Jump to ratings and reviews
Rate this book

#JBOYFRIEND

With You

Rate this book
365 hari dalam setahun,
24 jam dalam sehari.

Di antara semua waktu yang kita punya,
kau sengaja memilih hari itu.

keluar dari mimpi indah,
lalu hadir dalam hidupku...

sebagai cinta yang selama ini aku tunggu.

WITH YOU adalah Gagas Duet, novella dari dua penulis GagasMedia: Christian Simamora dan Orizuka. Keduanya mempersembahkan dua cerita cinta yang menemukan takdirnya dalam satu hari saja.

316 pages, Paperback

First published June 1, 2012

49 people are currently reading
1423 people want to read

About the author

Christian Simamora

32 books840 followers

Fanpage: https://www.facebook.com/ChristianSim...
Twitter: @09061983
Instagram: @XSIMAMORA


COMPLETE BOOKLIST:

#JBOYFRIEND SERIES (2010-....)
Pillow Talk
Good Fight
With You (dengan Orizuka)
All You Can Eat
Guilty Pleasure

Come On Over
As Seen On TV
Marry Now Sorry Later
Typo
How To Stay Single
What A Boss Wants

Mouth To Mouth
Move Like Jagger
Kissing Strangers
Crying In My Porsche
Jadi Kita Ini Apa?

#VIMANASINGLES (2015-....)
Tiger On My Bed

SINGLE TITLES (2005-....)
Jangan Bilang Siapa-siapa
Boylicious
Macarin Anjing
Kissing Me Softly
Coklat Stroberi
Kepada Cinta (antologi surat cinta)
Shit Happens (dengan Windy Ariestanty)
Meet Lame
Burn Baby Burn
Remuk Redam

#HAWTERVERSE (2020-....)
SOLAR
DIRTY DESIRE
TOO SEXY FOR MY EX
HAPPINESS CAN'T BUY MONEY
BAD BOY FROM HELL
PRETTY LITTLE FLING
PRIVATE PARTS
NIKAH TAHUN INI
JATUH CINTA TAHUN INI

Ratings & Reviews

What do you think?
Rate this book

Friends & Following

Create a free account to discover what your friends think of this book!

Community Reviews

5 stars
447 (29%)
4 stars
443 (28%)
3 stars
475 (31%)
2 stars
123 (8%)
1 star
42 (2%)
Displaying 1 - 30 of 158 reviews
Profile Image for Ayu Yudha.
Author 3 books201 followers
December 27, 2012
"Turun di sini aja yuk.. Macet banget, mending jalan kaki sebentar. Cuma gerimis kok."

"Boleh, daripada gak gerak di sini sih."

Tak lama, kami pun berlari kecil menyeberangi jalan besar itu.


Sepertinya hanya aku yang mengingat percakapan di atas, hingga sekarang. Tidak butuh ingatan yang kuat, mungkin karena memang sudah takdirnya untuk melekat erat. Dan memang benar, tidak ada yang tahu ke mana jalan hidup akan terbawa oleh langkah yang kita buat, termasuk aku.

Hari itu, aku tidak tahu bahwa jalan yang kami seberangi, akan kerap kali menyaksikan derai tawa kami di kesempatan berikutnya. Aku juga tidak tahu, bahwa macet dan gerimis akan seringkali menemani malam-malam kami selanjutnya. Aku pun tidak terpikir, bahwa langkah kami akan berdampingan menyusuri jalan-jalan lain.

"Mau di sini sampai gerimis selesai, atau melipir nonton aja nih? Bakal awet gerimisnya."

"Hmm, nonton aja yuk. Kayaknya ada yang bagus deh."

"Yaudah, yuk. Tapi sampe malem banget loh.."

Aku pun menarik kedua ujung bibirku seraya mengangguk, dan kami pun meneruskan perjalanan ke tempat berikutnya.


Dan hari itu pun berlalu. Sehari bersamanya. Yang tanpa pernah terpikir, akan membuatku mau menghabiskan seluruh hari-hariku seterusnya. Bersamanya.
Profile Image for Christian.
Author 32 books840 followers
Read
June 20, 2012
My ninth book. Hope you will like it.

x,
christian simamora
Profile Image for Rose 📚🌹.
536 reviews132 followers
July 30, 2012
With You adalah gagas duet yang paling kutunggu-tunggu. Karena sudah hapal dan suka gaya menulis dari kedua penulis ini aku jadi nggak ragu buat beli buku ini. Buku ini dimulai dari cerita Cinderella Rockefella, yang ditulis oleh C.S. Haven't I mentioned yet kalau baca tulisannya C.S aku bisa senyum-senyum sendiri? Tulisannya ringan, seputar kehidupan kota metropolitan, dan sexy. Ya, tulisan C.S sexy dan mungkin akan selalu sexy.hehehe. Tapi mungkin itulah ciri khasnya and I love it :)

Cindy Tan, model papan atas yang menjadi idaman para pria, pernah mengecap rasa patah hati akibat tidak bisa berkomitmen. Belum bisa melupakan masa lalu sepenuhnya, Cupid mempertemukannya dengan Jere, model laki-laki yang memiliki bentuk tubuh yang tak bisa dilewatkan dengan hanya sekali pandang. Ketika diajak buat dinner bareng, Cindy dengan cepatnya menolak. Berlama-lama berada di tempat yang sama dengan Jere hanya membuat Cindy kepanasan, ingin kipas-kipas, dan jantung berdebar-debar tak karuan. But guess what? Cindy say yes. . . .

Sunrise, ditulis oleh Orizuka, bercerita tentang Lyla, saudara sepupu Cindy yang masih hidup dalam bayang-bayang pria yang ia pacari selama 4 tahun belakangan ini. Hanya perlu kurang dari dua menit untuk mengucapkan kata 'kita putus' tapi butuh berpuluh-puluh hari, mungkin bulan, untuk melupakan sosok dan kenangan bersamanya.

Bahkan setelah putus, yang ingin kita lakukan hanya mengubur memori-memori itu, berharap bahwa kita pada akhirnya bisa melupakan semuanya, tapi kenangan itu selalu muncul hingga kita menyerah dan berhenti berusaha untuk melupakan. Mereka bilang, time will heal. Tapi itu semua terdengar nyaris tidak mungkin ketika kita masih sering bertemu dengannya. Lyla ingin melupakan Juna dengan berlibur ke Karimunjawa tapi siapa yang mengira disana ia malah bertemu dengan Juna. Juna yang pernah mengisi ruang dan waktunya selama 4 tahun. Lyla dan Juna sama-sama mencintailaut dan segala isinya. Kecintaan tersebut membuat mereka menyadari bahwa mereka memiliki perasaan yang lebih terhadap satu sama lain. Tapi kita ketika mereka dipisahkan oleh jarak, semua hal tak terduga terjadi, termasuk putus. . .

Sekarang setelah mereka dipertemukan kembali, apa yang harus Lyla lakukan? Move on atau sebaliknya?
Profile Image for Aya Murning.
162 reviews22 followers
August 27, 2016
Novella dari seri Gagas Duet ini berisi dua cerita berbeda yang masih punya benang merah yang sama. Cerita pertama berjudul CINDERELLA ROCKEFELLA dari Christian Simamora dan cerita kedua berjudul SUNRISE dari Orizuka. Pada cerita pertama, tokoh utamanya adalah Cindy Tan, seorang supermodel sukses yang belum memiliki cinta, sedang di cerita kedua tokoh utamanya adalah Lyla yang tak lain adalah sepupu Cindy yang sangat suka dengan ikan dan laut. Meski tokohnya saling berhubungan, tetapi mereka punya cerita masing-masing di sini.

Dari beberapa novella Gagas Duet yang sudah pernah kubaca, With You adalah salah satu yang paling aku suka karena aku juga menyukai kedua ceritanya. Berbeda konflik, namun tetap berkesinambungan dan ceritanya tidak membosankan bagiku.

