Satu cara baru belajar Islam dengan asyik dan menyenangkan. Butir-butir hadis yang diriwayatkan Bukhari dan Muslim, diterjemahkan dalam bahasa komik yang segar, dalam kisah yang kontekstual dalam kehidupan masyarakat Indonesia sekarang, meliputi segi sosial, politik, maupun budaya.
Sehari habis, hmm... hanya beberapa jam. Nampak sangat buku ni best 😊
Full review: 24/11/18
Buku yang beri aku rasa tenang. Suka sangat 😊
Aku suka bila mana isi berat hadis itu disampaikan dengan mudah begini. Kau masih boleh tersenyum sendiri bila menyelak tiap halaman, tapi dalam masa yang sama sindiran halusnya menusuk ke jantung. Aduh!
Dan, buku ni memang sesuai untuk tiap lapisan umur. Kalau bawa bercerita dengan anak kecil pun rasanya mereka akan cepat faham.
Buku yang aku baca adalah terbitan Humaira Bookstore, jadi tak silap ia telah diterjemah ke bahasa kita. Makanya pembacaan akan jadi lebih smooth.
Kalau suka sesuatu yang ringkas dan bacaan yang tidak kosong, boleh cuba ini. Moga kita sama-sama dapat manfaatnya.
Sejauh mana saya menyukai sebuah buku, mungkin bisa diukur dari sejauh mana buku itu 'menyentuh' saya. Dalam hal ini, bisa jadi buku yang membuat saya menangis tersedu-sedu, atau membuat saya rindu, galau (halah), tertawa terbahak-bahak sampai terjengkang ataupun membuat saya merasa tertampar dan tertonjok karena banyak hal yang baru saya sadari ketika saya membaca buku tersebut.
Buku ini salah satu nya. Hal yang bisa kita temui dalam keseharian, bisa menjadi pelajaran untuk kita mencerna hadits Rasulullah SAW.
Bukan itu saja, buku ini membuat saya tidak putus harapan. Bahwa di tengah panas dan busuknya kehidupan yang ada sekarang, masih ada orang-orang yang tulus menjaga hati dan tindakannya hanya karena merasa Allah Maha Melihat.
Saya terenyuh sekali melihat gambar Pak Polisi yang matanya tertuju ke atas langit sambil berkata, "tapi Allah melihat" Aduh, Pak.. Saya jadi malu sekali.. Banyak sekali hal-hal yang saya lakukan dengan niat Lillahi Ta'ala, tapi saat melakukannya, saya sering lupa kalau Allah melihat. Saya pengen ikutan meluk Pak Polisi seperti dua anak muda dan tukang es dawet di akhir segmen cerita Korupsi.
Saya juga suka episode hantaran karena memang, sekecil apapun pemberian kita, jika diberikan dengan tulus, pasti yang menerima akan senang, dan imbalannya, hati kita akan terasa sangat lapang mengetahui orang tersebut senang dengan pemberian kita. Tidak perlu imbalan dalam materi, melihat senyum tulus mereka saja kita sudah luar biasa senangnya.
Dan analogi yang disampaikan di Etika Menawar... Aih, cerdas banget!
Dan... eng, ing, eng... yang paling saya suka tentunya, episode Sebab Hujan.. Tanya kenapa? baca ajah buku nya.. xixixixiixixi
PS: suka banget cara nulis "ELHOH" nyaaaaa.. bwaahahahahaha..
