Jump to ratings and reviews
Rate this book

Gajah Mada #2

Gajah Mada: Bergelut Dalam Kemelut Takhta dan Angkara

Rate this book
"Bagaskara Manjer Kawuryan? Siapakah orang yang mencoba bermain-main denganku menggunakan nama yang semestinya terkubur bersama kematian Ra Tanca? Gajah Mada meletupkan rasa penasarannya dalam hati.

Sembilan tahun sejak pemberontakan Ra Kuti, baru diketahui orang yagn berada di balik nama itu adalah Ra Tanca. Setelah Ra Tanca mati, kini tiba-tiba ada orang lain yang menggunakan nama itu. Pemahaman terhadap kata sandi Bagaskara Manjer Kaquryan sangat terbatas dan nyaris terkubur oleh waktu yang telah bergerak sembilan tahun lamanya. namun, ternyata di luar sana, entah siapa, setidaknya ada orang yang tahu makna kata sandi itu. Di balik penampilannya yang aneh, menunggang kuda putih, mengenakan jubah berwarna putih, dan menyembunyikan wajah di balik topeng, orang itu megnetahui banyak hal, mengethui adanya kata sandi Bagaskara Manjer Kawuryan.

"Buku ini punya kekuatan yang sangat menjebak, menyajikan penuntasan yang mengejut. Saya berpendapat, semua kalangan dari berbagai disiplin ilmu layak membacanya."
Prof. Dr. Mulyoto, M.Pd., Guru Besar Sejarah Indonesia UNS

***

Setelah Jayanegara mati, hanya ada dua calon yang salah satunya pasti diangkat menjadi prabu putri. Mereka adalah Sri Gitaraja dan Dyah Wiyat. Masalahnya, para Sekar Kedaton itu memiliki calon suami yang juga memiliki pendukung.

Raden Cakradara, calon suami Sri Gitarja dan Raden Kudamerta, calon suami Dyah Wiyat. Siapa saja mereka dan bagaimana intrik di antara kemelut takhta angkara yang harus ditelusuri Gajah Mada?

508 pages, Paperback

First published February 1, 2006

72 people are currently reading
1230 people want to read

About the author

Langit Kresna Hariadi

31 books151 followers
Langit Kresna Hariadi (lahir di Banyuwangi, Jawa Timur, 24 Februari 1959; umur 54 tahun) adalah seorang penulis roman Indonesia. Mantan penyiar radio ini dikenal masyarakat luas dengan cerita roman Gadjah Mada yang menceritakan kisah dari Patih Gajah Mada dari kerajaan Majapahit.

Ratings & Reviews

What do you think?
Rate this book

Friends & Following

Create a free account to discover what your friends think of this book!

Community Reviews

5 stars
340 (34%)
4 stars
336 (34%)
3 stars
226 (23%)
2 stars
55 (5%)
1 star
23 (2%)
Displaying 1 - 30 of 75 reviews
Profile Image for Nun.
48 reviews6 followers
December 26, 2008
Tidak jauh dari ruangan khusus itu, seorang emban bertubuh gemuk tengah sibuk mengamati remaja yang sedang bermain tanah. anak itu meski usianya telah berada di pintu gerbang remaja, terlihat sangat tolol oleh kelainan jiwa yang disandangnya. emban itu hanya memerhatikan tingkahnya. emban itu sama sekali tidak terusik perhatiannya meski bocah itu menyeringai. emban itu rupanya tengah terpusat pikirannya ke hal lain, ke pembicaraan yang sedang berlangsung di ruangan yang dalam kegunaan sehari-hari dimanfaatkan oleh ratu gayatri. udara yang panas menyebabkan emban gemuk itu mandi keringat.

diambil dari hal [180]
paragraf yang aneh :
1. di awal dikatakan emban sibuk mengamati remaja, di kalimat berikutnya terpusat pikirannya ke hal lain. mana yang betul ya?
2. kadang menyebut anak kadang menyebut remaja. kalau anak ya anak saja kalo remaja ya remaja, meski dipahami ini tentang anak yang berada pada usia perbatasan.
3. anak autis tidak bisa dikatakan memiliki kelainan jiwa. cacat mental iya, tapi seperti apakah kelainan jiwa itu?
4. ratu gayatri baru 1 hari menjadi ratu, jadi penggunaan kata "sehari-hari" dalam kalimat ini kurang tepat.
5. pertanyaannya lalu, apakah pak kresna (penulis full time) tidak mendapat editor dari TS?

aq ambil satu paragraf saja. trims.