4 stars (again) for Gagas Duet project ;)
Entah kenapa kali ini malah lebih pro ke tulisannya Bang CS. Padahal biasanya yang Mbak Orizuka lebih ngena di hati. mungkin karena ceritanya di sini bersanding berdua, jadi kalo di-compare menurutku yang lebih punya greget adalah cerita dari Bang CS. Apalagi banyak disumpelin sama hal-hal humoris yang bikin saya ketawa tiba-tiba. and I'm in love with Jere. oke juga tuh ide untuk meng-upgrade perasaan suka menjadi cinta. :D

Untuk review lengkapnya bisa dibaca di sini https://murniaya.wordpress.com/2016/0...
Profile Image for Afifah.
151 reviews9 followers
September 22, 2012
Mungkin karena terlalu high expectation sama novel ini setelah baca-baca reviewnya di GR, saya kurang merasa begitu puas sama novel ini. This book was just 'okay' for me, instead of 'awesome' like I was thought before, mengingat penulis-penulisnya bukanlah penulis-penulis kemaren siang (atau sore ya??). Entah apa tepatnya yang membuat saya kurang begitu puas, sejujurnya saya sendiri kurang tahu (loh?), hanya saja selesai membaca novel ini malah membuat saya mengerutkan kening dengan galau (hadoh!). Mungkin karena ceritanya terlalu pendek, atau karena keseluruhan cerita hanya menguraikan satu hari yang terjadi, sehingga kesannya jadi nanggung en nggantung, serta agak-agak terlalu maksa. Waaay too good to be true. Tapi walaupun saya memberikan nilai yang sama antara Gagasduet yang ini dan yang judulnya Bittersweet Love, saya lebih memilih novel ini seandainya disuruh memilih.
Profile Image for Stefanie Sugia.
731 reviews178 followers
July 18, 2012
With You adalah GagasDuet ke-6 yang aku baca; dan saat membaca nama kedua penulis untuk GagasDuet kali ini, aku amat sangat bersemangat dan menaruh ekspektasiku setinggi mungkin. Christian Simamora dan Orizuka adalah dua penulis yang telah berhasil menjadi penulis lokal favoritku, dan untungnya GagasDuet kali ini tidak mengecewakan. Bagi para penggemar tulisan Christian Simamora dan Orizuka, kalian bisa kembali menikmati gaya tulisan mereka yang benar-benar bertolak belakang di buku ini. With You, terdiri dari dua kisah yang berbeda, bukan kisah yang berkelanjutan. Akan tetapi, tema yang diangkat oleh kedua cerita itu sama dan karakter yang bercerita di kisah pertama berhubungan dengan karakter yang bercerita di kisah kedua.

Baca review selengkapnya di:
http://thebookielooker.blogspot.com/2...

Profile Image for ☆ chu ☆.
95 reviews17 followers
December 18, 2022
serial gagas duet pertama yang aku baca! tertarik buat beli buku ini krn salah satu authornya adalah Orizuka. aku udah baca series Chronicles of Audy dan ngerasa cocok sama gaya menulisnya:D

2 karakter utama di buku ini saling berhubungan tapi punya kisah cinta yang beda, walaupun temanya sama2 tentang 'takdir'

aku sukaa kedua ceritanya, meskipun alurnya fast paced tp ga ngebuat ceritanya kerasa kyk diburu2in, jd semuanya rapiii dan tertulis dgn bagus!

cuma yg agak ngeganjel itu di cerita "cinderellah rockefella" ada pergantian font tiap lg adegan flashback, jd agak bingung bacanya:/ but it's ok i still can enjoy it heheh
Profile Image for Bagus Tito.
Author 2 books6 followers
September 23, 2014
Suka tapi nggak begitu terpesona. Christian Simamora sama Orizuka bukan termasuk dalam daftar penulis yang gue sukain gaya menulisnya.
Profile Image for Lina | Adlina H.
414 reviews20 followers
February 21, 2015

Setelah baca ternyata aku tahu kalau maksud dari kolaborasi di novel ini adalah si Christian Simamora dan Orizuka membuat dua cerita yang berlainan tapi sekaligus berhubungan. Waah.. entah kenapa ini membuatku lebih mudah untuk membandingkan keduanya. Tentu saja karena keduanya punya karakter dan gaya bahasa masing-masing.


Aku belum pernah baca bukunya simamora, ini baru yang pertama. Pertama kali aku baca di awal dan nggak sempat menilik bahwa judul pertama full tulisannya simamora aku udah mulai ngerasa beda antara tulisan orizuka yang biasanya aku baca. Simamora banyak memberikan slang words di ceritanya. Nggak keberatan sih, tuh dia menyesuaikan sama karakter yang di ceritakan dalam buku tersebut. Tapi terlalu... emmm... too much. Mungkin membaca buku itu sama seperti nyari makanan. Ada seleranya. Tulisan dan gaya bahasa simamora sebenarnya nggak terlalu membebaniku, tapi bukan seleraku untuk menjadikan tulisannya to be my favorite one . Aku juga nggak bisa lepas dari bayang-bayang kalo yang nulis itu cowok, tapi entah kenapa itu membuatku secara tidak sadar jadi mengambil semua sudut pandang dari sudut pandang cowok.Jujur aja aku lebih suka sama novel-novel cinta yang pengarangnya cewek, bukannya gak bagus kalo yang ngarang cowok ya, cuma aku jadi serasa tau gitu apa yang dipikirin cowok tentang wanita dan itu bikin aku yang... waaah, berarti bukan aku nih. Sedangkan kalo yang nulis wanita, aku jadi serasa sealiran karena yang ditulis hampir bisa dipastikan adalah full imajinasi dan harapan tinggi tentang cinta. Mungkin terasa seperti dongeng, tapi biasanya itu membuatku merasa bahwa ada banyak wanita yang berfikiran serupa. Kira-kira begitulah. Ini pandangan secara subjektif, bukan karena ceritanya nggak bagus lho.


Cerita yang di tulis simamora sebenarnya bisa membuatku suka, kalau saja di dalamnya tidak melulu soal fisik. Itu emang bikin aku deg-degan,tapi dalam artian lain. Emosi dan perasaannya nggak bisa ikut nyampur melainkan cuma sekadar gairah dan nafsu aja. Aku tahu bukan itu maksud dan cerita yang ingin diceritakan. Aku justru menangkap sepenuhnya bahwa novel ini sebenarnya ingin memberitahu para pembaca bahwa cinta padangan pertama 'sebagai pasangan yang tepat' itu ada. Dalam arti yang sesungguhnya, benar-benar mencintai.

Seru sih percakapannya apalagi setelah temannya datang rasanya jadi humor2 gimanaa gitu, apalagi waktu aibnya disebar-sebarin. Lucu dan aku bisa mengikuti percakapannya dengan baik. Tapi kalo secara emosional tetep kurang. Wajar sih orang kan ceritanya cuma sehari jadi ya rasanya nggak terlalu wah banget sih ya.

Untuk keseluruhan alurnya, menurutku sih konfliknya datar, seru diisi percakapan tapi nggak ada yang bikin aku ngerasa tertantang gitu sama tokohnya, kalo klimaksnya... entahlah apakah ada klimaksnya. Ada mungkin,tapi lagi-lagi tidak secara emosional. Meski begitu, cerita ini ada kemungkinan untuk bisa di lanjutkan secara lebih menarik.

Cindy dan Jere bertemu dalam waktu sehari. Hanya sehari doang. Dan aku adalah tipe orang yang tidak terlalu suka dengan ide seperti itu. Mungkin prejudge di kepalaku yang nggak bisa percaya adanya cinta macam itu. Aku baru percaya takdir dari adanya 'kebiasaan'. Gagasan ini bikin aku berharap untuk mempercayai hal itu. Rasanya aku ingin membuat pengecualian dari cerita yang disajikan disini. Kedua karakter dicerita simamora sebenarnya memungkinkan adanya kepercayaan itu. Tapi sayangnya aku nggak dapet kesan itu bahkan sampai akhir cerita. Entah kenapa, aku merasa bahwa itu seperti baru awalnya saja mereka bertemu. Cerita ini memerlukan konflik lain yang bikin kita yakin bahwa mereka ini di takdirkan, karena di part-nya si simamora - beneran- cuma tentang hal-hal yang intens. Yah, mau gimana lagi sih, tuh mungkin jumlah halaman emang cuma segitu jadi nggak bisa di ekspos lebih dalam. Setelah membacanya, sebenarnya yang muncul di benakku adalah, 'segitu doang nih?'. Aku ingin lihat lebih dalam tentang hubungan mereka, apakah akan tetap selancar ini bahkan kalau karakter Jere ini nantinya ketemu cewek yang sama-sama atau lebih hot dari cindy. Bagaimana caranya mengatasi konflik macam itu? Aku penasaran. Dan malah jadinya novel 'divortiare' ika natassa ikut-ikutan nampil di kepalaku. Di novel itu juga di ceritakan bagaimana kedua tokohnya bertemu dengan cara yang mudah, tapi tuh akhirnya malah bercerai. Intinya. Untuk part simamora ini, aku merasa bahwa ceritanya sebenarnya belum selesai.

Beralih ke ceritanya orizuka yang sunrise.

WAAAAHHHH... CERITA INI CERITA PALING ROMANTIS YANG pernah ORIZUKA TULIS sampai saat ini. Romantis banget walaupun pendek!

Idenya orizuka klise, cerita dan adegannya juga ringan, klise semua. Cuma tentang cowok dan cewek yang putus, terus ceweknya itu ketemu sama cowok lain, terus si mantannya ini cemburu, dan akhirnya menyerah dan ngajak balikan.

Ringan, tapi ceritanya menjadi sangat rumit mugkin karena... orizuka who wrote all of that. Mungkin karena orizuka yang menceritakannya, kesan biasa itu menjadi 'luar biasa' yang bahkan bisa membawa pembacanya sampai kadar dimana aku bisa meneteskan air mata mengikuti emosi tokohnya.