1. Dari Abu Musa R.A berkata; Nabi SAW mendengar seorang lelaki memuji lelaki lain secara berlebihan dalam pujiannya. Maka Nabi SAW bersabda: "Kamu telah membinasakannya dan memotong punggung orang itu." (H.R Bukhari; 2663).... m/s 6
2. Dari Abu Hurairah R.A berkata; Sabda Rasulullah SAW: Golongan manusia yang amat jahat adalah orang yang bermuka-muka. Dia datang ke suatu golongan dengan wajah yang tertentu dan kemudian datang ke satu golongan yang lain dengan wajah yang lain" (H.R Muslim; 2231)..m/s 13
3. Dari 'Aisyah R.A katanya; Rasulullah SAW bersabda: "Janganlah seseorang dari kamu berkata Khabusat Nafsi (Diriku Buruk), tetapi katakanlah: Laqisat Nafsi (Diriku Kekurangan)" (H.R Muslim; 2104)....m/s 71
Awalnya aku sempat melihat Kak Vera merekomendasi buku ini beberapa waktu silam, terus ketika ngebahas materi siaran untuk hari Minggu tanggal 7 Agustus nanti, buku ini kembali tersebut menjadi kandidat buku yang akan dibahas. Oke, jadinya aku menyempatkan diri ke tokbuk langganan buat mencomot buku ini, dan kayaknya lagi kena diskon...senangnya (gak tahu pasti sih, struk udah telanjur dibuang, hehehe).
Apakah urat tawaku sudah putus? Kok aku nggak nemu kocaknya nih buku sampe menjelang pertengahan, ya? Baru deh pas masuk cerita tentang 7 Golongan Dalam Naungan (hlm. 53) ke belakang, senyum-senyum kecil mulai berhamburan di bibirku. Seru juga.
Hmmm, tapi ke belakang, entahlah, aku mulai menemukan kembali kekurangsreganku pada buku ini. Banyak cerita yang dibuat seolah menyindir tokoh-tokoh (pemimpin asli) negeri ini. Bagus sih, ada sentilan-sentilun politik yang pas, tapi kok jadi kurang masuk bagi sebuah buku bermuatan agama yang pada bagian lain menceritakan seputar larangan mengolok-olok orang lain, jadinya yaaahhh.... agak sedikit kecewa...coba tokoh yang dihadirkan itu bukan tokoh nyata, tokoh rekaan saja, jadi nggak membuat pembaca bersuudzon pada si tokoh tersebut.
Aku pun tergelitik ketika pas waktu senggang baca di kantor, temen ngelihat buku ini tergeletak di meja, terus diambilnya, lalu dia bertanya, "Hadis-hadis Bukhari-Muslim itu semuanya shahih, nggak sih?" nahhh...gelagepan deh aku, iya ya, apakah semua hadis riwayat Bukhari-Muslim itu shahih? Kalo denger-denger ceramah sih yang paling banyak disitir ya hadis riwayat mereka, tapi apa benar semuanya shahih? Hmm, silakan di-googling sendiri yaaa.... Aku sih berharapnya, si pembuat bukunya hanya menampilkan hadis yang shahih saja, lebih oke lagi kalo di tiap hadis yang disitir diberikan keterangan derajat keshahihannya.
Overall, buku ini bagus. Sekalian di bulan Ramadhan, silakan dibaca buku ini. Bahkan si temen yang kuceritain tadi juga tertarik buat membacanya. Keren lah, congratz buat yang bikin.
Komik ini seharusnya dibaca semasa Pilihanraya Umum (PRU).
Saya baru selesai membaca komik ini dalam versi Bahasa Melayu yang diterbitkan oleh Humaira Bookstore. Satu komik yang sinis dan mengingatkan kita tentang hadis-hadis Rasulullah s.a.w. mengenai adab dan pesanan baginda.
Masya' Allah, kadang-kadang kita terasa sangat payah untuk menghadam mutiara kata baginda. Dengan pendekatan menarik melalui komik, penjelasan yang diberikan oleh Vbi Djenggotten memudahkan pembaca memahami intipati, apatah lagi komik ini relevan dengan zaman semasa.
