What do you think?
Rate this book
Çöl Deniz Hz. Hatice
Peygamber Efendimizin eşi Hz Hatice hakkında yazılmış çok özel bir çalışma! HZ. Muhammed’i (s.a.v.) peygamberliğinden evvel tanıyıp seven ve O’na ilk iman eden, müminlerin annesi Hz. Hatice’nin hayatına farklı bir bakış…
Sadakatin, sevginin, güvenin zirvesi bir kadın…
Ölümüne dek vefayla bağlı olduğu ve kendisine vefayla bağlı olan Son Peygamber’in eşi…
Müslüman kadınlar için bir örnek olan bu emsalsiz kadının hayatını, Sibel Eraslan, uzun bir araştırma döneminin ardından, şimdiye dek bilinen ve bilinmeyen tüm yönleriyle yazdı.
Hz. Hatice’nin hayatına farklı bir pencereden bakmak isteyenleri, üslubu ve anlatımıyla kuşatacak bir kitap!
Sadakatin, sevginin, güvenin zirvesi bir kadın…
Ölümüne dek vefayla bağlı olduğu ve kendisine vefayla bağlı olan Son Peygamber’in eşi…
Müslüman kadınlar için bir örnek olan bu emsalsiz kadının hayatını, Sibel Eraslan, uzun bir araştırma döneminin ardından, şimdiye dek bilinen ve bilinmeyen tüm yönleriyle yazdı.
Hz. Hatice’nin hayatına farklı bir pencereden bakmak isteyenleri, üslubu ve anlatımıyla kuşatacak bir kitap!
352 pages, Mass Market Paperback
First published September 1, 2009
155 people are currently reading
1233 people want to read
Ratings & Reviews
Friends & Following
Create a free account to discover what your friends think of this book!
Community Reviews
Displaying 1 - 30 of 106 reviews
October 31, 2013
“Ya Rasulullah, Khadijah datang,” kata malaikat itu.
Rasulullah menjawabnya dengan mengatakan bahwa Khadijah selalu berada di sisinya.
“Ia berada di belakangmu, di balik batu itu. Ketika ia datang menghampirimu, sampaikan salam dari Allah dan dariku padanya. Allah memberikan kabar gembira sebuah tempat di surga yang jauh dari keramaian dan kelelahan.”
Meskipun mendaki di bawah terik matahari, Khadijah tetap memberikan salam kepada suaminya dengan senyum terpancar di wajahnya. Ia selalu mendukung secara terbuka maupun sembunyi, saling menghormati, dan tak pernah membiarkan suaminya sendiri tanpa perhatian.
Dengan dahi penuh keringat dan matanya terkena silau matahari, Khadijah memandang Rasulullah dengan tersenyum,
“Salam ya Rasulullah! Salam ya Rasulullah!”
“Selamat datang Khadijah. Allah dan JIbril memberikan salam untukmu!”
tiba-tiba Khadijah menjadi malu mendengar kata-kata itu. Ia menerima salam itu dengan menganggukkan kepala ke depan dengan rendah hati.
“Allah adalah Salam. Salam dari-Nya. Salam bagimu dan juga temanmu Jibril, dariku, ya Rasulullah!”
(Khadijah, Hal. 312-313)
***
dengan membaca buku ini, saya menjadi mengerti betapa besarnya cinta Rasulullah kepada Khadijah, ibunda Mekkah. dan dari malu-malu mengenal beliau, kini saya dengan berani menyatakan bahwa saya mencintai beliau, Khadijah Putri Khuwailid, salah satu dari wanita ahli surga yang laing mulia.
Rasulullah menjawabnya dengan mengatakan bahwa Khadijah selalu berada di sisinya.
“Ia berada di belakangmu, di balik batu itu. Ketika ia datang menghampirimu, sampaikan salam dari Allah dan dariku padanya. Allah memberikan kabar gembira sebuah tempat di surga yang jauh dari keramaian dan kelelahan.”
Meskipun mendaki di bawah terik matahari, Khadijah tetap memberikan salam kepada suaminya dengan senyum terpancar di wajahnya. Ia selalu mendukung secara terbuka maupun sembunyi, saling menghormati, dan tak pernah membiarkan suaminya sendiri tanpa perhatian.
Dengan dahi penuh keringat dan matanya terkena silau matahari, Khadijah memandang Rasulullah dengan tersenyum,
“Salam ya Rasulullah! Salam ya Rasulullah!”
“Selamat datang Khadijah. Allah dan JIbril memberikan salam untukmu!”
tiba-tiba Khadijah menjadi malu mendengar kata-kata itu. Ia menerima salam itu dengan menganggukkan kepala ke depan dengan rendah hati.
“Allah adalah Salam. Salam dari-Nya. Salam bagimu dan juga temanmu Jibril, dariku, ya Rasulullah!”
(Khadijah, Hal. 312-313)
***
dengan membaca buku ini, saya menjadi mengerti betapa besarnya cinta Rasulullah kepada Khadijah, ibunda Mekkah. dan dari malu-malu mengenal beliau, kini saya dengan berani menyatakan bahwa saya mencintai beliau, Khadijah Putri Khuwailid, salah satu dari wanita ahli surga yang laing mulia.
November 9, 2015
Khadijah yang ditulis Sibel Eraslan adalah bacaan pertama kali saya yang khusus mengangkat sirah istri pertama Rasulullah ini. Sejauh ini, saya mengetahui potongan-potongan perjalanan hidup Bunda Khadijah dari sirah nabawiyah atau esai berkaitan dengan keteladanan beliau.
Pembuka buku ini langsung memperlihatkan gaya bahasa seperti apa yang akan digunakan penulis dalam berkisah. Penggambaran latar, sosok dan perasaan Khadijah disampaikan dengan kata-kata romantis, penuh syair dan lembut, terasa seperti membaca dongeng tapi dengan kisah yang nyata.
Meski terkadang terasa bertele-tele, terutama bagi saya yang lebih menyukai bahasa lugas, sosok Bunda Khadijah digambarkan dengan natural, ada saat lelah, sedih, bahagia, pasrah, tangguh, menangis. Tapi, tidak dipungkiri, penggunaan bahasa yang lembut ini, bisa membuat pembaca lebih merasakan kehebatan sosoknya dalam mendukung perjuangan Rasulullah. Sosok yang memang layak mendapatkan cinta yang begitu dalam dari Rasulullah, dan pantas menerima "salam" dari Allah SWT.
"Surga tak datang pada orang yang selalu bahagia, tapi dari perjuangan dan keteguhan iman setiap melewati segala ujian."
Meski tidak banyak, sosok Rasulullah juga disinggung dalam cerita. Sosok yang santun, banyak merenung, peduli, penuh kasih sayang, amanah, jujur dan mengetarkan terutama bagian yang menceritakan perlakuan Bani Quraisy ketika beliau menyampaikan ajaran Islam, yaitu syahadat.
Tanda tanya yang masih membekas di kepala saya setelah membaca buku Khadijah ini adalah masalah referensi. Karena latar cerita kadang terasa detail dan menimbulkan pertanyaan, "benar seperti ini?" Semisal, penantian Khadijah yang ditemani kendi tanah liat pemberian Rasulullah. Mungkin karena saya yang belum banyak membaca buku tentang Khadijah atau saking banyaknya buku sejarah yang telah dicerna penulis sehingga kesulitan menyebutkan referensi beliau dalam menulis. Wallahu'alam. Hanya saja, berkat membaca buku ini, saya berminat mencari bacaan lain yang mengangkat sosok Khadijah.
Dan, saya masih berminat untuk membaca karya Sibel Eraslan lainnya
Pembuka buku ini langsung memperlihatkan gaya bahasa seperti apa yang akan digunakan penulis dalam berkisah. Penggambaran latar, sosok dan perasaan Khadijah disampaikan dengan kata-kata romantis, penuh syair dan lembut, terasa seperti membaca dongeng tapi dengan kisah yang nyata.
Meski terkadang terasa bertele-tele, terutama bagi saya yang lebih menyukai bahasa lugas, sosok Bunda Khadijah digambarkan dengan natural, ada saat lelah, sedih, bahagia, pasrah, tangguh, menangis. Tapi, tidak dipungkiri, penggunaan bahasa yang lembut ini, bisa membuat pembaca lebih merasakan kehebatan sosoknya dalam mendukung perjuangan Rasulullah. Sosok yang memang layak mendapatkan cinta yang begitu dalam dari Rasulullah, dan pantas menerima "salam" dari Allah SWT.
"Surga tak datang pada orang yang selalu bahagia, tapi dari perjuangan dan keteguhan iman setiap melewati segala ujian."
Meski tidak banyak, sosok Rasulullah juga disinggung dalam cerita. Sosok yang santun, banyak merenung, peduli, penuh kasih sayang, amanah, jujur dan mengetarkan terutama bagian yang menceritakan perlakuan Bani Quraisy ketika beliau menyampaikan ajaran Islam, yaitu syahadat.
Tanda tanya yang masih membekas di kepala saya setelah membaca buku Khadijah ini adalah masalah referensi. Karena latar cerita kadang terasa detail dan menimbulkan pertanyaan, "benar seperti ini?" Semisal, penantian Khadijah yang ditemani kendi tanah liat pemberian Rasulullah. Mungkin karena saya yang belum banyak membaca buku tentang Khadijah atau saking banyaknya buku sejarah yang telah dicerna penulis sehingga kesulitan menyebutkan referensi beliau dalam menulis. Wallahu'alam. Hanya saja, berkat membaca buku ini, saya berminat mencari bacaan lain yang mengangkat sosok Khadijah.
Dan, saya masih berminat untuk membaca karya Sibel Eraslan lainnya
May 20, 2014
"Bukan banyak bicara,melainkan diamlah yang ditakuti dari seorang wanita!"
"Kemuliaan wanita terlihat pada bangun awalnya dan kesabarannya"
"Mereka menemukan satu bahasa baru selama pendakian itu. Bahasa itu tak memiliki suara dan huruf. Mereka merupakan pasangan yang saling mengerti tanpa berbicara ketika berada di Hira..... Saling memandang daripada berbicara. Saling memandang daripada berbicara..."
Haru, bangga, rasa cinta kepada Rasul Allah, madu dan besi yang menyatu dalam diri Khadijah :')
Sungguh, buku yang sangat bagus untuk dibaca. Mengingat kembali perjuangan Ibunda Khadijah dan peranannya dalam hidup Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallaam..
"Kemuliaan wanita terlihat pada bangun awalnya dan kesabarannya"
"Mereka menemukan satu bahasa baru selama pendakian itu. Bahasa itu tak memiliki suara dan huruf. Mereka merupakan pasangan yang saling mengerti tanpa berbicara ketika berada di Hira..... Saling memandang daripada berbicara. Saling memandang daripada berbicara..."
Haru, bangga, rasa cinta kepada Rasul Allah, madu dan besi yang menyatu dalam diri Khadijah :')
Sungguh, buku yang sangat bagus untuk dibaca. Mengingat kembali perjuangan Ibunda Khadijah dan peranannya dalam hidup Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallaam..
May 2, 2020
.
.
