Jump to ratings and reviews
Rate this book

Ti Amo, Tia Amoria

Rate this book
Tia Amoria, si mata cokelat ekspresif, dengan mudah membuat lelaki tergelincir dalam kecantikan alami yang dimilikinya. Sayangnya, Tia telah mematri rapat hatinya karena ia memiliki alasan terbaik di dunia ini untuk bersikap demikian. Tapi semua itu berubah ketika dia bertemu dengan Marco Dantè yang eksentrik.

Marco Dantè, si tampan yang eksentrik, selama dua tahun terakhir berhasil hidup steril tanpa kehadiran wanita. Seperti halnya Tia, Marco memilih untuk menutup pintu hatinya karena ia pun memiliki alasan terbaik di dunia ini untuk bersikap seperti itu. Tapi semua itu berubah ketika dia bertemu dengan Tia Amoria yang memesona.

Butuh energi luar biasa bagi Tia untuk mempertahankan apa yang selama ini dipercayainya setelah Marco memasuki kehidupannya. Tia pun harus mempertanyakan kembali semua keputusan yang telah dibuatnya beberapa tahun lalu.

Terlebih ketika Marco berbisik di telinganya...

“Ti amo, Tia Amoria — I love you, Tia Amoria.”

344 pages, Paperback

First published August 1, 2011

55 people are currently reading
1115 people want to read

About the author

Karla M. Nashar

11 books262 followers
Menjadi penulis adalah satu dari sekian banyak kepingan mozaik impian yang pernah memenuhi kepala seorang Karla M. Nashar di masa kecilnya. Telah mencintai buku sejak kanak-kanak, namun kesempatan untuk menuangkan minat menulisnya secara serius baru datang beberapa tahun yang lalu di sela-sela kesibukan pekerjaan dan menyelesaikan pendidikan pasca sarjananya.

Untuk saat ini, penulis yang memiliki sapaan akrab Lala ini, lebih memilih untuk menulis dengan gaya bahasa ringan yang mudah dicerna pembaca. Secara garis besar, karya-karyanya dapat dibagi dalam dua kelompok, yaitu metropop/drama untuk pembaca dewasa, dan teenlit untuk pembaca remaja.

Ratings & Reviews

What do you think?
Rate this book

Friends & Following

Create a free account to discover what your friends think of this book!

Community Reviews

5 stars
507 (34%)
4 stars
488 (32%)
3 stars
365 (24%)
2 stars
92 (6%)
1 star
35 (2%)
Displaying 1 - 30 of 137 reviews
Profile Image for mollusskka.
250 reviews159 followers
July 30, 2016
Tia Amoria dan Marco Dante sama-sama punya kenangan pahit akan cinta. Yang satu trauma karena melihat ibu dan kakak depresi hingga hilang nyawa karena cinta, sedangkan yang satu super galau karena harus kehilangan tunangannya karena si calon kesambet cowok Itali bernama Matteo De Luca! Ini cowok bener-bener PENJAHAT CINTA! Wajib ditangkap sebelum berjatuhan korban wanita lagi. Nih, fotonya. Sebarin! :D



Aku curiga dia pake guna-guna. Masa Marco Dante yang udah digilai banyak cewek aja masih bisa membuat Arleena, calon istrinya, bisa terlena sebegitu parahnya?! Oke, di atas langit jelas masih ada langit.

Aku suka banget sama cara penulis mengemas ceritanya. Dari mulai karakter utamanya yang digambarkan dengan baik, terus lingkungan kerjanya yang terbilang detail sampai aku pusing sama skema jabatannya, dan yang terpenting ceritanya mengalir. Padahal menurutku novel ini lumayan tebal dan tulisannya kecil juga rapat-rapat. Salah satu tokoh favoritku adalah sosok gadis mungil nan lucu bernama Alila yang ngegemesin banget. Sepanjang cerita aku dibuat tersenyum-senyum sama Alila.

Seandainya plot twist aneh bin ajaib itu gak ada, pasti aku udah ngasih buku ini lima bintang. Yah, sebenernya unik sih bagaimana takdir itu bisa mempertemukan orang-orang yang pernah dibencinya demi melepaskannya dari jeratan masa lalu dan menciptakan pemahaman/empati serta menguji kebaikan hati seseorang, tapi aku tetep nggak suka >_<

Untunglah aku suka sama endingnya. Penulis memang pandai memperpanjang jalan cerita, tapi gak bikin aku bete sih. Dan seperti yang ditulis penulis di akhir:

"...e vissero felici e contenti."


Profile Image for Gita Ganesha.
78 reviews11 followers
February 16, 2013
Ceritanya so sweet sekali.. :')
typical cerita yang hanya ada dalam novel dan film romantis, bukan untuk kehidupan nyata.. Haha

Setelah beberapa minggu ini menyibukkan diri membaca buku bertema science fiction dan self help, akhirnya aku kembali lagi pada novel metropop yang romantis. Ti Amo, Tia Amoria.. haha judulnya catchy banget kan? Well, ini adalah buku ketiga dari Karla M. Nashar yang ku baca. Bellamore, From Batavia with Love, dan Ti Amo Tia Amoria. Sepertinya aku bisa bikin kesimpulan kalo Mbak Karla ini memang ahlinya bikin cerita cinta beda bangsa. Dalam buku-buku yang ditulisnya, semua tokoh utama pria adalah bule yang jatuh cinta pada wanita Indonesia.

Marco Dante, tokoh utama dalam novel ini, adalah seorang pria keturunan Italia-Inggris. Tubuhnya tegap, atletis, ya seperti patung-patung Yunani itu. Lalu matanya yang berwarna biru sejernih air laut bisa membuat setiap wanita klepek-klepek, Dante's effect. Itulah kenapa Marco sering memakai kacamata hitam, demi menghindari Dante's effect pada wanita. Hahahha. Nggaklah, itu karena Marco seperti bule pada umumnya yang tidak tahan pada sinar matahari yang terlalu silau.

Tia Amoria, ibu tunggal dari seorang gadis kecil yang menggemaskan bernama Alila.

Marco dan Tia sama-sama memiliki masa lalu yang kelam. Marco sudah dua tahun ini tenggelam dalam kesedihannya hingga dia bertemu dengan Tia yang mengembalikan hidupnya. Sementara Tia selalu membangun dinding kokoh di sekeliling hatinya untuk laki-laki manapun. Hingga ia bertemu Marco yang juga sangat mencintai Alila, anaknya.

Love-hate relationship yang endingnya bisa ditebak. Tapi dengan segala detail dan gaya penulisan Mbak Karla, cerita ini sangat menyenangkan untuk dibaca. Hehe detailnya mungkin agak terlalu banyak sih, tapi no problem lah.

Hahah aku ketawa-ketawa sendiri di awal-awal pertemuan Tia dan Marco. Marco masih dalam masa 'berkabungnya', rambut gondrong, penampilam acak-acakan, pokoknya nggak banget lah. Hahaha. Apalagi dengan segala insiden-insiden konyol yang terjadi pada Marco ketika dia bersama Tia. Seperti yang terjadi di halaman 27, hahahaha asli ngakak banget disitu... XD humor macam apa itu??? Wwkwkwkwk Marco.. Marco... Ganteng sih ganteng tapi kok gitu banget sih.. Poor you! LOL XD ~~ kalo mau tau apa yang terjadi ya liat aja di bukunya,, :p

Aku juga suka banget ma tokoh Alila. Terlepas dari kecantikan khas anak blasteran Italy-Indonesia, Alila ini lovable banget. Segala tingkah konyol dan celetukan cerdas khas anak kecil membuat cerita semakin hidup. Aiihhh pengen banget punya anak kayak Alila... >.<

Jadi selama ini kalian menganggap Edward Cullen sebagai sosok sempurna, huh? Kalian salah man.... Seperti yang tadi aku sebutkan, secara fisik Marco sempurna. Memiliki ketampanan khas pria Eropa, humor cerdas ala Inggris, dan sisi romantis ala Italy. Marco adalah seorang arsitek yang merancang perumahan cantik di Bali sono. Perumahan fiksi pastinya. Tapi yang paling bikin aku jatuh cinta ma Marco adalah sifat kebapakannya. Seneng banget aku baca scene interaksi antara Marco dan Alila. You know what, laki-laki yang kebapakan itu selalu terlihat very very very very charming! Tapi tergantung tampang juga sih, hehe

Oiya Marco tidak pernah menggunakan segala kelebihannya itu untuk menarik perhatian wanita. Marco justru menjaga cintanya pada seorang gadis bernama Arleena. Marco telah jatuh cinta padanya sejak pandangan pertama dan berlanjut hingga 12 tahun kebersamaan mereka. Tapi 2 bulan menjelang pernikahan mereka, Arleena meninggalkan Marco demi laki-laki lain yang baru dikenalnya. Poor you Marco.. :(

Tia yang selama ini sangat anti terhadap laki-laki terutama yang berasal dari Italy juga akhirnya bisa menerima Marco. Wanita mana yang tidak klepek-klepek mendapatkan kalimat seperti ini..