Contoh: 3 Dosa Besar
Dari Sebuah Hadis yang diriwayatkan Muslim, dari 'Abdurrahman bin Abu Bakrah r.a. dari ayahnya berkata: "Kami berada di sisi Rasulullah s.a.w., lalu beliau bersabda: Perhatikanlah! Akan aku beritahu kepada kamu semua berkenaan dosa-dosa besar yang paling besar (Rasulullah s.a.w. mengulanginya sebanyak tiga kali): (HR Muslim, No 126)
1. Menyekutukan Allah Komik: Seorang ibu berpesan kepada anaknya supaya bersembahyang Asar dan si anak menjawab, ingin chatting di Facebook sebentar (erkk)
2. Derhaka kepada ibu bapa Komik: Ibu memarahi anak kerana masih tidak menunaikan Asar dan anak menjawab dengan lewa sambil bermain Facebook
3. Sumpah palsu Komik: Apabila si ibu memarahi anak, dan anaknya berjanji akan menunaikan solat Asar dalam masa 2 minit.
Sebuah komik yang ternyata mempunyai intipati yang bernas, dan sehingga kini masih relevan pesanan Rasulullah s.a.w.
Beli ini gara-gara suka banget sama ilustrasi covernya, tanpa tau bahwa ini bentuknya komik. Dan pas baca, sukaaaaaaaaa banget. Baru sampe di pesan kedua aja udah langsung merasa tertohok. Antara miris, terkekeh-kekeh karena kocak, dan meneteskan air mata terharu di bagian polisi jujur. Jadi ikutan nangis deh kayak 2 tokoh yang ditilang.
Buku ini pas banget buat mengajarkan anak muda yang mungkin sudah terlanjur punya stigma bahwa belajar agama dan hadits itu berat dan membosankan. Banyak banget nilai-nilai yang keliatannya sepele, tapi bisa mengurangi nilai keberagamaan kita kalo diabaikan. Misalnya nih, menunda shalat demi update status atau bales komen itu termasuk menyekutukan Allah. Tapi coba diinget deh, pasti kita sering banget melakukan itu. Hayo, ngaku!
Duh, menurut saya buku ini sangat direkomendasikan buat semua orang dan khalayak supaya lebih tau tentang hadits-hadits tapi dengan cara belajar yang ringan dan menyenangkan. Sesuatu itu kalo dibuat menyenangkan biasanya lebih meresap dan lebih 'masuk'.
Love it! Jenis buku yang pasti akan sering saya baca berulang kali. Nggak sabar menunggu buku lanjutannya.
lepas baca volume tiga penulis yang sama kawan ak suruh baca buku ni. aku pun beli. well sebab yang vol 3 sgt best jadi buku yang ni tak berapa sampai piawaian yang diharapkan. tapi pengisian masih ada.. :) alhamdulillah bila baca memang dapat banyak ilmu
Asalnya daripada Bahasa Indonesia kemudiannya di translate ke dalam Bahasa Melayu. Buku ini penuh dengan hikmah, serta berfungsi sebagai peringatan kepada umat.
Apa yang menarik tentang buku ni adalah ia merupakan komik, jd amat seronok untuk dibaca.
Jaga mata, jaga telinga, jaga mulut. Itulah 3 pesan singkat yang kalo hanya dilirik sebentar sepertinya terlihat simpel. Namun buktinya dalam kehidupan sehari-hari, 3 hal tersebut yang sukar untuk dilaksanakan. Mulai dari cover nya aja sudah bisa ketebak, isinya bakal mengetok bahkan menerjang qolbu kita. Apalagi kalo dibaca dengan seksama. Ditambah dengan ilustrasi gambar yang bikin mata melek, karena ada ke-khas-an tersendiri daripada komik-komik lainnya *ya iya lah, kan beda orang :D*
Komik ini dibuat oleh mas vbi_djenggotten dan ilustrasi gambarnya juga dibuat oleh beliau. Wow! Pandai ngegambar dong ya... Yups, betul sekali. Secara gitu loh, lulusan arsitektur rek! As we know, the architect can draw nice drawing, ofcourse. Beliau sudah banyak nulis dan gambarin komik yang lain juga loh... *just find his books at bookshoping nearest your place*
Komik kali ini membahas tentang hadits riwayat Bukhari dan Muslim. Jarang-jarang lo, ada yang punya ide buat komik seperti ini. Salut! Ya. Hebat! Tentunya. Vbi_djenggoten telah membuat cara lain untuk mempelajari Islam. Dengan gaya bahasa yang baik dan sopan dipadukan dengan pesan moral yang ada didalamnya, serta ilustrasi gambar yang ringan dan enak dipandang mata. Jujur, kalo aku pribadi, suka komik yang nggak terlalu padet apalagi tulisannya nggak jelas. Tapi yang namanya komik, yaaaaa seperti itu, ya nggak? Banyak tipe nya, kali. Banyak macamnya. Kalo punya mas vbi_djenggoten ini, pas banget dah! Pas di mata, pas di hati. Alur ceritanya juga sangat menarik dengan percakapan yang santai tapi pasti.