Kehebatan cerita dari orizuka ini adalah dari karakternya. Aku selalu suka dengan karakter-karakter cewek yang dingin dan datar seperti yang orizuka gambarkan disini atau di novel oppa & I. Itu karakter yang bikin penasaran mengenai apa yang akan ia lakukan selanjutnya. Apalagi dipasangin sama karakter yang ceria. Kayak panci sama tutupnya. Pas. Cocok. Nggak berlebihan.



5 of 5 for orizuka's part

Pokoknya sukaaa suka sukaaaaa banget sama cerita yang ini. Aku harap ada cerita kisah macam ini tapi di buku yang terpisah. Aku mengharapkah lebih di hubungan macam ini. Bagaimana setelah mereka jadian lagi? I really wonder about it. Will it be something different?

Profile Image for Sulis Peri Hutan.
1,056 reviews297 followers
November 28, 2012
Gagas Duet kedua yang saya baca setelah Beautiful Mistake. Bisa dibilang ini buku yang membuat saya nyebut, “LAGIIII???” Bukan dalam artian negatif, saya sangat suka buku ini dan alesannya apa nanti bisa dibaca di reviewnya. Nggak semua gagas duet udah saya baca, penggennya sih beli dan koleksi semua tapi apa daya pasti semua udah tahu dong, bokek. Makanya, saya hanya membeli buku dari penulis yang udah saya kenal tulisannya dan saya suka. Beli buku ini pun dari voucher menang kuis resensi Vandaria Saga, hehehe. Jadinya, ada dua buku gagas duet yang saya beli yaitu buku ini dan Fly To The Sky. Sebelum beli buku ini, saya iseng ikut kuis yang ada di Goodreads yang berhadiah buku ini. Saya nggak ngarep banyak karena sebelumnya belum pernah menang dan kayaknya nggak hoki di sana, mumpung punya voucher gratis dimanfaatkanlah. Eh, nggak taunya tiba-tiba saya dapet kiriman paket dari gagasmedia yang berisi buku ini, double deh, yang dibeli aja belum dibaca. Yaudah deh, karena dapet buntelan, yang masih ‘segel” saya simpen dulu buat modal swap atau giveaway. Lucunya, beberapa bulan kemudian saya dapet buku ini LAGI, iya, jadi punya tiga deh, pengennya sih dapet buku gagas yang lain atau gagasduet yang belum saya punya, tapi nggak pa-pa deh, syukuri apa yang di dapet :D. Terimakasih gagasmedia, you know me so well pokoknya .

Demikianlah cerita unik mengenai buku ini, mau tau kedua bukunya buat apa? Satu buat modal swap dan satunya lagi buat hadiah giveaway kemaren .

Kita kembali ke bukunya, sejak baca bukunya Chirstian Simamora yang berbau “dewasa” saya sudah bersabda menjadi penggemarnya, saya suka tulisannya yang cenderung vulgar dan hot, terlebih karakter cowok yang dia buat. Beberapa kali baca novelnya saya menemui kesamaan, selain tentu saja ganteng dan seksi, si cowok pasti care banget sama si cewek, cenderung mengalah dan mau melakukan apa pun demi pujaan hatinya, dan kebalikannya, si cewek cenderung bitchy. Sedangkan untuk Orizuka, walau belum menjadi penulis favorit saya, banyak karya dia yang sudah saya baca, bahkan ada beberapa yang sangat saya suka dan saya cukup familier dengan gaya tulisannya. Sama seperti yang saya temui dalam tulisannya Christian Simamora, Orizuka ini suka sekali buat karakter cowok yang cuek, judes tapi diam-diam memperhatikan, sweet deh.

Seperti gagas duet sebelumnya, buku ini berisi dua novella dari penulis yang udah nggak asing lagi, terutama buat pembaca setianya gagasmedia, Christian Simamora dan Orizuka. Kalau di Beautiful Mistake tidak ada benang merah antara tokoh dan ceritanya, di buku ini kita akan mendapatkan benang merah antara kedua tokoh utama di dua cerita yang berbeda. Di awali dengan percakapan santai antara Cindy (Cinderella Rockefella) dan sepupunya Lyla (Sunrise) yang baru saja melakukan rutinitas yang paling digemari para cewek, mereka bercerita tentang satu hari yang magis yang pernah mereka alami.

Cinderelalla Rockefella
By Christian Simamora

“Cowok yang pantas dicintai adalah cowok yang bisa berjanji nggak bakal bikin lo nangis.”

Cindy sebal ketika tahu sahabatnya membatalkan janji ketemuan mereka, ditambah yang membuat Kelly ‘melupakan’ Cindy adalah Ramon, seorang cowok yang sudah beristri dan punya anak tapi tetep aja gatel sama cewek lain, yang suka bikin Kelly menangis. Setelah melakukan berdebatan sengit di telpon, Cindy menyadari kalau dia nggak sendirian di ruang ganti setelah melakukan sesi pemotretan untuk majalah Mascara, ada yang menguping pembicaraannya dengan Kelly, lebih tepatnya nggak segaja karena Jere, si cowok super hot, super manly dan juga mantan duetnya tadi mau ganti baju juga. Langsung deh terjadi lirik-lirikan napsu . Karena tahu Cindy nggak bakal kemana-mana setelah ini, si Mr. Simple itu mengajaknya untuk makan malam.

Dari yang awalnya judes-judesan mereka lama-lama jadi akrab, obrolan santai mereka diawali dengan pertemanan Jere dengan pemilik restoran, nama panjang Cindy yang Dysney abis dan Jere yang kayak blasteran, sampai ke bagian pertama kali mereka memasuki dunia modeling dan tentu saja kisah asmaranya.
Ketika memasuki tengah malam, layaknya sang Cinderella harus segera kembali, begitu pula dengan Cindy dan Jere, nggak butuh banyak waktu untuk membuat dua insane saling jatuh cinta, dalam sehari semua bisa terjadi hal yang tidak pernah kita sangka.

“Komitmen nggak sama dengan selera makan.”


Sunrise
By Orizuka

“Terkadang, takdir tak selalu sejalan dengan rencana manusia.”

Untuk mengobati luka hatinya, Lyla melakukan penyembuhan dengan berwisata ke Karimunjawa, sendirian. Empat tahun hubungannya denga Juna menyisakan kenangan yang menyesakan, dulu mereka menjalani hari dengan indah dan selalu bersama, ketika memasuki dunia ‘mahasiswa’ hubungan mereka merenggang. Juna disibukkan dengan klub renangnya, tidak banyak waktu untuk mereka berdua, Juna juga seperti menyembunyikan hubungan mereka di antara teman-temannya, Lyla semakin jauh dengan Juna, dan ketika laki-laki itu memutuskan hubungan, hanya jawaban “OK’ yang terlontar dari mulut Lyla.

Ketika Lyla ingin menata kembali hatinya, takdir berkata lain. Di tempat yang Lyla harap bisa melupakan Juna malah membawa laki-laki itu tidak jauh dari pandangan matanya. Ya, Juna juga ada di sana bersama teman-teman klub selamnya untuk penelitian potensi wisata.
Tak dielakkan lagi, karena semua pada tahu kalau Juna dan Lyla ‘pernah’ mempunyai hubungan, Lyla diseret dalam rombongan Juna, bedanya Lyla tetap mempunyai pemandu sendiri, Fadhil. Perhatian Fadhil pada Lyla membuat Juna panas, walau mereka sudah putus tidak semudah itu membuang ikatan yang pernah mereka miliki bersama

“Matahari terbit itu awal dari hari yang baru.” Lyla kembali menatap kea rah matahari. “Matahari terbit memberi kita kesempatan untuk memulai semuanya dari awal.


Suka, Suka, Sukaaaa banget. Tipe buku habis sekali berbaring (bacanya sambil tiduran soalnya XD). Nggak butuh waktu yang lama buat namatin ini buku, bukan hanya karena settingnya salama satu hari, ceritanya emang menhipnotis kita untuk cepet-cepet namatin. Kalau di suruh milih punyanya siapa yang paling saya suka jelas punyanya Christian Simamora yang hot, tapiiii punyanya Orizuka sweet banget, sempet trenyuh pas bagian Juna ngungkapin alasan kenapa dia mutusin Lyla.

Percaya deh, bagi yang suka sama tulisannya Bang Ino, pasti familier dengan karakteristik para tokoh dan dunia glamournya. Ngefans banget nget nget sama si Jere, rasanya pengen maksa Bang Ino untuk bikin lanjutannya XD. Dan yang paling saya suka, Bang Ino ini nggak malu-malu menunjukkan adegan hot romantisnya, nggak banyak penulis yang berani ‘jujur’ kebanyakan hanya di pendam di dalam hati saja (biasanya yang saya temuin sang tokoh utama membayangkan adegan apa yang ingin dia lakukin sama si lawan jenisnya), walau nggak detail banget, saya rasa apa yang dipaparkan bang Ino cukup dan dia mempersilahkan pembaca untuk melanjutkannya sendiri J.