"Aku belum pernah mengatakan ini padamu, tapi ekspresi marah di wajahmu yang membuatku jatuh cinta padamu. It was... Love at first rage."

"You are the essence of all beauties i've seen in my life. Kamu membuat hidupku menjadi indah, mengembalikan semua warna yang dulu pernah hilang. Jangan pernah tinggalkan aku dan membawa pergi semua keindahan dalam hidupku ini."

"Aku tidak akan pernah melepaskanmu. Kamu adalah potongan terakhir untuk melengkapi diriku. Seperti halnya aku adalah potongan terakhir untuk melengkapi dirimu. Takdir mempertemukan kita untuk saling melengkapi."

"Maukah kamu berbagi setiap tawa, tangis, dan impian dalam kehidupan ini bersamaku? Maukah kamu mengizinkan aku menjadi orang terakhir yang membisikimu selamat malam, dan menjadi orang pertama yang membangunkanmu dengan kecupan setiap paginya selama sisa hidupmu? If you do, then marry me and let's share this eternity together.."

dan masih banyak kata-kata indah lainnya yang pasti akan membuat wanita manapun bertekuk lutut, haha. Too perfect to be true...

Tapi yang paling spesial dari Marco adalah bahwa ia sangat menyayangi Alila seperti anak kandungnya sendiri. Begitupun Alila yang memang tidak pernah mengenal ayahnya.

Siapa yang tidak akan terenyuh mendengar perkataan Alila ini..
"Semua teman Lila kan punya ayah, jadinya Marco mau pura-pura jadi ayah Lila biar Lila punya ayah kayak teman-teman. Memangnya Lila nggak pernah boleh punya ayah kayak teman-teman Lila, Bunda? Teman Lila nakal, tapi punya ayah. Lila nggak nakal, tapi nggak punya ayah. Memangnya Lila ini anak nakal, makanya Tuhan nggak mau ngasih Lila ayah? Lila jadi sedih sekali, Bunda..."
oh sweetheart, darling.. Let me hug you..
T.T

Konflik timbul ketika Arleena kembali ke Indonesia dalam kondisi sakit dan tengah mengandung. Rupanya pria itu meninggalkan Arleena dan menolak bertanggungjawab. Leena masih mencintai pria itu tapi dia meminta Marco untuk menikahinya. Yah seperti di sinetron-sinetron, Tia yang mengerti bagaimana kondisi Arleena pun meminta Marco untuk menikahi Arleena. Dan yang lebih dramatis lagi adalah Alila dan anak yang dikandung Arleena memiliki ayah yang sama.

Kadang di dalam hidup ini kita harus mengambil keputusan yang menyakitkan hati kita supaya kita bisa membantu orang lain yang membutuhkannya.

"Bunda, Lila nggak apa-apa kok nggak jadi punya ayah.. Lila kan sudah punya Bunda, Auntie Jeannie, dan Bi Lesti. Sudah banyak yang jagain Lila. Jadi, Marco buat Tante Arleena sama adik bayi saja. Mereka kan nggak punya siapa-siapa lagi buat jagain mereka. Lila juga janji nggak akan minta ayah lagi ke Bunda. Lila nggak mau Bunda sedih lagi. Lila sayang sekali sama Bunda."

Cerita ditutup dengan epilog yang ditulis oleh Alila dewasa dalam buku hariannya. Marco menepati janjinya untuk menemani Arleena hingga akhir hidupnya, yah Arleena meninggal karena kecelakaan. Tia juga menepati janjinya untuk tetap menanti Marco. Marco menyanyangi Leon, anak Arleena, seperti dia menyayangi anaknya sendiri. Dengan pernikahannya bersama Tia, Marco dikarunia si kembar Alex dan Alexa.

Bila kita mencintai seseorang dengan tulis, seharusnya waktu dan jarak tidak lagi menjadi sesuatu yang memberatkan. Mencintai seseorang itu berarti membawa sosoknya di hati kita setiap waktu. Ia melebur menjadi bagian dari diri kita. Satu hati, satu detak jantung.

"...e vissero felici e contenti - and they lived happily ever after.."
Profile Image for Ten Alten.
61 reviews2 followers
March 10, 2018
Setelah kucermati, cerita yang ditawarkan Karla ini banyak mengambil isu yang ada di sekitar kita; kali ini mengenai anak di luar nikah yang sering disebut anak haram--dan aku tidak setuju dengan itu. Selain itu, heroine selalu digambarkan dengan sosok yang sangat menikmati pekerjaannya.

Karakter tokoh cukup kuat untuk bisa membuatku nggak membandingkan dengan tokoh di buku Karla yang lain. Tia, seorang orang tua tunggal dan wanita karier, tegar, dan keras hati. Marco, seorang pria yang too good to be true--tampan, baik hati, smart, sukses, dan kaya. Alila, kusuka karakter dia yang ceria dan cerdas, memberi warna tersendiri di cerita ini. Jeannie yang baik hati, tegar, dan realistis, ia tidak akan menangisi masa lalunya, menjadikannya pelajaran dan melangkah maju--itu yang kusuka. Arleena, aku nggak suka dgn tipe ini, terkesan manja, egois, dan menyebalkan--sorry! Dan masih banyak lagi.

Untuk setting, sama seperti LHHP, aku suka karena digambarkan dgn detail--aku menikmati membayangkan deskripsi dari tempat² dan suasana Bali dan Italia. Pun deskripsi perasaan mereka--aku jengkel ketika Tia egois.

Menggunakan sudut pandang orang ketiga, yang bikin aku bisa melihat sudut² cerita yang tidak diungkapkan tokoh pada dialog. Herannya, meski dengan pov ini aku tetap bisa merasakan perasaan masing² dari mereka.

Alur maju mundur disampaikan dengan rapi dan apik. Seperti menyodorkan teka-teki untuk dirangkai dan dijawab. Alur akan terasa sedikit lambat ketika tokoh berurusan dengan pekerjaannya. Konflik lumayan bikin geregetan. Btw, mungkin, munculnya perasaan mereka agak mengejutkan karena interaksi di awal atau narasi nggak terlalu menunjukkan perasaan mereka.

Dari karya Karla yang kubaca, aku paling suka ending cerita ini. Dinarasikan pada sebuah coretan diari. Rasanya aku belum rela mendapati kisah mereka selesai. Walau banyak typo bertebaran, cerita ini mampu membuatku tdk mengindahkan.
Profile Image for Hayati.
245 reviews
June 22, 2012
Bila kita mencintai seseorang dengan tulus, seharusnya waktu dan jarak tidak lagi menjadi sesuatu yang memberatkan. Mencintai seseorang itu berarti membawa sosoknya di hati kita setiap waktu. Ia melebur menjadi bagian diri kita. Satu hati, satu detak jantung.

