Peneliti sejarah asal Perancis, Jacques Leclerc, telah menghasilkan banyak karya serius tentang sejarah politik Indonesia, namun baru sekarang tulisan-tulisannya yang tersebar di pelbagai terbitan disatukan menjadi buku.
Tersaji dengan prosa memikat yang seolah-olah memposisikan diri seperti bagian dari sejarah hidup itu sendiri, Leclerc berusaha melacak bagaimana Marxisme-Leninisme "diindonesiakan" oleh tokoh-tokoh perintis pergerakan, dan dengan demikian menampilkan bukan saja sebuah berkas hilang dari "sejarah yang diamputasi" oleh riwayat kekuasaan Orde Baru, namun juga menerangi aspek-aspek yang sangat dinamis dari sejarah revolusi Indonesia.
Tak salah bila sejarawan terkemuka Indonesia, Onghokham, konon pernah menempatkan Jacques Leclerc sebagai sejarawan favoritnya.