Jump to ratings and reviews
Rate this book

Sketsa

Rate this book
Katarina berdiri tertegun di depan bangunan itu. Getar haru merambat, mendesir hingga ke sendi. Rasa bangga membuncah, mengalir hingga ke urat nadi. Desain itu benar-benar dibangun. Desain yang ia hasilkan melalui proses sedemikian panjang dan melelahkan. Sang arwah yang dulu cuma sketsa di atas kertas, kini menjelma raga. Permainan garis dan bidang yang dulu hanya benda abstrak dalam file komputer, kini tampak nyata, berdiri kokoh menantang semesta.

Namun, rasa geram itu menghentak. Segunung kemarahan, tak tahu harus dituju ke mana. Desain miliknya seharga miliaran rupiah, telah dibangun pihak lain tanpa tahu prosesnya. Dia, si pencuri desain itu, tanpa sadar, telah ia tunggu seumur hidup. Sang kekasih belahan jiwa….

Novel berlatar dunia arsitektur dan properti.

438 pages, Paperback

First published January 1, 2011

10 people are currently reading
141 people want to read

About the author

Ari Nur

7 books92 followers
Books:
1. Diorama Sepasang Albanna
2. Dilatasi Memori
3. Pengantin Baru
4. Sketsa
5. Rumahujan

facebook: http://facebook.com/arinurutami.frenari
twitter: http://twitter.com/arinur13

Ratings & Reviews

What do you think?
Rate this book

Friends & Following

Create a free account to discover what your friends think of this book!

Community Reviews

5 stars
30 (29%)
4 stars
33 (32%)
3 stars
27 (26%)
2 stars
10 (9%)
1 star
1 (<1%)
Displaying 1 - 19 of 19 reviews
Profile Image for Rahman Elfath.
37 reviews7 followers
July 5, 2011
Mulanya hanya sebuah aksi balas dendam Katarina - Seorang arsitek yang bekerja pada konsultan kecil- mendapati hasil karya ("desain") nya di curi oleh Perusahaan besar, PT. Semesta. Sebuah rancangan/desain bangunan yang ia bikin susah payah ternyata sudah jadi bangunan megah dan telah mendapat banyak penghargaan atas nama orang lain, sedang dia sendiri tak tahu sama sekali kenapa hal itu bisa terjadi.

Namun aksi balas dendamnya tersebut merubah total jalan hidup Katarina. Alih-alih ingin menghancurkan PT. Semesta, ia malah merasa sangat nyaman bekerja disana. Sampai akhirnya Katarina mendapati seorang laki-laki dan akhirnya jatuh cinta kepadanya. Ia merasa laki-laki itu adalah soulmate yang selama ini dia cari. Laki-laki itu bernama Edwin, seorang Direktur keuangan PT. Semesta. Karena status Edwin itu lah beberapa masalah datang menghampiri Katarina. Padahal Edwin sendiri juga sangat mengharapkan cinta dari Katarina.

Saya kira hanya sesederhana itu kisah cintanya. Datang, balas dendam, lalu jatuh cinta, batal deh balas dendamnya....Ternyata salah. Rumit banget ternyata. Bagaimana mungkin seorang karyawan yang baru masuk dengan jabatan sebagai pekerja lapangan jatuh cinta dengan seorang Direktur Keuangan perusahaan besar. Bagai pungguk merindukan bulan. Dan ternyata masalah tak hanya sampai disitu saja. Katarina ternyata juga telah mempunyai suami. Ia jatuh cinta lagi ketika masih berstatus sebagai isteri.

Hingga akhirnya Katarina bingung memilih antara mempertahankan rumah tangganya bersama suaminya (Andri) atau bercerai dan memilih Edwin sebagai kekasihnya. Lalu datang lagi tokoh-tokoh lain seperti Meisya, Okta dan lainnya membuat cerita cinta Katarina kompleks banget. Rasanya kita harus benar-benar menghabiskan buku ini sampai akhir untuk mengetahui seperti apa penyelesaian cinta Katarina.

