Jump to ratings and reviews
Rate this book

Gajah Mada #3

Gajah Mada: Hamukti Palapa

Rate this book
"Untuk Mewujudkan keinginanku atas Majapahit yang besar." ucap Gajah Mada dengan suara amat lantang. "Untuk mewujudkan mimpi kita semua, aku bersumpah akan menjauhi hamukti wiwaha sebelum cita-citaku dan cita-cita kita bersama itu terwujud. Aku tidak akan bersenang-senang dahulu. Aku akan tetap berprihatin dalam puasa tanpa ujung semata-mata demi kebesaran Majapahit. Aku bersumpah untuk tidak beristirahat. Lamun huwus kalah Nusantara ingsun amukti palapa, lamun kalah ring Gurun, ring Seram, Tanjugpura, ring Haru, ring Pahang, Dompo, ring Bali, Sunda, Palembang, Tumasek, samana ingsun amukti palapa."

Senyap pendapa Bale Manguntur mendengar sumpah yang disaksikan matahari yang panas menggila. Semua orang masih terpesona pada jejak sumpah mengerikan yang diucapkan Gajah Mada. Sumpah itu memang layak disebut mengerikan. Entah dengan cara bagaimana Gajah Mada bisa menanggungnya. Sumpah itu terlampau mengerikan bagi sahabat Gajah Mada karena betapa keras kerja yang harus dilakukan untuk mewujudkannya.

"Novel sejarah ini disajikan dengan sangat menarik, tidak hanya terpaku pada biografi Gajah Mada tetapi secara komprehensif juga menggambarkan situasi yang berkembang pada zaman Majapahit."
- A. Adaby Darban. Ketua Jurusan Ilmu Sejarah UGM

***

Sejarah kebesaran Majapahit pada dasarnya identik dengan sepak terjang Mahapatih Gajah Mada, yang ia mulai dari sejak dikumandangkannya Sumpah Hamukti Palapa.

Dari sumpah yang ketika dikumandangkan dilecehkan oleh beberapa pejabat Majapahit, Gajah Mada bekerja keras membangun kekuatan prajurit, terutama armada angkatan laut. Negara Majapahit pun kemudian berubah menjadi negara yang besar dan berwibawa.

694 pages, Paperback

First published January 1, 2006

68 people are currently reading
942 people want to read

About the author

Langit Kresna Hariadi

31 books151 followers
Langit Kresna Hariadi (lahir di Banyuwangi, Jawa Timur, 24 Februari 1959; umur 54 tahun) adalah seorang penulis roman Indonesia. Mantan penyiar radio ini dikenal masyarakat luas dengan cerita roman Gadjah Mada yang menceritakan kisah dari Patih Gajah Mada dari kerajaan Majapahit.

Ratings & Reviews

What do you think?
Rate this book

Friends & Following

Create a free account to discover what your friends think of this book!

Community Reviews

5 stars
346 (37%)
4 stars
316 (34%)
3 stars
194 (21%)
2 stars
39 (4%)
1 star
17 (1%)
Displaying 1 - 30 of 59 reviews
Profile Image for Rizya Ardiwijaya.
28 reviews3 followers
January 21, 2008
Pada buku ini mulai muncul unsur-unsur ilmu kedigdayaan yang berada di luar logika masyarakat modern. Namun ilmu kedigdayaan seperti ilmu "halimunan" yang bisa mendatangkan kabut atau ilmu sirep bukan karangan, sudah diceriterakan secara turun temurun ketika masa kecil saya, jauh sebelum sandiwara radio "Saur Sepuh" saya dengar.
Yang sedikit membuat saya merasa terganggu adalah penuntasan cerita di akhir-akhir buku ini, terutama saat menangani pemberontakan di Keta dan Sadeng, menurut saya terkesan terburu-buru, sehingga saya tidak merasakan adanya klimaks dari penumpasan pemberontakan yang seyogyanya menjadi jiwa dari cerita dalam buku ini.
Satu hal yang membuat saya penasaran, bagaimana nasib Arya Tadah yang mentertawakan Sumpah Gajah Mada? Bagaimana hubungan antara Mahapatih dan mantan Mahapatih tersebut? Saya harap ada jawabannya di buku selanjutnya...
Profile Image for Ulan imut.
64 reviews2 followers
Want to read
October 2, 2007
belom baca juga... tapi masuk dalam list..
Profile Image for Edward.
45 reviews
August 6, 2025
Sungguh lelah membaca buku Gajah Mada: Sumpah di Manguntur ini. Diriku membaca buku ini dari awal tahun 2025. Buku ini terpaksa diriku jeda ketika membaca selama beberapa bulan karena ada satu bagian yang narasinya terlalu panjang hingga membuat diriku bosan untuk lanjutkan membaca. Akhirnya, aku mulai melanjutkan membaca lagi di akhir bulan Juli 2025 dan kelar juga setelah seminggu membaca buku ini.

