Jump to ratings and reviews
Rate this book

The Jilbab Traveller

Rate this book
Cerita tentang perjalanan Asma Nadia, dkk dalam menempuh perjalanan ke luar negeri. Bagaimana suka dan dukanya pergi travelling dengan menggunakan jilbab, tips dan trik saat berada di negara orang, tempat makanan halal (terutama bagi para muslim), dsb

344 pages, Paperback

First published February 1, 2009

69 people are currently reading
726 people want to read

About the author

Asma Nadia

120 books1,622 followers
Asma Nadia
Education: Bogor Agricultural University (IPB, 1991)
Home FAX: +622177820859
email: asma.nadia@gmail.com

Working Experiences: I was working as a CEO of Fatahillah Bina Alfikri Publications, and Lingkar Pena Publishing House, before starting AsmaNadia Publishing House (2008)

Writing residencies: in South Korea, held by Korean literature translation institute (2006) & and in Switzerland held by Le Chateau de Lavigny (2009)

Writing Workshop:
- Conducting a creative writing (novel), Held by Republika News Paper, 2011
- Writing workshop instructor for (novel) participants from Brunei, Singapore, Indonesia, Malaysia, held by South East Asia Literary Council (MASTERA), July, 2011
- Conduct a writing workshop for Indonesia Migrant Workers in Hongkong (2004,2008, 2011), and for Indonesian students in Cairo, Egypt (2001, 2008), and University of Malaysia.
- Giving a creative writing workshop for Indonesian’s students in Tokyo, Fukuoka, Nagoya, Kyoto (November 2009).
- Giving writing workshop in Manchester; Indonesia Permanent Mission in Geneve; Indonesian Embassy in Rome, and for Indonesian students in Berlin (2009)
- Held a writing workshop with Caroline Phillips, a Germany writer, in World Book Day 2008

Performance:
- Performing two poems for educational dvd (Indonesian Language Center) 2011.
- Public reading: (poem) in welcoming Palestine’s writers in Seoul, 2006;
- Public reading short story in Geneve 2009, Performing monologue in Mizan Publishing Anniversary 2008, Ode Kampung Gathering in Rumah Dunia, etc.

Awards and honors:
1. Istana Kedua (The Second Palace), the best Islamic Indonesia novel, 2008
2. Derai Sunyi (Silent Tear, a novel), won a prize from MASTERA (South East Asia Literary Council), as the best participant in 10 years MASTERA, 2005.
3. PREH (A Waiting), play writing published by The Jakarta Art Council, honored as the best script in Indonesian’s Women Playwrights 2005
4. Mizan Award for the best fiction writer in 20 Years Mizan (one of Indonesian’s biggest publishers)
5. Asma Nadia profile was put as one of the 100 distinguished women publishers, writers and researchers in Indonesia, compiled by well-known literary critic Korrie Layun Rampan, 2001.
7. Rembulan di Mata Ibu (The Moon in the Mother’s Eye, short stories collection), won the Adikarya IKAPI (The Indonesian Book Publishers Association) Award, 2001
9. Dialog Dua Layar (Two Screen’s Dialogue, a short story collection), won the Adikarya IKAPI (The Indonesian Book Publishers Association) Award, 2002
10. 101 Dating, a novel, won the Adikarya IKAPI Award, 2005
11. The most influential writer 2010, awarded by Republika News Paper
14. BISA Award for helping Indonesia Migrants Workers who wants to be writers (held by Be Indonesia Smart and Active Hongkong)
15. Super Woman MAG Award 2010
16. One of ten most mompreneurship 2010, by Parents Guide Magazine

Summary of translations of work into other languages:
1. Abang Apa Salahku (published by PTS Millennia SDN.BHD 2009)
2. Di dunia ada surga (published by PTS Millennia SDN.BHD 2009)
3. Anggun (published by PTS Millennia SDN.BHD 2010)
4. Cinta di hujung sejadah (published by PTS Millennia SDN.BHD 2011)
5. Ammanige Haj Bayake (Emak Longs to Take The hajj), NAVAKARNATAKA PUBLICATIONS PVT. LTD, 2010 (in south indian language/Kannada)

Ratings & Reviews

What do you think?
Rate this book

Friends & Following

Create a free account to discover what your friends think of this book!

Community Reviews

5 stars
163 (24%)
4 stars
232 (34%)
3 stars
203 (30%)
2 stars
54 (8%)
1 star
15 (2%)
Displaying 1 - 30 of 79 reviews
Profile Image for Aina Hilmi.
Author 7 books104 followers
July 18, 2011
Jilbab Traveler ini mengisahkan pengalaman wanita-wanita muslim yang bertudung ke serata dunia. Saya kira mereka semua ini penulis sama seperti Asma Nadia. Ada yang menceritakan pengalaman ke Greece, Jerman, Australia, Damaskus, Amerika Syarikat, Hong Kong, Korea, Belanda dan beberapa buah negara lagi. Ada banyak tip yang diberikan jika anda ingin melancong ke luar negara. Kita juga dapat belajar sedikit sebanyak budaya dan bahasa mereka. Ada seperti kamus kecil @ glosari di akhir setiap cerita.

