What do you think?
Rate this book
Syahadat Cinta Rabi'ah al 'Adawiyah
236 pages, Paperback
First published January 1, 2012
3 people are currently reading
70 people want to read
Ratings & Reviews
Friends & Following
Create a free account to discover what your friends think of this book!
Community Reviews
Displaying 1 - 4 of 4 reviews
May 17, 2013
Pertama kali saya tertarik dengan rabi'ah al adawiyah adalah melalui perantaraan seorang kawan yang mengirimkan kutipan puisi rabi'ah lewat pesan pendek, kala itu hati saya langsung tergugah dan puisi itu masih saya simpan dalam buku catatan kecil saya hingga saat ini.
Saat itu saya bahkan belum tahu bahwa rabi'ah adalah seorang wanita, sampai di satu titik saat saya sudah membaca beberapa karyanya saya baru merasakan nuansa yang berbeda dari puisi/do'a-do'a rabi'ah dibandingkan tokoh sufi yang lainnya. Pada akhirnya saya merasakan bahwa nuansa Cinta yang ditimbulkan oleh wanita berbeda dengan pria. dibanding Cinta ala gibran ataupun Rumi yang menggebu-gebu, eksotis dan penuh hasrat, Cinta ala Rabi'ah memberikan nuansa yang lebih lunak namun kuat. Cinta yang halus, tertahan dan terkendali sehingga tidak memberikan nuansa menggebu-gebu seperti umunya nuansa Cinta yang tertimbulkan sufi lelaki. Ya, mungkin memang wanita mempunyai cara mencintai yang berbeda.
"Aku mencintai-Mu dengan dua cinta; cinta yang penuh gairah
dan Cinta yang Kau berhak atasnya,
kusebut Cinta yang penuh gairah,
Karena aku tak bisa mengingat selain Diri-Mu,
kusebut Cinta yang Kau berhak atasnya,
karena kau telah menyingkap hijab hingga aku mampu memandang-Mu,
Tak patut pujian untuk diriku karena hal ini dan itu,
segala pujian hanya untuk diri-Mu" -- Rabi'ah al 'Adawiyah
Bagi saya buku ini sangat menarik karena bisa memberikan bahasa yang tepat terhadap beberapa 'rasa' yang selama ini tak bisa saya bahasakan.
Saat itu saya bahkan belum tahu bahwa rabi'ah adalah seorang wanita, sampai di satu titik saat saya sudah membaca beberapa karyanya saya baru merasakan nuansa yang berbeda dari puisi/do'a-do'a rabi'ah dibandingkan tokoh sufi yang lainnya. Pada akhirnya saya merasakan bahwa nuansa Cinta yang ditimbulkan oleh wanita berbeda dengan pria. dibanding Cinta ala gibran ataupun Rumi yang menggebu-gebu, eksotis dan penuh hasrat, Cinta ala Rabi'ah memberikan nuansa yang lebih lunak namun kuat. Cinta yang halus, tertahan dan terkendali sehingga tidak memberikan nuansa menggebu-gebu seperti umunya nuansa Cinta yang tertimbulkan sufi lelaki. Ya, mungkin memang wanita mempunyai cara mencintai yang berbeda.
"Aku mencintai-Mu dengan dua cinta; cinta yang penuh gairah
dan Cinta yang Kau berhak atasnya,
kusebut Cinta yang penuh gairah,
Karena aku tak bisa mengingat selain Diri-Mu,
kusebut Cinta yang Kau berhak atasnya,
karena kau telah menyingkap hijab hingga aku mampu memandang-Mu,
Tak patut pujian untuk diriku karena hal ini dan itu,
segala pujian hanya untuk diri-Mu" -- Rabi'ah al 'Adawiyah
Bagi saya buku ini sangat menarik karena bisa memberikan bahasa yang tepat terhadap beberapa 'rasa' yang selama ini tak bisa saya bahasakan.
Want to read
January 18, 2020bahwa cinta itu adalah anugrah yang telah di berikan oleh Allah swt kepada makhluk, maka jangan pernah membenci cinta, karena cinta hidup jadi berwarna.
This entire review has been hidden because of spoilers.
May 16, 2013
Pada akhirnya ada buku yang kembali mengulas riwayat perjalanan spiritual Rabiah Al-Adawiyahnya ini. Sangat menarik, dimana ternyata sang salik ini dahulunya adalah wanita penghibur dan melakukan pertobatan hakiki untuk mendapatkan cinta yang sejati. Subhanallah.
February 21, 2014
membuka wawasan tentang beragama; beragama dalam cinta, beragama dengan cinta
Displaying 1 - 4 of 4 reviews