بأسلوب أدبي يدمج بين السيرة والخيال قدم الكتاب
الجانب الإنساني والعملي من حياة أم المؤمنين خديجة
بنت خويلد رضي الله عنها وأرضاها . ولا يخلو الكتاب
أيضا من ذكر مختصر لسيرة النبي صلى الله عليه وسلم
وعن كيفية زواج السيدة خديجة منه وتصديقها له ودعمها
المعنوي والمادي له وللدعوة الإسلامية .
المحتوى مكتوب بحب تستطيع أن تشعر به وأنت تقرأ
مما أضاف سحر وجمال خاص أضاف لجمال سيرة السيدة
"الطاهرة "بريق ولمعان .
ماذا بعد القراءة ؟
إِنِّي قَدْ رُزِقْتُ حُبَّهَا» . ♥️ كان حبها الرزق الذي أسكن
والبيت الذي احتوى .
.
.
#تمت
#أبجدية_فرح 5/5 🌸📚
#candleflame23bookreviews
#رواية
#السيدة_خديجة_بحر_عطاء_وصحراء_صبر
#سيبل_إر_أصلان ~ صادر عّن
#ثقافة_للنشر_والتوزيع ~🌸📚
#غرد_بإقتباس
#حي_على_القراءة
#ماذا_تقرأ #ماذا_تقتبس #القراءة_حياة
#القراءة #القراءة_حياة_أخرى_نعيشها
.
بأسلوب أدبي يدمج بين السيرة والخيال قدم الكتاب
الجانب الإنساني والعملي من حياة أم المؤمنين خديجة
بنت خويلد رضي الله عنها وأرضاها . ولا يخلو الكتاب
أيضا من ذكر مختصر لسيرة النبي صلى الله عليه وسلم
وعن كيفية زواج السيدة خديجة منه وتصديقها له ودعمها
المعنوي والمادي له وللدعوة الإسلامية .
المحتوى مكتوب بحب تستطيع أن تشعر به وأنت تقرأ
مما أضاف سحر وجمال خاص أضاف لجمال سيرة السيدة
"الطاهرة "بريق ولمعان .
ماذا بعد القراءة ؟
إِنِّي قَدْ رُزِقْتُ حُبَّهَا» . ♥️ كان حبها الرزق الذي أسكن
والبيت الذي احتوى .
.
.
#تمت
#أبجدية_فرح 5/5 🌸📚
#candleflame23bookreviews
#رواية
#السيدة_خديجة_بحر_عطاء_وصحراء_صبر
#سيبل_إر_أصلان ~ صادر عّن
#ثقافة_للنشر_والتوزيع ~🌸📚
#غرد_بإقتباس
#حي_على_القراءة
#ماذا_تقرأ #ماذا_تقتبس #القراءة_حياة
#القراءة #القراءة_حياة_أخرى_نعيشها
August 17, 2013
Novel terjemahan ini walaupun agak berat dalam kata-kata namun cerita tentang Bunda Khadijah selalu menarik untuk dibaca, tentang kecintaanya, tentang pengorbannya, tentang kasih sayangnya, tentang kekuatan dan keberaniannya,,selalu menjadi inspirasi. :-)
Paling suka dibagian ini>>
"Ketika mendaki gunung Hira, Rasulullah kadang berada di depan, kadang disamping atau mengenggam tangganya. Namun, sekali lagi tanpa mengucapkan satu kata...diam.. Mereka menemukan bahasa baru selama melakukan pendakian. Bahasa itu tidak memiliki suara dan huruf. Kekuatan hati dan cinta menjauhkan mereka dari bahasa dan bicara. Kehidupan mereka telah saling terbuka secara langsung. Merasakan cinta tanpa perlu ada tanggung jawab atas kata, beban kalimat, dan rangkaian huruf. Seperti perempuan lain, Khadijah tentu ingin mendengarkan apa yang dia cintai, sukai dan akui. Namun, Gunung Hira mengajarkan sesuatu yang berbeda tentang cinta. Merasakan daripada mendengarkan. Saling memandang daripada berbicara"
"ketika berada diatas, apa yang kita lihat bertambah banyak, tetapi apa yang diucapkan semakin berkurang"
"pada saat suaminya mendaki, khadijah sendiri atau pembantunya mengawasi Rasulullah untuk mengontrol kesehatan dan kebutuhannya. Ketika beberapa kali tidak sabar menunggu, Khadijah akan pergi sendiri secara sembunyi-sembunyi. Dia tinggal diantara lubang gunung yang tak jauh dari gua tempat suaminya berada. Dia tidak pernah meninggalkan Rasulullah sendirian"
Dan juga ketika Bunda Khadijah mulai disibukan dengan urusan dakwah disisi lain beliau juga hampir tidak luput dari perhatian kehidupan duniawi. Mengamati putr-putrinya yang telah berumah tangga, sibuk menyiapkan pernikahan putri-putrinya yang telah bertunangan. Dan disisi lain juga mengisi hari-hari Fatimah kecil, menyambut tamu, menyampaikan ajaran agama pada mereka, perjalanan dagang, menghitung harta benda, mengusir hama-hama yang sering muncul pada karung kurma, mengurus taman, merawat unta, memberikan perhatian khusus pada Ali dan Zubair yang mengalami pubertas serta tetap hadir dalam berbagai takziyah, akikah dan perpisahan.
Ketika semua telah tidur, kadang ia memikirkan satu persatu keluarganya. Mengetahui semuanya sehat dan tertidur pulas di bawah atap yang sama adalah sebuah kebahagiaan yang tidak terkira. Dia adalah laut..adalah cinta. Kata cinta yang tertulisa di dahinya membuat Khadijah selalu sigap dalam setiap kesempatan, setiap keadaan. Lengannya terbentang luas bagaikan samudera.Tangannya tercipta dari air, rendah hati dan penyabar. Menjinakkan batu besar yang perkatannya kasar dengan belaian kasih sayang.
Di buku ini mengajak kita membayangkan bagaimana besar cinta Khadijah kepada Rasulullah, begitu juga sebaliknya.
Suatu hari, mata Rasulullah berkaca-kaca seraya bersabda kepada para sahabat disekitarnya :
"Allah tidak pernah memberikanku wanita yang lebih mulia daripada Khadijah. DIsaar manusia tidak percaya, dia sendiri yang percaya.Ketika semua orang mendustakan diriku, dia sendiri yang menerimaku. Ketika manusia berlarian dariku, ia melindungiku, baik ketika ada maupun tiada..
dan..
Allah mengaruniakiku putra-putri bukan dari yang lain, melainkan darinya"
Semoga salam terlimpah untuk ibunda kita, Khadijah Kubra :-)
Paling suka dibagian ini>>
"Ketika mendaki gunung Hira, Rasulullah kadang berada di depan, kadang disamping atau mengenggam tangganya. Namun, sekali lagi tanpa mengucapkan satu kata...diam.. Mereka menemukan bahasa baru selama melakukan pendakian. Bahasa itu tidak memiliki suara dan huruf. Kekuatan hati dan cinta menjauhkan mereka dari bahasa dan bicara. Kehidupan mereka telah saling terbuka secara langsung. Merasakan cinta tanpa perlu ada tanggung jawab atas kata, beban kalimat, dan rangkaian huruf. Seperti perempuan lain, Khadijah tentu ingin mendengarkan apa yang dia cintai, sukai dan akui. Namun, Gunung Hira mengajarkan sesuatu yang berbeda tentang cinta. Merasakan daripada mendengarkan. Saling memandang daripada berbicara"
"ketika berada diatas, apa yang kita lihat bertambah banyak, tetapi apa yang diucapkan semakin berkurang"
"pada saat suaminya mendaki, khadijah sendiri atau pembantunya mengawasi Rasulullah untuk mengontrol kesehatan dan kebutuhannya. Ketika beberapa kali tidak sabar menunggu, Khadijah akan pergi sendiri secara sembunyi-sembunyi. Dia tinggal diantara lubang gunung yang tak jauh dari gua tempat suaminya berada. Dia tidak pernah meninggalkan Rasulullah sendirian"
Dan juga ketika Bunda Khadijah mulai disibukan dengan urusan dakwah disisi lain beliau juga hampir tidak luput dari perhatian kehidupan duniawi. Mengamati putr-putrinya yang telah berumah tangga, sibuk menyiapkan pernikahan putri-putrinya yang telah bertunangan. Dan disisi lain juga mengisi hari-hari Fatimah kecil, menyambut tamu, menyampaikan ajaran agama pada mereka, perjalanan dagang, menghitung harta benda, mengusir hama-hama yang sering muncul pada karung kurma, mengurus taman, merawat unta, memberikan perhatian khusus pada Ali dan Zubair yang mengalami pubertas serta tetap hadir dalam berbagai takziyah, akikah dan perpisahan.
Ketika semua telah tidur, kadang ia memikirkan satu persatu keluarganya. Mengetahui semuanya sehat dan tertidur pulas di bawah atap yang sama adalah sebuah kebahagiaan yang tidak terkira. Dia adalah laut..adalah cinta. Kata cinta yang tertulisa di dahinya membuat Khadijah selalu sigap dalam setiap kesempatan, setiap keadaan. Lengannya terbentang luas bagaikan samudera.Tangannya tercipta dari air, rendah hati dan penyabar. Menjinakkan batu besar yang perkatannya kasar dengan belaian kasih sayang.
Di buku ini mengajak kita membayangkan bagaimana besar cinta Khadijah kepada Rasulullah, begitu juga sebaliknya.
Suatu hari, mata Rasulullah berkaca-kaca seraya bersabda kepada para sahabat disekitarnya :
"Allah tidak pernah memberikanku wanita yang lebih mulia daripada Khadijah. DIsaar manusia tidak percaya, dia sendiri yang percaya.Ketika semua orang mendustakan diriku, dia sendiri yang menerimaku. Ketika manusia berlarian dariku, ia melindungiku, baik ketika ada maupun tiada..
dan..
Allah mengaruniakiku putra-putri bukan dari yang lain, melainkan darinya"
Semoga salam terlimpah untuk ibunda kita, Khadijah Kubra :-)
July 11, 2013
saya bener2 puas pd buku ini...akhirnya ketemu juga buku tentang sayyidatina khadijah yg mengulas ttg cerita2 keseharian beliau yg tidak umum kita dengar specially ttg kisah cinta beliau dengan rasululloh SAW , benar2 d kupas d sini .juga kehidupan masa lalu beliau , kluarganya dan amua anak2nya ...seperti terntata beliau memiliki anak sbelum menikah dengan Rasulullah SAW yg sbelumnya jarang d bahas dlm sejarah atau plg tdk saya tdk tau. bener2 bagus dan menambah kecintaan dan kekaguman saya pada beliau apalagi d sini juga d ceritakan dgn gaya puisi yg sangat indah yg skali lg menambah kecintaan kita pd beliau...sang ibunda makkah ,sayidatina khadijah binti khuwailid...cinta sejati Rasulullah SAW.
September 8, 2017
رواية جميلة، لطيفة وخفيفة لطاهرة مكة ؛ خيرُ نساء العالمين ..
بحر مكة بعطائها وصحراؤها بصبرها ، بيت العشق ، رفيقة الغار ولباس خاتم المرسلين عليه أفضل الصلاة وأتم التسليم 💜
رُزِق الحبيب حُبّها وقال عنها : "آمنت بي حين كفر الناس، وصدقتني إذ كذبني الناس، وواستني بمالها إذ حرمني الناس، ورزقني منها الله الولد دون غيرها من النساء" رضي الله عنها وأرضاها وأكْرَمنا بصحبتها 💜 ..