Buku ini menarik! Walaupun saya menghadapi masalah bahasa (banyak perkataan indonesia yang tidak saya fahami. Aduss,, siapa boleh tolong ya?). Selalunya saya hanya menebak maksudnya berdasarkan ayat. Haha...

Oh ya, lagi satu saya rasa seperti ada yang kurang dari buku ini. Kenapa ya? Oh ya, sebelum membacanya saya mengharapkan penulis menulis pengalaman mereka sebagai muslimah bertudung - apa pandangan masyarakat di situ, bagaimana proses birokrasi di lapangan terbang atau di sesebuah negara memberi kesan negatif atau positif kepada mereka ataupun bagaimana mereka solat di negara-negera tersebut. Adakah sukar atau mudah menemukan tempat solat dan mendapatkan makanan halal. Memang ada sesetengah yang menceritakannya tetapi tidaklah terlalu menyeluruh. Penulis-penulis ini banyak menumpukan kepada tempat-tempat yang dilawati. Dan kadang-kala saya rasakan seperti saya sedang membaca blog :)

Bila membaca pengalaman mereka terasa ingin juga ke tempat-tempat ini. Dari satu sudut saya merasa insaf.. kerana di sini saya masih dapat mengamalkan Islam dengan bebasnya tanpa ada banyak sekatan. Malah beruntung kerana dapat mengenakan hijab dengan betul dan baik berbanding sahabat-sahabat muslimah di negara-negara bukan Islam.

Kemudian, di sinilah lebih dirasai hikmah Allah jadikan manusia pelbagai bangsa. Kita dapat menjalin silaturahim dengan kenalan di negara tersebut. Malah kebanyakan mereka tidak pernah atau jarang mempunyai sahabat muslim. Maka di sinilah peranan kita sebagai duta Islam (err..betulkah perkataan ini?) yang membawa imej Islam dan dalam masa yang sama dapat berdakwah dengan mereka :)
Profile Image for Yuni.
88 reviews49 followers
March 31, 2015
Boooriiing....

For the most parts of the stories, I could go googling and got better experience.

Isi buku ini nggak seperti yang aku harapkan. Aku berharapnya bakal ada banyak pengalaman traveling di negeri orang sebagai muslimah. eeeh, sebagian besar isi buku malah bicara tentang akomodasi, transportasi, bla-bla-bla, yang -- let's face it -- we can go googling for that.

Satu hal yang nggak bisa didapat dari googling: real life experience dan hanya sedikit authors aja yang bener-bener nyeritain itu. kebanyakan authors berkutat di deskripsi tempat wisata, gedung, menara, bla-bla-bla-lagi yang -- let's face it again -- aku bisa ketik nama tempatnya di google dan hemat dua halaman deskripsi panjang kali lebar kali tinggi di dalam buku ini.

Dan banyak banget jenis narasi seperti ini:

"Kami duduk makan siang di bangku taman..."

Dan aku bakal mbatin: "Yeah, so?"

Ini orang ke luar negeri dan sewaktu dia harus cerita, yang kepikiran adalah sewaktu dia makan siang di bangku taman (rolling my eyes).

Anyway, overall, the book wasn't as informative as I expected it to be and it bored the life out of me it almost needed me four months to read.

Drop your kritik n saran for me^^:
https://www.goodreads.com/story/list/...
Profile Image for Nurul Inayah.
118 reviews12 followers
December 5, 2012
saya suka traveling (sendirian) adalah alasan saya beli buku ini. saya rasa akan banyak manfaatnya. memang sih banyak manfaatnya tapi bagi yang travelingnya masih sebatas pulau jawa rasanya hanya akan membuat angan-angan saja. bukannya tak berani bermimpi, tapi akan lebih baik kalau tidak semua kisahnya diambil di luar negeri.
kecewa juga sih, ternyata sampai akhir bagian buku ini tak ada yang berkisah misalnya traveling tips ke Bromo, Karimun Jawa, atau sekedar tips traveling di Ibukota. apa traveling itu maknanya hanya bepergian jarak jauh dan ke perkotaan? enggak kan..justru yang perlu banget itu dijelaskan tips bagi jilbaber yang suka traveling ke gunung, lautan, atau yang suka bepergian pakai angkutan kereta.
Mungkin penulisnya lupa untuk menjelaskan mengenai tips sholat selama perjalanan, wudhu, tayamum, atau bagaimana kalau si jilbaber ini berhalangan. memang sih ini buku fun bukan buku fikih, tapi akan lebih berbobot jika ada content tersebut.
overall bermanfaat dan menyematkan sedikit impian menjelajah dunia.
Profile Image for Anisah.
120 reviews3 followers
July 21, 2014
buku traveling yang mengispirasi apalagi buat muslimah yang kesannya kalo mau traveling itu ribet dan repot. sebenernya aku berharap yang lebih banyak dari buku ini, but it's okay
Profile Image for Mimin Haway.
44 reviews5 followers
January 8, 2010
Jilbab Traveler
Author : Asma Nadia, dkk
Published 2009 by AsmaNadia Publising House