Tia Amoria adalah seorang single parent yang telah mematri rapat hatinya agar tidak membuka hatinya kepada semua orang pria di dunia ini karena memiliki alasan alasan yang kuat di masa lalu.
Marco Dante, seorang pria eksentrik yang telah menjalani 2 tahun belakangan ini dengan sulit karna seseorang di masa lalunya dan tidak ingin membuka hatinya kepada wanita manapun di dunia ini.
Mereka berdua memiliki kesamaan yaitu akan antipati mereka terhadap lawan jenis karna masa lalu yang begitu menyayat hati. Walaupun seseorang berusaha untuk tidak memiliki perasaan ataupun kepedulian terhadap lawan jenis, mereka tetap akan membutuhkannya karna Tuhan mencinptakan wanita dan pria untuk bersatu. Walaupun benteng yang di bentuk sangat kokoh, tetaplah tidak mungkin mereka masih bisa menarik diri.
Dan tanpa mereka sadari, cinta mulai menyusup di hati mereka masing-masing. Setelah mengalami perjalanan yang cukup panjang, akhirnya Tia dan Marco mencoba untuk membuka hati mereka satu sama lain dan memulai lembaran baru.
Yang namanya perjalanan hidup, tidak mungkin tidak ada cobaan yang di berikan oleh Tuhan. Begitu juga perjalanan cinta, jika tidak ada cobaan yang menghadang kita tidak akan bisa membuat cinta itu semakin kuat. Tapi cobaan yang kali ini telah menarik mereka kembali kepada masa lalu masing-masing yang ternyata memiliki benang merah, cobaan yang membuat Tia dan Marco harus berpisah dan harus mengorbankan perasaan mereka. Apakah masih ada takdir yang masih memihak cinta mereka sehingga bisa menyatukan kembali mereka? Silahkan di baca ^^
Sebelum membaca Ti Amo, Tia Amoria karyanya mbak Karla aku sebelumnya pernah membaca Hocus Pocus dan membuat aku langsung menyukai karya mbak Karla dan mulai mencari novel-novel karyanya. Bagiku novel Ti Amo, Tia Amoria ini begitu menguras emosi, karna aku dengan mudah bisa masuk ke dalam cerita dan aku juga bisa merasakan rasa sakit yang di alami oleh kedua tokoh. Karna jarang banget saat membaca dari awal aku sudah dapat feelnya.
Dan aku sangat kagum dengan sosok Tia di sini yang sangat tegar dan dewasa dalam menghadapi masalah dan juga sangat menyayangi bidadari kecilnya yang lucu, Alila. Untuk sosok Marco, jujur waktu bab-bab awal aku sangat ilfil dengan sosok Marco yang bisa di bilang sembrono. Tapi saat pertengahan aku mulai jatuh cinta akan sosoknya.
Saat membaca novel ini saya menitikkan air mata saat Alila bertanya kepada Tia kenapa Marco pergi meninggalkannya. Ucapan polos Alila membuat saya terharu. Dan untuk isi ceritanya aku sangat suka sekali, apalagi cara penulisan mbak Karla. Well, saya sangat menyukai ceritanya dan novel ini berhak mendapatkan 4 bintang.
Profile Image for Nike Andaru.
1,636 reviews111 followers
January 25, 2019
33 - 2019

Cerita cinta antara Tia dan Marco ini sungguh menyedihkan tapi tetap happy ending sih. Bagaimana Marco yang patah hati karena ditinggalkan bertemu dengan Tia yang lebih dulu tak mau jatuh cinta pada orang Italia karena pengalaman kakaknya, Sarah.

Walau endingnya happy tapi saya sempet salah mengira soal kisah Marco dan Arleen. Walau kalo saya sih kayaknya gak bakal nunggu kayak Tia dan gak sebaik malaikat kayak Tia ini, biarkan takdir saja. Hidup harus terus berjalan 😁 baik sih bole tapi harus mikirin perasaan org juga dong. *Pembaca protes hahaha

#dalamrangkamembabattimbunan
Profile Image for rhidayat.
119 reviews6 followers
July 16, 2017
Saya mudah penasaran dengan suatu buku termaauk dengan buku ini. Bercerita tentang Tia dan Marco. Dua tokoh yang sama2 mempunyai masa lalu yg kelam akan cerita cinta.
Profile Image for Rizky.
1,067 reviews88 followers
November 1, 2012
Novel ini mengisahkan Tia Amoria, si wanita cantik yang harus membesarkan keponakan yang sudah seperti anaknya sendiri, Alila gadis cilik yang sangat periang. Tia yang cantik menjadikan dia incaran para pria, namun itu semua tidak membuat dia bergeming. Tia benar-benar menutup diri, dia sudah tidak bisa percaya lagi dengan seorang pria. Itu semua akibat masa lalu yang teramat menyakitkan, Tia menjadi saksi bagaimana cinta memporak porandakan hati Ibu dan kakak kandungnya, disakiti oleh pria yang kebetulan pria Italia. Hal itu menjadi ketakutan sendiri bagi Tia. Hidup Tia hanya untuk bekerja dan membesarkan “putri” semata wayangnya itu.

Namun, semua berbeda saat Tia mulai berjumpa dengan Marco Dante, seorang pria Itali yang sungguh mempesona. Walau awalnya pertemuan mereka itu penuh dengan kesalahpahaman, mereka tidak bisa saling menghindar, karena tempat bekerja Tia adalah bagian dari perusahaan milik Marco. Marco juga ternyata punya masa lalu yang sama, dia pun menutup diri kepada para wanita. Tapi aura Tia yang menawan dan Alila yang lucu dan menggemaskan membuat Marco ingin melindungi kedua wanita tersebut.

Hanya ada satu yang ingin kucuri darimu, Tia, dan kamu tahu persis apa itu...Your Heart.

Cinta tidak pernah salah, Tia dan Marco yang sama-sama pernah merasakan pahitnya cinta, memutuskan untuk bersama, membangun kepercayaan kembali. Hingga akhirnya Marco dan Tia memutuskan untuk menikah. Namun, kebahagiaan itu pun harus berantakan, wanita yang pernah meninggalkan Marco muncul kembali. Marco berusaha menolong wanita tersebut namun tanpa sepengetahuan Tia. Tia yang akhirnya tahu akan hal tersebut, berusaha untuk merebut Marco kembali. Ternyata kenyataan berkata lain, melihat wanita itu Tia seperti melihat sosok di masa lalu, yaitu kakaknya sendiri, ibu kandung Alila yang tidak berhasil diselamatkannya. Tia pun akhirnya memutuskan untuk melepas Marco demi kebahagiaan wanita itu.

Bila kita mencintai seseorang dengan tulus, seharusnya waktu dan jarak tidak lagi menjadi sesuatu yang memberatkan. Mencintai seseorang itu berarti membawa sosoknya di hati kita setiap waktu. Ia melebur menjadi bagian diri kita. Satu hati, satu detak jantung. Mencintai itu tanpa prasangka

Bagaimanakah akhir kisah cinta Marco dan Tia? Mampukan mereka kembali merenggut kebahagiaan mereka? Bacalah kisah cinta yang begitu romantis ini....

Novel ini adalah salah satu novel favoritku, cerita cintanya yang begitu indah. Walaupun kisah cintanya klasik, namun sangat suka dengan perjuangan dan kesabaran Tia dan Marco merebut kembali kebahagiaan dan merajut cinta mereka tidaklah mudah. Entah butuh berapa pasang dan purnama yang mereka lewati. Penerimaan yang luar biasa melepas orang yang disayangi bersama dengan orang lain, walau hati tidak bisa menerima. Air mata yang jatuh dan cintalah yang akhirnya menguatkan mereka.
Profile Image for Ratih Widiastuti B.
62 reviews10 followers
April 12, 2012
Ini buku Karla M. nasahar yang mengharu biru (menurutku..), kisahnya menarik. Tidak seperti kisah-kisah cinat yang yang cewek putus sama pacarnya terus ketemu cowok ganteng dan merubah pandangan hidupnya, jadian, pacaran, menikah. Kita ga bakal menumukan hal-hal yang membosankan seperti itu di novel ini, mungkin ceritanya agak ribet kalau baca ceritanya loncat-loncat, kalau kita baca dari awal, ceritanya mudah dimengerti dan ga bikin stress bacanya. Konfliknya bisa diterima dengan akal sehat. Menurutku kisah cinta novel ini ga biasa, ga biasa kaya di novel-novel pasaran begitu.
Menurutku novel ini bagus banget, saking bagusnya, aku bingung mau buat reviewnya bagaimana. Menurtku karakter Tia itu sangat beruntung banget, aku mau lah jadi dia di dunia nyata hehehehe.
Pertama beli novel ini aku kira pengarangnya orang luar negeri, eh tak taunya orang Indonesia pertama lihat dari design cover yang sepertinya bukan selera novel Indonesia.
Bisa dijadikan bacaan wajib buat yang mau cari cerita romance.
Profile Image for Rara Purnomo.
283 reviews28 followers
July 4, 2015
Ide ceritanya bagus. Meskipun dari awal udah ketebak jalan ceritanya. Deskripsinya juga detil jadi mudah untuk para pembaca masuk dan nge-blend dengan ceritanya.

