Belajar sastra dan budaya Jawa di IKIP Yogyakarta, tahun 1989. Sejak itu dipercaya menjadi staf pengajar di almamaternya, yang sekarang menjadi program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia dan Daerah, FBS UNY. Menempuh Program S2 di Fakultas Ilmu Budaya UGM. Pernah bekerja sebagai guru SPG 17 III Bantul selama tiga tahun, redaksi majalah Mekar Sari selama dua tahun, juga pernah menjadi ketua penyunting majalah sastra Jawa Pagagan.
Isinya cukup lengkap dan meliputi banyak aspek falsafah Jawa, namun penjelasannya kurang mendalam, hal ini dapat dimaklumi karena keluasan dan keragaman topik yang hendak disajikan. Beberapa bagian terkesan sangat politis dan modern, khususnya bagian tentang kepemimpinan. Bagian lain yang seharusnya menarik seperti klangenan, etika dan mitos terkesan kurang ditelaah lebih lanjut. Bagian yang cukup mendominasi dan kesannya diulang-ulang adalah tentang filosofi hidup, namun sayangnya juga tidak dibahas dengan sistematis dan jelas, hanya dipaparkan dalam bentuk poin-poin ringkas. Hal yang agak mengganggu adalah banyaknya kesalahan penulisan. Secara keseluruhan, cukup membantu kita paling tidak memiliki gambaran tentang budaya Jawa.
Tulisan ini akan membuat anda memiliki banyak pengetahuan mengenai filosofi dan falsafah hidup jawa.
Pembahasan mengenai etika, kearifan lokal, mitologi, politik, budaya dll membuat buku ini cukup lengkap untuk membuka cakrawala anda perihal aspek-aspek kehidupan jawa mulai lahir dan batin. Buku ini bisa menjadi modal awal untuk anda belajar budaya jawa.
Buku yang cukup lengkap menjelaskan mengenai orang Jawa dari budaya, metafisika,mitologi, psikologi, teosofi, hingga hedonisme dijelaskan dengan bahasa yg mudah dipahami.