Jump to ratings and reviews
Rate this book

In the Paradise of the Sufis by Javad Nurbakhsh

Rate this book
IN THE PARADISE OF THE SUFIS is a classic manual of Sufi practices. It introduces and describes in detail the five disciplines practiced in the Nimatullahi Sufi Order.

Paperback

First published January 1, 1979

4 people are currently reading
28 people want to read

About the author

Javad Nurbakhsh

120 books26 followers
Dr. Hazrat Javad Nūrbakhsh was a psychiatrist and Master (pir) of the Nimatullahi Sufi Order from 1953 until his death.

Ratings & Reviews

What do you think?
Rate this book

Friends & Following

Create a free account to discover what your friends think of this book!

Community Reviews

5 stars
8 (47%)
4 stars
5 (29%)
3 stars
3 (17%)
2 stars
1 (5%)
1 star
0 (0%)
Displaying 1 - 2 of 2 reviews
Profile Image for Bharata Satria.
45 reviews
June 12, 2019
Tasawwuf tidak bisa dituliskan manualnya, begitulah ujaran yang biasa saya dengar. Mempraktekkan tasawwuf berarti menempuh suatu perjalanan yang tidak bisa digambarkan, yang arahnya selalu berubah dan jalannya selalu berganti (mengingatkan saya pada buku Harry Potter, tangga di kuil Hogwarts selalu berubah arah :D ). Untuk setiap petunjuk ada disclaimernya, dan untuk setiap arah ada persimpangan-persimpangan yang menyesatkan, yang kaidahnya berbeda bagi musafir yang berbeda. Menempuh jalan seperti ini, peta tidak bisa digunakan sebagai petunjuk, kita harus menempuh jalan-jalan itu di bawah bimbingan seorang penunjuk jalan yang mengenal daerah itu dengan baik, sehingga selalu bisa memilih jalan yang benar meskipun arah dan jalannya selalu berubah. Kita memerlukan guru yang mumpuni.

Mungkin ada benarnya.

Buku tasawwuf yang saya baca biasanya saya bagi ke tiga kategori,

Pertama, tasawwufologi, ilmu kajian ilmiah tentang tasawwuf yang ditulis oleh para antropologis atau orientalis, ini adalah bacaan para cendekia di kajian ilmu filsafat di universitas.

Kedua, buku syair atau puisi klasik, yang ditulis oleh para Sage Tasawwuf klasik, misalnya Rumi, Junaidi, al-Hallaj dan lain-lain. Termasuk di kategori ini adalah kumpulan hikmah atau kata bijak.

Ketiga, yang paling murah dan paling banyak di pasaran, buku kumpulan wirid ... yang ditulis oleh sekian banyak ustadz pesantren dengan berbagai kualifikasi.

Buku ini saya masukkan dalam kategori keempat, buku yang berusaha muncul sebagai manual, meskipun dengan kesadaran penuh bahwa ilmu tasawwuf tidak bisa dibuatkan manualnya. Di buku ini dipaparkan ritual-ritual yang perlu dijalani seorang murid, mirip seperti buku pelajaran Yoga, ada cara duduk, cara mengheningkan cipta, dan sebagainya. Dipaparkan pula ide-ide atau konsep-konsep spiritual untuk dijadikan bahan renungan, mengingatkan saya pada olah Koan di tradisi Zen Budhisme, lalu yang dengan pelik berusaha diungkapkan adalah berbagai disclaimer, syarat dan ketentuan, dan mistakes to watch over for, yang dalam prakteknya hanya bisa dijalani dengan bimbingan seorang mursyid (guru).

Saya sendiri memilih buku ini tidak dengan angan-angan untuk mencapai tingkat makrifat tinggi, tapi tidak pula untuk menjadikannya sekedar tambahan koleksi buku antropologi yang memanjakan akal tapi tidak berkontribusi secara spiritual. Lepas dari misteriusnya dunia mistik tasawwuf dan berbagai bahaya yang katanya menanti mereka yang memraktekkan ilmu ini tanpa guru, buku ini menurut saya baik untuk digunakan sebagai panduan seseorang untuk berlatih mengingat Tuhan. Tidak perlu sampai mencapai derajat sufi agung, tapi cukuplah sebagai seorang awam yang berusaha ingat di tengah-tengah sifatnya yang pelupa.

Bagi orang-orang yang sudah melampaui usia 40 tahun, dan sedikit demi sedikit mulai menyadari bahwa semua pencapaian di dunia ini ternyata hanya angan-angan belaka, buku ini adalah manual yang baik untuk menjaga keseimbangan batin... Jika di luar sana banyak beredar buku-buku tentang meditasi, mindfulness, stoicism dan lain sebagainya yang menjadi best seller dan dibincangkan di berbagai forum ... maka buku ini adalah perpanjangan tangan dari kebijakan klasik para mistik muslim yang mengutamakan kesunyian hati, bukan hingar bingar spiritualisme yang dijual sebagai jalan menuju kesuksesan (duniawi?).

Five stars dengan berbagai disclaimer buat para pembacanya :D
Profile Image for Mark David Vinzens.
148 reviews9 followers
April 20, 2022
There is Only Oneness, the golden Light of the One...

“Through Love, I have reached a place
where no trace of Love remains,
Where "I" and "we" and the painting of existence
have all been forgotten and left behind.”

(From "Tasavvuf: The Aim and Approach of Sufism," Chapter I)


In the Paradise of the Sufis
by Javad Nurbakhsh


https://www.nimatullahi.org


Displaying 1 - 2 of 2 reviews

Can't find what you're looking for?

Get help and learn more about the design.