Jump to ratings and reviews
Rate this book

Kinanthi: Terlahir Kembali

Rate this book
Begini cara kerja sesuatu yang engkau sebut cinta;
Engkau bertemu seseorang lalu perlahan-lahan merasa nyaman berada di sekitarnya. Jika dia dekat, engkau akan merasa utuh, dan terbelah ketika dia menjauh. Keindahan adalah ketika engkau merasa ia memerhatikanmu tanpa engkau tahu. Sewaktu kemenyerahan itu meringkusmu, mendengar namanya disebut pun menggigilkan akalmu. Engkau mulai tersenyum dan menangis tanpa mau disebut gila.
Berhati-hatilah….

544 pages, Paperback

First published January 1, 2009

92 people are currently reading
2005 people want to read

About the author

Tasaro G.K.

32 books555 followers
Tasaro (akronim dari namanya, Taufik Saptoto Rohadi, belakangan menambahkan "GK", singkatan dari Gunung Kidul, pada pen-name nya) adalah lulusan jurusan Jurnalistik PPKP UNY, Yogyakarta, berkarier sebagai wartawan Jawa Pos Grup selama lima tahun (2000-2003 di Radar Bogor, 2003-2005 di Radar Bandung). Memutuskan berhenti menjadi wartawan setelah menempati posisi redaktur pelaksana di harian Radar Bandung dan memulai karier sebagai penulis sekaligus editor. Sebagai penyunting naskah, kini Tasaro memegang amanat kepala editor di Salamadani Publishing. Sedangkan sebagai penulis, Tasaro telah menerbitkan buku, dua di antaranya memeroleh penghargaan Adikarya Ikapi dan kategori novel terbaik; Di Serambi Mekkah (2006) dan O, Achilles (2007). Beberapa karya lain yang menjadi yang terbaik tingkat nasional antara lain: Wandu; novel terbaik FLP Award 2005, Mad Man Show; juara cerbung Femina 2006, Bubat (juara skenario Direktorat Film 2006), Kontes Kecantikan, Legalisasi Kemunafikan (penghargaan Menpora 2009), dan Galaksi Kinanthi (Karya Terpuji Anugerah Pena 2009). Cita-cita terbesarnya adalah menghabiskan waktu di rumah; menimang anak dan terus menulis buku.

Ratings & Reviews

What do you think?
Rate this book

Friends & Following

Create a free account to discover what your friends think of this book!

Community Reviews

5 stars
659 (39%)
4 stars
585 (34%)
3 stars
322 (19%)
2 stars
73 (4%)
1 star
37 (2%)
Displaying 1 - 30 of 238 reviews
Profile Image for Speakercoret.
478 reviews2 followers
July 21, 2011
Apa kabar?
Bagaimana hidupmu? Kamu tahu, hidupku semakin tidak mudah. Takdir masih mencandaiku. Apa yang kau lakukan sebenarnya? Mengapa kau tetap bergeming dikepalaku dan tak hendak pergi?
Bukankah sudah kupersilahkan kepadamu untuk terbang mengawan? Jujur aku takut. Sepuluh atau dua puluh tahun kedepan aku tak muda lagi. Apa yang aku alami nanti?
Apakah tidak ada perubahan dan dunia menjadi begitu menyesakkan? Sepuluh atau dua puluh tahun lagi, apakah kamu tetap menjejali otakku, seperti juga hampir dua puluh tahun terakhir ini?



huuuufh.... ga tau mo nulis apa, jadi itu ngutip sedikit aja dari surat kinanthi yang ga pernah dia kirim ke Ajuj.. Suratnya masih panjang, tapi menurut gw itu udah cukup buat memberikan sedikit gambaran tentang kisah cinta kinanthi dan Ajuj..

Kehilangan demi kehilangan, masalah demi masalah yang di alami kinan, sempet membuat terpikir, doh kek sinetron, tokoh utamanya menderita ga abis2, tapi bedanya gw baca ini ga bikin pengen ninggalin kayak nonton sinetron :p

udah lama memang pengen baca buku ini, udah lama bilang ke didit mo minjem, eh pas dibawain malah gw oper ke om Jims karena ngerasa keknya ga kekejar gw baca ini sebelum ke balikpapan, eh apa oper ke yudha yah... lupa #lirikdidit

satu yang bikin gw terganggu saat baca buku ini, gw selalu ngangkat alis kalo udah disebut2in merk2 baju ampe jam tangan, mungkin emang perlu ngegambarin stylenya si Zhaxi n Kinan, tp keknya ga usah sebanyak itu (menurut gw ini mah).. hihihihi baru segitu aja gw bilang banyak, apalagi novel bulu2 yah :p

yaa tapi walaupun tubuhnya dihiasi merk2, tetep ga bisa engga, suka banget ma si zhaxi ini :p

3,5*
-----------------------------------------------------------------
eh iya ada dua surat kinanthi yang menyebut lagu We Malo, pertama baca langsung ngerutin dahi, berasa pernah denger, pas nyari di gugel, liat yang nyanyi Amr Diab, liat di yutup.. baru engeh ini mah gw punya lagunya, hehhehe itu tercantum di list wedding song gw, knapa gw lupa? krena gw mencantumin lagu ini atas permintaan emak tercintah :) si mamah pengen di list lagunya ada lagu arab, n gw sempet bingung mo lagu apaan, nyari di google, banyak banget pake huruf arab... yeaah tambah bingung :p
akhirnya gw teringat salah satu teman tercintah yg muka ma selera ga sejalan *halah* hihihihi mukanya ga kek arab, tapi doyan banget ma yg berbau arab2an.... berbanding terbalik ma gw :p
jadi setelah berbalas sms, dikasih judul macem2, gw cuma pilih dua masuk ke list, musiknya enak soalnya :) salah satunya ya we malo, n setelah ngubek2 si mbah gugel lagi nyari artinya, jadi deh masukin list ^^


We Malo
http://www.youtube.com/watch?v=TeSt8e...

we malo law lela tohna b'eed w sebna kole el nas
ana ya habibi hases be hob gedeed maleeny dah el ehsas
wana hena ganby aghla el nas
ana ganby ahla el nas (x2)

habibi lela ta'ala nensa feha el gerah
tala gowa hodny wertah
di lela teswa kol el hayah
w maly gherak
w lola hobbak ha'eesh lemeen
habibi gaya agmal seneen
w kol mada tehla el hayah

habibi elmes edaya ashan asada eli ana feh
yama kan nefsy aablak baalee zaman
khalas w hahlam leh
mana hena ganby aghla el nas
ana ganby a7la el nas (x2)

habibi lela ta'ala nensa feha el gerah
tala gowa hodny wertah
di lela teswa kol el hayah
w maly gherak
w lola hobbak ha'eesh lemeen
habibi gaya agmal seneen
w kol mada tehla el hayah

What If
So what if we got lost one night...
And left everyone behind?
My darling, I feel a new love.
You have filled me with this feeling.
And here, I am beside the most precious person.
I am beside the most beautiful person.
(Repeat Part 1)
Chorus 1:
Darling, tonight, let us forget all that is past.
Stay in my embrace and relax.
This night is worth the rest of my life.
Chorus 2:
There is nobody else for me but you and without you, I would have no reason to live.
Darling, the best years are coming.
And every day, life will get better.
Part 2:
Darling, touch my hand...
So that I may believe what is going on.
For so long I had wished to meet you.
And now, there is no need to dream.
I am already here, beside the most precious person.
I am beside the most beautiful person
Profile Image for Sweetdhee.
514 reviews115 followers
June 19, 2010
Baca yang kedua, musti nusurin bintang
Agak2 ga suka dengan kesan yang didapat pas Kinanthi ditolong di Miami.
Walaupun penolong pertamanya orang Muslim Indonesia, tapi jalan yang didapat terlalu mulus
Hehehehehe, masih ada sentimen pribadi sama novel-novel yang memberikan kesan Amerika adalah penolong semua bangsa
hhh...maaf ya Bung Tasaro..


Review pas baca pertama kali:
Selama ini, kala membaca buku, saya cenderung menelan bulat2 yang -menurut saya- baik, keren, canggih, mengaggumkan dan tidak menyimpan yang saya pikir memang harus dilupakan. Saya jarang, no, nyaris tidak pernah mengklarifikasi isi satu buku dengan sumber lainnya.
Saya rasa saya terlalu malas dan atau terlalu pongah menganggap saya sudah cukup mengetahui apa isi buku2 tersebut..

Tapi di Galaksi Kinanthi, saya gatal untuk tidak melirik dan menyidik mbah google untuk bbrp detail kecil disini. Bahkan judul bab2nya saja membuat saya mencari apakah itu Lyra, Crux, Vulpecula, Pavo, Cepheus dan rasi bintang lainnya. Tentang fenomena corp circle dan Great Plains, dan bbrp lainnya.

Selain constelasi bintang dan teman-temannya diatas, Tasaro juga menyelipkan perbincangan ttg agama, satu dari dua yang selalu berhasil membuat Kinanthi bungkam seribu bahasa... Ini salah satu kutipan yang saya amini,
Artinya, Anda lebih mulai tertarik untuk mempelajari Qur'an sebagai sumber informasi yang ditinggalkan Nabi Muhammad dan menurut orang Islam masih otentik hingga sekarang dibanding menilai agama ini dari perilaku penganutnya? -page 234

Berlari bolak-balik ke google seraya mengejar Kinanthi dari Gunung Kidul, Bandung, Jakarta, Riyadh, Kuwait, Miami, New York dan terseok kembali ke Gunung Kidul. Nyaris dua puluh tahun (kalau Ajuj bilang) Kinanthi berkelana di galaksinya. Dari seorang gadis kecil anak seorang penjudi dan wanita baulwean, mjadi TKW, hingga seorang penulis sukses dijalani Kinanthi.

Tapi lelah menelusuri arti tiap kata melalui google tidak bisa dibandingkan dengan kelelahan Kinanthi dan Ajuj melawan kondisi yang menghambat pertautan rasa mereka. Nyaris dua puluh tahun..Cinta macam apa ini?
Sesuatu yang membuat Anda menyerah. Bahkan intelektualitas Anda tidak bisa berbuat apa-apa -page 278
atau cinta yang membuat Kinanthi sedikit demi sedikit kehilangan kecerdasannya. Jika engkau mulai berbicara dengan bahasa perasaan, secerdas apapun otakmu, itu tidak akan menolongmu -page 339

Well, sekali lagi, ternyata ini novel ttg dua orang yang kehilangan akal dan menjadi 'bodoh' karena cinta..Tak mengapa, setidaknya pembaca yang satu ini tidak -tetap- menjadi bodoh setelah membacanya. Bonusnya, kata-kata indah yang dirangkai Tasaro sanggup membungkus kelelahan dan kebodohan cinta mereka berdua menjadi terasa 'manis'.

*pengen baca ulang Alchemist sama Da Vinci Code sambil pegangin mbah Google nih*
Profile Image for Toffan Ariefiadi.
Author 1 book10 followers
March 12, 2010
Kisah cinta yang sangat melelahkan. Itu poin saya untuk novel ini.

Bisakah kalian bayangkan bagaimana rasanya menahan perasaan cinta untuk orang lain hampir selama 20 tahun hanya untuk cinta kalian kepada seseorang yang setiap malam menghantui mimip-mimpi kalian? Bisakah kalian bayangkan pula jika kalian kehilangan perasaan untuk mencintai orang lain sepanjang hidup kalian? Ya, sangat melelahkan.

