Jump to ratings and reviews
Rate this book

Fly to the Sky

Rate this book
Bertemu denganmu tidak pernah ada dalam agendaku. Begitu pula mungkin denganmu, tak tebersit namaku dalam hari-harimu, dulu. Tetapi, siapa yang menyangka, ujung benang merah milikku ternyata tersangkut di kelingkingmu.

Saat pertama kali bertemumu, tak ada yang asing. Kau seperti
dikirimkan dari masa lalu, seperti seseorang yang memang seharusnya menghuni ruang hatiku. Namun, tak ada dari kita yang menyadarinya. Sampai aku bergerak menjauh, dan kau berbalik menghilang. Padahal, rinai tawamu kusimpan, dan selalu kujaga dengan rindu menderu. Diam-diam, aku membisikkan harap, kapan kita berjumpa lagi?

Bukankah sudah diikat-Nya ujung benang merahmu di kelingkingku? Jadi, aku percaya kau akan menemukanku. Menggenapkan rindu yang separuh.

360 pages, Paperback

First published March 1, 2012

47 people are currently reading
1610 people want to read

About the author

Nina Ardianti

10 books399 followers
I love reading and writing feel-good romance stories.



Ratings & Reviews

What do you think?
Rate this book

Friends & Following

Create a free account to discover what your friends think of this book!

Community Reviews

5 stars
620 (39%)
4 stars
478 (30%)
3 stars
342 (21%)
2 stars
94 (5%)
1 star
42 (2%)
Displaying 1 - 30 of 191 reviews
Profile Image for Novianty Olympianida.
2 reviews
November 8, 2012
Baca Fly to the Sky itu rasanya kayak lagi maen puzzle. Ketika penulis satu memberikan deskripsi yang terkesan incomplete, pembaca seolah diajak untuk ikut mencari potongan yang cocok untuk melengkapi gambaran keseluruhan cerita. Caranya? Dengan membaca tulisan sang partner sampai habis tentunya. Kedua penulis, dengan kelebihan dan kekurangan masing-masing, juga sakseus menunjukkan kemampuan mereka tanpa terlihat ingin lebih menonjol dari yang lain. Bener-bener worth it to read~

Dan karakter Ardian a.k.a The Pilot in Shining Armor.. err, can I say that I love him A LOT? Meskipun tingkat kesempurnaannya bisa dibilang mengerikan, tapi tetep aja cowok kayak gini tuh to die for *deg-degan sendiri* Masalahnya adalah dimana-dimana-dimana-ku-harus-mencari-dimana cowok kayak begini? LOL
Profile Image for Cindy Pricilla.
Author 4 books13 followers
April 29, 2013
Fly to the Sky terdiri dari 2 sudut pandang dengan cerita yang utuh; Edyta ditulis oleh Nina Ardianti dan Ardian ditulis oleh Moemoe Rizal.
Keduanya mempersembahkan cerita cinta orang-orang yang sulit jatuh cinta. Tapi siapa yang bisa menghindar dari kehendak rasa?

--------------------------------------------------------------------

Ah demi apa novelnya bagus bangettt. So sweet, lucu, dan sangat menghibur. Tapi endingnya agak ngegantung nih, belum ada kepastian hubungan antara *beep* dan *beep*. Apakah akan berlanjut ke jenjang pernikahan, maybe?

Terdapat beberapa salah pengetikan, seperti kurang spasi atau salah huruf. But who cares? Selama itu nggak terlalu mengganggu. Since I know, nobody's perfect. Mungkin kata-kata itu juga berlaku untuk nobook's perfect.

Kisah dalam buku ini benar-benar looks real. Nina dan Moemoe menuliskannya dengan sama baiknya -seimbang-. Aku membacanya sampai tak bisa berhenti hingga akhir, saking serunya
Oh ya, ada kejutan yang pasti kalian tak akan menduganya di akhir cerita.

Saranku "just go buy for this book, read then enjoy."

Book review selengkapnya menyusul di http://www.cindypricilla.blogspot.com...

"If two people are meant for each other, it doesn't mean they have to be together right now or as soon as possible, but they will... eventually."
Profile Image for Hamdiy.
1 review
May 29, 2012
Gwe fans Edyta dari Edyta masih SMA, sayang aja serial2 Edyta jaman dulu ga diterbitin. Padahal bagus lho, banyak nilai2 yang bisa diambil tentang keluarga, pertemanan, percintaan, dan kehidupan. ;p

Anyway, back to the topic, Fly to the Sky adalah buku kedua Nina yang gwe baca setelah Simple Lie, yang juga bercerita tentang keluarga Edyta, in this case is about Ilham *promosi dikit buat yang baru baca buku Nina, kali2 mau baca kisah cinta Ilham, kakaknya Edyta. ;))

Overall, cerita ini sangat-sangat mengingatkan gwe ke film Serendipity, which is one of my fave all-the-time movies. Sebuah pertemuan yang begitu berkesan, yes exactly love at first impression, dan kemudian tiba2 alam semesta berkonspirasi untuk tidak mempertemukan keduanya kembali sampai di bagian endingnya.

Yang paling gwe suka dari buku ini adalah cara penulisannya, just like usual Nina's, enak dibaca dengan alur cerita sederhana menceritakan dari sudut pandang Edyta, kemudian dilanjutkan dari sudut pandang Ardian oleh Moemoe, it's always good to see things with different perspective for me.

Ah, gwe ga bisa me-review buku dengan benar tampaknya, mau nulis lebih lanjut ntar jatohnya spoiler :))

Moral of the story adalah pakailah ponsel android instead of blackberry, coz android phone will keep your contact on google, in case anything happens to your phone, you can easily restore your contacts to your new android phone ;))
#superganyambung

And lastly, Edyta salah tuh, eh Ilham deng, landasan pacu itu emang namanya runways, taxiway itu jalanan antara terminal building / hanggar menuju runways atau sebaliknya, or simply ground path except the runways. >:)
Profile Image for Almira Nuringtyas.
99 reviews3 followers
December 21, 2012
one of my favorite^^
damnn i really love this novel!!

mulai dari desain covernya yg cantik abis, perpaduan biru tua sm pink, gambar burung-burung yg menghias tiap awal bab baru jg imut bgt^^

karakter2 yg ada di novel ini juga hidup bgt. Dan gue suka bgt sama karakter Edyta disini. Ga kayak kebanyakan novel yg selalu ngegambarin si cewek yg "perfect", disini gue ngerasa bgt kalo Edyta itu membumi abis. Sifatnya yg ceroboh dan grasa grusu, yaampun gue kayak ngeliat diri sendiri pas baca bagian Edyta :p sumpah gue banget wkwk mau dong kalo akhirnya ketemu cowok kayak Ardian :p

Trs Ardian, banyak yg bilang karakter ini to good to be true, tp gue nggak ngerasa gitu kok. Ada satu kawan di sekolah gue yg mirip2 Ardian gini, sampe2 bnyk kawan2 gue yg blng tmn sklh gue ini cuma pantes buat dikagumin aja, ga pantes dimilikin saking perfectnya *curhat dikit*. Jadi, menurut gue karakter Ardian masih realistis kok, gue udh liat sendiri contohnya di dunia nyata :p

Dan jalan ceritanya pun jg gak kalah oke. Baca novel ini emng ibarat puzzle yg saling melengkapi satu sama lain. Gue jg suka sama ide ceritanya, wow love at first impression, not first sight XD Gue pun udh dibikin ngakak sama part Edyta di bab awal, dan beberapa kali di bagian Ardian. Kdng jg senyum2 sendiri pas lagi baca hihi.

