Jump to ratings and reviews
Rate this book

DO

Rate this book
Jemi, si mahasiswa abadi, dari kecil nggak pernah punya cita-cita. Waktu masih SD, temen-temennya ada yang pengen jadi guru, pengusaha, malahan ada yang pengen jadi tabib. Jemi nggak pengen jadi apa-apa.
“Kamu harus punya cita-cita, Jemi,” kata gurunya. “Semua temen-temenmu punya cita-cita. Agnes ingin jadi guru, dan Susi ingin jadi pengusaha seperti bapaknya. Kamu ingin jadi apa?”
“Baiklah kalo memang harus punya cita-cita. Saya pengen jadi suaminya Susi!”
“Kamu nggak boleh bercita-cita jadi cowok matre, Jemi! Pikirkan lagi!”
Itu kali pertama dan kali terakhir Jemi mikirin cita-cita. Sampe dewasa, dia tetep lebih suka membiarkan hidupnya mengalir kayak banjir—nyusahin banyak orang. Dia ikuti kemana saja angin meniupnya. Niatnya kuliah di jurusan Sastra Rusia, malah terdampar di jurusan Akuntansi. Tiap kuliah, kerjaannya cuma menggambar pohon dan pohon. Catatan kuliah jadi pohon, buku jadi sejuk, dia jadi bodoh.
Temen-temen kuliah seangkatannya udah pada lulus semua, bahkan ada yang udah meninggal, Jemi masih setia kuliah sampe tahun ketujuh dan belum juga ada tanda-tanda dia bakal segera lulus. Jemi menganut prinsip: akan terus menuntut ilmu sampe ke liang kubur.
Kampus tidak mengijinkan Jemi kuliah sampe mati. Dia harus lulus tahun ini kalo nggak mau drop out.
Dengan bantuan Leah, bekas seniornya yang udah jadi dosen, dan Doktor M, dosen Statistik yang nyebelin, Jemi berjuang mati-matian menghindari DO.

190 pages, Paperback

First published January 1, 2006

26 people are currently reading
241 people want to read

About the author

Arry Risaf Arisandi

3 books7 followers
Arry Risaf Arisandi. LAHIR di Garut, kota kecil di Jawa Barat, ia tumbuh menjadi seorang cowok keren yang tidak tahu arti kata keren. Melewati umur tiga puluh, tahun kelahirannya menjadi misteri.

Menyelesaikan kuliahnya di Bandung dan kemudian bekerja di sebuah BUMN di Jakarta.

Mulai tertarik untuk menulis novel setelah melihat kesuksesan JK. Rowling dan melihat tagihan kartu kredit.

Ratings & Reviews

What do you think?
Rate this book

Friends & Following

Create a free account to discover what your friends think of this book!

Community Reviews

5 stars
119 (30%)
4 stars
94 (24%)
3 stars
89 (23%)
2 stars
64 (16%)
1 star
19 (4%)
Displaying 1 - 30 of 81 reviews
Profile Image for Ayu Fitri.
2 reviews1 follower
September 26, 2011
"Sumpah GOKIL banget!" adalah seruan pertama saya saat membaca buku ini. Gila, lucu, inspiratif, jauh dari kata MEMBOSANKAN, unpredictable, nonsense, out of imagination, silly stupid Jemi with his innocent face, dan ia menggemaskan sekali :D
A must collected book!
Profile Image for Biondy.
Author 9 books234 followers
January 27, 2012
Sejak halaman pertama buku ini sudah berhasil membuat saya ketawa. Banyak humor-humor segar di dalamnya yang berhasil mengocok perut. Humornya sendiri berhasil menyatu dengan jalan cerita dan tidak mengacaukan isinya.

Ada beberapa momen yang terasa turun ketukannya, tapi secara keseluruhan buku ini sangat baik dan direkomendasikan bagi pecinta novel roman komedi.
Profile Image for Son Agia.
35 reviews4 followers
January 6, 2017
Gila gila gila gila!