Sama seperti buku karangan Ari Nur lainnya, beliau banyak sekali mengeksplorasi istilah dan apa saja yang terjadi dalam dunia teknik khususnya dunia per proyekan. Mungkin latar belakang pendidikan beliau yang memang Arsitek. Jadi buku ini bisa dijadikan referensi untuk anak-anak Teknik khususnya Arsitek yang akan lulus sebagai persiapan memasuki dunia kerja (teknik) yang sesungguhnya.
Yang menjadi pembeda dengan buku Diorama Sepasang Albanna dan Dilatasi Memori adalah konflik dan permasalahan yang dialami tokoh utama - Katarina. Dibuku ketiga ini tak begitu dominan lagi unsur romantisme khas dari dua buku sebelumnya.
Profile Image for Hairi.
Author 3 books19 followers
May 27, 2011
Sama seperti dengan pendahulunya Diorama Sepasang Al Banna dan Dilatasi Memori, Sketsa juga sukses bikin saya terpesona.. keren banget…



Tokoh utama Sketsa bernama Katarina, yang bisa dipanggil Katrin, Keket (kayak model itu ya?), Rina atau Ina, tapi saya lebih suka memanggilnya Katrin ^^. Cerita bermula dari kehebohan di kantor Katrin. Apa pasal? Desain yang dikerjakan Katrin dengan susah payah ternyata telah berbentuk menjadi sebuah bangunan utuh, bukan lagi sebuah sketsa. Tapi masalahnya adalah… Katrin tidak terlibat sama sekali dengan pembangunan bangunan itu. Intinya : Desainnya dibajak!



Hal ini membuat Katrin geram dan berniat untuk membalas segala ketidak adilan yang dia terima. Dia pun ingin menghancurkan perusahaan pencuri desainnya dari dalam. Maka masuklah Katrin ke PT. Semesta. Berhasilkah Katrin balas dendam? Huhuhu… tidaaaak.. Katrin malah menemukan sang belahan jiwanya di sana, seorang direktur keuangan bernama Edwin. Parahnya, perasaan Katrin tak bertepuk sebelah tangan. Edwin juga mempunyai perasaan yang sama dengan Katrin. Asyik dong? Siapa bilang.. coba dengar suara hati Katrin :



Hancurkan tubuhku, jadikan tulang rusuk

Kau akan dapatkan, begitu tepat menempatinya

Di lubang tempat satu rusukmu menghilang

Tapi..

Semua itu tak mungkin lagi

Bahkan untuk sepersil lahan di hati

Demi menyemai perasaan ini

Karena aku..

Tak lagi sendiri..



Uhuk… ternyata Cinta datang terlambat. Katrin sudah bersuami, begitu pun Edwin yang juga tak lagi sendiri. Kemudian bagaimana? Salut dengan Katrin yang memutuskan untuk mempertahankan komitmen pernikahannya. Sebuah pernikahan yang dulu diputuskannya dengan sadar.



Semua yang menyedihkan akan terlupa

Semua lubang akan ia tambal

Semua celah akan ia tutup

Bangunan pernikahan ini akan menjadi kokoh.



Berhasilkah Katarina mengukuhkan pernikahannya? Di tengah hatinya yang justru terpesona dengan pria lain? Udah ah ceritanya.. udah spoiler inih :p





Catatan saya tentang SKETSA :

Suka bangeeettt… Terpesona abis dengan cara mbak Ari Nur menyuguhkan cerita ini. Kereeennn… Puitis romantis.. tapi apa ya.. ada bagian di mana kita juga bisa dibikin senyum, ketawa-ketiwi. Segar deh bacanya. Hal yang bikin segar cerita tapi dibuat secara alamiii sekali. Jadi ga terkesan dibuat-buat gitu. :p



Saya juga suka dengan pola hubungan antara Katrin dan Edwin. Suka persahabatan antara Sonya dan Katrin. Suka dialog2 antara Andri dan Katrin (sipil vs arsitek), suka kejutan2 yang dihadirkan di setiap lembarnya, suka alurnya, suka karakter tokohnya, terutama Edwin. wkwkwk....



Oya, Satu hal yang menjadi catatan saya adalah saat Katrin menceritakan prosesnya menikah. Katrin mungkin sama dengan perempuan manapun, persoalan terbesar adalah umur, yang makin lama makin menghimpit seperti deadline pengumpulan tugas akhir.



Akhirnya setelah lelah dengan segala "desakan-desakan" dari berbagai pihak. Katrin pun memilih Menerima sebuah lamaran dengan sadar. Keputusan menikah yang dia ambil adalah keputusan yang diambil secara sadar. Sadar bahwa ia cukup dewasa dan harus menikah. Sadar bahwa ia belum mencintai dan berharap cinta akan datang setelah pernikahan.



Berapa banyak orang yang mengambil keputusan sadar seperti Katrin?



Novel ini dikatakan berlatar dunia arsitektur dan properti, sehingga dengan latar itu membuat saya memberikan nilai plus lagi untuk novel ini. Jadi berapa bintang yang disematkan? Lima dong :))

Sayangnya novel ini ga beredar di toko buku besar, hanya dijual oleh penulisnya. Bisa dipesan lewat fb penulisnya : Ari Nur Utami.

