Buku ini merupakan sekuel dari bestseller “Diorama Sepasang Albanna”.
Biro Arsitek Albanna, yang mereka (Ryan dan Rani) dirikan, telah berkembang. Rani mendapat proyek menggarap desain sebuah mal. Di tengah pergaulan metropolitan, ia harus tetap mempertahankan idealisme sebagai akhwat. Ia juga seorang ibu dari putranya, Rifki. Hadir pula dua orang dari masa lalunya, Galih, dan dari masa lalu Ryan, Dea. Dea yang masih mencintai Ryan dan Galih yang masih menyimpan kekaguman pada Rani.
Novel Islami yang ngarsitek, penuh wawasan keislaman, pendidikan anak, dan sangat romantis.
Subhanallah.. sangat-sangat suka dengan novel ini. Ini 2 kali saya baca. yang pertama ketika saya masih SMP lupa tahun berapa. Dan beberapa hari lalu saya mendapatkan buku ini dengan cover baru. Novel berlatar arsitektur memang jadi daya tarik. Meski banyak istilah yang tidak saya pahami, tapi menambah wawasan saya seperti apa dunia tersebut. Tidak hanya itu, novel yang dikemas religi namun cukup ringan ini memberikan banyak pesan-pesan khususnya mengenai rumah tangga. Bagaimana tugas seorang istri yang juga berkarir, dan peran suami. Saya jadi tergambar, Oh, jadi begitu ya suka-duka berumah tangga (Tapi, untuk konflik sangat disayangkan sedikit mainstream dan agak drama). hihihi
Meskipun, dari diksi ada beberapa yang mengganjal, tetapi ada juga yang saya sangat suka. Penulis menghadirkan nasihat yang tidak terlihat menggurui dan diambil dari Al Qur'an, hadist Rasul maupun cerita dari sahabat Rasul. Perjuangan dakwah juga ditekankan. Karena visi sepasang Albanna ingin berdakwah dengan arsitektur.
Menginspirasi, berharap buku pertamanya cetak ulang, pingin baca lagi :D
buku ini gak se-asik buku yang pertama, tapi tetep menarik untuk dinikmati bersama secangkir teh dan biskuit di sore hari, ditemani alunan gemericik air yang turun dari langit menuju bumi..
tttuuuuuh kannnn jadi ikutan puitis gara-gara baca novel ginian..
ini lanjutannya diorama sepasang albana. tokoh utamanya udah menikah dan punya satu anak. pesan moral dari novel ini: saat usia pernikahan anda memasuki usia lebih dari 5 tahun bersiap-siaplah dengan masalah klasik. selingkuh..!! hehe...
buku lanjutan Diorama Sepasang Albana. bercerita ttg kelanjutan kisah Rani dan Riyan setelah menikah, punya anak dan mulai dihadapkan badai yang menguji kekokohan pondasi rumah tangga mereka.
bermunculannya sifat asli satu sama lain, sehingga perlu mengatur waras untuk menyelami dan memahami pribadi pasangannya.
munculnya orang ketiga, yang mengingatkan sekelebatan momen2 indah dengan mantan dan membandingkannya dengan realita kehidupan pasangannya.
tapi semua terkalahkan dengan yang namanya KOMITMEN.
well, saya lebih suka edisi pertamanya, yang Diorama. kalo yg Dilatasi agak ngebosenin jalan ceritanya.
Buku kedua dari buku Diorama Sepasang Albana, masih tentang kehidupan rumah tangga Ryan Fikri, Maharani dan dunia Arsitektur. Kehidupan pasca menikah dan mempunyai anak mewarnai kisah dibuku ini. Banyak lika-liku dan keputusan besar yang akhirnya diambil. Seperti buku pertamanya saya akhirnya bisa punya bukunya tahun 2012 meskipun dengan cover baru.
DILATASI MEMORI, dari judulnya saja sudah terlihat kalau buku ini sarat nilai pendidikan dan pengetahuan. Namun nilai formil tersebut sungguh manis ketika dibungkus dalam sebuah novel romantis yang penuh keteladanan.