Bnyk pelajaran yg bisa gue ambil dari sini, termasuk soal cinta wkwk. Kalo sbnrnya apa yg kita inginkan ga selalu yg kita butuhin, walopun seringkali yg kita butuhin itu berseberangan bgt sama karakter kita. Tp itu gunanya semua orng pny karakter yg beda2, buat saling melengkapi kan?

5 stars buat Fly to the Sky yg keren abis :D
Makasih Mbak Nina&Mas Moemoe buat ceritanya^^
Profile Image for tiTa.
513 reviews20 followers
July 18, 2012
Ding dong!! Baru seleasi baca novel duet gagas media Fly To The Sky karangan Nina Ardianti dan Moemoe Rizal nih. Dan kata yang berhasil lolos dari mulut saya adalah, WOW!!!

Asli, keren banget novel duet yang satu ini. 5 bintang emas dari skala 5 bahkan nggak cukup buat masterpiece yang satu ini –hiperbola dikit ngak apa kali ya-. Tapi beneran lho, novel yang ini asik banget! Seru!

Membaca novel duet ini seperti mendapat 2 symbol berbeda yang harus dijabarkan. Tapi setelah diselidiki dengan seksama, ternyata keduanya tidaklah berbeda. Memang tidak sama, tapi mereka satu adanya!

Ya Tuhan, Ya Tuhan, Ya Tuhan, kalo bisa saya ingin memberikan serangkain besar bunga langsung kepada mbak Nina Ardianti dan mas Moemoe Rizal yang sudah membuat tulisan sebagus ini. Ini kisah cintah yang manis! Ya, manis! Sungguh deh, jadi terharu. Saya ngak henti-hentinya tersenyum membaca novel ini -bodo amat dipandangin orang waktu lagi bacanya ditempat umum-. Ngak lupa juga ikutan feeling sour dan kesel dideberapa bagian. Terus, saat harus –dengan amat terpaksa- menutup dulu buku ini karena satu dan banyak sebab, begitu dapat kesempatan langsung aja deh dilanjut lagi bacanya. Andaikata buku bisa dikasi morfin atau apapun lah yang bisa bikin kecanduan, yakin deh mbak Nina Ardianti dan mas Moemoe Rizal pasti udah nambahin bahan itu kedalam buku ini. Habisnya ngak bisa lepas sampai benar-benar mengakhiri ceritanya.

Soal kisahnya, saya ngak bakal kasih bocoran selain bilang, pencinta romansa manis nan epic, nyesel lho ngak baca yang satu ini!! Hahaa

Eeh, satu lagi! Saya pribadi jadi demen banget baca novel karangan cowok lho. Kenapa? Mungkin karena medan magnet dari dua kutub yang berbeda memang selalu tarik-menarik. Entahlah. Hanya saja membaca tulisan dari sudut pandang cowok itu,, berbeda.

Happy reading you all
Profile Image for Sulis Peri Hutan.
1,056 reviews295 followers
November 28, 2012
Buku ketiga gagasduet yang saya baca setelah Beautiful Mistake dan With You, sama seperti kedua buku sebelumnya, perasaan saya sama buku ini adalah saya sangat sukaaaaaaa . Belinya barengan sama With You tapi kelarnya agak berjeda karena ngabisin timbunan yang lain. Agak dilemma sebenernya, banyak buku gagas yang pengen saya beli apalagi gagas duet, tapi karena seperti biasa pilihan saya terbatas, saya asal ambil buku ini, radar buku bagus saya mengatakan buku ini memiliki ‘sesuatu’ #jiah dan nggak salah dong, akhirnya saya menutup buku ini dengan perasaan puas.

Kedua ‘pasangan duet’ ini sebenernya udah nggak asing lagi, dulu banget pernah baca Simple Lie-nya Nina Ardianti tapi nggak begitu suka, saya juga udah lupa ceritanya gimana. Beda dengan Moemoe Rizal, pertama kali ‘kecantol’ sama tulisannya yaitu pada buku Satu Cinta Sejuta Repot, saya gemes banget sama bocah kembar yang saya lupa namanya adik dari pemeran utamanya (iya, lupa juga namanya), sampai-sampai saya nyaranin temen saya buat beli bukunya trus saya bisa pinjem dan baca lagi deh *muncul tanduk setan* XD. Terus ngikutin lagi bukunya yang berjudul Outrageous dan suka juga sama Jump (reviewnya antri yah). Nggak banyak penulis cowok yang pinter banget meranin dirinya sebagai cewek di buku ciptaannya, dan Moemoe ini salah satu yang jenius, coba deh tanya merk atau branded apa yang lagi hib pasti tau, habis baca Outrageous dan Jump saya merasa gagal sebagai seorang cewek XDD.

Sama seperti duet sebelumnya, berisi dua cerita yang memiliki benang merah. Pernah baca Unlucky Loser? Alurnya agak mirip, PoV dari masing-masing tokoh utamanya, menceritakan dari kacamata mereka masing-masing gimana sih awal mula mereka bertemu.

Edyta
By Nina Ardianti

“Padahal, seperti semua kita ketahui, aku ini seperti Midas. Hanya saja, bagi Midas, segala sesuatu yang disentuhnya jadi emas. Kalau aku, segala sesuatu yang aku sentuh biasanya jadi bencana. Sengaja atau nggak sengaja.
That’s why I need a man who can sweep away the mess I made.”