Saya merasakan lelah yang dirasakan oleh Kinanthi -tokoh utama dalam novel ini. Perjalanan yang menguras banyak tenaga dan emosi Kinanthi dari Gunung Kidul - Bandung - Riyadh - Kuwait - Miami - New York - Washington DC sampai ia kembali lagi ke Gunung Kidul.

Perjalanan melelahkan itu dimulai dari masa kecil Kinanthi yang tidak menyenangkan. Dijauhi teman-teman, penuh cibiran dan ejekan, bahkan dijual oleh orang tua kandung dialami Kinanthi kecil sampai tamat sekolah dasar. Masa sekolah menengah pertama (hanya satu tahun tidak sampai tamat) dijalani sebagai pembantu rumah tangga dengan akhir yang tragis: dijual ke perusahaan jasa tenaga kerja (PJTK).

Masa remaja yang getir. Belum genap 17 tahun usianya, Kinanthi harus merasakan pahitnya hidup sebagai tenaga kerja wanita di tanah Arab. Disiksa, dirampas hak-haknya, dilecehkan, melarikan diri, bahkan menjadi korban trafficking -mafia perdagangan manusia. Sebelum akhirnya mendapat suaka dari pemerintah Amerika dan mendapat hak untuk mengenyam pendidikan.

Amerika telah menjadikan Kinanthi semakin cerdas. Kinanthi dewasa menjadi seorang profesor ternama, pengarang buku nomor 1 (satu) di Amerika dan mendapat julukan Queen of New York.

Melelahkan, sungguh melelahkan. Hidup Kinanthi tak sesempurna yang tampak dari luar karena bayangan Ajuj yang terus hidup dalam benak Kinanthi. Ajuj: seseorang yang selalu menemani hari-hari Kinanthi kecil. Ajuj juga sosok yang siap Kinanthi andalkan kapanpun ia butuh di tengah kegetiran hidupnya kala itu.

Setelah melalui episode suram hidupnya dan memperoleh kesuksesannya, Kinanthi masih harus berjuang untuk melupakan Ajuj. Ajuj terpenjara dan terus bersemayam dalam otak Kinanthi. Ia selalu mendatangi mimpi Kinanthi meski mereka telah terpisah jarak waktu hampir 20 tahun.

Hingga akhirnya Kinanthi memutuskan kembali ke Gunung Kidul.

Disinilah perjalanan melelahkan itu kembali dimulai. Kembali mencari Ajuj. Mencari sosok yang membuatnya menangis dalam mimpi. Lelaki yang membuatnya menutup pintu hati untuk lelaki lain. Lelaki yang Kinanthi cintai dengan sangat melelahkan.

Hal yang menarik bagi saya adalah gaya penceritaan Tasaro yang mengagumkan. Membaca novel ini seperti menonton film. Bagian per bagian berpindah cepat ke bagian lain namun tidak terburu-buru dan sangat pas (tidak terlalu panjang atau pendek). Hal lain adalah informasi yang begitu luas yang disuguhkan Tasaro dalam novel ini, terutama tentang astronomi (konstelasi bintang) dan tempat-tempat menakjubkan di Amerika.

Dan tahukah kalian? Bahwa:

“…, bagiku, Galakis Cinta tidak akan pernah tiada. Ketika malam tak terlalu purnama, lalu kausaksikan bintang-bintang membentuk rasi menurut keinginan-Nya cari aku di Galaksi Cinta. Aku tetap akan ada disana.
Tersenyumlah… Allah mencintaimu lebih dari yang kamu perlu.” (hal. 374-375)

“Simbok tahu apa yang dialami Kinanthi selama belasan tahun ini, Mbok? Dia berjuang sendirian menempuh maut, dijual berulang-ulang seperti barang. Dan, dia hanya ingin berbagi ceritan denganku. Dan aku,” suara Ajuj benar-benar pecah, hancur, “dan aku sama sekali tidak pernah tahu dia mengirimiku surat setiap hari. Setiap hari, Mbok.”
“Simbok hanya ndak mau kamu berharap banyak, Le. Bapakmu….”
“Ini tidak ada hubungannya dengan Bapak, orang-orang dusun, atau siapapun, Mbok. Kinanthi hanya butuh seseorang untuk mendengarkan ceritanya. Mengapa kita begitu kikir untuk memberikan telinga kita, sekadar untuk mendengarkan?” (hal. 367)

Selamat membaca!
Profile Image for erry.
120 reviews76 followers
March 16, 2011
Kunanti Kau di... Galaksi Cinta

Lelah berkelana di antariksa raya. Letih mencari di ribuan galaksi. Di antara milyaran bintang dan ribuan galaksi, di manakah dirimu bersembunyi?

Apakah kau ada di dekatku di Bimasakti? Di Andromeda, Pegasus atau Sagitarius? atau di Orion, Scorpio atau Libra? Virgo, Lyra atau Vella?

Aku menantikan jiwaku yang terbelah sejak lama. Bersama jutaan jiwa lain yang juga sedang melakukan hal yang sama. Bersemedi, bertafakur, membentuk saf dan bertawaf dalam lingkaran purba. Ku nanti kamu di.. Galaksi Cinta.

inspired from Galaksi Kinanthi by: Tasaro)
Balikpapan, 6 Maret 2011
Profile Image for Yosi.
23 reviews10 followers
July 5, 2009
“Begini cara kerja sesuatu yang engkau sebut cinta; engkau bertemu seseorang lalu perlahan-lahan merasa nyaman berada di sekitarnya, Jika dia dekat, engkau akan merasa utuh dan terbelah ketika dia menjauh….”

Kalimat di atas adalah penggalan dari paragraph pembukaan novel Galaksi Kinanthi. Saya tertarik dengan novel ini karena barisan endorsement yang say abaca di cover dan bagian belakangnya (metode yang juga saya terapkan saat memilih film menarik). Nama-nama macam Dee Lestari, ahmad Tohari, Helvy Tiana Rossa dan Gola Gong yang tidak diragukan lagi kualitasnya adalah beberapa penyumbang endorsement untuk buku ini, dan semuanya berkata “well done.” Belum lagi deretan prestasi di bidang penulisan yang dimiliki si penulis makin membuat saya penasaran untuk membaca novel ini. Dan saya tahu saya tidak kecewa.

Galaksi Kinanthi bercerita tentang perjalanan hidup dari Kinanthi, seorang gadis yang lahir dan tumbuh di desa miskin di daerah Gunung Kidul. Dengan kepiawaiannya, penulis (yang notabene berasal dari daerah yang sama) berhasil menghidupkan sebuah nuansa kolot dan ndesani dari daerah terpencil itu. Seolah terisolasi dari gegap gempita globalisasi dan modernisasi, desa Kinanthi muncul dengan segala budaya animisme dinamisme yang telah beralkulturasi dengan Islam adat. Gaya hidup, gaya bicara dan dan sudut pandang warga yang terlokalisasi tergarap dengan apik mengingatkan kita pada komunitas kolot masyarakat pedesaan Jawa.

Kinanthi, yang dikenal sebagai anak keluarga tidak beres dan miskin bersahabat baik dengan Ajuj, anak rohis desa yang cukup terpandang. Kisah cinta yang tidak disetujui ala Romeo dan Juliet pun bergulir apik diantara lapisan gambaran mengenai sebuah kebudayaan tradisional yang ironis. Tasaro bukan hanya sekedar mengisahkan sebuah roman percintaan picisan semata, lebih dari itu, beliau telah menceritakan sebuah perjalanan hidup dari seorang perempuan, tidak hanya dari sisi percintaan, namun juga perjuangan hidup yang dramatis dan pergulatan batin yang menguras emosi.

Kisah hidup Kinanthi yang berikutnya harus terdampar sebagai TKW di Arab Saudi memberi cakrawala baru mengenai dunia TKW yang mengundang rasa miris. Bagaimana para TKW Indonesia diperlakukan di sana, bagaimana pemerintah yang tidak begitu peduli (atau sudah terlalu repot) dengan masalah keluhan TKW atau mereka yang melarikan diri, belum lagi pihak-pihak ketiga yang sengaja memancing di air keruh bahkan terhadap saudara setanah airnya sendiri. Memang tidak semua kisah para TKW kita bisa seberuntung Kinanthi, tapi setidaknya Tasaro telah memberikan sebuah gambaran kehidupan saudara kita yang patut kita renungkan.

Kehidupan post-misery Kinanthi berikutnya juga bukan hal yang main-main. Penulis telah berhasil menunjukkan keahliannya dalam menggambarkan sebuah dunia modern dalam sebuah negara adikuasa. Tasaro menulisnya dengan proporsi yang tepat, tidak melebihkan namun cukup menggambarkan luasnya pengetahuan dan daya imajinasi penulis. Gaya bahasa asing, pembicaraan mengenai alien, agama, gaya hidup new yorkersi, fenomena dunia publisher dan penggambaran kegiatan Prof. Kinanthi Hope sebagai salah satu dari penulis best seller dunia berhasil membuat saya terbang dari kesahajaan desa gunung Kidul dan kekerasan hidup di negeri timur tengah ke suasana kesibukan dan gempita Park square dan Manhattan. Tidak ada kata lain yang bisa saya katakana selain menakjubkan!

Bagian akhir juga terasa tidak main-main ketika Kinanthi kembali lagi ke Indonesia untuk menyelesaikan urusan pribadinya. Tasaro kembali memainkan emosi para lur pembaca dalam sebuah penyelesaian kisah cinta dan penantian cinta yang sangat panjang. Tiap paragraf terasa sarat dengan emosi. Alur cerita terangkai dengan perkembangan-perkembangan yang mengalir, membuat penasaran dan dramatis di sejumlah klimaks, khas kisah percintaan. Ending yang sulit ditebak membuat saya semakin suka dengan kisah ini. Tasaro berhasil menulis sebuah kisah cinta yang biasa menjadi begitu tidak biasa dan dramatis. Kemampuan ini yang selalu saya kagumi dari seorang penulis. Menulis kisah yang tidak biasa memang sulit, namun menulis kisah biasa menjadi tidak biasa adalah sesuatu yang lebih sulit.

Terlepas dari semua nilai positif yang saya rasakan dalam novel ini, ada satu hal yang sedikit mengganggu pikiran saya. Apakah mungkin orang Indonesia bisa menjadi sehebat itu di negara seperti Amerika Serikat? Persidangan kasus Kinanthi juga menjado sebuah tanda Tanya lain, mungkinkah pemerintah Amerika menjatuhkan keputusan semanis itu bagis seorang TKW Indonesia macam Kinanthi? Penulis seolah menunjukkan secara tidak langsung bahwa masyarakat barat masih jauh lebih baik daripada timur. Lalu bagaimana dengan nasib sejumlah tokoh yang sempat muncul sebagai malaikat penyelamat Kinanthi. Saya tidak menemukan penyelesaian kemunculan Borte yang seolah terkesan sengaja dimunculkan supaya ada pihak yang akan menolong Kinanthi di Kuwait dan membantunya menuju KBRI.

Saya tidak bermaksud mencari jawaban untuk semua pertanyaan itu. Toh hal itu menjadi hak penulisnya. Galaksi Kinanthi memang lebih menitikberatkan pada kisah pencarian cinta seorang perempuan dan saya sudah cukup puas dengan apa yang saya baca. Bagi saya, novel ini layak disebut masterpiece dan disejajarkan dengan novel cinta besar macam Supernova milik Dee Lestari atau novel-novel indah milik Habibbul Rahman.