Buku ini adalah seri ketiga dari pentalogi Gajah Mada karya Langit Kresna Hariadi. Buku Gajah Mada ini perlu dibaca sesuai urutan supaya kita tahu urutan peristiwa yang terjadi dalam kerajaan Majapahit terutama kisah Gajah Mada. Awal ketika melihat judul buku, diriku bertanya-tanya tentang apa maksud dari sumpah di manguntur itu? Ketika baca sampul buku belakang, diriku semakin dibuat bingung kenapa isinya hanya sumpah palapa. Akhirnya, diriku jadi bertanya-tanya apa isi dari buku setebal 694 halaman ini?

Ternyata, buku ini menyajikan latar belakang bagaimana Gajah Mada bisa menjadi mahapatih dan bagaimana sumpah Palapa bisa diucapkan oleh Gajah Mada. Selain itu, buku ini mengisahkan juga tentang daerah Keta dan Sadeng yang melakukan makar. Ada beberapa teka-teki yang muncul dalam cerita ini.
- Siapa yang mencuri 2 benda pusaka yaitu kain cihna gringsing lobheng lewih laka dan payung kebesaran istana, Kiai Udan Riwis?
- Bagaimana cara Gajah Enggon yang ditemani Phradabasu dalam menemukan 2 benda pusaka?

Selama membaca buku ini, hal yang membuatku merinding adalah sumpah palapa yang diucapkan oleh Gajah Mada. Sebagian orang banyak berpikir bahwa hal itu tidak masuk akal, menggelikan dan mengundang rasa kasihan, tetapi diriku beneran takjub terhadap wibawa Gajah Mada yang tidak tergoyahkan setelah mengucapkan sumpah itu. Senang membaca buku ini karena jarang sekali sejarah dibalut dalam sebuah novel yang dicampur dengan fiksi, namun kekurangan dalam buku ini adalah dari sisi judulnya yang tidak menggambarkan isi buku secara keseluruhan dan terlalu panjangnya narasi sebuah tempat sampai beberapa halaman yang membuat diriku melakukan jeda membaca buku ini.
2 reviews
December 27, 2022
Penulis melakukan banyak plot twist dalam buku ini, seperti bagaimana akhirnya Wirota Wiragati yang tak jadi melanjutkan makar dan tiba-tiba menghilang begitu saja (ini cukup menjengkelkan sekaligus lucu); dan yang paling parah adalah plot twist bahwa kegemparan istana akan maling songsong dan cihna dan susul-menyusul kejadian luar biasa adalah Rajapatni Gayatri. Sangat mencurigakan siapa yang disebut Yendra, siapa lagi kalau bukan sang Ibu Suri.

Saya bertanya-tanya keterlibatan Adityawarman dalam Pasadeng, juga riset penulis mengenai kondisi geografis wilayah timur Jawa. Kemana ribuan pasukan yang dibawa Adityawarman dengan kapal-kapal besar itu berlabuh? Perjalanan kapal besar itu untuk sampai ke wilayah laut selatan Jawa dari Madura tentu tidak mudah! Dan tidak masuk akal! Bagaimana mereka mendarat di pantai selatan Sadeng dengan mudahnya, padahal seharusnya mereka dihadang oleh lekuk daratan menyerupai pulau yang rimbun dengan hutan, yang membuat kapal-kapal besar tak bisa masuk ke daratan dengan mudah, belum lagi karang, dan tentu saja ombak Samudra Hindia, serta keberadaan pulau Nusa Barong, yang tentu menjadikan laut itu sesak. Pembantaian yang dilakukan pasukan Adityawarman dengan petasan terhadap penduduk Sadeng juga sungguh sangat menjengkelkan dan menusuk hati saya sebagai warga pesisir selatan Jember ㅠㅠ

