Jump to ratings and reviews
Rate this book

I Hate Rich Men

Rate this book
Adrian Aditomo benar-benar tipikal pria kaya yang dibenci Miranda, tidak peduli betapa tampan dan seksinya pria itu. Sifatnya angkuh dan begitu superior.

Ada lagi, pria itu sinting! Adrian berani menculik Miranda hanya untuk mengatakan kalimat yang tidak masuk akal—“Adik Anda merebut tunangan saya,” kata pria itu dingin.

“Hah?” Hanya itu yang bisa dikatakan Miranda. Apakah orang yang dimaksud pria itu adalah Nino? Nino-nya yang masih berumur tujuh belas tahun dan masih polos? Tidak mungkin Nino-nya yang masih remaja itu menyukai wanita yang lebih tua, apalagi milik orang lain!

Demi untuk membersihkan nama baik Nino, Miranda terpaksa bekerja sama dengan Adrian. Hal yang sangat sulit dilakukan karena mereka berdua tidak pernah sependapat dan selalu bertengkar.

Seharusnya sejak awal Miranda menolak berurusan dengan Adrian. Ia benar-benar mengabaikan firasatnya. Firasat yang mengatakan Adrian mampu menjungkir-balikkan hidupnya dan terutama... hatinya.

288 pages, Mass Market Paperback

First published December 30, 2011

76 people are currently reading
1851 people want to read

About the author

Virginia Novita

1 book45 followers

Ratings & Reviews

What do you think?
Rate this book

Friends & Following

Create a free account to discover what your friends think of this book!

Community Reviews

5 stars
644 (36%)
4 stars
482 (27%)
3 stars
442 (25%)
2 stars
136 (7%)
1 star
48 (2%)
Displaying 1 - 30 of 163 reviews
Profile Image for Putri Primasari Piliang.
5 reviews2 followers
February 29, 2012
Sebelum menreview aku ingin memberikan sebuah nasehat buat teman-teman yang gemar membaca acak seperti diriku, aku mohon pada kalian untuk tidak melakukan hobby kalian itu pada novel ini. Karena novel ini penuh akan teka-teki & kejutan yang akan terasa mubazir dengan cara membaca kita yang acak itu (itulah yang kurasakan ketika balik membaca dari halaman pertama setelah habis membaca dari halaman pertengahan hingga akhir).

Jalan cerita di novel ini hm... sebenernya sih banyak kita jumpai di novel-novel lain. Yaitu sebuah jalan cerita dengan seorang wanita yang sangat membenci pria kaya disebabkan oleh sebuah masa lalunya, tapi tiba-tiba harus menghabiskan beberapa waktu karena sebuah alasan tertentu bersama seorang pria kaya di sebuah pulau yang kata orang sebuah pulau romantis -Bali- dan bisa ditebak sepulangnya dari pulau tersebut ada riak-riak cinta yang hadir di hati keduanya yang harus segera dibunuh karena suatu alasan yang mengakibatkan mereka berdua menghabiskan waktu bersama.

Namun karena kisah percintaan itu diramu dengan adanya kisah tentang persahabatan beberapa wanita hamil yang ditinggal pergi oleh kekasih/suaminya, juga kisah tentang bagaimana pedulinya sang tokoh utama wanita dalam novel ini dengan para wanita hamil itu -suatu hal yang sangat langka di kehidupan nyata kita bisa menemukan sebuah restoran yang mepekerjakan wanita-wanita dengan perut membesar seperti itu- karena adanya sebuah kisah dibaliknya, juga ada sebuah kisah tentang kepedulian, serta kasih sayang dan cinta diantara sebuah keluarga baik itu sebuah keluarga kandung maupun sebuah keluarga angkat/perwalian yang membuat novel ini layak untuk dibaca (bagiku).

Dari segi gaya bahasa ada bagian atau lebih tepatnya gaya berkomunikasi pada orang yang lebih tua mengharuskan kita membuka pikiran kita secara luas dan menerima itu karena ada di penjuru negeri ini yang menggunakan gaya berkomunikasi layaknya dengan teman pada orang-orang yang seharusnya kita hormati.

Sebagai seorang perempuan jujur aku iri dengan keadaan fisik dari tokoh utama wanita. Keadaan fisik yang bagaimana ??? pssssst... ini juga merupakan teka-teki yang siapkan oleh Virginia yang akan dikuaknya di akhir cerita.

Akhir kata selamat membaca kawan.
Profile Image for Devita Natalia.
105 reviews19 followers
January 1, 2012
5 bintang gue kasih utk novel ini. Yeah!

Novel ini bercerita ttg Miranda, perempuan berusia 35 tahun yang cantik, seksi, baik hati dan jiwa muda. Kenapa jiwa muda? Dengan usia 35 tahun, Miranda masih berpakain ala anak muda jaman sekarang. Kaus goblong bertuliskan kata2 yg lucu, celana jeans robek dan sepatu kets. Hahaa. Keren! Dan lebih gokilnya lagi, Miranda berpakaian kaya gitu saat ambil raport adeknya, Nino. Dan disinilah, kejutannya.. Ini spoiler bgt lho.. Nino itu ternyata bukan adek Miranda tapi Nino itu anaknya Miranda. Gue kaget krn, di Novel ini Miranda dan Nino saling panggil pake Lo-Gue.