Dengan kata lain, saya rekomendasikan novel ini bagi mereka yang ingin mencari novel roman yang bermutu.
Profile Image for Rif.
279 reviews35 followers
October 10, 2012

Selesai membaca prolog buku ini, hanya satu kalimat yang terlintas di kepalaku, “I’m gonna finish this book, no matter how busy I am.”

Maka, jadilah.. aku menyempatkan diri membaca buku ini, di tengah kelas, di angkot, bahkan di bis (sambil berdiri!). Rasanya senang bisa menemukan penulis lokal yang berkualitas. Mengingat cover-nya yang penuh dengan endorsement dari orang-orang terkenal, buku ini jelas berbeda dengan jajaran buku-buku yang secara ‘sembarangan’ dicetak untuk sekedar meraih label ‘best seller’. Sebutlah Dewi ‘Dee’ Lestari yang sedang naik daun karena (Supernova: Ksatria, Puteri, dan Bintang Jatuh dan) ‘Perahu Kertas’-nya, Ahmad Tohari si penulis buku legendaris ‘Ronggeng Dukuh Paruk’, Ahmadun Yosi Herfanda (Sastrawan dan Redaktur Budaya Harian di ‘Republika’), Imam Tantowi sang sutradara dan penulis cerita, Helvy Tiana Rosa, Bambang Trim (praktisi perbukuan, sekaligus editor buku ini), Gola Gong (penulis ‘Balada Si Roy’), dan Inu Kencana Syafiie.

Buku ini, memang direncakan secara ‘luar biasa’ untuk menjadi best seller. Bahkan layak disandingkan dengan karya-karya para pemberi endorsement tadi, seperti ‘Perahu Kertas’ dan 'Ronggeng Dukuh Paruk’.

Di awal cerita, kupikir kisah ini akan jadi sekeren ‘Supernova: Ksatria, Puteri, dan Bintang Jatuh’ dengan sains-fiksi dan kerumitan kata-katanya. Makin ke belakang, kupikir ini seindah ‘Perahu Kertas’. Menjelang akhir, aku bahkan berpikir untuk menyandingkannya dengan ‘Ronggeng Dukuh Paruk’. Tapi tidak, buku ini tidak sama dengan buku manapun. Ini kisah Romeo-Juliet versi Gunung Kidul. Ada budaya yang terbangun dengan kuat di setiap bab-nya.

Tasaro bicara tentang persahabatan, cinta, budaya, agama, sosial, ekoomi, ilmu pengetahuan, makna hidup, nilai perempuan (feminisme), pendidikan, estetika, bahkan kerumitan politik yang sudah ada di tingkat pemerintahan ter-rendah sekalipun! Saking banyaknya informasi yang dituangkan ke dalam buku itu, aku juga tidak habis pikir, “Berapa lama novel ini ditulis? Berapa banyak bahan bacaan yang harus dibaca untuk menyelesaikan novel ini?”

Ini kisah tentang Ajuj (konon, artinya bintang) dan Kinanthi (konon berasal dari salah satu tembang Macapat asal budaya Jawa, artinya ‘yang dinanti’). Kedua nama itu seolah (atau memang?) dipersiapkan dengan matang oleh Tasaro, Ajuj pernah berkata,
“Bagiku, Galaksi Cinta tidak akan pernah tiada. Ketika malam tak terlalu purnama, lalu kau saksikan bintang-bintang membentuk rasi menurut kehendak-Nya, cari aku di Galaksi Cinta. Aku tetap akan ada disana. Tersenyumlah... Allah mencintaimu lebih dari yang kamu perlu.”


Tasaro GK, memberikan kalimat-kalimat yang memberikan inspirasi, memaksa pembaca untuk menelaah ulang dan kembali bersyukur akan kehidupan yang sedang dijalani, memberikan sebuah kisah cinta yang outstanding, kisah cinta yang tidak hanya sebatas rasa cinta dua insan lalu bahagia selamanya, tidak. Tasaro memberikan bumbu yang kelewat indah menurutku, kisah cinta setia, kisah cinta menunggu, kisah cinta mencari, kisah cinta percaya, kisah cinta unik. Pun dengan ending yang indah.

Tasaro berhasil membuatku terpesona pada setiap ceritanya, dari Gunung Kidul lalu ke Bandung, lalu ke tanah Arab, dan New York! Pembaca akan disuguhi berbagai macam budaya dari berbagai negara, namun sekaligus disuguhi realita kehidupan yang memang terjadi di sekitar kita.

Mau tidak mau, aku teringat pada buku-buku yang mengenalkanku pada kedetilan karya Tasaro: “Kau Gila Maka Kucinta” Dan “Oh, Achilles!”. Pun dengan novel dahsyat "Muhammad: Lelaki Penggenggam Hujan" milik Tasaro. Ia telah menovelkan biografi, dan kini mengejutkanku dengan "Galaksi Kinanthi"-nya. Bagaimana dengan "Nibiru dan Kesatria Atlantis"? Ah, sekarang aku paham sekali mengapa Tasaro GK dianugerahi gelar ‘best writer’ oleh FLP Award (2005) dan IKAPI Award (2006 dan 2007).

n.b.: Sebenarnya, aku menemukan satu kejanggalan di buku ini. Di halaman 172 ada kalimat seperti ini..
"[...] keluarga itu akan berangkat ke Amerika. Kinanthi mulai berpikir, sampai di sana dia akan bertemu dengan Donald Duck, Mickey Mouse, Putri Salju, atau Superman.."
Kok 'Kinanthi' yang masih ndeso bisa kenal tokoh-tokoh itu ya? .___.

Owiya, setiap bab di buku ini diberi judul sesuai rasi bintang. Agak sulit menemukan keterkaitan nama judul bab dengan isi bab tersebut. Tapi kupikir, dari sedikit keterkaitan yang aku temukan, aku sudah cukup memahami betapa bermaknanya judul bab tersebut.


kalau mau lihat quotes bisa ke tumblr-ku
Profile Image for Hara.
Author 4 books20 followers
August 4, 2009
Kalau bukan karena dibilangin bahwa ada unsur Astronominya, gue nggak akan tertarik deh novel ini! Secara, gitu lho, gue demen banget sama hil-hil yang berbau Astronomi.

Dan gue nggak menyesal beli buku ini.

Pertama, jelas ada unsur perbintangannya, yang ternyata turut menjadi faktor penunjang sisi romantisnya.

Kedua, karena cerita ini bertemakan hal basi ala Romeo en Juliet atau Laila Majnun, tapi berkemasan sedemikian rapi, menarik, dan detil.

Naah, yang terakhir itu yang paling gue suka, kedetilannya, sehingga gue bisa merasakan suasana Jazirah Arab, New York, dan sebagainya tanpa merasa bersusah-susah membayangkannya. Dan terutama gue paling suka bagian saat Kinanthi dijual sebagai babu hakikatnya menjadi budak di Arab. Bagi gue inilah masalah kronis Indonesia, secara khusus, yang nyata-nyata terjadi tapi minim sekali perhatian dari pemerintah maupun warganya. Gue seperti merasa ditampar betapa hal-hal seperti ini sangat sering dialpakan oleh gue secara pribadi, dan kaum muslimin secara umum. Ini pula yang kemudian mungkin menghadirkan banyak ironi, cara yang tepat untuk menjabarkannya alih-laih menggurui, dalam buku ini.

Di samping itu informasi-informasi sempalan tapi mendukung cerita mengenai ilmu pengetahuan pun membuat gue cukup terkesan. Nggak salah deh kalau kemudian gue menilai buku ini layak jadi rekomendasi bacaan karena mencerahkan dari segi wawasan dan bahan untuk diwacanakan.

Tentunya nggak ada gading yang tak retak khan? Begitu pula buku ini. Segimanapun alurnya terjaga, gue pribadi sih merasa bagian setelah Kinanthi lepas dari jeratan majikan Arabnya di Miami terasa membosankan. Ritmenya terlalu lambat dan bertele-tele. Untungnya kisah Kinanthi sebagai TKW cukup membuat gue tetap setia ingin mengetahi endingnya sehingga gue menemukan kembali keasyikan gue membaca saat Kinanthi akhirnya pergi ke Indonesia.

Tapi ada satu hal yang bikin gue nggak sreg, yakni soal Rasi Crux. Correct me if i'm wrong, gue merasa galaksi yang disebutkan oleh Ajuj dan Kinanthi yang berada di dekat Crux hanya khayalan mereka berdua, padahal gue mengharapkan sesuatu yang lebih. Sesuatu yang misalnya akhirnya diketahui mewujud secara ilmiah sehingga jadi monumen cinta mereka berdua. Gue sempat mengira hal itu akan diwujudkan ke Caldwell 99, tapi mendengar penuturan Kinanthi, rasanya bukan itu. Gue juga sempat berharap hal itu adalah Jewel Box yang memang terkenal indah dan menjadi Kappa Crucis. Tapi Jewel Box "cuma" cluster, nggak cocok disebut galaksi.

Apa pun itu, faktanya mungkin gue aja yang terlalu ngarep he he, secara di akhir cerita (bukan spoiler lho) muncul bintang baru di sana (sebagai monumen cinta mereka).

Yang jelas, blunder terbesar yang gue temukan adalah adegan saat Kinanthi melihat Crux dari langit New York. Correct me if I'm wrong (again), Crux nggak bisa dilihat oleh orang yang tinggal di belahan utara di atas latitude 25--dan New York ada di latitude 40. Entah kalau kenyataannya memang terlihat, secara gue belum pernah ke sana dan baru dapet teorinya doang. Tapi mengingat hal ini ada di bagian terpenting kisah, rasanya hal ini terlalu menganjal buat gue.

Ada lagi sebenernya yang bisa jadi catatan gue, seperti misalnya istilah "dikadalin" yang muncul di tahun 90-an dan bulan yang terlihat pada tanggal 1 kalender hijriyah, tapi gue pikir itu informasi yang remeh yang tidak terlalu ngaruh ke cerita.

VERDICT:
Overall, gue tetep suka novel ini. Kalau sekiranya Ikapi Award menominasikannya sebagai jawara, gue pun siap mendukungnya! ^_^
Profile Image for Rahman Elfath.
37 reviews7 followers
December 26, 2011
Membaca buku ini membuat saya jadi Cengeng [Melankolis]. Ceritanya bikin miris hati. Tapi mungkin itu adalah salah satu potret Keberadaan manusia-manusia devisa, yang disiksa di negeri orang lalu tak dihargai di "rumah" sendiri. Malang nian nasib Kinanthi. Nasib membuat dirinya (bocah) diperjualbelikan dan dihargai dengan 50 kg beras.

Setelah terombang ambing dan mendapat perlakuan yang tak layak sebagai TKW, Kinanthi mampu menjadi sosok yang langka diantara pahlawan devisa lainnya. Menjadi seorang yang paling dihargai sebagai seorang Professor dan penulis terkenal di New York. Hingga kesuksesan tersebut mengingatkan dirinya dengan seorang dikampung Halaman - Indonesia. Ia ingin bertemu teman (laki-laki)nya waktu kecil yang selalu setia meskipun ia sering mendapatkan perlakuan tak menyenangkan dari warga kampung.


Kepulangan ke Indonesia bukan hanya sekedar ingin melepas kegundahan hati Kinanthi selama 20 tahun berlalu, tetapi membawanya kembali pada episode buruk yang pernah menimpa hidupnya.
Kedatangannya ke kampung (desa) tempat ia dilahirkan mendapatkan sambutan sinis dari penduduk kampung. Namun semua pandangan negatif warga terhadap dirinya berubah saat gempa melanda seluruh Jogja. Apalagi saat kejadian yang menimpa Ajuj dan keluarganya. Ajuj lah yang mengisi relung hati Kinanthi dari pesakitan menjadi seorang yang berbeda.