Bagi yang malas membaca dan menulusuri makna hadits, coba deh baca komik ini. Walaupun baru 33 pesan nabi aja yang dicantum, rasanya sedikit-banyak nya terkoyak hati ini mengingat indahnya agama ini yang sering tersia-siakan begitu saja karena perbuatan kita. Pesan aku cuma 1 mas. Buat komik yang seperti ini banyak-banyak ya... Selain menghibur, juga sambilan belajar. :D
Komik sebagai media pembelajaran memang baru belakangan ini diperkenalkan. Kekuatan visual komik niscaya menjadi nilai tambah yang membuat penyampaian pesan melalui media ini memiliki efek yang baik. Melalui unsur visual itu pula mempermudah dalam proses pemaknaan tentang teks.
Kedua unsur itulah yang ada dalam komik National Bestseller dan masuk Nominasi Komik Terbaik Anugerah Pembaca Indonesia 2011. Dari judulnya saja komik ini sudah memperlihatkan identitasnya sebagai media penyampai pesan sarat makna spiritual (Semoga penulisnya diberkahi selalu).
Komik ini tidak bermaksud mengajarkan. Namun, seperti lazimnya sketsa-sketsa pendek dalam acara televisi yang bermuatan religius, komik ini menampilkan contoh pengamalan nilai-nilai hadits dalam kehidupan sehari-hari. Tanpa bermaksud menggurui, visualisasi muatan nilai-nilai hadits mengajak pembaca untuk merenungkan kembali makna hadits tersebut. Serta mengambil pelajaran sederhana dari sketsa yang ditampilkan.
Akhirul kalam, media visual sebagai media penyampai pesan memiliki impact yang lebih besar dibanding teks. Namun, perpaduan keduanya menghasilkan suatu karya yang monumental, seperti komik ini. Rasanya, belajar hadits tidak pernah semenyenangkan membaca komik ini. Kita butuh banyak komik seperti ini. Komik yang menajak kita untuk fastabikhul khoirat, berlomba menuju kebaikan.
Buku ini sempat dibahas dalam acara Pro-Resensi awal Agustus 2011 yang baru lalu dan disana saya tersakiti hatinya karena dek Ijul tidak mau meminjamkan buku ini, maka saya akhirnya membeli sendiri....
Kapernya : lucu, menggoda, memanggil-manggil untuk dijamah
Isinya : sarat pesan tanpa terasa menggurui karena bisa dinikmati saat santai sambil meneguk teh hangat bersama para kecebong. Mudah dipahami dan memorable (apa sih ?? maxut'e akan selalu diinget getoh!!) Para kecebong sangat menyukainya dan menimbulkan begitu banyak pertanyaan yang menjadi Pe-eR buat emak-nya (terpaksa ngintip ensiklopedi muslim buat cari referensi).
Satu lagi nih.... Buku ini membuat kecebong 1 merenung. Katanya : "Kalau begitu, banyak sekali dosa yang aku buat setiap hari ya ??" Alhamdulillah... dia tersentuh, semoga perubahan ke arah yang lebih baik akan segera terlihat.
Benar-benar sebuah cara mengenal Islam dengan asyik.