Tidak seperti sejarah Perang Bubat dan perang-perang lain yang dialami Majapahit dengan negara-negara jajahannya, perang saudara antara Majapahit dengan Keta serta Sadeng ini tidak adil dan berat sebelah karena sejarahnya hanya dikisahkan oleh pihak Majapahit. Tidak ada sumber yang tersisa, (bahkan tradisi lisan pun tak ada) yang bisa diceritakan oleh pihak Keta dan Sadeng. Saya pun tidak berharap apapun karena novel ini memang Gajah-mada-sentris. Dari peristiwa inilah, ambisi Gajah Mada menaklukkan wilayah di nusantara dimulai. Karakter itu sangat konsisten diperlihatkan oleh diri Gajah Mada dalam buku ini.
This entire review has been hidden because of spoilers.
Profile Image for riam budhi.
33 reviews1 follower
July 14, 2021
Orang yang percaya sumpah palapanya langsung ditusuk dan mati....
3 reviews
Currently reading
July 8, 2014
Entah ilham dari mana yang merasuki jiwa dan pikiran Gajah Mada hingga ia begitu terobsesi untuk mengikat serakan pulau yang sedemikian banyak dan luas dalam wadah Nusantara di bawah panji¬panji Majapahit Entah keteguhan macam apa yang dimiliki Gajah Mada hingga tanpa keraguan sedikit pun ia berani bersumpah untuk meninggalkan segala kesenangan hidup dan menjalani penderitaan tanpa ujung sampai sumpahnya mewujud dalam kebesaran Majapahit.

Bahkan, Indonesia berutang pada sumpah sang Mahapatih ini dengan mewarisi keluasan wilayah yang dulu berhasil dipersatukannya di dalam negara Majapahit. Untaian zamrud khatulistiwa yang sekarang kita banggakan sebagai Indonesia adalah jejak keberhasilan yang ditinggalkan Gajah Mada.

Sumpah Palapa begitu magis dan mencengangkan. Betapa tidak, ketika ditelisik perjalanan hidupnya, Mahapatih Amangkubumi Gajah Mada ternyata awalnya bukan siapa-siapa dan mengawali kariernya dari tataran paling bawah. Namun, loyalitas dan totalitas pengabdian pada negara yang bermuara pada keberaniannya mengucapkan sebuah sumpah sekaligus mengejawantahkan sebuah gagasan yang cerdas, progresif, dan revolusioner mengantarkannya meraih puncak pencapaian politiknya.

Gajah Mada, Hamukti Palapa, inilah kisah yang menggetarkan. Ambisi kekuasaan bertaut dengan kisah masa silam, teka-teki, dan misteri hilangnya benda-benda pusaka istana (cihna nagara, songsong Udan Riwis, dan mahkota yang dimitoskan sebagai sarang wahyu kedaton) menjadikan kisah ini begitu hidup, naik turun, dan tentu saja memikat. Selamat bertualang di padang imajinasi dalam bingkai kesejarahan.