Akhir cerita masih membuat saya tak mengerti, apa yang akan dilakukan Kinanthi setelah kejadian diatas Kapal sesaat setelah ia melaunching sebuah Novel pertamanya. Secara keseluruhan Roman ini mampu membuat emosi saya (saat membaca) naik turun. Apalagi membaca surat-surat Kinanthi dan Ajuj. heheee

Profile Image for Nike Andaru.
1,634 reviews111 followers
March 12, 2013
Saya sampe beli online buku ini gara-gara udah gak dapet dimana-mana di Palembang.
Ini novel fiksi Tasaro yang pertama saya baca, beberapa buku udah beli tapi masih saja dalam tumpukan. Belum dibaca.

Kinanthi dengan segala kepintaran dan cerita hidupnya yang sulit. Membuat saya membabat habis buku ini dengan segera. Saya bukan aktifis perempuan, tapi saya rasa kehidupan sulit Kinanthi dari kecil di kampung hingga dia harus menjadi tkw di Arab membuat perjuangan perempuan bernama Kinanthi ini begitu hebat. Malah buku ini terinspirasi dari kisah nyata katanya. Saya salut.

Kisah Kinanthi - Ajuj membuat buku ini tidak hanya hebat tapi juga menjadi manis.Saya gak sabar banget liat endingnya buku ini. Dan, disepertiga akhir buku saya mengira endingnya akan sama dengan Perahu Kertas-nya Dee, tapi ternyata saya salah.

Galaksi Kinanthi.
Saya langsung kepincut nama 'kinanthi' setelah mengetahui arti nama itu dari Pak Mangun, bapak Kinanthi.
Saya bukan orang Jawa tapi dulu pengen banget menikah sama orang Jawa, tapi walau gak dapet tetep cerita Jawa itu menarik buat saya.

Suatu saat, mencintai adalah memutar hari tanpa seseorang yang engkau cintai. Sebab, dengan atau tanpa seseorang yang kamu kasihi, hidup harus tetap dijalani.
Profile Image for Nike Andaru.
1,634 reviews111 followers
March 22, 2013
Awalnya saya pikir ini kelanjutan dari Galaksi kinanthi. Setelah beli kedua bukunya dan menyelesaikan buku Galaksi kinanthi saya baru sadar buku ini edisi barunya.

Tapi saya gak nyesel kok punya keduanya. Di buku kedua ini lebih komplit, beberapa bab tidak ada dalam buku Galaksi Kinanthi.

Perempuan sekali. Isu agama, toleran, perempuan dan juga cinta pastinya membuat buku ini sulit untuk dibilang biasa aja.
Profile Image for drg Rifqie Al Haris.
74 reviews5 followers
January 18, 2012
Ini pertama kalinya aku nge-review buku. alasannya: aku baru di GR,, ^_^

Ini review ku:

Kita mulai dari depan yah, dari sampul. Sampulnya unik. Pake sistem lipat. Tapi yang bikin laen dari yang laen adalah lipatannya yang ke arah luar.

Gambar sampulnya, kalau diamati, mungkin akan mengingatkan kita pada novel filosofis Dunia Sophie edisi gold. Cobalah lihat detailnya. Beberapa kesamaan bisa kita bikin list disini misalnya: sama-sama cewek yang memunggungi; memakai gaun yang agak terbang di ujung roknya; rambut yang berkibar dan tangan kanan memegang sesuatu.

Mari kita mulai membahas kontennya.
Dari segi cerita ternyata kita disuguhi dengan setting pedalaman sudut jogja. Sekilas mungkin akan mengingatkan kita pada trilogi Ronggeng Dukuh Paruk yang menyajikan pedalaman di sudut jawa tengah. Kesamaan yang kita dapat jika dibandingkan dengan trilogi karya Ahmad Tohari itu diantaranya: sama-sama menghadirkan sebuah desa yang jauh dari moderenisasi dan adanya tirani lingkaran setan kebodohan-kemiskinan. Kebodohan yang menyebabkan kemiskinan dan begitu pula sebaliknya. Dan di antara kedua ujung kutub yang saling menjadi sebab akibat itu terdapat satu unsur lagi yaitu: mitos yang erat dengan pengagungan kepada roh-roh nenek moyang.

Selain dari segi setting, Galaksi Kinanthi juga menghadirkan sebuah penderitaan perempuan. Lagi- lagi kita bisa menyandingkannya dengan penderitaannya si Srintil di trilogi Ronggeng Dukuh Paruk. Penderitaan karena norma di masyarakat, penderitaan fisik dan penderitaan batin itulah yang menjadi konflik di kedua novel itu.

Secara keseluruhan, alur ceritanya sudah mulai progresif di awal. Konfliknya sudah memuncak di sepanjang cerita ketika Kinanthi mulai mengembara keluar dari tempurung kelapa ke wajan penggorengan yang lebih luas. Dari keterbatasan dan kebodohan masyarakat ke dunia yang lebih luas tapi menyakitkan. Inilah inti cerita dari novel ini. Yaitu keterpisahan dan pencarian cinta. Alur ini sedikit mengingatkanku pada novel Perahu kertas karangan Dee. Hanya saja bedanya, dari kesan yang aku tangkap, Perahu Kertas memisahkan dua cinta itu dengan alur yang sangat panjang dan perjalanan kisah yang jalannya lebih lambat. Sedangkan Galaksi Kinanthi menghadirkan alur yang sangat cepat tapi waktu keterpisahan yang sangat lama. Inilah yang membuat aku tidak begitu bosan membaca karena perputaran nasib berubah dengan cepat.

Overall, inilah novel yang begitu menyentuh, inspiratif dan sangat netral. Tidak begitu menggurui atau mendakwahi. Tasaro memang telah berhasil menjadi penulis yang mampu memasukkan nilai-nilai keagamaan tanpa memihak pada agama tertentu.

Aku ucapkan terima kasih buat seorang teman spesial, yang udah mempersembahkan buku ini, selain dari segi ceritanya yang amazing, pastilah disertai dengan segala perjuangan dan usahanya yang tak terukur oleh materi. Karena belakangan aku tahu, kalau buku ini termasuk buku yang sangat susah dicari..
Thanx fren
Profile Image for bakanekonomama.
573 reviews85 followers
July 11, 2017
Butuh waktu cukup lama bagi saya untuk mengendapkan buku ini di dalam pikiran saya. Itulah sebabnya saya baru menulis review buku ini hampir dua minggu setelah saya selesai membacanya. Ada banyak hal yang ingin saya sampaikan, tapi banyak juga yang kemudian saya urungkan. Setelah membaca buku ini saya juga jadi ingin menulis surat seperti Kinanthi, surat ke seseorang yang entah masih mengingat saya atau tidak. Saya berharap dia masih mengingat saya, meskipun hanya kadang-kadang. Tapi saya rasa saya tidak akan pernah tahu, seperti Kinanthi yang tak pernah tahu apakah Ajuj masih memikirkannya, masih mengingatnya, setelah mereka dipisahkan secara paksa ketika Kinanthi masih belia.

Kehidupan Kinanthi, seorang anak dari keluarga miskin di daerah Gunung Kidul sangatlah berat. Ayahnya penjudi, ibunya adalah orang yang dijauhi orang-orang kampung, karena meskipun sang ibu dulunya adalah kembang desa tapi semua lelaki yang dinikahinya selalu meninggal dunia. Kecuali ayah Kinanthi. Menjadi anak seorang penjudi (yang berjudi karena terpaksa oleh keadaan mereka yang miskin) dan ibu yang dijauhi orang-orang membuat hidup Kinanthi kecil sangat sulit. Ia tidak pernah memiliki teman, kecuali Ajuj.

Berbeda dengan Kinanthi yang berasal dari keluarga semacam itu, keluarga Ajuj tergolong terpadang, karena ayahnya adalah seorang rois atau pemimpin keagamaan di kampung mereka. Tentu bisa dibayangkan bagaimana pertemanan mereka menjadi olok-olok anak-anak kampung, karena bagaimana mungkin seorang anak dari orang yang mengerti agama bersahabat dengan anak seorang penjudi? Apalagi Ajuj laki-laki dan Kinanthi seorang perempuan. Mereka telah "dituduh" saling mencintai dan berpacaran bahkan sebelum keduanya paham apa itu cinta.

Setelah lulus SD, Kinanthi harus berpisah dengan Ajuj setelah kedua orang tua Kinanthi menukar anaknya dengan 50 kg beras. Tidak ada di benak ayah Kinanthi untuk menjual anaknya. Tapi ia merasa itu adalah pilihan yang terbaik karena orang yang membawa Kinanthi berjanji akan menyekolahkan putri tercintanya itu. Kinanthi terlalu pandai untuk hidup terkungkung di dusun kecil nan miskin dan tandus itu. Sayangnya sang ayah tak tahu, bahwa putri tercintanya yang diharapkan hidup bak putri sungguhan ternyata diperlakukan sebagai pembantu, bukan anak seperti dugaannya. Parahnya lagi, Kinanthi tidak jadi disekolahkan hingga lulus SMP karena ada sebuah tragedi menimpanya beberapa saat sebelum ujian kenaikan kelas 3. Lalu di usianya yang baru 15 tahun, Kinanthi dipaksa menjadi TKW dan pergi ke negeri antah berantah yang tak pernah dikenalnya.

Kehidupannya sebagai TKW tidaklah menyenangkan karena ia mendapatkan majikan perempuan yang ringan tangan dan majikan lelaki yang mesum. Setelah berkali-kali pindah majikan hingga dijual ke negara asing lainnya, Kinanti akhirnya tiba di Amerika Serikat. Ada sejuta asa yang dipendamnya sebelum menginjakkan kaki di negara Paman Sam itu, tapi semuanya runtuh dan ia tiba dalam titik nadir dalam hidupnya.

Ketika menghadapi semua masalah itu, hanya satu nama yang diingatnya. Ajuj. Ajuj yang selalu membelanya. Ajuj yang mau berteman dengannya. Ajuj yang selalu baik kepadanya dan adik lelakinnya, Hasto. Ajuj yang selalu ia kirimi surat sejak ia meninggalkan kampung halamannya tapi tak pernah membalas suratnya....

Apakah Ajuj masih mengingatnya? Apakah Ajuj masih memedulikannya?

***

Aih, susahnya mau nulis review buku ini... Kisah Kinanthi sebenarnya cukup bikin depresi, tapi saya menyukainya karena rasanya begitu riil. Tidak seperti "Sunset Bersama Rosie", di kisah ini saya tidak merasa Tasaro mempermainkan hidup Kinanthi hanya untuk membuat pembaca merasa simpati, iba, dan sedih. Saya tidak merasa dimanipulasi dan merasa bahwa cerita Kinanthi bisa ditemukan di negara kita ini.

Meskipun memang ada beberapa hal yang menurut saya terlalu berlebihan dan tidak logis, tapi entahlah... Saya bisa memaafkannya.

Misalnya ini....



Mohon bersabar karena setelah ini saya akan memberi spoiler lagi. Hahaha....



