goodreads, dan semoga menjadi doa. Malah curhat.

Jadi pada akhirnya, beberapa bulan yang lalu saya membaca ini juga, yeay. Seperti super mini review saya di goodreads, saya menuliskan: "Selesai kurang dari 24 jam. Setelah penantian ingin membaca buku ini yang terlalu lama." Ya. Benar-benar lama, bukan?


Seperti khasnya novel-novel Prisca Primasari lainnya (sejauh ini saya sudah membaca tiga bukunya), penulis memiliki kemampuan meramu plot-twist yang juara. Di Éclair ini, penulis berhasil menyimpan kejutannya dengan menebarkan cerita akibat dari sebuah sebab yang masih misteri.

Ada banyak kisah di sini, namun kepiawaian penulis dalam merangkaikan cerita membuatnya pas, dan tidak tumpang tindih. Novel ini juga tidak pure romance karena ada beberapa yang menyerempet ke thriller, seperti saat mengungkap kasus pembunuhan yang dialami Kay. Juga sedikit berbau konspirasi tentang kisah di balik kehidupan Katya dan pekerjaan ayahnya. Dan jangan lupakan pula cerita seputar dunia kuliner yang erat kaitannya dengan Eclair. Membuat saya kepingin sarapan dengan Eclair begitu selesai membacanya.

Dari segi keragaman genre itu, sebenarnya menjadikan novel ini memiliki nilai tambah, karena tidak mudah memadupadankan berbagai cerita dalam satu judul. Namun, bisa jadi justru itu dirasakan sebaliknya oleh pembaca. Saya berada di yang kedua, meskipun saya masih tetap menikmati novel ini dengan baik.

Selain itu, ada pula beberapa kebetulan-kebetulan yang terlalu mendominasi cerita sehingga membuat kesan alamiah ceritanya jadi kurang. Meskipun, jika ditinjau dari pola sebab-akibat, semuanya masih dalam batas kelogisan.

Oh ya ada satu lagi, ternyata memang dulu pernah ada masanya blurb diisi dengan "kata-kata indah" alih-alih tulisan seputar informasi buku. Alhamdulillah sepertinya sekarang sudah nggak nge-trend lagi. Ini membingungkan jujur saja, karena pembaca jadi gambling karena tidak tahu jalan ceritanya bagaimana. Apalagi untuk saya yang nggak mudah tergiur dengan kata-kata indah. Cie.

Overall, saya cukup menikmati novel ini. Rasa penasaran saya bertahun-tahun silam sudah terbayar. Saya jadi tambah suka dengan karya penulis dan ingin menikmati cerita-cerita lainnya.
Profile Image for Deta NF.
234 reviews6 followers
August 3, 2014
Éclair mengusung tema persahabatan dan kehilangan. Bercerita menganai persahabatan antara Kay, Lhiver, Katya, Sergei dan Stepanych yang bermula dari kue Éclair yang Stepanych buat untuk menyenangkan hati Kakaknya, Sergei dan teman-temannya. Namun pada akhirnya mengalami keretakan akibat sebuah kesalahpahaman karena Lhiver menyalahkan sahabat-sahabatnya atas bencana kebakaran yang menewaskan anak angkatnya.

Ini merupakan karya Prisca pertama yang selesai aku baca sebulan yang lalu dan membuat aku jatuh cinta dengan gaya tulisannya. Terus terang, setelah membaca Éclair, aku jadi tertarik untuk membaca karya Prisca yang lain.
Suasana Rusia yang digambarkan dalam novel ini terasa sangat nyata, bukan hanya tempelan semata. Selain itu, Prisca pandai sekali mengeksekusi konflik dengan baik sehingga tersaji dengan begitu apik dan indah. Perpaduan referensi puisi, simfoni, cerita klasik serta sastra-sastra latin tak ketinggalan pembahasan skandal pemerintah Rusia yang berbau Rasputin pun menambah estetika dan daya tarik tersendiri, khususnya untuk aku pribadi hehehe…

Setting tempat dalam novel ini bukan hanya Rusia. Amerika, Perancis bahkan Indonesia pun menjadi suguhan latar.