بحر مكة بعطائها وصحراؤها بصبرها ، بيت العشق ، رفيقة الغار ولباس خاتم المرسلين عليه أفضل الصلاة وأتم التسليم 💜
رُزِق الحبيب حُبّها وقال عنها : "آمنت بي حين كفر الناس، وصدقتني إذ كذبني الناس، وواستني بمالها إذ حرمني الناس، ورزقني منها الله الولد دون غيرها من النساء" رضي الله عنها وأرضاها وأكْرَمنا بصحبتها 💜 ..
July 17, 2016
Hz. Hatice hakkında bilmediklerinizi öğrenebileceğiniz bana kalırsa müthiş bir eser. Hafif roman tadında anlatımıyla okuyucu hiç sıkmıyor, zaten isteseniz de sıkılamazsınız böyle bir kitaptan. Konusu başlı başına sizi okumaya çeker zaten. Hatice annemizin hayatını, yaşayış tarzını, asilliğini, güzelliğini, tahireliğini, hanımefendiliğini, sadakatini, sevgisini hepsini bu kitapta bulabilirsiniz. Peygamber Efendimiz (sallallahu aleyhi vesellem) 'den önceki ve sonraki hayatını, Peygamberimizle bağlılığını... O zamanın gerçekliğini... Sibel Eraslan sanki sen kitabın içindeymiş de onlarla birlikte bu uzuuun ve meşakkatli yola baş koymuşsun gibi anlatıyor kitabı. Sizi kitaba çekecek bir diğer nokta olabileceğine inanıyorum. Çünkü bu kitap beni çok çekti. Öyle bir çekti ki hem de... Eminim ki sizi de alıp götürecek... Okuyun, okutturun. Başka bir şey demeyeceğim. :')
January 6, 2019
Ia tak hanya besar karena kedermawanan dan kasih sayang, tetapi juga kecerdasan, firasat, cahaya dan visinya. Ia adalah wanita yang berhak dikenang dengan nama besarnya. Khadijah Al Kubra yang memiliki kecerdasan, kepintaran dan pandangan yang luas. (Halaman 275)
Begitulah penggalan novel yang secara sekilas menggambarkan kepribadian Khadijah, istri seorang tokoh nomor satu yang paling berpengaruh di dunia, Muhammad.
Buku setebal 388 halaman ini judulnya "Khadijah : Ketika Rahasia Mim Tersingkap" yang termasuk salah satu buku Serial 4 Wanita Penghuni Surga yang ditulis oleh Sibel Eraslan, lulusan Fakultas Hukum Universitas Istanbul Turki. Beliau giat beraktivitas dalam bidang hak asasi manusia, pendidikan dan hak-hak kaum hawa. Aktif menulis dalam majalah Teklif, Imza, Dergah, Mostar, dan Heje. Sampai sekarang tercatat sebagai kolumnis di koran Star.
Buku ini termasuk novel biografi terjemahan, diterbitkan tahun 2013 dan istimewanya, buku ini udah termasuk buku Bestseller Dunia lohh, laku bangetttt.
# KENAPA MILIH BUKU INI?
Karena aku ngefans sama sosok keren yang satu ini. Bagi aku, Khadijah adalah seseorang yang udah sukses di berbagai segi kehidupannya sebagai perempuan.
Pertama, sukses dalam segi karir, beliau termasuk wanita karir yang cerdas, mandiri, sukses dan kaya raya, mungkin beliau ini kalau di jaman sekarang udah sekelas CEO. Cewek strong warbiyazaaa.
Kedua, sukses sebagai seorang istri. Diantara istri Rasulullah Muhammad Saw. yang lain, beliau bukan yang paling cantik, bukan yang paling muda, tapi beliau paling susah dilupain. Beliau sampe akhir hayatnya gak pernah di poligami. Bahkan sewaktu beliau udah meninggalpun, suaminya susah banget move on nya dan sering nyebut namanya di depan orang-orang karena saking berartinya Khadijah buat beliau. Sampe bikin istrinya yang lain (Aisyah) cemburuuu banget, Aisyah aja bilang gini, "Apakah tiada orang lagi selain wanita tua itu. Bukankah Allah telah menggantikannya dengan yang lebih baik?’'
Lalu, Rasulullah Muhammad Saw. marah hingga bergetar rambut depannya karena amarah dan berkata, '‘Tidak, demi Allah, tidak ada ganti yang lebih baik darinya. Dia percaya padaku di saat semua orang ingkar, dia membenarkanku di kala orang-orang mendustakanku, dia rela mengorbankan hartanya untukku ketika orang lain kikir kepadaku dan Allah telah mengaruniaiku dari rahimnya beberapa anak disaat istri-istriku yang lain tidak membuahkan keturunan."
Ketiga, sukses sebagi seorang ibu dan seorang hamba Allah. Beliau bisa mendidik anaknya dengan baik, tidak pernah menitipkan anaknya kepada seorang pembantu, salah satu anaknya yang terkenal mulia adalah Fatimah Az-Zahra. Dalam riwayat, Fatimah terkenal sebagai anak pemberani yang sangat berbakti kepada orang tuanya. Ketika berkeluarga, Fatimah juga sangat sabar dan sangat setia kepada suaminya walaupun hidup dalam banyak kesulitan dan kemiskinan. Sampai beliau dan anaknya tersebut dijamin masuk surga oleh Allah dan disebutkan dalam suatu hadits, Rasulullah Saw. bersabda: “Wanita penghuni syurga yang paling utama adalah Khadijah binti Khuwailid, Fatimah binti Muhammad, Maryam binti imran dan Asiyah binti Mazahim istri firaun. (HR. Ahmad, thabrani, hakim, thahawi dalam shahih Al jami’ As Saghir no. 1135 dan silsilah hadits al-shahih no. 1508)
# 7 FAKTA TENTANG KHADIJAH YANG AKU DAPET DARI BUKU INI
1. Khadijah adalah seorang anak dari keluarga Hasyim, ayahnya bernama Khuwaylid bin Asad dan ibunya bernama Fatimah binti Zaidah.
2. Khadijah berasal dari keluarga Hasyim dengan garis keturunan Qusay bin Kilab, Luay bin Galib : keluarga yang sangat terkenal di Mekah dengan jiwa ksatria dan dermawan. Pada saat Mekah dalam kondisi terpuruk, Qusay dan anak keturunannya mengirimkan puluhan kuda ke Al Quds untuk membeli gandum yang akan dibagikan kepada masyarakat sampai akhirnya masyarakat tersebut terhindar dari bencana kelaparan. Hingga akhirnya keluarga tersebut selalu dikenang oleh masyarakat Mekah.
3. Suami pertamanya bernama Abu Hala bin Zurara, saudagar bangsawan Mekah yang terkenal berakhlak mulia. Namun Abu Hala wafat dengan meninggalkan Khadijah dan kedua anaknya.
4. Suami keduanya adalah bangsawan bernama Atik bin Aziz, walaupun dua tahun awal pernikahanya bahagia dan dikaruniai seorang putri, tapi Atik adalah seorang bangsawan yang bertipikal keras, dia menujukkan kekerasannya bukan hanya kepada pelayan malah juga kepada anggota keluarga, dan seringkali berkata kasar saat dia mabuk. Khadijah khawatir dengan perkembangan anaknya jika terus menerus dalam kondisi ini. Namun Khadijah tetap bersikap dewasa, ia diam tak menggubris sikap suaminya yang melampaui batas, sampai akhirnya ia berkata "cukup" lalu pergi hingga akhirnya mereka berpisah.
5. Setelahnya, diantara banyak saudagar dan bangsawan kaya yang melamarnya, Khadijah lebih memilih melamar Muhammad untuk menjadi suaminya hingga akhirnya menikah. Saat itu Khadijah berusia 40 tahun dan Muhammad berusia 25 tahun.
6. Khadijah adalah orang yang pertama bersyahadat.
7. Kekayaan Khadijah yang katanya mampu membeli seluruh Mekah habis tak tersisa setelah dibagikan kepada kaum muslimin pada saat tahun-tahun dimana ekonomi umat muslim diboikot oleh para penentang yang mengancam Muhammad agar berhenti berdakwah.
# BAGIAN YANG PALING AKU SUKA DARI BUKU INI
Ada penggalan di novel ini yang paling aku suka, itu ada di halaman 76 :
"Setiap kejadian yang menimpa kehidupan ini telah tercatat dalam untaian garis takdir. Saat berpikir kalau diri kita yang dicampakkan, sesungguhnya takdir telah memilih kita untuk suatu hal yang lainnya. Engkau bukanlah seorang yang dicampakkan. Namun, yakinlah bahwa Allah telah memilihmu untuk suatu hal yang lain di dunia ini."
Selain itu, aku juga suka banget sama beberapa bagian dalam novel ini yang menggambarkan Khadijah lewat kecerdasan, wawasan luas dan kasih sayangnya itu jadi penyemangat, jadi teman sharing dan support system terbaik buat Nabi Muhammad di segala situasi. Dari mulai tenaga, waktu bahkan harta yang berlimpah rela dihabisin buat bantu suaminya untuk berdakwah mengubah keterbelakangan bangsa Arab pada saat itu.
# PENDAPAT AKU TENTANG BUKU INI
Buku ini inspiratif banget sih menurutku, bermanfaat banget buat dibaca terutama buat perempuan. Banyak dialog dalam buku ini yang secara eksplisit menggambarkan bagaimana cara seorang perempuan agar bisa bijaksana dalam bersikap di segala situasi. Bahasanya juga ringan, jadi mudah dipahami. Walaupun banyak bagian dalam buku ini yang terlalu puitis sih menurut aku, tapi gapapa, mungkin itu memang metode nya penulis biar buku ini terasa lebih menarik pas dibaca. Buku ini cocok dan sangat recommended buat kalian yang seneng baca buku biografi inspiratif tentang wanita. Buat kalian yang males dan gampang bosen baca buku tarikh tentang Khadijah yang kesannya terlalu serius dan kaku, novel inilah solusinya. Selamat membaca bukunyaaa 😊
Begitulah penggalan novel yang secara sekilas menggambarkan kepribadian Khadijah, istri seorang tokoh nomor satu yang paling berpengaruh di dunia, Muhammad.
Buku setebal 388 halaman ini judulnya "Khadijah : Ketika Rahasia Mim Tersingkap" yang termasuk salah satu buku Serial 4 Wanita Penghuni Surga yang ditulis oleh Sibel Eraslan, lulusan Fakultas Hukum Universitas Istanbul Turki. Beliau giat beraktivitas dalam bidang hak asasi manusia, pendidikan dan hak-hak kaum hawa. Aktif menulis dalam majalah Teklif, Imza, Dergah, Mostar, dan Heje. Sampai sekarang tercatat sebagai kolumnis di koran Star.
Buku ini termasuk novel biografi terjemahan, diterbitkan tahun 2013 dan istimewanya, buku ini udah termasuk buku Bestseller Dunia lohh, laku bangetttt.