Bagian yang paling saya suka adalah ketika Jere main gitar dan menyanyikan lagu Stay Up-nya George Nozuka supaya perasaan Cindy ter-upgrade, hahaha gombal banget, apalagi pas bagian inspirasinya Jere adalah Bang Rhoma Irama dan filmnya Satria Bergitar, emang bener kata Cindy, ancur banget si Jere ini, tapi tetep ya, dia adalah Satria Bergitar-ku XDD.

Untuk bagian Sunrise, kali ini si pendiam yang diciptakan Orizuka adalah si cewek, di mana biasanya Orizuka membuat karakter seorang cewek yang riang. Dan si pendiam, si judes, si cuek adalah milik si cowok. Kalau di Cinderella Rockefella saya dibuat sedikit kepanasan, membaca bagian ini rasanya muram. Ori berhasil mengambarkan perasaan orang yang sakit hati, mencoba melupakan dan ketika dipertemukan kembali terasa canggung. Kalau Lyla terlihat menyerah dan terkesan ‘ya udah’ beda dengan Juna yang masih mencintai dan nggak rela kalau Lyla dekat dengan orang lain, karena selama mengenalnya, Lyla jarang berinteraksi dengan orang lain, Juna merasa hanya dialah yang mengetahui pribadi Lyla dan hanya dialah yang bisa memenuhi ruang kosong di hati Lyla. Seperti yang sudah saya sebutkan sebelumnya, bagian paling favorit di cerita ini adalah ketika Juna ngungkapin alesan kenapa dia putus sama Lyla, yang tentu saja tidak akan saya sebutkan karena spoiler.

“Lo kayaknya lebih suka sama binatang ya daripada manusia, “ seloroh Juna, namun detik berikutnya tampak salah tingkah. “No offense.”
“None taken.” Lyla tersenyum tipis. “Karena memang begitu.”
Juna menatapnya bingung. “Kenapa?”
“Manusia itu… terlalu kompleks.” Lyla menatap kolam. “Mereka merepotkan. Selalu butuh penjelasan, tapi pada akhirnya nggak mau ngerti. Binatang, mereka sederhana. Bikin mereka mengerti mudah aja.”

Covernya keren, pas banget sama setting waktunya yang cuman sehari. Beberapa kali nemuin alur seperti ini, ada yang berhasil dan ada yang terkesan maksa. Untuk ‘memanjangkan’ cerita agar nggak terkesan cepat selesai, kedua cerita ini memilih alur flash back, di awali dengan kehidupan sekarang, mundur ketika terjadi pertemuan, mundur lagi dengan masa lalu masing-masing tokoh dan kembali lagi. Sehingga, cerita yang sangat singkat terasa lebih lama. Dan saya rasa kedua penulis juga sukses dalam hal ini. Untuk masalah typo, kayaknya nggak penting deh, karena sama udah kesemsem duluan sama si Jere jadi masa bodoh dengan segala ketidak sempurnaan di buku ini . More Jere, moreeee.

Pengen baca cerita tentang Cinta Satu Malam dan tentang CLBK? Pengen baca cerita yang hot dan sweet? Buku ini pilihannya .

4 sayap untuk PUPUNEWE CIWIKEKE
Profile Image for Rizq_ Nurjanna.
42 reviews
July 18, 2022
🍵 Well, 298 halaman yang cukup menyenangkan dan nikmat untuk dibaca. For me, it's enough to be my cup of tea. Sempat baca² juga ulasan² di goodreads, some of reviewers say this is. Other say no. It is not. Isokey, review bagiku juga bisa bersifat subjektif kalau sudah bicara soal kenikmatan dan kecocokan. Hehe

🦋 Sebagai sebuah duet dua penulis dengan gaya bercerita yang totally different, novela/novelet ini tentu tidak dapat menghindari komparasi penilaian dari pembacanya karena perbedaan yang sangat mencolok. But, I think (and read some information) disitulah tujuan Gagasmedia mempertemukan dua penulis ini dalam satu buku. Pretty unique and taste good. 😋

🙋🏻 Christian Simamora, CINDERELLA ROCKEFELLA, dengan gaya tulisan yang metropolitan abis, surely wajar kalo tulisannya mix Inggris² gitu. The one and only disagreement-kudalam sajiannya kali ini adalah, banyaknya bad words yang ng disensor like bit*h, fre*ak, fu*k & some others. But maybe, bagi sebagian pembaca lainnya mungkin isokey, but not me. Selain itu, lezatttoss😋 Bahkan meski termasuk cerita dewasa, tapi tetep enak & masih di batas normal. I can say ceritanya ringan, asik, tapi tetep dapet gregetnya.

🧕 Sedang Orizuka, SUNRISE, I can say she wrote this story perfectly. Kesangsianku di awal benar² terbantahkan. Makin baca kok makin enak ya.. gaya tulisannya enak banget, termasuk penyajian kisahnya juga oke banget. Aku yang awalnya rada pesimis bakal setuju sama akhir kisahnya, finally could understand well setelah menyimak halaman demi halamannya. "Why did you guys break up in the first place?" Adalah counter back words yg keren abis 🥰

📚 Over all, dua cerita dalam novela ini, seperti judulnya, sehari bersamamu, mengangkat dua narasi tentang cinta yang dapat tumbuh begitu cepat. Dalam sehari, cinta menyembuhkan dan memberikan keberanian untuk memulai kembali. Untuk memberi kepercayaan bahwa cinta itu seperti magic power, mengantarkan kita pada takdir yang tak pernah kita duga. Meski sebelumnya telah patah, dengan caranya, cinta membuat yang patah itu tumbuh kembali.
Profile Image for ahmad.
188 reviews4 followers
September 21, 2021
setelah lama tidak membaca karya kak Chrismo dan Orizuka, dan baca lagi, saya menemukan novel ini adalah salah satu yang simple namun sangat elegan, novel ini berisi dua novella dengan dua cerita yang berisi benang merah yang sama, with you bertema kisah dalam 1 hari, bertemu dengan seseorang yang entah dari masa lalu, atau entah siapapun juga.

CINDERELLA ROCKEFELLA

diawali oleh kisah Cinderella Rockefella yang dengan tokoh utama bernama Cindy, seorang supermodel yang akhirnya bertemu dengan partner modelingnya bernama Jere, kisah berjalan dengan percakapan keduanya yang lincah dan menarik, sampai akhirnya seharian itu mereka bersama dalam suatu keadaan yang tak terduga sebelumnya. dua orang asing, bertemu, lalu mengakui saling suka, wow, penasaran kan?

SUNRISE

Lyla dan Juna adalah seorang mantan kekasih yang akhirnya bertemu kembali, awalnya canggung dan makin canggung saat pertemuan itu tak terduga sebelumnya, keduanya dulu merasa masih gamang dalam hubungan dan kini dipertemukan kembali. kak Orizuka mengambil latar di pantai, dan di pantai itu semua bisa terjadi lagi termasuk cinta yang pernah terpisah.

so sweet sekali untuk novella berjudul sunrise ini, saya mengakui kehebatan Orizuka dalam meracik kisah bertema cinta yang manis, kemana ya sekarang kak Orizuka ini?
Profile Image for ShinHyunRin 신현린.
122 reviews13 followers
July 7, 2017
Beli ketika ada promo di gramedia dapet dengan harga 30k. Anyway, aku suka sih ceritanya yang semacem 'falling in love just in a few hours' yang diceritain mas Christian Simamora. Penceritaan gaul banget, gado2 ngomongnya karena karaktrnya juga diceritain kerja sebagai model.

Kalau cerita dari mbak Orizuka itu adalah fallin again with your ex. Dimana si ceweknya putus sama pacarnya dan dia mikir kenapa diputusin, and bad thoughts of her is that karena dia sangat plain, penampilannya biasa banget, dan suatu hari dia jalan2 ke karimunjawa dalam rangka melupakan si mantan. Eh ternyata si mantan juga ada di sana.

Kalau boleh jujur, buku ini bukan yang bikin ketagihan sampe berulang kali baca. Hanya saja aku suka denga gimana kedua penulis meramu cerita jatuh cinta ini jadi bikin pembaca mau terus membaca hingga ceritanya selesai.

Oh ya, meski ini buku diskon, tapi aku salut karena bukunya masih diplastik sangat rapi. Ini yang aku tunggu dari buku diskon, karena aku termasuk yang lumayan jengah kalo liat buku diskon udah sobek2 plastik pembungkusnya dan menguning kertas2nya. Good job Gramedia!
Profile Image for Fadila setsuji hirazawa.
350 reviews4 followers
April 21, 2021
"Katanya,kita baru bisa menghargai keajaiban dari matahari terbit kalau kita sudah menunggu lama di dalam kegelapan" (Hal. 289)
*
Dua cerita berbeda dalam satu buku. Pada bagian pertama, kamu akan bertemu dengan tokoh perempuan bernama Cinderella yang menemukan lelaki impiannya. Bagian kedua mengisahkan sang sepupu dengan kisah juga tokoh di masa lalu yang hadir kembali untuk memperjelas cerita yang belum benar-benar selesai diantara mereka...
.
.
.
⏳kobalorasi yang menurut saya cukup berhasil dan meskipun sudah cukup lama sejak saya membacanya,novel ini mampu meninggalkan kesan terutama pada bagian kedua.