Edyta, 26 tahun, jomblo dan sedang mengalami quarter life crisis. Semua orang mempermasalahkan statusnya, menyarankan agar dia cepat-cepat menemukan pasangan yang tepat dan bisa mengatasi semua dirty little thing akibat sifatnya yang slebor abis. Editya emang terkenal ceroboh, makanya para ‘bodyguarnya’ selalu sedia membantu dan mereka mengharapkan ada orang yang tepat buat adik kesayangannya itu, jadi, tiap ada cowok yang mendekati Edyta pasti langsung di investigasi sama mereka, Ihsan, sahabat abangnya, Ilham dan juga tetangganya, dan tentu saja kedua abangnya Ilham dan Ferro, problemsolver untuk semua masalah yang diperbuat Edyta. Edyta pun menyambut dengan tangan terbuka ketika sahabatnya, Syiana mengenalkannya pada sahabat pacarnya, Radit yang kelihatan juga tertarik pada Edyta. Nggak putus sampai di situ, abangnya, Ferro juga ingin mencomblangkan adik kesayangannya itu dengan temannya. Karena dalam proses mencari Mr. Take-my-breath-away, Edyta juga menerima tawaran itu dengan tangan terbuka.

Janjian ketemuan udah dibuat dengan Bara, teman kakaknya itu. Tapi, berjam-jam nungguin dia nggak daeing-dateng, dihubungin nggak, dan setelah jemu nungguin dia ngasih kabar dan nggak bisa dateng dnegan alesan yang nggak banget, Bara pun langsung dicoret dari daftar a knight in shining armor. Dengan perasaan yang emosi dan perut keroncongan, Edyta menyerobot sebuah meja di CandraKirana resto yang sebelumnya udah di pesan oleh seorang cowok. Dengan ngototnya Edyta bersikeras duduk dan ingin makan bebek pangang utuh, lalu si cowok itu pun dengan pasrah menerima kehadiran gadis tanpa diundang dimeja yang udah dipesannya itu. Nggak cuman itu aja, si cowok apes itu juga terpaksa mengikuti saran Edyta tentang makanan apa yang harus dia pesan. Sambil menunggu pesanan datang, Edyta malah curhat tentang bad day-nya, mulai dari hari pertama dapet sampai janjian dengan Bara yang membuat dia nunggu dua jam tanpa kepastian. Ardian, nama cowok itu, dengan setia mendengarkan curhatan Edyta, dia pun rela menukar lemon tea-nya dengan bir jawa pesenan Edyta yang tak disadarinya. Udah selesai kesialan Edyta atau malah Ardian? Ban pipi tembam punya Edyta bocor dan siapa lagi dengan baik hati menggantinya? Yap, si sial Ardian .

“Someday my prince will come. It is as certain as sunrise.”

Pertemuan pertama mereka berlanjut pada BBM-an, Edyta juga mulai sering jalan bareng Radit. Sayangnya, semua nggak berjalan sesuai dengan keinginan Edyta, blackberrynya hancur dan nggak ada yang bisa diselamatnya, dia kehilangan kontak dengan Ardian. Lalu, ketika dia ingin serius dengan Radit, laki-laki itu keberatan dengan kehadiran bodyguard Edyta, dia merasa nggak bebas pacaran dengan Edyta, selain itu dia nggak suka sifat Edyta yang ceroboh. Edyta pun teringat dengan Ardian, dia kangen dan pengen ketemu lagi, dia pun berusaha di setiap kesempatan mencari info tentang dirinya.

“Kalau kamu nggak bisa tertawa berulang-ulang untuk hal yang sama, lalu mengapa kamu terus menangis berulang-ulang untuk masalah yang sama?”


Ardian
By Moemoe Rizal

“Aku masih belum menemukan gadis yang sesuai dengan checklist-ku.”

Ardian, ganteng, seorang Pilot, jomblo, mempunyai OCD (Obsesive Compulsive Disorder) ringan, dan jomblo. Mau?

Walau tampak dari luar pendiam, ternyata dia playboy juga, banyak pramugari yang jadi mantannya dan dia jarang bergaul sama cowok, malah seringnya sama pramugari-pramugari centil. Nggak jarang menemani para cewek itu belanja. Ardian sangat pemilih, terlebih dalam urusan memilih cewek, harus sesuai dengan Girl Checklist-nya dulu, antara lain: Independent, Polite, Self-controled, speaking frequency, dan money saver. Ketika ada teman pramugarinya memperkenalkan dirinya pada seorang pramugari baru, Mawar, Ardian merasa kalau mungkin gadis itu sesuai dengan checklist-nya.

Malam itu adalah hari yang ditunggu-tunggu Ardian setiap tahun, ritual untuk mengenang ibunya yang meninggal tujuh tahun silam dengan makan malam di restoran Candrakirana, tempat terakhir Ardian makan malam berdua bersama ibunya, tempat favorit ibunya. Sayangnya, kesendirian yang dia inginkan diganggu oleh seorang cewek yang tiba-tiba menyerobot meja yang sudah dipesannya dari tadi. Ardian terpaksa menerima kedatangan tamu tak diundang, seorang cewek yang sedang mengalami PMS, Edyta.

Ardian merasa kasian dengan cewek itu, seharian dilimpahi kesialan, setelah menganti ban Edyta yang bocor, mereka saling bertukan nomer BBM dan telepon. Esok harinya mereka berBBM ria, saling canda dan saling menggoda, sayangnya ketika Ardian menggoda Edyta di BBM terakhir, cewek itu tak ujung membalasnya, sejak hari ini Ardian merasa kehilangan gadis penuh kesialan itu, mencari keberadaannya di mana mungkin gadis itu ada di sana. Ardian sempat berpacaran dengan Mawar dan merasa ada sesuatu yang disembunyikan pramugari itu. Hanya saja, sosok Edyta tidak pernah lepas dari ingatannya.

“Dia semacam… mess maker. Dan, aku the cleaner.”


Sukaaaaaa banget nget nget, tipe buku habis baca sekali berbaring, nggak butuh waktu yang lama untuk baca buku ini karena seru banget. Kalau di Unlucky Loser sang tokoh utamanya ketemu di akhir cerita, di buku ini kedua tokoh utamanya ketemu di tengah cerita, kemudian saling mencari satu sama lain. Bisa ditebak dong ending semacam ini, kalau saya sih menggaanggapnya open ending, dan PENGEN BANGET ADA LANJUTANNYA!

Saya lebih suka cerita Edyta daripada Ardian karena ada bodyguardnya, ehehehe, menambah cerita ini lebih menarik. Dari dulu kepengen punya kakak cowok secara di keluarga besar saya mayoritas di huni kaum hawa, rasanya pengen jadi Edyta karena kakaknya sangat sayang dan perhatian padanya, bahkan sahabat kakaknya pun ikutan jadi bodyguardnya, tapi si pacar harus tahan banting juga biar bisa menghadapi lirikan maut kakak-kakaknya, itu yang nggak bisa dilakuin Radit dan kayaknya cocok untuk Ardian di mana dia kan problemsolver-nya Edyta juga XD. Suka gaya tulisannya mbak Nina Ardianti ini, chicklit banget, nyantai, mengalir, terlebih dengan karakter tokoh yang dia buat, selain kesemsem sama kakak-kakaknya Edyta, saya juga suka sifat Edyta yang slebor, kelemahannya itu menjadi daya tarik cerita ini.