Pokoknya saya pengen ketemu sama penulis buku ini, terus ngajak ngerokok dan ngopi bareng! Saya yakin, beliau nyentrik bukan cuma di tulisan, tapi juga di karakter sehari-harinya..
Profile Image for Rindu Ismaya.
1 review1 follower
September 18, 2013
Ini buku udh gw punya lamaaaaaaaaaaaa bangettt...dan setiap kali di baca selalu ngakakkkk dan ga pernah bosen..bahasa yg di pake itu gokil abissss!!!manteppp deh pokonyaa..kocakkkkkkkk
Profile Image for Nindya Maharani.
2 reviews3 followers
December 1, 2017
Saya suka sekali dengan gaya bahasa penulisnya.
Saya jarang menemukan buku komedi yang memaparkan kelucuan dengan cara seperti ini. Kebanyakan buku-buku komedi berusaha "menajatuhkan" karakternya agar terlihat lucu, tetapi penulis buku ini melakukannya dengan cara yang berbeda. Tanpa harus "membodohkan" karakternya, penulis berhasil menampilkan kelucuan yang maksimal dan segar. ^_^
6 reviews
June 8, 2023
Membaca kembali novel semasa saya SMA (2008) ternyata memang di usia 31 tahun (2023) Novel ini yg terbaik, novel sarat akan komedi dan makna hidup 5/5 novel ini. Sayang sekali filmnya jauh dari kata bagus, sebaiknya novel ini dibaca oleh seluruh mahasiswa, calon mahasiswa, pekerja, civitas akademik, dan masyarakat luas lainnya.
Profile Image for Kamilia.
1 review
August 1, 2019
Novel terkocak yang pernah saya baca. Lucunya ngalir gitu aja ngga dibuat-buat
Profile Image for Lucky Arditama.
26 reviews1 follower
December 24, 2019
Demi Tuhan, ini buku terlucu yang pernah saya baca.
Meskipun kalau dianalisa jokes-jokesnya mengekor Hilman.
5 reviews
April 26, 2015
saya harus bilang bahwa ini adalah buku komedi terkocak yang pernah saya baca. Dari awal hingga akhir saya selalu tergelak membaca gambaran2 unik sosok Jemi. Humor yang ada betul2 humor yang cerdas, pilihan kata-kata yang dipakai penulis begitu menggelitik dan mampu menjadi satu kelucuan tersendiri di samping jalan cerita novel ini. Gambaran tentang nasib seorang mahasiswa yang terancam DO di buku ini terasa begitu nyata bagi orang2 yg pernah terancam DO, sedang terancam DO, ataupun yang memang sudah DO dari kampusnya. Hanya satu yang kurang nyata bagi saya, yaitu bagaimana bisa seorang se-perfect Leah mau menjalin affair dgn sosok amburadul macam Jemi? Tapi mungkin itulah cinta, sebagaimana yg distempel di cover muka buku ini yg menyebut buku ini sebagai "komedi cinta".

Satu bagian yang paling lucu menurut saya adalah ketika Jemi menelepon Leah dan pura-pura menjadi orang bule teman Leah ketika kuliah bernama Robin. Tak dinyana, ternyata Leah benar-benar punya teman bernama Robin. Leah pun dgn antusias menanyakan, "Robin kamu sekarang lagi di Bandung?" Jemi, si Robin palsu pun menjawab, "Ehm, yes". Leah bertanya lagi, "Kapan kamu nyampe di Bandung?" Jemi dgn bodohnya bilang, "ehm...tomorrow." Leah langsung mematikan telepon, ia tidak mengenali suara Jemi tapi ia kenal kebodohan Jemi. :D

Beberapa tahun setelah saya membaca buku ini, saya mencoba menyaksikan versi filmnya di youtube. Ternyata jauh banget bedanya, yang versi film kagak ada lucu-lucunya malah terkesan mesum. Bahkan derita seorang mahasiswa yang terancam DO sama sekali tak tergambar di film itu, berbeda jauh dgn versi buku. Sangat disayangkan, padahal menurut saya isi novel ini sendiri sangat filmis, artinya dapat divisualkan satu per satu ke format movie tanpa harus merubah setitikpun jalan cerita yg terdapat dalam novel ini. Pertimbangan bisnis mungkin yang membuat film itu harus dibuat semesum itu, dan meninggalkan kekocakan yg terdapat dalam buku ini.
Profile Image for Wijayanto.
33 reviews5 followers
December 14, 2014
Buku ini dipinjemin temen sebagai balas jasa karena dia minjem buku Sabtu Bersama Bapak dari gw. Awalnya cukup skeptis, karena nama penulisnya nggak cukup familiar, dan apalagi judul bukunya. Setelah lama teronggok dan hanya jadi temen bacaan saat nungguin pesenan makan kalo lagi beli makanan di luar, akhirnya hari ini diputuskan untuk mengkhatamkan buku ini. Soalnya, agak mubazir aja kalo udah dipinjemin tapi nggak dibaca.

