Jump to ratings and reviews
Rate this book

Sihir Rendra: Permainan Makna

Rate this book
Literary criticism on Indonesian poetry since 1945 till 1999.

277 pages, Paperback

First published January 1, 1999

2 people are currently reading
85 people want to read

About the author

Sapardi Djoko Damono

72 books1,585 followers
Riwayat hidup
Masa mudanya dihabiskan di Surakarta. Pada masa ini ia sudah menulis sejumlah karya yang dikirimkan ke majalah-majalah. Kesukaannya menulis ini berkembang saat ia menempuh kuliah di bidang bahasa Inggris di Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Sejak tahun 1974 ia mengajar di Fakultas Sastra (sekarang Fakultas Ilmu Budaya) Universitas Indonesia, namun kini telah pensiun. Ia pernah menjadi dekan di sana dan juga menjadi guru besar. Pada masa tersebut ia juga menjadi redaktur pada majalah "Horison", "Basis", dan "Kalam".

Sapardi Djoko Damono banyak menerima penghargaan. Pada tahun 1986 SDD mendapatkan anugerah SEA Write Award. Ia juga penerima penghargaan Achmad Bakrie pada tahun 2003. Ia adalah salah seorang pendiri Yayasan Lontar.

Karya-karya
Sajak-sajak SDD, begitu ia sering dijuluki, telah diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa. Sampai sekarang telah ada delapan kumpulan puisinya yang diterbitkan. Ia tidak saja menulis puisi, tetapi juga menerjemahkan berbagai karya asing, menulis esei, serta menulis sejumlah kolom/artikel di surat kabar, termasuk kolom sepak bola.

Beberapa puisinya sangat populer dan banyak orang yang mengenalinya, seperti Aku Ingin (sering kali dituliskan bait pertamanya pada undangan perkawinan), Hujan Bulan Juni, Pada Suatu Hari Nanti, Akulah si Telaga, dan Berjalan ke Barat di Waktu Pagi Hari. Kepopuleran puisi-puisi ini sebagian disebabkan musikalisasi terhadapnya. Yang terkenal terutama adalah oleh Reda Gaudiamo dan Tatyana (tergabung dalam duet "Dua Ibu"). Ananda Sukarlan pada tahun 2007 juga melakukan interpretasi atas beberapa karya SDD.

Berikut adalah karya-karya SDD (berupa kumpulan puisi), serta beberapa esei.

Kumpulan Puisi/Prosa

* "Duka-Mu Abadi", Bandung (1969)
* "Lelaki Tua dan Laut" (1973; terjemahan karya Ernest Hemingway)
* "Mata Pisau" (1974)
* "Sepilihan Sajak George Seferis" (1975; terjemahan karya George Seferis)
* "Puisi Klasik Cina" (1976; terjemahan)
* "Lirik Klasik Parsi" (1977; terjemahan)
* "Dongeng-dongeng Asia untuk Anak-anak" (1982, Pustaka Jaya)
* "Perahu Kertas" (1983)
* "Sihir Hujan" (1984; mendapat penghargaan Puisi Putera II di Malaysia)
* "Water Color Poems" (1986; translated by J.H. McGlynn)
* "Suddenly the night: the poetry of Sapardi Djoko Damono" (1988; translated by J.H. McGlynn)
* "Afrika yang Resah (1988; terjemahan)
* "Mendorong Jack Kuntikunti: Sepilihan Sajak dari Australia" (1991; antologi sajak Australia, dikerjakan bersama R:F: Brissenden dan David Broks)
* "Hujan Bulan Juni" (1994)
* "Black Magic Rain" (translated by Harry G Aveling)
* "Arloji" (1998)
* "Ayat-ayat Api" (2000)
* "Pengarang Telah Mati" (2001; kumpulan cerpen)
* "Mata Jendela" (2002)
* "Ada Berita Apa hari ini, Den Sastro?" (2002)
* "Membunuh Orang Gila" (2003; kumpulan cerpen)
* "Nona Koelit Koetjing :Antologi cerita pendek Indonesia periode awal (1870an - 1910an)" (2005; salah seorang penyusun)
* "Mantra Orang Jawa" (2005; puitisasi mantera tradisional Jawa dalam bahasa Indonesia)

Musikalisasi Puisi

Musikalisasi puisi karya SDD sebetulnya bukan karyanya sendiri, tetapi ia terlibat di dalamnya.