⏳ Masing-masing penulis membuat cerita dengan gaya tulisan yang menurut saya pribadi sesuai dengan yang saya dapatkan ketika membaca karya masing-masing penulis.

⏳Cerita bagian kedua jadi favorit saya sekaligus memberi kesan cukup dalam terutama dengan latar di senja hari yang begitu terasa dalam ceritanya.

⏳ Bahasa yang digunakan sederhana dengan ide yang mudah dicerna juga cocok untuk dibaca saat senggang.
48 reviews
May 5, 2025
menudaftar

DEWATASLOT merupakan situs penyedia layanan taruhan online terbaik di Asia yang menyediakan permainan terpopuler dan lengkap di kelasnya. Nikmati berbagai pilihan game seperti sportsbook, e-sport, slots, idn-live, tangkas, live casino, togel hingga tembak ikan di satu tempat.


DEWATASLOT hadir sebagai standar kualitas terbaik pilihan jutaan player yang memiliki sistem enkripsi tercepat. Didukung dengan teknologi terkini yang menghadirkan permainan bebas hambatan ataupun bug. Rasakan sensasi betting online unik, seru dan menantang lewat tampilan dan desain atrakrif. Jangan lewatkan promosi, event dan bonus menarik yang Dewataslot bagikan setiap harinya. Daftar Dewataslot sekarang.
Profile Image for Virginia Natalia Joo.
33 reviews
February 9, 2014
Hello, readers! ^^ sebenarnya, aku baca buku ini karena…. Pertama, buku ini adalah salah satu karya pengarang favoritku, which means wajib masuk ke daftar bacaan dong yaaa. Hehehe. Dan kedua, kebetulan yang kalau bisa disebut kebetulan, kak Dinoy nitipin buku ini ke aku. Yah, itung-itung, jadi bisa ngirit karena nggak beli buku baru, kan? :DD

Jadi, mengenai buku ini…. aku akan kasih rate…. 4 dari 5. Karena, jujur, ini pertama kalinya aku baca karya kak Christian Simamora juga. Hehehe. Dan, di buku ini, aku menemukan perbedaan yang sangat jauh…. antara gaya penulisan kak Chrismor, dengan kak Okke. Oh ya, perhatian, sepertinya buku ini lebih baik dibaca oleh para remaja yang menjelang dewasa. karena, ada bagian…. kissing-kissing dan semacamnya. *spoiler*.

Menurutku, yang bener-bener fresh from the oven baca bukunya kak Chrismor, gaya penulisannya amat-sangat bebas dan remaja banget. Jadinya, lumayan juga buat dibaca. Apalagi, ada lucu-lucunya. hehehe, belum lagi, aku sempat lihat di review GR kalau gaya tulisannya kak Chrismor emang selalu sexy. Dan, kali ini aku menyaksikannya sendiri. Reviewer itu benar. Bahwa, gaya tulisan kak Chrismor emang sexy abis. Seru deh! Jadi pengen baca buku-buku lainnya.

Nah, sementara untuk kak Orizuka, seperti biasa. Aku selalu terkagum-kagum dengan karyanya. Entah, gaya penulisannya memang tidak sebebas kak Chrismor. Tapi, kak Okke selalu membuat tulisannya itu mengalir, jadi pembaca juga bisa merasakan, dan memposisikan diri sebagai tokoh yang dibuatnya.

Intinya sih satu, aku suka buku ini, karena kak Chrismor dan kak Okke bisa menyatukan perbedaan yang sangat terlihat itu menjadi satu. Aku juga suka sama alur dan kisahnya. Dalam hati sempet mikir juga sih, kok bisa ya mereka menemukan ide sebagus ini? Hehe, keep success ya untuk kalian berdua!

Oh ya, aku juga menyimpan beberapa quotes nih…

Halaman 5 : “Gue paling benci harus nunggu lama sampai bongkrekan, nggak tahunya gue di-cancel di menit-menit terakhir. Well, setuju banget sama ini quotes.

halaman 16 : “cowok yang pantas dicintai adalah cowok yang bisa berjanji nggak bakal bikin lo nangis.”

masih ada beberapa sebenarnya, tapi maaf ya… aku nggak sempet nyatet

Dan, masih ada 2 typo yang aku lihat di buku ini. Sebenarnya sih aku kurang tahu antara typo – atau emang gaya tulisannya begitu. Bagian kak Chrismor soalnya, jadi nggak bisa nge-judge bahwa itu pasti typo karena ada aja memang yang tulisannya misalnya, God, jadi Gawd, dan semacamnya.

halaman 9 : “eh, jadi gimans” –> apa ini memang dia menyebutnya eh gimans atau memang typo seharusnya gimana? karena belakangan ini kan memang remaja suka nulis kata-kata ditambahin s. Kaya misalnya : eh minums dongs. atau semacamnya, mungkin ini salah satunya? atau memang typo, I don’t really know

halaman 24 : “change this wih my own clothes” –> aku rasa ini seharusnya change this with my own clothes. Tapi, seperti yang aku bilang diatas, bisa juga karena emang tulisannya kak Chrismor yang begitu.

Nah, menurut pengamatanku sih, itu aja yang aku lihat jelas. hehehe.

Untuk review? Hmm, boleh, lihat aja di bawah ini ya ^^

Cinderella Tan, sebut saja namanya Cindy. Seorang model yang sudah professional dan bisa dibilang, hmm… artis papan atas. Ia memiliki teman, bernama Kelly. Kelly sendiri adalah orang yang pemalu, meskipun malu-maluin. *eh salah ya.

Jadi, ditengah kekesalan Cindy pada Kelly, yang saat itu – sudah berjanji padanya untuk tidak mendekati laki-laki yang beristri dan meninggalkannya- melalui telepon, ternyata Jere mendengarnya. Laki-laki itu, model yang baru saja dipasangkan dengan Cindy beberapa jam yang lalu, berhasil menguping pembicaraan mereka.

Sayangnya, bukan meminta maaf, Jere malah bersikap seakan-akan itu adalah hal yang biasa saja. Bahkan, Jere, hmm, mengganti pakaiannya – membuka kemejanya – di depan Cindy. Sebenarnya, Cindy tidak terlalu masalah. Itu adalah hal biasa. Ia pun sering membuka baju di hadapan model-model cowok lainnya, begitu pula sebaliknya. Tapi…berbeda dengan Jere. Apalagi….s-saat…. Jere mengajaknya dinner. Pesonanya…. Cindy harus menelan ludah, dan mencoba menolaknya. Kira-kira, apa sih pilihan yang akan diambil Cindy? Membiarkan Jere dinner dengannya atau tetap bersikekeuh menolak ajakan Jere?

Cindy juga memiliki sepupu bernama Lyla. Dan kali ini, bagian kak Okke.

Lyla, sangat menyukai sunrise. Baginya, sunrise adalah start dari hidupnya, atau mungkin sebenarnya awal dari hidup barunya. Hidup tanpa Juna, kekasih yang baru saja bulan lalu meninggalkannya. Lyla pikir, mungkin saja Juna sudah menyadari kenyataan itu. Kenyataan, bahwa Juna salah memilih Lyla. Bahwa, mungkin Lyla memang manusia terakhir yang mungkin akan dipilih oleh setiap laki-laki.

Lyla tahu diri, bahwa ia tidak cantik. Ia tidak seperti perempuan lainnya yang suka berdandan, ia tidak seperti perempuan lainnya yang selalu heboh dan mengurus rambutnya. Lyla hanya seorang gadis simpel yang menyukai binatang. Sesimpel itu. Mungkin, empat tahun yang mereka jalani bersama, terlalu hambar seperti saat kata Juna memilih hal itu sebagai alasan putus. Karena empat tahun itu, tidak begitu berasa dan tidak penting bagi Juna, itulah yang dipikirkan Lyla.

Lyla pun memutuskan untuk berlibur ke Karimunjawa, tempat yang sebenarnya pernah dibicarakan berdua dengan Juna, bahwa suatu saat mereka akan ke tempat ini. Alih-alih bisa melupakan Juna, Lyla malah harus menerima kenyataan bahwa, ia akan tur, bersama kelompok Juna. Iya, Juna ada disana dengan tim klub selam dari kampusnya! Apa yang harus Lyla lakukan? Belum lagi, ada Fadhil, laki-laki penuh pesona yang menjadi tour guide Lyla. Akankah Lyla melupakan Juna? Akankah Lyla bersama Fadhil? Atau…. malah kembali kepada Juna?

Penasaran dong ya? Pasti deh. Ayo, dibeli buku ini supaya bisa menjawab rasa penasaranmu itu! ^^

**review ini sebelumnya sudah dimasukkan ke blog --> http://jvbooksreviews.wordpress.com/2...
Profile Image for Vita Sari.
7 reviews
December 8, 2020
Sewaktu membeli ini, agak membingungkan untuk saya membayangkan sebuah novel ditulis secara duet. Ternyata buku ini mengandung dua cerita dalam rumpi persepupuan--antara Cindy dan Lyla.