Kutipan dari Sketsa :

Tak ada yang perlu disesali. Hidup selalu bergerak ke depan. Ada hal-hal tertentu yang barangkali selamanya akan menjadi masa lalu. Hanya terukir di atas prasasti ataupun gua-gua batu.



Kejeniusan itu bukan hanya masalah otak, tapi juga hati. Bukan hanya pintar, tapi juga pandai menyelami perasaan orang lain.



Ketika hati mampu mensyukuri segala yang diberikanNya, selama itu berada di jalur yang benar, itulah bahagia. Kebahagiaan tak perlu menunggu waktu. Tak perlu memakai target



Profile Image for sari.
107 reviews7 followers
March 23, 2013
Ceritanya kompleks sekali, yg disorot bukan hanya antara tokoh utama tapi juga tokoh lain sekitar mereka, banyak malah. Dari segi penulisan banyak sekali metaforanya, belum lagi baca puisi dan syair cinta..dan lagi banyak sekali kesinisan, kekecewaam, harapan dan filosofi hidup. Tapi kenapa y diki-dikit dideskripsikan kehidupan masnyarakat, Katarina selalu mengomentarinya dengan kesinisan, sepertinya banyak sekali pelajaran dan perbaikan yg ingin ditunjukkan sang pengarang.
Jujur, agak kecewa dengan tokoh Katarina (Namanya juga ko rusia banget ya) bingung dengan karakternya ini..di awal buku dia ingin bebas (meminta cerai, memperjuangkan perasaan dan keinginan bahagianya) kemudian akhirnya tunduk dan pasrah (mengalah demi Andri) kemudian terakhir ingin bebas lagi (mau mengejar impian keluar negri)..piye to? yabmungkin juga lagi dalam masa pembelajaran hidup jadinya karakternya terus dikembangkan.
Kemudian Katarina digambarkan merupakan seorang wanita muslim, tapi ko Dia nyebut Tuhan knapa gak Allah aja. Juga si Edwin agamanya apa (kristen, Hindu, Budha?) apakah pengarang ingin bersifat objektif aja, biar tidak begitu sara maybe.
Dan paling sebelnya ketika baca buku ini...pasti gak dijelasin yg lagi berdialog siapa, yg nunggu dibawah pohon siapa, terus yg nelpon dan sms siapa.. mungkin pengarang memang ingin pembaca menebak sendiri menuntut pembaca mengenali tiap karakter di buku.

Keseluruhan cerita bagus, sangat detail, apalagi dari segi arsitekturnya, properti dan urusan-urusan bisnis disana. bagus buat pengetahuan..agak kurang nyaman dengan syairnya..hehehe kyaknya gombal gimana gitu..wakakaka

O, y tapi kalo dibandingkan Dilatasi Memori aku lebih suka Karya Mba Ari Nur yang itu, mungkin karena dari awal mereka memang sudah menikah..dan filosofi islamiyah nya juga..jadi karakter tokoh benar-benar kuat dan yakin akan prinsip hidupnya.

o, y lagi..membaca dari sinopsi kupikir si Keket (hahaha manggil Katarina sesuai tokoh Catharine dari The vampire Diaries) bakalan akan terus mengurusi pembalasan pencurian hasil karyanya..eh ko dibahas hanya beberapa halaman di awal buku. Seharusnya menurutku pribadi kalo hal tersebut bukan masalah besar atau konflik utama dalam novel tidak perlu di deskripsikan sebagai sinopsis. kupikir seru juga Keket akan lama benci dengan Edwin..eh mereka malah cepat banget saling memanggil kekasih waduhhhh
Profile Image for Triyul.
46 reviews2 followers
January 14, 2020
"air tak pernah tau kemana ia akan mengalir. manusia tak pernah tau kapan ia akan bertemu dengan seseorang, atau berpisah dengan seseorang. malam ini ia bertemu untuk pertama kali, dengan seseorang yang menghargai cita-citanya. serasa bercermin, menemukan diri sendiri di diri orang lain."