Sedikit berbeda dengan buku pertama “Diorama sepasang Albanna”. Dilatasi Memory lebih memberikan keteladanan selain sisi romantisme nya yang tak habis-habis. Di beberapa “cluster” awal banyak berisi kisah romantisme cerdas yang membuat saya iri setengah mati. Padahal menikah saja saya belum..hehe
Inilah kelebihan Dilatasi Memori, romantisme yg dikisahkan selalu alamiah, dekat dengan kita dan tidak dibuat-buat. Sangat cocok sebagai panutan untuk menanam dan memelihara benih cinta bagi sepasang suami-isteri. Ah, kalau dijadikan mas kawin atau kado ulang tahun pernikahan kayaknya sangat cocok.
Stop bercerita romantisme, lebih baik baca langsung agar kalian senyum-senyum sendiri.
Namanya aja sekuel, tokoh dan jalan ceritanya masih lanjutan dari Diorama Sepasang Albanna. Tentang Ryan dan Rani. Sepasang suami-isteri yang berprofesi sebagai arsitektur, mempunyai perusahaan yang mereka dirikan bersama dibidang jasa konsultan arsitektur bernama Albanna. Karena kisah mereka sangat dekat dengan kehidupan saya yg merupakan dunia per Proyek-an (teknik), jadi soul cerita langsung merasuk kedalam pikiran saya.Mungkin juga dengan kalian??
Isinya tak melulu romantis tapi penuh dengan keteladanan. Bagaimana mendidik dan pendekatan emosional dengan anak, bagaimana menjalin kerjasama dengan kolega/bawahan yg lebih manusiawi, dialog dan pemikiran-pemikiran cerdas dari penulis juga menambah muatan ilmu dari buku ini.
Di salah satu cluster/bagian bahkan dijelaskan panjang lebar tentang dunia proyek yang merupakan lahan basah…terus dijelaskan secara cerdas bagaimana mendirikan bangunan yang membumi, tetap estetis, kokoh dan tepat guna tetapi bersahabat dengan lingkungan.
Dunia proyek adalah dunia basah. Dunia bergetah. Korupsi sangat bisa, kalau mau.Untunglah mereka yang masih dijaga Allah dari keinginan untuk melakukan dosa yang satu ini.
***
Untuk membesarkan nama Albanna yang mereka dirikan, Rani akhirnya menerima sebuah proyek membangun sebuah Mall. Bahkan dia sempat ragu, karena waktu untuk sang buah hati mereka (Rifki) menjadi berkurang.
Ternyata tak ada kehidupan yang datar-datar saja. Buktinya semua kemesraan dan romantisme mereka pun bisa juga mengalami goncangan hebat.
Semua kemesraan mereka seketika berubah, sejak kejadian diluar kesadaran Ryan diketahui oleh Rani. Ryan yang selalu terlambat pulang hingga tengah malam bahkan pernah pulang pagi, sering bertugas ke luar kota beberapa hari, membuat Rani yakin bahwa artikel tentang ciri perselingkuhan yang pernah dia baca sama persis dengan perilaku suaminya. Keyakinan semakin menjadi-jadi setelah Rani menemukan noda lipstick di kemeja Ryan.
Rani terluka. Dia pergi dari rumah meninggalkan Ryan dan Rifki lalu memutuskan untuk berhenti melanjutkan proyek ketika proyek sedang berjalan. Padahal Rani merupakan team leader dari proyek dan tentu saja membuat klien mereka kecewa. Lalu siapa yang akan melanjutkan proyeknya??
Siapa kah penyebabnya masalah ini??
Ternyata masa lalu lah yang menggoyahkan bahtera rumah tangga mereka.
Walaupun menyadari bahwa perpisahan bisa berdampak buruk pada anak mereka (Rifki), tetapi inilah langkah yang mereka ambil. Karena memiliki ego yang tak ingin dikalahkan oleh satu sama lain akhirnya oranglain lah yang terkena imbasnya. Kasihan anak itu???
Perbuatan yang halal tapi sangat dibenci Allah adalah BERCERAI.
Hingga akhirnya Rani merasakan firasat buruk kalau Rifki anaknya sedang sakit. Ternyata benar, hingga kemarahan Rani semakin memuncak.
Hampir saja mereka putus asa, akhirnya kebenaran terungkap diakhir cerita.