# KENAPA MILIH BUKU INI?
Karena aku ngefans sama sosok keren yang satu ini. Bagi aku, Khadijah adalah seseorang yang udah sukses di berbagai segi kehidupannya sebagai perempuan.
Pertama, sukses dalam segi karir, beliau termasuk wanita karir yang cerdas, mandiri, sukses dan kaya raya, mungkin beliau ini kalau di jaman sekarang udah sekelas CEO. Cewek strong warbiyazaaa.
Kedua, sukses sebagai seorang istri. Diantara istri Rasulullah Muhammad Saw. yang lain, beliau bukan yang paling cantik, bukan yang paling muda, tapi beliau paling susah dilupain. Beliau sampe akhir hayatnya gak pernah di poligami. Bahkan sewaktu beliau udah meninggalpun, suaminya susah banget move on nya dan sering nyebut namanya di depan orang-orang karena saking berartinya Khadijah buat beliau. Sampe bikin istrinya yang lain (Aisyah) cemburuuu banget, Aisyah aja bilang gini, "Apakah tiada orang lagi selain wanita tua itu. Bukankah Allah telah menggantikannya dengan yang lebih baik?’'
Lalu, Rasulullah Muhammad Saw. marah hingga bergetar rambut depannya karena amarah dan berkata, '‘Tidak, demi Allah, tidak ada ganti yang lebih baik darinya. Dia percaya padaku di saat semua orang ingkar, dia membenarkanku di kala orang-orang mendustakanku, dia rela mengorbankan hartanya untukku ketika orang lain kikir kepadaku dan Allah telah mengaruniaiku dari rahimnya beberapa anak disaat istri-istriku yang lain tidak membuahkan keturunan."
Ketiga, sukses sebagi seorang ibu dan seorang hamba Allah. Beliau bisa mendidik anaknya dengan baik, tidak pernah menitipkan anaknya kepada seorang pembantu, salah satu anaknya yang terkenal mulia adalah Fatimah Az-Zahra. Dalam riwayat, Fatimah terkenal sebagai anak pemberani yang sangat berbakti kepada orang tuanya. Ketika berkeluarga, Fatimah juga sangat sabar dan sangat setia kepada suaminya walaupun hidup dalam banyak kesulitan dan kemiskinan. Sampai beliau dan anaknya tersebut dijamin masuk surga oleh Allah dan disebutkan dalam suatu hadits, Rasulullah Saw. bersabda: “Wanita penghuni syurga yang paling utama adalah Khadijah binti Khuwailid, Fatimah binti Muhammad, Maryam binti imran dan Asiyah binti Mazahim istri firaun. (HR. Ahmad, thabrani, hakim, thahawi dalam shahih Al jami’ As Saghir no. 1135 dan silsilah hadits al-shahih no. 1508)
# 7 FAKTA TENTANG KHADIJAH YANG AKU DAPET DARI BUKU INI
1. Khadijah adalah seorang anak dari keluarga Hasyim, ayahnya bernama Khuwaylid bin Asad dan ibunya bernama Fatimah binti Zaidah.
2. Khadijah berasal dari keluarga Hasyim dengan garis keturunan Qusay bin Kilab, Luay bin Galib : keluarga yang sangat terkenal di Mekah dengan jiwa ksatria dan dermawan. Pada saat Mekah dalam kondisi terpuruk, Qusay dan anak keturunannya mengirimkan puluhan kuda ke Al Quds untuk membeli gandum yang akan dibagikan kepada masyarakat sampai akhirnya masyarakat tersebut terhindar dari bencana kelaparan. Hingga akhirnya keluarga tersebut selalu dikenang oleh masyarakat Mekah.
3. Suami pertamanya bernama Abu Hala bin Zurara, saudagar bangsawan Mekah yang terkenal berakhlak mulia. Namun Abu Hala wafat dengan meninggalkan Khadijah dan kedua anaknya.
4. Suami keduanya adalah bangsawan bernama Atik bin Aziz, walaupun dua tahun awal pernikahanya bahagia dan dikaruniai seorang putri, tapi Atik adalah seorang bangsawan yang bertipikal keras, dia menujukkan kekerasannya bukan hanya kepada pelayan malah juga kepada anggota keluarga, dan seringkali berkata kasar saat dia mabuk. Khadijah khawatir dengan perkembangan anaknya jika terus menerus dalam kondisi ini. Namun Khadijah tetap bersikap dewasa, ia diam tak menggubris sikap suaminya yang melampaui batas, sampai akhirnya ia berkata "cukup" lalu pergi hingga akhirnya mereka berpisah.
5. Setelahnya, diantara banyak saudagar dan bangsawan kaya yang melamarnya, Khadijah lebih memilih melamar Muhammad untuk menjadi suaminya hingga akhirnya menikah. Saat itu Khadijah berusia 40 tahun dan Muhammad berusia 25 tahun.
6. Khadijah adalah orang yang pertama bersyahadat.
7. Kekayaan Khadijah yang katanya mampu membeli seluruh Mekah habis tak tersisa setelah dibagikan kepada kaum muslimin pada saat tahun-tahun dimana ekonomi umat muslim diboikot oleh para penentang yang mengancam Muhammad agar berhenti berdakwah.
# BAGIAN YANG PALING AKU SUKA DARI BUKU INI
Ada penggalan di novel ini yang paling aku suka, itu ada di halaman 76 :
"Setiap kejadian yang menimpa kehidupan ini telah tercatat dalam untaian garis takdir. Saat berpikir kalau diri kita yang dicampakkan, sesungguhnya takdir telah memilih kita untuk suatu hal yang lainnya. Engkau bukanlah seorang yang dicampakkan. Namun, yakinlah bahwa Allah telah memilihmu untuk suatu hal yang lain di dunia ini."
Selain itu, aku juga suka banget sama beberapa bagian dalam novel ini yang menggambarkan Khadijah lewat kecerdasan, wawasan luas dan kasih sayangnya itu jadi penyemangat, jadi teman sharing dan support system terbaik buat Nabi Muhammad di segala situasi. Dari mulai tenaga, waktu bahkan harta yang berlimpah rela dihabisin buat bantu suaminya untuk berdakwah mengubah keterbelakangan bangsa Arab pada saat itu.
# PENDAPAT AKU TENTANG BUKU INI
Buku ini inspiratif banget sih menurutku, bermanfaat banget buat dibaca terutama buat perempuan. Banyak dialog dalam buku ini yang secara eksplisit menggambarkan bagaimana cara seorang perempuan agar bisa bijaksana dalam bersikap di segala situasi. Bahasanya juga ringan, jadi mudah dipahami. Walaupun banyak bagian dalam buku ini yang terlalu puitis sih menurut aku, tapi gapapa, mungkin itu memang metode nya penulis biar buku ini terasa lebih menarik pas dibaca. Buku ini cocok dan sangat recommended buat kalian yang seneng baca buku biografi inspiratif tentang wanita. Buat kalian yang males dan gampang bosen baca buku tarikh tentang Khadijah yang kesannya terlalu serius dan kaku, novel inilah solusinya. Selamat membaca bukunyaaa 😊
This entire review has been hidden because of spoilers.
October 21, 2018
Membaca ini membuat saya terpana berkali-kali, betapa perjuangan beliau menjadi Ibu, Istri dan pendamping bagi Rasulullah sangatlah hebat. Beliau cerdas. Hatinya lembut. Membuat saya menangis haru berkali-kali. Terutama saat penggambaran anak lelaki mereka meninggal dunia. Dari kisah ini pula, mata saya terbuka pada banyak hal yang jarang diangkat.
Buku ini berisi fakta yang dikemas dengan penggambungan fiksi untuk menegaskan kondisi dan situasi pada saat itu. Hanya saja, saya penasaran dengan referensi yang digunakan oleh Sibel dalam buku ini.
Buku ini berisi fakta yang dikemas dengan penggambungan fiksi untuk menegaskan kondisi dan situasi pada saat itu. Hanya saja, saya penasaran dengan referensi yang digunakan oleh Sibel dalam buku ini.
January 8, 2015
Buku hebat tentang seorang wanita yang luar biasa hebat. Buku ini mengisahkan betapa mulianya akhlak seorang istri Rasulullah, cinta pertama baginda Nabi Muhammad SAW. Khadijah adalah orang pertama yang memeluk Islam. Beliau adalah sosok wanita yang kuat, mandiri, sangat cerdas, berhati lembut dan sangat dermawan.
Buku ini, menurut saya mampu menggambarkan sosok Khadijah dengan cukup mengesankan, meskipun dengan gaya bahasanya yang lumayan rumit dan berbelit-belit, atau mungkin memang seperti itu cara menceritakan kisah ini. Meskipun demikian lewat buku ini saya dapat mengenal sosok Khadijah dengan lebih menarik karena dikemas dalam bentuk novel.
I admire you, Khadijah binti Khuwaylid.
Buku ini, menurut saya mampu menggambarkan sosok Khadijah dengan cukup mengesankan, meskipun dengan gaya bahasanya yang lumayan rumit dan berbelit-belit, atau mungkin memang seperti itu cara menceritakan kisah ini. Meskipun demikian lewat buku ini saya dapat mengenal sosok Khadijah dengan lebih menarik karena dikemas dalam bentuk novel.
I admire you, Khadijah binti Khuwaylid.
June 30, 2018
Berapa puluh purnama terlewati, khatam pula buku ini.
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
Sebenarnya telah lama buku ini dibaca namun ternyata menyisakan puluhan lembar terakhir yang terbengkalai entah karena alibi apa. Akhirnya dengan sepenuh tekad, sampai juga pada halaman profil penulis. (Tamat maksudnya). Wkwk.
Petikan unik dari buku ini:
"Ia telah melawan dan menghancurkan segenap hawa nafsunya untuk menemukan hakikat kekasihnya. Sebuah puntung saat bertemu dengan abunya. Kematian, bagi kita, adalah hari raya,"(Berenis pada Dujayah. Halaman 364).
Mirip buku sirah versi lebih banyak dialog. Tetap saja, pada kejadian penting perlu banyak dicerna. Belum lagi sumber yang di versi sirah tak begitu dibahas. Tetapi, cerita tentang Ibunda Khadijah tak lepas dari rasa terenyuh dan haru. Benarlah apabila Rasulullaah saw. tak bisa move on bahkan setelah beristrikan Ummul Mukminin lainnya.
"Khadijah adalah pakaian para dermawan. Saat tak seorang pun mempercayai Rasulullah, ia percaya. Saat tak satu pun manusia mendukungnya, ia mendermakan seluruh harta yang dimiliki. Saat semua orang menutup pintunya, wanita suci itu menjadi rumah bagi Baginda Nabi, juga bagi seluruh kaum muslimin." (Eraslan, 375)
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
Sebenarnya telah lama buku ini dibaca namun ternyata menyisakan puluhan lembar terakhir yang terbengkalai entah karena alibi apa. Akhirnya dengan sepenuh tekad, sampai juga pada halaman profil penulis. (Tamat maksudnya). Wkwk.
Petikan unik dari buku ini:
"Ia telah melawan dan menghancurkan segenap hawa nafsunya untuk menemukan hakikat kekasihnya. Sebuah puntung saat bertemu dengan abunya. Kematian, bagi kita, adalah hari raya,"(Berenis pada Dujayah. Halaman 364).