------------------------------------------------------------------


saya suka dengan keberanian (tepatnya kenekatan) seorang katarina. senekat itu sampai mengambil resiko keluar dari lingkungan kerjanya yang nyaman, melamar di perusahan pencuri itu hanya untuk mengendap-ngendap mencari bukti, melabrak si pencuri di rapat direksi perusahaan dengan rela mengorbankan diri dan nama baiknya di permalukan di depan umum, demi sebuah hak atas karyanya.

yangmana, sebagian besar orang akan lebih memilih untuk PASRAH "yaudahlah, biar Alloh yang bales, nanti Allah ganti dengan yg lebih baik." -klise.

keberanian itulah yang kemudian mengantarkan katarina bertemu dengan belahan jiwanya. serangkaian kisah manis antara katarina dan si mister X pun terjadi.

bagai sedang mimpi indah lalu disiram air sebaskom. saya yg berharap kisah manis mister x dan katrin berakhir indah, dibuat kaget oleh penulis diawal cerita dgn fakta bahwa katrin bukan lagi wanita single, yahhh... (inikan baru beberapa lembar, kok udah ngagetin aja sih mbak ari :3)

tak sesederhana itu kisah dalam novel ini. rumit. dan itu yg bikin aku suka bangetttt untuk sesegera mungkin menyelesaikannya. PENASARAN ENDINGNYA. SULIT DITEBAK.

aku suka setiap pilihan respon dari katarina. dan caranya menyikapi masalah.


emm.. novel ini ngasih tau bahwa : di dunia ini, semua punya standarnya. termasuk bahagia. di usia dewasa, standar bahagia orang-orang itu : menikah - punya anak - ayah bekerja ibu ngurus rumah dan anak - langgeng sampai tua. jika standar itu tidak/belum terpenuhi, dgn alasan 'bentuk perhatian', orang merasa paling berhak untuk menodongnya setiap saat tanpa memikirkan bagaimana perasaan yang bersangkutan.


tapi... standar tetaplah standar. kita bebas untuk memilih, memilih untuk menjadikannya standar bahagia kita juga, atau memilih mengabaikann dan tak mengambil pusing standar itu. karna standar bahagia masing2 orang berbeda dan kitalah yg paling paham.


maka, jangan takut untuk memilih standar bahagiamu sendiri :)))
Profile Image for Izzatun.
6 reviews
March 27, 2020
Tema cerita yang diangkat berani dan menarik. Sbg pecinta karya Ari Nur rekomen utk dibaca. Tp, genrenya cukup beda dg karya sebelumnya spt diorama sepasang al banna atau dilatasi memori.
Profile Image for ayanapunya.
338 reviews13 followers
May 7, 2011
Sketsa bercerita tentang Katarina (Katrin), seorang arsitek yang salah satu desain rancangannya dicuri dan dibangun tanpa sepengetahuannya. Tidak terima dengan hal tersebut, Katrin memutuskan berhenti dari kantornya yang lama dan melamar pekerjaan di PT. Semesta Sentosa, perusahaan yang membangun desain miliknya. Di sana ia bertemu dengan Edwin -salah seorang petinggi perusahaan tersebut- dan secara tiba-tiba merasa kalau Edwin adalah belahan jiwa yang ia cari selama ini. Tentunya hal itu bukan masalah jikalau Katrin adalah seorang wanita lajang. Nyatanya, Katrin ternyata sudah tak sendiri lagi. Dia sudah menikah dengan Andri, salah seorang kawan kuliahnya. Di lain pihak, Edwin juga ternyata sudah bertunangan dengan Meisya. Meski sadar pernikahannya tidak berjalan dengan baik, namun tetap saja Katrin tak bisa begitu saja menurutkan perasaannya. Dan di saat memutuskan untuk memperjuangkan pernikahannya, tanpa diduga jalan seolah terbuka untuknya.

***

Membaca novel ketiga Ari Nur ini, mau tak mau membuat saya teringat pada novel pertamanya yang juga berlatar arsitektur, Diorama Sepasang Al Banna. Pengennya sih saya membandingkan antara dua novel ini. Tapi karena Diorama Sepasang Al Banna saya baca sekitar 5 tahun yang lalu, plus saya tak punya copy-nya, maka gagallah rencana saya tersebut.

Alasan saya ingin membandingkan antara kedua novel tersebut tak lain karena banyaknya pertanyaan yang muncul di benak saya selama membaca novel Sketsa ini. Mulai dari gaya penulisan yang dipilih, hingga dialog yang digunakan.

Meski harus saya akui Ari Nur cukup pintar dalam memainkan plot dalam ceritanya. Namun entah mengapa saya merasa tetap merasa kurang puas ketika membaca novel ini. Karakter dan penggambaran fisik yang tak jelas serta dialog-dialog antara Edwin dan Katrin yang terkesan kaku mungkin faktor utama dari ketidaknyamanan tersebut.

Bicara soal penggambaran fisik yang tak jelas, bisa dibilang ini adalah catatan terbesar saya terhadap novel ini. Bayangkan saya membaca buku nyari setebal lima ratus halaman tanpa tahu berapa umur si tokoh, bagaimana wajahnya, proporsi tubuhnya, dan semua hal yang bisa membantu saya untuk membangun imajinasi dalam otak saya tentang seorang Katrin.