Profile Image for Bayu Sadewo.
82 reviews5 followers
December 17, 2013
Tiba-tiba saya jatuh cinta dengan serial Gajah Mada. Ada pengetahuan dibalik jalan ceritanya yang menarik dan sangat membuat penasaran. Ini dia buku yang mungkin pas dijadikan media pembelajaran sejarah bagi siswa (yang suka membaca :p hehe..)

Sepeninggal pralaya Sri Jayanegara, Majapahit berstatus quo. Wajar, Sang Raja tidak meninggalkan pewaris tahta. Maka, dirunut dari silsilah kerajaan yang berhak memangku gelar raja ada dua saudari tirinya. Sri Gitaraja dan Dyah Wiyat.

Konflik muncul ketika di balik kedua putri tersebut ada sosok pria yang mungkin memiliki niat lain untuk duduk di singgasana raja. Dalam hal inilah Gajah Mada muncul sebagai penengah kebuntuan masalah. Sang Ibu, Ratu Gayatri, diusulkan mengisi kekosongan tahta sementara hingga dapat ditentukan mana yang lebih layak menjadi ratu di antara kedua putrinya. Pengambilan keputusan berlangsung tak mudah karena banyak orang yang hendak memanfaatkan keadaan tersebut.

- selanjutnya beli novelnya dan baca sendiri, seruuu!! -

Intinya dari kisah inilah yang kemudian sering kita dengar nama Tribhuanatunggadewi. Dia adalah gelar nama dari Sri Gitaraja. 4 of 5 stars, sangat menarik.
Profile Image for Edward.
45 reviews
November 11, 2024
Sungguh luar biasa pemaparan cerita dalam Buku Gajah Mada: Takhta dan Angkara karya Langit Kresna Hariadi. Ini adalah salah satu buku yang diriku sukai selama membaca buku fiksi sejarah karena berbaur dengan kisah percintaan, misteri dan kriminal. Jika buku Gajah Mada: Makar Dharmaputra lebih berfokus pada laga/aksi seperti perang, pertarungan dan penyelamatan, maka buku kedua ini lebih berfokus pada kisah percintaan, misteri dan kriminal.

Buku ini terbilang yang paling melelahkan dalam menuangkannya berdasarkan penuturan penulis buku. Namun, buku ini bagiku paling melelahkan dalam membaca walau ceritanya sangat bagus. Suasana hati pun bercampur aduk ketika membaca buku ini. Melalui buku kedua ini, penulis mampu membuat pembaca menjadi penasaran dan berusaha memecahkan teka-teki dari pembunuhan berantai. Selain itu, diriku kagum terhadap penulis yang berani mengakui kecerobohan pada buku Gajah Mada: Makar Dharmaputra dimana terdapat kesalahan informasi yang dijelaskan oleh penulis kepada pembaca. Hal itu langsung tertuang pada bagian Prakata dalam buku Gajah Mada: Takhta dan Angkara.

Buku kedua dari pentalogi Gajah Mada ini berkisah 9 tahun sejak pemberontakan Ra Kuti, pimpinan Dharmaputra Winehsuka dan diawali dengan kejadian mangkat prabu Jayanegara karena diracuni oleh Ra Tanca. Ketika Jayanegara mengeliat kesakitan akibat diracuni, di situlah alasan kuat Gajah Mada untuk membenamkan senjatanya ke Rakrian Tanca. Dengan sisa tenaga yang masih ada itulah Ra Tanca bergumam Bagaskara manjer kawuryan hingga membuat Gajah Mada terkejut bahwa dialah selama ini yang menyampaikan informasi penting kepadanya.