sumber : http://ebookfreezone.blogspot.com/201...
Profile Image for Wijaya.
13 reviews11 followers
May 9, 2014
Buku Gajah Mada, Hamukti Palapa,
adalah buku ke-tiga dari serial Gajah Mada karya Langit Kresna Hariadi. Pada awalnya saya sempat khawatir saya akan membaca beberapa hal yang saya sebutkan di atas. Namun acungan jempol perlu diberikan kepada Pak Langit. Meskipun ada beberapa pengulangan – namun saya yakin hal tersebut bertujuan untuk mempertegas alur cerita. Yang paling menarik, di dalam buku ini muncul beberapa kejutan seperti: pemberontakan dua negara bawahan Majapahit, kelokan kecil cerita tentang penikahan pemimpin pasukan Bhayangkara, penuturan latar belakang (yang selalu menjadi pertanyaan saya sejak kecil) mengapa tidak ada penerus/keturunan Gajah Mada, dan masih banyak kejutan lainnya. Yang paling mengejutkan, entah memang hasil penelusuran sejarah atau imajinasi Pak Langit, adalah pencurian tiga buah harta pusaka Majapahit dari ruang perbendaharaan pusaka istana Majapahit. Kisah pencarian pusaka oleh Pradhabasu dan Gajah Enggon mewarnai hampir sebagian besar isi buku. Jika hal ini benar-benar terjadi, maka Pak Langit berhasil menelusuri sebuah catatan yang tidak pernah saya sangka sebelumnya. Sementara yang paling membuka mata adalah prosesi pemilihan Gajah Mada menjadi mahapatih amangkubumi Majapahit. Kembali, jika hal ini memang hasil penelusuran (plus imajinasi penulis) maka dua acungan jempol saya berikan kepada penulis. Meskipun demikian, terdapat beberapa hal kecil tentang detil cerita yang terlewatkan oleh penulis – yang seharusnya tidak terjadi. Ketelitian penulis dalam menelusuri abad 13 sepertinya merampok sebagian besar waktu penulisan sehingga titik-titik kecil ini terlewatkan
Profile Image for Han.
58 reviews1 follower
July 16, 2014
Di buku ketiganya kali ini ada banyak sekali tokoh-tokoh lama di awal pendirian Majapahit yang dihadirkan kembali, mereka tak lain adalah orang-orang terdekat Raden Wijaya. Hal tersebut membuat saya kian mencintai sejarah karena ternyata ada banyak pengetahuan baru yang saya dapatkan, terlepas dari pertanyaan apakah mereka fiktif atau beneran ada.
Buku ketiganya ini berisi tentang rencana makar wilayah Sadeng dan Keta yang hendak membuat legitimasi negara sendiri dengan mencuri benda pusaka dari perbendaharaan pusaka istana Majapahit. Gajah Mada yang berhasil mengendus rencana mereka, menelanjangi perwakilan mereka dalam pasowanan agung hingga mereka tak bisa berkomentar apa-apa.
Ada banyak sekali hal yang membuat saya terkagum-kagum pada strategi perang dan cara meredakan pemberontakan yang digambarkan oleh penulis. Kurang lebih mungkin dahulu memang begitu adanya.
Bagian yang saya sukai dalam kisah ini adalah adanya kisah tokoh Pradhabasu dan Gajah Enggon yang akhirnya memulai kehidupan barunya.
Di buku ini pula, Mahapatih Arya Tadah mengundurkan diri dari jabatan Mahapatihnya dan memilih Gajah Mada sebagai penggantinya. Saat itulah, Gajah Mada mengucapkan sumpah palapanya di Balai Manguntur yang membuat semua orang terheran-heran mendengarnya, antara optimis dan pesimis. Yang jelas, semua kisah perjalanan Gajah Mada ini sungguh sangat layak diikuti karena luar biasaaa.
Profile Image for Tami.
12 reviews4 followers
November 20, 2015
Buku Gajah Mada ketiga akhirnya bisa saya selesaikan, mungkin karena mood saya sedang condong ke buku non-fiksi sehingga effort yang saya butuhkan untuk menyelesaikan buku ini terasa lebih besar.
Tetapi karena untuk menghargai yang sudah mencarikan buku ini juga, dan bukan kebiasaan saya untuk meninggalkan sesuatu setengah-setengah, akhirnya buku ini bisa saya selesaikan.
Ceritanya masih cukup menarik, walaupun di beberapa bagian saya sempat mengalami kejenuhan. Hampir sama seperti buku yang sebelumnya, sering terjadi pengulangan-pengulangan yang malah membuat bosan dan juga penjelasan panjang yang terkadang tidak perlu, rasanya jadi ingin segera men-skip bagian tersebut.
tapi tetap salut, secara buku fiksi ini mengambil latar sejarah Indonesia yang notabene untuk saya pribadi entah mengapa bukan lah latar favorit saya, berhasil saya selesaikan.
Ada beberapa bagian, side story yang menurut saya lebih menarik, seperti kisah masa lalu Ki Wirota Wiragati dan Ibu Suri Gayatri, atau juga cerita tentang Si Prajaka.
Di akhir cerita ada beberapa kejutan yang dihadirkan oleh penulis, yang cukup tidak disangka-sangka. Mungkin karena alurnya yang agak naik turun maju mundur, sehingga agak sulit bagi saya untuk menikmati buku ini.
But, it's okay. Can't wait to read the next series, but maybe I have to read another book first before I continue on this series.
Profile Image for Andrea Ika.
423 reviews24 followers
March 4, 2014
Isi buku ini diluar ekspektasi sebenarnya,tentang sumpah palapa yang kirain bakal di kupas tuntas ternyata hanya ada di endingnya. Gajah mada ga terlalu dibahas, malah kalau dilihat lebih cenderung membahas Pradabasu dan gajah enggon. Peristiwa yang penting yang lain kedatangan tamu dari Swarnabumi yaitu Adityawarman yang masih bersepupu sama Jayanegara. Selain itu juga pemberontakan dari kerajaan Keta dan Sadeng dan pengangkatan Patih Gajahmada sebagai Mahapatih menggantikan Mahapatih Tadah yang mengundurkan diri.