Oke, sebelum masuk ke spoiler terakhir, saya mau komenin karakter-karakter yang ada di novel ini. Secara keseluruhan saya suka sama tokoh-tokoh utamanya. Saya suka sama Kinanthi, Ajuj, juga Zhaxi Yang terakhir saya bingung mau ngejanya gimana. Sering kepeleset jadi Zaki. Apa kita panggil Bang Zak aja sekalian? X)

Balik lagi ke tokoh. Saya rasa semua tokoh ditampilkan dengan wajar. Yang jahat, jahatnya nggak kayak sinetron. Yang baik juga nggak berlebihan hingga kayak malaikat. Setiap tokoh mampu menampilkan realitas kehidupan yang ada saat ini. Seperti ibu angkat Kinanthi di Amrik, ayahnya Ajuj, dsb. Tapi favorit saya adalah Mbah Gogoh, seorang perempuan tua yang menjadi tempat suaka bagi Kinanthi dan Ajuj.

Mbah Gogoh yang memilih hidup sendirian dan terpisah dari kampungnya. Mbah Gogoh yang diam-diam ternyata memiliki keteguhan sekeras baja ketika melihat sesuatu yang tidak sesuai prinsipnya. Prinsip yang ia dapatkan dari suaminya yang telah tiada mengenai tradisi Islam di kampung itu yang masih diselubungi kesyirikan. Hanya Mbah Gogoh lah yang mampu melihat Kinanthi dan Ajuj sebagai anak-anak. Dan hanya di sanalah mereka berdua bisa hidup dan berteman dengan wajar layaknya anak-anak.

Selain Mbah Gogoh, saya juga suka sama si Bang Zak. Kecerdasannya, selera humornya yang unik, juga dedikasinya pada pekerjaan dan prinsip hidupnya membuat saya terpesona....



Jadi, begitulah kisah Kinanthi yang memberi saya banyak hal untuk dipikirkan. Alhamdulillah saya membacanya setelah umroh, jadi saya tidak punya prasangka aneh-aneh selama di sana ketika bertemu orang-orang Arab. Meskipun saya selalu ingat pesan teman saya untuk tidak terlalu beramah-ramah dengan lelaki Arab supaya tidak dilecehkan. Tapi ya kadang susah, karena defaultnya orang Indonesia itu memang senyum dan ramah kalau ketemu sama orang baru. Sedih rasanya ketika keramahan itu ternyata justru menjadi pisau yang menusuk tuannya sendiri....

Sungguh saya merasa pedih ketika Kinanthi yang sedang disiksa majikannya bertutur, "Saya Muslim, Anda juga Muslim. Kenapa Anda melakukan ini ke saya?" dan dijawab dengan majikannya dengan, "Bukan. Saya majikan dan kamu pembantu." Apa bedanya perilaku semacam itu dengan perilaku orang jahiliyah dulu, yang melihat orang berdasarkan hal-hal yang fisik dan materi, bukan dari keimanannya?

Kisah Kinanthi tentu tidak bisa disamaratakan dengan semua TKW yang bekerja di negara Timur Tengah. Tapi tentu saja tidak bisa dianggap tidak ada. Juga tidak bisa dipungkiri bahwa kadang kala kesalahan ada di pihak kita (Iya, kita. Karena TKW itu kan orang Indonesia juga...) karena para TKW yang dikirimkan kurang pendidikan atau memiliki sikap yang tidak menyenangkan. Semoga saja para TKW juga TKI yang bekerja di sektor-sektor informal ini suatu saat bisa dihargai layaknya para TKW dan TKI di sektor formal yang mengenyam pendidikan tinggi dan mendapatkan gaji besar dan juga status di negara-negara asing. Karena bukankah secara definisi, keduanya sama-sama menggunakan tenaga mereka untuk bekerja di negara asing...?
Profile Image for Muhammad Lutfi.
16 reviews1 follower
March 28, 2017
Kinanthi is a tribute for strong women out there whose life best described by word: tragedy. This novel highlight cruelty and ludicrous treatment imposed by society towards women. Despite the dark set up, the novel highlight the turn around of fate in a most empowering ways. Most importantly, even at the peak of her everything, the reader would still notice the fragile self hidden under the strong facade of her smile. These weak side of a highly competent woman makes Kinan all the more humane and lovable.
Profile Image for Irna Purwandari.
6 reviews10 followers
August 17, 2013
Selesai membaca, aku setuju dengan endorsement yang ada di sampul belakang buku.
Novel ini menceritakan tentang kisah cinta Kinanthi yang seumur hidupnya cintanya selalu hanya untuk orang yang sama, Ajuj. Latar belakang keluarga yang berbeda lah yang menyebabkan kisah mereka berliku liku tak kunjung menemui ujung. Kinanthi dilahirkan dari ibunya yang sering disebut perempuan baulawean (mitos jawa: perempuan yang setiap menikah, suaminya meninggal) dan ayahnya yang seorang penjudi. Sementara Ajuj lahir dari orang tua yang paling disegani di kampung, ayahnya seorang seorang Rois (tokoh agama). Inilah yang membuat Kinanthi dikucilkan di kampung tersebut. Dunia kanak kanak yang memilukan. Hanya Ajuj yang mau berteman dengannya meskipun orang tua Ajuj mati matian melarang. Keadaan ini yang membuat keduanya selalu bersama, Kinanthi yang merasa dilindungi, Ajuj yang tulus menemani Kinanthi. Meskipun mereka masih kanak kanak, tanpa sadar perasaan saling membutuhkan, saling merindukan tercipta hingga meninggalkan kenangan indah masa kecil yang sulit dilupakan yang akhirnya membuat keduanya terjebak dalam kenangan hingga hampir 20 tahun.
Disini, Tasaro menggambarkan Gunung Kidul dengan baik, bukan hanya sebagai formalitas latar tempat. Budaya masyarakatnya digambarkan secara nyata, mata pencaharian masyarakatnya yang mayoritas pembuat gaplek, desanya yang masih alami, tradisi jawanya, dan kemiskinan sebagian besar masyarakatnya yang membuat orang tua Kinanthi tega menukarnya dengan 50 kg beras pada rekannya, seorang juragan beras di kota. Katanya, untuk kebaikan Kinanthi. Tapi ternyata janji kehidupan yang lebih baik hanya omong kosong. Setelah disekolahkan sembari menjadi pembantu rumah tangga, Kinanthi naik tingkat (?) menjadi TKW di Arab. Kehidupannya setelah pergi dari Gunung Kidul benar benar menyayat hati. Apalagi di Arab, Kinanthi disiksa fisik dan batinnya oleh majikannya. Melarikan diri, berganti majikan, siklus yang tak henti henti hingga akhirnya dibawa oleh Majikan Arab ke Amerika, tapi tetap tak mengubah nasibnya seperti yang diharapkan. Kelakuan majikannya yang semula baik, ternyata hanya sebatas sandiwara.
Ketika Kinanthi merasa tak sanggup dan ingin bunuh diri, ia selalu teringat kata kata Ajuj dulu. Hanya Ajuj yang membuatnya bertahan. Seringkali Kinanthi mengirim surat, bercerita tentang hidupnya kepada Ajuj. Tetapi, tak pernah ada balasan. Sehingga setelah suratnya yang ke - 113, Kinanthi memutuskan untuk berhenti menulis surat, mengira Ajuj sudah meminggirkannya. Beberapa tahun kemudian, melalui orang orang baik yang menolongnya dan perjuangannya, Kinanthi akhirnya berhasil melepaskan diri dari kekejaman nasib yang membelengunya. Dengan kebijakan Amerika yang mungkin berbeda dengan Arab, ia difasilitasi pendidikan hingga menjadi seorang profesor dan penulis buku yang namanya sangat berpengaruh di New York. Partnernya, Zhaxi sang editor yang telah 4 tahun bekerja sama dengannya diam diam mulai menyukainya. Konflik semakin runcing ketika Kinanthi memutuskan untuk pulang ke Indonesia, menemui Ajuj.
Sementara ketika Kinanthi menghilang, Ajuj rupanya melakukan hal yang sama. Mencari kinanthi. Menunggu Kinanthi. Tetapi, keadaan berkata lain. Dia yang merupakan keturunan Rois harus menggantikan ayahnya yang sudah tua dan akhirnya dijodohkan dengan Sumarsih, gadis desa anak Pak Kadus.
Seperti apa kelanjutannya ?Baca sendiri yaaa

Lewat kisah Kinanthi di Arab, Tasaro berusaha membuka mata kita, bahwa nasib TKW di luar negeri sangat memprihatinkan. Hukum tidak ditegakkan semestinya. Hak gaji dan hak asasi lainnya tidak didapatkan. Majikan baik sulit sekali ditemukan, meskipun ada. Bunuh diri menjadi hal biasa. Sanggup bertahan dan melewatinya tanpa trauma adalah sebuah perjuangan yang tidak main main.
Tasaro juga membahas tentang masalah agama. Tentang praktek-praktek yang menjurus ke arah syirik namun masih bertahan dalam tradisi masyarakat Gunung kidul. Tentang muslim di New York yang tidak antusias pada perayaan Idul Fitri. Tentang seorang anak dari keluarga muslim yang tidak pernah mengerti ajaran agama, yang membuatnya ada dalam kebingungan identitas. Atheis yang akhirnya menemukan siapa Tuhannya.
Alurnya campuran, tapi penataannya tepat. Alur tidak terburu buru. Endingnya sulit ditebak sehingga membuat pembaca penasaran.
Gaya bahasanya mudah dipahami tanpa menghilangkan kesan indah, pilihan katanya tepat, dan emosinya benar benar sampai ke pembaca.
Caranya bercerita detail sehingga secara gamblang tergambar dalam benak pembaca tentang gunung kidul, Riyadh, Kuwait, New York, Miami, Florida, Amerika, Great Plains, Perasaan Kianthi, tentang kekuatan cinta Kinanthi yang menuntunnya berlari ke Gunung Gamping untuk mencari Ajuj saat terjadi gempa Jogja akan sangat menyedot perasaan pembaca, menunjukkan Tasaro adalah penulis yang kaya akan bahasa dan pengalaman.
Tetapi, bagi orang yang tidak sabar, di tengah tengah cerita akan cenderung merasa bosan dan gemas karena banyak basa basi berupa deskripsi budaya dan tempat yang agak membosankan meskipun sebenarnya perlu.