Ceritanya mengharukan bahkan menguras emosi dan sedikit air mata hehehe… Kesedihan Lhiver yang ditinggal mati oleh anak angkatnya juga kesedihan sahabat-sahabat Lhiver yang dicap pembunuh terutama Stepanych yang pada saat itu kondisinya tengah terbaring koma begitu bisa aku rasakan.

Semua karakter dalam novel ini sangat kuat. Katya dengan kecerdasannya yang berhasil memecahkan kasus pembunuhan yang hampir saja menjebloskan Kay, sahabatnya yang juga seorang photographer ke dalam sel tahanan di New York. Sergei, calon suami Katya yang sabar dan berwibawa juga seorang businessman. Stepanych, si chef terkenal yang sangat pandai membuat kue Éclair dan terakhir Lhiver, seorang sastrawan yang menaruh amarah hingga bertahun-tahun lamanya dan memutuskan menetap di Indonesia.

Beberapa kalimat favorit:

Ada kalanya batas mimpi dan kenyataan terasa begitu kabur, terutama bila terlalu sering bermimpi. Mimpi seolah adalah hal yang riil, bisa didengar, dipandang, bahkan dikecap. Dan kenyataan malah tampak kabur, dengan benang-benang halus yang membalutnya, juga kesan transparan yang bisa menguap sewaktu-waktu.
Kematian tidak akan pernah menyerah sekalipun kau berusaha untuk mengindar ke sudut dunia paling rahasia. Takdir itu akan tetap menjelang, dan berlari pun akan percuma. Bila takdir gagal merenggutmu lewat pintu, ia akan masuk lewat jendela, menyelinap lewat celah, bahkan menembus pertahanan yang paling kokoh dan tangguh. Ini adalah kenyataan yang senantiasa berlangsung di alam semesta.
Masa lalu yang indah. Itulah yang menghadirkan dualisme yang bersanding dengan aneh ketika ia memikirkannya. Masa lalu yang indah selalu menghadirkan senyum dan tangis pada saat bersamaan.

Apa itu Éclair? Hehe… mungkin di Indonesia biasa disebut kue sus kali ya hehehe :P Novel ini high recommended sekaleeeee, bintang lima dari aku untuk karya Prisca yang satu ini dan satu lagi, covernya kece banget ^^
Profile Image for Sinta Nisfuanna.
1,018 reviews63 followers
December 5, 2011
Mereka adalah kerlip cerah yang sungguh berarti baginya, bersinar, seperti arti dari eclair sendiri, yang berarti cahaya [h.127]

Stepanych sangat menyadari betapa Sergei, Katya, Kay, dan Lhiver, adalah cahaya bagi hidupnya, saudara dan sahabat-sahabat yang teramat disayanginya. Jelang kematiannya pun, mereka lah yang diinginkannya untuk berada di sampingnya. Sayang, keinginan itu tidak mudah terwujud, mengingat pertengkaran dua tahun lampau, yang membuat mereka semua berpisah dan berjauhan.

Terbakarnya orangtua Lhiver dan Kay, serta Aoife, anak angkat Lhiver, menjadi awal mula pecahnya persahabatan di antara mereka. Kay memutuskan pergi berpindah-pindah negara dan Lhiver hijrah tanpa kabar ke Surabaya, Indonesia, tinggal Sergei dan Katya yang terus setia menemani Stepanych yang akibat kebakaran tersebut menjadi terpuruk hingga membuat penyakit yang dipendamnya semakin menggerogoti tubuhnya. Semakin parahnya penyakit Stepanych membuat Katya memutuskan untuk ‘menjemput’ Kay dan Lhiver, walaupun dia tahu tidak akan mudah untuk dilakukan.