Mirip buku sirah versi lebih banyak dialog. Tetap saja, pada kejadian penting perlu banyak dicerna. Belum lagi sumber yang di versi sirah tak begitu dibahas. Tetapi, cerita tentang Ibunda Khadijah tak lepas dari rasa terenyuh dan haru. Benarlah apabila Rasulullaah saw. tak bisa move on bahkan setelah beristrikan Ummul Mukminin lainnya.
"Khadijah adalah pakaian para dermawan. Saat tak seorang pun mempercayai Rasulullah, ia percaya. Saat tak satu pun manusia mendukungnya, ia mendermakan seluruh harta yang dimiliki. Saat semua orang menutup pintunya, wanita suci itu menjadi rumah bagi Baginda Nabi, juga bagi seluruh kaum muslimin." (Eraslan, 375)
March 31, 2022
Khadijah r.a. merupakan sosok muslimah sempurna yang pernah ada di muka bumi. Kisah beliau menjadi tonggak sejarah keislaman yang wajib diteladani seluruh ummat Islam. Kemuliaan budi pekerti, Keshalihan, kecerdasan, kedermawanan, Kesabaran, keteguhan iman, kesetiaan cinta kasihnya kepada Rasulullah al-Amin Muhammad SAW (Salawat dan Salam atas kemuliaan Beliau).
.
Ketika Rahasia Mim Tersingkap, novel biografi Khadijah dengan runutan bahasa sangat indah, tajam menyejukkan dengan kalimat-kalimat puitis. Kisah Khadijah dirangkum dari kelahiran hingga ajal menjemput, dipertegas garis keturunannya yang bermula dari Nabi Ibrahim a.s. dan Hajar r.a.
.
Kisah perjuangan, penderitaan dan kesedihan yang menyayat, romansa cinta dan kesetiaannya sebagai pendamping sang al-Amin dalam penerimaan wahyu dan kenabian yang membuat jiwa bergetar saat membacanya.
.
Khadijah, Ia adalah wanita yang berhak dikenang dengan nama besarnya. Cinta dan pengorbanannya kepada sang Khalik dan al-Amin tiada bandingannya. Allah SWT dan Jibril pun menitipkan salam dan menjamin surga untuknya.
"Jika kedua orang saling mencintai karena Allah, pasti yang ketiga adalah ar-Rahman".
.
Ketika Rahasia Mim Tersingkap, novel biografi Khadijah dengan runutan bahasa sangat indah, tajam menyejukkan dengan kalimat-kalimat puitis. Kisah Khadijah dirangkum dari kelahiran hingga ajal menjemput, dipertegas garis keturunannya yang bermula dari Nabi Ibrahim a.s. dan Hajar r.a.
.
Kisah perjuangan, penderitaan dan kesedihan yang menyayat, romansa cinta dan kesetiaannya sebagai pendamping sang al-Amin dalam penerimaan wahyu dan kenabian yang membuat jiwa bergetar saat membacanya.
.
Khadijah, Ia adalah wanita yang berhak dikenang dengan nama besarnya. Cinta dan pengorbanannya kepada sang Khalik dan al-Amin tiada bandingannya. Allah SWT dan Jibril pun menitipkan salam dan menjamin surga untuknya.
"Jika kedua orang saling mencintai karena Allah, pasti yang ketiga adalah ar-Rahman".
January 28, 2019
Buku pertama saya mengenai wanita-wanita sekeliling Rasulullah Muhammad SAW. Bahasa yg disampaikan di buku ini tidak lugas, banyak perumpamaan, bagi yg tidak terbiasa kayak saya agak boring jg hehe. Tp halaman demi halaman terdapat doa2 Siti Khadijah yg indah sekali, yg teramat dalam untuk Rabb nya. Sibel Eraslan menuliskannya amat cantik sehingga yg membaca doa Khadijah menjadi ikut tersayat-sayat hatinya ketika membacanya. Menurut saya, kisah Khadijah menjadi panutan bagi muslimah, sebab dijelaskan didalamnya bgmn Khadijah jatuh bangun dalam membangun bisnisnya, perihal rumah tangganya hingga akhirnya bertemu Rasulullah dan mendampinginya menjadi panutan seluruh umat muslim dunia. Sungguh berat ya menjadi Khadijah?
Setelah Khadijah ini tentunya ingin baca serial 4 wanita penghuni surga lainnya karangan Sibel Eraslan.
Setelah Khadijah ini tentunya ingin baca serial 4 wanita penghuni surga lainnya karangan Sibel Eraslan.
October 12, 2023
Kisah yang menggambarkan sosok Khadijah dengan begitu agung, lembut, kuat, penuh kasih. Wanita yang senantiasa memberikan selimutnya kepada Kekasih Allah, memberikan seluruh hati dan dunianya untuk Al Amin.
Penulis mampu menghadirkan emosi yang mungkin Khadijah rasakan mulai dari pertemuan pertamanya dengan Muhammad hingga masa-masa dakwahnya yang begitu sulit. Semua mampu penulis gambarkan dengan indah.
Penulis mampu menghadirkan emosi yang mungkin Khadijah rasakan mulai dari pertemuan pertamanya dengan Muhammad hingga masa-masa dakwahnya yang begitu sulit. Semua mampu penulis gambarkan dengan indah.
November 18, 2017
"Cerita yang greget abis patut dibaca ulang."
Baca novel 400 hal. perlu waktu dan mood yang memadai demi tercapainya imaji indah yang membekas di benak dan kalbu.
Apalagi ini mengenai kekasih dari kekasih-Nya. Khadijah al Kubra. Pelengkapnya al Amin. Sandaran Sang Mim ketika menghadapi ujian dari Allah.
Pengen baca versi aslinya. Pasti bagus banget. Lha wong terjemahan Indonesia aja bikin klepek-klepek, NYESEK abis apalagi waktu Khadijah melantunkan nama-nama mimnya sebelum kembali ke Rabbul 'alamin. Nyesek euy. Pantes nabi berdukanya lama banget sampe dihibur sama Allah Subhanahu wa ta'ala. Lha wong baca thok kuwi loh sedih e nggak ngglani. Opo maneh sing ngelakoni T_T , dan BAHAGIA juga apalagi pas bunda Khadijah mimpi di pulau seberang. Ulu ulu ulu. Ikut seneng dan bahagia. Opo maneh waktu Nabi selesai dagang yang dituju pertama kali Bunda Khadijah. WAH. Betapa senangnya. Blushing dah tuh pasti. Amboi, makin cantik kali lah kekasih Nabi satu ini.
Pokoknya semua ada loro, ngenes, sir siran, asmara, bungah e ati. Mungkin semua situasi yang ada di macapat ada.
Oh ya, sudut pandang yang dipake Sibel cakep banget. Dan tokoh pembantu rekaannya terasa nyata. Berenis dan Dujayah. Keduanya ini mistis. Kadang bisa membaur dengan cerita dan terkadang juga seakan kasat mata.
The Great Masterpiece that I've ever known <3
Rasa-rasanya nih nggak bakal kelar ulasannya kalo ditulis semua. HAHAHA. Abis keren banget sih...
Semoga ada kesempatan baca ulang. Aamiin... Dan semoga di cetak ulang dengan kemasan dan bonus yang ciamik. Aamiin...
Baca novel 400 hal. perlu waktu dan mood yang memadai demi tercapainya imaji indah yang membekas di benak dan kalbu.
Apalagi ini mengenai kekasih dari kekasih-Nya. Khadijah al Kubra. Pelengkapnya al Amin. Sandaran Sang Mim ketika menghadapi ujian dari Allah.
Pengen baca versi aslinya. Pasti bagus banget. Lha wong terjemahan Indonesia aja bikin klepek-klepek, NYESEK abis apalagi waktu Khadijah melantunkan nama-nama mimnya sebelum kembali ke Rabbul 'alamin. Nyesek euy. Pantes nabi berdukanya lama banget sampe dihibur sama Allah Subhanahu wa ta'ala. Lha wong baca thok kuwi loh sedih e nggak ngglani. Opo maneh sing ngelakoni T_T , dan BAHAGIA juga apalagi pas bunda Khadijah mimpi di pulau seberang. Ulu ulu ulu. Ikut seneng dan bahagia. Opo maneh waktu Nabi selesai dagang yang dituju pertama kali Bunda Khadijah. WAH. Betapa senangnya. Blushing dah tuh pasti. Amboi, makin cantik kali lah kekasih Nabi satu ini.
Pokoknya semua ada loro, ngenes, sir siran, asmara, bungah e ati. Mungkin semua situasi yang ada di macapat ada.
Oh ya, sudut pandang yang dipake Sibel cakep banget. Dan tokoh pembantu rekaannya terasa nyata. Berenis dan Dujayah. Keduanya ini mistis. Kadang bisa membaur dengan cerita dan terkadang juga seakan kasat mata.
The Great Masterpiece that I've ever known <3
Rasa-rasanya nih nggak bakal kelar ulasannya kalo ditulis semua. HAHAHA. Abis keren banget sih...
Semoga ada kesempatan baca ulang. Aamiin... Dan semoga di cetak ulang dengan kemasan dan bonus yang ciamik. Aamiin...
September 30, 2016
Khadijah. Seorang wanita yang menjadi sumber kenyamanan bagi insan yang gelisah dan juga bagi keluarga dan suaminya. Yang paling saya suka dari novel ini, menggambarkan perempuan yang bukan sekedar sosok yang hanya ada di urusan rumah tangga.
December 14, 2012
Anlatımı hoş ve şiirsel, ayrıca Hz. Hatice'yi yine bir bayanın bakış açısıyla okumak daha çok keyif verdi.
September 29, 2013
This novel is very attractive and can give the reader about who khadijah is. So far, I think the book is good but too much word.
July 31, 2015
I'm fall in love with Sibel Eraslan since I read this book. Khadijah really loves Rasul so much. She teach us how to be a good wife.
February 5, 2019
Saya membaca buku ini karena disodori teman. "Kayaknya bagus," katanya. Jadi saya membacanya supaya ketika kami bertemu lagi dan dia menanyakan tentang buku ini, saya punya jawaban yang mengapresiasi rekomendasinya. *dung dung ces
Jadi ini buku terjemahan yang dalam bahasa aslinya diterbitkan pada 2009, sedangkan di Indonesia cetakan pertamanya pada 2012 atau 2013 (jadi yang mana?). Terjemahan yang kurang baik bikin pembacaan bermasalah. Anggaplah terjemahan buku ini sudah baik, berarti memang narasi aslinya yang bermasalah.
Saya merasakan narasinya berbunga-bunga, bertele-tele. Sebagian orang mungkin suka penggambaran dunia batin yang demikian, tetapi itu bukan cangkir teh saya.
Dalam pembacaan ini, saya cenderung mengacu kepada The Story of Muhammad dari Lesley Hazleton. Terlepas dari berbagai kekurangan buku tersebut, saya lebih suka membaca kisah seputar kenabian dalam model begitu: biografi ilmiah--nonfiktif--dengan mengupayakan aspek kemanusiaan dari seorang tokoh suci secara simpatik. Buku tentang Khadijah ini pun sepertinya ditujukan untuk mengangkat aspek kemanusiaan itu, agar kita yang orang awam dapat merasa lebih dekat dengan beliau, akan tetapi dalam bentuk yang cenderung difiksikan begini takarannya kebablasan.