Buku perjalanan Asma Nadia, dkk yang berjudul "Jilbab Traveler" bisa dibilang unik, karena bacaan yang sebenarnya berat bisa dikemas secara ringan, sehingga tak terasa membosankan. Banyak manfaat yang bisa dipetik dari buku ini. Mari Kita simak pemaparan tentang manfaat dari buku ini.


Kita bisa belajar dari pengalaman traveling 10 jilbaber (Asma Nadia, Tria Barmawi, Beby Haryanti Dewi, Dina Y. Sulaeman, Wina Karnie, Ellina Soraya, Hartati Nurwijaya, Sitaresmi Sidharta, Dina Mardiana, Dede Mariyah) ke Karibia, Belanda, Damaskus, Korea, Amerika, Yunani, Iran, Jerman, San Fransisco, Hongkong, Australia, Moscow, Beijing dll. Kisah-kisah mereka cukup menggelitik, ada yang dapat penginapan kurang menyenangkan, pengalaman naik taxi, bus di negeri orang, pelaksanaan sholat yang salah tempat, dianggap TKW, disangka teroris. Yang jelas pengalaman mereka mampu membakar semangat untuk meraih mimpi-mimpi ke luar negeri.


Bisa tahu secuil bahasa asing (Bahasa Spanyol, Belanda, Damaskus, Korea, Jerman, Mandarin dll). Kekurangannya kenapa hanya secuil kamus survive? kenapa nggak banyak? hehehe..., nanti bukunya bisa setebal ensiklopedi ya.
Dapat referensi tempat-tempat wisata, tempat penginapan, makanan khas dari berbagai negara. Ada beberapa referensi situs-situs terbaik di internet. Dilengkapi dengan cara membaca peta oleh Scott Sugawara serta pojok tips oleh Mbak Asma & Mbak Sita. Yang jelas bikin kita mantap dalam melakukan persiapan jalan-jalan ke Luar Negeri.


Buat jilbaber yang suka traveling, buku ini wajib ada di tas anda!
Profile Image for Ginan Aulia Rahman.
221 reviews23 followers
March 30, 2014
saya mati-matian menghabiskan buku ini, malas sekali membacanya. entah kenapa saya tidak menemukan kesenangan dalam membaca buku ini. tulisannya membosankan. hanya mengisahkan jalan-jalan yang kering. setelah pergi ke sini lalu pergi ke sana, lalu melihat ini dan itu, lalu pergi ke hotel ini, lalu pergi menuju ke sana dan melihat ini dan itu. makan makanan halal yang sulit ditemukan di sini dan di sana. lalu pulang dan oh menyenangkannya liburanku. bener-bener bosan.

awalnya saya kira, wah, jangan-jangan yang menulisnya bukan penulis. ketika saya baca biodata singkat penulisnya, ternyata penulis-penulis yang lumayan banyak karyanya. saya makin aneh dan bingung. kok bosen banget ya bacanya.

saya tidak bisa baca buku ini sampai beres. mungkin ini cuma masalah selera.. atau karena saya cowo ya? tidak masuk segmen buku ini.
6 reviews
February 12, 2010
Buku ini cukup memberikan pengetahuan, tapi menurutku kurang teknikal, dan ada beberapa tips yang diulang.

Buku ini lebih ke sharing pengalamannya orang-orang yang telah pergi ke luar negeri, tapi belum cukup untuk bisa dijadikan buku panduan travelling karena kurang mendetil.

Aku kurang suka bagian cerita ketika di Amerika, panjang halamannya, membosankan karena gaya berceritanya seperti karangan anak sekolah, dan tidak memberikan pengetahuan yang banyak. Tips yang di belakang bab tersebut aku yakin bukan tulisan orang tersebut.
Profile Image for Fadilah.
300 reviews69 followers
August 9, 2011
Seperti kisah jalan-jalan biasa, namun yang membuat berbeda adalah orang yang mengalaminya. Mereka semua wanita dan berjilbab. Kebanyakan juga sebenarnya bukan orang yang memang pergi ke luar negeri memang untuk berjalan-jalan, namun kebetulan memang sedang tinggal di luar negeri.