Melihat desain sampul yang cantik dan judul yang membuatku penasaran dengan pesona Rusia apa yang ditawarkan penulis, tak pelak membuat saya memutuskan untuk memilih buku karya Prisca Primasari untuk dibaca. Walaupun tidak terlalu banyak mengeksplor keindahan dari berbagai latar tempat, penulis cukup mampu membawa suasana setiap negara/kota ke dalam cerita, Rusia, Paris, New York, dan Surabaya.

Peran eclair yang tampak begitu besar dalam cerita persahabatan ini, membuat saya penasaran dengan penampakannya. Ternyata oh ternyata, suguhan nikmat bernama eclair ini juga sangat terkenal sebagai salah satu jajanan pasar di Indonesia dengan nama kue sus. Ya! Kue yang menyembunyikan kelembutan vla inilah yang menjadi simbol kuat dalam persahabatan dan kasih sayang yang disuguhkan oleh penulis.



Dalam Eclair; Pagi terakhir di Rusia, penulis mencoba menyandingkan tema persahabatan dengan misteri dan pertualangan detektif, tapi sayangnya, cerita malah terkesan dipaksakan. Terkadang keinginan penulis untuk memberikan efek dramatis malah membuat alur terasa tidak alami, bahkan menurut saya pemecahan kasus terlalu mudah dan perseteruan dengan pengikut Rasputin menjadi bumbu cerita yang tanggung.

Walaupun penulis berkali-kali terlihat berusaha menyatukan konflik persahabatan dan adegan misteri/pembunuhan, tapi tetap seperti ada sekat di antara keduanya. Namun, di sisi lain, salut dengan riset yang dilakukan oleh penulis, sehingga selipan-selipan sastra dan puisi membuat cerita menjadi indah.
Profile Image for Perpustakaan Dhila.
200 reviews12 followers
July 14, 2017
"... Tetapi Kematian tidak akan pernah menyerah sekalipun kau berusaha untuk menghindar ke sudut dunia yang paling rahasia. Takdir itu akan tetap menjelang, dan berlari pun akan percuma. Bila takdir gagal merenggutmu lewat pintu, ia akan masuk lewat jendela, menyelinap lewat celah, bahkan menembus pertahanan yang paling kokoh dan tangguh." (Halaman 106)

ÉCLAIR by Prisca Primasari | Published by @gagasmedia | Editor by Kinanti Atmarandy | 236 pages | 2011 | ⭐⭐⭐⭐☆

Ekaterina 'Katya' Fyodorovna memustuskan berangkat menuju New York lalu Indonesia tepat dua pekan sebelum pernikahannya dengan Sergei Valentinich Snegov. Alasan utamanya adalah untuk mencari Lhiver dan Kay, dua sahabat lamanya yang menghilang karena sebuah insiden pada masa lalu.

Selain untuk memperbaiki hubungan persahabatan mereka, Katya menuju dua negara tersebut juga semata-mata demi Stepanych yang terbaring tidak berdaya karena sebuah penyakit. Kay dan Lhiver lah alasan utama Stepanych masih bertahan. Ia ingin sekali bertemu dengan kedua sahabatnya itu.

Akankah Katya berhasil menemukan dua lelaki itu dan menyatukan kembali keping-keping kenangan persahabatan mereka berlima--Sergei, Stepanych, Kay, Lhiver, dan Katya?

Sementara itu, di New York Kay Oliver terlibat sebuah kasus misteri pembunuhan. Bisakah Katya menyelamatkan Kay dan membawanya terbang ke Rusia?
.
.
.
Selalu suka tulisan Prisca! Kali ini saya diajak berjalan-jalan ke banyak tempat yang penuh dengan kisah sejarah dan detil-detil yang indah. Selain deskripsi latar yang detil, saya suka sekali permainan emosi yang digunakan penulis. Bagaimana pembaca dibuat sedih oleh kisah persahabatan yang terpecah. Bagaimana pembaca dibuat kagum dengan karakter Sergei yang dewasa dan menjadi pelindung bagi adik dan sahabat-sahabatnya.

Kisah tentang cinta, persahaban, persaudaraan, dan kepercayaan.