Setelah Jayanegara tiada, majapahit kembali dibingungkan dengan pemimpin berikutnya karena tidak ada keturunan laki-laki lagi dari Raden Wijaya, hanya terdapat 2 anak perempuan dari keturunan Raden Wijaya yaitu Sri Gitarja dan Dyah Wiyat. Sri Gitarja memiliki calon suami bernama Raden Cakradara. Dyah Wiyat memiliki calon suami bernama Raden Kudamerta. Permasalahannya adalah siapa yang akan diangkat menjadi ratu Majapahit? Situasi kekosongan kekuasaan inilah yang juga memicu terjadinya perebutan takhta antara kubu Raden Cakradara dan Raden Kudamerta. Pembunuhan berantai pun terjadi di saat prabu Jayanegara mangkat. Apakah Gajah Mada mampu mengungkap dan menangkap pelaku pembunuhan? Selain itu, siapa lagi sosok yang mencoba bermain-main dengan Gajah Mada menggunakan nama Bagaskara Manjer Kawuryan? Jawabannya ada di dalam buku Gajah Mada: Takhta dan Angkara. Yuk, baca.
Profile Image for Dinar Widyasmara.
121 reviews6 followers
October 13, 2019
Buku kedua ini lebih seru dibanding buku pertamanya, ada beberapa koreksi di buku ini. Rasanya lebih seru karena, teka-tekinya lebih seru, dibanding buku kedua yang kabur-kaburan.

Walaupun iya sih, Gajah Mada di buku ini memang menjadi terlalu luar biasa. Dia melakukan sesuatu di luar kewenangannya, memberikan pendapat tidak tempatnya dan posisinya. Agak keterlaluan sih sebenarnya.
1 review
October 22, 2018
sangat kerenn
This entire review has been hidden because of spoilers.
1 review
October 11, 2020
How to read this book
This entire review has been hidden because of spoilers.
Profile Image for Vera Dianwari.
57 reviews
April 9, 2022
Terlalu banyak kalimat dan flashback yg diulang. Selain dari itu saya suka jalan ceritanya. Buku ini jauh lebih menarik dibanding buku pertama 🤩
Profile Image for Just Fy.
7 reviews
August 7, 2024
Raden Cakradana dan Raden Kudamerta.
Dua bangsawan yang menarik dengan ketulusan hatinya, dan ketegasan sikapnya. Namun mereka memiliki orang orang serakah dibelakang.
Profile Image for Niken.
4 reviews
March 25, 2023
Kisah pemerintahan majapahit setelah Sang Prabu wafat. Sri Gitarja dan Dyah Wiyat menjadi calon pewaris tahta namun dibelakang calon suami mereka terdapat orang2 dengan banyak kepentingan untuk merebut tahta majapahit.

Pemerintahan sementara dipimpin oleh Ibu Ratu Rajapatni Biksuni Gayatri sambil mengamati sepak terjang orang2 di belakang calon suami kedua sekar kedaton.

Yang lebih menyakitkan diketahui bahwa Kudamerta calon suami Dyah Wiyat ternyata sudah beristri dan memiliki anak.
Profile Image for Ben Rumimbo.
34 reviews10 followers
May 17, 2016
Uh yeah... one down :) . Tidak seperti buku pertamanya, untuk buku kedua ini saya lumayan cepat bisa menyelesaikannya meski disela-sela berbagai aktifitas. Sebagai lanjutan dari buku ke-dua buku ini memulai kisahnya sejak berakhirnya kekuasaan Jayanegar di Majapahit. Dengan mangkatnya Jayanegara, tampuk kepemimpinan Majahpahit untuk sementara dipegang oleh Ratu Rajapatni Biksuni Gayatri ibunda dari Sri Jayanegara. Majahpahit diperhadapkan pada pertanyaan siapa yang akan diangkat menggantikan Jayanegara. Pengganti Jayanegara haruslah seorang Ratu karena pilihan hanya ada dua yaitu pada kedua adik kandung Jayanegara yang dua-duanya adalah putri yaitu Tribuana Tungga Dewi dan Dyah Wiyat. Siapakah yang layak jadi Ratu? Haruskah yang sulung selalu menang dan adik mengalah? Ternyata menentukan pengganti Jayanegara buan hal yang mudah meski pilihan hanya dua. Kekuatan besar yang berada dibalik Cakradara (suami Tribuana) dan Kudamerta (suami Dyah Wyat) ikut bermain, memanfaatkan peluang mendapatkan kekuasaan. Belumlagi gejolak pemberontakan yang terus digelorakan orang-orang yang sakit hati dan memiliki dendam pribadi terhadap Majahpahit. Semuanya dikisahkan dengan sangat menarik dalam novel ini.