* Album "Hujan Bulan Juni" (1990) dari duet Reda dan Ari Malibu.
* Album "Hujan Dalam Komposisi" (1996) dari duet Reda dan Ari.
* Album "Gadis Kecil" dari duet Dua Ibu
* Album "Becoming Dew" (2007) dari duet Reda dan Ari Malibu
* satu lagu dari "Soundtrack Cinta dalam Sepotong Roti", berjudul Aku Ingin, diambil dari sajaknya dengan judul sama, digarap bersama Dwiki Dharmawan dan AGS Arya Dwipayana, dibawakan oleh Ratna Octaviani.

Ananda Sukarlan pada Tahun Baru 2008 juga mengadakan konser kantata "Ars Amatoria" yang berisi interpretasinya atas puisi-puisi SDD.

Buku

* "Sastra Lisan Indonesia" (1983), ditulis bersama Subagio Sastrowardoyo dan A. Kasim Achmad. Seri Bunga Rampai Sastra ASEAN.

Ratings & Reviews

What do you think?
Rate this book

Friends & Following

Create a free account to discover what your friends think of this book!

Community Reviews

5 stars
7 (22%)
4 stars
13 (41%)
3 stars
5 (16%)
2 stars
5 (16%)
1 star
1 (3%)
Displaying 1 - 5 of 5 reviews
1 review
Want to read
July 22, 2014
Saya sedang melakukan penelitian tentang musikalisasi puisi-puisi serenada karya WS Rendra. Sebelum itu, saya harus memahami dan menginterpretasi karya-karya WS Rendra dan semua hal yang berkaitan tentang kehidupan WS Rendra. Oleh sebab itu, saya perlu membaca buku "Sihir Rendra: Permainan Makna" oleh Sapardi Djoko Damono.
Profile Image for Andika  Abdul Basith.
66 reviews12 followers
February 23, 2021
Banyak orang mengenal Sapardi sebagai penyair dan melupakan bahwa Ia juga merupakan profesor di bidang sastra. Kumpulan esai dalam buku ini memperlihatkan keilmuan Sapardi dalam menganalisis penyair-penyair dan sajaknya. Beberapa yang dibahas adalah Acep Zamzam Noor, Rendra, dan Emha Ainun Nadjib.
Profile Image for Hanif Amin.
11 reviews
January 19, 2016
Dalam buku ini, ke-16 esai Sapardi Djoko Damono membuka mata saya mengenai puisi di Indonesia. Sekaligus melihat sisi-sisi sejarah dan makna puisi. Dan banyak tokoh puisi yang beragam karakternya dibahas disini.

Buku ini sekaligus merangsang otak saya untuk mencoba membuat puisi yang bermakna.

Singkatnya, ke-16 esai di dalam buku ini akan menelan kita ke dalam dunia kecil mengenai puisi.
Profile Image for Pandasurya.
177 reviews117 followers
belum-akan-dibaca
September 12, 2009
juga dapet tak sengaja di Blok M Square Jkt saat si penjual sudah mulai membereskan dagangannya, mau tutup. satu lapak dengan buku puisi Acep Zamzam Noor "Menjadi Penyair Lagi". 15 rb juga. Isinya bakal menarik, pembahasan puisi oleh Sapardi:-)
Displaying 1 - 5 of 5 reviews

Can't find what you're looking for?

Get help and learn more about the design.