Selain itu jika dibuku sebelumnya ditawarkan paparan mengenai intrik politik dan strategi perang,dalam buku ketiga ini mulai muncul ilmu-ilmu kanuragan. Jadi berasa membaca novel silat

Seperti membaca novel tentang konspirasi yang penuh intrik-intrik tapi dengan bumbu Jawa. Luar biasa!

Betapa tingginya loyalitas Sang Maha Patih ini terhadap Majapahit. Ambisinya untuk mempersatukan Nusantara telah membuatnya bersumpah untuk menjalani kehidupan Hamukti Palapa dan menjauhkan diri dari kehidupan Hamukti Wiwaha.


Novel ini membuat saya merasa semakin pintar beberapa tingkatan Ini media yang menarik untuk belajar sejarah!
Profile Image for Roos.
391 reviews
June 15, 2008
Wah selain lebih tebal, buku ini semakin asyik dinikmati..banyak tokoh-tokoh kontroversi yang malah menambah serunya cerita. Terutama tokoh-tokoh Maling Tampan yang punya kemampuan lebih dari pada Pasukan Bayangkara yang terkenal itu: Wirota Wiragati dan Brajang Ratus...Robinhood versi Tanah Jawa nih...

Di buku Gajahmada 3, Melanjutkan cerita sepak terjang Pasukan Bayangkara dan Gajahmada juga diwarnai dengan kedatangan tamu dari Swarnabumi yaitu Adityawarman yang masih sepupuan sama Jayanegara. Selain itu juga pemberontakan dari kerajaan Keta dan Sadeng. Oh iya,sama pengangkatan Patih Gajahmada sebagai Mahapatih menggantikan Mahapatih Tadah yang mengundurkan diri...

Yang seru malah ulah Ki Wirota Wiragati, Pradhabasu, Gagak Enggon dan istrinya: Rayi Sunelok, juga Brajang Ratus yang mencuri Cihna dan Payung Udan Riwis lambang Kerajaan Majapahit. Juga ada tokoh-tokoh tua angkatan Ibusuri Gayatri dan Ki Wiragati yang tidak bisa dianggap sepele, karena punya keahlian yang mumpuni...Keren deh.

Lanjut buku 4.............
Profile Image for Tyas.
5 reviews
May 20, 2009
Langit Kresna Hariadi

masih sama dengan kedua buku pendahulunya, menyuguhkan kisah yang menarik tentang gajah mada, membuat kita memahami latar belakang adanya hamukti palapa dan nilai-nilai yang dianut oleh Gajah Mada

Bahwa terdapat beberapa perbedaan dengan sejarah majapahit yang kita kenal saat ini, masih menjadi pertanyaan bagi saya. Salah satu yang paling penting adalah bahwa di buku ini diceritakan Majapahit diperintah oleh 2 prabu putri sri Gitarja dan Dyah wiyat-yang tampak lebih sering mengambil peran sebagai pengambil keputusan-, padahal di sejarah populer yang kita ketahui, Hanya Sri Gitarja (Tunggadewi) yang memerintah