Suka juga dengan bagiannya Moemoe Rizal, hanya saja saya merasakan agak berbeda Ardian di bagian Nina dan Ardian di bagian Moemoe. Kalau di cerita pertama, Ardian ini terkesan pendiam, nrimo, suka mengalah, dan suka membantu, di cerita kedua ternyata dia diam-diam menghanyutkan XD, playboy, mantan pacarnya banyak. Sempat di singgung lewat BBM di cerita Edyta kalau Ardian ini jago gombal, ternyata di kehidupan nyatanya lebih parah, tapi nggak menyimpang terlalu banyak lah, saya rasa kedua penulis sukses membangun chemistry antara Edyta dan Ardian. Selain itu tokoh lainnya di cerita ini tidak menarik buat saya, konflik yang dialami Mawar pun klise banget, sinetron abis. Tapi saya suka kok dengan Ardian . Oh ya, sama ketika membaca Jump saya mendapatkan banyak sekali info mengenai Cheerleaders, Moemoe Rizal menguasai apa yang ditulisnya, di buku ini saya mendapatkan sedikit info tentang dunia penerbangan. Salut buat risetnya.

Bagian yang paling di sukai? Tentu saja waktu mereka ketemu di Candrakirana, mangnet buat mereka berdua, kocak abis, apalagi waktu Ardian nrimo aja dengan kedatangan Erdyta padahal dia ingin mengenang ibunya. Terus sama ketika mereka saling mencari, seru dan bikin gemes .
Covernya pas, gambar langit dan awan, seperti yang sering ditemui Ardian setiap kali dia mengemudikan pesawat, dan bisa bikin Edyta melayang , minim typo .

4 sayap untuk India Mike India Sierra Sierra Yankee Oscar Uniform…

read more: http://kubikelromance.blogspot.com/20...
Profile Image for Ratih Widiastuti B.
62 reviews10 followers
June 12, 2012
Setelah sebelumnya aku dikecewakan dengan beberapa novel yang aku baca. Membaca novel ini membuat semangatku membaca buku bertambah. Gagas duet yang ketiga yang sudah ku baca. Ini merupakan Gagas Duet terbaik setelah Bittersweet Love. Aku ga mau berhenti membaca novel ini dan tidak pernah bosan dengan alur dan gaya penulisan 2 penulis kece ini (ciiieeeh...) sampai aku tiba-tiba bangun pagi-pagi buta dan menyelesaikan novel ini karena terbawa mimpi (di dalam mimpi aku jadi Edyta, sungguh lucu sekali).
Dalam novel ini terdapat 2 cerita yang berhubungan satu sama lainnya (sama seperti Bittersweet Love) dengan 2 tokoh utama yang saling terkait.

"LOVE AT FIRST IMPRESSION" benar-benar pertama kali aku dengar ketika membaca novel ini. Lebih baik aku me-review 2 kisah ini menjadi satu (Edyta dan Ardian) karena saling berkorespondensi (maksudnya apa ini coba, i don't get another words). Edyta adalah seorang wanita dengan karier cemerlang di sebuah Bank besar yang mempunya ketergantungan dengan orang-orang sekitar. Kalau bahasa medisnya sih Big Brother Complexs (Emang ada hal medis yang beginian?). Seorang edyta ini cerobohnya sampai bisa bikin seorang pembaca seperti aku geregetan ketika membaca hal-hal konyol yang dilakukannya. Edyta sendiri merupakan lajang ibukota dengan tingkat berpacarannya sangat minim dan dia sudah 3 tahun menjomblo. Sampai akhirnya semua orang disekitarnya mulai menjadi seorang mak comblang untuk dirinya. Ketika Edyta melakukan KopDar dengan seorang yang bernama Bara, hal terbut gagal terjadi dikarenakan Bara yang tidak bisa hadir. Sehingga Edyta pergi ke restaurant favoritnya dan menumpahkan kekesalan kepada makanan. Pada restaurant favoritnya itu dia bertemu Ardian lelaki yang tidak dia kenal dan terjadi perebutan hal yang tidak penting. Tetapi melalui hal tersebut mereka bisa mengenal satu sama lain dan bertukar Pin BB dan Nomor telepon.

Yahh hanya pertemuan sekali saja tetapi mereka tidak bisa melupakan satu sama lain sampai mereka juga sempat berhubungan dengan orang lain dan mereka mempunya kisah cinta yang sama-sama tragis (too much kayanya). Walaupun sempat patah hati, tetapi mereka tidak bisa melupakan satu sama lain dan terus ada di pikiran mereka.

MUST READ BOOK!!! and MUST HAVE BOOK!!! di jamin tidak akan pernah bosan sampai bertemu dengan kata THE END. Ga puas sih sama endingnya, memang sih sudah klimaks. Cuma kisah Edyta dan Ardian ini perlu dilanjutin. Kayanya lucu aja membaca kisah 2 orang yang berbeda kepribadian si Edyta yang teledor dan si Ardian yang perfeksionis. Ga akan pernah bertemu kata MENYESAL ketika membaca novel ini.
Aku ga bakal memilih yang mana cerita yang bagus Edyta atau Adrian, cerita mereka saling melengkapi satu sama lain.
Profile Image for Jessica.
1,219 reviews40 followers
June 12, 2012
aaaaaaaaa~ bagusssss banget novel iniii!!! saya suka saya suka.
awalnya sih cuma iseng buka-buka ni novel tadi tengah malem, terus terbawa arus sampe jam 3 baru selesai, dan yahhhh, langsung saja saya mendesah senang, triak-triak dalam hati, ga nyesel beli ni novel.

saya sukaaaa banget sama tema yang diangkat, entah mengapa saya emang lagi tergila-gila sama hal yang berbau pilot, penerbangan, dll. hehehe.
dan yah, fly to the sky is worth to buy, dan saya jadi penasaran sama novel The Pilot's Woman: Tinggallah di Hatiku Selamanya...

oh yaa, buku ini juga membawa karakteristik dari masing-masing penulis. Mbak Nina dengan profesinya dan Mas Moemoe dengan hobinya. dan yaaaa, pesan terakhir di novel ini, ada yang sudah menebak??
India Mike India Sierra Sierra Yanke Oscar Uniform (perhatiin huruf besarnya, dibacanya apaaa? hehehe)

dan endingnya, hmmm, membuat saya fly to the sky, sesuai judulnya~

kalo dari yang saya rangkum sih ceritanya tuh kayak udah ketemu cinta sejati di satu tempat secara kebetulan, tapi karena kedua orang ini ga tau kalo itu pasangan hidup mereka, ga pernah bersinggungan, tapi sekalinya ingin mencari, ingin bertemu malah dijauhin, dikasih halangan gitu. tapi akhirnya, yah, kembali ke titik awal. bertemu di titik awal lagi. dimaenin sejauh itu cuma buat kembali ke titik awal, tapi worth it kan? hehehe.