Akhir kata, novel ini 'recommended' untuk dibaca
Profile Image for Senja.
37 reviews3 followers
January 13, 2013
great!novel ini bener-bener mengaduk perasaan.

bercerita tentang seorang gadis kecil bernama Kinanthi dari gunung kidul yang berteman baik (dan memang satu-satunya teman) dengan seorang anak laki-laki anak rois di kampungnya, Ajuj. Pertemanan mereka mengundang ketidaksukaan dari orang tua Ajuj dan beberapa warga yang terlalu memedulikan urusan orang, hal ini dipicu karena kinanti berasal dari keluarga bermasalah ; ayahnya seorang pejudi, ibunya baulawean (pembawa sial-red), kakak laki-lakinya preman, dan kakak perempuannya menjadi lonte. meski begitu Ajuj tidak mau menghindari kinanti sampai akhirnya ia diusir oleh ayahnya. tinggal lah ia bersama mbah gogoh, nenenk tua yang hidup sendirian di gubug reot. hidup bersama mbah gogoh membuat ajuj belajar mengenai adat-adat kampungnya yang menjurus kepada sirik dan masa lalu mengenai kakek serta ayahnya ajuj yang memusuhi suami mbah gogoh. pada suatu hari, kinanthi datang dengan menangis, bapaknya menyusul dari belakang, kinanthi berteriak-teriak bahwa ia akan dijual. sayang, ajuj tidak dapat menahan kepergiaan kinanthi yang dijual dengan 50 kilogram berasa kepada salah seorang bapak dari bandung bernama Edi.

setelah keluar dari gunung kidul, kinanthi dihadapkan pada masa sekolah menengahnya yang penuh dengan pengalaman traumatis ; kehilangan satu-satunya sahabat akibat tewas dibunuh dan kehilangan seseorang yang menyanyanginya akibat gantung diri. hal ini mempercepat satu-satunya alasan ia dibawa dari gunung kidul terjadi; menjadi TKW di arab. perjalanan hidup selanjutnya adalah berpindah-pindah majikan akibat disiksa dan terancam di perkosa oleh majikan dan anak majikannya sendiri. kemudian, berpindah dari arab ke amerika karena dibawa majikan barunya yang ternyata adalah kakak dari majikannya dulu yang dibuat kesal oleh kinanthi. di amerika, miami, ia mendapat siksaan lebih parah hingga akhirnya benar-benar di perkosa oleh majikan prianya dan dua saudara majikannya. ia ditemukan oleh seorang perempuan dari mesir bernama Asyr di mesjid daerah tersebut hingga akhirnya kinanthi terbebas dari majikannya dan mendapat orang tua asuh bernama Asma, seorang perempuan keturunan india.

selama perjalanan kehidupannya,ia tidak pernah berhenti menulis surat untuk Ajuj, sahabatnya di gunung kidul meski tidak pernah berbalas. dalam kondisi traumatis pun ia tetap menulis sampai akhirnya hal tersebut menjadi salah satu terapi yang dijalaninya selama setahun. setelah bangkit dari trauma, kinanthi menjadi gadis yang cerdas. ia berencana meneruskan kuliahnya disalah satu uniersitas dengan jurusan kedokteran. pada saat itu pula ibunya melakukan kampanye besar-besaran menentang 'tradisi islam yang dinilai tradisional dan mendeskritkan perempuan'. sampai suatu hari Asma bertengkar dengan pembantu setia keluarganya, Dadi. akibat pertengakaran tersebut dadi mengalami serangan jantung hingga meninggal. kinanthi kecewa kepada ibu angkatnya itu dan memutuskan untuk pergi cepat ke manhattan untuk mempersiapkan kuliahnya di universitas new york. ia tidak pernah kembali lagi ke rumahnya di morgantown.

kinanthi tumbuh menjadi individu yang cerdas dan gemilang hingga meraih gelar profesor.kepintarannya tidak hanya dalam lini kedokteran namun mencakup berbagai ilmu pengetahuan. selama itu pula ia tetap dihantui kerinduan kepada sahabat kecilnya. entah bentuknya seperti apa perasaan itu sekarang. namun dalam fantasinya kinanthi tetap menyimpan sosok Ajuj tidak tergantikan selama dua puluh tahun.

pertemuannya dengan ajuj pun mengaduk-ngaduk perasaan, ia merasa sosok ajuj yang tidak mengenali kinanthi sekarang saat pulang ke yogyakarta terasa biasa saja--tidak seperti fantasinya--. laki-laki sederhana baik fisik dan penampilannya. namun, segala hal tentang ajuj yang diceritakan adik kinanthi, hast, merubah lagi segala pandangannya pada ajuj.

akhirnya kinanthi menemukan dilema, apakah ajuj sahabat kecilnya yag mengenalkan pada galaksi cinta atau Zhaxi, sahabat dan partnernya di amerika yang sama-sama rela menukar hidup demi kebahagiaan kinanthi?


well, bagus bagus bagus banget novelnya. tasaro gk pandai sekali merangkum berbagai kejadian dan pengetahuan ilmiah di novelnya ini, berbobot. pada saat membacanya perasaan saya diaduk-aduk; gemes bercampur sedih dengan kondisi TKW yang diperlakukan lebih rendah dari apapun, sedih saat membaca surat dari Ajuj untuk kinanthi, dan bingung bahwa sosok kinanthi dan Ajuj rasa-rasanya sanggupkah bersanding?

well i love this book~~tasaro gk, you are the best author~~
Profile Image for Chaniago.
104 reviews16 followers
September 19, 2010
Begini cara kerja sesuatu yang engkau sebut cinta;
Engkau bertemu seseorang lalu perlahan-lahan merasa nyaman berada di sekitarnya. Jika dia dekat, engkau akan merasa utuh dan terbelah ketika dia menjauh. Keindahan adalah ketika engkau merasa ia memerhatikanmu tanpa engkau tahu. Sewaktu kemenyerahan itu meringkusmu, mendengar namanya disebut pun menggigilkan akalmu. Engkau mulai tersenyum dan menangis tanpa mau disebut gila.
Berhati-hatilah...
Kelak, hidup adalah ketika engkau menjalani hari-hari dengan optimisme. Melakukan hal-hal hebat. Menikmati kebersamaan dengan orang-orang baru. Tergelak dan gembira, membuat semua orang berpikir hidupmu telah sempurna.
Sementara, pada jeda yang engkau buat bisu, sewaktu langit meriah oleh benda-benda yang berpijar, ketika sebuah lagu menyeretmu ke masa lalu, wajahnya memenuhi setiap sudutmu. Bahkan, langit membentuk auranya. Udara bergerak mendesaukan suaranya. Bulan melengkungkan senyumnya. Bersiaplah... Engkau akan mulai merengek kepada Tuhan. Meminta sesuatu yang mungkin itu telah haram bagimu.

Siapa yang tidak tergerak untuk membaca kisahnya yang begitu indah. Ada apa dengannya? Penggalan paragraf di atas adalah paragraf awal dari sekelumit kisah dua pasang manusia dalam Galaksi Kinanthi, Kinanthi dan Ajuj. Aku membaca kisahnya karena membeli, maksudku, dibelikan oleh seorang teman. Hadiah di ulang tahunku yang ke sekian. Itupun atas rekomendasi temanku yang mengatakan SANGAT BAGUS. "Elo harus baca Galaksi Kinanthi, bagus banget!" katanya dengan antusias tinggi.

Aku suka bab pertamanya, Virgo, Sang Perawan. Menarik. Ditambah dengan berbagai endorsment dari berbagai penulis, sutradara, maupun reporter, sepertinya buku ini memang layak dibaca. Penulisnya memiliki kualitas yang tak diragukan. Best Writer versi IKAPI dan FLP. Galaksi Kinanthi. Sepertinya akan banyak bercerita tentang langit, bintang, dan semesta. Aku suka itu. Dan memang benar. Dalam bab Virgo, Tasaro, penulis Glakasi Kinanthi (GK) bercerita tentang bulan Juni dan Galaksi Cinta. Bahwa Juni adalah bulan yang istimewa dan ditunggu-tunggu karena para penghuni galaksi berkumpul menikmati ekor cahaya matahari. Mereka yang menyusun saf semesta bertawaf dalam lingkaran purba bernama Galaksi Cinta.

Sayangnya aku tak menemukan kelanjutan deret galaksi dalam bab-bab berikutnya. Jika ada, hanya sedikit. Atau hanya sebagai judul bab. Padahal aku sangat penasaran dengan maksud tiap judul bab tersebut. Apa itu Lyra? Apa itu Pavo? Apa itu Ara? Seperti apa bentuknya? Bab-bab selanjutnya menurutku sangat melelahkan. Mungkin memang bermaksud seperti itu. Entah kenapa, membaca kisah Kinanthi seperti melihat sinetron yang sering diputar di berbagai saluran televisi. Kemalangan tanpa henti. Dijual, dilecehkan, dihina, dimaki, dipukuli. Tapi bukankah memang begitu nasib TKW kita? Though, banyak pengetahuan baru yang aku dapat dari GK. Menerima telepon dengan handphone hendaklah dengan telinga kiri, fenomena crop circle dan mowing devil, atau mengenai proses otak ketika seorang wanita mulai jatuh cinta lagi.

Satu hikmah yang didapat dari novel yang bersetting Gunung Kidul ini adalah kondisi TKW kita sangat bergantung pada pemerintah. Pemerintah sudah seharusnya melindungi warganya. Apalagi, warga yang bekerja di luar negeri tersebut menghasilkan devisa tinggi. Aku bertanya-tanya sebenarnya apa yang dikerjakan oleh para duta besar dan diplomat di luar sana? Hikmah lainnya adalah ukhuwah islamiyah yang sudah merenggang. Atau bahkan putus. Bukankah Islam telah menghapus perbudakan? Bukankah Islam diterima oleh banyak masyarakat karena ketinggian akhlak? Lalu mengapa banyak warga Arab yang beragama Islam merendahkan pembantunya seakan-akan pembantu adalah budak yang bisa disiksa sesuka hati?

Hakikat bernegara adalah meningkatkan kesejahteraan. Hakikat beragama adalah memberikan ketenangan.

"Tersenyumlah, Allah mencintaimu lebih dari yang kamu perlu"
-Ajuj, Galaksi Kinanthi-
Profile Image for Septri Lediana.
35 reviews6 followers
January 1, 2013
TKW, Agama dan Cinta

Judul : Kinanthi
Pengarang : Tasaro GK
Edisi : Pertama, November 2012
Penerbit : PT. Bentang Pustaka
Halaman : 544 halaman

Saat berbicara tentang tenaga kerja wanita (TKW), pikiran kita tak bisa lepas dari kisah-kisah tentang kekejaman. Tentang perempuan-perempuan yang diperlakukan bagai budak di luar negeri lalu mengalami perkosaan, kekerasaan, penganiayaan hukuman pancung atau hukuman mati. Memang sudah sejak lama negara ini menjadi penyuplai tenaga kerja ke berbagai negara, selama itu pula kekejaman terjadi pada kebanyakan mereka.

Tasaro GK melalui novel Kinanthi ini menyuguhkan satu kisah tentang kekejaman yang dirasakan TKW. Kisah yang mungkin hanya bagai titik diantara lautan kisah-kisah nyata yang dialami para TKW di luar sana. Kinanthi menyadarkan kita kembali, bahwa betapa kemiskinan dengan kejam menyeret perempuan-perempuan muda Indonesia untuk diperlakukan bagai budak di negeri orang. Dan betapa lemahnya perlindungan untuk mereka di sana.

Tapi bukanlah Tasaro jika tak menyuguhkan novel yang kompleks, sarat makna dan kritikan. Melalui Kinanthi Tasaro bukan hanya berbicara tentang kehidupan TKW, tapi juga tentang kekuatan perempuan. Bagaimana seorang Kinanthi, tokoh utama dalam novel ini dari TKW melesat bagai roket menjadi seorang profesor yang menaklukkan negeri Paman Sam.

Tasaro juga menyinggung masalah agama yang punya persoalan sendiri di berbagai negara. Bagaimana di desa-desa kecil Indonesia, hal mistik yang syirik masil melekat pada agama. Bagaimana di negara Arab, agama dijadikan topeng dan bagaimana di Amerika Serikat agama digoyang kebebasan berbicara ala demokrasi yang terlalu bebas.

Dikisahkan Kinanthi adalah seorang gadis cerdas yang hidup di pelosok desa kecil Yogyakarta. Keluarganya miskin. Kinanthi yang tak pernah lepas dari juara kelas lalu dijual keluarganya demi 50 kg beras. Jalan hidup membuat Kinanthi menjadi pembantu di Bandung, lalu diboyong ke Kuwait untuk menjadi TKW saat umurnya belum genap 15 tahun. Di sana, Kinanthi mengalami banyakan kekejaman. Dari majikan satu ke majikan lain kehidupannya tak berubah. Penganiayaan, kekerasan dan pelecehan dialaminya berulang kali.