Saat Miranda ngambil raport punya Nino, Miranda bertemu tanpa sengaja dengan Adrian. Lucu bgt disini, Nino kan mendapat nilai tertinggi UN di sklhnya dan juara umum. Jd dipuji donk ortu Nino. Oia, pihak sekolah taunya, Miranda itu kakak bukan Ibunya Nino. Pas perkumpulan orangtua murid, ada pidato gt dr pihak sekolah. Disebut-sebutlah Nino yg dapt juara, dan pihak sekolah mau muji Miranda. Tp saat dipuji-puji gt, Miranda malah tidur dan malah nyender sama cowok disebelahny, dan ternyata cowok itu Adrian. Padahal mereka gk saling kenal. Hhaha.. Kacau dh tuh Miranda. Pas miranda mau minta maap, malah dia ngelakuin hal konyol lg, bikin si Adrian keki gt. Hhaha.
Lalu dimulailah masalahnya, Adrian berusia 37 tahun seorang pembisnis sukses yg pastu ganteng. Dia adalah wali dari Jessica. Ortu jessica ud meninggal. Nah, jessica ini pacaran ama Nino. Adrian yang gk terima, dan berpikir yg namanya Nino bawa pengaruh buruk utk Jessica. Dia berusaha nyelidikin idetitas Nino. Dan ternyata Nino pacarnya Jessica adalah Nino anaknya Miranda.
Trs, wktu perpisahan sma Nino diadain di Bali. Eh, ternyata Adrian punya rencana utk mata2in jessica dan nino. Trs, Adrian malah nyulik Miranda. Miranda yg diculik dan diminta utk nolong Adrian, rada bete jg. Secara si Adrian yg ngaku2 tunangan jessica dan ngejelekin si Nino. Nino dituduh udah ngerebut tunangan Adrian. Utk ngebuktiin kebenarannya. Miranda ikut jd mata2 bareng Adrian. Dan disaat jd mata2, Miranda dan Adrian malah jd deket gt, saling tertarik dan malah krn kebawa suasana bali yg romantis. hohoho..
Pokoke saat jd mata2, Adrian msh ngelak pesona dr Miranda begitu jg Miranda terhadap Adrian. Lucu deh nih novel. Ditambah lg temen Adrian yg nitipin anak bayinya disaat mereka jd mata2. Hhaha. Seru.

Dan ada bagian yg sedih jg. Miranda ini hamil Nino diluar nikah. Kenapa? Dan kenapa juga Miranda benci bgt sama cowok kaya? Nah baca dh novel ini. Bagus menurut gue..
Recommended pokoke.. XD
Profile Image for Kania Sumardi.
28 reviews4 followers
August 26, 2012
Lumayan kecewa baca nih buku! Berasa nonton FTV yang banyak hal klise dan lebaynya! Tertipu bgt sama review dan rating di goodreads.

#SPOILER#

Permulaan novel membosankan krn semua terasa smooth dan "bagus sekali". Si Miranda punya temen2 klise yang semuanya baik, punya restoran sukses yang makanannya enak2, si Miranda cantik bgt pula walau dia gak pernah sadar (really?), dan adiknya Nino pinteeeeeeer bgt, juara umum di sekolahnya, baik, gampang diatur dan sayang sekali sama Miranda. Hadeuh... Where's the conflict?

Konfliknya adalaaaah... dia diculik sama Adrian, cowo ganteng bgt, super sukses (yg seharusnya super sibuk juga tp tdk terlihat sibuk sama sekali) ke Bali. Alasannya krn utk memata2in si Nino yg dituduh mau mengambil harta tunangan Adrian, Jess. Yang ga masuk akalnya, buat apa sih mereka memata2i ke Bali itu, nggak make sense. Emangnya apa yang bisa dibuktikan dgn mereka melihat Nino dan Jess memang pacaran di Bali? Nggak membuktikan sama sekali kalau Nino mau ngambil harta si Jess. Maksudnya ke Bali, gitu loh, sampai menculik orang. Tujuannya gak jelas. Kan bisa dikonfrontasi sendiri di Jakarta atau kirim detektif utk mencari informasi. Cape deee...

Cerita bertambah nggak masuk akal ketika si pemilik hotel diam2 meninggalkan anaknya yang masih bayi begitu saja utk dijaga Adrian dan Miranda. Tujuannya agar si pemilik hotel bisa leluasa bermesraan dgn istrinya. What? Orang sekaya pemilik hotel mau saja meninggalkan anak bayinya di depan pintu hotel Adrian? Nggak takut hilang apa? Memangnya dia ngga punya duit buat nyewa nanny atau mendatangkan org tuanya sebentar utk menjaga anaknya? Hadeuuuhh...