Isinya ternyata lumayan lucu. Menceritakan tentang seorang mahasiswa yang lagi berusaha untuk lulus, meskipun usahanya nggak seberapa. Dia harus lulus dari semua mata kuliah yang diambilnya di semester ke-13, dan setelah itu ia harus skripsi di semester 14. Cukup aneh, karena pada umumnya kuliah bukanlah momok dari perguruan tinggi, melainkan skripsi atau tugas akhir yang biasanya mengganjal seseorang untuk lulus dari kampus. Endingnya bisa dibilang cukup adil. Si penulis sepertinya cukup realistis dalam memandang hidup yang bahwasanya tidak ada yang sempurna dalam kehidupan manusia. Kalau dia punya banyak sisi negatif, setidaknya dia diliputi keberuntungan. Seperti Jemi yang akhirnya mendapatkan Leah.

Hanya 2 bintang yang bisa gw berikan. Satu, adalah untuk konten humornya yang bisa bikin saya ketawa-ketawa dan senyam-senyum sendiri. Dua, adalah untuk keberhasilannya menciptakan sosok fiksi dalam karakter Jemi yang membuat gw bisa bercermin. Toh ternyata, banyak kesamaan gw dengan Jemi dalam beberapa hal seperti, malesnya dia, keinginan dia buat berubah yang nggak dibarengi tindakan, dan suka pasrah sama keadaan. Bedanya, gw lebih pinter. Selain dua hal itu, gw gak tau harus ngasih bintang untuk apa lagi.
This entire review has been hidden because of spoilers.
Profile Image for Winarni.
15 reviews6 followers
August 30, 2008
Jemi si mahasiswa abadi, mahasiswa semester 13, sejak kecil da pernah punya cita-cita. Lebih suka membiarkan hidupnya mengalir kayak banjir-menyusahkan banyak orang. Dia ikut saja kemana angin meniupnya.
Niatnya kuliah di jurusan Sastra Rusia malah terdampar di jurusan akuntansi gara-gara salah tulis kode jurusan. Tiap kuliah kerjanya cuma menggambar pohon supaya da ngantuk, klo da begitu dia bakalan tidur di kelas dan akan menerima kata yang sudah ribuan kali di dengarnya, “Keluar!”.
Teman-teman kuliah seangkatannya dah lulus semua, bahkan ada yang meninggal OD karena takut DO. Jemi masih setia kuliah sampe tahun ketujuh dan belum juga ada tanda-tanda dia bakal lulus. Kuliah yang sudah 6 kali ia ikuti harus lulus di semester ini kalau tidak dia DO.
Dengan bantuan Leah, bekas seniornya yang sekarang yg dah jadi dosen dan Doktor M, dosen statistik, Jemi berjuang menghindari DO.
Namanya juga komedi cinta, baca novel ini mbuat saya cekikin sendiri. Hihihi. Walopun kadang-kadang garing, tp disitu sisi menariknya. Penulis mencoba menyampaikan sisi lain dari mahasiswa yang akan DO. Gambaran mahasiswa yang telat bangun, ngumpul kertas jawaban dengan contekan, dan banyak lagi.
Buku ini direkomendasikan buat mahasiswa semester 13 yang harus ngulang kuliah sampe 6 kali, atau yang pernah hampir DO, atau yang merasa akan DO. Ngisi waktu daripada mikirin kuliah yang da lulus. Hihihi...
2 reviews1 follower
Read
April 14, 2011
penulis: Arry Risaf Arisandi
Editor: Christian simamora
Desain Cover: Jeffri Fernando
Tata Letak: Wahyu Suwarni
Penerbit:
Jl. haji Montong No. 57, Ciganjur-Jagakarsa, jakarta selatan 12630
Distributor Tunggal:
Trans media
Jl. Mandar XXI Blok DD 11 No. 31 Bintaro Jaya Sektor Tangerang
Judul Buku : DO Drop Out
Penulis : Arry Risaf Arisandi
Penerbit : GagasMedia
Pencetak : TransMedia, Tangerang
Tebal : viii + 190 halaman
Editor : Christian Simamora