Tetap ada hal positif yang saya dapatkan dari buku ini.
Saya mendapatkan sedikit gambaran mengenai kehidupan di sana pada masa itu, melalui detail tertentu.
Saya juga memerhatikan bagaimana penulis cenderung mengeksplorasi detail suasana batin (sampai taraf berlebihan) daripada peristiwa. Misalnya, tahu-tahu saja Khadijah berpisah dari suami keduanya; tahu-tahu saja Khadijah meninggal dunia. Tetapi hal-hal seperti itu disebut sepintas lalu saja, tidak ada eksekusi aksi atau semacamnya yang membangkitkan gereget untuk terus membaca. Mungkin hal itu riskan jika dilakukan, mengingat keterbatasan riwayat atau karena ini menyangkut tokoh suci yang notabene faktual. Kisah ini tidak boleh sembarangan ditulis, lebih daripada setiap buku lain yang melalui penerbit kredibel. Tetapi dalam bentuk yang seperti ini pun, buku ini cenderung fiktif daripada bukan, enggak sih? Dalam fiksi, pengarang agaknya berhak untuk menambahkan apa pun. Malah, bukankah tokoh Berenis itu sendiri fiktif?
Jadi, seolah-olah penulis berfokus pada detail yang mudah yaitu yang fiktif, ketimbang yang sulit yaitu yang berlandaskan fakta sehingga membutuhkan riset lebih lanjut dan sebagainya. (Saya punya sangka begini karena saya mengalaminya ketika mencoba-coba menulis novel, hehehe.)
Walaupun, mungkin juga, kalau untuk eksposisi kejadian, sebagian pembaca yang memilih untuk membaca buku ini mungkin saja telah membaca sirah nabawiyah yang pasti lengkap dan akurat sehingga itu tidaklah perlu diungkit lagi.
Mungkin juga, buku ini memang bertujuan untuk memasukkan pembaca ke alam batin Khadijah, agar menghayati perjuangannya, sehingga bagian itulah yang banyak dieksplorasi. Kalau demikian, itu enggak berhasil buat saya. Mudah-mudahan bukan karena saya orang tanpa perasaan, heuheuheu. Soalnya, saya tertarik sampai mencari buku The Story of Muhammad Lesley Hazleton sejak menyimak ceramahnya di TED Talk justru karena ia dapat menggambarkan peristiwa turunnya wahyu pertama sedemikian sehingga saya merasa dapat menghayati beratnya beban Rasulullah SAW ketika itu terjadi.
Ada yang lucu di halaman 224:
Kalimat ini mengingatkan pada lagu Dewa. Itu lo, yang "Tatap matamu bagai busur panah." Padahal arti "busur" yang berhubungan dengan panah menurut KBBI Daring adalah:
Jadi, "busur" atau "anak" yang tajam?
Jadi ini buku terjemahan yang dalam bahasa aslinya diterbitkan pada 2009, sedangkan di Indonesia cetakan pertamanya pada 2012 atau 2013 (jadi yang mana?). Terjemahan yang kurang baik bikin pembacaan bermasalah. Anggaplah terjemahan buku ini sudah baik, berarti memang narasi aslinya yang bermasalah.
Saya merasakan narasinya berbunga-bunga, bertele-tele. Sebagian orang mungkin suka penggambaran dunia batin yang demikian, tetapi itu bukan cangkir teh saya.
Dalam pembacaan ini, saya cenderung mengacu kepada The Story of Muhammad dari Lesley Hazleton. Terlepas dari berbagai kekurangan buku tersebut, saya lebih suka membaca kisah seputar kenabian dalam model begitu: biografi ilmiah--nonfiktif--dengan mengupayakan aspek kemanusiaan dari seorang tokoh suci secara simpatik. Buku tentang Khadijah ini pun sepertinya ditujukan untuk mengangkat aspek kemanusiaan itu, agar kita yang orang awam dapat merasa lebih dekat dengan beliau, akan tetapi dalam bentuk yang cenderung difiksikan begini takarannya kebablasan.
Tetap ada hal positif yang saya dapatkan dari buku ini.
Saya mendapatkan sedikit gambaran mengenai kehidupan di sana pada masa itu, melalui detail tertentu.
Saya juga memerhatikan bagaimana penulis cenderung mengeksplorasi detail suasana batin (sampai taraf berlebihan) daripada peristiwa. Misalnya, tahu-tahu saja Khadijah berpisah dari suami keduanya; tahu-tahu saja Khadijah meninggal dunia. Tetapi hal-hal seperti itu disebut sepintas lalu saja, tidak ada eksekusi aksi atau semacamnya yang membangkitkan gereget untuk terus membaca. Mungkin hal itu riskan jika dilakukan, mengingat keterbatasan riwayat atau karena ini menyangkut tokoh suci yang notabene faktual. Kisah ini tidak boleh sembarangan ditulis, lebih daripada setiap buku lain yang melalui penerbit kredibel. Tetapi dalam bentuk yang seperti ini pun, buku ini cenderung fiktif daripada bukan, enggak sih? Dalam fiksi, pengarang agaknya berhak untuk menambahkan apa pun. Malah, bukankah tokoh Berenis itu sendiri fiktif?
Jadi, seolah-olah penulis berfokus pada detail yang mudah yaitu yang fiktif, ketimbang yang sulit yaitu yang berlandaskan fakta sehingga membutuhkan riset lebih lanjut dan sebagainya. (Saya punya sangka begini karena saya mengalaminya ketika mencoba-coba menulis novel, hehehe.)
Walaupun, mungkin juga, kalau untuk eksposisi kejadian, sebagian pembaca yang memilih untuk membaca buku ini mungkin saja telah membaca sirah nabawiyah yang pasti lengkap dan akurat sehingga itu tidaklah perlu diungkit lagi.
Mungkin juga, buku ini memang bertujuan untuk memasukkan pembaca ke alam batin Khadijah, agar menghayati perjuangannya, sehingga bagian itulah yang banyak dieksplorasi. Kalau demikian, itu enggak berhasil buat saya. Mudah-mudahan bukan karena saya orang tanpa perasaan, heuheuheu. Soalnya, saya tertarik sampai mencari buku The Story of Muhammad Lesley Hazleton sejak menyimak ceramahnya di TED Talk justru karena ia dapat menggambarkan peristiwa turunnya wahyu pertama sedemikian sehingga saya merasa dapat menghayati beratnya beban Rasulullah SAW ketika itu terjadi.
Ada yang lucu di halaman 224:
... penderitaan yang dialami keluarga itu telah mengubah sebuah pisau bermata runcing menjadi busur panah yang tajam.
Kalimat ini mengingatkan pada lagu Dewa. Itu lo, yang "Tatap matamu bagai busur panah." Padahal arti "busur" yang berhubungan dengan panah menurut KBBI Daring adalah:
n bilah kayu, bambu, dan sebagainya yang direntangkan dengan tali untuk melepaskan anak panah
Jadi, "busur" atau "anak" yang tajam?
Read
April 19, 2020Khadijah seolah sama dengan wahyu, nikmat yang diberikan, disuguhkan, dan menjadi nasibnya. Dalam hati Khadijah yang hangat akan diterangkan semangat kekasih Alllah yang membara. Khadijah adalah aroma samawi. Dialah yang akan memeluk utusan terakhir, manusia paling kamil, penuh kasih sayang. Ia ibarat buaian tempat kekasih Alllah diamanahkan kepadanya. Khadijah adalah rumah Rasulullah. Ia adalah tempat berteduh bagi kekasihnya, dermaga tempat berlabuh paling aman.
(Prolog)
Sebelumnya saya sudah membaca satu karya Sibel Eraslan, Maryam yang tidak kalah bagus dengan novelnya ini. Gaya bercerita penulis di kedua bukunya hampir sama; puitis, cukup detail, baik dari sisi penggambaran setting hingga keadaan batin tokoh-tokohnya. Meski pun cerita disampaikan agak bertele-tele, saya tetap menikmati kisah ibunda Khadijah yang sungguh membuat terharu di tiap bagiannya.
Dari rentetan peristiwa yang diceritakan penulis saya akhirnya bisa membayangkan betapa dalam cinta Rasulullah kepada Khadijah. Sosok istri juga teman perjalanan yang selalu mendukung perjuangan dakwah Rasulullah.
Membaca kisah Khadijah tentu membuat kita mengenal lebih dalam lagi sosoknya sehingga tentu akan lebih mudah untuk mencintai dan menjadikannya teladan (khususnya bagi perempuan). Dan karena membaca novel ini pun saya jadi ingin tahu lebih banyak tentang Ibunda Khadijah, saya pun sempat menonton ceramah UHA via youtube yang khusus membahas Khadijah. Dari sana saya pun tahu bahwa karena sifat wafa’Kahdijalah yang membuat cinta Rasulullah betul-betul dalam, bahkan tak tertandingi oleh istri-istrinya yang lain. Iya, Khadijah membuktikan cinta yang total, habis-habisan membela Rasulullah. Ketaatannya sungguh wajid dicontoh bagi setiap perempuan. Ehem...(ini recomended banget dibaca seluruh perempuan.
Dua quote fav saya:
Khadijah adalah pakaian para dermawan. Saat tak seorang pun mempercayai Rasulullah, ia percaya. Saat tak satu pun manusia mendukungnya, ia mendermakan seluruh harta yang dimiliki. Saat semua orang menutup pintunya, wanita suci itu menjadi rumah bagi Rasulullah, juga bagi seluruh kaum muslimim. (Hal 374)
Ia paham betul rajin adalah sifat mulia kaum ibu, sementara kantuk akan mengurangi usianya. Kemuliaan wanita terliihat pada bangun awalnya. (Hal 32)
(Prolog)
Sebelumnya saya sudah membaca satu karya Sibel Eraslan, Maryam yang tidak kalah bagus dengan novelnya ini. Gaya bercerita penulis di kedua bukunya hampir sama; puitis, cukup detail, baik dari sisi penggambaran setting hingga keadaan batin tokoh-tokohnya. Meski pun cerita disampaikan agak bertele-tele, saya tetap menikmati kisah ibunda Khadijah yang sungguh membuat terharu di tiap bagiannya.
Dari rentetan peristiwa yang diceritakan penulis saya akhirnya bisa membayangkan betapa dalam cinta Rasulullah kepada Khadijah. Sosok istri juga teman perjalanan yang selalu mendukung perjuangan dakwah Rasulullah.
Membaca kisah Khadijah tentu membuat kita mengenal lebih dalam lagi sosoknya sehingga tentu akan lebih mudah untuk mencintai dan menjadikannya teladan (khususnya bagi perempuan). Dan karena membaca novel ini pun saya jadi ingin tahu lebih banyak tentang Ibunda Khadijah, saya pun sempat menonton ceramah UHA via youtube yang khusus membahas Khadijah. Dari sana saya pun tahu bahwa karena sifat wafa’Kahdijalah yang membuat cinta Rasulullah betul-betul dalam, bahkan tak tertandingi oleh istri-istrinya yang lain. Iya, Khadijah membuktikan cinta yang total, habis-habisan membela Rasulullah. Ketaatannya sungguh wajid dicontoh bagi setiap perempuan. Ehem...(ini recomended banget dibaca seluruh perempuan.