Trus bla bla bla kedekatan Adrian ma Miranda nanggung bgt krn cuma diisi dgn percakapan ringan yg nanggung dan ketertarikan fisik saja. Belum lg pas Miranda ngga sengaja ketemu Donny, mantannya yang org kaya juga di acara makan malam. Si Donny yang org kaya dan punya istri cantik ini terang2an menunjukkan rasa tertarik sama Miranda di depan istrinya. Trus malah ngikutin Miranda ke tempat yang sepi dan melakukan percakapan vulgar yang kasar. Setelah 18tahun ga ketemu. What?? Seorang orang kaya bertingkah spt org tidak berpendidikan begitu?

Bagian2 akhir lumayan sedih sih... Makanya saya ksh 2 bintang. Sekian.
Profile Image for Diah Didi.
689 reviews142 followers
July 26, 2013
My Very First buntelan buku dari BBI.
Selesai baca dalam waktu singkat (untuk ukuran saya).
Perasaannya naik turun dan saya masih bingung, kasih bintang berapa ya?
Review akan muncul di Rak Buku Didi secepatnya.

*edit 26 Juli 2013
Buntelan Buku pertamaku dari BBI (Blog Buku Indonesia) yang disediakan oleh Mbak Yudith GPU. Thank you, Mbak Yudith, dan Dion yang sudah mengkoordinir bagi-bagi buntelannya. ^^

Kenapa saya milih buku ini dari sejumlah judul yang ditawarkan? Well, karena saya lagi males baca bacaan yang berat. Pengen yang bener-bener ringan dan menghibur. Mengingat banyak teman yang memberi rating tinggi pada buku ini, kenapa nggak? Jadi saya memulai buku ini dengan semangat dan antusias, dan harapan bahwa saya juga akan sangat menikmati buku ini. Seorang teman bilang ini tipikal Cinderella. Hey, I love Cinderella theme. Meskipun mungkin cheesy, saya suka. :D
Daaaaaan...

Eng ing eng ... saya nggak suka. :(

Ide ceritanya bagus. Menurut saya buku ini lucu, menarik, ringan, menghibur. Tapi ... kok berasa ada yang kurang sekaligus mengganggu ya? Ini murni subyektif pendapat saya ya. Mungkin saya sudah punya harapan tertentu, mungkin mood saya lagi nggak pas.
Penting diingat, ini sebetulnya masuk kategori Novel Dewasa. Waspadalah!

Di awal buku, masih bagian prolog, saya sudah nggak nyaman dengan gaya 'kebatinan'nya Miranda. I don't know, mungkin karena saya lebih nyaman menggunakan kata "aku" ketika berbicara dengan diri sendiri. Jadi rasanya janggal ketika Miranda menggunakan kata "gue" saat membatin (muncul cukup banyak dengan huruf dimiringkan. Kebatinannya, bukan kata "gue"). Kalo ini bacaan teenlit ato si tokoh masih di usia remaja, saya mungkin masih oke. Tapi untuk tokoh 35 tahun? Hmm... bukannya cewek umur 35 tahun nggak boleh pake kata gue, tapi ya itu tadi, mungkin karena saya pribadi lebih nyaman dengan kata "aku". Sementara, malah Adrian justru pake kata "aku". Kalo yang pake "gue" si Adrian, mungkin saya malah lebih bisa nerima. :D

Terlalu banyak kalimat kebatinan yang menurut saya munculnya (atau letaknya) kurang pas. Jadi berasa nggak konsisten. Yang paling buruk, setiap kalimat kebatinan muncul, saya bener-bener berasa seperti mendengar kalimat kebatinan tokoh-tokoh di sinetron. -_-'

Masih soal "gue" (dan "elo") antara Miranda dan Nino. Lagi-lagi ini bikin saya nggak nyaman bacanya. Saya konservatif kali ya. Bahkan dulu saya nggak suka ketika adek saya pernah ber-gue-elo dengan saya.
Ada beberapa adegan yang sebetulnya mungkin lucu and konyol tapi bikin saya bener-bener 'rolling eyes' saking malesnya. Adegan numpahin makanan di sekolahnya Nino? Adegan Miranda berada di kamar Adrian pas Adrian keluar dari kamar mandi cuma mengenakan handuk? Please deh.

Nyambung nomor 4. Penculikan, memata-matai. Adegan Chloe dititipin begitu aja oleh Sandra dan Arthur. Buset! Yang bener aja. Definitely weird. Reaksinya Miranda kok menurut saya agak kurang menggigit gitu ya. Tapi mungkin dia sudah biasa menghadapi hal-hal semacam itu. Hidupnya terasa jauh lebih ramai dibanding hidup saya. *subyektif bangeeet ya. :D

Gaya berceritanya seru sih, tapi ada banyak bagian di mana menurut saya kurang mengalir. Terlalu cepat maju. Ibarat dari gigi dua langsung ke empat. Perpindahannya dari satu kalimat ke kalimat lain terasa kurang halus, seolah ingin bercerita detil, tapi nggak cukup detil. Nah, bingung kan? Saya sampe sempet mikir, apakah kalo diselipin sejumlah kata-kata ato kalimat lain justru jadi bertele-tele? Apa karena kira-kira ada batas halaman supaya ngirit pas mencetak ini buku? :p

Mungkin juga karena saya belakangan ini membombardir diri dengan membaca banyak novel terbitan Harlequin, jadi pas baca buku ini langsung terpikir, "Harlequin bangeeeeet!" dan merasa agak aneh sendiri. Bisa aja sih cerita-cerita tipikal Harlequin dibikin versi Indonesianya. Toh beberapa buku fiksi Indonesia ada yang mengingatkan saya pada novel-novel Harlequin. Tapi ya itu, berasa ada yang mengganjal di buku ini.