Sangat suka dengan scene awal-awal yang menunjukkan kekonyolan interaksi Marco-Tia. Suka juga dengan keberadaan Alila.
Tapi aku nggak begitu suka dengan karakter Tia. Somehow dia agak, errr, unreasonable. Sebenernya Marco-Tia ini feel nya juga nggak dapet.

Aku udah memutuskan buku ini lumayan juga, tapi urung setelah masuk beberapa bab terakhir. The whole situation was just absolutely unreal, and absurd. Aku bahkan nggak ngerti kenapa semua orang cuma menyalahkan Matteo atas apa yang dialami Arleena? Itu salah Arleena juga, loh. Dan scene ketika Tia dateng ke Rumah Sakit buat mengkonfrontasi Arleena was meh. Entahlah, aku jadi hilang minat saat itu juga.

2 stars ajalah
Profile Image for Ayu Dipta.
Author 1 book1 follower
September 18, 2011
Saya maraton baca Metro-Pop ini setelah Antalogi Rasa. Bulan kemaren memang bulannya baca Metropop :P

Tidak bermaksud membandingkan kedunya--meskipun genre ceritanya memang serupa, tapi Ti Amo Tia Amoria memiliki pesona tersendiri. Buku ini sangat romantis. Super romantis sampai tingkat yang membuat saya turut deg-deg'an dengan kisah mereka. Saya belum pernah membaca Metropop se-romantis ini. Belum ada yang bisa menandingi cerita roman ini. Sentuhannya super klasik. Beda dengan cerita lain yang sangat urban, dialog yang modern, setting modern.

Agak malu sih, tapi air mata saya meleleh membaca bagian epilog cerita ini. Hahaha..
Antalogi Rasa memang bagus. Tapi Ti Amo, Tia Amoria mengenai jauh ke dalam perasaan saya.
*nggak nyangka bisa bikin review se-mellow ini..
Profile Image for Putri Salsabila.
82 reviews
August 24, 2021
Sekilas kalau baca sinopsis singkat di bagian belakang buku ini saya berekspetasi tentang kisah cinta dimana para tokohnya sulit membuka hatinya untuk kehadiran kisah cinta baru setelah mengalami kejadian kelam di masa lalu mereka. Yang membuat buku ini layak dibaca lebih lanjut adalah bagaimana kisah jatuh bangun antara Marco dan Tia serta masa lalu mereka yang seolah-olah memang tuhan takdirkan mereka untuk saling mengobati luka satu sama lain. Adegan-adegan romantis berlebihan (yang kadang menimbulkan rasa risih/cringe) dalam buku ini tidak terlalu kentara karena penulis sangat lihai dalam menuliskan narasi-narasi pergolakan batin dan pikiran antar tokohnya dengan sangat apik.
Alur cerita dimulai saat Tia dan Alila (keponakannya) pindah ke Bali karena pekerjaan barunya berada disana, dan bertemu dengan Marco Dante yang ternyata adalah tetangganya disana. Setiap hari Marco dekat dengan Tia berkat adanya Alila. Tingkah polos anak dengan beragam pertanyaan nyeleneh dan unik khas anak kecil yang akhirnya membuat perasaan Marco dan Tia mulai tumbuh hingga akhirnya di hari ulang tahun Alila anak itu meminta Tia agar Marco dapat menjadi Ayahnya.
Dibuku ini pun figur laki-laki brengsek yang sok berkuasa atas wanita juga tergambar baik dalam sosok tokoh Matteo De Luca. Pun dengan figur perempuan rapuh yang ada pada tokoh Sarah dan Arleena. Cuma agak disayangkan penggambarkan kedua karakternya masih kurang “nampol” bagi saya. Tapi kekecewaan saya berubah dibagian-bagian akhir buku ini karena penulis menggambarkan bagaimana kekuatan cinta antar orang-orang yang setia pada pasangannya sangat kental terasa. Penggambaran latar tempatnya pun terlihat sangat detail (sepertinya penulis menyurveinya terlebih dahulu dengan cermat) misalnya lokasi-lokasi cantik di Italia dan Bali yang membuat saya terbayang saat membacanya dalam novel ini.
Bagian buku ini yang menguras rasa emosional dan humor saya ada di halaman 184, 190, 194, 209, 236, 244, 274, 299, dan tentu saja bagian epilog di halaman 337 yang menjadi bagian favorit saya dari keseluruhan buku ini. walau memang isinya hanya berupa kutipan Diari yang ditulis oleh Alila diusianya yang ke 26 tahun namun isinya sarat akan perjuangan dan perjalanannya dengan Tia, Marco dan orang-orang dimasa lalu mereka. Bagian diary itu ditutup dengan ungkapan “they lived happily ever after” yang mungkin terdengar biasa namun entah bagaimana terasa magisnya dalam buku itu. Saya sampai bisa menangis setelah membaca akhir dalam buku ini.

Kutipan favorit saya:

—Tidakkah kamu merasa penasaran dengan kemungkinan yang akan kamu temui seandainya kamu mengambil jalan yang tidak pernah kamu lalui selama ini? tidakkah kamu ingin mengambil resiko untuk berkata “ya” kepada hal-hal yang selama ini selalu kamu bilang “tidak”? sekali dalam hidupmu, tidakkah kamu ingin merasa berani dan menantang ketakutan terbersar dalam hidupmu?—

—Ada banyak lapisan dalam perasaan seorang wanita. Terkadang apa yang ia tunjukkan pada dunia, berbeda dengan apa yang sebenarnya ia rasakan di hatinya. Aku hanya ingin memastikan kalau kamu bukan salah satu wanita yang lebih senang menyembunyikan perasaan marah dan tidak sukanya hanya untuk bersikap sopan.—

—…saat aku memutuskan untuk mengakhiri semua ketololanku itu, aku benar-benar melangkah keluar dari semua kemarahanku. Aku berdamai dengan masa laluku dan melepaskan semua setiap emosi negative yang selama ini kusimpan dalam hatiku. Sekarang aku bisa mengingat masa laluku itu tanpa kemarahan. Tapi kamu, Tia, kamu belum sepenuhnya melangkah keluar dari kemarahanmu. Kamu memang sudah berusaha maju dengan menerima lamaranku, tapi kamu masih meninggalkan sebelah kakimu di masa lalu. Itu sebabnya kamu tidak bisa memercayaiku soal Alila, karena sejak awal cintamu sudah dipenuhi prasangka kepadaku…—

— Dear Diary, Nasihat Bunda membuatku menangis di malam pernikahanku. Apa yang Bunda katakana tadi, menyentuhku teramat dalam. Menurutnya, bila kita mencintai seseorang dengan tulus, seharusnya waktu dan jarak tidak lagi menjadi sesuatu yang memberatkan. Mencintai itu berarti membawa sosoknya di hati kita setiap waktu. Ia melebur menjadi bagian diri kita. Satu hati, satu detak jantung. Bunda pun memintaku untuk belajar mencintai Pras tanpa Prasangka….—

— selain pasang-surut, ada satu hal lain yang juga selalu dinantikan kehadirannya oleh Bunda. Purnama. Bagi jiwa kanak-kanakku, menghitung purnama terasa jauh lebih mendebarkan daripada menghitung pasang-surut. Aku harus mengawasi perubahan bentuk sabitnya hingga membulat. Dan ketika bulan telah mencapai kesempurnaan bentuknya, aku akan berdoa dalam hati agar malam nanti langit cerah sehingga kami bisa keluar ke pantai untuk melihat lingkaran perak raksasa itu perlahan merangkak naik ke cakrawala.—