I feel blind.
Profile Image for Henings.
6 reviews
September 20, 2011
well.. lebih suka Diorama Sepasang Albanna, karena di sana karakternya lebih jelas dan berprinsip. kisah cintanya lebih manis dan terhormat :p Kalau yg ini kok ya nanggung gimana gitu ya. Si katarina itu lho nanggung banget, di satu sisi digambarin sbg jilbaber yang menjaga izzah, tp di sisi lain begitu bebas 'pacaran' sama Edwin.. huhuhu.. rada gak ngerti juga sama 'jalan hidup sufi' yang disebutin di akhir novel ini. benarkah akhirnya katarina menempuh jalan itu sepenuhnya?

di luar itu, cerita tentang arsitektur dan dunia properti oke juga, bikin nambah pengetahuan.

above all, cara bercerita mbak ari nur emang maknyus, mengalir, bikin penasaran, bisa mengaduk2 perasaan :)

just my 2 cents
Profile Image for Nurul Khusniyati Wakhidah.
4 reviews7 followers
June 17, 2015
beda rasa dengan buku ari nur sebelumnya, menurutku "sketsa" lebih dalem. iya, lebih tebel emang. tapi ya itu, lebih dalem. isinya lebih kaya, nggak cuma sebatas yang diketahui orang kebanyakan aja. tetep dengan sentuhan arsitektur yang kentel juga.
bukunya bagus. buat belajar tentang hidup, tentang memaafkan, tentang mencintai. juga bahwa mencintai itu tidak harus memiliki saat ini, tapi ada waktu nanti yang bakal mempertemukan kita kembali dengan yang kita cintai, bila ia memang jodoh kita. yah, meski buku ini masih ada lanjutannya sih, jadi endingnya belum bener2 berahir.
ditunggu deh, "sketsa rumahhujan"nya~ :)
Profile Image for fitri.
1 review1 follower
April 21, 2013
Toning, I celebrate my love for you
it seems the natural thing to do
tonight, no one's gonna find us
we'll leave the world behind us
when I make love to you...,,

edwin & katarina yg masing-masing "malu" mengungkap apa yg di rasa membuat novel ini makin coooooolllllll....
selalu... dan sangat selalu menunggu buku kedua nyaa =) ♥
Profile Image for Erma Farai.
33 reviews
March 13, 2014
Tampilan buku dengan ukuran yang tak biasa, desain cover menarik.


Lagi-lagi Mba Ari Nur menulis dengan tema arsitek dan dunianya.
Tokoh pun mirip, dengan sang pria yang berpunya.
Tapi, ada hal yang membuat saya 'nyesek' dibuku ini, yaitu apalah arti cinta jika kita tak bersama...
Maaf, saya bukan penganut cinta platonis, hehee...

Profile Image for Aprilima.
29 reviews2 followers
February 5, 2016
bagus, susah ditebak. agak beda sama diorama n dilatasi, ari lbh berani, jd lebih berwarna. kl ndk ada lubang ima kasih 5 stars. tapi ada lubang yg gengges, ada halaman yg terulang hihi.
kl yg rumah ujan kelar baca dan itu bagus ima bs ganti 5 stars hihi.

lanjut rumahujan ♥
Profile Image for Syifa' Errahmah.
8 reviews
July 8, 2011
mungkin orang berpikir cinta itu bisa datang bersama waktu. tapi novel ini membuktikan, jika bukan jodoh? emang mau diterusin?
ditambah dengan setting arsitektur dan properti membuat tokoh-tokoh di dalamnya terasa bebar-benar hidup.
Profile Image for Bestari Fitriana.
7 reviews2 followers
May 26, 2016
di awal kurang pas rasanya tokoh dengan background teknik diperkenalkan dengan cara sepuitis itu. Namun seiring berjalannya cerita lama-lama terbiasa, alur cerita ringan, tak berlebihan, dan tak sabar untuk terus membaca sampai tau endingnya.
Profile Image for Tika Mustikarani.
19 reviews
December 16, 2012
can't wait for the next book, endingnya bikin penasaran kisah selanjutnya seperti apa, eh... bakalan ada sekuelnya kan? :D
Profile Image for Dhita Cahyani.
10 reviews
May 25, 2013
Aaaaak... mbak Ari Nur nyebelin dengan ga segera mengeluarkan sekuelnya !!!
Profile Image for Azrini.
13 reviews2 followers
August 25, 2014
Bagusss, jalan ceritanya gak mudah ditebak ♥♥♥♥♥
Displaying 1 - 19 of 19 reviews

Can't find what you're looking for?

Get help and learn more about the design.