Dua quote fav saya:
Khadijah adalah pakaian para dermawan. Saat tak seorang pun mempercayai Rasulullah, ia percaya. Saat tak satu pun manusia mendukungnya, ia mendermakan seluruh harta yang dimiliki. Saat semua orang menutup pintunya, wanita suci itu menjadi rumah bagi Rasulullah, juga bagi seluruh kaum muslimim. (Hal 374)
Ia paham betul rajin adalah sifat mulia kaum ibu, sementara kantuk akan mengurangi usianya. Kemuliaan wanita terliihat pada bangun awalnya. (Hal 32)
June 17, 2023
Sedikitnya pengetahuan saya tentang Khadijah r.a membuat saya mencari-cari buku apa saja tentang beliau. Buku ini adalah buku pertama saya tentang beliau, sehingga saya memiliki ekspektasi yang tinggi, berharap banyak kisah hidupnya yang dituangkan dibuku ini.
Diawal-awal buku membahas terkait garis keturunan, status sosial dan akhlaq keluarga beliau dalam mendidik beliau. Keluarga Khadijah r.a adalah bani hasyim yang menyambung pada keturunan qusay. Keluarga yang terhormat, terpandang karena kesatriaannya dan kedermawanannya.
Bagaimana pribadi Khadijah r.a terbentuk dari didikan keluarganya tersebut, akhlaqul karimah yang dicontohkan oleh ayahnya (lisan dan adab yang baik) dan lika-liku kehidupan beliau sebelum bertemu Rasulullah ﷺ digambarkan dengan baik. Dari sini kekaguman saya terhadap pribadi beliau bahkan orang tuanya, khuwaylid dan fatimah, semakin besar. Dan makin meyakinkan saya presure makes diamonds.
Bagimana akhlaq beliau terhadap orang tua, para budak, anak2 dan lingkungannya.
Bagaimana cerdas dan ulet-nya beliau, tak kenal malas, tak pernah berhenti mengurus berbagai urusan, kuat dan sabar dalam segala cobaan.
Namun beliau tetaplah wanita, wanita cerdas yang luluh dengan seorang pria yang berqualitas luar dan dalam.
Setelah menikah dengan Rasulullah ﷺ kita juga bisa melihat bagaimana Khadijah r.a dapat menempatkan perananya, kapan ia harus menjadi seorang istri, kekasih, sahabat ibu bagi anak2nya dan pebisnis andal.
Namun terlalu banyak filler dr tokoh Berenis dan Dujayah, yg saya tidak tau apa tujuan dari dimasukannya 2 tokoh ini didalam cerita ini. Saya juga merasa 2 tokoh ini hanya fiksi belaka.
Beberapa bab berisi terlalu banyak kata2 puitis, yang bagi saya pribadi kurang cocok. Mungkin karena preferensi saya saja atau mungkin juga karena ini versi terjemahannya.
Detik2 dipanggilnya Khadijah r.a ke sisi Allah (ﷻ) juga terlalu singkat sehingga kurang membekas. Sangat disayangkan.
Overall, sebagai buku awalan dalam mengenal Ummul Mukminin buku ini cukup baik.
Looking forward to reading the other series from "perempuan penghuni surga"
Diawal-awal buku membahas terkait garis keturunan, status sosial dan akhlaq keluarga beliau dalam mendidik beliau. Keluarga Khadijah r.a adalah bani hasyim yang menyambung pada keturunan qusay. Keluarga yang terhormat, terpandang karena kesatriaannya dan kedermawanannya.
Bagaimana pribadi Khadijah r.a terbentuk dari didikan keluarganya tersebut, akhlaqul karimah yang dicontohkan oleh ayahnya (lisan dan adab yang baik) dan lika-liku kehidupan beliau sebelum bertemu Rasulullah ﷺ digambarkan dengan baik. Dari sini kekaguman saya terhadap pribadi beliau bahkan orang tuanya, khuwaylid dan fatimah, semakin besar. Dan makin meyakinkan saya presure makes diamonds.
Bagimana akhlaq beliau terhadap orang tua, para budak, anak2 dan lingkungannya.
Bagaimana cerdas dan ulet-nya beliau, tak kenal malas, tak pernah berhenti mengurus berbagai urusan, kuat dan sabar dalam segala cobaan.
Namun beliau tetaplah wanita, wanita cerdas yang luluh dengan seorang pria yang berqualitas luar dan dalam.
Setelah menikah dengan Rasulullah ﷺ kita juga bisa melihat bagaimana Khadijah r.a dapat menempatkan perananya, kapan ia harus menjadi seorang istri, kekasih, sahabat ibu bagi anak2nya dan pebisnis andal.
Namun terlalu banyak filler dr tokoh Berenis dan Dujayah, yg saya tidak tau apa tujuan dari dimasukannya 2 tokoh ini didalam cerita ini. Saya juga merasa 2 tokoh ini hanya fiksi belaka.
Beberapa bab berisi terlalu banyak kata2 puitis, yang bagi saya pribadi kurang cocok. Mungkin karena preferensi saya saja atau mungkin juga karena ini versi terjemahannya.
Detik2 dipanggilnya Khadijah r.a ke sisi Allah (ﷻ) juga terlalu singkat sehingga kurang membekas. Sangat disayangkan.
Overall, sebagai buku awalan dalam mengenal Ummul Mukminin buku ini cukup baik.
Looking forward to reading the other series from "perempuan penghuni surga"
December 3, 2017
Bismillah...
Menurut saya, buku ini sangat sangat sangat mengisnpirasi. Buku yang memiliki 388 halaman ini, awalnya menceritakan tentang kehidupan Khadijah sebelum bertemu Rasulullah. Diceritakan juga bagaimana keadaan di Jazirah Arab saat Rasulullah belum lahir. Yang sangat menginspirasi adalah setiap kata-kata yang dipersembahkan oleh Sibel Eraslan terbaik dan syahdu. Saya rasanya tak ingin melewatkan setiap halamannya.
Mungkin kisah yang terlewatkan adaalah bagaimana caranya Khadijah mengungkapkan perasaannya kepada Ali bin Abi Thalib (paman Rasulullah). Cerita langsung berkisah pada acara pertunangan Khadijah dan Rasulullah.
Selebihnya, kisah ini adalah agar bagaimana para muslimah (khususnya) dan masyarakat (pada umumnya) lebih menyadarkan sampai mendalami perjuangan cinta Khadijah untuk Rasulullah. Perjuangan itu tak hanya untuk Rasulullah saja, tapi untuk Allah dan agama Allah. Wanita yang dijamin masuk surga-Nya dan mendapat salam dari Allah lewat perantara malaikat Jibril. MasyaAllah. Amazing.
Kutipan favorit saya dalam buku Khadijah "Khadijah adalah pakaian para dermawan. Saat tak seorang pun mempercayai Rasulullah, ia percaya. Saat tak satu pun manusia mendukungnya, ia mendermaakan seluruh harta yang dimiliki. Saat semua orang mentup pintunya, wanita suci itu menjadi rumah bagi Rasulullah jga bagi seluruh kaum muslim"
Menurut saya, buku ini sangat sangat sangat mengisnpirasi. Buku yang memiliki 388 halaman ini, awalnya menceritakan tentang kehidupan Khadijah sebelum bertemu Rasulullah. Diceritakan juga bagaimana keadaan di Jazirah Arab saat Rasulullah belum lahir. Yang sangat menginspirasi adalah setiap kata-kata yang dipersembahkan oleh Sibel Eraslan terbaik dan syahdu. Saya rasanya tak ingin melewatkan setiap halamannya.
Mungkin kisah yang terlewatkan adaalah bagaimana caranya Khadijah mengungkapkan perasaannya kepada Ali bin Abi Thalib (paman Rasulullah). Cerita langsung berkisah pada acara pertunangan Khadijah dan Rasulullah.
Selebihnya, kisah ini adalah agar bagaimana para muslimah (khususnya) dan masyarakat (pada umumnya) lebih menyadarkan sampai mendalami perjuangan cinta Khadijah untuk Rasulullah. Perjuangan itu tak hanya untuk Rasulullah saja, tapi untuk Allah dan agama Allah. Wanita yang dijamin masuk surga-Nya dan mendapat salam dari Allah lewat perantara malaikat Jibril. MasyaAllah. Amazing.
Kutipan favorit saya dalam buku Khadijah "Khadijah adalah pakaian para dermawan. Saat tak seorang pun mempercayai Rasulullah, ia percaya. Saat tak satu pun manusia mendukungnya, ia mendermaakan seluruh harta yang dimiliki. Saat semua orang mentup pintunya, wanita suci itu menjadi rumah bagi Rasulullah jga bagi seluruh kaum muslim"
March 30, 2024
alhamdulillah, selesai juga membaca novel sejarah Ibunda Khadijah ra, ibunda kaum muslimin.
rasanya setelah baca, aku jadi makin paham mengapa Rasulullah Saw. begitu mencintai dan setia kepada beliau. sungguh sosok wanita yg......tinggi sekali derajatnya. caranya membawakan diri, menjaga kehormatan, lalu tentang bagaimana ia bersabar, tentang ketangguhannya, dan bagaimana ia sangat percaya pada sang suami dan berusaha menguatkan beliau di tengah cobaan sebagai utusan-Nya, mashaAllah sekali...sampai aku malu rasanya sbg istri dan ibu, belum bisa mencontoh barang setitik saja sikap Ibunda tercinta :')
tokoh-tokoh fiksi tambahan yg jadi bumbu pemanis dalam novel ini jg ngga kalah "cantik" penempatannya, apalagi kisah Dujayah & Berenis. aku paling suka bab bertajuk Kisah Sang Kunang-Kunang, saat mereka ngobrol ttg kisah lilin dan kunang-kunang. salah satu bab favorit!
mungkin kurangnya, ada beberapa bab yg menurutku agak bertele-tele. tapi mungkin ini perkara preferensi pribadi aja sih yaa. bagi yg suka gaya penulisan yg puitis nan mendayu-dayu, novel ini bakal terasa nyess keindahannya.
overall, sangat-sangat menantikan buat baca 3 serial penghuni surga lainnya. smoga kesampaian beli deeh, aamiin...✨
rasanya setelah baca, aku jadi makin paham mengapa Rasulullah Saw. begitu mencintai dan setia kepada beliau. sungguh sosok wanita yg......tinggi sekali derajatnya. caranya membawakan diri, menjaga kehormatan, lalu tentang bagaimana ia bersabar, tentang ketangguhannya, dan bagaimana ia sangat percaya pada sang suami dan berusaha menguatkan beliau di tengah cobaan sebagai utusan-Nya, mashaAllah sekali...sampai aku malu rasanya sbg istri dan ibu, belum bisa mencontoh barang setitik saja sikap Ibunda tercinta :')
tokoh-tokoh fiksi tambahan yg jadi bumbu pemanis dalam novel ini jg ngga kalah "cantik" penempatannya, apalagi kisah Dujayah & Berenis. aku paling suka bab bertajuk Kisah Sang Kunang-Kunang, saat mereka ngobrol ttg kisah lilin dan kunang-kunang. salah satu bab favorit!
mungkin kurangnya, ada beberapa bab yg menurutku agak bertele-tele. tapi mungkin ini perkara preferensi pribadi aja sih yaa. bagi yg suka gaya penulisan yg puitis nan mendayu-dayu, novel ini bakal terasa nyess keindahannya.
overall, sangat-sangat menantikan buat baca 3 serial penghuni surga lainnya. smoga kesampaian beli deeh, aamiin...✨
Read
March 11, 2025Assalamualaikum. Halo konco moco..