Hingga akhirnya ia diboyong ke Amerika Serikat oleh keluarga Arab. Setelah tak tahan disiksa Kinanthi melarikan diri dan bertemu Aminah. Jalan hidupnya membaik. Pengadilan Amerika Serikat memutuskan pendidikan Kinanthi ditanggung dan ia mendapatkan ibu asuh yang baik hati, Asma. Sayang ia harus meninggalkan Asma karena sang ibu asuh tak bisa lepas dari mengkritik ajaran Islam. Saat Asma membuat geger dunia karena mengumumkan akan menjadi imam dari ratusan jemaah lelaki, Kinanthi memutuskan pergi.

Singkat cerita, Kinanthi menempuh pendidikan di Amerika serikat hingga bergelar profesor. Ia dosen muda yang punya karir gemilang. Ia juga terkenal karena kerap menulis buku dan diundang ke berbagai universitas sebagai dosen tamu.

Tapi selama itu hidup Kinanthi tetap tak pernah tenang. Ia tak bisa melepaskan dirinya dari memori tentang Ajuj. Lelaki kecil yang menjadi teman masa kecilnya. Kinanthi ingin mencari Ajuj, menuntaskan kerinduannya setelah berbelas tahun meninggalkan tanah air. Ia lalu dihadapkan dengan fakta bagaimana di desa kecil itu, hal syirik dan mistik masih melekat erat dan sulit dilepas.

Dilihat dari tema-tema tentang TKW dan agama, bisa jadi novel ini menjadi novel yang cenderung berat. Tapi Tasaro membuatnya tetap ringan dibaca. Ditambah pula ada tema cinta yang menjadi perekat tema-tema itu. Alhasil Kinanthi menjadi novel yang jauh dari membosankan untuk dibaca.
Profile Image for Syifa Adiba.
140 reviews22 followers
October 16, 2012
well. well. well. Alhamdulillah... Akhirnya, setelah temen saya, Rifda yang bilang kalau buku ini oke banget saya pun langsung merampok si empu-nya buku ini dan membawanya pulang. hohoho.
tapi, karena sibuk *tidur maksudnya*, kegiatan membaca novelnya pun baru saya mulai kemarin. Itupun sambil terkantuk-kantuk karena baru diajak jalan ama temen. *malahcurhat*
Dan,setelah saya membaca buku ini, ada beberapa hal yang ingin saya sampaikan :
- entah kenapa, saya yang memang sedang dalam keadaan ngantuk dan lelah merasa buku ini kurang menarik. Bahkan, sampai saya berhenti di halaman 278 untuk istirahat sebentar pun saya tidak menemukan sesuatu yang menarik dalam buku ini, kecuali cara Tasoro membuat kalimat
- isu traficking, penyiksaan tkw, dan kemiskinan merupakan isu yang sudah lama dibahas. dan ketika dibahas lagi di dalam novel ini, saya menemukan kejemuan. bukan berarti, saya tidak manusiawi. tapi, sama halnya ketika membaca novelnya Dee yang partikel. Di novel itu, Dee membahas tentang alien, crop circle, dan sebangsanya yang kini sudah tidak populer. dan kesamaan dari dua novel ini adalah bahwa penempatan isu-isu tentang perempuan seperti itu menurut saya termasuk 'basi'
- saya kurang merasakan emosi saya teraduk-aduk saat membaca novel ini. pun baru saya merasakan saat dimana kinan kembali lagi ke Indonesia
- tentang style zhaxi, editor Kinan yang sudah saya duga pasti akan menyukai Kinan diam-diam itu. saya merasa agak terganggu saat penulis menyebutkan berbagai merk pakaian yang saya tahu itu merupakan barang 'mahal'. padahal, menurut saya itu agak sedikit mengganggu. tidak semua pembaca mengetahui apa maksud dari luis vuiton dan dolce and galbana.
Kinanti berpikir, sampai di sana dia akan bertemu dengan Donald Duck, Mickey Mouse, Putri Salju, atau Superman. p172

- Lah, ngapain dia mau ketemu sama mereka? Memang kinanti yang sudah lama tidak menonton televisi dan jauh dari peradaban bisa tahu mereka? Kalimat ini menurut saya sedikit mengganggu.
- terlepas dari kekurangannya, buku ini pun memiliki kelebihan tentu saja. majas yang digunakan. kata-kata yang cukup membuat kita merasa sedang dirayu. dan alur yang tidak terlalu cepat dan terlalu lama.
- selain itu, peran berbagai penulis dan tokoh-tokoh besar yang turut menyumbangkan testimoni pasti setidaknya akan menarik perhatian pembaca yang sedang berada di toko buku untuk melirik buku macam apa sih yang mendapat review bagus dari penulis atau tokoh?
- penulis juga mampu menggambarkan daerah yang menjadi setiap setting tempat dengan baik dan tidak berlebihan dalam menggambarkannya.
dan kesimpulan dari semua ini, saya cukup memberikan bintang 3 kepada novel ini. mungkin ini semua bergantung dengan selera buku yang kita baca. jujur, saya lebih suka novel bergenre young adult atau science fiction. jadi, mungkin genre ini kurang begitu cocok dengan saya. Buat Rifda, nih udah gue resensiin. Kalau mau berantem, ketemu aja nyok. Hahaha. Udah ah. Capek ngetiknya.
Profile Image for nur'aini  tri wahyuni.
895 reviews30 followers
February 15, 2017
buku yang penuh dengan ilmu, perjuangan, dan tentu saja; kisah cinta yang memilukan.

Tasaro membuktikan bahwa beliau mampu menjadi penulis yang baik serta pendongeng yang menyenangkan. setelah terpesona dengan tetralogi "Muhammad"nya saya memasukkan Tasaro sebagai salah satu penulis yang karyakaryanya akan saya baca.

Kinanthi, gadis kecil yang terlahir dari keluarga miskin, dijauhi tetangganya, tidak punya teman, dan hidup penuh hinaan warga kampungnya. Kinanthi bersahabat dengan Ajuj, pemuda yg satu tahun lebih tua darinya, satusatunya teman yang ia miliki, hartanya yang paling berharga. sampai suatu hari Kinanthi terpaksa meninggalkan Ajuj, memulai hidup yang tak pernah dia bayangkan sebelumnya.

pecinta astronomi akan menyukai novel ini, pun dengan kalian yang tergilagila dengan susunan katakata indah penuh romantisme yg melankolis. Tasaro memberikan detaildetail terbaik, mulai dari adat dalam desa tempat tinggal Kinanthi, sampai perjalanan hidupnya hingga masa dewasanya yang mengharuskan ia kembali ke desanya.

sebenarnya saya mengharapkan adanya dua plot di sini, sebab porsi penjelasan Ajuj amatlah sedikit. dengan akhir kisah yang belum bisa dikatakan pasti, Tasaro seolah mempersilahkan pembacanya meneruskan sendiri perjalanan Kinanthi.

this is a good story, and good love story. dan ide galaksi cintanya, duh, baper jadi sayanya.
Profile Image for Truly.
2,763 reviews12 followers
October 18, 2009
Cinta memang selalu menjadi topik yang tidak akan pernah habis untuk dibahas. Buku ini mengikisahkan mengenai cinta yang dimulai dari persahabatan saat anak-anak hingga dewasa.Novel yang terinspirasi oleh sebuah kisah nyata.

Bagi Kinanthi, Ajuj adalah dunianya. Seseorang yang membelanya saat kecil,saat orang llain menghina keluarga dan dirinya, membagi makanan dengannya, membuatkan mainan bagi adik Kinanthi, merasuki pikirannya disetiap kesempatan. Saat Kinanthi mendengarkan lagu melankonis, sosok Ajuj merasuki pikirannya, saat memandangi jajaran bintang dilangit, Kinanthi akan terkenang Ajuj dan jajaran galaksi cintanya.

Setelah mengalami berbagai cobaab hidup, dari ditukar beras oleh bapaknya, nyaris diperkosa teman sekolahnya, menjadi TKI, menjalani hari-hari penuh siksaan, Kinanthi menjelman menjadi sosok Kinanthi Hope, seorang cendikiawan wanita dan penulis kaliber dunia!

Namun cintanya membawa kembali ke Gunung Gidul, ia ingin menemui Ajuj, lelaki yang dikirimi lebih dar1 100 surat sejak ia meninggalkan kampung halamannya. Surat yang tikda pernah dibalas oleh Ajuj.

Ajuj, mencari Kinanthi hampir setiap saat. Saat mendengar ia bekerja di Jakarta, Ajuj mencarinya di Jakarta selama sekian tahun, saat melihat di tv ada TKI yang dipulangkan sebagai mayat akibat disiksa majkannya, ia bergegas pergi ke Jakarta untuk mengecek karena wajah TKI itu mirip dengan Kinanthi katanya, Setelah nyaris lelah mencari dan memutuskan menikah dengan gadis muda dari desanya Kinanthi hadir kembali dengan sosok yang sangat berbeda! Kegundahan hatinya saat membaca 113 surat Kinanthi yang tidak pernah diterimanya, membawanya ke gunung untuk menenangkan diri.

Gempa dan lagu sebelum cahaya mengukuhkan kisah kasih mereka. Jika Kinanthi sudah menunggu sekian lamanya untuk bisa bertemu dengan Ajuj yang tidak ketahuan rimbanya, apalah artinya sekian tahun lagi menunggu Ajuj bangun dari koma.

Beberapa bagian dari novel ini, mengingatkan pada novel pemakaman langit. Kinanthi disini lebih beruntung, ia masih bisa mengetahui bagaimana kabar Ajuj. Ending yang langsung pada inti, membuat saya mengira-ngira bagaimana kelanjutan kisah kasih mereka...
Profile Image for Yusardi Reska.
10 reviews1 follower
December 17, 2012
Mungkin lebih dari empat bintang walau tak sampai bintang kelima.
semua galaksi penilaian sebuah karya tak begitu penting selama kita bisa menikmati ceritanya.
dan saya menikmati membaca buku ini. Kata2 yang mengalir membentuk kisah, menuntun menyebrangi perjalanan hidup kinanthi yang tak mudah.
Ada beberapa detail yang saya rasa tak perlu, namun menurut saya masih dalam batas kewajaran.
Ada beberapa istilah yang saya tak mengerti, mungkin itu sedikit saran bagi penulis dan editor. Sedikit footnote pada percakapan atau tembang berbahasa jawa saya rasa tak mengurangi keindaah dari karya ini. Karena kita bangsa yang beragam, tak sedikit pembaca yang tak mengerti bahasa jawa. Jembatanilah dengan memberi sedikit penjelasan kepada kami :)

Saya tak kan banyak berkata2, karena jujur, saya masih terlarut dengan cerita yang yang baru saya khatamkan.
Satu hal yang paling membuat haru bagi saya adalah imaji dari kinanthi kecil saat berlari dibawah derap hujan menuju ke tempat kejadian longsor, tanpa alsa kaki, hanya untuk melihat ajuj.
Tidakkkah kita melihat perasaan yang sungguh murni dari seorang anak kecil belasan tahun?
Ternyata setulus2nya cinta adalah cinta antara dua orang yang belum mengerti arti cinta itu sendiri.

Pada beberapa bagian di bab-bab terakhir cukup twisting menurut saya meski ada beberapa bagian yang juga bisa ditebak.
dan mengenai ending.menggantung..itu yang kebanyakan orang-orang pikirkan saat membacanya.
Namun menurut saya tak semua pertanyaan berjodoh dengan jawaban, tak semua perjalanan menemukan tujuan, dan tak semua penantian berujung kebahagiaan.
Justru terkadang akhir yang menggantung bisa menambah nilai plus sebuah karya fiksi.
Karena pembaca diberikan hak leluasa untuk menggambarkan sendiri di benak mereka akhir seperti apa yang mereka harapkan.