—jiwa kanak-kanakku belum bisa memahami berapa banyak purnama yang telah kami lalui, namun ada kalanya aku bertanya kepada Bunda dan ia akan memelukku erat sembari berkata, “sudah lima belas purnama, sayang.” Dan saat aku bertanya di lain kesempatan, ia akan menjawab, “ini purnama yang kedua puluh lima.” Seiring dengan berjalannya waktu, akupun berhenti bertanya kepada Bunda. Hingga akhirnya malam itu tiba, malam dimana purnama mencapai kesempurnaannya yang mutlak dengan sinar keperakan berpendar indah. Malam dimana untuk pertama kalinya aku melihat purnama tidak terbit di garis carkawala, melainkan dalam sepasang mata lembut Bunda.—
Profile Image for Wiewi.
200 reviews19 followers
November 20, 2011
novel ini bercerita tentang cewe bernama tia yang doesn't believe in love. yaaa seperti kebanyakan novel cinta, akhirnya tia falling in love with marco.

menurut gue cerita nya terlalu imaginary. kurang nyata. kurang dapet feel bacanya.

gue juga pernah baca karya karla m. nashar yg sebelum2nya dan menurut gw yang paling bagus itu : love, hate & hocus pocus.
Profile Image for sifa fauziah.
52 reviews
July 27, 2016
Akhirnya bisa punya buku ini setelah pencarian yang membutuhkan usaha extra ^_^
Terlepas dari ceritanya yang manis antara Tia dan Marco, juga Alila yang menggemaskan. Saya suka sekali dengan Prolog dan Epilog di buku ini, penuturannya begitu... entahlah, saya tidak menemukan padanan kata yang tepat. Tidak biasanya saya seperti itu, tapi bagi saya, Prolog dan Epilog cerita ini sangat bagus.
Profile Image for Fanny Roswita Ria.
582 reviews10 followers
October 17, 2011
Alur cerita yang bisa gw bilang rem to the pong..singkatnya cuman seperti ini

"Marco terpaksa menikahi mantan tunangannya yaitu Arleena karena telah dihamili oleh pria yang sama menghamili kakak tunangannya sekarang yaitu Tia."

Kebetulan yang amat sangat kebetulan x_x
Profile Image for Tia Ayu Sulistyana (tiareadsbooks).
265 reviews71 followers
October 4, 2020
•reread•
4.5/5⭐️

❝The greatest thing you'll ever learn is just to love and be loved in return...❞
—Page 5

❝Selama ia belum bisa mendapatkan jawaban yang memuaskan hatinya, selama itu juga berbagai pertanyaan ini akan selalu menghantui dirinya.❞
—Page 9

❝Kesalahpahaman itu ibarat sembilu. Harus segera diselesaikan, sebelum tambah melukai kita.❞
—Page 68

❝Aku memang pernah berhubungan dengan beberapa lelaki brengsek, tapi aku tidak pernah membiarkan mereka mengambil keuntungan dariku. Saat hubungan kalian berakhir, aku tidak pernah menangisinya. Hidupku terus maju. Aku tidak mau menoleh ke belakang dan menyesali apa yang telah terjadi.❞
—Page 157

❝Itu sebabnya kami berdua mirip. Aku dan Tia adalah orang-orang yang membiarkan diri kami diperas kepahitan masa lalu.❞
—Page 157

❝Kadang dalam hidup ini kita mengalami kepahitan yang membuat kita takut untuk melangkah maju. Aku pernah membiarkan kepahitan masa laluku menghalangi kebahagiaanku. Untunglah, aku segera menyadarinya dan memperbaiki kesalahanku itu.❞
—Page 160

❝Karena aku berharap kamu bisa mengambil pelajaran dari kisah kami, dan tidak membiarkan kepahitan masa lalumu menghalangi kebahagiaanmu saat ini.❞
—Page 160

❝...hal itu justru membuatnya sadar bahwa kecantikan tidak memiliki definisi yang pasti. Kecantikan terletak pada mata sang penikmatnya... Tak peduli seburuk apa penampilan seorang wanita, ia selalu berhasil menemukan kecantikan di dalamnya.❞
—Page 190

kepahitan masa lalu adalah alasan mereka menutup hati masing-masing 191
❝Mengapa tidak memberikan kesempatan pada dirimu untuk jatuh cinta lagi?❞
—Page 192
❝Aku lelah berlari dari kenyataan, lelah berpura-pura tidak membutuhkan seseorang pun dalam hidupku. Aku tahu kamu merasakan hal yang sama. Jadi, mengapa kita tidak mencoba untuk membuat sebuah awal yang baru?❞
—Page 193

❝Listen, Tia... Tidakkah kamu merasa penasaran dengan kemungkinan yang akan kamu temui seandainya kamu mengambil jalan yang tidak pernah kamu lalui selama ini? Tidakkah kamu ingin mengambil resiko untuk berkata ya kepada hal-hal yang selama ini selalu kamu bilang tidak? Sekali dalam hidupmu, tidakkah kamu ingin merasa berani dan menantang ketakutan terbesar dalam hidupmu?❞
—Page 194-195

❝Hanya ada satu yang ingin kucuri darimu, Tia, dan kamu tahu persis apa itu... Your heart.❞
—Page 201

❝Always trust your heart. It never tells you lie.❞
—Page 220

❝Well, I'm far from being perfect, Tia, tapi aku lelaki baik-baik, dan kamu bisa menanyakan ini pada orang-orang yang mengenalku. Aku mengatakan ini karena ingin kamu tahu kalau aku tidak akan pernah menyakitimu atau melakukan apa yang pernah dilakukan para lelaki itu. Believe me, Tia.❞
—Page 228

❝Ada banyak lapisan dalam perasaan seorang wanita. Terkadang apa yang ia tunjukkan kepada dunia, berbeda dengan apa yang sebenarnya ia rasakan di hatinya. Aku hanya ingin memastikan kalau kamu bukan salah satu wanita yang lebih senang menyembunyikan perasaan marah dan tidak sukanya hanya untuk bersikap sopan.❞
—Page 236

❝Love at the first rage? Betapa tidak romantisnya.❞
—Page 237

❝You are the essence of all the beauties I've seen in my life. Kamu membuat hidupku menjadi indah, mengembalikan semua warna yang dulu pernah hilang. Jangan pernah tinggalkan aku dan membawa pergi semua keindahan dalam hidupku ini.❞
—Page 237

❝Aku tidak akan pernah melepaskan, Tia. Kamu adalah potongan terakhir untuk melengkapi diriku. Seperti halnya aku adalah potongan terakhir untuk melengkapi dirimu. Takdir mempertemukan kita untuk salingimelengkapi.❞
—Page 237

❝Maukah kamu berbagi setiap tawa, tangis, dan impian dalam kehidupan ini bersamaku, Tia? Maukah kamu mengizinkan aku menjadi orang terakhir yang membisikimu selamat malam, dan menjadi yang pertama membangunkanmu dengan kecupan setiap paginya selama sisa hidupmu? If you do, then marry me and let's share this eternity together...❞
—Page 238

❝Bila kita mencintai seseorang dengan tulus, seharusnya waktu dan jarak tidak lagi menjadi sesuatu yang memberatkan. Mencintai seseorang itu berarti membawa sosoknya di hati kita setiap waktu. Ia melebur menjadi bagian diri kita. Satu hati, satu detak jantung. Mencintai itu tanpa prasangka.❞
—Page

•••

Satu kesamaan yang dimiliki oleh Tia Amoria dan Marco Dantè, keduanya telah mencicipi kepahitan di masa lalu yang membuat mereka menutup hati masing-masing. Tia membentengi hatinya dari laki-laki manapun karena tidak ingin terluka seperti Mama dan Sarah. Sementara Marco begitu tenggelam dalam kesedihannya karena ditinggalkan tunangannya. Hingga akhirnya, Tia dan Marco saling menemukan. Namun, ketika keduanya baru merajut kasih, hantu masa lalu itu pun muncul.

I still remember the story when I bought this book. So, back in 2011, when I saw this book for the first time in a bookstore, I just grab it and decided to buy it right away. The reason? Well, it is just because the main character of this book called Tia, Tia Amoria to be exactly. I know it's such a nonsense reason, but that's the truth.

Ti Amo, Tia Amoria merupakan buku kedua dari Karla M. Nashar yang aku baca dan langsung jatuh hati dengan gaya penulisannya yang begitu indah dan mengalir. Rangkaian katanya terkesan romantis dengan deskprisi yang cukup mendetail. Ceritanya pun menarik dengan karakter tokoh-tokohnya yang begitu kuat hingga membuat kita larut di dalamnya.