Yang menjadi nilai tambah di buku ini adalah tips khusus wanita berjilbab. Tips tersebut disisipkan di setiap akhir bab sehingga dapat mengistirahatkan pembacanya.
Profile Image for Nike Andaru.
1,634 reviews111 followers
June 21, 2010
Kumpulan cerita beberapa penulis tentang pengalamannya di luar negeri. Lengkap loh, mulai dari perjalanan, beberapa tempat wisata, penginapan diceritain semua. Lebih menarik karena dilengkapi tips dan trik ke luar negeri yang aman dan nyaman bagi para muslimah atau jilbaber.

Ah, juga pengen travelling.
Ayo mari, kumpulin duit untuk jalan2 wisata menikmati kebesaranNya :)
Profile Image for Rina Wati.
142 reviews16 followers
May 6, 2011
Emang paling suka kalo baca cerita perjalanan orang2 keliling dunia *jadi pengen
Asalnya baca dulu kali ye .. mungkin suatu hari kesampaian ^^
Berhubung yg cerita nggak hanya Asma Nadia, jadinya bisa liat2 beberapa negara di tulis dg gaya yg berbeda2. Ada yg lucu, ada yg mengharukan, ada juga yg ngeselin. Tapi tetap suka membacanya *sambil berkhayal bisa pergi kesana
Profile Image for Ananta.
18 reviews
February 19, 2025
Salah satu hal yang kusukai dari novel ini adalah bagaimana Bunda Asma menggambarkan perbedaan budaya dengan cara yang menyenangkan. Ada banyak kejadian lucu dan menarik yang dialami Rania selama perjalanannya, termasuk bagaimana orang-orang luar negeri melihat sosok perempuan berjilbab. Dari yang dikira TKW, sampai dicurigai sebagai teroris

Selain kisah seru perjalanannya, novel ini juga mengajarkan bahwa traveling bisa menjadi bagian dari dakwah, mengenalkan Islam dengan cara yang lembut dan penuh hikmah. Buku ini tidak hanya membuat kita ingin menjelajahi dunia, tetapi juga mengajarkan bahwa hijab bukan penghalang untuk tetap berprestasi dan menjalani petualangan hidup.
Profile Image for Tuti.
21 reviews
July 1, 2017
lumayan memberi pecutan semangat, buat nyusun itin ke negeri ginseng oktober nanti. bismillah. semangat :)
Profile Image for Just Avis.
131 reviews2 followers
April 1, 2021
Ini buku lama tapi saya baca ulang 2021 dan isinya masih seru, relevan, tidak usang dimakan waktu.
Profile Image for Sinta Nisfuanna.
1,022 reviews63 followers
March 10, 2011
Setiap kali membaca pengalaman seseorang pergi ke luar negeri pasti muncul rasa ingin mengikuti jejaknya. Bagaimana tidak, jika para pencerita memaparkan keunikan negara singgahannya, atau tentang gedung, taman, dan tempat-tempat yang menyimpan sejarah dengan keindahannya yang memesona mata, atau keramahan dan kekhasan logat bahasa para penduduknya yang terkadang membuat telinga sulit mencerna kalimat. Sayangnya, sampai saat ini kaki saya belum juga terseret ke negeri-negeri asing --“

Salah satu buku yang ikut menyemarakkan ‘panen’ traveling books adalah Jilbab Traveler yang diprakarsai oleh Asma Nadia. Sejauh ini banyak buku traveling yang lumayan yang beredar, dari yang berbentuk tulisan diary sampai yang ditulis dengan formal, dari yang isinya hanya bercerita tentang jalan-jalan sampai yang memuat tips mengurus surat dan segala keperluan di luar negeri. Sangat beragam. Sedangkan yang menarik dari buku berjudul Jilbab Traveler ini adalah mengangkat pengalaman jalan-jalan para muslimah [baca: jilbaber].

Asma Nadia yang sering memprakarsai terbitnya antologi, bahkan bisa dibilang ‘generasi pertama’nya, cukup mumpuni dalam menjejerkan kisah-kisah dari beragam penulis yang menarik untuk dibaca. Lihat saja, bagaimana seri La Tahzannya cukup diminati oleh pasar, padahal beberapa diantaranya merupakan cetak ulang dari buku antologi yang sudah beredar.

Kali ini Jilbab Traveler, yang juga merupakan buku antologi, berhasil dikemas menarik dengan pilihan font dan ilustrasi-ilustrasi lucu yang tidak jauh berbeda dengan buku antologi sebelumnya. Isinya sendiri pastinya berkisar tentang pengalaman penulis-penulisnya saat berada di luar negeri. Karena judulnya membuat kata Jilbab, sudah pasti para penulisnya adalah para muslimah berjilbab.