suka banget sama pikiran Ardian yang terakhir, walopun kena pinalti karena keluar pas turnaround, ngabisin beratus ribu tiap malem dinner cuma buat lihat senyum Edyta, kini semua terbayar manis. hehehe. (ga hapal kata-kata pastinya sih, tapi begitulah yang saya ingat)

baru inget pas setelah selesai baca ada buat review sementara.
Can't help laughing and crying with both of them. They are really cute. Edyta and Adrian. Wish they'll have their sequel later. >< i can't say that i love Adrian in every way he did in this book, but definitely he's my favorite boy. Hehe. But i also love Edyta's brother, especially Ilham. Dunno why, he's my type; will be your back up, cheers you anytime you feel sad. Hmmm.

lagi males buat review formal (yang pake sinopsis dll) jadi cuma nulis what i thought about this book. :))
Profile Image for Tiara Orlanda.
201 reviews18 followers
June 10, 2012
5/5 stars ,really ? YES !

it will be one of my favorite for sure.
sama dengan Bittersweet Love, novel ini pun menyajikan 2 cerita yang berhubungan dan ditulis dengan sudut pandang yang berbeda di tiap partnya.

Edyta adalah seorang gadis yang hanya bisa pasrah dengan kebiasaan teman-temannya menjodohkan. Hingga puncaknya suatu hari karena kesal Edyta pergi begitu saja dari tempat perjanjian bertemu dengan date-nya. Dan menuju ke tempat makan favoritnya Candra Kirana. Disanalah dia bertemu pria itu. Tidak sengaja. Bahkan memalukan.

Malam itu seharusnya jadi malam tenang untuk Ardian. Makan di tempat favoritnya. Candra Kirana. Tetapi sesampai disana dia malah menemukan seorang wannita yang ANEH !

Banyaknya halangan untuk mempertemukan mereka di dalam buku ini berhasil membawa saya degdeg an dan akhirnya ,tepat saat bab terakhir bernafas lega , akhirnya..... mereka bertemu kembali di tempat yang mempertemukan mereka pertama kali ,Candra Kirana...
1 review
April 30, 2012
Ini adalah pertama kalinya saya membaca novel duet seperti ini, dan saya menyukainya. Gaya penulisan yang ringan, jujur, natural, mengalir, dan penuh teka-teki berhasil memancing rasa penasaran saya yang tidak sabar untuk membalik halaman demi halaman untuk segera mengetahui kisah selanjutnya. Saya merasa gemas dan gregetan sendiri mendapati kesempatan bertemu yang selalu gagal. Kalo dibuat film, sepertinya berjudul "Meet Hard". *garing*

Bravo untuk kedua penulis yang berhasil menemukan chemistry satu sama lain. Mereka cukup sukses membawa saya menyelami karakter dua pribadi yang berbeda. Saya berusaha menahan diri untuk tidak tergoda membaca novel ini bolak-balik. Dan saya suka bagaimana mereka menyimpan ending pertemuan Edyta-Ardian dengan tidak menampilkannya di bagian Edyta.

PS: Walaupun Ardian sepertinya sempurna banget di novel ini, saya yakin Ihsan lebih keren :P
Profile Image for heyaLazari.
23 reviews
June 7, 2012
Great !!!

Jujur waktu di halaman 125, aku stuck disitu. gamau lanjut, endingnya udah mulai keliatan, dan pas chapter pertama habis, agak kecewa, sedikit. soalnya?? Bosenn banget *hehe* tapi waktu halaman 160-an(masih chap 1), disitu kerasa banget emosi kebawa-bawa, nggak habis pikir soalnya. langsung aja aku tegang sendiri, dan gak tahan banget pengin lanjut! terutama bagian ke-2! Lope-lope banget sama bagian 2! penulis ngegambarin sesuatu yang real, nyata abis dan emosi kebawa-bawa di setiap bacanya, kadang tegang sendiri, kadang gelisah sendiri, serasa ada disana banget. walaupun nggak ngerti dengan istilah-istilahnya yang ganggu ketegangan abis-_-, tapi favorit banget bagian ke-2 :') bukan berarti bag-1 nggak bagus, bagus banget, malah :') . tapi favoritin yang ke-2, real-nya tuh ya kerasa bangett. hehe :')

Profile Image for Hayati.
245 reviews
September 26, 2012
Kalau kamu nggak bisa tertawa berulang-ulang untuk hal yang sama, lalu mengapa kamu terus menangis berulang-ulang untuk masalah yang sama?
Yeah right. This is my favorite sentence when I read novel fly to the sky. Novel ini menceritakan tentang perjalan dua orang yang saling mencari satu sama lain sampai pada akhirnya mereka bertemu kembali di tempat di mana mereka pertama kali bertemu. Kalau di lihat dari cerita memang klise, tapi buat aku novel ini unik. Why? Karna novel ini di tulis oleh dua orang penulis dengan dua sudut berbeda yaitu dari sudut pandang wanita dan dari sudut pandang si pria.
Saat membaca novel ini saya mendapatkan satu pelajaran yaitu kita seharusnya mencari pasangan hidup bukan karna kesempurnaannya tetapi karna saling melengkapi satu sama lain.
Then, because i very like this book i gave this novel four stars!!
Profile Image for Nilam Suri.
Author 2 books141 followers
June 16, 2012
Bagian pertama buku ini lebih seru dibanding bagian kedua. Begitu cerita beralih dari point of view-nya Edyta ke Adrian rasanya seperti antiklimaks, dan sempat susah untuk membuat cerita ini jadi terasa menarik lagi.

Bisa karena mungkin Nina adalah penulis yang lebih baik dibanding Moemoe, bisa karena PoV Edyta sebagai perempuan lebih sesuai dengan saya sebagai pembaca, atau bisa karena pengulangan cerita, walau dari sudut pandang yang berbeda, tidak berhasil membangun suasana kembali.

Walaupun saya akhirnya berhasil menyelesaikan buku ini, saya tetap berharap seandainya saja tidak perlu ada penggantian point of view ditengah2, karena proses menyelesaikan buku ini jadi terasa sedikit melelahkan.