Saya mengapresasi kreatifitas pengarang dalam meriset budaya sendiri, merogoh kedalam reservoir warisan budaya lokal untuk diangkat dan disajikan dalam bentuk Novel yang menarik. Penampilan Gajahmada sebagai superhero yang dalam buku ini memberikan contoh nasionalisme dan patriotisme seorang pemimpin yang cintah tanah air dan bangsanya. Alur cerita yang disuguhkan cukup menantang dan rumit sehingga pembaca tidak akan merasa bosan dengan cerita yang monoton. Didalamnya ada kisah seruh dan menegangkan dari kisah pertempuran dan sepak terjang para prajurit bayangkara yang dikisahkan sebagai pengawal ring 1 Majahpahit yang terdiri dari pendekar-pendekar pilih tanding namun ada juga kisah sedih yang mengharu biru perasaan seperti kisah seorang isteri yang memilih mati lampus (bunuh diri) mengikuti suaminya yang gugur sebagai kesatria. Semuanya diramuh dengan amat rapi sehingga membuat pembaca penasaran dengan jalan cerita. Akhir cerita juga sungguh diluar dugaan. Berbeda dengan buku pertama yang salah satu pertanyaan utamnnya sangat gaampang ditemukan jawaqbannya dilembaran akhir, pada buku ini pengarang sudah cukup cekatan menyembunyikan ending cerita dan memang kenyataannya endingnya cukup surprise.

Setiap buku pastilah ditulis dengan membawa message dari penulisnya namun dibuku ini seperti buku satu, kesempatanh itu tidak digunakan oleh pengarang. Saya tidak melihat pengarang menggarisbawahi pesan-pesan khusus tertentu yang secara pribadi ingin disampikan kepada pembaca. Mungkin juga penulis tidak ingin tampil menggurui pembaca dan ingin menyerahkan semua refleksi cerita kepada pembaca. Namun tanpa kehadiran pesan bergaris bawah itu, novel ini hanya tampil sebagai dongeng belaka. Inti dan makna cerita biarlah pembaca yang renungkan sendiri. Sekali lagi point ini masih belum mengalami kemajuan dari buku pertamanya.

Tiga bintang cukup dari saya, saya menikmati alur ceritanya yang seruh dan penasaran dengan buku ketiga tetapi kehilangan jejak pribadi dari penulis.
Profile Image for Han.
58 reviews1 follower
July 17, 2014
Setelah membaca buku pertama kisah Gajah Mada, saya begitu antusias menyelesaikan seri selanjutnya. Dan, voila! Kisah kedua buku Gajah Mada ini membuat saya terjebak dalam rasa penasaran. Selama membacanya, saya tidak bisa berhenti menebak-nebak siapa dalang dari semua peristiwa-peristiwa yang membuat kubu Raden Kudamerta dan Raden Cakradara, dua calon suami masing-masing dari putri Raden Wijaya, itu memanas. Sama seperti bagaimana rasanya menjadi Gajah Mada yang tak berhenti menduga-duga.
Saya pun baru mengetahui bahwa kematian Sri Jayanegara adalah karena dibunuh oleh tabibnya sendiri (di buku satu pernah sedikit disinggung) dan ternyata ia tidak meninggalkan istri maupun pewaris tahta. Vacum of power itulah yang membuat Majapahit dilanda kemelut politik mengenai siapa yang berhak duduk di dampar istana. Pilihannya adalah dua orang saudara tiri Sri Jayanegara, yakni Sri Gitarja dan Dyah Wiyat. Yang hebat adalah, Gajah Mada yang saat itu belum memiliki kedudukan yang pantas, diberi kesempatan memberikan saran suaranya. Ia menganjurkan agar Ibu Suri Gayatri saja yang menjadi Ratu sementara agar tidak terjadi gejolak. Ratu Gayatri yang sudah menjadi biksuni pun dilanda kebimbangan karena seharusnya ia tak lagi terlibat urusan duniawi. Namun, berkat kebijaksanaannya, ia pun bersedia. Gejolak perebutan tahta pun tidak terjadi.
Dan, ternyata dalang dari semua peristiwa-peristiwa di istana tersebut tak lain adalah istri dari Ra Tanca yang dibantu juga oleh salah satu bhayangkara muda yang berhianat. Mereka hendak menyerbu Majapahit dengan simbol buah maja yang dililit ular. I can't guess, I don't even think about her.
As always, Gajah Mada dan pasukan Majapahit berhasil membereskannya di markas mereka. Keren ya strategi penyerbuannya. Saya sampai terkagum-kagum dengan para pasukan dan pemimpinnya. Nice story!
Profile Image for Wijaya.
13 reviews11 followers
May 9, 2014
Kisah Gajah Mada sang maha patih Majapahit
Karya : Langit Kresna Hariadi

