Jump to ratings and reviews
Rate this book

Samkok 4

Rate this book
Samkok atau Kisah Tiga Kerajaan adalah sebuah novel sejarah dari China, yang terkenal di seluruh dunia. Novel ini mengisahkan masa keruntuhan Dinasti Han, ketika tiga kerajaan, Wei, Shu, dan Wu saling berebut kekuasaan. Banyak sekali versi Samkok yang telah diterbitkan. Kali ini, Buku Pentalogi Samkok yang pernah diterbitkan di Korea ini hadir dengan tampilan menawan, karena dihiasi dengan lukisan-lukisan klasik yang sangat indah, yang membuat kita semakin menghayati setiap episode dalam buku ini. Selain itu, seri buku ini juga dilengkapi oleh peta dan foto-foto peninggalan sejarah yang menggambarkan perjalanan masa tiga kerajaan.

Banyak tokoh yang melegenda dalam buku ini, seperti tiga bersaudara - Liu Bei, Guan Yu dan Zhang Fei - juga Cao Cao, Zhuge Liang serta tokoh-tokoh lainnya. Melalui mereka, kita bisa belajar tentang nilai-nilai hidup seperti keberanian, kejujuran, ketulusan hati, kesetiaan kepada negara, persaudaraan, bahkan sisi gelap manusia seperti keserakahan, kedengkian, angkara murka, pengkhianatan, serta pembalasan dendam. Sungguh mahakarya yang luar biasa memikat. Buku yang "wajib" dimiliki oleh setiap keluarga!

397 pages, Hardcover

First published March 1, 1995

2 people are currently reading
86 people want to read

About the author

Luo Guanzhong

694 books178 followers
Luo Ben (c. 1330–1400), better known by his style name Luo Guanzhong (罗贯中) (Mandarin pronunciation: [lwɔ kwantʂʊŋ]), was a Chinese writer who lived during the Yuan Dynasty. He was also known by his pseudonym Huhai Sanren (Chinese: 湖海散人; pinyin: Húhǎi Sǎnrén; literally "Leisure Man of Lakes and Seas"). Luo was attributed with writing Romance of the Three Kingdoms and editing Water Margin, two of the Four Great Classical Novels of Chinese literature.

Ratings & Reviews

What do you think?
Rate this book

Friends & Following

Create a free account to discover what your friends think of this book!

Community Reviews

5 stars
25 (56%)
4 stars
11 (25%)
3 stars
7 (15%)
2 stars
1 (2%)
1 star
0 (0%)
Displaying 1 - 4 of 4 reviews
Profile Image for Hippo dari Hongkong.
357 reviews197 followers
December 13, 2009
Battle of Chi Bi, pertempuran yang sama legendarisnya dengan Battle of Guan Du, ketika Cao Cao berhadapan dengan Yuan Shao

ni gak ada yang up load buku baru nya? udah nyampe jilid 9 ato 11 kalo gak salah mah
4 reviews
May 6, 2024
Cao cao had two legacies that is Cao Pi and Cao zhi. However, Cao Cao had chosen Cao Pi because I forget the next chapter. I had to skipped Samkok 2,3, maybe i will read it again.
Profile Image for Vidi.
97 reviews
September 22, 2011
Menjelang akhir hayatnya, Zhou Yu berkata, "Langit, Kau sudah melahirkan aku, Zhou Yu, tapi mengapa kau juga mengirim Zhuge Liang ke Bumi ini?".

Zhou Yu adalah seorang pemikir, panglima dan ahli strategi yang sangat hebat. Berbeda dengan Zhuge Liang yang berpikir bahwa Cao Cao adalah orang pertama yang harus disingkirkan untuk memenangi perang, Zhou yu selalu berpikir bahwa Zhuge Liang terlalu berbahaya untuk dibiarkan hidup, Zhuge Liang harus mati agar Wu bisa berjaya. Andai mereka berdua sejalan dalam pemikirannya mungkin sejarah akan berbeda. Ketika Zhou Yu wafat, Zhuge Liang berduka cita dengan tulus. Selamanya ia menganggap Zhou Yu sebagai satu-satunya orang yang cukup bisa mengerti dirinya.

Pada buku ini, Huang Zhong dan Ma Chao muncul dan melalui perjalanan nasib mereka mulai mengabdi pada Liu Bei. Kedua jenderal ini kemudian akan menjadi bagiaan dari pilar-pilar yang menyokong kejayaan Shu. Bersama Guan Yu, Zhang fei dan Zhao Zilong, Huang Zhong dan Ma Chao menjadi Shu Five Tigers Generals.

Tiga kerajaan yang merupakan skenario yang telah diramalkan oleh Zhuge Liang menjadi kenyataan setelah Liu Bei berhasil menguasai wilayah barat yang luas.
Displaying 1 - 4 of 4 reviews

Can't find what you're looking for?

Get help and learn more about the design.