After all, itulah yang menarik dari sejarah...kita tidak pernah 100% merasa yakin mana yang benar bukan??hehe

great contribution from LKH for our Indonesian History
4th book is on my list now *after Pram's Arok Dedes*
5 reviews1 follower
October 3, 2007
ini serial yg ketiga (gw bacanya loncat dari 1 ke 3 gara2 salah ambil =p)

masih lebih bagus yg pertama sih (IMHO), tp seru juga koq
jadi disini muncul jagoan2 lawas dari jamannya Raden Wijaya. nah jagoan2 ini sakti luar biasa lah, setaraf am dukun2 sekarang kali =p

intinya sih tentang pengejaran benda 2 pusaka yg dicuri dari istana (yg dijaga ama bhayangkara) dan usaha peredaman pemberontakan (lagi?) yang ternyata berhubungan

kekurangan dari yg ini, kalo kata gw, gara2 kebanyakan kesaktian2 yg aneh bin ajaib. ujung2nya bikin kesan seakan-akan novel fiksi murahan. tp kalo hal ini dikesampingkan --> good book


Profile Image for Miss Kodok.
220 reviews18 followers
May 30, 2008
Buku ketiga dari serial Gajah Mada ini memang patut untuk dibaca oleh segenap generasi muda Indonesia. Bayangkan betapa tingginya loyalitas Sang Maha Patih ini terhadap Majapahit. Ambisinya untuk mempersatukan Nusantara telah membuatnya bersumpah untuk menjalani kehidupan Hamukti Palapa dan menjauhkan diri dari kehidupan Hamukti Wiwaha. Seandainya seluruh pimpinan negeri ini seperti Gajah Mada, betapa besarnya bangsa kita dimata dunia.
Profile Image for Herdi Rap.
15 reviews6 followers
January 8, 2010
akhirnya selesai juga nih buku setelah berminggu2 'terlantar' di rak buku.hoho..diluar ekspektasi sebenarnya,tentang sumpah palapa yang kirain bakal di kupas tuntas ternyata hanya ada di endingnya..tapi cukup terobati dengan petualangan gajah enggon dan pradabashu dengan kisah cintanya yg yahhh..menariklah,LKH emang Juara....

btw,PERANG BUBAT kok susah ya nyarinya,dibebarapa toko buku ternama udah ngga ada tuh... :(
Profile Image for Bayu Sadewo.
82 reviews5 followers
December 24, 2013
Seperti membaca novel tentang konspirasi yang penuh intrik-intrik tapi dengan bumbu Jawa. Luar biasa!
Novel ini membuat saya merasa semakin pintar beberapa tingkatan haha... Ini media yang menarik untuk belajar sejarah!

Kisah-kisah masa lalu Ratu Gayatri yang terulang, tokoh-tokoh lama yang bermunculan, kisah-kasih Gajah Enggon, kisah para telik sandi, hingga pengankatan Gajah Mada menjadi Mahapatih Majapahit. Semuanya luar biasa, sampai sulit menuliskan reviewnya.
4 reviews2 followers
October 20, 2007
jika dibuku sebelumnya ditawarkan paparan mengenai intrik politik dan strategi perang...dalam buku ketiga ini mulai muncul ilmu-ilmu kanuragan seperti layaknya novel-novel fiksi bersetting masa lampau lainnya
dalam cerita ketiga ini mulai sedikit dikemukakan kehidupan tokoh-tokoh bhayangkara lainnya, jadi menurut saya lebih personal dan cukup mewakili konteks jamannya
Profile Image for Herry.
2 reviews2 followers
July 21, 2008
Bagus banget buku ini, selain membuka wawasan anak bangsa tentang sejarah suatu kerajaan yang pernah memerintah bangsa kita jauh lebih baik dari saat ini yang serba modern (Padahal dulu penuh dengan keprihatinan) selain itu juga dapat menunujukan suatu sisi bagaimana seorang abdi negara yang benar benar mengabdi pada tanah airnya.
Profile Image for Melinda.
174 reviews5 followers
October 15, 2009
Cara mempelajari sejarah yang paling menarik...!!!