Perjalanan sejarah berlangsung sangat panjang dan tak diketahui di mana ujungnya. Ada dua wangsa yang tercatat dan keberadaan mereka ditandai dengan megah dalam wujud candi Borobudur di arah barat Gunung Merapi dan candi Jonggrang di Prambanan di arah selatan gunung itu pula. Garis keturunan Syailendra dan garis keturunan Sanjaya silih berganti menyelenggarakan pemerintahan. Agama Hindu dan Buddha marak mewarnai kehidupan segenap rakyatnya. Hukum ditegakkan, negara dalam keadaan gemah ripah loh jinawi.Dari prasasti Balitung ditulis bahwa Medang Ri Pohpitu atau Medang di Pohpitu, Raja Mataram yang pertama adalah Sanjaya, disusul oleh Panangkaran, Panunggalan, Warak, Garung, Pikatan, Kayuwangi, Watu Humalang, dan Balitung. Pada prasasti Canggal tertulis bahwa pada tahun Saka yang telah lalu dengan ditandai angka Caka Cruti Indria Rasa, pada hari Senin, hari baik, tanggal tiga belas bagian terang bulan Kartika, sang Raja Sanjaya mendirikan lingga yang ditandai dengan tandatanda di bukit yang bernama Stirangga untuk keselamatan rakyat.Perjalanan waktu mengubah segalanya. Pemerintahan di tanah Jawa Dwipa bergeser ke arah timur, ada Isyana yang meninggalkan jejak amat jelas bersamaan dengan Warmadewa di Bali dan Sriwijaya di Sumatra. Sejak berkuasanya Sindok, Jawa bagian timur menggantikan Jawa wilayah tengah di atas panggung sejarah. Empu Sindok dan keturunannya banyak meninggalkan prasasti,berturut-turut sampai pada garis keturunan berikutnya, Sri Dharmawangsa Teguh Anantawikramatunggadewa, yang memerintah dengan aman dan damai negara Medang Kamulan...
Profile Image for Aroengbinang.
14 reviews10 followers
October 29, 2008
Buku yang mengasyikkan untuk dibaca, menceritakan persoalan yang dari masa ke masa selalu membawa masalah yang sangat pelik, dan sering memberi pengaruh sangat besar pada maju mundurnya dan bahkan kelangsungan hidup suatu negara atau bangsa. Persoalan itu adalah suksesi kekuasaan.

Bangsa yang lemah cepat runtuh karena mudah dikalahkan musuh dari luar yang datang menyerbu untuk memperluas wilayah kekuasannya. Bangsa yang kuat lebih banyak runtuh karena persoalan di dalam negerinya sendiri, yang biasanya menyangkut pergantian kekuasaan.

Diceritakan bagaimana Patih Daha Gajah Mada, dan pasukan khusus Bhayangkara, memainkan peran yang besar dalam mengawal proses suksesi di Kerajaan Majapahit sepeninggal prabu Kalagemet yang mati diracun oleh Ra Tanca, meskipun posisi Gajah Mada ketika itu masih sebagai Patih Daha, belum lagi Patih Majapahit.

Intrik-intrik pergumulan kekuasaan dan adu domba yang dilakukan oleh pendukung para suami dari kedua ratu adik perempuan mendiang Kalagemet terjalin rapi. Ada plot yang mudah diduga, namun Ada juga plot yang berakhir mengejutkan.
Profile Image for Kimi.
400 reviews30 followers
December 14, 2018
Baca ulang untuk kedua kali dan timbul beberapa pertanyaan.

1. Di kehidupan nyata apakah Dyah Wiyat dan Ra Tanca beneran saling memendam rasa? Aku hanya kepo.

2. Setting waktu antara buku pertama dan kedua berjarak 9 tahun. Sementara Dyah Wiyat katanya pertama kali memendam rasa pada Ra Tanca pada usia 16 tahun. Sebelas tahun kemudian Dyah Wiyat menikah dengan Raden Kudamerta karena dijodohkan sejak di buku pertama (berarti 9 tahun yang lalu). Berarti Dyah Wiyat menikah di umur 27 tahun? Jaman dulu apa iya putri raja menikah di umur segini?

3. Ternyata Raden Kudamerta sudah menikah dan beranak satu. Jadi, sejak kapan Raden Kudamerta menikah dengan Dyah Menur? Dia kan sudah tau akan dijodohkan, tapi kenapa malah memutuskan untuk menikah diam-diam dengan wanita lain?