Seperti yang diketahui, masalah diskriminasi beberapa negara terhadap Islam masih sering menghantui kepala saat ingin melangkahkan kaki ke negeri asing. Terutama jika ingin singgah ke negara-negara yang menganut liberalisme atau sekularisme. Jilbab sendiri adalah ‘simbol’ keislaman yang sulit untuk ditutupi. Letaknya yang berada di posisi mahkota sangat mungkin tertangkap mata oleh siapapun yang berada di sekitarnya.

Ternyata segala ketakutan tersebut tertepis dengan berbagai kisah perjalanan yang tersaji dalam buku setebal 326 halaman ini. Terdapat 17 cerita pengalaman dari 10 jilbaber saat mereka hijrah ke luar negeri. Tidak hanya bercerita pengalaman di negeri berideologi Islam, tetapi negara Eropa dan Amerika tak luput menjadi sasaran ‘tembak’ beberapa penulis. Kisahnya sangat beragam, tapi ada dua hal utama yang selalu dibahas dalam setiap cerita, yaitu masalah sholat dan makanan halal. Yah wajarlah, karena dua hal itulah yang kerap menjadi kegundahan para muslim-muslimah terutama ketika berada di negeri yang Islamnya masih minoritas.

Banyak sekali manfaat, kesenangan, keseruan, dan tak lupa kelucuan yang dipapar dengan gaya yang berbeda-beda dalam kisah-kisah dalam Jilbab Traveler. Seperti keseruan pengalaman menaiki taxi legal di Karibia yang berujung dengan perkelahian antar sopir taxi; atau kesialan mendapat kamar hotel di Belanda yang lebih tepat disebut kandang ayam. Ada juga informasi pasar di Iran yang penjualnya ramah, dan yang penjualnya ketus. Tak luput bumbu misteri yang terkisah dari pengalaman Asma Nadia ketika bertandang ke Tembok China. Selain bisa melihat dan menikmati udara luar negeri, keuntungan traveling adalah didapatkannya teman dan sahabat baru.

Dari sekian banyak negara yang diceritakan, setiap kisah diakhiri dengan ‘Secuil Kamus Survive’ yang berisikan kalimat/ kata yang umum digunakan dari negara tersebut. Terselip juga tips mempersiapkan traveling hingga tips ketika berada di lokasi. Hanya saja, foto yang ditampilkan dirasa sangat kurang mengingat banyak sekali tempat-tempat menarik yang disampaikan dalam buku ini.
Profile Image for Nufach.
49 reviews11 followers
January 22, 2015
Awalnya, saya kira buku ini hanya berisi gambar cewek-cewek centil yang memamerkan jilbab warna-warni miliknya, bergaya di depan toko terkenal di luar negeri, menenteng kantong belanja di kanan juga kiri, menggunakan kacamata hitam, atau juga duduk-duduk cantik sambil minum kopi di kedai yang bahkan saya pun merasa berat membeli minumannya.

Ternyata saya salah.

Tidak ada kelompok gadis cekikikan yang heboh berpose bak model. Apalagi parade jilbab warna-warni. Saya sedikit terhenyak kala membolak balikkan halaman yang jenis tulisannya seperti essai. Dan yang menulis, subhanallah...mereka sebagian besar penulis yang saya kenal. Membagi kisah "bersusah-susah" ketika mereka datang ke negeri orang.

Kita mungkin lebih banyak hidup di zona nyaman. Dalam arti, menjalani aktifitas harian, melakukan hal berulang, tanpa tahu di luar sana, ada sesuatu yang lebih susah dari kita. Menganggap diri kita paling miskin, tak punya apa-apa, padahal di luar sana, banyak yang hidupnya sengsara, jadi korban pelanggaram ham, sulit mencari sesuap nasi, namun mereka jarang mengeluh.

Bagi saya, beginilah hakikat perjalanan. Bukan pada menikmati objek wisata yang ditawarkan, tetapi mengenal budaya masyarakat. Sebuah kebiasaan arif yang patut kita teladani. Bukan jalan-jalan ala politisi. ;)

Saya juga sempat menduga, sepertinya para penulis ini terlahir dari anak-anak yang memiliki pundi-pundi emas. Ke luar negeri adalah proses menghamburkan uang. Seperti berfoto demi kepentingan media sosial.

Ternyata, saya salah besar.

Buku ini bisa menjadi panduan sederhana bagi mereka yang menyukai petualangan dan sejarah. Ada referensi tempat bersejarah dalam hidup manusia. Seperti makam manusia pertama. Kalian pasti tahu.

Apalagi isi bukunya?

