What do you think?
Rate this book


464 pages, Mass Market Paperback
First published January 1, 2012

Emma berasal dari nama Emma Woodhouse dalam novel Emma
Meri berasal dari nama Marianne Dashwood dalam novel Sense and Sensibility
Lisa berasal dari nama Elizabeth Bennet di Pride and Prejudice
~hal. 12
“Not another Jane Austen story, Ma… please. Haven’t you had enough?
“Not at all, sayang. They are good stories.”
“Emangnya nggak ada yang lain ya, Ma? Kan bosen Jane Austen melulu.”
“What’s wrong with Jane anyway? Meski nggak semua masalah romantis bisa dijawab oleh kisah Jane Austen, menurut Mama yang nggak punya latar belakang pengalaman bercinta seperti kalian anak muda sekarang, kisah-kisah ini adalah bekal Mama untuk bisa menjadi bagian dalam hidup kalian anak-anak gadis Mama. Emang, sih, Mama kurang berpendidikan karena nggak baca buku-buku lain. But Jane is all I have, and it’s enough for me, whether you like it or not!”
tak ada yang lebih membahagiakan seorang ibu daripada melihat anak gadisnya menikah dengan pria yang dicintainya
well, kalimat di atas yang langsung membuat gue tertarik sama buku ini. pengalaman pribadi sih. entah udah berapa kali mama selalu mengucapakan kalimat ini, sama persis dengan yang di atas atau beti-beti (beda beda tipis. *eh! harusnya 'bebeti' ya :p)
penasaran sih sebenernya apa yang ada di benak seorang ibu, salah satunya emak gue, yang getol banget pengen anaknya (baca : gue) nikah cepet-cepet. kalo nyokap selalu memberikan jawabn yg klise (menurut gue ya. maaf loh mahh... huhu) mungkin buku ini bisa memberikan jawaban yang lebih detail. yah, walaupun Ibu Sri (si Ibu) bisa rela anaknya nikah cukup lama (menurut gue, lagi) dan sangat lama (menurut mama gue) ternyata sih ga memberikan jawaban yang gue cari. apa siihhh sebenernya alasan di balik harus menikah buru-buru?
` biar ga dikatain perawan tua? batas umur di sebut perawan tua itu relatif.
` biar cepet ngasih cucu ke orang tua? kalo emnag belum rejekinya, nikah dari tamat SMA juga belum tentu cepet dapet baby.
` just to make sure that the woman still have a strengh to pregnant and give a birth? bisa di terima.
` supaya ga kalah dari temen-temen arisan dan tetangga yang anak gadisnya menikah di usia 20-25 tahun? absolutely unacceptable.
` biar ga ada cerita dilangkahin? jadi kata orang dulu biar ga sial? if you don't believe in karma then don't believe this 'kata orang dulu'
okey, that's intermezzo. curcol tepatnya. hahaha.
dari judul buku ini dan sedikit resensi di cover belakang, gue sudah yakin bahwa akan banyak kisah Jane Austen di sini. sebagai anak Literature, gue ga asing lah sama lovely Janey. most fave, Pride and Prejudice. gue sudah baca novelnya (walau yang simplified) dan nonton filmnya yang pertama atau yang di-remake. dan film Pride and Prejudice inilah yang bikin jatuh cinta setengah mati sama British accent. 'hello...' 'oh, thank you..' :)).
nah mulailah gue membaca buku ini halaman demi halaman, masih di bab 1 gue mulai bosen. too dreamy menurut gue. i mean, emak gue yang Jawa itu cuma darahnya doang tp lahir dan gede di Sumatera aja udah sewot nian nyuruh gue kawin, eh.. nikah di umur gue yang MASIH 23 ini. nah Ibu Sri yang diceritaken sangat Njawi banget ini, ada loh anaknya yang udah 35tahun, si mbak Emma itu. iya emang dia udah kalang kabut karena sampe umur segitu Emma belum nikah juga, tapi kemana aja bu pas Emma masih 27 atau 28 atau yah.. 30tahun. mungkin kesannya gue terlalu sok realistis, tapi ya begitulah. IMHO, kalo misalnya tadi umur Emma 30thn, Meri 28thn dan Lisa 27thn gue pikir bakal lebih membumi deh. hehehe. dan gue merasa bahasa yang dipakai mendayu-dayu (mungkin sangat), kesannya gue kayak baca novel jaman baholak dalam bahasa Indonesia baru dan setting modern. hewhew.
overall, ini novel bagus. gue suka memang ada pelajaran yang bisa di petik dari tiap nasihat Ibu Sri ke anak-anaknya yang mostly ngambil hikmah dari semua tokoh di novel Jane Austen. serasa di nasehatin ibu sendiri. hehe. well ya di belahan bumi manapun memang seorang ibu pastilah pengen liat anaknya nikah, di usia berapa pun :D.
dan gue suka potongan-potongan kalimat dari novel Jane Austen dan lagu-lagu yang menemani kisah hidup Meri. simply lovely :)