Christian Simamora berhasil menghadirkan cerita Cindy dengan kondisi "hebring" khas ibukota. Sementara, Orizuka bisa menghadirkan cerita Lyla yang cenderung kalem. Dua pribadi yang berbeda, namun keduanya bisa dipadukan dengan sangat apik tanpa kehilangan ciri khas masing-masing (kudos for both writers!)

Hanya saja, bab-bab kecil transisi masih khas dengan cara menulis masing-masing (rasa-rasanya akan jauh lebih smooth jika bersifat netral). Selain itu, ada bagian plot yang rasanya terlalu terburu-buru (mungkin supaya cocok dengan tema "satu hari"?)

But overall, it's an enjoyable read! Buku yang ringan banget! Cocok untuk jadi bacaan remaja ataupun dewasa yang mau rehat sejenak dari pusingnya tuntutan tugas dan kerjaan.
Profile Image for Yovano N..
239 reviews14 followers
September 5, 2014

Bisa juga dibaca di sini: http://kandangbaca.blogspot.com/2012/...

Well, ini adalah novel Gagas Duet ke-6, tapi inilah Gagas Duet pertama yang saya baca. Bagaimana mungkin saya melewatkan novel Gagas Duet ini, kalau penulisnya adalah Christian Simamora, penulis favorit saya? Sementara Orizuka, saya kepincut sama novel yang berjudul Infinitely Yours yang oh-so-Korean-Drama banget, which is, I really like it. Hehe. Jadi, akan seperti apakah hasil duet penulis yang karya-karyanya selalu dinanti para pembaca ini?

Kisah pertama, Cinderella Rockefella, karya Christian Simamora, adalah tentang Cindy, seorang model cantik yang agak malu dengan nama aslinya, Cinderella Tan (ibunya sangat menggemari dongeng, sengaja menamai puterinya dengan nama tokoh dongeng termasyur itu). Malam itu, Cindy terlibat perdebatan seru lewat telepon dengan sahabatnya, Kelly, yang akan bertemu dengan pacarnya yang sudah beristeri. Cindy yang sejak awal tak menyetujui sobatnya berkencan dengan pria beristri, dengan tegas melarang Kelly meneruskan hubungan yang tidak sehat tersebut. Sialnya, percakapan telepon yang kelewat seru itu secara tak sengaja didengar oleh Jere, salah satu model nobody yang bahkan Cindy sendiri sama sekali tak ingat namanya. Hari itu mereka memang melakukan pemotretan bersama untuk majalah Mascara (sounds familiar? Iya, kalau kamu membaca Good Fight, novel Christian Simamora yang terbit sebelumnya… novel yang sangat oh-so-adorable bangeeet). Lha ini kok jadi ngebahas novel lain? Oke, abaikan. *dijambak Sadako*

Lanjut. Singkat cerita, Jere, model yang bertubuh hawt itu mengajak Cindy makan malam bersama. Walau awalnya hanya memandang cowok itu sebelah mata, Cindy akhirnya menyerah dan memberi cowok itu kesempatan mengajaknya makan malam di sebuah restoran milik teman Jere, hitung-hitung untuk merilekskan diri setelah berdebat panjang lebar dengan Kelly di telepon tadi.

Baik Cindy maupun Jere sama sekali tak menyangka bahwa ajakan makan malam yang sederhana itu akan mengubah pandangan mereka mereka tentang satu sama lain. Cindy ternyata tak sejutek yang terlihat. Dan Jere—well, Cindy akhirnya tahu nama cowok itu—ternyata tak hanya punya bodi bagus, tapi juga hati yang lembut. Sayang sekali, baik Cindy mapun Jere sepertinya ragu-ragu terhadap satu sama lain. Dan makan malam yang indah itu pun harus berakhir begitu saja…

...atau tidak?

---o---

Cerita kedua, Sunrise, ditulis oleh Orizuka, berkisah tentang Lyla (baca: Lai-la), gadis pendiam yang pergi berlibur ke Karimunjawa untuk melupakan kisah cintanya yang kandas sebulan yang lalu. Siapa yang menyangka Karimunjawa yang diniatkan untuk menjadi tempat pelarian malah mempertemukan Layla dengan orang mati-matian berusaha dilupakannya sebulan terakhir? Adalah Juna (yep, mirip nama Chef-Yang-Ganteng-Tapi-Jutek-Banget di acara kompetisi masak-memasak yang cukup terkenal di salah satu stasiun tv swasta. Halah, ngapain juga saya memasukkan trivia nggak penting ini), cowok yang memutus hubungan dengan kalimat klise macam aku-yakin-kamu-akan-menemukan-orang-yang-lebih-baik-dari-aku. Lyla menerima keputusan itu dengan pemikiran yang sama klisenya macam mungkin-aku-memang-tak-pantas-bersanding-dengan-lelaki-ini.

Dalam kisah ini, Orizuka menyelipkan kilas balik masa lalu Kyla dan Juna, yang berujung pada putusnya hubungan mereka. Kyla yang pada dasarnya pasif, menerima begitu saja tanpa banyak omong. Tapi apakah keputusan Juna sudah tepat? Mengapa cowok itu justru merasa gelisah saat seorang pria lain berusaha akrab dengan Lyla. Lyla sendiri sepertinya bisa merasakan perhatian Juna yang tak biasa untuk ukuran orang yang sudah berstatus sebagai mantan pacar.

Akhirnya, tujuan Kayla berlibur ke Karimunjawa untuk menyembuhkan luka hatinya tak berjalan sesuai harapan. Alih-alih menyembukan, Karimunjawa malah seperti menambah perih luka hati yang belum sembuh benar itu…

...atau justru sebaliknya? Biasanya, obat luka yang manjur awalnya membuat luka terasa semakin perih sebelum akhirnya mengering dan sembuh, bukan?

Baca kisah lengkap Cindy dan Lyla dalam With You: Sehari Bersamamu.

---o---

Dan kayaknya saya nggak perlu lagi mereview novel ini panjang lebar. Pertama, saya nggak meragukan gaya menulis Bang Chris yang memang asyik dinikmati. Karakter-karakternya terasa sangat nyata, walau secara fisik agak terlalu cantik dan terlalu ganteng, ya. Haha. Tapi itu bukan masalah, toh memang profesi keduanya adalah model. Kutipan-kutipan dari film animasi klasik Disney, Cinderella, yang dimasukkan oleh Bang Chris dalam novel ini terasa sangat pas dengan kisah Cindy sendiri. Bagi kamu yang suka banget sama buku-buku ‘dewasa’-nya Bang Chris mungkin akan merasa bahwa Cinderella Rockefella terasa lebih ‘halus’. Nggak banyak terjadi ‘kontak fisik’ di sini. Dan itu justru membuat novel ini begitu manis dan bisa dibaca semua umur. *senyum penuh makna* *apasih*

Orizuka, memang spesialis penulis kisah-kisah romantis. Meski begitu, entah mengapa saya merasa sedikit kurang menikmati kisah Sunrise-nya. Mungkin karena saya masih terbawa suasana cerita dalam Cinderella Rockefella yang, gimana ya menyebutnya... fast-paced? Ini bisa jadi karena banyaknya cuplikan kilas balik masa lalu Lyla-Juna. Dan karena Orizuka menetapkan Karimunjawa sebagai latar kisah Sunrise, saya terlanjur berharap akan mendapatkan deskripsi yang lebih dalam dan detail tentang tempat yang konon adalah salah satu surga dunia tersebut. Nyatanya tak seperti itu. Karimunjawa terasa seperti tempat liburan yang biasa-biasa saja. Benar, saya lupa, bahwa kisah ini bukan tentang Karimunjawa, tapi tentang seorang gadis yang berusaha untuk move on, walau kelihatannya usahanya itu bakalan gagal. Ups, spoiler. :P

4/5 bintang untuk kisah cinta sehari karya dua penulis hebat ini.

***
Profile Image for Andina Sholekhah putri.
59 reviews32 followers
November 1, 2017
“Dan habis ini, gue harap lo bakal lebih wise dan nyari seseorang yang bersedia tinggal di sisi lo - not just for weekend, but for the whole days in the week.”