Ternyata mereka lebih memilih perjalanan sederhana, berhemat, dan mengatur keuangan secara bijak.

Selanjutnya apa lagi?

Nah, silahkan dibaca bukunya. Saya memberi bintang 3 untuk buku ini. Selamat membaca!
Profile Image for Agus Dwi R.
137 reviews8 followers
March 18, 2015
Ini salah satu buku punya kakak gw, yg memang target pembacanya sebagai jilbaber.
Gw sih bukan, tapi ga ada salahnya baca.

Buat gw sih manfaatnya belum begitu banyak, baru sekedar membaca pengalaman para jilbaber yg pernah traveling atau tinggal untuk beberapa lama di luar negeri. Tapi cukup membantu memberi info kalo nanti gw beneran niat traveling, hehe.

Kalo untuk kakak gw sih, kayaknya buku ini emang cocok dan udah terbukti membantu banget. Dia yg jagoan traveling, pernah ke Beijing dan disambung ke Turki, dua tempat yg juga dicantumkan di buku ini. Mungkin terinspirasi setelah baca.

Poin-poin yg penting di tiap cerita perjalanan adalah, sebagai muslim, ketika di negeri orang, kita mesti tetap menjalankan aturan dan ibadah dengan menyesuaikan kondisi yg mungkin tidak mendukung. Misalnya sholat, kalo masjidnya kurang, bisa dilakukan di lokasi2 lain, seperti di taman. Juga dalam mencari makanan yg halal, mesti pinter2 cari info ke restoran muslim.

Sisanya sama dengan pengalaman traveler kebanyakan. Persiapan untuk tinggal selama beberapa hari, mengatur biaya untuk kebutuhan di sana, dsb. Orang2 yg kita temui di negara2 itu pun di buku ini diceritakan ada yg ramah2, tapi ada juga yg biasa2 aja, pengalamannya beda2. Entah, gw belom pernah mengalami sendiri, tapi kakak gw sendiri sering dapet temen pas travel, yg ikut bantuin selama di sana.

Mengenai bahasa juga. Naif kalo kita pede hanya mengandalkan bahasa Inggris dan percaya kalo orang2 sana juga bisa Inggris. Sering kita juga mesti belajar bahasa lokal dikit2, untuk hal2 standar selama di sana.

Ya nanti mudah2an gw beneran bisa traveling, suatu saat, haha.
Profile Image for beloved wit.
119 reviews11 followers
December 15, 2015
Dalam buku ini Mbak Asma Nadia menceritakan tentang kisahnya di 130 Kota di 30 Negara di dunia. Mewujudkan mimpinya yang berawal dari pintu kulkas. Iyah, pintu kulkas. Terdengar aneh yah? Jadi mimpinya itu bermula dari pintu kulkas, mimpi untuk jalan-jalan ke luar negeri tepatnya. Ketika di Bandung dulu, dia melihat banyak magnet souvenir dari berbagai negara yang bertaburan di pintu kulkas keluarga dan kerabatnya. Karena senangnya melihat souvenir kecil dengan gambar-gambar khas itu, dia pun sering berlama-lama memandangi magnet souvenir itu, cuma memandangi tanpa berani menyentuh. Ternyata mimpi ini pun terwujud, setelah menikah dan dia menemukan jalannya untuk mewujudkan mimpi-mimpinya dengan cara menulis. Diundang ke berbagai negara hampir semuanya gratis. 
Tidak hanya bercerita tentang bagaimana dia berkunjung ke berbagai negara, bahkan benua, di buku ini juga disajikan berbagai tips untuk jilbab traveler. Apa saja yang harus disiapkan sebelum melakukan traveling, termasuk di dalamnya bagaimana menyiapkan budget dan mengelolanya dengan baik, mencari tiket, penginapan. Tips biar gak nyasar di Negeri orang, kiat hemat jalan-jalan, hal-hal yang perlu dihindari saat traveling, dan masih banyak tips lainnya baik untuk dependent traveler maupun independent traveler.
di buku ini juga disediakan kamus khusus yang bisa jadi bekal kita untuk tetap survive selama melancong di Negeri orang. Diantaranya bahasa Spanyol, Belanda, Damaskus, Korea, Yunani, Jerman, Inggris, Turki, hingga bahasa Rusia juga ada.
Profile Image for winda.
357 reviews14 followers
July 16, 2010
Suka banget dengan kiprah para muslimah di seluruh penjuru dunia. Tidak hanya untuk berjalan-jalan, menikmati keindahan alam. Tapi lebih dari itu untuk berkarya, berbagi, dan menghimpun hikmah dari perjalanan yang telah dilalui.
Jadi, benar sekali bahwa sekali-kali jilbab itu bukan untuk membatasi gerak langkah para wanita.
Seperti yang tertera di sampul depan buku ini:
"Berjilbab nggak berarti kamu nggak bisa keliling dunia!"
Dalam buku ini, justru dengan jilbab, menjaga para muslimah tersebut, membuat mereka punya identitas dimana pun dia berada.