Membaca buku ini makin membuat saya setuju dengan pernyataan bahwa sebuah buku yang ditulis dengan riset baik, penggunaan bahasa, juga ditambah kepiawaian penulis meramu cerita akan melahirkan karya yang bagus pula. 🙆📚❤
Profile Image for sofiaidrish.
145 reviews26 followers
March 5, 2015
I read this book again. Then, lets check my review after I read it twice this time

Well, I've read this novel for times uncountably. but every time i read Eclair, yes I always got the feel about the story.

Membaca Eclair seperti menonton film drama klasik. Suasana Rusia yang identik dengan hal-hal yang melankolis dan musik membuat setting dan alur dalam novel Eclair benar-benar nyata, mbak Prisca telah memberikan sentuhan yang berbeda dari novel lain. Tidak terlalu mendetail seperti brosur, namun seolah memang benar-benar nyata kisah itu terjadi. Rusia, New York, Paris dan Indonesia. Novel ini menawarkan sebuah kisah yang sangat pelik, namun begitu sederhana dan menyentuh dengan kisah yang berbeda.

Alur seperti Eclair inilah yang sedikit sulit untuk dipraktekkan, maju mundur dan maju lagi. lalu banyak karakter yang harus dikolaborasikan dengan karakter lain. Jika penulis tidak begitu mengerti tentang karakternya, akan sangat sulit untuk membagi porsi antara karakter satu dengan yang lain. Katya, Sergei, Stepanyc, Kay,Livher, adalah karakter-karakter yang kuat, dan mereka memiliki kisah yang bisa berpadu dengan apik ditangan penulisnya, Mbak Prisca Primasari.

Andaikan saja, Eclair difilmkan, sungguh...setting Rusia, New York, Paris dan Indonesia akan sangat menarik dengan skandal pemerintah Rusia yang berbau Rasputin dan sejarah Rusia. Semoga saja ada yang bersedia memindahkan novel ini ke dalam bentuk bergerak yang lebih nyata.
Profile Image for Stefanie Sugia.
731 reviews178 followers
June 27, 2011
*short review:

Secara keseluruhan, buku ini cukup menarik dan tidak membosankan; plot/jalan cerita yang disajikan oleh pengarang juga cukup membuat penasaran. Karakter-karakter dalam novel ini juga mudah disukai, seperti Katya yang tidak mudah menyerah, dan ikatan persahabatan yang dalam antara karakter-karakternya. Ada berbagai macam emosi yang ditampilkan, dan semuanya disampaikan dengan indah - sampai-sampai terkadang jadi ikut sedikit emosional dan terharu membacanya. Namun sayangnya, masalah-masalah dalam novel ini yang seharusnya rumit dan sulit untuk diselesaikan dapat dibereskan dengan amat sangat mudah. Oleh karena itu terkadang ceritanya jadi sedikit kurang realistis.

Meskipun begitu, aku tetap menyukai sekali jalan cerita dan juga karakter-karakternya ;) karakter favoritku Stepanych; sayang sekali akhirnya sedikit menyedihkan :(
Overall, a good book, buku yang menghibur dan bacaan yang cukup ringan ;)
Profile Image for Febrina Erwanto.
Author 1 book6 followers
September 15, 2014
Setelah beberapa kali ketiduran di bab-bab awal (murni krn saya capek dan ngantuk), akhirnya saya bisa menyelesaikan buku ini.
Sebenarnya saya mau kasih 2.5 bintang, tapi krn gak bisa jadinya 2 bintang aja deh...
Pertama, karena saya bingung kenapa penulis yang berasal dari Indonesia menggunakan tokoh asing di novel berbahasa Indonesia
Kedua, karena tiba-tiba ada cerita penyelidikan detektif dan misteri sekte Rasputin. Well, ini sih karena I didn't see that fit di novel yang melow berhiaskan puisi2 indah ini.
Ketiga, karena alasan Lhiver membenci teman2nya atau alasan mereka menyalahkan diri atas peristiwa 2 tahun yang lalu itu tidak terasa kuat.
Untungnya, buku ini punya referensi yang kuat akan sastra dan musik klasik serta bahasa yang indah
Profile Image for Delisa sahim.
274 reviews13 followers
April 3, 2011
cinta dan persahabatan di uji,
eclair adalah kue kesukaan mereka berlima.
empat pria dan satu wanita,
saling menyangi dan melengkapi..
tetapi sebuah peristiwa terjadi yang membuat mereka terpecah-pecah,
kakak dan adik saling berjauhan, sahabat saling menyalahkan..
disaat itu semua ada sebuah pengharapan untuk bersama lagi, akankah mereka dapat bersat kembali ?