Kisah cinta Tia dan Marco begitu klasik. Namun pengorbanan dan perjuangan keduanya untuk dapat meraih kebahagian begitu menyentuh hati. Meski aku gak habis pikir dengan keputusan Tia, namun aku masih bisa menerimanya. Tia terkesan begitu egois dan keras. Padahal di lain sisi, Tia hanya ingin menjadi kuat untuk dirinya dan Alila. Anyway, Alila ini adorable banget! Selalu senyum-senyum tiap bagian Alila muncul. Kepolosannya membuat siapapun langsung terpikat olehnya. Oh, jangan lupakan Marco! Well, karakter Marco emang too good to be true banget! Tapi siapa yang tidak tersesat dalam sepasang mata azura yang luar biasa indah itu? Penasaran banget sama kekuatan Dantè's effect!

Overall, aku selalu menikmati membaca ulang buku ini. Apalagi epilog yang ditulis dari POV Alila yang begitu menyentuh dan membuatku terharu. I'd say that this is one of my all time favorites book!
Profile Image for Amaya.
743 reviews57 followers
June 17, 2021
Gosh, I cannot believe on myself! Kurang lebih 24 jam berhasil terabas novel ketiga dari karya penulis yang mulai detik ini kudaulat sebagai penulis favorit! As always, Karla M. Nashar kembali menyuguhkan kisah romansa yang nggak bisa nggak bikin air mata mengalir duluan (yah, aku tahu mungkin ini hanya terlalu terbawa suasana, but i don't even care, haha).

Kisah antara Marco dan Tia yang saling menemukan dan saling menyembuhkan membuat siapa saja yang membaca terhanyut dalam kisah mereka (ugh, kenapa gak tembus 500 halaman sekalian aja, sih, sebaaal). Sepasang hati yang terluka bisa saling mengerti, mencari, dan menemukan, meskipun sempat diuji oleh takdir berat. Well, ujian hidup justru bisa menguatkan kita, kan? Yah, setidaknya itulah yang bisa kuambil dari novel setebal 300 halaman lebih ini.

Beberapa ciri khas yang paaaaling kusukai dalam tulisan Karla M. Nashar ini, romansanya nggak gampang menyuguhkan kebahagiaan. Duh, pokoknya diajak naik wahana ekstrem dulu, deh. Pun, endingnya nggak seperti novel kebanyakan, life after-nya diceritakan lewat tokoh lain dan ini malah jadi senjata pamungkas yang bikin aku siap-siang menghadapi hangover, oh no ㅠㅠ

Menarik, banyak pelajaran tersurat maupun tersirat, dan yang pasti kece. Tulisan Karla M. Nashar ini memang nggak pernah abstain bikin aku terhipnotis. Porsi diksi dan rangkaian narasi yang bisa mengulek emosi ke dalam karakternya pas! Pas banget nggak pakai kembalian apalagi kurang. Keren lah pokoknya! Mood sekali baca buku ini. Semoga penulis bisa terus berkaya, ya, karena tulisannya membantu meningkatkan mood, beneran, deh, haha. Untuk itu, perfect rating untuk Ti Amo, Tia Amoria, luv luv.
Profile Image for Fety Niza.
109 reviews4 followers
March 14, 2021
Lumayan seru sih ceritanya, tapi konfliknya terlalu drama gitu menurutku. Emang ada laki2 sebaik sekaligus 'bodoh' kayak Marco?
Dan aku agak terkejut karena 2 karakter utamanya baru ketemu di halaman 70an. Menurutku itu lumayan lama sih. Konfliknya juga naik turun. Hampir happy ending eh ada lagi konfliknya. Kisah di novel ini emang berasa banget sih fiksinya. Hehe.

Ini buku keempatnya kak lala yang aku baca. Mulai nemu pola dan ciri khas kak lala. Metropop ciri khas kak lala, laki2nya bule (atau kebule2an), si Marco ini orang itali (dan inggris). Trus endingnya gak dijelasin secara detail, paling cuma jadi epilog.
Profile Image for Maria Caritas.
63 reviews4 followers
November 30, 2024
the savior complex. the trauma. they all need to go see a psychologist. i guess, the story is before the time when we are all aware that if they need help sorting something out, seeking professional help is not something so shameful and taboo.
Profile Image for Filz.
55 reviews
July 8, 2019
Been wanting to read this book loooooong time ago, and after i read this "hm okay, not as good as i expected" but this was okay
Profile Image for Silvia Natari.
71 reviews
July 10, 2021
This book has been on my to-read shelves since 2013. I finally read it in 2021 because last year i randomly got this book from someone's giveaway on twitter. lol and yay !!!
7 reviews
November 2, 2025
i red this book few years ago. Masih ingat rasanya, selesai baca ini tuh kayak.. bengong, in a good way. I love this book.
Profile Image for Renata Aprianti.
Author 1 book
November 29, 2012
Review selengkapnya di >> http://renataaprianti.wordpress.com/

Novel ini aku baca setelah membaca karya lain Karla M Nashar yang berjudul Bellamore. Dari novel itulah aku suka dengan cara Karla bercerita.
Namun dalam novel ini, Karla lebih detail dalam mendeskripsikan suatu tempat yang ada di novel tersebut. Saking panjangnya ada kalanya aku skip karena bosan =D
Pada bab awal, cerita berjalan lambat, nyaris membuatku enggan meneruskan membacanya. Tapi karena -sekali lagi – ini adalah novelnya Karla M Nashar, aku membuka kembali novelnya dan melanjutkan membaca lagi sedikit demi sedikit. Baru ditengah-tengah cerita aku mulai menikmati plot detail novel ini.

Novel ini menceritakan dua manusia yang memiliki luka yang sama. Dimana Tia Amoria trauma dengan lelaki, dan Marco Dante memiliki luka dalam karena ditinggal oleh tunangannya. Dua tahun Marco larut dalam kesedihan, hingga ia hidup menjadi tidak teratur dan tidak memperhatikan dirinya lagi. Rmabut dibiarkan gondrong dan janggut dibiarkan tumbuh panjang didagunya.
Sedangkan Tia, dia trauma akan lelaki karena lelaki yang dikenal selama hidupnya telah menyakitinya, membuatnya sedih. Pertama, ia melihat lelaki yang dicintai ibunya meninggalkan ibunya begitu saja dan membesarkan Tia dan Sarah – kakak Tia – seorang diri. Kedua, Tia harus kehilangan Sarah karena lelaki yang begitu dicintai kakaknya itu dan meninggalkan Sarah begitu saja saat tahu Sarah mengandung.

Tia kini hidup bersama Alila, malaikat kecil yang menjadi pusat kehidupannya. Apapun Tia lakukan untuk Alila. Hingga ketika ia mendapat pekerjaan untuk menjadi manajer properti di Bali pun Tia langsung mengiyakan. Apalagi dengan fasilitas dan gaji yang cukup besar, hingga Tia bisa menyiapkan kehidupan yang layak untuk Alila.
Disanalah Tia mengenal Marco Dante. Lelaki aneh yang hebatnya bisa langsung akrab dengan Alila. Tia yang menganggap Marco kelainan, berusaha menjauhkan Alila dari lelaki Italiano itu.
Marco Dante digambarkan memiliki mata yang sangat memikat namun selalu ditutupi oleh kacamata hitam karena mata marco sensitif terhadap sinar matahari. Tia tidak menyadari kemenarikan Marco yang menurutnya aneh hingga saat Tia memandang mata Marco. Mata Marco membius Tia hingga ke hati.