Ada beberapa pengulangan kalimat (kebatinan) yang menurut saya mengganggu.

Tapi, terlepas dari segala kekurangan, ada juga kok bagian-bagian yang bikin saya menikmati baca buku ini:

Buku ini bener-bener ringan dan menghibur. Penulisnya sukses bikin saya tersihir untuk terus baca sampe abis. *selain mungkin karena todongan dari Dion untuk segera mereview buku ini. Hahahahaha...

Miranda sukses bikin saya ngiri dan berniat diet dan olahraga biar terus fit dan terlihat lebih muda dari usia sebenernya. :D

Saya suka bagian Jessica bilang ke Adrian kalo dia berubah pikiran dan mau menikah dengan Adrian, dan sukses bikin Adrian melongo. :D
Berharap ada sekuelnya tentang Jess dan Nino.

Adrian berkacamata??? Weeew.. jadi penasaran liat bentuk fisiknya, saya pasti jauh lebih suka versi berkacamatanya dia. :D

Akhir kata, buku ini layak untuk dijadikan bacaan yang menghibur. I really wish I could give it 4 stars karena cukup seru dan menghibur, tapi karena banyak printil2x yang mengganggu (buat saya), dengan berat hati saya kasih 2,5 bintang aja.

*Pendapat ini nggak permanen. Seringkali ketika saya baca ulang, pendapat dan sudut pandang saya berubah. Tapi untuk saat ini, ya inilah yang saya rasakan. Seperti kebanyakan review saya yang lain, semua sangat subyektif. Yah, terutama karena saya nggak merasa bisa mereview secara objektif mengenai alur, plot, karakteristik dll. Hehehe...
Profile Image for Grisselda.
124 reviews248 followers
July 26, 2016
Kalau boleh jujur, saya kurang tertarik karena judulnya. Kesannya kaya sinetron banget. Don't judge the book by its title! *notetoself*
Gara-gara baca tweet-tweet yang bilang ketawa-ketawa baca novel ini jadi penasaran dan memutuskan untuk beli. Ternyata emang bener! Sukses bikin ngakak.

Tokoh utamanya Miranda, dia entrepreneur yang punya butik dan restoran di Jakarta. Hidup sebagai orang tua tunggal dengan satu anak membuat Miranda ingin membantu wanita-wanita yang nasibnya sama seperti mereka. Cara membantunya dengan memberi pelatihan dan pekerjakan mereka di butik dan restorannya.

Ketidaksukaannya pada orang kaya karena pengalaman pribadinya. Pengalaman apa? Baca sendiri, ntar spoiler lagi. :p
Apalagi lingkungan orang kaya kan cenderung menjudge orang lain dari ukuran 'seberapa banyak harta lo?' 'Punya mobil berapa?' 'Udah pernah pergi ke mana aja?' 'Punya baju brand ini nggak?'
Kira-kira gitu, you get the big picture, right?
Pokoknya, Miranda sebisa mungkin nggak mau berurusan sama orang kaya.

Sering kan, semakin kita menghindari sesuatu, justru malah ketemu. Mungkin memang pada suatu waktu tertentu, apa pun itu yang kita hindari harus dihadapi.
Bedanya, Miranda terpaksa menghadapi orang kaya dengan cara yang lain daripada yang lain. Dia diculik.

Adrian, pria yang mengaku tunangannya direbut oleh adik Miranda nekat menculik Miranda untuk membantunya. Membantu memisahkan adik Miranda dengan tunangannya.

Penasaran dengan kebenaran cerita Adrian, Miranda akhirnya menyetujui untuk menjadi mata-mata bersama Adrian untuk mengawasi dua orang yang penting bagi mereka berdua itu. Tidak perlu waktu lama untuk mereka untuk mencairkan semua atmosfer yang tidak enak di tengah mereka.

Belum lagi kejadian Miranda yang dikira tunangan Adrian saat mereka tidak sengaja bertemu rekan bisnis Adrian. Sandiwara baru dimulai. Dan sekarang Miranda harus hati-hati, karena dengan Adrian hidupnya serasa dijungkir-balikkan. Roller coaster ride~ woohoo!

Ide cerita novel ini unik, saya sih baru pertama kali baca cerita yang seperti ini. Single mom, entrepreneur, punya hubungan yang menarik dengan orang-orang di sekitar dan juga anaknya. Karakter-karakter lain yang ada di dalam novel ini juga bagus. Porsinya pas. :)
Kejutan yang ada di bab-bab awal bener-bener nggak disangka dan yang pasti bikin saya cengar-cengir. Selipan komedinya tentu aja saya juga suka!
Yang suka metropop, ini worth it dibeli. :)
Profile Image for Boo Boo.
361 reviews12 followers
March 1, 2022
3.3⭐️

Lucuk sih ya. Cuma gue-elo-aku-kamunya yang sempet bikin bingung. Haha. Tapi gak apa-apa kok. Kalau mau bacaan ringan lumayan lucu coba aja deh :)
Profile Image for Nur Fadilla Octavianasari.
565 reviews45 followers
August 1, 2018
#2018-[109]

Break dulu keliling dunia bareng Around the World with Love series, dan random pick novel ini.
Renyah, bukan garing kaya kerupuk yah. Ya masih dalam standar oke Saya.