***
Salut kepada Mbak Ari Nur yang sangat pandai mengkolaborasikan emosi/perasaan dengan sebuah pemikiran, keteladanan dan pengetahuan menjadi sebuah cerita yang Indah. Jadi, setelah membaca buku ini saya jadi banyak belajar kalau menghadapi masalah harus dengan tenang, jangan menuruti ego dan nafsu, lalu mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi sebelum memutuskan langkah selanjutnya.
Romantisme nya juga patut diacungi jempol. Jadi jangan heran kalau anak Teknik itu punya jiwa romantisme yang tinggi.hehe
Hanya beberapa yang terlintas di otak, dengan asumsi saya ga salah antara buku 1 dan 2 ini.
1. Si pria ngasih kejutan berupa rumah di lingkungan yang nyaman, yang memungkinkan anak kecil bermain dengan aman di jalanan. Setelah sebelumnya istrinya mengira suaminya ini selingkuh atau apalah, padahal sedang nyiapin kejutan rumah ini.
2. istrinya merancang sebuah konsep mall dengan masjid sebagai pusatnya di tengah, berdasar pertimbangan mayoritas mall saat ini mengesampingkan masjid, tanpa masjid, ataupun meletakkan masjid/mushala di pojok dan sempit. Hal ini buah dari ide membaca surat An Nahl atau seperti konsep rumah lebah (*jadi inget buku lain berjudul rumah lebah ^^)
Selebihnya saya kurang ingat. Yang jelas, ini menceritakan bagaimana mereka mempertahankan rumah tangga, bukan lagi soal cinta warna pink khas anak 17 tahunan
Akhirnya, saya mohon maaf kalau ternyata hal di atas tidak akurat. Maklum, saya banyak pikiran *halah *dijedotinketembok
Aku beruntung. Temenku meminjami buku ini tepat setelah aku selesai baca Diorama. Buku ini bikin dia makin terobsesi nikah sama arsitek huahahaha. Pada kenyataannya akhirnya dia nikah sama kontraktor bangunan. Masih sejalan, kan. Masyaallah.
Di sini Ryan diperlihatkan sisi unyunya XD Karena bacanya dah lama banget (pas SMA), adegan yang masih keingat sampai sekarang dialog Ryan, Rani dan anaknya yang masih imut di mobil. Huahahah ngakak liat dua orang dewasa cold sweating gara-gara celetukan bocah belum puber XD
Cuma ya... rada nesu juga pas Ryan memperlihatkan control-freak-nya ke Rani. Soal fisik dsb. I mean ternyata ikhwan ada yg mentingin look juga dari pasangannya sampai maksa Rani ke spa etc -_- *huuh
Kukira kearoganan Ryan akan menurun setelah dia jadi suami Rani... ealah ><
Buku ini bagus dengan kesederhanaannya. Sederhana dalam sisi alur cerita, isi-makna yang ingin disampaikan dan gaya bahasanya. Dengan segala kesederhaannya, dinamika cukup membuat pembaca masuk dan menjadi bagian dalam cerita itru sendiri. Karena point-point yang diangkat sangat realis.
Bercerita tentang sebaik-baik jalan (sikap-tindakan) yang perlu ditempuh ketika mengalami konflik-gejolak dalam lingkungan rumah tangga dan lingkungan kerja berbalut kenangan masa lalu yang bersemi kembali.
Namun akhirnya semua problem yang dihadapi dapat diselesaikan dengan sebaik mungkin tanpa ada yang harus menjadi korban.Namun justru kualitas diri yang lebih baik
Saya sangat menyukai novel ini, mungkin memang novel dengan gaya yang khas novel lama. Tapi di luar itu, saya sangat menyukai kearifannya, tentang rumah tangga yang islami, yang tak melupakan kewajiban dan hak sebagai suami dan istri... Tak salah, adik saya merekomendasikan novel ini pada saya.. Hihi~
Banyak memang hal-hal yang pernah saya dengar dari teman dan saudara yang sudah berkeluarga yang juga dituturkan di novel ini.. Saya pun semakin keras berpikir dan mempertimbangkan... Berusaha memantapkan hati dan memperbaiki diri...