ternyata dibalik semua cerita2 sejarah yang ada dalam teksbook sekolah...juga terdapat intrik2 romance..keserakahan...kasih sayang...keras kepala...teguh pendirian...ketakutan..kecaman..dan masih banyak lagi...

ternyata..mereka juga manusia seperti kita....haha
Profile Image for Rian.
1 review
May 19, 2011
Lamun huwus kalah Nusantara ingsun amukti palapa, lamun kalah ring Gurun, ring Seram. Tanjungpura, ring Haru, ring Pahang, Dompo, ring Bali, Sunda, Palembang, Tumasek, samana ingsun amukti palapa.

- Sumpah itu terlampau mengerikan bagi sahabat-sahabat Gajah Mada karena betapa kerja keras yang harus dilakukan untuk memujudkannya.
Profile Image for Ayu Febrianita.
36 reviews33 followers
June 19, 2013
Masih menyuguhkan cerita mengenai gajah mada. dan untuk novel ke3 ini ada sedikit keheranan berhubungan dengan ilmu kadigdayan. pada jaman sekarang ilmu itu mungkin memang masih digunakan untuk hipnotis. sungguh penjabaran yang indah mengenai majapahit yang dalam sejarah2 disekolah dulu banyak yang belum saya ketahui.
Profile Image for Wulandari Arifin.
17 reviews2 followers
January 13, 2014
di buku ke 3 ini sy mulai suka skip bbrp paragraf (males bc detail...hehe),
dr tebalnya sy lumayan semangat tp pas dibaca kalimat yg diulang tmbah banyak (dibanding sekuel 1&2,
tp sy lumayan menyimak (bc:menikmati) kisah romantis prjalanan cinta PrabudhasuDiahMenur & likaliku jodoh Gajah Enggon&RahyiSunelok ^_v
tentang esensi sejarahnya jg tambah kental, lebih padat tp tidak membosankan.
Profile Image for Wirya.
100 reviews
October 27, 2007
Baca buku ini beda ama buku sejarah yang biasanya bikin ngantuk! saya baru tahu kalau sejarha bisa sedemikian menariknya. hebatnya lagi, saya jadi tahu sedikit banyak tentang majapahit.


Hal ini penting. Kita juga kan berasal dari sejarah.
Profile Image for Didiet.
21 reviews
November 17, 2007
Fiksi yg dicampur sejarah kebesaran Perdana Mentri Kerajaan Besar Di Tanah Jawa 7 Abad lampau, berlatar belakang Kehidupan Majapahit, buku ini mengisahkan tentang sumpah Besar Panglima Gajah Mada untuk menyatukan Nusantara 700 tahun silam.
Profile Image for A.Maya Purnamasari.
59 reviews15 followers
January 20, 2008
Melengkapi rak buku saya lagi.. tapi belum selesai saya baca.. Makanya belum beli lagi buku lainnya, takut ga sempat kebaca juga, tapi tetep pengen beli, demi melengkapi sejarah Gajah Mada..Gajah Mada: Bergelut dalam kemelut tahta dan angkara (kalo ga salah)
Profile Image for Indriyatno Banyumurti.
9 reviews1 follower
January 26, 2008
Buku Ketiga dari 5 noverl seri Gajah Mada. Tidak pernah bisa berhenti untuk membacanya. Intrik yang ditunjukkan dalam buku ini lebih unik karena banyak melibatkan tokoh2 lama yang telah menghilang tapi punya "daya linuwih" yang tinggi.. Sekali lagi, a must read...
Profile Image for Anggia.
159 reviews23 followers
April 19, 2009
Lumayan buku buat belajar sejarah secara menarik walaupun ga terlalu akurat,jadi semangat ternyata sejarah tu ga ngebosenin...
Walaupun di buku ini gajah mada ga terlalu dibahas, malah kalau dilihat lebih cenderung membahas pradabhasu sama gajah enggon,tapi cukup menarik
Displaying 1 - 30 of 59 reviews

Can't find what you're looking for?

Get help and learn more about the design.