Buku ini dikemas dengan sangat menarik, karena disertai dengan ilustrasi gambar yang ngomik banget juga disertai dengan tips-tips untuk melakukan perjalanan, juga rekomendasi beberapa tempat yang harus dikunjung, dan kamus survive bahasa.

satu hal yang saya tangkap dari buku ini
"Perjalanan selalu melahirkan cerita, kenangan dan sesuatu yang membuat kita kian dekat dengan Allah."
setiap orang mempunyai kisah perjalanan masing-masing. Masing-masing penulis disini menceritakan pengalamannya ke negara yang berbeda satu dengan yang lainnya. Tentulah menarik untuk dibaca, apalagi bagi saya yang memendam keinginan untuk bisa keliling dunia :D
OKe, keliling dunia dengan jilbab? Siapa takut ^___^
Profile Image for Hadiyatussalamah Pusfa.
109 reviews11 followers
December 3, 2012
"Tapi buat jilbaber, travelling apalagi ke luar negeri, tentu berbeda. Bawaan pasti lebih banyak. Baju, rok, manset, kaus kaki, bros, peniti. Kesannya ribet! Belum mencari makanan halal, bingung menentukan tempat sholat, masih dicurigai sebagai TKW, atau bahkan disangka sebagai teroris, lagi!"


Gara-gara paragraf ini saya semakin tertarik untuk baca buku ini. Isinya sangat khas Asma Nadia. Yap, antologi! Semaca buku "keroyokan", ditulis berdasarkan pengalaman 16 muslimah selama travelling ke luar negeri dengan berbagai versi ceritanya. Ada yang travelling sendiri, sama keluarga (bawa anak), sama temen, dll.. Banyak banget pelajaran yang bisa diambil :) Pengalaman lucu, seru, pahit manis, kecopetan, lengkap semua. Tentu ditambah tips-tips praktis untuk muslimah yang berniat untuk travelling. Sebenernya tipsnya bisa dipake sama siapa aja sih. :D

Meski berniat travelling tapi belum kesampean, minimal baca buku ini dulu. Semoga suatu hari tercapai. Amin O:)
Profile Image for Syifa Adiba.
140 reviews22 followers
June 30, 2013
dulu. dulu sekali pas buku ini masih pake cover berwarna biru ini dan saya masih remaja yang nggak punya cukup duit hanya untuk beli buku seharga kurang dari 50ribu. rasanya, ngelihat buku ini dipajang selalu bikin saya punya keinginan besar untuk membelinya.

dan akhirnya, ketika membeli buku ini setelah akhirnya berhasil kuliah juga. saya senang. namun cukup kecewa. buku ini melampaui batas ekspektasi saya. cukup lama bukan waktu yang saya tempuh untuk sekedar membaca buku ini?

ya, memang. saya merasa tidak bisa menghabiskan waktu dengan singkat untuk membaca buku ini. sering saya malah tertidur ketika membaca buku ini. entah saya yang sedang mengantuk atau memang buku ini kurang ngena di hati saya.

Profile Image for Athiah Listyowati.
28 reviews1 follower
January 29, 2013
Buku Bunda selalu kukategorikan sebagai buku yang ringan, tetapi menginspirasi. Dengan buku yang satu ini, Bunda mengajak beberapa kawan kawannya untuk menceritakan kehidupan muslimah Indonesia saat mereka sedang berjalan-jalan atau tinggal di luar negeri. Selain cerita mengenai bagaimana keindahan negara-negara yang mereka kunjungi, juga dilengkapi dengan bagaimana mendapatkan makanan halal, kemudahan melaksanakan ibadah sholat, juga kebudayaan warga setempat. Juga beberapa tips traveling agar Muslimah tidak ragu lagi mengelilingi dunia.

Buku ini mengukuhkan kelihaian Bunda Asma Nadia dalam menulis *apa saja bisa jadi buku, serta menambah rasa iri saya karena baru saja mengelilingi Eropa selama 3 bulan. Wowww~
Profile Image for Devi Rosita Liong.
7 reviews3 followers
May 11, 2014
buku ini membuat saya kembali bermimpi untuk jalan-jalan ke luar negeri. Asma Nadia saja memulai mimpinya dari sebuah pintu kulkas. ^^