Tapi, cerita yang mengingatkan saya dengan film Serendipity ini tetap menarik kok. apalagi untuk mengisi waktu akhir pekan yang lowong dan saat kita sedang ingin bermalas-malasan.
Profile Image for Nathalie Enda Zileta Depari.
29 reviews3 followers
October 7, 2012
Overall, ringan untuk dibaca dan menghibur. But I'm not so into Edyta. Mungkin ini masalah selera aja ya, tapi saya kurang suka tipikal cewek ceroboh yang hidup dalam kenyamanan tapi akhirnya bisa save the day dengan kecerobohannya itu. Semacam unfeminist hihi. Dari segi penceritaan, saya juga kurang suka karena kadang bertele-tele untuk menceritakan hal-hal yang kurang esensial seperti deskripsi mall, tas, gedung, etc. My friends told me that it is Nina Ardianti's style. I haven't read her others book so I have no idea about this.

Well, I really think that Moemoe Rizal is the savior by giving me a-not-so-light-story. Alur cerita bagian Ardian nggak ketebak. Pemikiran Ardian juga menyenangkan untuk diikuti. Paling suka karena banyak hal baru yang saya dapet dari membaca bagian Ardian, terutama mengenai dunia penerbangan.

Endingnya keren dan enggak ketebak :)
Profile Image for Prisca.
Author 37 books678 followers
December 16, 2012
Awww...so sweet... ^^ Too much serendipity, memang, but I love serendipity :p Saya kagum sekali sama kekompakan duet Moemoe dan Nina, ibarat dua pita berbeda warna yang silang-menyilang dengan apik. Chemistry tokoh-tokohnya pun menyenangkan. Overall, love it :)
Profile Image for bakanekonomama.
573 reviews85 followers
November 19, 2013
Lumayan oke. Lebih suka bagian Edyta daripada Ardian. Cuma ga suka aja dengan banyaknya dialog pake boso Enggris. Pan ngomongnye sm org Indonesia, ngapain lagi pake enggris2an segala. Masa sampe berantem di emol teriak2annya pake Enggris juga? Cabe dehh... (ー_ー;)
Profile Image for Grisselda.
124 reviews248 followers
August 5, 2014
Suka!
Apalagi penulisnya Nina Ardianti & Moemoe Rizal yang saya suka karya-karyanya.

Novel duet GagasMedia yang membawa satu cerita yang membahas dari dua sudut pandang yang berbeda.

Mba Nina menulis dari sudut pandang Edyta.
Mas Moemoe menulis dari sudut pandang Ardian.

Saya diajak penasaran karena tentu aja ada detail-detail yang belum terungkap. Selalu ada dua sisi cerita. Ini bikin saya makin lahap ngabisin ceritanya. :p
Keduanya saling melengkapi.

Saya suka sama gaya penulisan mereka berdua! *lopelopediudara*
Enak dibaca, nggak terlalu kaku, selipan-selipan bahasa Inggrisnya juga pas. LOVE IT!

Sinopsis singkat dari cerita Edyta ya. Edyta yang berusia 26 tahun makin merasa 'tekanan' dari keluarga dan sahabatnya untuk segera mencari pasangan. Dari dikenalin sama temen sahabatnya sampai abangnya sengaja setting blind date untuk Edyta. Di saat Edyta dikenalin sama Radit, dia merasa bisa aja Radit adalah orangnya. Calon potensial. Sampai Edyta bertemu Ardian, cowok yang rela membagi mejanya di restoran karena aksi gila Edyta. *you don't want to fight with a woman if she's having PMS. Trust me*
Ardian yang notabene orang asing ini dalam waktu kurang dari tiga jam sudah banyak membantu Edyta. Membantu apa? Aneh-aneh pokoknya. Edyta ini rada ajaib juga. Yang udah baca pasti manggut-manggut. Hehehe... :p
Sejak bertemu Ardian, mulailah kegalauan Edyta. Dia penasaran sama Ardian, tapi baru ketemu sekali. Sementara Radit yang ganteng dan ada di depan mata. Nah loh... dari situ mulai banyak aksi-aksi aneh yang lucu dan kadang bikin tarik napas dalem-dalem baca kelakuan Edyta.

Tentang karakter, saya seneng sama Edyta. Bikin rame cerita. Ardian yang Mr. Perfect kind of guy juga likable. Banget. Belum lagi sidekick characternya lucu-lucu, walaupun porsi nongolnya mereka nggak mendominasi (yaiyalah), sukses bikin cerita makin seru.

Highly recommended! :)
Profile Image for Lea Citra.
Author 13 books58 followers
May 26, 2012
Kewreenn!! Buat teman-temanku yg suka bilang aku adalah pembaca yg sulit suka sm sebuah buku. Aku bisa bilang I like this! Banyak pelajaran yg bisa diambil, salah satunya adlh bagaimana setiap orang yang ditakdirkan untuk kita bukanlah orang yang kita inginkan, tapi lebih kepada yang kita butuhkan. Setiap manusia ditakdirkan untuk saling melengkapi satu sama lain. Aih nice :) Novel ini sebenarnya merupakan satu cerita tapi dibagi menjadi 2 sudut pandang & ketika di episode Edyta dia menilai Ardian menjadi suatu sosok tertentu & saya yang baca jadi ikut menilai seperti Edyta. Begitu membaca episode Ardian, ternyata yang sebenarnya terjadi bertolak belakang. Itu kentara banget waktu adegan Ardian - Edyta pertama kali ketemu di Candrakirana. Edyta berpikir kalau Ardian itu kalem dan pasrah banget, gak tahunya dalam hati Ardian gondok banget sama Edyta.

Kalau dari cara penulisan, Nina mampu membangun karakter Edyta yang ceroboh bukan main sementara karakter Ardian menurutku digambarkan kurang serius. Mungkin karena penulisnya, Moemoe terbiasa bikin novel humor ya, jadinya ada beberapa hal yang bikin saya ilfeel sama Ardian.

Satu dialog di part Ardian yang saya suka adalah dialog Ardian & Capt Alan ttg film Tweety.
"Sempurna adalah Sylvester makan Tweety. Begitu Sylvester berhasil nyantap si burung kuning itu, maka semua perjuangan selesai dan usaha itu berakhir sempurna. Saat semuanya berakhir sempurna serial Tweety-nya tamat. Betul nggak?"

Nice,tidak penting bagaimana kita menemukan pasangan yg sempurna, tapi bagaimana ketika kita bersatu dengannya kita berdua menjadi sempurna :)

Oh ya satu tambahan: typo-nya banyak banget nih. Ayo editornya harus lebih teliti!!

Profile Image for Siti Robiah A'dawiyah.
174 reviews23 followers
May 2, 2012

Love at first sight mungkin gak aneh mendengarnya tapi kalau love at first impression?,. aku baru denger,hehe,.