Cerita mengalir antara usaha Marco untuk meluluhkan hati Tia.
Konflik terjadi disaat mantan tunangan Marco kembali dengan keadaan yang mengenaskan, yang nggak akan saya sebutkan karena nggak mau memberitahu keseruan isi ceritanya. hihihihi
Karla menguraikan cerita dengan lugas dan detail – seperti yang aku sebutkan tadi. Kata-kata yang digunakan pun indah dan terkadang membuatku merinding saking gombalnya, apalagi kata-kata Marco pada Tia hihihihi…
Karla juga berusaha membuat pembaca penasaran dengan rahasia yang disimpan Tia hingga akhir cerita. Tapi dari awal aku sudah bisa menebak rahasia itu sih… Hehehehe efek sok tahu tapi ternyata benar! ^^

Bukan hanya karena novel ini karya Karla M Nashar maka aku memutuskan untuk membacanya, tetapi covernya juga sangat menarik. Dengan topi yang diletakkan diatas batu dipinggir pantai. Aku suka pantai, makanya aku suka cover novel ini.
Diluar jalan ceritanya yang lambat, deskripsi yang detail, dan konflik yang sudah dapat aku tebak dari awal, aku suka buku ini!
Profile Image for Natha.
780 reviews74 followers
February 7, 2012
Setelah hampir sebulan full mengabaikan buku ini dengan berbagai alasan, akhirnya kelar membaca Ti Amo, Tia Amoria! *dance*
Awalnya aku membawa pulang buku ini setelah melihat list #bukubaru dan entah mengapa tanpa sadar sudah membawanya. :P Tapi berlawanan dengan buku yang sama kugondol pulang di hari yang sama, buku ini terabaikan selama tiga minggu. LoL Alasannya, biar kusimpan untuk diri sendiri saja, yang pasti selama waktu tiga minggu aku terganggu dengan buku-buku lainnya. :))

Kita mulai darimana? Ah ya, mungkin ada keberadaan spoiler, jangan dibaca kalau tak mau terganggu dengan spoiler. Let's we start... XD

Tia Amoria, single mother, hidup bersama anak tunggalnya bernama Alila dan juga Bi Lesti. Awalnya tinggal di Jakarta, namun sejak menerima pekerjaan di Frangie, mereka pindah tinggal di sebuah unit di Bali. Selama bertahun-tahun, tokoh utama kita berusaha menutup dirinya terhadap pesona lelaki, ia punya alasan yang bagus untuk itu dan tidak membiarkan seorangpun berusaha mengganggu janjinya pada diri sendiri. Sampai ia bertemu dengan...

Marco Dante, tokoh utama pria kita, tampan, berkharisma, eksentrik dan unik. Tetapi yang lebih menarik adalah tatapan matanya yang mampu membuat wanita merasa seksi. (oke, jangan pada mangap semua. :p) Marco punya pengalaman buruk yang membuat hidupnya tak lagi bergairah dan tidak mau lagi bersinggungan jalan dengan perempuan manapun. Namun saat melihat Tia dan berteman dengan Alila, masih mungkinkah ia memegang teguh janjinya?

Saat keduanya saling bertemu dalam sebuah kesalahpahaman, kebencian, ketakutan dan rasa curiga turut serta dalam hubungan mereka berdua. Namun seiring dengan berjalannya waktu, Marco berusaha untuk bangkit dari keterpurukan masa lalunya dan membuka lembaran baru bersama Tia, yang masih saja tidak bisa percaya sepenuhnya dengan Marco. Saat hubungan keduanya berkembang, orang-orang di masa lalu keduanya datang dan merubah semuanya... Masihkah Marco memilih Tia? Masih pantaskah Tia bahagia? Ataukah., janji mereka-lah yang mereka pilih akhirnya?

Hayoo., buku ini keren buat dibaca. Mengharu biru ketika ceritanya mendekati klimaks. Turut sedih saat kedua tokoh utama kita terperangkap dalam masa lalu dan sulit menapaki masa depan. *hugs Marco* *tepok-tepok Tia*

Dan yang terpenting, deskripsi penulis tentang Frangie itu keren deh ah, jadi kepingin berada di Frangie ataupun di rumah Marco untuk menikmati alamnya Bali. (beuh, jadi pengen ke Bali deh. :D)

So, kalau genre favoritmu adalah romance, maka kamu harus membaca buku ini! Ada bagian-bagian tertentu yang touching :') Oke banget lha. :)) Kepingin satu orang yang seperti Marco buatku sendiri.. :p
Profile Image for Viktoria.
135 reviews1 follower
May 4, 2012
http://viktoria-sharefiles.blogspot.c...

Review:

Karya Karla M. Nashar yang saya suka, mengingat perkembangan penulisannya setelah terakhir kali saya membaca karyanya yang Love, Hate, & Hocus-Pocus. Lagi-lagi, tentang pria luar. Pria Italia. Seseksi dan semenarik itukah pria Italia? Well, I guess I’ll just have to try it :p Karena setelah mengenal Marco Dantè, saya menyukai sosoknya. Satu lagi tipe lelaki dalam metropop yang menawan.

“Kecantikan tidak memiliki definisi yang pasti. Kecantikan terletak pada mata penikmatnya.” (hlm.190)


Dan, jangan lupakan tokoh Alila. Oh, siapa yang tidak menyukai gadis kecil itu? Umurnya baru 4 tahun tapi ekspresinya begitu kaya. Ah, betapa menggemaskan dan lucunya, saat membayangkan semua gerak-geriknya! Seriously, pengen banget punya Alila sebagai adik.

Saya hanya menemukan satu typo di novel ini (lupa halaman berapa, he he), sisanya nyaman-nyaman saja. Saya juga suka epilognya, dari sudut pandang Alila ketika ia sudah besar.

Oya, dan saya suka pendeskripsian sang penulis. Yang bikin hati ketar-ketir karena memang kisah ini sangat... alot. Gimana perasaan masing-masing tokoh tercetak jelas si setiap detail percakapan maupun deskripsinya, bikin saya ikut merasakan kesedihan Tia di balik alasannya menutup pintu hatinya untuk pria manapun (walau kadang agak kesal karena sikapnya terlalu keras kepala dan over-mandiri). Euh, mungkin terdengar lebay, tapi ya itulah efek bawaan membaca novel ini.

Love it. Kenapa? Karena novel ini memuaskan. Dari alur ceritanya, penokohan, setting, konflik, sampai kepada ending, saya sangat suka. Kisah cinta yang mengharu biru ini dibawa kepada ending yang manis, tidak memaksakan, dan membuktikan bahwa cinta bisa menunggu begitu lama (y).


“Can we start all over again? Hanya aku dan kamu, seperti dua orang biasa yang ingin saling mengenal satu sama lain.” (hlm.193)


“Jangan ingkari. Always trust your heart. It never tells you lie.” (hlm.220)


"Bila kita mencintai seseorang dengan tulus, seharusnya waktu dan jarak tidak lagi menjadi sesuatu yang memberatkan. Mencintai seseorang itu berarti membawa sosoknya di hati kita setiap waktu. Melebur, menjadi satu hati, menjadi satu detak jantung." (hlm.337)
Profile Image for Yuni.
88 reviews49 followers
January 16, 2015
Oh, thanks old book rental. Keputusan baca buku-buku lama berbuah manis juga. Akhirnya dapet juga buku dengan gaya penulisan yang bisa klik di hati. Not exactly my type, but sure could get me to the last page with little skimming.

Gaya penulisannya mengalir dan enak diikuti. Setting Bali juga membantu. I love the island and I can connect with Tia's feeling about her new home. Tema cerita biasa saja, tetapi karakter-karakter yang menarik mengangkat cerita yang biasa menjadi lebih menarik.

I'm so in love with Alila. Be my little sister, please....

Marco juga karakter yang menarik dengan gayanya yang berantakan. Dia karakter yang aku suka nomor dua setelah Alila. Well, at least until he shaved off and fell in love. Dia jadi kehilangan segala daya tarik dan jiwa eksentriknya dan jadi tipikal man in love. Some men were just better left off as bachelor :D

Sayangnya ada beberapa nilai minus buat buku ini:

- Tia is just so... unbelievable. I could not follow many of her reasonings.

- Jalan cerita yang sudah ketebak dari awal (tentang latar belakang Alila dan Arleena yang akan kembali, I knew it).

- Keputusan-keputusan yang dibuat oleh Tia, Marco, dan Arleena didn't quite make a sense to me.

Well, mungkin ini citra yang aku punya tentang westerners: lelakinya enggan terikat komitmen dan perempuannya menjunjung tinggi kesetaraan gender (menurut standar mereka).

Jadi, waktu Arleena mohon-mohon ke Marco untuk diijinkan liburan ke Italia, aku langsung mikir... 'wouldn't western woman would just pack their things and go?'. Setelahnya dia kembali dan mengemis tanpa harga diri.

Dan waktu Marco membiarkan hidupnya jadi ajang permainan bola pingpong dua orang wanita dan dia agreed to it. Not just agreed, he kinda submitted to it. Aku langsung teriak dalam hati, 'Are you really a westerner, Marco?'