Terima kasih buat Bu Guru Vera yang telah merekomendasikan buku ini buat saya. Ternyata memang RECOMENDED !!
Pose ketiga tokoh di cover komik inilah sebagai gelitikan awal yang menarik untuk membaca Buku Komik ini..
Bumik ini bisa membuat saya "ngakak", "comment", "mikir", merenung, senyum, bahkan terharu..
Paling suka dengan cerita pak polisi yang ga mau makan uang damai dari hasil tilangannya.. Masih adakah sosok yang seperti ini? Haha.. Tokoh amir yang merasa malu saat pembagian hewan qurban juga mengena, membuat mata saya lama tersudut di halaman 92.. "Yang bikin saya malu.. Hal ini terjadi berulang kali.. Ga ada yang berubah.. Ga ada yang berarti.. Lewat begitu saja..", ujar Amir.
Penyampaian Hadis melalui Bumik, such a good idea :) Penyampaiannya juga ringan, melalui cerita yang kadang biasa terjadi di kehidupan kita sehari-hari sehingga mudah untuk diresapi bahkan kadang menyentak hati.. Ditambah dengan ekspresi dari para tokoh komik yang bikin ngakak, membuat Bumik ini semakin apik.. Good job vbi_djenggotten,,!
Kalau jadi guru atau orangtua, saya kemungkinan besar akan memilih buku ini sebagai bacaan wajib dalam mengajarkan etika sosial dan moral, daripada menjejali murid/anak dengan petuah-petuah menggurui. Tentu saja disertai penjelasan yang baik tentang beberapa hal dalam buku ini. Contohnya, mengenai laki-laki calon penghuni surga yang bisa menghindari godaan perempuan cantik dan kaya. Bagaimana dengan perempuan yang bisa menghindari godaan laki-laki tampan dan kaya? Atau mengenai ramalan cuaca yang tidak seharusnya dikaitkan dengan peredaran bintang ini dan bintang itu. Tapi bukan berarti nggak boleh belajar dong, itu kan ilmu pengetahuan juga.
Tapi pada dasarnya saya sangat suka buku ini, terutama dalam hal pelajaran moralnya, seperti anti korupsi dan anti suap. Keren!
Sedang bertanya-tanya gimana caranya menyampaikan risalah ke-Islam-an dengan cara yang asyik dan diterima. Yap, karena gw bisanya nulis gw memang bercita-cita untuk memasukan ideologi Islam dalam tulisan. But how? Sudah cukup yah dengan niat, insya Allah suatu hari Allah akan membukakan jalannya.
Tapi seneng banget, rencana ke Toga Mas hari Senin kemaren ga rencana beli buku. Ketemu ini pas mau ke kasir, otomatis beli. Dan isinya asyik. Hadits yang diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari dan ga berat. Emang justru ini yah yang dibutuhkan oleh kita. Belajar hadits dan ya cukup me-mind-set-kan pikiran kita untuk mulai menerapkan hadits dalam kehidupan kita.
Alhamdulillah!buku yang banyak MENYENTAP diri ku.. oppps... bukan buku tapi komik!komik terhebat yang pernah ku baca!Ini serius! Rekomen kepada si pembaca komik! Memang komik yang membuatkan bibir ini tiba-tiba tersenyum sinis.Komik yang membuatkan fikiran ini menyampah dengan wataknya.Komik yang membuatkan hati ini sebak dengan pengajaran yang dibawanya. Memang komik yang makan dalam. Sehinggakan kalau diri ini terasa ingin membuat something yg merosakkan hati, tiba-tiba teringat beberapa adegan di komik ini,dan terus x jadi mahu buat something yang merosakkan hati.
Ide yang luar bisa memaparkan beberapa Hadist dalam sebuah komik. Serasa begitu ringan memaknai Hadist2 Bukhari Muslim, hampir semua kisahnya begitu dekat dengan kehidupan kita sehari-hari. Ketika membaca buku ini ada beberapa ekspresi yang muncul, seperti tertawa karena lucu, malu karena sering kali kita melanggar aturan atau kerap kali kita melihat kejadian yang tidak sesuai dlm hadist tersebut, takut karena khawatir hidup kita tidak sesuai pakem yg terdapat dlm hadist tersebut dan seneng karena bisa dapet buku ini dengan harga murah dengan isi buku yang penuh dengan makna.
