Shani kesal setengah mati. Kenapa sih, semua ini datangnya sekarang?! Waktu dia sudah punya tunangan, sedang sibuk-sibuknya merencanakan pesta perkawinan, lalu tiba-tiba tawaran pekerjaan yang jadi cita-citanya sejak kecil datang.
Demi menjadi reporter, Shani nekat berangkat ke Jakarta, walaupun dicemberutin Rey, tunangannya. Mereka juga terpaksa berjauhan. Tapi itu belum seberapa. Shani tak pernah menyangka, hidupnya bakal rumit ketika dia terlibat cinta lokasi dengan Eri, sang kameramen!
Sekarang Shani tahu, kenapa artis-artis begitu kelabakan gara-gara cinta yang satu ini. It's complicated!!!
Mia Arsjad memulai kariernya sebagai penulis novel setelah naskahnya, Mak Comblang membawanya menjadi salah satu penulis berbakat "Lomba TeenLit Writer GPU" tahun 2004. Naskah tersebut kemudian diterbitkan tahun 2005 dengan judul baru, Miss Cupid.
Tahun 2005 Mia mencoba mengikuti Lomba Penulisan Novel Metropop GPU, dan berhasil menjadi juara ketiga dengan naskahnya yang berjudul Cinlok, Accidentally In Love?
3.5. Ini bukan tema favoritku sih. Apalagi baca blurbnya yang bertema selingkuh. Iiiihhh... gak pake banget-banget. Tapi aku suka cara penulis mengemas cerita ini dengan manis dan nuansa romcomnya dapat. Ini kisah tentang Shani yang berhasil mendapatkan pekerjaan impiannya sebagai reporter sehingga harus terpisah Rey, tunangannya karena harus pindah ke Jakarta tempat stasiun TV tempat kerja barunya itu (mereka tinggal di Bandung). Harusnya sih perpisahan itu tidak jadi masalah jika saja Shani tidak mengalami cinlok dengan kameramennya, si buluk tapi keren, Eri. Ini cerita yang melibatkan tiga hati, tapi penulis memilih tidak mengatakan secara gamblang tentang siaoa yang salah dalam keruwetan hubungan ini. Dia memilih untuk menyalahkan keadaan. When you meet the right man at the wrong time. Tidak ada tokoh yang benar-benar antagonis di sini. kita bisa gemas pada Shani, tapi jika kau pernah merasakan berada di tempat Shani, kau tidak akan bisa menyalahkannya. Trust me, I know what I'm talking about. Ooppss... hehehe... Cinlok, ini memang bukan terjadi di kalangan artis saja. semua tempat kerja punya kemungkinan untuk menjadinya cinlok. Aku dan si hubby juga memulai kisah dengan cinlok. Bedanya, tidak ada orang ketiga yang terlibat, Jadi simbiosisnya mutualisme... Kayaknya mau coba buku Mbak Mia yang lain. I like the way she built her story.
Shani akhirnya mendapatkan impiannya menjadi seorang reporter di stasiun televisi. Meski kurang didukung oleh tunangannya, Rey, Shani tetap ingin mengambil tawaran pekerjaan itu. Yang pasti Shani tetap akan memperhatikan rencana pernikahan mereka yang tidak lama lagi.
Menjadi reporter sungguhan tidaklah mudah, tapi Shani berusaha keras untuk itu. Dia sering berdampingan dengan Eri, kameramen yang menurut teman-teman seangkatannya tampangnya cukup macho. Mungkin karena sering bersama, dan juga perhatian dari Eri kala Shani bertengkar dengan tunangannya, membuat Shani merasakan ada yang berbeda jika berada di dekat Eri.
Gayung bersambut. Eri juga merasakan hal yang sama. Sebenarnya Eri tahu kalau Shani sudah bertunangan. Bahkan Eri sudah pernah berkenalan dengan Rey. Tapi perasaan suka itu tidak bisa ditahan oleh Eri. Dia ingin mengungkapkan perasaannya, bahkan rela menjalani hubungan tanpa status dengan Shani.
Ini adalah karya perdana Mia Arsjad di genre Metropop. Karya yang membuatnya memenangkan Lomba Penulisan Novel Metropop 2006 sebagai juara III. Novel ini renyah, banyak adegan lucunya, tapi juga punya konflik sendiri meski sederhana. Cinta lokasi antara Shani dan Eri menjadi poin utama, bagaimana Shani berusaha menyangkal perasaannya untuk Eri karena tidak ingin mengkhianati Rey. Sayangnya penyelesaian konfliknya terasa instan dan cepat. Ada pihak yang harus mengalah demi cinta.
Selain konflik Eri-Shani-Rey, novel ini juga mengangkat tentang kehidupan pekerja media televisi yang harus pulang malam demi menyelesaikan sebuah liputan. Bahkan ada beberapa karyawati yang terpaksa punya konflik dengan pasangannya karena bekerja sampai malam itu. Trus ada bagian perselingkuhan sahabatnya Shani juga, yang sayangnya tidak digali secara mendalam. Tapi untuk karya perdana, novel ini okelah.
Baca beberapa halaman awal udah males buat nerusin, soalnya babnya pendek-pendek, terus cerita per bab loncat-loncat tapi nggak dijelasin secara detail per sub-scene. Hasilnya bikin cerita yang ada di bab itu patah dan membingungkan, karena terkesan nggak jadi kesatuan cerita yang runut. Istilahnya, baru aja aku mau membangun imajinasi di bagian itu, eh udah pindah ke scene lain. Satu-satunya hal yang menyelamatkan buku ini cuman endingnya. Buku ini nggak nyuapin kita dengan ending ketebak kalo udah selingkuh. Si tokoh utama tetep keukeuh sama tunangannya biarpun sempet cinlok.
