Jump to ratings and reviews
Rate this book

Setanggi Timur

Rate this book
Setanggi Timur dikumpulkan oleh Amir Hamzah.

Terdiri dari 5 bagian:
1. Ajam
2. Hindi
3. Tiongkok
4. Jepun
5. Turki

34 pages, Paperback

First published January 1, 1939

2 people are currently reading
67 people want to read

About the author

Amir Hamzah

13 books16 followers
Tengku Amir Hamzah yang bernama lengkap Tengku Amir Hamzah Pangeran Indera Putera (lahir di Tanjung Pura, Langkat, Sumatera Timur, 28 Februari 1911 – meninggal di Kuala Begumit, 20 Maret 1946 pada umur 35 tahun) adalah seorang sastrawan Indonesia angkatan Pujangga Baru. Ia lahir dalam lingkungan keluarga bangsawan Melayu (Kesultanan Langkat) dan banyak berkecimpung dalam alam sastra dan kebudayaan Melayu.

Amir Hamzah bersekolah menengah dan tinggal di Pulau Jawa pada saat pergerakan kemerdekaan dan rasa kebangsaan Indonesia bangkit. Pada masa ini ia memperkaya dirinya dengan kebudayaan modern, kebudayaan Jawa, dan kebudayaan Asia yang lain. Selama di Pulau Jawa,ia bergaul dengan tokoh pergerakan asal Jawa.Misalnya, Mr.Raden Pandji Singgih dan K.R.T Wedyodi.

Dalam kumpulan sajak Buah Rindu (1941) yang ditulis antara tahun 1928 dan tahun 1935 terlihat jelas perubahan perlahan saat lirik pantun dan syair Melayu menjadi sajak yang lebih modern. Bersama dengan Sutan Takdir Alisjahbana dan Armijn Pane ia mendirikan majalah Pujangga Baru (1933), yang kemudian oleh H.B. Jassin dianggap sebagai tonggak berdirinya angkatan sastrawan Pujangga Baru. Kumpulan puisi karyanya yang lain, Nyanyi Sunyi (1937), juga menjadi bahan rujukan klasik kesusastraan Indonesia. Ia pun melahirkan karya-karya terjemahan, seperti Setanggi Timur (1939), Bagawat Gita (1933), dan Syirul Asyar (tt.).

Amir Hamzah tidak hanya menjadi penyair besar pada zaman Pujangga Baru, tetapi juga menjadi penyair yang diakui kemampuannya dalam bahasa Melayu-Indonesia hingga sekarang. Di tangannya Bahasa Melayu mendapat suara dan lagu yang unik yang terus dihargai hingga zaman sekarang.

Amir Hamzah terbunuh dalam Revolusi Sosial Sumatera Timur yang melanda pesisir Sumatra bagian timur di awal-awal tahun Indonesia merdeka. Ia wafat di Kuala Begumit dan dimakamkan di pemakaman Mesjid Azizi, Tanjung Pura, Langkat.Adapun, revolusi ini terjadi pada tahun 1946. Ia diangkat menjadi Pahlawan Nasional Indonesia berdasarkan SK Presiden RI Nomor 106/ tahun 1975, tanggal 3 November 1975.

Ratings & Reviews

What do you think?
Rate this book

Friends & Following

Create a free account to discover what your friends think of this book!

Community Reviews

5 stars
16 (26%)
4 stars
16 (26%)
3 stars
24 (39%)
2 stars
4 (6%)
1 star
1 (1%)
Displaying 1 - 9 of 9 reviews
Profile Image for Embun.
98 reviews3 followers
March 31, 2019
Membaca karya ini perlu kesabaran tinggi dalam mencerna setiap sajak yang dituliskannya. Kamus Bahasa Indonesia perlu untuk dibuka kembali untuk mencerna setiap sajaknya.

Daku mengaku bahwa masih belum memahami makna sajaknya, tapi biarlah. Setidaknya daku bisa belajar kosakata baru Bahasa Indonesia.

Sebagai penutup, sebuah sajak yang paling aku sukai dari buku ini.

Bercerai dengan dikau, kekasihku
Lalu aku ke padang cemara
Embun malam mengintan daun
Juga disitu embun-mataku satu
(Setanggi Timur hlm. 26)
Profile Image for Lidia.
91 reviews
March 8, 2022
Membaca buku ini, menambah pengetahuan saya tentang perpuisian zaman dulu.

Amir Hamzah merampung dan menerjemahkan bentuk puisi klasik yaitu: Arab, Ajam, Cina, India, Jepun, Tiongkok, Hindi.

Dari buku ini, saya tahu puisi pendek Jepun (Haiku) dengan ciri khasnya. Syair panjang Arab yang religi, dan kisah-kisah krisna dalam bait Hindi.

Sangat direkomendasikan membaca buku ini!
Profile Image for Andria Septy.
249 reviews14 followers
December 31, 2021
Buku yang bagus banget. Kita menjadi tahu sejarah tentang perpuisian di kota2 yg telah disebutkan di dalam buku tipis ini. Sila temukan sendiri kekaguman yg berlipat ganda sekaligus 'banjir' pengetahuan baru ketika membaca buku ini. I love this book so much too!!!
Profile Image for Randa Muhammad.
96 reviews4 followers
January 25, 2022
berisi kumpulan puisi lama dari berbagai negara. kukira ini karya Amir Hamzah. meskipun begitu, banyak pelajaran dari puisi2 di sini untuk memperkaya khazanah dan pemahaman mengenai penyair dan puisi pd zaman itu.
Profile Image for Zhou.
52 reviews
April 3, 2024
Ilmunya belom sampe sini ternyata... Oke...
Profile Image for Fazrin Khairulsaleh.
83 reviews64 followers
October 11, 2016
Konon ini buku kumpulan sajak terjemahan pertama di Indonesia. Sebuah usaha yang menarik dari Amir Hamzah sang Raja Pujangga Baru.
Displaying 1 - 9 of 9 reviews

Can't find what you're looking for?

Get help and learn more about the design.