Jump to ratings and reviews
Rate this book

Gerwani: Kisah Tapol Wanita di Kamp Plantungan

Rate this book
Kisah Kamp Plantungan di daerah Kendal Jawatengah yang merupakan Instalasi Rehabilitasi bagi Tahanan Politik Wanita terutama anggota Gerwani,Lekra dll pasca peristiwa G 30 S di tahun 1965... sebuah kisah orang orang yang ditahan tanpa pengadilan dan tanpa ada yang mengawasi sehingga terjadi berbagai cerita penganiayaan seksual ataupun pelecehan seksual oleh oknum oknum penjaga..kisah yang menjadi inti cerita adalah tentang Dr.Sumiyarsi Sriwirini anggota Himpunan Sarjana Indonesia (HSI) yang istri dari Syarif Caroepoebeka seorang tokoh Pemuda Rakjat..disamping ada cerita tentang Darminanh (Sekreatris Gerwani Pati), Dra BRA Murtiningrum yang ningrat keraton Yogya dll..bagus untuk perenungan...

298 pages, Paperback

First published September 3, 2011

8 people are currently reading
120 people want to read

About the author

Amuwani Dwi Lestariningsih

1 book2 followers

Ratings & Reviews

What do you think?
Rate this book

Friends & Following

Create a free account to discover what your friends think of this book!

Community Reviews

5 stars
24 (32%)
4 stars
27 (36%)
3 stars
15 (20%)
2 stars
6 (8%)
1 star
2 (2%)
Displaying 1 - 8 of 8 reviews
Profile Image for Hendra Putra.
31 reviews2 followers
May 1, 2021
Secara hukum, Gerwani bukanlah onderbouw PKI, dan bahkan pada awal pembentukannya tidak mau berafiliasi dengan partai politik manapun. Tetapi seiring berjalannya waktu, organisasi ini mulai disusupi oleh orang orang komunis dan bahkan memang akan disahkan sebagai onderbouw PKI pada oktober 1965. Padahal ini adalah salah satu organiasi wanita yang sangat progresif dijamannya, karena membela hak hak kaum perempuan, memberikan mediasi hukum kepada korban KDRT, menentang poligami, bahkan membantu memberantas buta huruf bagi kaum wanita, selain itu ikut mendirikan sekolah di berbagai wilayah di Indonesia. Salah satu pendirinya adalah pahlawan kemerdekaan Indonesia, S.K Trimurti.

Yang menarik adalah, bagaimana orde baru menghancurkan gerakan fenimisme dengan menambah bumbu seperti anggota gerwani menari telanjang ketika membunuh para jendral di Lubang Buaya. Dan isu isu lainnya yang digencarkan lewat surat kabar, otomatis membuat masyarakat marah dan menghakimi sendiri orang2 gerwani dg memperkosa, membakar, dan menjarah rumah mereka.

Perlakuan alat negara terhadap para tahanan politik pun sangat mengganaskan, mereka diperkosa, dipukuli, disiksa, disulut api rokok, dan bahkan sampai dipaksa menggugurkan kandungannya. Kekejaman yang tentu tidak akan ditulis di buku buku pelajaran sejarah kita disekolah. Kamp plantungan pun menjadi tempat penyiksaan yang jauh dari jangkauan publik, sehingga seorang komandan kamp bisa sampai memiliki 5 orang selir yang digonta ganti untuk memenuhi nafsunya. (Later, si komandan dipecat setelah penjaga kamp diisi oleh anggota perempuan). Buku ini harusnya dibaca oleh setiap orang sehingga sejarah kelam Indonesia bisa dipahami secara adil oleh generasi berikutnya.
Profile Image for Marina.
2,035 reviews359 followers
June 17, 2014
** Books 155 - 2014 **

kita tidak dapat menghindar dari sejarah meski sejarah itu kelam dan pahit untuk diingat. jangan pernah kita melupakan masa silam yg kelam dan sejarah yg pahit. kita harus berdamai dengan sejarah karena kita yakin bahwa pengetahuan dan pemahaman tentang tragedi bangsa ini adalah langkah awal yg mesti dilakukan untuk menerima sejarah sebagaimana adanya. Hanya dengan menerima kenyataan itu, kita dapat berdamai dengan sejarah. dari situlah kita akan lebih mudah menemukan sejarah. dengan kearifan sejarah itu pula, agar kita tidak mengulang kesalahan yg sama, halaman 277