Novel karya Arry Risaf Arisandi ini berjudul DO Drop Out, mengisahkan tentang kehidupan seorang mahasiswa abadi bernama Jemi yang sejak kecil tidak punya cita-cita. Waktu masih SD, teman-temannya ada yang pengen jadi guru, pengusaha, malahan ada yang pengen jadi tabib. Jemi tidak berkeinginan jadi apa-apa. Sampai dewasa, Jemi tetap lebih suka membiarkan hidupnya mengalir kayak banjir – nyusahin banyak orang. Tiap kuliah, kerjaannya Cuma menggambar pohon dan pohon. Catatan kuliah jadi pohon, buku jadi sejuk, Jemi jadi bodoh. Teman-teman seangkatannya sudah pada lulus semua, bahkan ada yang sudah meninggal, Jemi masih setia kuliah sampai tahun ketujuh dan belum juga ada tanda-tanda Jemi bakal segera lulus. Dengan bantuan Leah, bekas seniornya yang sudah menjadi dosen, dan Doktor M, dosen statistic yang menyebalkan, Jemi berjuang mati-matian menghindari DO.
namun novel ini tak hanya dapat membuat pembacanya tertawa. kita juga dapat mengambil hikmah dari seorang yang pemalas
Profile Image for Lucy Angela.
41 reviews1 follower
November 4, 2012
ini cerita keren abis. padahal waktu itu gue bacanya pas belom masuk kuliah lho. tp gtw deh nyambung aja dan bisa ketawa-ketawa sendiri. emang sih yah agak 'dewasa' gitu. tapi untuk keseluruhan bolehlah..menghibur banget!

sayang punya gue udah ilang dipinjem org --". nemu sih ada di stok lama salah satu web. mau beli tp mikir2 bakalan jd garing ga yah gue klo baca lg? soalnya gue pernah beli buku yang dulu pernah gue baca dan kesannya keren bgt tp pas gue baca lg jd basi dan perasaan ga sekeren pas dulu gue baca #curhat

beli ga yah?

tapi ini buku emang out of the box deh. masalahnya tuh simpel tp penulisnya bs menceritakan dengan seru banget dan lain dr yg lain gt. gue jd mikir sosok yg kyk si Jemi itu bener ada ga yah di dunia nyata? kyk ny..apes banget jd dia. hahaha.

terus nilai plus bagi gue karena settingnya di bandung jadi gue bs bgt deh bayanginnya. gue yakin deh kampusnya si Jemi kuliah itu kyk *TB. atau emg itu yah? haha pokoknya seru abis.