Sudah. Itu dulu. Nanti kalau ingat disambung lagi.
Profile Image for Roos.
391 reviews
February 18, 2008
Waaah, cuma mau menentukan siapa yang akan menggantikan Prabu Jayanegara...sampai selesai bacanya juga, belum diputuskan siapa yang menggantikan....ck...ck...ck....Pak Langit nih benar-benar kalo bikin penasaran orang, paling pintar...weleh...weleh....
Belum sederet pertanyaan yang belum terjawab... seperti Kenapa Bagaskara Manjer Kawuryan berpindah dari Ra Tanca ke Gajah Enggon? Bayi siapa yang dibawa Nyai Tanca menyamar jadi laki-laki tampan dan hendak meracuni Dyah Wiyat?
Terus bagaimana nasip Sang Prajaka selanjutnya yang kalau dipikir-pikir sepertinya Anak Autis yah? Dan sederet pertanyaan lain yang bikin tambah penasaran....Huh...
Buku Hamukti Palapa tuh kayak apalagi ya ceritanya....
Profile Image for Andrea Ika.
423 reviews24 followers
March 1, 2014
Dalam episode ini, penulis kembali menghadirkan kisah yang apik, penuh ketegangan, serta intrik yang terjadi di Majapahit.Diceritakan bagaimana Patih Daha Gajah Mada, dan pasukan khusus Bhayangkara, memainkan peran yang besar dalam mengawal proses suksesi di Kerajaan Majapahit sepeninggal prabu Kalagemet yang mati diracun oleh Ra Tanca, meskipun posisi Gajah Mada ketika itu masih sebagai Patih Daha, belum lagi Patih Majapahit.
Buku yang hebat, intrik sejarah dan fiksi yang diramu dengan tulisan yang sederhana dan mudah dicerna dan banyak kejutan yang tak terduga
Kelemahan buku ini adalah penulis masih tetap terjebak pada pengulangan frasa yang menjemukan
Walau demikian saya tetap menikmati semua penggalan kisahnya tetap menarik dan sarat makna
Profile Image for rebelsofie.
41 reviews2 followers
September 24, 2008
Edan....

Di buku yang kedua ini lebih banyak teka tekinya. Emang adegan perangnya ga sebanyak di buku 1, tapi konflik personalnya lebih tajam. Dan banyak kejutan-kejutan yang ga diduga2, kya ternyata sandinya Gajah Mada itu si Gajah Enggon, yang di tengah2 buku diceritain dy mengalami koma karena terkena lemparan batu.

Trus ada lagi yang lebih mengagetkan, klo pemimpin pemberontakan itu ternyata Nyai Tanca, yang menyamar jadi laki-laki. Huahahahaha plus scene2 para prajurit yang tiba-tiba muncul, trus melakukan serangan. Edan, edan...
Profile Image for Febrianti.
12 reviews24 followers
March 14, 2011

teteup..susah ninggalin buku ini kalo udah baca,terutama buat orang dengan rasa penasaran tinggi. Semacam buku detektif, siapa sih dalang dibalik semua ini.
inti buku ke-2 ini tentang siapa yang akan jadi raja (atau ratu) pasca wafatnya Jayanegara. Kalo yang masih inget sejarah SMP/SMA sih bakal bisa nebak yah.
Om LKH masih tetap terjebak pada pengulangan frasa yang menjemukan.
Tapi overall buku ini masih bikin saya penasaran baca buku selanjutnya, sekalian mengetahui lebih banyak tentang sejaah bangsa saya sendiri.
Profile Image for Andi Prasetya.
24 reviews
November 23, 2015
awalnya pesimis saat akan membaca novel ini, takutnya berat dan bertele-tele layaknya membaca sejarah. tapi ternyata novel setebal 500an ini menyajikan cerita yang menarik, mudah dicerna. gangguan mungkin ada di bagian awal, karena begitu banyak catatan kaki dan ribetnya mengingat nama tokoh, karena namanya panjang dan banyak aliasnya, tapi toh bisa disesuaikan juga.
pelajaran yang dapat diambil adalah, sebagaimana juga terjadi di pemerintahan modern, "saat terjadi kekosongan pemerintahan bukan calon penggantinya saja yang patut dicemaskan, melainkan orang-orang yang berada di belakangnya"
16 reviews
June 26, 2016
soo satisfying.
perubahan plot yang tak terduga. Keren banget penulisan buku keduanya. Temponya terasa lebih lambat drpada yg pertama tapi lebih memancing rasa penasaran.
Bahkan sempat dibuat ragu dengan karakter Pradhabasu yg saya yakini dari buku pertama.
Tetapi ada satu kurangnya...perang besar sebagai klimaks yg ditunggu2 tidak muncul. seperti nonton Harry Potter HalfBlood Prince. The epic battle fans anticipated did not show up.
Tetapi saya tetap kagum dan amazed dengan perubahan alur ceritanya. Tetap keren..
Profile Image for Yusuf.
8 reviews
October 3, 2007
Buku ini adalah kelanjutan dari buku Gajah Mada (thok :).
Bercerita tentang kondisi setelah Jayanegara terbunuh oleh Ra Tanca. Manakah yang berhak menjadi Ratu? Tribhuanatunggadewi atau Dyah Wiyat?