Buku ini memuat berbagai cerita menarik dari para muslimah yang melakukan perjalanan ke luar negeri. mulai dari Korea, Turki, Rusia, Australia, benua eropa, dan lain - lain. selain itu di buku ini juga memuat berbagai tips saat melakukan perjalanan. dan yang menariknya di buku ini juga diceritakan pengalaman tidak menyenangkan salah seorang muslimah saat melakukan perjalanan di negeri orang. Meski memiliki tantangan tersendiri, namun para Muslimah ini telah membuktikan bahwa jilbab bukanlah menjadi hambatan.
semoga kita diberi kesempatan juga suatu saat untuk bisa menjelajahi bumi Allah.. :)
Profile Image for Yetty Pebrina.
3 reviews9 followers
December 1, 2010
Membaca kata pengantar penulisnya saja sudah kesensem :)
Apalagi Quote Asma Nadia kepada anak-anaknya: Jangan biarkan mereka mencuri mimpimu.
Dan berbagai kisah traveling para jilbaber menginjak bumi Allah di bagian Timur, Barat, utara dan selatan. Saya pun semakin yakin, keinginan untuk menebar jejak di berbagai belahan bumi milik Allah bisa diupayakan. Tentu, Dengan usahaku akan kujemput izin-Mu.
Teringat kembali keinginan untuk traveling Ke-India, yang hanya bisa kutonton saja di serial bollywoodnya :D, atau ke Korea yg sering kutonton di layar kaca Indosiar hihi.
Aamiin, Jilbab traveler buku yg benar2 inspiratif.
*40 thumbs up deh^^ minjam jempol2 teman2*
Profile Image for Yunita Aprilia.
25 reviews4 followers
February 14, 2013
setiap lihat teman-teman sekolah, kuliah dan kawan kantor berphoto-photo ria di luar negeri sana selalu saja mupeng. apalagi kalo yang lagi maen salju, bareng-bareng keluarga pula, waaaaaaa aseeekk.
naah, baca mbak asma dkk cerita jadi bisa bayangin bagaimana di paris, korea, denmark, dan negara lainnya. bagusnya lagi ada kamus singkat padat juga tips-tips traveler. makin lengkap deh informasi yang kuterima. mudah-mudahan suatu saat bisa menginjak bumi Allah di belahan lain..
Profile Image for Fovilia Dewi.
4 reviews
January 15, 2016
Not what i expected. Kisahnya terlalu personal, general, dan sebagian banyak yang ga penting banget utk dipublish. Dan sebagian kok saya rasa kayak pamer ya.

Tips2 nya juga sebagian besar sudah diketahui secara umum.

Saya berharap dapat info yang unik dan jarang dibahas. Saya jg berharap dpt insight mengenai esensi perjalanan itu sendiri. Apa yang kita dapat dari perjalanan itu secara mental dan spiritual.

Saya sarankan lebih baik cari referensi di grup backpacker.
Profile Image for Tika Azaria.
2 reviews
July 31, 2014
Saya tentu masih ingat pengorbanan yang besar untuk bisa membaca buku ini. kepanasan, kehujanan, kedinginan ah leengkap! demi buku ini!
Akhirnya teman saya memberikan buku ini cuma-cuma , Thanks God, Thanks hana.
akhirnya gak nyesel berkorban demi buku yang membawa saya keliling dunia. tips-tips yang bermanfaat, sedikit kosa kata bahasa negara yang kita kunjungi. dannnnnnnnnnn sukaaaa banget!
Profile Image for acha astecia.
64 reviews
July 25, 2015
saya cukup kecewa dgn buku ini. saya pikir buku ini membahas tuntas bagaimana kehidupan muslimah d berbagai negara. bagaimana tantangan2nya sebagai seorang muslim. mgkn ada beberapa penulis yang tajam pada topik itu, namum kebanyakan hanya bercerita soal jalan2 mereka saja. jadi terkesan sama dengan buku2 lainnya
Profile Image for R-Qie R-Qie.
Author 4 books9 followers
July 9, 2017
Berjilbab bukan berarti kamu nggak bisa keliling dunia!



Berisi kisah perjalanan para muslimah di luar negeri beserta tips-tips traveling. Ada haru, lucu, takjub, kesal, dan berbagai perasaan yang tertuang di dalamnya. Banyak ilmu dan pengetahuan baru mengenai objek wisata, transportasi, kebiasaan, budaya, dan hal-hal yang sering terjadi di suatu negara. Bikin ngiler!
Profile Image for Septiyanti T. naid.
9 reviews1 follower
January 24, 2013
Suka bukunyaaa...!!

smoga suatu saat bisa mengelilingi benua Eropa. Kalau mbak asma nadia keliling Eropa dengan menulis, saya insyaAllah lewat jalur beasiswa/pendidikan. Hmm..pengennya sih nggak sendiri, tapi ditemani suami kelak. Amiin :)
Displaying 1 - 30 of 79 reviews

Can't find what you're looking for?

Get help and learn more about the design.