Edyta dan Ardian sepertinya memang ditakdirkan untuk bersama-sama,. Gak ada kesan mendalam saat mata mereka saling bertemu,namun justru saat Ardian mulai mengobrol dengan Edyta,juga saat Ardian memperbaiki ban "pipi tembem" dari sana benih-benih cinta muncul

.

well,pertama minat membeli buku ini gara-gara teman yang mereview,katanya buku ini bagus.So,akhirnya aku beli dan baca,benar-benar keputusan yang tepat,coz buku ini gak mengecewakan. Dari awal sampai akhir pembaca disuguhi teka-teki kelanjutan hubungan Ardian dan Edyta.Endingnya gak ketebak.Toh,siapa yang dapat membayangkan hubungan dari sekali pertemuan,dan gak jelas kapan mereka ketemu lagi,.^_^.Awalnya bingung juga ini buku kenapa dikasih judul Fly To The Sky,teryata,................
Baca aja dech bukunya,.hehe


beberapa quote yang aku ingat dari novel ini adalah,

ucapan Bayu "Kalau Kamu nggak bisa tertawa berulang-ulang untuk hal yang sama,lalu mengapa Kamu terus menangis berulang-ulang untuk masalah yang sama?"

juga ucapan captain Alan
"Sempurna adalah sylvester makan Tweety.Begitu Sylvester berhasil menyantap si burung kuning itu,maka semua selesai,dan ushanya itu berakhir sempurna.Saat semuanya berakhir sempurna,serial Tweety tamat. Betul nggak?"

are you curious? ^_^
Profile Image for Afifah.
151 reviews9 followers
October 21, 2012

Awal baca novel ini, saya nggak langsung dapet 'greget'nya. Alur yang nggak terlalu cepat, cerita yang agak klasik: cewek single yang diuber-uber keluarganya untuk segera cari pasangan, perjodohan yang tiada henti, pertemuan dengan seseorang yang 'charming' banget, membuat saya dapat berkali-kali meletakkan novel ini untuk melakukan hal lain. Plus saya kurang suka sama karakter Edyta yang kayaknya tergantung banget sama orang-orang disekitarnya.

TAPIIIIIII semakin nambah halaman, koq saya jadi susah naruh ini novel ya??? gaya penceritaan yang ngalir, ringan, dan cerita yang ternyata walaupun klasik ternyata dapat dieksekusi dengan 'tak biasa'. juga karakter Edyta yang lama-lama bisa membuat saya bersimpati-terutama pas waktu adegan terakhir sama si Radit dan gimana Ilham ngebela adiknya dengan begitu gentleman-nya, its so epic!!

Saya juga suka penceritaan pas bagiannya Ardian, bener-bener menggambarkan banget dengan sejelas-jelasnya seorang Ardian. not perfect, but sangat loveable.

Afterall, sebenernya saya kurang suka cerita-cerita yang berbau-bau takdir dan serendipity kayak gini, tapi mbak Nina Ardianti n mas Moemoe Rizal berhasil meramu cerita ini menjadi sebuah paket menarik, tidak membosankan, dan sama sekali tidak cengeng. Two thumbs up deh buat kalian!! You guys rowck!!

Profile Image for Wiwi.
94 reviews11 followers
May 15, 2012
huhuhu..baca ini ngerasa ada yg mirip antara saya dan Edyta, sama2 life quarter crisis! :D
Hobi ditanyain tentang pacar atau calon suami...:))

Karakternya terasa real, penuturan dan gaya bahasa yang ringan membuat tidak bosan membaca novel ini. Dinikmati dari awal sampai akhir. Kalimat-kalimat humornya pun terasa gak dipaksakan, bikin senyum2 sendiri pas baca. Kalau boleh dibilang, antara novel duet Gagas yang sdh terbit, saya paling suka yang ini..!!

bayangkan, kalau baru ketemu sekali tapi hal itu begitu membekas, namun harapan bertemu kembali pupus, pertemuan yg gagal, serasa ada konspirasi utk menjauhkan edyta dan ardian, tapi...gak selamanya gak mulus kan...

Dan, memang seandainya ada sosok seperti Ardian, yang baik, rapi, charming, tajir, no alkohol dan no smoke, Wow...what a perfect man..
Karakter Edyta yang slebor, pelupa, ekspresif, good looking too..
Intinya adalah, kalau memang Jodoh, jangan menyerah, dan pasangan itu bukan karena memiliki sifat yang sama, justru karena perbedaan yang akan saling melengkapi. Seperti dua kutub magnet yang saling menarik karena berbeda, positif dan negatif.

Dan...endingnya yang terlihat simple, tapi deep bgt deh..:) Pembaca akan bilang, "fiuuuhh...akhirnya..." ;)

Salut untuk mba Nina Ardianti dan mas Moemoe Rizal

Profile Image for Thennia Jung.
40 reviews9 followers
July 31, 2012
5/5
Edyta : cereboh, supel, banyak omong, teledor.
Adrian : perfectionis, mandiri, speaking frequency
dua manusia yang memiliki karakter yg sgt berbanding terbalik tp persamaan dari mereka adalah SAMA SAMA JOMBLO itu yg mbuat tmen" mereka gatel bt jd mak comblang
hingga suatu hari dimana hujan turun candrakirana jadi saksi awal mula mereka ketemu.
Pertemuan yang gak elegan menurutku tapi masuk akal, Edyta kekuatan ngmg nya emang luar biasa mlah smpet ngakak wkt edyta nyebut "bebek panggang utuh" dan dari percakapan awal mereka udah keliatan tuh karakter Edyta sma Adrian.
Balik ke review, ceritanya ringan n nyegerin katagori nya jg ga dewasa bgt cocok di baca untuk semua kalangan.
Alur nya ngegemesin, apalagi pas baca bag adrian aku sampe balik lg ke hal bag Edyta.
Salut deh buat GagasDuet kali ini Total bikin aku ketagihan n ga berhenti buat baca trus sampe akhir,
n Ending nya oh my..... Meskipun singkat tpi aku puas bgt "AMICU" || cc : @PerdanaArdian @EdytaFauzi
Profile Image for Rahma Lie.
5 reviews
July 27, 2012
haaa gue bener2 dibuat penasaran sama ending ini novel, walaupun udah tau pasti nanti edyta jadinya sama adrian, tapi sempet mikir pas ada radit, kalo edyta jadinya sama dia. dibikin senyum2 plus ngakak pas edyta sama adrian pertama kali ketemu di candarakirana. bebek panggan utuh dan bir jawa, exited. gue pengen nyoba jadinya hahaha. gak nyangka aja ternyata leila juga suka sama adrian disini-_- tapi baguslah, gue suka sama pemikiran leila, gak mau merusak persahabatan demi cinta. ceritanya bagusssss banget. cuma berkisar 3 sampe 4 jam gue udah nyelesein novel dari 356 halaman. gue suka banget sama tokoh adrian disini, bener2 sweet, tp rada yaa cowok gimanalah biasa. tapi metropolitan banget ceritanya, gue suka. dan bermimpi jadi edyta disini. bisa kali yaaa novel ini dijadiin film ? rekomendasi skenario buat produser film nihh, kisah cinta pilot dan pegawai bank. jarang juga ada yang ngambil background profesi pilot buat di novel. at last, give 5 stars for this novel!
Profile Image for sifa fauziah.
52 reviews
June 10, 2016
Aku suka keseluruhan novel ini. Ceritanya yang unik dan latar belakang pekerjaan yang dipakai gak sembarangan, detail pula penggambarannya. Karakternya kuat. Novel ini layaknya Serendipity, ada peristiwa, kejadian yang membuat mereka bertemu. Aku suka, aku suka apapun yang berkaitan dengan istilah serendipity. Kalau film Serendipity sendiri karena menginginkan sepasang kaos kaki yang sisa stocknya satu, maka Fly To The Sky sama-sama menginginkan meja di tempat makan Candra Kirana, yang penuh saat itu.
Aku dibuat penasaan dengan akhirnya, juga dibuat antusias dengan jalan ceritanya. Baca cerita ini seperti bermain puzzle, untuk bisa dapat cerita yang utuh, harus baca cerita dari partner-nya, Moemoe Rizal--well, ini Gagas Duet pertama yang kubaca.
Terlebih aku beli novel ini karena ada lirik The Script - The Man Who Can't Be Moved di dalam ceritanya. Sungguh. Hanya karena ada lirik The Script, terserah percaya atau gak, itu nyatanya.
Profile Image for Stefanie Sugia.
731 reviews178 followers
April 20, 2012
I love this duet! Setelah cukup puas dengan novel GagasDuet yang kedua (Bittersweet Love; baca reviewku di sini), ternyata buku ini juga berhasil membuatku terkesan. Seperti Bittersweet Love, GagasDuet yang ini terdiri dari satu kisah yang utuh, namun dituliskan dari dua sudut pandang yang berbeda. Akan tetapi, saat Bittersweet Love ditulis dari dua sisi sepasang saudara tiri, Fly to the Sky ditulis dari dua sisi orang yang hanya pernah bertemu sekali. Dan aku harus mengakui meskipun aku belum pernah membaca karya Nina Ardianti atau Moemoe Rizal sebelumnya, keduanya sudah menuliskan sebuah kisah yang kocak, bikin geregetan, sweet, dan overall sangat menyenangkan :)