Another love hate relationship sih, but jatuh cintanya cepet amat ini orang dua. Ya meski ada sedikit drama, tapi masih agak kurang greget ajasik.

Yang saya suka dari Novel ini malah dibagian cerita si Miranda dengan Nino. Hubungan Ibu—anak ini unik bangetan, mungkin karena Miranda dapetin Nino pas dia masih belia banget kali ya. Meskipun terkesan nggak sopan sama orangtua tapi Saya dapet kesan kalau mereka akrab banget nget, Ibu-anak iya, Kaka-adek iya, Temen juga iya.

Hmm... kalau si bachelor of the year(atau month ya kemaren) aka Adrian Aditomo sendiri... Saya kurang nangkep Alpha Male-nya, terkesan nanggung aja gitu. Ya sekalipun ini orang satu tukang perintah sana-sini. Ganteng? Gausah ditanya sih. Body yahud? Iya banget. Cuman yah wibawanya yang saya nggak gitu dapet.
Profile Image for Leila Rumeila.
989 reviews30 followers
November 25, 2022
Baca ini beberapa bulan yg lalu, sempat DNF, dan baru kemarin coba lanjut lagi.
Ternyata not bad, dan gue mulai bisa connected dengan ceritanya.

Awalnya gue sempat agak ilfeel dengan Adrian yg mengaku tunangannya direbut anaknya Miranda, yg mana tunangannya ini masih 17 tahun (kalau engga salah ingat).
Tapi setelah gue lanjut lagi, alurnya jadi lumayan seru.
Suka dengan perkembangan hubungan Adrian-Miranda di sini, engga terlalu terburu2, tapi juga engga terlalu slow.

Tapi untuk korelasi judul dengan isinya, gue pikir kurang cocok. Gue engga merasa aura2 "Rich Men" di buku ini. Di bagian akhir aja ketahuan Adrian punya pesawat pribadi, sebelum2nya tempelan "rich"nya betul2 engga ditonjolkan menurut gue.

*Listened the audiobook by Storytel*
Profile Image for Caneya.
62 reviews9 followers
January 24, 2021
Overall menurutku bagus, cuma greget banget di bagian adrian yang ga ngaku2 kalo ga punya tunangan, kaya diulur2 aja gitu rasanya. Terus btw baru kali ini nemu cerita ibu anak yang santai banget berasa temen wkwk (duh jadi pengen punya anak cowok haha) dan juga kesel banget di bagian cowo br***sek yang kaya ga tobat2 haduhhh
This entire review has been hidden because of spoilers.
Profile Image for Viktoria.
135 reviews1 follower
February 18, 2012
Saat membaca sinopsisnya, saya mengira ini akan jadi kisah cinta biasa. Tokoh wanita benci pada tokoh pria, yang kemudian berubah menjadi cinta. Seperti itulah yang umumnya ada. Namun, tak mungkin kalau novel ini direkomendasikan dan disukai orang-orang seandainya jalan ceritanya memang hanya seperti itu.

Dan ternyata...

Menarik. Bener deh. Mulai dari bab 1 aja udah menarik. Mungkin efek gaya penyampaiannya yang menurut saya enak dan lugas (alhasil, saya berhasil menamatkannya dalam waktu beberapa jam).

Percakapannya nggak terlalu formal. Apalagi antara Nino dan Miranda, yang notabene adalah ibu dan anak, mereka malah menggunakan ‘gue-elo’ dalam percakapan. Ini salah satu faktor mengapa semua orang yakin bahwa mereka adalah kakak dan adik. Tapi dengan begitu, keakraban antara keduanya justru semakin terlihat. Keduanya pun saling menyayangi, terbukti dengan Nino yang selalu ingin membahagiakan sang bunda. Miranda pun selalu memikirkan Nino yang paling utama.

Karakter masing-masing tokoh kuat. Masa lalu kelam menjadikan Miranda sebagai karakter yang kuat dan tak mudah terpengaruh. Hal ini nggak berubah sampai akhir cerita. Tokoh pun nggak berputar di mereka saja. Ada 4 teman akrab Miranda yang 'bernasib' sama dengannya. Keempatnya ini mengambil porsi yang lumayan penting. Juga ada satu teman akrab Nino yang lain, *kalo ga salah* Tommy, yang kesemsem berat sama Miranda :D

Alur cerita oke. Saya terhanyut dalam pengintaian mereka selama di Bali yang agak konyol namun juga menyesakkan di akhir. Typonya (kalau nggak salah) nggak banyak, nggak terlalu mengganggu (bahkan saya lupa dimana typo-nya, ha ha).