alur ceritanya bagus, kita bisa menikmati beberapa negara sekaligus, ada indonesia, amerika,paris dan rusia tentu saja.

aku suka sama covernya, penuh warna sesuai dengankarekteristik para tokohnya.
hmm... kapan ya bisa menikmati eclair sedemikian lezatnya, jadi mau dehh...
hehehe*
Profile Image for Meliantha Hendra.
10 reviews13 followers
August 1, 2012
Awalnya saya mengira novel ini adalah novel dengan sad ending karena caption "Pagi Terakhir di Rusia" tapi ternyata endingnya cukup memuaskan walaupun salah seorangnya harus meninggal.
Pada awalnya saya cukup susah mengingat nama mereka tetapi untungnya ada nama panggilan mereka masing-masing untuk memudahkan pembaca mengingat tokoh-tokoh dalam novel ini.
Saya sangat suka buka ini karena ceritanya cukup membuat penasaran tentang apa yang terjadi di masa lalu sehingga bisa menyebabkan mereka tercerai-berai walaupun perasaan di hati mereka masing-masing masih kuat. Novel ini lebih menitikberatkan pada kisah persahabatan daripada percintaannya.
Profile Image for Novita Laksmi.
8 reviews
April 20, 2011
Oke aku dari dulu emang suka banget ama cerita yang setting nya tahun 90 an. Tahun tahun kayak gitu semuanya serba klasik. Dan buku ini emang bagaikan karya klasik. Kutipan dari sastrawan ternama, setting tempat di negara negara yang keren banget, tokoh tokohnya yang pecinta seni, persahabatan sebagai inti cerita. Perfecto for me ;) Suka banget ama gaya penulisan kak Prisca. One thing that's missing.... I didn't eat any eclair while reading this book :p and dear kak Prisca, if suddenly my friends ask me why all of the sudden I real Edgar Allan Poe poem, I blame you for sure haha xD
Profile Image for Dinur A..
258 reviews98 followers
July 25, 2016
Five stars because I'd been searching for something beautiful and profound and gorgeous to read for awhile, and I just found one. This book isn't flawless but it's one of those rare cases where I just throw five stars based on how a book makes me feel, leaves something within me, and then I find myself not caring about anything else.
46 reviews
August 2, 2011
Suka dengan alur + lokasi cerita ini. Sehabis membacanya, seperti baru aja menonton film drama berat holywod, heheh.. agak berlebih kayaknya.. :P tapi beneran alur nah matang banget.. tentang persahabatan emang selalu menyita perhatianku.
Profile Image for Sabrina Zee.
Author 6 books30 followers
July 13, 2011
Riset tentang sastra dan rusianya bikin saya terkagum-kagum. Cerita persahabatan dan persaudaraan yang sangat menyentuh. Dari Rusia-Paris-New York-Surabaya, seakan saya ikut menjelajah ke kota-kota tersebut. Keren.
Profile Image for Andita.
31 reviews12 followers
January 21, 2013
5 stars for this book. I'm so in love with this book. Sadly Stepanych passed away and I was tearing while his brother read a poem entitled "Remember" by Christina Rosetti for him. More than that, because of this book I know some poets like John Keats, William Wordsworth, etc. ^^
Displaying 1 - 30 of 165 reviews

Can't find what you're looking for?

Get help and learn more about the design.