Banyak intrik politik, intrik cinta, dan intrik-intrik lainnya yang diceritakan disini.
Lebih kaya dan lebih seru dari buku pertama. Karena ada kisah yang mengharukan juga.

Ga sabar untuk membeli buku ketiga.
(mulai keracunan seperti waktu baca musashi & harry potter)
Profile Image for Miss Kodok.
220 reviews18 followers
May 30, 2008
Merupakan buku kedua serial Gajah Mada. Berkisah tentang intrik perebutan kekuasaan pasca kematian Jayanegara yang terjadi antara para pendukung Raden Cakradara (calon suami Sri Gitarja) dan Raden Kudamerta (calon suami Dyah Wiyat), yang dapat diselesaikan dengan sangat bijaksana oleh Gajah Mada. Cukup membuat penasaran dengan tampilnya tokoh Bagaskara Manjer Kawuryan pasca kematian Ra Tanca. Baca aja dech. Seru.....
Profile Image for Putra Perdana.
Author 7 books11 followers
August 2, 2011
Gaya berceritanya unik dan intrik plotnya dirangkai dengan rapi dan penuh konsistensi. Plot twistnya juga bagus diramu dengan latar belakang sejarah dan budaya, bikin buku ini ingin terus dibaca. Walaupun ada beberapa plot point yang ketebak dan ada bagian yang agak dragging juga ada yang diulang-ulang. Tapi pengulangan itu mungkin rasanya emang untuk fungsi penguatan karakter. Secara keseluruhan bagus dan reccomended.
Profile Image for Wulandari Arifin.
17 reviews2 followers
January 6, 2014
Ketara sekali LKH lebih hati-hati, di awal beliau mengutarakan permintaan maaf atas kekeliruannya di buku sebelumnya (yang bagi saya tidak masalah sama sekali). Membahas kelanjutan Majapahit pasca mangkatnya Jayanegara, konflik yg diangkat bermuara pd perebutan tahta, penuh teka-teki. Kekurangannya tetap sama seperti di sekuel sebelumnya, banyak pengulangan beberapa kalimat. Tapi sy tetap menikmati semua penggalan kisahnya tetap menarik&sarat makna.
Profile Image for Tami.
12 reviews4 followers
November 4, 2015
Buku yang merupakan kelanjutan dari novel Gajah Mada yang sebelumnya ini, saya sangat excited untuk membacanya. tetapi menurut saya lebih menarik buku yang pertama, beberapa bagian dalam novel ini tidak bisa langsung saya pahami sekali baca, dan ada beberapa hal yang sering diulang-ulang penulisannya sehingga saya sempat merasa bosan. tetapi tetap, teka teki yang penulis hadirkan dalam buku ini cukup membuat saya penasaran dan ikut menerka-nerka.
Tidak sabar membaca buku yang selanjutnya.
Profile Image for Yudhie.
19 reviews1 follower
February 20, 2009
buku yang paling lama selesai gw baca ...
tapi secara keseluruhan gw suka niy buku ...

Kekuasaan emang bisa bikin orang melakukan segalanya ... itu sebabnya banyak diperebutkan orang ... buku ini juga menceritakan itu ... kalo menurut gw alurnya gak sedahsyat yang pertama ... tapi "pemain" nya jauh lebih banyak ... bikin kita menebak-nebak kemana arahnya niy "kekuasaan" akan jatuh ...
Displaying 1 - 30 of 75 reviews

Can't find what you're looking for?

Get help and learn more about the design.