endingnya sih gantung gt dan ga biasa. haha. masa si Jemi niatnya mau nolong temennya yg dia kira udh putus asa jd MA (Mahasiswa Abadi) dengan menelan pil eh gtw ny itu pil asma dan semuanya udh Jemi lempar ke selokan. alhasil temennya itu koit. sumpah gokil abis dan gue msh ngakak smp crt ny selese.
Profile Image for Ibnu Nashr.
84 reviews13 followers
May 25, 2016
I think this is the funniest book I've ever read. saya termasuk orang yang suka buku-buku komedi. dan buku ini, menurut saya, adalah buku komedi terbaik yang pernah saya baca. temanya menarik. bahasanya ringan. alurnya benar-benar tersusun rapi.
awalnya saya sempat ragu untuk membeli buku ini karena ia tertumpuk secara acak di bagian buku diskonan. tapi dugaan saya salah. buku ini berhasil memberi hiburan tersendiri, apalagi saat seperti sekarang, saat sedang terjadi penurunan tren buku bertema komedi. saya merasa bagai menemukan oase di tengah teriknya gurun.
paling tidak sekarang saya dibuat penasaran untuk membaca buku mas Arry yang lainnya. apakah sebaik novel ini atau tidak. kita lihat saja nanti. semoga lebih baik. semoga.
Profile Image for winda.
357 reviews14 followers
June 18, 2010
Kisah seorang mahasiswa yang bernama Jemi yang terancam DO dari univeritasnya. Kisah yang seharunya menyedihkan dikemas dengan lucu.
Jemi berusaha untuk melakukan berbagai perubahan untuk dapat lulus dan melakukan berbagai usaha.. mulai dari yang tidak halal seperti berusaha untuk membantu dosennya dapat menjallin hubungan dengan dosen muda (yang jemi juga tertarik padanya), sampai jalan yang halal dengan berguru pada anak kedokteran yang mempunyai otak yang encer.
Dan pada akhirnya dia lebih dari lulus karena dia akhirnya mempunyai cita-cita untuk melanjutkan hidupnya meskipun kegagalan menimpanya.
Profile Image for Marfa Umi.
Author 1 book8 followers
July 19, 2016
"Beberapa orang pandir bernasib mujur bisa lolos masuk ke kampus kita," kata rektor, Tetapi mereka tidak akan mendapatkan ijazahnya. Tidak akan pernah selama saya masih ada di sini." hal 220

Mataku berkunang-kunang dan sepatuku juga kerasa sempit. Kakiku bengkak kali. Tapi, Leah masih segar bugar. Aku jadi nggak ngerti, kenapa cewek sering digambarkan sebagai makhluk lemah? Padahal mereka kuat banget. Manusia Super.

Berasa kasian sama Jemi tapi sebel juga, males banget. Tapi kemudin menyadari bahwa aku nggak kalah malesnya sama Jemi. Jadi bukan Jemi yang aku benci, tapi diriku sendiri. Sedih. Sama-sama nggak punya tujuan idup.

Satu bintang untuk Jemi dan satu bintang untukku.
Profile Image for Muhammad Ridwan.
193 reviews25 followers
November 10, 2013
Saya baca novel komedi ini yang cetakan ketujuh di tahun 2013 dengan cover baru. Selain cover, jumlah halamannya pun berubah jadi 228 daripada yang cetakan pertama. Gak tahu ya, osinya ganti apa enggak.

Jujur aja, banyak sekali bagian yang garing, mungkin karena udah beda zaman kali ya :D . Atau karena saya juga belum kuliah, jadi belum tahu seluk beluknya. Hmmm .... Tapi, overall saya dibuat tertawa sampai sakit perut gara-gara baca novel ini.

Btw, entah kenapa saya dulu tertarik untuk beli novel ini ya?
Profile Image for Rula.
58 reviews2 followers
November 17, 2016
Buku tergila-termoron-terngakak yang pernah gue baca. Meskipun awalnya bingung sama kekonyolannya Jemi-si-mahasiswa-semester-tiga-belas, tapi lama-lama hanyut dengan diksi yang mampu nambah stress otak. Soalnya jadi ikut mikirin nasib Jemi yang berada di tangan Doktor M-yang-naksir-Leah. Ini kasian di Leah juga sih. Masa Jemi tega jodohin Dosen uzur itu ke Cewek-Yang-Ditaksirnya? hehe.

Asli seru baca kisah Jemi-Leah, Jemi-Doktor M. Ditambah hadirnya Dayat yang menjadikan Jemi taubat dari kosan gelapnya (meski akhirnya ditinggal juga sama si Dayat). heheh.