Langsung beli 2 seri, dan sangat suka sekali! Belajar agama dengan cara yang super fun!! Sempet ngga' rela minjemin ke temen untuk sekedar intip isinya skalipun, walhasil berbagi ilmu dan dia juga sangat hepi ngebaca isi komik religius ini. Ga sngaja nemu buku ini di rak toko buku, tapi ngga' pernah nyesel dan pengen share ke yang lain untuk memiliki dan membaca baik-baik...it's kereen!! Aslinya beli buku ini buat modal bacaan saat bulan Ramadhan, walhasil blon sampe Ramadhan udah langsung bablas bacanya :D
Lucu, sih. Ringan, mudah dibaca dan mengalir. Ilustrasinya juga sederhana sekali. Kriteria ini sangat cocok untuk anak usia sekolah, namun ada beberapa muatan politik dan sosialnya juga (selain pesan agama, tentunya). Hanya saja, entah karena saya sudah (bukan lagi) penikmat buku bergambar/komik, saya merasa buku ini kurang menyentuh. Sifatnya benar2 mengingatkan, hanya sementara, belum 'masuk' dan 'nempel' di hati..
membaca ini komik menjadi bahan instropeksi diri bagi saya.
ini komik udah bukan sekedar hiburan aja, tapi udah dalam taraf “karya yang bermanfaat” buat pembaca nya.
cara penyampaian pesan dakwah nya yang melalui media komik (cerita bergambar), lebih mudah diterima buat orang seperti saya (yang agak males baca buku teks)
yang sekarang mulai nge-hits itu yang curang dalam hal tanah, padahal cuman soal parkiran.. tapi yang punya rumah majuin garasi sampe ke depan jalan dan nutupin selokan. takutnya ini malah jadi hal biasa dan dibolehkan di mata orang.
Komik yang berbobot! Tidak hanya asal gambar dan cerita, tetapi benar-benar ada isinya. Komik ini sangat praktis dan mudah dimengerti semua kalangan termasuk anak muda, dimana didalamnya terdapat contoh kasus dalam kehidupan sehari-hari yang dikaitkan dengan hadits Rasulullah SAW. Worth a read! Barakallah :)
Sukaaaa.. komiknya menghibur sekaligus bikin tersenyum miris, bikin *jleb-jleb... terutama pas bagian mencela makanan "Dari Abu Hurairah, ra., katanya : Rasulullah SAW.tidak pernah mencela makanan. Kalau senang beliau makan dan kalau tidak senang beliau biarkan saja (H.R. Bukhari)" dan banyak yang lain yang bikin *jleb-jleb hiks
menarik,selalu bikin penasaran dengan ending ceritanya. Memang segala sesuatu akan terasa lebih mudah diterima jika disajikan dalam bahasa yang ringan dan tidak memaksa. salut mas,,,terus berkarya ya...saya tunggu karya selanjutnya
Selalu suka buku yang berilustrasi, apalagi yang comical banget kayak ini. :) Dan, pesan-pesannya ngena banget. Kasus-kasus (ceileh, pake kata kasus -_-) di buku ini sering ditemukan di kehidupan sehari-hari.
An interesting way to deliver a message. :) 5 stars! ^^b
Bagi yang tidak terlalu suka dengan penjelasan yang terlalu naratif tentang hadist hadist riwayat Bukhari maka buku ini solusinya. Penyajian yang kreatif, lucu juga sih tapi mengena #makjleb :D
Suka banget. Ceritanya menarik, kandungan hikmahnya juga banyak dan yang pasti menambah wawasan kita semua akan hadist. Inget buku ini jadi inget komik ibadah yang suka dibaca pas waktu SD :D