kata-kata diatas menutup buku kisah penuturan tentang organisasi wanita terbesar di indonesia waktu itu. emosi saya dibuat campur aduk oleh penulis ketika membaca buku ini. buku ini membuat mata dan pikiran kita terbuka bahwa selama ini Gerwani yg kita ketahui adalah organisasi yg didalangi oleh komunis/PKI pada awal didirikan tidak ada visi dan misi ke arah sana.. Organisasi ini dicap terlibat dalam tragedi G30S/PKI padahal anggota2 organisasi ini belum pasti akan keterlibatannya

pada tahun 1971, mereka dibuang begitu saja ke kamp Plantungan (Berbatasan dengan Kendal, Jawa Tengah) ke bekas rumah sakit orang berpenyakit Lepra? betapa hancur hati perempuan2 itu ketika mereka diasingkan seperti lebih berbahaya dari orang2 sakit lepra.. Banyak kegiatan dan kejadian yg terjadi di dalam sel penjara mereka. mulai mereka menggarap sawah, mengobati orang sakit hingga kasus budak seks lengkap tuntas dibahas di buku ini!

ketika 6 tahun kemudian mereka dibebaskan, apakah semudah itu mereka bisa kembali ke dunia mereka berasal? tentu tidak. eks tapol ditolak oleh keluarga mereka sendiri, menggunakan nama lainnya harus lapor 1,3,6 bulan sekali.. tidak bisa menggunakan hak pilih mereka, tidak bisa keluar negeri bahkan pemerintah mrncantumkan ET/Eks tapol ke KTP mereka.. meski katanya presiden Gus Dur udah menghapuskan bentuk2 diskriminasi tersebut tapi pemerintah masih mencantumkan nomor identik ke KTP eks tapol..

Buku ini saya berikan 4 dari 5 bintang! padat dan lugas mengenai pemahaman ttg Gerwani ini dan berhasil mengaduk2 emosi saya! lengkap sudah!
Profile Image for Ruth Marbun.
5 reviews
February 8, 2017
At the few early chapters, readers are shoved heavily with numbers and datas with academical approach. I pushed myself to get pass of it (being in the context of leisure reading) and after a while I start to hold a grip and reacted emotionally deep inside reading about things that was never mentioned in any history class during my education years in Indonesia.

It is of course heartbreaking to find out about the ugly truth part of history, but I find it also important and empowering to acknowledge how these powerful women fought and survived the unfortunate events that perhaps most of them had nothing to do with it.

I also like how the writer is not finger pointing or taking sides through out her writings in this book; sharing her research and work with a good intention so that anyone who reads it can add up a piece of puzzle to their understanding of Indonesian's darker side of history.
Profile Image for Arutala.
505 reviews1 follower
October 9, 2022
Novel yang berhasil membuka mata bahwa pada satu sisi kita tak boleh menghakimi terlalu berlebihan akan suatu peran yang disandang seseorang.

Persoalan gerwani memang harus dilihat secara menyeluruh jauh sebelum adanya peristiwa meletusnya gestapu.

Perempuan yang sengaja atau tidak sengaja tertangkap lalu masuk ke kamp adalah perempuan terkuat yang pernah tercatat dalam sebuah tulisan sejarah. Menyedihkan sekaligus menguatkan.
Profile Image for Wahid Kurniawan.
206 reviews3 followers
September 28, 2021
Buku yang enak dibaca untuk ukuran karya akedemis--disertasi. Penjelasannya soal Gerwani cukup lengkap. Gambaran yang ditampilkan pun bisa mengajak emosi pembaca untuk larut dalam kisah pahit dan pedih yang disuguhkan.
Profile Image for riam budhi.
33 reviews1 follower
July 14, 2021
Sudah khatam, kasihan yaa...di penjara tanpa pengadilan
Profile Image for Ekoz_guevara Setiawan.
18 reviews1 follower
January 3, 2012
mengharukan membaca kisah wanita yang tak menyerah oleh tekanan penguasa da dipenjara tanpa pengadilan dan tanpa batas waktu
Profile Image for Famega Putri.
Author 1 book12 followers
May 14, 2012
Isi buku ini bagus, sayang ditulis dengan bahasa kaku. (maklum sih, asalnya dari thesis). Penekanan justru banyak ke hal-hal teknis, kondisi para tahanan cuma mengambil porsi sekitar separo buku.
Displaying 1 - 8 of 8 reviews

Can't find what you're looking for?

Get help and learn more about the design.