Bisa dibilang saya adalah penggemar kedua penulis ini, bang Christian Simamora dan Orizuka. Ketika akhirnya saya bisa membaca buku ini, jujur saya agak sedikit kecewa. Karena di satu sisi, babang kurang bisa lepas menuangkan tulisannya. Biasanya, ketika saya membaca novel babang yang lain, saya selalu excited. Mungkin karena ini perpaduan penulis 2 genre kali ya, karena orizuka lebih ke genre teenlit, cerita agak melow gitu. Saya suka cerita tentang Juna dan Layla, kisah mereka lucu banget dan bikin baper, sayang tidak bisa detil ceritanya. Tentang kenapa Layla tinggal dengan om dan tante nya, dan saya rasa proses balikan Layla-Juna terlalu cepat..hehehehe


Profile Image for Hanipooh.
36 reviews
July 26, 2021
Cerita kak Orizuka menjadi favoritku dari buku ini. Seperti biasa tulisan kak orizuka selalu sukses 'menyeretku' ke dalam universe ceritanya. Kalo baca cerita kak orizuka, rasanya aku langsung menyaksikan adegan demi adegan, ikut merasakan gundah sampai bahagianya tiap tokoh2nya, duh bisa gitu yaa hihii. Suka bgt dengan gaya penulisan, penggambaran latar, setting, karakter, suasananya dapet banget. Kak orizuka punya ciri khas itu. Ceritanya mengalirr ajaa, pesannya juga dapet. Cerita yg simpel sederhana bisa menjadi sangat menarik dan tidak membosankan. Pokoknya good job bgt buat kak orizukaa! Cinta bgt dgn karya-karya mu kak❤
Profile Image for Diary Fayz.
23 reviews1 follower
November 3, 2018
Karena ini cerita duet dua penulis, aku malah jadi membandingkan antar dua penulis ini. Aku lebih nyaman ketika membaca tulisannya orizuka ketimbang tulisan chistian simamora. Mungkin karena ini pertama kalinya aku baca tulisan dia.
Jika suatu saat nanti baca buku christian simamora, dan kemudian aku malah suka dengan gaya penulisannya, mungkin review ini akan berubah.
Profile Image for Stef.
590 reviews190 followers
June 10, 2018
The story just not my cup of tea. 😥 Full reviewed soon.
Profile Image for Sap Reads.
86 reviews5 followers
February 9, 2019
Suka. Suka banget!

Kombinasi dua penulis dengan aura yang berbeda banget! Senang dan sedih, bener-bener ngena ke saya pribadi.

Keren banget! Nggak pedulilah sama typo-typo kecil di buku ini😁
Profile Image for Shrunkula.
62 reviews
January 4, 2020
i give it 3 stars and solely for Orizuka's part of the story. I like Christian Simamora's book but just not this one. An to this day every time I listened to Lyla by Oasis I got reminded of this book
Profile Image for sofiaidrish.
145 reviews26 followers
January 23, 2015
With You [book review]
Judul: With You
Penulis: Christian Simamora & Orizuka (GagasDuet)
Penerbit: GagasMedia
Halaman: 298 hlm
ISBN: 9797805735
Ini adalah salah satu novel GagasDuet yang saya baca. Sebelumnya saya sudah membaca Beautiful Mistake dan With You adalah GagasDuet adalah yang kedua. Saya memang agak ketinggalan, tapi tidak ingin melewatkan novel yang well, saya tahu dari teman-teman kalau GagasDuet Kak Chris dan Kak Orizuka ini bikin geger, dalam arti yang positif tentunya.
Duet Gagas kali ini emang rada-rada kontroversial, *ciee...lebay deeh...* karena kiblat dan aliran Kak Chris dan partnernya Kak Orizuka yang melenceng jauuuuh. Tulisan-tulisan kak Chris terkenal dengan gaya centil, romansa yang meletup-letup dan membuat berdebar jantung yang membacanya, (catet, dari judul-judul buku yang udah Kak Chris tulisan aja udah jelas banget kayak gimana ngegemesinnya tulisan kak Chris itu kaan?) dan Kak Orizuka yang memiliki penulisan yang kalem, teen-centered, melow seperti naik kano di danau paling tenang di dunia namun selalu memberikan kesan mendalam hingga terakhir-terakhir aku nangis baca buku Kak Orizuka yang berjudul Fate, lalu I For You yang juga diterbitkan oleh GagasMedia.
With You terdiri dari dua kisah yang masing-masing ditulis oleh Kak Chris dan Kak Orizuka. Cinderella Rockefella oleh Christian Simamora dan Sunrise oleh Orizuka. Dan berikut adalah review dari saya untuk masing-masing novela ini.

Cinderella Rockefella by Christian Simamora

Gaya centil, meletup-letup, dan selalu menyajikan suatu kisah dengan cara yang membawa nuansa santai dan mengalir selancar air terjun Niagara, Kak Chris emang rajanya bikin pembaca dag-dig-dug seperti yang dirasakan oleh karakter-karakter dalam novela ini. Memang sih saya baru kali ini membaca tulisan kak Chris, tapi dari beberapa teman yang saya jumpai, mereka selalu bilang kalau novel-novel kak Chris emang bener-bener maknyus. Cara bertutur yang terkesan ngeflow dan nggak dibuat-buat melankolis-malah terkesan cablak dan blak-blakan-membuat gaya penulisan seperti Kak Chris ini meninggalkan kesan ‘iiih, gemesss!’ di tengah perjalanan membaca hingga sampai di kata terakhir novelnya.
Dan Oh well, seriously! Abis baca Cinderella Rockefella biasanya di otakku akan berputar lagu apa yang seolah disetel otomatis untuk menyesuaikan kesanku setelah membaca. Dan apa lagu yang saat itu berdendang dalam benakku? Melinda – Cinta Satu Malam, OOOMAIGAT! Cindy beneran jatuh cinta dalam waktu semalaman! GILEEE, Jere kayaknya udah ngejampi-jampiin Cindy lewat kesederhanaan dan apa adanya cowok itu. Dan oh, shit, I gotta say it! And they’re tryin’ to attract one each other! Aku kadang gak terlalu suka sama romansa yang hanya didasari oleh ketertarikan fisik, (say it, dari penceritaan antara Cindy dan Jere udah jelas kalau fisik jadi main appeal di sini, tapi lambat laun mulai berubah dari hati ke hati, halah kayak rubrik di majalah aja.. -__-“). Tapi novela ini pengecualian, begitu membaca, aku terhipnotis sama cara kak Chris bercerita. OMG, master Chris emang jago bikin pembacanya ketawa-ketiwi-merengut-ketawa-senyum-senyum-merengut lagi-lalu akhirnya bilang ‘haaah, ya ampuuun...gemes deh gue!’
Abis baca tulisannya Kak Chris bentuk dan cara mereviewku jadi rada-rada nggak biasa yah...kok aku jadi ikutan centil, sih? Whooaa...

Sunrise by Orizuka

Khas Kak Orizuka. Cerita manis, bergaya remaja yang ringan dan mengalir seperti air mancur yang tenang tapi ada kejutan-kejutan manis yang terselip di scene atau plotnya. Tidak seperti Kak Chris yang hampir selalu membuat pembacanya kipas-kipas karena saking panasnya plot antara Cindy and Jere. Dua gabungan novella yang istimewa, seratus delapan puluh derajat berbeda tapi dengan cantiknya membuat kesan yang sulit dilupakan. Ide cerita di Sunrise ini menurutku tidak terlalu baru (tentang pasangan yang baru putus lalu balikan), tapi selalu Kak Orizuka membungkus kisahnya dengan ide-ide cemerlang lainnya. Memberikan sentuhan romantic dan exotic pantai dan laut di Karimunjawa sukses membawaku merasakan seolah-olah cerita ini bergerak seperti FTV yang kadang aku tonton sepulang dari kampus. Hahaha. Pesona Karimunjawa memang menjadi titik daya tarik dan poin plus. Tapi kisah-kisah antara Juna dan Lyla itulah yang membuatku kadang tersenyum dengan haru dan menahan tawa karena masa remaja mereka. Ungkapan-ungkapan yang dipakai Kak Orizuka inilah yang selalu menarik, membuat gaya penulisannya tidak membosankan dan berciri khas.
Dan patutlah saya memberikan bintang lima dari lima yang saya punya untuk duet ini. It’s totally different but damn so touching! After you stroke down from the roller-coaster effect as you finished reading Cinderella Rockefella, you are to dance slowly but gracefully like you’re dancing on the ocean’s wave when you’re in Sunrise pages. Believe me or not!
Profile Image for Fhily.
Author 1 book44 followers
March 7, 2013
Cinderella Rockefella & Sunrise adalah dua kisah dari dua penulis berbeda dengan cara penulisan yang beda pula. Yang satu genit-genit gimana gitu dan yang satunya mendayu-dayu nan kalem. Dan tepat untuk mewakili dua tokoh utama Cindy dan Lyla.

Kita mulai dengan...

Dua orang saudara yang sedang bercakap-cakap. Cindy & Lyla adalah sepupu. Dan saling menceritakan kisah masing-masing. Kisah mereka tentang sebuah hari.