I have this book, btw. Haha... Secara umumnya aku suka ceritanya. Walaupun kasus selingkuh. Tapi nyatanya ga cuman pria yg berpeluang selingkuh, siapapun bisa. Cuman yg aku kurang sukanya, kurang greget. Konfliknya kurang ngena. Mungkin karena si tokoh cerita nyaris ga ada antagonis. Sedangkan antagonis itu bsa jdi penguat alur dan rasa dr cerita. Pembaca akan menganggap yg dilakukan tokoh utama perempuan ini, mewajarkan.
Menjadi reporter di POP CHANNEL adalah impiam Shani. Makanya begitu dapat surat bahwa Shani diterima di POP CHANNEL, Shani langsung semangat. Meskipun tanpa dukungan penuh dari tunangannya, Rey, Shani tetap berangkat.
Hari-hari Shani sebagai reporter baru dijalaninya dengan menyenangkan, karena dia bertemu dengan teman-teman baru dan mendapat pengalaman baru. Tapi, sikap Rey yang gak suka kalau Shani pulang malam dan terlalu sibuk jadi hal yang mengganggu. Ditambah lagi, sikap salah satu kameramen yang menyebalkan, Eri. Buat Shani, Eri itu gak ada cakep-cakepnya dibanding tunangannya, Rey. Kata Shani, Eri itu kucel, dekil, jahil.
Tapi, bener apa kata orang tua, kalo sebel sama orang jangan keterlaluan, nanti kena batunya. Itu juga yang dialami Shani. Meskipun suka saling cela-celaan, koq lama-lama Shani jadi kangen sama celaan Eri, kangen sama sikapnya yang cuek tapi kadang perhatian. Bahkan cemburut ketika Via, pegawai magang, menggoda Eri habis-habisan. Rasa sebel berubah jadi rasa suka dan sayang. Shani harus berjuang keras melawan perasaan lain yang tumbuh di hatinya.
Hubungan jarak jauh, seringnya tugas barena, bikin perasaan Shani ke Eri jadi makin berkembang. Perasaan Shani jadi terombang-ambing. Antara rasa sayang dengan Eri yang ternyata juga punya perasaan yang sama, dengan rasa sayang terhadap Rey yang sikapnya semakin lama semakin menuntut Shani untuk memilih antara pekerjaan dan kehidupan pribadinya.
Pada akhirnya, Shani harus membuat pilihan meskipun menyedihkan. Hmmm… rasanya ‘Kenangan Terindah’-nya Samson cocok nih buat soundtrack novel ini.
Gue kasi bintang empat karena ini yang nulis Mia Arsjad, penulis yang gaya penulisannya adorable banget bahkan di buku pertamanya sekalipun ini
Jangan bandingkan buku ini dengan Runaway Ran atau Satria November yang rilis pada 2012 dan 2013,ya. Cinlok yang jadul ini rilis 2006. Jadi mungkin gaya nulis dan alurnya belom segreget RR atau Satnov. Tapi untuk ukuran novel rilis 2006 dan megang juara 3 lomba metropop sih, novel ini worth it banget.
Untung pula endingnya begitu, kalau yg terjadi sebaliknya, kemungkinan besar cuma tiga bintang yang bertengger hahaha.
Lagi nyari Rona Hidup Rona dan Jun! nih, biar lengkap semua karya Mia Arsjad di rak :)
kasi 3,5. Overall bagus,cuma rasanya kok nyebelin ya Shani ma Eri nya. Mgkn kalo gak ada Rey tunangan nya Shani, gw bakal dukung cinlok S n E 100%, nah dgn adanya Rey yg aduu setia bgd jdi co itu,hands up de kalo S ngecewain dia. Untungnya si endingnya natural bgd. Jadi tau gmana yg namanya cinta gak harus memiliki :)
Nah ada part yg kosong ni,kyak Bianca blg mau cabut dlu krna ada masalah yg mw dselesain. Trus ntar mau cerita ke Shani nya,tp sampe ending jg gk ada dceritain endingnya si Bianca gmana.
Cukup kecewa. Gak sebagus Runaway Ran. Awalnya aku beli ini soalnya suka banget sm RR jadi kirain alurnya bakal sebagus itu juga. Tapi gak bisa dipungkiri juga ini novelnya terbit 2006/2007 jadi mungkin cara penulisan belum sematang RR. Konfliknya simpel bahkan kalo menurutku gak dieksplor lebih jauh lagi jadi cerita cenderung dangkal dan tiba-tiba aja cerita uda tamat. Padahal aku kira affair mereka akan berlanjut lebih dalam lagi tapi malah cerita diputus di tengah jalan. Gak puas banget dan terutama karena topiknya affair ya jadinya agak gimana gitu.
Kalau endingnya berakhir dengan kemenangan cinlok, buku ini pasti sudah kulempar dan kurating satu bintang.
Aku kurang suka cerita selingkuh-selingkuhan, apalagi kalau pacar/tunangan/suami/istri yang diduain super-duper baik. Kalau pasangan yang diduain super-duper jahat atau pelaku KDRT kelas berat, rada mendingan, alasan buat selingkuhnya cukup masuk akal.
Eh, tapi cinta memang suka irrasional sih. Makanya ada banyak gosip perselingkuhan di infotainment...
sebenernya mau kasih 3.5 tapi kok rada berat hati jdi 3 deh bintangnya gg 4 inti critanya sih bagus aku suka endingnya, rada beda dari novel2 yang biasa yang bakalan happy ending sama si-cwok tapi disini dy (siena) milih si rey daripada eric
well... again... cerita cinta sepasang anak manusia.. temanya pada dasarnya sama ajah... cinta di tempat kerja... bacaan asyik, ringan, pas buat refreching, terutama buat para 'lajang kota'