Salut sama penulisnya. (y)
Profile Image for christine.
11 reviews1 follower
May 8, 2008
kliatan dari cover c udh gokil" gtu, jdi udh bisa ktebak lah kira" gmn alur ceritanya.. jemi,tokoh utamanya, klo blh kasar c,nyebutnya bloon,klo alusnya dong" gtu d.. yg bikin g penasaran tuh,bner gak c ada kej kyak gini? (maap" kate nih,mksud aye bner gk c ad org yg kmampuan otaknya kyk jemi????) klo ada, g mo dunk knalan ma orangnya..
bwt yg pengen baca bacaan yg gk perlu keseriusan, buku ini boleh juga..
y sdh,sok atuh dibaca buku na..
Profile Image for elbuncito.
2 reviews
January 30, 2023
Buku ini keren. Komedi dikemas rapi menyampuli tragedi, saling mempengaruhi tanpa harus lari-lari dari cerita inti. Salut buat bang Arry Risaf Arisandi yang dengan jitu membolak-balikkan kata sampai saya tak sempat berhenti ketawa saat membaca. Dengan cerdas, menggunakan kebodohan sebagai alat menyemangati dan menginspirasi. Setidaknya saya semakin sadar kalau menjadi anak kuliahan itu mengasyikan, sungguh ajaib :)
Profile Image for Tika.
10 reviews
July 25, 2007
Bener2 novel yang bikin seger!!!Ternyata ngetawain kebodohan orang itu mengasyikan yakz!!

Nyokap gw sampe ga bisa tidur gara2 gw cekikikan mulu tengah malem buta pas baca buku ini,,,

Sorry mom, the book was really great,,,
aQ janji ga bakalan gangguin mama lagi sampe aQ nemu buku sejenis ini lg,,,wua,,,ha,,,ha,,,
Profile Image for Roos.
391 reviews
March 24, 2008
Duh...jadi ingat masa kuliah dulu...untung kita semua satu angkatan dibebasin dari skripsi gara-gara tugas bulanan dan ujiannya dah kayak orang maju skripsi...jadinya cepet deh dan satu angkatan bisa wisuda bareng. Tapi emang Psikologi itu sangat menarik, orang-orangnya juga menarik, bahkan saking menariknya bisa jadi *lain* seperti Dr.J/Joko...hehehehehe, Peace!: *Big Grin*
Profile Image for Damar.
9 reviews1 follower
October 13, 2008
Sangat lucu dan mengibur dari awal hingga akhir. Permainan kata yang sangat jitu bikin kita kesel, kasihan sekaligus iri sama tokoh jemi. Seancur-ancurnya jemi, dia masih punya keperdulian dan kasihan sama orangtua yang memotifasi dia agar cepat lulus walaupun gagal tapi berhasil meraih hati dan cinta sang dosen cantik pintar dan hobi dagang diktat tapi tidak beruntung dalam hal percintaan.
Profile Image for Christian.
Author 32 books840 followers
July 26, 2007
Secara ini editan pertama gue ya... hehehehe, jadinya berkesan banget. Plus, Mas Arry jago banget mainin kata-kata dan komedinya juga nggak norak. Sumpah, sebagai editan pertama, Mas Arry ngasih TERLALU banyak kemudahan buat gue. Hiks, hiks.... Jadi kangen.
Profile Image for Widyastuti.
9 reviews25 followers
December 31, 2007
simply...entertaining and hillarious.....it really is a funny book.....also teach us that failure is not a last result but it's a door that can open another experience....it is up to us to make the choice....never give up.....
Profile Image for Ayu Zuraidah.
30 reviews15 followers
March 24, 2008
satu lagi buku yang bisa bikin kita ketawa ngakak, selain gak bisa berhenti baca 'till you finished.
asik, gila, lucu, aneh.

Cerita tentang Jemi, seorang mahasiswa semester 13 yang terancam di DO kalo gak bisa nyelesain kuliahnya setahun ke depan.
Profile Image for Agoes.
510 reviews36 followers
May 4, 2008
Biasa aja menurut gw. Ada bagian yang lucu sih... tapi gak lucu banget sampe jadi heboh gimana gitu.

Buku yang lumayan buat bacaan ringan, soalnya bukunya gak tebel-tebel amat jadinya sebentar juga beres.
Profile Image for aRee.
91 reviews4 followers
October 17, 2011
Huah..the funniest book ever!
It's like bible book of humor to me..
Extremely funny!
I have a friend who actually remember the content of this book, page by page..and it never failed to make me laugh.
Displaying 1 - 30 of 81 reviews

Can't find what you're looking for?

Get help and learn more about the design.