Baca ringkasan cerita & personal review dariku di:
http://thebookielooker.blogspot.com/2...
Profile Image for Mario Bastian.
10 reviews7 followers
April 28, 2012
definitely great book.
I enjoy it very much!

Kemarin saya belinya barengan Bittersweet Love, sama2 buku duet juga kayak ini. Tapi saya baca dulu yang Bittersweet Love selama berhari2 nggak selesai2, akhirnya saya coba buka buku ini malem kemaren, dan damn! dalam semalam langsung selesai!

Salah satu novel bolak balik yang ngebikin saya kembali lagi ke halaman sebelumnya (jauh ke berpuluh-puluh halaman sebelumnya) buat ngecek dan menyamakan antara satu cerita dan cerita lainnya.

Saya dibawa gemes, kenapaaaaa ni orang ga ketemu2 juga! dan Akhirnya... jeng-jeng...
baca aja sendiri.

Saya bukan penyuka novel Indonesia, lho.
biasanya saya lebih seneng terjemahan2.

tapi yang satu ini, meski ceritanya ringan, dan gaya bahasanya juga santai dan ringan, worth to read, lah.
Profile Image for Nindita Agus Indriani.
1 review3 followers
August 18, 2012
Setelah bingung antara mau beli atau enggak, akhirnya aku beli novel ini


and, You know what??!!
Aku nyeseeeel banget, kenapa baru beli sekarang? kenapa dulu mikir-mikir dulu pas mau beli?
Karena apa?
Karena aku langsung suka pake banget sama novel ini, gregetnya dapet banget!!
Dari Edyta yang nama sampe sifatnya yang bisa dibilang almost the same-lah sama aku sampe Ardian yang juga bisa dibilang almost perfect

dan novel ini juga yang membuat aku menulis review pertamaku di goodreads, catet ya: PERTAMA
Ceritanya sih sebenernya simpel tapi dibuat apik sama duet mba Nina sama mas Moemoe.
Pokoknya very recommended novel deh
2thumbsup aja kayanya kurang buat ngejelasin sukanya aku sama Gagas duet yang maut ini
^^
Profile Image for Acha.
2 reviews
September 2, 2012
the book has its own way to hypnotize me. this book succeed membuat gue ga bisa melepaskan Fly to the Sky dari tangan. juga bisa bikin gue jadi geregetan sendiri dengan semua 'kebetulan'-yang-uh-oh bikin gue baca juga jadi kepo.

most of all, gue suka dengan gaya tulisnya yang ringan dan a lil bit humour, both of Moemoe dan Nina :) siapa sangka gue sekali-dua kali ngakak, kalimtanya simpel tapi nancep (contoh ya, insiden tas leila, sumpah ngakak!)


since ini buku ringan yang mengajak pembaca untuk merenungi 2 anak manusia yang tak sengaja bertemu dan end up saling mencari satu sama lain...it's good! gue beri bintang 4 out of 5 karena membuat gue tenggelam ke dalam pencarian Edyta dan Adrian till the end!
Profile Image for Yola NY.
253 reviews
May 25, 2012
keren, keren!!

dua novelet, yg kisahnya nyambung, yg diceritain masing2 oleh dua tokoh utamanya.
penceritaan dr sisi edyta, bikin kita ngerasain sosok gadis yg supel, ceroboh dan hangat. sukaaa ama tipe keluarganya edyta. sdgkan dari sisi ardian, ngerasa lumayan beda dr gambaran ttg ardian yg diceritain edyta. diluar dia kelihatan pendiam, tapi ternyata lucu juga. dialog2nya renyah dan bikin aku ketawa2 sendiri.

baca novel ini serasa lg nyusun puzzle. dua cerita yg saling melengkapi. teka-teki ttg kedua tokoh saling terjawab dari sisi cerita tokoh lainnya.

dan untuk keseluruhan, aku cuma bs blg : want more, want more!!
good jub, guys!
Profile Image for Dyah.
1,110 reviews64 followers
July 26, 2012
I am able to finish reading this book in one day because the story flows smoothly and it doesn't make me bored. I even nearly ignore the fact that the story is too good to be true :p The reason we keep reading is because we dont know what is going to happen next, dont you agree? So I'm not gonna spoil the fun by writing a summary here, I'll just let you know that the two main characters are likeable and unique in their own way, and they have a good chemistry.

I usually very picky when it comes to romance novel, but I'm glad I pick this one.
Displaying 1 - 30 of 191 reviews

Can't find what you're looking for?

Get help and learn more about the design.