Lalu, amanat. Novel ini benar-benar menyiratkan bagaimana keras masa lalu dan perjuangan yang harus dihadapi Miranda, menjadi orangtua tunggal bagi Nino. Ia merawat anak itu sendirian karena ketika Nino berumur 5 tahun, orangtua Miranda meninggal. Carut marut dan kerasnya dunia, semua dapat Miranda lalui. Miranda tidak menyesali yang terjadi di masa lalu, karena semuanya memberikan pelajaran dan menjadikan ia wanita kuat (y). Jadi, jangan mudah putus asa, karena keputusasaan hanya akan membuat hidupmu lebih buruk lagi.

Kekurangan novel ini, menurut saya, ada di tokoh Nino dan Jessica yang kurang ditonjolkan. Chemistry keduanya kurang greget. Cuma dikatakan bahwa Nino sangat sayang Jessica, begitu sebaliknya. Tapi gapapa juga sih. Begitu saja juga sudah cukup.

Overall, novel ini cocok kalau ingin yang ringan dan quick-reading tapi menarik dan sarat nilai positif ^ ^
Profile Image for Titish A.K..
Author 1 book132 followers
May 22, 2012
Bravoooo!! Salut utk penulis + editornya, typo-nya dikit bgttt :p

Saya makin senang begitu tahu ini novel pertama karena berarti ada pengarang metropop baru yang menjanjikan. Ditunggu karya2 berikutnyaaa :)

==Catatan typo==
(Cetakan I, Januari 2012)

(86) Yah, kalau belum --> Yah, kalau belum
(88) denganku." Jessica bukan orang yang tukang bohong," --> denganku. "Jessica bukan orang yang tukang bohong,"
(96, 109, 164, 167, 187, 256, 257, 268) jam --> pukul
Profile Image for Jessica.
1,219 reviews40 followers
October 15, 2019
Ternyata metropop yaaa. Pantesann. Tema chicklit rasa teenlit klo untuk yg satu ini. Awalnya aku sangsi bisa selesaiin buku ini, ternyata kok nagih ya. Udah harap2 cemas pas mulai banyak bagian meninggal karena kecelakaan. Takut2 banyak pengulangan kalimat yg sama.

Cara penulisannya ringan dan alurnya juga ga cepat ga lambat. Mungkin penulis ingin menegaskan bagian comedy dari rom-com di buku ini, tapi kok kurang kocak ya?

Overall buku ini lumayan oke kok, pendek, ringan dan ada adegan mendayu-dayu yg bikin saya geli. 😂 Adrian bener2 harus belajar di Kelas Cinta kali ya.
Profile Image for Adek Fbree.
159 reviews
November 18, 2016
3.5 Bintang tepatnya tapi buletin ke bawah, abis endingnya walau bagus tapi kurang panjang ah :D

Pingin baca paling ngga 1 bab lagi buat ceritain lebih detail masa pacaran miranda yg katanya bikin nino dan jess iri XD
Profile Image for Aini.
60 reviews6 followers
January 26, 2012
ceritanya keren,serasa liburan ke Bali lagi...
Profile Image for Bunga Mawar.
1,355 reviews43 followers
August 4, 2020
Tadi ada yang merekomendasikan buku ini, karena saya bilang sedang cari metropop ringan yang lucu. Harapan saya sih yang model Resign, cerita satu alur yang minim konflik, dan dialog yang asik. Nggak papa deh kalo ada sedikit gaya bahasa anak Jaksel.

Cuma ya buku ini sih parah banget di logika.

Nanti lanjut lagi. Kalo pengin.
Profile Image for bibliofienna.
60 reviews
June 30, 2024
"I Hate Rich Men" adalah salah satu novel metropop favoritku. Saat aku menulis review ini, adalah kali kedua aku membaca novel ini. Di kali pertama maupun kedua, opiniku tidak berubah: Aku. Sangat. Menyukainya!!!!

Setiap unsur dari novel ini hampir sempurna, dari segi pemilihan tokoh, umur, sifat karakter tiap tokoh, maupun jalan ceritanya. Miranda, seorang wanita mandiri yang sangat membenci pria kaya karena masa lalu yang pahit. Namun sekarang Ia harus secara terpaksa berurusan dengan Adrian, pria kaya-tampan-seksi-dingin yang menarik tapi menjengkelkan. Dinamika hubungan keduanya sangat kocak dengan sifat bertolak belakang Adrian yang "grumpy" dan Miranda yang "sunshine". Jalan ceritanya padat tapi masih bisa menyalurkan kehangatan antara hubungan kedua tokoh utama dan juga dengan tokoh-tokoh di sekitarnya.

Hanya ada satu bagian yang membuatku agak tidak nyaman: TAPII akhirnya Adrian sadar idenya itu gila dan niatnya itu berasal dari ketakutannya yang tidak masuk akal. Jadi, menurutku "character growth"-nya Adrian sangat menyelamatkan novel ini.

Secara keseluruhan, novel ini masih jadi zona nyamanku dan yang aku tuju saat aku sedang mengalami "reading slump". Buat kalian yang suka tipe novel romantis metropop yang "happily ever after" harus banget dibaca!! Apalagi masih tersedia banyak banget di ipusnas<3
Profile Image for Agnes Meilina.
68 reviews10 followers
June 13, 2020
Buku bacaan yang ringan, sekaligus lucu ngebaca interaksi Nino dan Miranda.

