Ida tidak saja cantik. Ida juga seorang binaragawati top di kampus. Tak heran, ia bukan saja jadi rebutan, tetapi bahkan dijadikan taruhan banyak mahasiswa pria.
Sayangnya, Ida tak dapat disentuh. Tapi Zain nekat menyentuh Ida. Dan dengan akal bulusnya, Zain berhasil memenangkan taruhan. Lebih dari itu, Zain pun berhasil pula menggaet Ida ke jenjang pelaminan. Lama kemudian barulah ia sadari, bahwa ada yang keliru dalam pilihan dan pandangan mereka berdua. Susi yang memperlihatkan kekeliruan itu. Susi yang cantik dan sexy. Susi memang hanya seorang perempuan lugu, sederhana, dan bukan pula dari kalangan terhormat. Tetapi Susi juga seorang perempuan. Lengkap dengan impian-impiannya. Impian seorang perempuan.
Abdullah Harahap dikenal sebagai penulis horor Indonesia yang sangat produktif khususnya di era 1970 dan 1980-an. Ia mulai menerbitkan cerita pendek sejak kuliah di Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan bandung, Jurusan Civic Hukum (tidak tamat). Awalnya Abdullah banyak menulis novel populer bertema percintaan, namun sejak 1975 ia sepenuhnya meninggalkan tema tersebut dan menulis sekitar 70 judul cerita horor dan misteri. Novelnya, Dikejar Dosa, dimuat di Tabloid Stop dan diangkat ke layar lebar oleh sutradara Wim Umboh. Judul-judul buku Abdullah Harahap antara lain adalah Sumpah Leluhur, Manusia Serigala, Menebus Dosa Turunan, Dendam Berkarat dalam Kubur, Misteri Anak-anak Iblis, Langkah-langkah Iblis, Tarian Iblis, Panggilan Neraka, dan Babi Ngepet. Buku-buku tersebut dicetak dalam format buku saku setebal 100-300 halaman, dengan sampul yang sering tidak mencantumkan tahun terbit maupun ISBN.
Tahun 1990-an, ia mulai berhenti menulis novel, meski tidak total dan mulai beralih membuat skenario untuk siaran televisi, khususnya yang bertema roman dan horor. Sejak itu pula novelnya mulai langka di pasaran. Di tahun 2010 tiga orang pengarang yakni Intan Paramaditha, Eka Kurniawan dan Ugoran Prasad berkolaborasi membuat suatu proyek pembacaan kembali karya Abdullah melalui kumpulan cerpen Kumpulan Budak Setan. Gairah terhadap genre horor ini kemudian disambut pula oleh Paradoks, anggota Kelompok Kompas Gramedia, dengan meluncurkan Misteri Perawan Kubur, karya lama Abdullah.
Cerita pernikahan yang kurang bumbu dilihat dari sudut pandang sang suami. Gils, punya istri mantan binaragawati yang ternyata berniat kembali ikut kejuaraan itu ternyata membuat Zain agak kecewa dengan istrinya. Selain itu, rasa hambar pun menghantui hubungan antara suami istri tersebut. Sampai-sampai terjadi konflik yang tak diduga. Memang pernikahan hambar mesti dicari solusinya berdua. Kalau enggak ya nanti masing-masing malah cari kesenangan lain di luar pernikahan. Sesuatu yang membuat si suami berubah tiba-tiba akhirnya membuat si istri penasaran ada apa sebenarnya. Konfliknya ngena banget sih, apalagi. Pak Abdullah Harahap sukses menyatukan kisah cinta saat masih muda dan berbunga-bunga hingga pasca pernikahan setelah belasan tahun dengan konflik yang apik. Hikmahnya banyak banget ini cerita. Baca sendiri deh...