Kata-kata memiliki kekuatan bagaikan belati yang selalu penuh siaga di rangkanya. Hlm 3
Khadijah ibarat sepucuk surat yang terbungkus dengan begitu banyak luka. Hlm 34
🌻 Kedua kalinya membaca karya Sibel Eraslan namun aku tetap terpukau dan terhanyut dalam rangkaian kalimatnya. Rangkaian kalimat yang begitu indah dan puitis, membuat pembaca seolah terhipnotis. Sebuah kisah tentang perjalanan kehidupan istri pertama Rasulullah shollalahu 'alaihi wasallam mulai beliau lahir hingga meninggal, dialah Khadijah binti Khuwailid.
🌻 Khadijah sang ibunda Mekkah merupakan sosok yang tegar, kuat, pandai dan berkharisma membuatnya disegani oleh para penduduk Mekkah. Membaca buku ini kita seakan diajak kembali melintasi waktu ke zaman Mekkah sebelum agama Islam muncul. Penggambaran latar tempatnya detail seolah aku bisa merasakan panasnya kehidupan di padang pasir.
🌻 Dengan segala yang dimilikinya beliau menginfakkan seluruh hartanya untuk mendukung dakwah sang suami tercinta. Beliau juga selalu berada di sisi Rasulullah dalam masa-masa sulit. Beliau tempat Rasulullah membagikan segala cerita kehidupan. Beliau juga kelak menjadi satu dari empat pemimpin wanita di surga.
Kata-kata memiliki kekuatan bagaikan belati yang selalu penuh siaga di rangkanya. Hlm 3
Khadijah ibarat sepucuk surat yang terbungkus dengan begitu banyak luka. Hlm 34
🌻 Kedua kalinya membaca karya Sibel Eraslan namun aku tetap terpukau dan terhanyut dalam rangkaian kalimatnya. Rangkaian kalimat yang begitu indah dan puitis, membuat pembaca seolah terhipnotis. Sebuah kisah tentang perjalanan kehidupan istri pertama Rasulullah shollalahu 'alaihi wasallam mulai beliau lahir hingga meninggal, dialah Khadijah binti Khuwailid.
🌻 Khadijah sang ibunda Mekkah merupakan sosok yang tegar, kuat, pandai dan berkharisma membuatnya disegani oleh para penduduk Mekkah. Membaca buku ini kita seakan diajak kembali melintasi waktu ke zaman Mekkah sebelum agama Islam muncul. Penggambaran latar tempatnya detail seolah aku bisa merasakan panasnya kehidupan di padang pasir.
🌻 Dengan segala yang dimilikinya beliau menginfakkan seluruh hartanya untuk mendukung dakwah sang suami tercinta. Beliau juga selalu berada di sisi Rasulullah dalam masa-masa sulit. Beliau tempat Rasulullah membagikan segala cerita kehidupan. Beliau juga kelak menjadi satu dari empat pemimpin wanita di surga.
August 14, 2024
Aku selalu tertarik untuk membaca tentang perasaan cinta diseluruh dunia dalam segala aspek kehidupan. Terlebih lagi, buku ini menceritakan bagaimana seorang istri rasul sekaligus nabi yang penuh dengan cinta selama hidupnya.
Buku ini mengemas perjalanan hidup wanita tangguh, Khadijah yang penuh dengan keberanian, kasih dan sayang. Bagaimana ibunda Khadijah mampu menjadi sosok wanita, anak perempuan, saudari perempuan, sahabat, pedagang yang handal, istri yang setia dan seorang ibu yang penuh kasih.
Meskipun perjalananannya tidak mudah. Ibunda Khadijah selalu yakin atas pilihan dan keimananannya kepada Allah untuk terus berusaha yang terbaik. Memilih untuk menjadi perempuan yang tidak mudah goyah meski terpaan angin begitu kencang, penuh dengan prinsip dan keberanian.
Sebagai seorang pasangan, ibunda Khadijah selalu percaya atas apa yang suaminya lakukan. Menunggu kepulangan suaminya ke rumah adalah sebuah berkah yang selalu ditunggu setiap saat.
Ini memberikan catatan bagi kita wanita modern, untuk terus memegang prinsip sebagai wanita yang berkarakter, bertekad sepenuh hati untuk menggapai tujuan, dan menjadi seorang pendamping hidup yang penuh dengan kelembutan dan cinta.
Buku ini mengemas perjalanan hidup wanita tangguh, Khadijah yang penuh dengan keberanian, kasih dan sayang. Bagaimana ibunda Khadijah mampu menjadi sosok wanita, anak perempuan, saudari perempuan, sahabat, pedagang yang handal, istri yang setia dan seorang ibu yang penuh kasih.
Meskipun perjalananannya tidak mudah. Ibunda Khadijah selalu yakin atas pilihan dan keimananannya kepada Allah untuk terus berusaha yang terbaik. Memilih untuk menjadi perempuan yang tidak mudah goyah meski terpaan angin begitu kencang, penuh dengan prinsip dan keberanian.
Sebagai seorang pasangan, ibunda Khadijah selalu percaya atas apa yang suaminya lakukan. Menunggu kepulangan suaminya ke rumah adalah sebuah berkah yang selalu ditunggu setiap saat.
Ini memberikan catatan bagi kita wanita modern, untuk terus memegang prinsip sebagai wanita yang berkarakter, bertekad sepenuh hati untuk menggapai tujuan, dan menjadi seorang pendamping hidup yang penuh dengan kelembutan dan cinta.
This entire review has been hidden because of spoilers.
October 12, 2019
Setiap buku yang menceritakan The First Lady Khadijah, pasti banyak pesan yang bisa diambil. Seperti halnya buku ini, mengingatkan kembali akan perjuanban Khadijah ra pada masanya, membuat saya merasa bahwa diri saya tak ada apa-apanya. Kisah dipusatkan pada timeline hidup Khadijah ra, dari lahir sebelum bertemu Rasulullah, yaitu bagaimana beliau dididik oleh orang tuanya. Ternyata Khadijah ra telah mewarisi karakter unggul dari orang tuanya, sifat dari ibu yang lembut jiwanya, terutama suka bederma kepada tamu dan sifat dari ayah yang pandai berkuda, berhitung, dan aritmatika. Kisah kemudian dilanjutkan pada masa-masa kenabian, bagaimana beliau gigih dan sabar mendampingi Rasulullah pada masa awal penyampaian dakwah yang notabene mendapat perlawanan keras. Kisah diakhiri dengan wafatnya beliau, layaknya sebuah novel biografi.
Personally, saya tak biasa menikmati buku history dengan bahasa novel. Ketika membaca buku ini, saya merasa latar suasana terlalu fiktif dan hiperbolik, sehingga saya kadang mempertanyakan bagian mana yang fiktif dan nonfiktif.
Personally, saya tak biasa menikmati buku history dengan bahasa novel. Ketika membaca buku ini, saya merasa latar suasana terlalu fiktif dan hiperbolik, sehingga saya kadang mempertanyakan bagian mana yang fiktif dan nonfiktif.
April 29, 2021
MasyaAllah. Indah banget cinta Khadijah kepada Nabi Muhammad. Perjuangan Nabi Muhammad untuk mendakwahkan Islam sangat MasyaAllah juga. Banyak kehilangan yang dialami Nabi Muhammad dan banyak cacian, makian kepada beliau. Tapi, beliau tetap kuat. Gak Nabi Muhammad doang sih. Khadijah juga kuat banget. :")
Semua babnya masuk ke hati sih. Tapi yang paling masuk ke hati itu bagian yang, pertama kalinya Khadijah bertemu Nabi Muhammad. Disana diceritakan sebuah penantian dan penjemputan cinta dimana perempuan juga bisa menjemput cintanya duluan. Tidak harus lelaki duluan yang memulai. Lalu, bab lain yaitu yang mengenai Gunung Hira. Dimana, Khadijah menemani Nabi Muhammad mendaki Gunung Hira. Disana saya melihat dimana walaupun saat saling diam tapi pasangan menikmati keheningan itu. Saya mau punya pasangan yang seperti itu. Dimana saat kami sama-sama diam, tapi kami menikmati kehadiran pasangan kami. Gak harus selalu mengobrol. 😊
Semua babnya masuk ke hati sih. Tapi yang paling masuk ke hati itu bagian yang, pertama kalinya Khadijah bertemu Nabi Muhammad. Disana diceritakan sebuah penantian dan penjemputan cinta dimana perempuan juga bisa menjemput cintanya duluan. Tidak harus lelaki duluan yang memulai. Lalu, bab lain yaitu yang mengenai Gunung Hira. Dimana, Khadijah menemani Nabi Muhammad mendaki Gunung Hira. Disana saya melihat dimana walaupun saat saling diam tapi pasangan menikmati keheningan itu. Saya mau punya pasangan yang seperti itu. Dimana saat kami sama-sama diam, tapi kami menikmati kehadiran pasangan kami. Gak harus selalu mengobrol. 😊
December 31, 2017
novel ini mampu 'mengupas' segala sisi kemuliaan ibunda kaum Muslim, kekasih Rasulullah, sejak zaman belum mengenal sang Al-Amin, proses menuju pernikahan, hingga mendampingi sepanjang jalan dakwah & penerimaan wahyu Allah lewat malaikat Jibril.
juga detail dalam mengungkapkan ketulusan Khadijah menjadi pemberi kehidupan bagi penduduk Mekah, dengan menginfakkan segala harta, tenaga, pikiran beliau untuk kaum yang hidup di sana saat itu.
juga menggambarkan teladan kasih sayang tak tertandingi oleh ibu manapun di dunia ini dalam mengasuh putra-putrinya, baik yang merupakan keturunan Rasulullah ataupun dari suami beliau yang sebelumnya.
penggambaran wanita tangguh, beriman, setia di novel ini sangat mampu menggugah dan menjadi pengingat setiap wanita untuk meneladaninya.
di luar cerita, dr sisi editing, ada beberapa typo yang minor dan tidak terlalu mengganggu keseluruhan kisah.
juga detail dalam mengungkapkan ketulusan Khadijah menjadi pemberi kehidupan bagi penduduk Mekah, dengan menginfakkan segala harta, tenaga, pikiran beliau untuk kaum yang hidup di sana saat itu.
juga menggambarkan teladan kasih sayang tak tertandingi oleh ibu manapun di dunia ini dalam mengasuh putra-putrinya, baik yang merupakan keturunan Rasulullah ataupun dari suami beliau yang sebelumnya.
penggambaran wanita tangguh, beriman, setia di novel ini sangat mampu menggugah dan menjadi pengingat setiap wanita untuk meneladaninya.
di luar cerita, dr sisi editing, ada beberapa typo yang minor dan tidak terlalu mengganggu keseluruhan kisah.
Displaying 1 - 30 of 106 reviews