I HATE RICH MEN.

Aku penasaran pas baca judulnya. Memang ada apa dengan lelaki kaya? Berbagai macam prasangka muncul di pikiranku saat itu juga.

Buku ini mengisahkan tentang Miranda, seorang ibu tunggal yang memiliki anak bernama Nino. Penampilannya yang begitu muda dan ceria, membuat dirinya selalu dianggap sebagai kakak Nino dan itu bukan masalah besar untuknya.

Selain itu, kita bertemu dengan Adrian. Lelaki dewasa yang menurutku hampir sempurna (karna yang sempurna hanya Tuhan, ya, Guys). Dia cukup matang dan di usianya dan menjadi wali dari anak sahabatnya yang bernama Jess.

Singkat cerita Adrian merasa kesal dengan perubahan Jess dan kemudian menjebak bahkan sampai menculik Miranda untuk menjalankan sebuah misi, yaitu memisahkan Nino dengan Jess.

Over all aku suka dan sangat cocok buat yang lagi reading slump (like me), ya. Hahaha. Ketika baca cerita ini tuh, awalnya aku cuma bisa senyum gak jelas dan mendengus geli pas baca interaksi Nino dan Miranda yang begitu santai dan layaknya teman. Akan tetapi, semakin menuju ending entah kenapa kayak ada yang nempelin bawang di mataku! Enggak sampai tersedu sih, tapi berkaca-kaca begitu tahu bagaimana perasaan dan perjuangan Miranda ini.

I'm proud of you, Miranda.

And then, yass, I give 3.7 🌟 for this book.
This entire review has been hidden because of spoilers.
Profile Image for KEshia Djoe.
142 reviews5 followers
April 16, 2018
disclaimer untuk rating 3* sy, karena sepertinya banyak yang suka dgn buki ini; dengan sangat berat hati sy harus kasih 3* padahal sy suka banget sama semua karakter yg ada di sini (kecuali Donnie si pria kurang ajar)

3* karena apa? karena gaya penulisan dan kurang matang. itinerary perjalanan 10 hari di Bali yang menurut sy sebagai travel people sama sekali ngga lazim dan sangat2 backtrack. di Bali selatan yang kecil mungil itu, mereka harus berkali2 pindah hotel setiap malam Kuta-Nusa Dua-Kuta? itu jadwal yg benar2 ngga lazim. (oh, dan kalau boleh ditambahkan, water sport itu di Tanjung Benoa. Bukan di Nusa Dua). hal kecil, tapi bener2 bikin iritasi pada saat membaca

disamping itin Bali, overall ide ceritanya bagus, karakter yg gereget (walaupun buat saya Adrian si pria extra kaya, punya karakter terlalu alay untuk jadi orang kaya berumur 37 tahun) dan tetep bikin sy mau menlanjutkan sampai habis walaupun harus sedikit dipaksakan dengan mengiming2i diri sendiri mau tau gimana endingnya
Profile Image for Yacita Aditya.
230 reviews2 followers
June 13, 2019
Ceritanya gokil dan seru ni! Gokil karena siapa sangka kelakuan ajaib Miranda di pesta perpisahan "adiknya" membuat dirinya dan Adrian menjadi pusat perhatian kaum kaya di sekolah tersebut. Seru karena perbedaan karakter Adrian-Miranda bikin pengen jungkir balik saat membacanya. Soale ada aja kelakuan Miranda yg bikin Adrian terpana. Belum lagi tuduhan Adrian pada adiknya Miranda yang bikin naik-pitam
.
.
Dialog dan adegan dalam cerita ini memang mengocok perut. Nyablak abis, haha. Karena didominasi dialog dan adegan seperti itu maka tatkala ada adegan putus asa Miranda akan cinta tak bersambutnya, feel sedih ga nyampe. Yg kebayang tu wajah lucu Miranda klo bertemu Adrian. Gitu juga sebaliknya
.
.
Untuk alur cerita, lumayan menariklah. Persis sitkom Rom-Com. Selain itu, ada hal ga lazim juga di cerita ini, yakni para karyawan Miranda yg terdiri dari ibu2 hamil. Aneh tapi nyata, haha. Nilai plus cerita ini, interaksi ibu-anak/kakak-adik, bisa luwes banget dan saling menjaga. Tidak seperti di real life yg kaku.
.
.
Profile Image for pidaalandrian.
364 reviews5 followers
July 2, 2017
Mengisahkan tentang perjuangan seorang perempuan dengan kesalahanmereka dimasa lalu yaitu hamil diluar nikah, yang kemudian ditinggalkan oleh pasangan mereka masing-masing.
Tidak hanya dari tokoh utama perempuannya saja, tapi untuk perempuan lainnya di dalam novel ini juga, mulai dari perjuangan mereka, kesabaran dalam menghadapi cobaan hidup dari semua masalah dan kepahitan dalam hubungan percintaan.