Cinderella Rockefella

Cinderella Tan atau biasa dipanggil Cindy adalah model yang sudah mempunyai nama. Suatu ketika saat sedang ada acara pemotretan di majalah Mascara (jadi ingat Good Fight). Nah di situ dia bertemu dengan seseorang model juga yang oh-so-damn-hot. Gara-gara Kelly temannya yang membuat dia kesal karena mau-maunya sama suami orang dan gara-gara kancing kemeja yang dilepas cowok itu Cindy jadi punya pikiran-pikiran lust tentang cowok itu. Gak taunya ni cowok juga memang dari dulu tahu Cindy. Tapi... untuk dekat dengan Cindy dia rasa bagaikan memeluk bulan gitu. Singkat cerita hari itu juga si cowok nawarin dia buat dinner. Walaupun rada gimana gitu si Cindy akhirnya mau buat diajak dinner. Jere -si cowok- senang banget kan tuh akhirnya setelah sekian lama bisa dekat dengan Cindy. Well dari situ mereka mulai bercerita-cerita, awalnya Cindy rada malas-malas gitu. Tapi akhirnya pembicaraan mereka mulai cair dan mulai bercerita tentang kehidupannya masing-masing. Tentang pengalaman Jere waktu pertama kali terjun ke dunia modeling. Tentang mantan Cindy yang mengajak Cindy untuk ke jenjang yang serius tapi Cindy belum siap dan akhirnya mereka putus. Semua mengalir. Bahkan sampai Kelly datang dan 'agak' merusak suasanannya. Tapi akhirnya Kelly juga yang menyadarkan Cindy tentang perasaannya pada Jere yang secara ajaib hanya muncul dalam sehari? Dari situ dia tahu bahwa perkataan mantannya itu salah, dia bukannya belum/nggak akan pernah siap hanya belum menemukan orang yang tepat yang bisa membuat dia nyaman saat dia terbangun di sisinya...

Dilanjutkan dengan Lyla yang tidak menyangka ada sebuah hari yang magis seperti itu...

Sunrise

We're better separated. Kata-kata itu yang selalu terngiang dibenaknya. Lyla susah sekali untuk move on dari mantannya yang dipacarinya selama 4 tahun, Juna. Lelaki itu mulai berubah saat mereka masuk kuliah. Lyla adalah cewek yang cuek dengan penampilannya. Jadi, dia pikir mungkin pasti Juna merasakan perbedaan itu. Makanya dia mulai berubah. Jadilah hubungan yang dibangun selama 4 tahun itu kandas begitu saja. Untuk melupakan Juna, Lyla berniat pergi ke Karimunjawa untuk refreshing. Tapi... siapa sangka yang dia anggap sebagai babak baru dalam hidupnya saat matahari terbit. Malah mempertemukan dia dengan Juna lagi? Oh! Lyla lupa kalau di sana merupakan tempat impiannya dengan Juna karena mereka sama-sama mencintai laut. Siapa sangka juga niatnya untuk melupakan Juna malah diisi oleh lelaki yang ingin dilupakannya itu. Membuat dia dan Juna kembali mengoreksi perasaan masing-masing.
Dibawah matahari terbit kisah itu terukir...

***

Udah lama mau buat review tapi waktu itu gak mood nulis review (?) nah pas tadi ubek-ubek ternyata ini belum dibuatin review ya udah buat deh. Cerita ini mewakili dua karakter yang sangat bertolak belakang ala Christian Simamora dan ala Orizuka. Karakter Christian sama Orizuka terasa banget di Cindy dan Lyla juga Jere dan Juna. Tapi... pas abis baca Cinderella Rockefella yang ngerock banget pas di bagian tengahnya adegan Lyla dan Cindy lagi lalu masuk ke Sunrise berasa tiba-tiba dibanting dengan musik mellow bangeeet. Saya rada butuh waktu sedikit untuk menyesuaikan musik Rock ke musik Mellow harus gosok-gosok kuping dulu (?) #apabangetpengandaiannya. Cuma jujur rada terganggu sih dengan istilah inggris digabung-gabung Indonesia -_- berasa too much dari pada Good Fight (correct if I'm wrong). Padahal saya baca GF fine-fine aja dialognya kayak gitu ._. Cuma di CR ini rada kebanyakan (?) tapi saya tetap menikmatinya sih. Kalau Sunrise khas Orizuka bangetlah mendayu-dayu. Tapi kenapa? Saya ilfeel sama si Bolang a.k.a Juna itu? Kenapaaaaa? Apa karena gigi gingsulnya atau karena botaknya? -_- Mungkin karena dari fisik karena awal-awal disuguhi Jere yang hot-nya tiada tara kemudian disuguhi gigi gingsul Juna jadi berasa dibanting tiba-tiba gitu -_-.
Tapi saya tetap suka kok sama duet yang satu ini :) 3 and a half stars dibulatin 4 karena gak ada bintang setengah di sini ;)
Profile Image for Adelia Ayu.
147 reviews1 follower
February 27, 2014
Apa yang bisa terjadi dalam hitungan beberapa jam? Dua orang yang baru saja berjumpa di suatu waktu, mungkinkah punya kesempatan untuk mengenal lebih dekat dan bahkan menyelami hati satu sama lain secara lebih mendalam? Atau, dua hati yang telah memutuskan tak lagi bersama, dapatkah kembali menyatu ketika secara tak terduga dipertemukan kembali? Itulah dua penggal kisah, dari dua tokoh yang saling berhubungan dalam novel bertajuk With You karya Christian Simamora dan Orizuka yang tergabung dalam proyek Gagas Duet oleh Penerbit Gagas Media.

Bagiku, dua penulis ini begitu populer dan telah memiliki fan base yang cukup besar. Sembilan karya terdahulu Kak Orizuka, telah rampung aku baca sehingga paling tidak aku sudah bisa merasai bagaimana gaya berceritanya. Sementara itu, aku belum pernah membaca satu pun karya Bang Christian....*mendadak hening* Maka, penggalan kisah yang ditulis Bang Christian di novel ini adalah icip-icip pertama pada gaya menulisnya.
Keduanya memiliki gaya bercerita yang begitu berbeda. Mungkin, memang dari sinilah ide Gagas Duet itu hadir, menyatukan dua penulis berbeda gaya dalam satu rangkaian cerita di mana kedua penulis tetap dibebaskan menggunakan gaya masing-masing. Mungkin.
Tema GagasDuet kali ini tertulis jelas di sampul depan "With You: Sehari Bersamamu"; yaitu tentang kisah cinta yang terjadi dalam satu hari. Aku rasa kisah pertama yang ditulis oleh Bang Christian Simamora menggambarkan tema ini dengan sangat tepat sekali; yaitu seperti sang Cinderella yang menemukan Prince Charming-nya dalam satu malam. Sedangkan kisah kedua yang ditulis oleh Kak Orizuka adalah tentang sepasang mantan kekasih yang dipertemukan kembali di tempat impian mereka; dan betapa banyaknya hal yang berubah dalam satu hari saja. Seperti yang aku katakan, ceritanya memang benar-benar sederhana saja. Kalau menurut pendapatku secara pribadi, kekuatan dari kisahnya terletak pada gaya penulisannya yang sama sekali tidak membuat bosan.:)

Hal kedua yang menurutku membuat kisahnya menjadi menarik adalah karakter-karakternya. Di Cinderella Rockefella dan Sunrise, setiap karakter mempunyai ciri khas mereka sendiri yang membuat ceritanya terasa lebih nyata dan akrab. Karakter Cindy Tan yang super blak-blakan adalah karakter yang sangat menarik; demikian pula dengan Jere yang mempunyai pembawaan yang menyenangkan. I still can't get enough of their chemistry! Begitu juga dengan Sunrise; kalau di Cinderella Rockefella gaya penulisan sekaligus karakternya lebih semarak, di tulisan Orizuka yang jauh berbeda, aura cerita dan karakternya terkesan calm dan melankolis. Karakter-karakternya pun jauuhh lebih kalem; apalagi Lyla (saudara sepupu Cindy) sifatnya sangat bertolak belakang dengan Cindy. Meskipun begitu, tidak dapat dipungkiri kalau ada sesuatu yang manis antara Lyla dan Juna yang sudah berpacaran sampai 4 tahun; hubungan yang penuh dengan kenangan-kenangan manis: very unyu couple. I literally fell in love with every character in this book, terutama Jere dan Juna tentu saja ;p:D

Dan wahhh, setting lokasinya bikin mupeng nih. Aku sudah sangat ingin ke sana setelah baca novel ini, tapi kayaknya ngga bakal kesampaian dalam waktu dekat ini. Hikz.
Pantai Karimunjawa:)

Setelah membaca romantisme Cinderella Rockefella yang berombak, menikmati romantisme Sunrise karya Kak Orizuka itu ibarat menikmati perguliran mentari pagi. Perlahan. Hening. Syahdu. Mendayu. Melankolis. Serupa air danau yang beriak kecil. Tenang namun menghanyutkan. Ya seperti suasana Pantai Karimunjawa....

Overall, aku suka gagas duet ini. Well, nama kedua penulisnya sendiri sudah menjadi jaminan. Sesuai harapanku sejak mula. Meski terlihat begitu kontras, bicara fashion lalu nyemplung ke laut, justru mengingatkanku akan kekuatan masing-masing yang bisa memadu dalam dua jalinan yang saling bertautan namun tak sama. Aku juga happy, sedikit typo saja yang tersebar di sana-sini.

http://adeliaayuuu.blogspot.com/2014/...
Displaying 1 - 30 of 158 reviews

Can't find what you're looking for?

Get help and learn more about the design.