Mungkin, memang tak sempurna, tapi mereka selalu berusaha saling menuntun menuju pada-Nya...
Buku kedua lanjutan Diorama sepasang Albanna ini memang sangat bagus. Sebuah ikatan pernikahan yang terkena benturan sana-sini mulai dari masalah pekerjaan, anak, dan wanita lain. Agak shock dan sedih juga waktu Ryan hampir selingkuh (tepatnya dijebak sama temen wanitanya itu). memang kehidupan pernikahan itu rumit. Dua orang yang berlatar belakang berbeda tinggal dalam satu atap pastinya mendapat banyak cobaan.
Novel ini begitu berwarna, kadang membuat pembacanya sedih, kadang deg-degan, kadang tertawa. Seru!
Biro Arsitek Albanna, yang mereka (Ryan dan Rani) dirikan, telah berkembang. Rani mendapat proyek menggarap desain sebuah mal. Di tengah pergaulan metropolitan, ia harus tetap mempertahankan idealisme sebagai akhwat. Ia juga seorang ibu dari putranya, Rifki. Hadir pula dua orang dari masa lalunya, Galih, dan dari masa lalu Ryan, Dea. Dea yang masih mencintai Ryan dan Galih yang masih menyimpan kekaguman pada Rani.
so sweet... biar banyak org bilang buku ini ga sebagus diorama sepasang al banna, tapi ndak tau napa pas baca episode (clucter)dimana mereka misah, ampe anaknya sakit...diriku ampe nangis....ga tau yahh koq gt tersentuhnya in my opinion this book.....so complete....dilematis....and...happy ending ofcourse....^_^
thanks to Nika yang udah ngenalin buku ini (bahkan sampai sekarang bukunya masih nangkring di rak buku, belum sempat dikembalikan) :) mbak Ari Nur emang bisa aja bikin ketawa..... yang belum baca, musti baca!! eiitt...... musti baca seri pertamanya dulu >> Diorama Sepasang Al-Banna... (g baca juga gpp sih, aku juga baca seri ini dulu kok....he)
Hanyut. Suka dengan suasana cerita keluarga muda seperti ini. Apalagi penggambaran anaknya Rani dan Ryan :v
Yah mungkin suasananya kayak sinetron, cuma suka sama konflik antara arsitek itu :D Suka sosok Ryan, nggak suka sosok Dea--terlalu maksa -_- Aku juga nggak suka pas Rani balik ke rumah orang tuanya dan ninggalin anaknya. Seakan nggak bertanggung jawab banget itu ibu -_-
baca buku ini, karena ini sekuel dari buku pertamanya.., sepasang albanna, dipilih untuk dibaca karena tokohnya adalah arsitek.. hohoho...
sejujujurnya.., sy lebih suka sepasang albanna, karena cukup menginspirasi sebagai arsitek..., buku ini terasa kurang greget.., hanya seperti novel romansa biasa yang mungkin tidak biasa..
yah.., walau bagaimanapun, buku ini tetap worth untuk dibaca...
Sekuel dari fiksi Diorama Sepasang Al Bana. Kali ini mengetengahkan fragmen fase awal berumah tangga dua arsitek muda : rani dan ryan. Ari Nur mencoba menghadirkan konflik paling klasik dalam jagad pernikahan : bayangan cinta masa lalu dan ancaman perselingkuhan.
Pertama baca pinjem punya anak temen SMA. Setelah selesai, langsung meneguhkan hati, "Gue harus punya!" Akhirnya dapet juga di Gramed Merdeka Bandung setelah nunggu sekian lama & ngubek2 tiap Gramed yg didatengin.. Xoxo..
Dilatasi memori ini lanjutan dari diorama sepasang albanna. Kisahnya melanjutkan perjalanan setelah pernikahan mereka. Masih tetap berkutat tentang arsitektur, dan permasalahan pelik lainnya yang menghantam para eksmud..
buku yang sangat saya nanti-nantikan untuk dibaca. saya sudah baca buku pertamanya, dan saya penasaran bagaimana kelanjutannya. saya tidak menjumpainya disetiap toko buku yang saya datangi, semoga saya beruntung!
This entire review has been hidden because of spoilers.