Yang menarik di novel ini adalah hubungan Miranda dan Nino (yang diluar dugaan - syok). Aku malah nggak kebayang sama sekali. Dan lagi kecantika Miranda yang menurutku sih udah berlebihan banget sihh yaa,

Secara keseluruhan novel ini seru banget, selain romance juga ada kocaknya. Jadi selain bisa buat pembaca kesemsem, juga bisa ketawa-ketiwi.
181 reviews
May 14, 2020
I Hate Rich Man

Agak shock baca ini wkwk. Kan kaget pas tau fakta kalo itu anaknya, bukan adiknya. Krn penggambaran si tokoh utama cewek ini kayak dibawah umur 30an mulai dari gaya dkk.

Actually fakta bahwa mereka ibu dan anak bisa diterima. Aku sma, dan ibu aku pun baru 30an tahun, kemana pun kami orang selalu bilang kami kakak adik.

Menurutku tema dan premisnya unik dan menarik. Gaya penulis juga bikin enjoy, tp entah ada bbrp bagian yg mungkin agak gimana gitu, susah buat aku terima,

Sama satu lagi dekskripsi tokoh utama ceweknya yg maybe agak kurang sesuai dg umurnya.

But over all aku mayan enjoy sm buku ini
Profile Image for aleeca.
83 reviews1 follower
December 17, 2022
Ceritanya klise, tipekal cerita cewek ketemu cowok kaya.

Beside ceritanya yang klise, aku suka sama hubungan anak ibu Miranada sama Nino. Mereka paham satu sama lain, dan hubungan mereka sehat banget. Miranda bisa jadi ayah dan ibu Nino walaupun usianya masih muda banget pas punya Nino. Salut sih sama Miranda. Cara dia ngurus Nino kelihatan kalo dia tuh tipe ibu yang bersahabat sama anaknya bukan yang menggurui.

Agak terganggu sama bagian Adrian mau nikahin Jessica entar, untung dia ketemu sama Miranda. Wkwkwkwk.

Dinamic hubungan Adrian sama Miranda juga not bad lah, masih bisa diterima dan nggak maksain.
Profile Image for khay.
15 reviews1 follower
December 21, 2022
Aku lumayan menikmati pas baca cerita ini, seru antara hubungan Miranda sama Nino soalnya bisa jadi kakak adek bisa jadi ibu anak. Tapi pertamanya kaget sih, soalnya laki umur 37 ngaku tunangan sama anak umur 17 like what?! jadi agak gimana gitu pas baca, tapi seiring baca lebih lanjut jadi 'oh begini toh maksudnya'. Dan bahasanya jujur aku agak gak menikmati karena ini, bahasanya campur antara baku gak baku tapi oke lah

Dinamika Miranda sama Adrian juga lumayan gemes, tapi sebel banget soalmya progress Adrian buat ngaku lama hahahhaa
This entire review has been hidden because of spoilers.
Profile Image for venee jung.
55 reviews
September 26, 2017
alasan ngebaca buku ini karena review di goodreads bagus-bagus.
tapi dari awal ke akhir, kok ceritanya agak... mengingatkan saya ke ftv?
semuanya serba manis, baik dan perfect. terus konfliknya apa? penculikannya terlalu berlebihan menurut saya, alasan penculikannya juga ga banget. novel ini sama sekali ga berkesan apa-apa, mungkin karena novelnya ringan, dan konfliknya biasa saja.
side story, kisah jessica dan nino malah lebih potensial menurut saya, lebih greget untuk dibahas.
Profile Image for Sri Wahyuni.
48 reviews
May 31, 2017
Bintang 4 untuk "I Hate Rich Man" karya Virginia Novita.

Ada 1 typo yang gw temukan :) tulisan nama si Adrian.
Awal-awal rasanya kayak FTV banget. Tapi terlanjur susah pinjem di ijak ya terpaksa baca.
Bukunya seru dan santai banget.
Kenapa tidak bisa kasih 5 bintang karena memang ada beberapa yang FTV banget.
Hehehehehe....
Profile Image for Lisa Isabella.
Author 7 books14 followers
February 20, 2019
Adanya inkonsistensi gaya bahasa dalam novel ini membuat saya kurang nyaman. Namun, penyampaian penulis dalam novel Metropopnya ini berhasil menyihir saya memaparkan bahwa ide cerita novel ini sangat menarik, karakter tokoh-tokohnya kuat. Saya cukup menikmati novel ini.

Rating Book: ★★★☆☆ ( (3,3/5)
Profile Image for Manzila.
44 reviews4 followers
December 3, 2017
Covernya spoiler HAHAHA
Blurbnya njebak astaga

Romantisnya dapet, Komedinya juga oke. HAHAHA. Worth it lah....

Bagian yang paling top waktu epilog hari sabtu dan setiap malam. HAHAHA. Astaga bocor bocor dah tuh....
Profile Image for ket.
83 reviews1 follower
August 28, 2023
ini kayak ftv dipindahin ke buku, jujur karakternya banyak yang annoying dan red flag. bayangin kepikiran nikah sama anak di bawah umur?? terus nyulik female lead??? manggil mama sendiri pake gue lo juga bikin gak nyaman untuk aku pribadi.
Displaying 1 - 30 of 163 reviews

Can't find what you're looking for?

Get help and learn more about the design.