- Aku suka cerita pertemuan mereka sampai menjalin hubungan pertemanan. Terutama Alila dan Marco. Tetapi, aku nggak dapet feel-nya Tia dan Marco tiba-tiba bisa jatuh cinta sedemikian dalam sampai rela menunggu selama bertahun-tahun. Itu seperti disulap aja jadi udara kosong. Jatuh cintalah maka jatuh cinta.

Okay... lepas dari semua itu, Ti Amo, Tia Amoria is an enjoyable and worthy read.

Drop your kritik n saran for me^^:
https://www.goodreads.com/story/list/...
Profile Image for Dina.
215 reviews10 followers
August 13, 2012
Fiuhhh udah lama ngincer pengen baca novel ini gara2 reviews di goodreads rata2 bilang bagus, akhirnya dapet pinjem juga ahahaha :D

Dan di novel ini lagi2 pria italia... OMG sebegitu seksinyakah pria italia??

Namanya Marco Dante -namanya aja udah sekseh- yang di awal udah dijelasin kondisinya lagi patah hati tingkat akut gara2 tunangannya kabur ama cowok lain. Trus ada Tia Amoria yang janji kalo dia gak bakal yang namanya jatuh cinta gara2 ibu sama kakanya merana karena cinta (cieee...), Trus ada Alila -4 tahun- yang sebenernya anaknya Sarah -kakaknya Tia- tapi Marco kira anaknya Tia.

Benih cinta (aduh bahasanya...) mereka itu bersemi di bali, karena Tia dapet kerja di Bali dan ternyata tetanggaan ama Marco. Yang pertama akrab ama Marco ya Alila itu, trus Tia mulai khawatir gitu karena selama ini Alila gak pernah deket ama pria manapun.

Bisa ditebaklah ya akhirnya Marco jadi cinta ama Tia dah berhasil melupakan mantan tunangannya itu, tapi pas mereka udah rencana nikah, Arleena -mantan tunangan Marco- balik lagi dalam keadaan hamil, dan yang menghamili itu ternyata ayahnya Alila yang gak mau tanggung jawab. Kejadian terulang, Tia relain Marco nikah sama Arleena gara2 dia gak mau anaknya Arleena mengalami nasib yang sama kayak Alila -nggak punya ayah- tapi tapi waktu Marco ketemu Tia lagi setelah satu tahun setengah gitu Marco minta Tia buat nunggu dia dan Tia mau nungguin Marco (sedihnya :( bikin nangis)

Suka sama epilognya yang isinya diari Alila, Marco sama Tia menikah waktu Alila umur 10 tahun, Arleena meninggal karena kecelakaan pas ngejar orang yang dikira Matt -ayah Alila juga Leon anaknya Arleena-

Dan setelah nangis bombay karena Marco sama Tia berpisah dulu, akhirnya mereka bahagia di akhir cerita karena HAPPY ENDING! Yeay :)
224 reviews
February 3, 2012
Tia Amoria pindah ke Bali untuk menerima tawaran kerja bersama putrinya, Alila, dan Bibi Lesti. Karena masa lalunya yang buruk ia menutup hatinya untuk laki-laki. Menjadi seorang Ibu sekaligus ayah yang fokus sepenuhnya untuk membesarkan Alila.

Marco Dante, seorang lelaki yang terluka oleh cinta. Menutup diri dan menyendiri. Hanya ada perempuan yang mampu mendekatinya, Alila. Iya, si kecil Alila ini mampu meluluhkan hati Marco Dante, si lelaki tampan yang menghindari wanita ini sayang sekali pada Alila.

Hidup bertetangga di Frangie, salah satu unit perumahan eksklusif di Bali membuat kedua manusia penyendiri ini mau tidak mau harus belajar bertoleransi. Apalagi Alila yang polos dan menggemaskan semakin lama semakin dekat dengan Marco Dante dan sebelum mereka berdua tidak dapat dipisahkan, Tia harus melakukan sesuatu.

Sebagai penggemar Karla M. Nashar saya selalu menantikan novel-novel terbarunya. Tidak dapat dipungkiri, karakter laki-laki utama dalam novelnya selalu membuat saya jatuh cinta. Dibandingkan karakter Tia yang sendu, Marco disini lebih kuat dan membawa nuansa yang sama seperti novel-novel Karla M. Nashar terdahulu. Fun, caring, charismatic yet hilarious. Namun untuk keseluruhan buku, novel Ti Amo, Tia Amoria kali ini lebih mellow dan tidak banyak adegan lucu seperti buku-buku terdahulu namun memiliki ending yang manis sekali.
Profile Image for Linda♥.
349 reviews
April 1, 2012
Bila kita mencintai seseorang dengan tulus, seharusnya waktu dan jarak tidak lagi menjadi sesuatu yang memberatkan. Mencintai seseorang itu berarti membawa sosoknya di hati kita setiap waktu. Ia melebur menjadi bagian diri kita. Satu hati, satu detak jantung.


Tia Amoria, wanita menarik dan sederhana dengan kecantikan alami. Sejak lama, ia memutuskan untuk mematri rapat hatinya. Ia berjanji pada diri sendiri untuk tidak jatuh cinta pada pria manapun. Kini, ia menjadi orang tua tunggal bagi Alila. Anak kecil yang mampu membuat siapa pun nyaman berada di dekatnya itu adalah satu-satunya keluarga Tia yang tertinggal.

Marco Dante, seorang pria blasteran Inggris-Italia, juga memiliki janji yang sama seperti Tia. Sejak dua tahun lalu ia berhasil steril dari wanita manapun. Dengan mata azure yang mengagungkan wanita, tak ayal banyak wanita yang terpesona saat melihat langsung ke mata menawan itu. Untungnya, Marco selalu menggunakan kacamata #fiuuh.

Mampukah mereka meredam masa lalu dan melihat ke depan? Ada janji yang perlu dipertanyakan kembali. Ada sekelumit rahasia masa lalu yang enggan untuk disingkap. Dan ada persaaan cinta namun didominasi oleh takut yang menyelimuti benak Tia Amoria. Ketangguhan Tia Amoria pun harus dipertanyakan ketika Marco Dante membisikkan kalimat 'Ti Amo, Tia Amoria..'
Profile Image for Aprilia.
11 reviews6 followers
January 10, 2013
Setelah tertuda cukup lama (kira2 seminggu) akibat tugas yg menumpuk,akhirnya!! (akhirnya kata ini keluar juga, bersiaplah!! :D) akhirnya selesai juga baca novel ini :)

busung dada dengan bangga. . haha

Ti Amo Tia Amoria merupakan karya Karla M. Nashar ke-3 yg sudah saya baca. walau belum bisa menandingi rasa cinta saya kepada LHHP. tpi saya menikmati membacanya. novel ini berhasil mengaduk emosi saya looo *curcol*

diawal awal,egk awal kali sih. hmm. kira2 bab awal pertemuan Marco sama Tia. itu adalh bab favorit saya. asli ngakak bgt. pertemuan yg penuh intrik dan kesalahpahaman. haha. ada2 saja.

lalu kisah bergulir ke bagaimana merek berdua slg mengobati dan nelengkapi.. wooooh. so sweet *alay.

tpi jujur sya luar biasa kesal dgn tokoh Arleena!! waah!! luar biasa, semakin sya baca bagian si arleena it. semkin saya terbkr amarah. hehe. kok ada ya perempuan seperti it?? (tanda tanya besar) dan semkin ke ujung, rasa kesal saya berubh mnjd semakin besar knp? krn. . walau udh menikah dgn Marco yg baik bgt bahkn bisa mncintai Leon dgn tulus. si leena it ttep aja depresi mikirin 'cinta abadi' dia dgn Matt. udh jelas2 tu cowok bastard. tetep dbela. gk bersyukur. huh!! *loh kok marah2?*

tpi alhamdulillah.. happy ending :)
akhirnya Tia dan Marco bersatu.

dan tokoh kesayanganku d sini adl Alila..:) si kecil Leon jg lucuuu.. hah.. anak2 hebat :)
Displaying 1 - 30 of 137 reviews

Can't find what you're looking for?

Get help and learn more about the design.