Kepada saudara Tasaro,selamat atas buah karyanya yang menakjubkan :)



*best Quote: "Jika engkau mulai berbicara dengan bahasa perasaan, secerdas apapun otakmu, itu tidak akan menolongmu."
Profile Image for Uswatun Hasanah.
7 reviews1 follower
March 10, 2013
Satu kalimat yang begitu terngiang dari buku ini:
"Balas dendam terbaik dan tanpa menyakiti siapapun adalah dengan menjadi orang sukses."

Ini tentang sisi kejam dari sebuah adat,budaya, uang, dan kehormatan wanita dibaliknya.

Sebuah kisah perjalanan hidup wanita Jawa yang lahir di lingkungan kolot dan tertutup dari budaya luar. Kemiskinan menjadi selimut hidup. Penghinaan menjadi puisi penghias hari-hari.
Namun Kinanthi, gadis lusuh itu, memiliki berlian lain di dirinya. Kecerdasan..

Buku ini sangat mengena pada saya. Saya merasa ceritanya begitu dekat dengan kehidupan nyata saya sendiri. Lahir dalam lingkungan konservatif dan cukup sulit menerima perubahan. Sang tokoh utama, Kinanthi, begitu heroik. Dia juga mencintai dengan tulus teman masa kecilnya, meski terhalang perbedaan kasta.

Rentetan kepahitan dia makin tak terelakkan saat dia dijual orang tuanya dan bersekolah di Bandung, menjadi TKI di Arab, TKI di USA, dianiaya, diambil kesuciannya. Tuhan tahu, begitu kuat dia menghadapi perlakuan-perlakuan amoral manusia padanya. Hingga akhirnya, dia berhasil menjadi wanita hebat, wanita sukses. Dia sukses membalas dendam pada orang tua yang menjualnya, tetangga yang sering menghinanya, pada orang2 yang merendahkannya, dan Kinanthipun berhasil pulang untuk merengkuh orang yang dicintainya.
Profile Image for Eksa.
292 reviews25 followers
January 19, 2018
Awalnya, jika mengesampingkan isi novel ini, saya nggak menemukan hal menarik yang bikin saya pengen baca. Dari kover dan judul yang biasa saja, saya membayangkan kisah cinta seorang perempuan saja seperti kebanyakan. Melihat blurb, bah, saya sangat tidak suka tidak mendapat clue sedikitpun tentang sebuah novel dari blurbnya.

Tapi ini rekomendasi teman, saya baca lah. Bab-bab pertama saya merasa asing, maklum bukan orang jawa. Kultur, nama-nama, bahasa jawa yang diselipkan kadang membuat saya kebingungan meski artinya ditulis ulang. Mata saya nggak biasa mendapati kata-kata itu. Terlebih kalau ada semacam puisi(?) saya langsung lewat karena nggak paham😅

Tapi saya lanjut membacanya dengan santai. Bukan apa-apa, tetapi alur kehidupan Kinanthi dan segala macam pendukungnya membuat saya betah. Saya suka konflik yang ada di desa itu. Saya suka membaca tradisi-tradisinya.

Saya menikmati penderitaan Kinanthi dan ikut terlarut dengan kesedihan ketika ia dijual seharga 50kg beras. ((Menikmati bukan berarti saya suka apa yang terjadi sama Kinanthi ya😂))

Di bawa ke Bandung, saya mulai nyaman dengan kegiatan, lokasi dan dialog para tokoh karena saya orang Sunda (jadi paham👌) meskipun kejadian-kejadian yang membuat saya mengenyit ngeri cukup banyak di sini. Ternyata semua yang terjadi di Bandung belum ada apa-apanya setelah Kinanthi kembali dijual, sekarang sebagai TKW.

Keoptimisan Kinanthi yang tidak melawan dan berharap banyak pada negeri Arab membuat saya juga ikut optimis. Saya berpikir, tidak akan seburuk itu kan? Kalau buruk, nggak akan diceritakan terlalu eksplisit kan?

Tapi saya salah besar. Di bagian ini, di salah satu tempat di Arab, saya ikut merasakan gersangnya tanah, panasnya angin dan teriknya matahari. Suasana rumah tempat kerja Kinanthi terbayang dengan sempurna di benak saya. Hingga kejadian menakutkan itu, yang menimpa pembantu asal Indonesia, partner Kinanthi yang bernama Marni.
Saya nggak bisa melanjutkan! Kalimat itu yang terngiang di benak saya.

Saya tutup buku itu berkali-kali, saya merasakan sesak dan menggigit bibir sendiri. Hati saya bergejolak tidak ingin menemukan hal seburuk itu di dalam novel yang sudah terlanjur saya larut di dalamnya, pada narasi-narasi bagusnya. (lebay ya haha tapi beneran!!😂)

Saya bahkan bilang ke teman saya itu, kalau saya nggak ingin melanjutkan. Saya takut. Saya ketakutan kalau harus membaca kehidupan yang menyakitkan, karena sedikit banyak (sebagai pembaca baperan) saya pasti akan terngiang-ngiang dan takut beneran pada kehidupan nyata. Hahaha.

Saya sempat ingin nen-skip saja bagian ini, tapi teman saya meyakinkan saya untuk lanjut membacanya. Syukurlah Kinanthi pada saat itu dengan otak pintarnya mampu terbebas. Berkali-kali ke KBRI dan berkali-kali ganti majikan dijalaninya dengan ceria. Diceritakan dia dipukuli, tapi narasi dan sikap Kinan membuat saya tenang dan melanjutkan.
(meskipun kadang saya memaki kepada Kinan, kenapa tidak pulang ke Indonesia? Di sana masih banyak pekerjaan walaupun nggak bergaji besar tapi yang penting dia aman)

Lalu, terakhir, Kinan dibawa majikan baru ke Amerika. Di sinilah perasaan takut saya kembali menjadi-jadi. Saya ikut merasakan kelelahan dan kemalangan Kinan apalagi mengurusi 10 anak kecil sekaligus. Belum lagi, tujuan dia dibawa majikan ke Amerika membuat mata saya memanas. Seluruh kejadian selama dia menjadi pembantu di Amerika tidak henti membuat saya degdegan.

Hingga akhirnya pertolongan itu datang. Keputusan majelis hakim membuat saya berteriak selagi membacanya. Tidak menyangka. Luar biasa. Sekaligus iri. Setelah itu, saya lebih bisa bernapas tenang. Kejutan-kejutan kecil membuat saya senang sekaligus bersemangat. Dari kehidupan desa dan segala kulturnya, novel Kinanthi berubah menjadi kultur barat dan segala problematikanya yang saya sangat sukaaaaa.

Saya suka membahas gerakan organisasi para wanita, feminisme, belum lagi muncul Zhaxi sang Editor, pengetahuan tentang dunia penebitan, bahkan sampai kepada problematika eksistensi Tuhan. Saya senang membacanya. Namun menuju akhir, saya seperti disambar geledek ketika Kinanthi mengakui sesuatu kepada Zhaxi. Rasanya saya mau pingsan saja. Semua alur hidup Kinan tiba-tiba berputar-putar di kepala saya. Kaget dan kesal (sama penulis hehehe) yang tega memperlakukan Kinan seperti itu😭😭😭 (akhirnya saya tau ini dari kisah nyata hehe, tapi tetep aja kesal, kasihan sama Kinan😩)

Beberapa bab terakhir sejujurnya kurang saya sukai tapi masih sangat bisa saya nikmati karena Kinan pulang ke Indonesia, menemui orangtuanya, saya nggak suka. Saya maunya Kinan tetap di Amerika saja. Belum lagi bagian ini full romance menceritakan kisah cinta Ajuj-Kinan. Rasanya ingin cepat beres.

Rasanya seperti kehidupan menarik di Amerika tidak membekas di diri Kinan saat dia berada di Indonesia. Saya merasa Kinan kembali lagi menjadi Kinan yang dulu. Dan endingnya. Saya benar-benar berteriak. Khususnya pada masalah Zhaxi. Astaga.

Novel ini sukses luar biasa mengaduk-ngaduk pikiran dan hati saya. Saya suka novel ini, suka ceritanya, suka karakter-karakternya, tapi saya nggak mau lagi membaca cerita seperti ini. Saya takut hati saya potek potek lagi hahaha saya nggak mau merasakan book hangover. Saya nggak sanggup baca novel bertema seperti ini lagi. Ini mungkin yang terakhir (kalau saya nanti nggak sengaja lagi baca novel jenis yg sama) (mudah-mudahan tidak).

Kinanthi benar-benar mengeluarkan semua sisi emosional yang ada dalam diri saya. Membuat saya overthinking. Mengacaukan saya. Tapi saya tidak menyesal membacanya meski sejujurnya saya berharap saya tidak pernah membacanya.😂

Terkhir, saya suka sekaligus benci sama endingnya. Saya puas tapi nggak puas. Gantung:(( setelah setebal ini dan saya masih digantungin itu rasanya....makin potek hati saya. ((maaf kalau tulisan ini terkesan bukan review, saya cuma mengungkapkan unek-unek saya yang sudah pengen dimuntahin dari kepala😂))
Profile Image for Ari.
3 reviews1 follower
March 16, 2010
....Engkau bertemu seseorang lalu perlahan lahan merasa nyaman berada di sekitarnya. Jika ia dekat, engkau merasa utuh dan terbelah ketika ia menjauh. Keindahan adalah ketika engkau merasa ia memperhatikanmu tanpa engkau tau.....engkau mulai tersenyum dan menangis tanpa mau disebut gila.....

Dilembar pertama buku ini, ada kutipan seperti diatas, ada kata kata yang begitu dalam maknanya bagi saya. Tasaro mampu bercerita menuangkan segalanya dibuku ini begitu baik. Ada kalanya ketika membaca novel ini saya bisa membayangkan bagaimana Ajuj berlari mengejar Kinanthi, gadis yang desa yang dijual oleh orang tuanya demi sekarung beras. Bisa merasakan rasa cinta Kinanthi selama 20 tahun. 20 tahun yang melelahkan bagi Kinanthi maupun Ajuj.

Tasaro membuat saya jatuh cinta pada Kinanthi....
Profile Image for cut monalisa.
4 reviews1 follower
January 7, 2010
memberikan kejutan di setiap lembarnya....jangan berpikir untuk berhenti pada halaman-halaman pertama, jangan pernah berpikir picik bahwa novel ini sama saja seperti "novel2 sombong" yang menceritakan kemewahan dan keglamoran....bertahanlah sampai kau tiba di bab 2 dan seterusnya...maka aku yakin isakmu akan terdengar, ditampar kenyataan bahwa ini memng lah "mungkin" kisah nyata...menangislah....
Profile Image for lingga ambarita.
67 reviews10 followers
February 20, 2010
yes... ini novel bukan kisah "cinta melulu"... tapi inilah cinta yang kereeeeeeeeen.... :P

"suatu saat, mencintai adalah memutar hari tanpa seseorang yang kau cintai. sebab dengan atau tanpa seseorang yang kamu kasihi, hidup harus tetap dijalani"

walau endingnya, sepertinya, kinanti dan ajuj tetap dipertemukan...
apapun itu... tapi inilah kisah cinta yang menegarkan... i like it.

Profile Image for Shumi Al Ghumaisha.
17 reviews2 followers
September 2, 2013
penuturan bahasa penulis yang romantis membuat pembaca jadi ikut merasakan haru biru debar deg deg serta sedih tangis yang terdapat dalam cerita.
ceritanya sarat hikmah tentang ketulusan dan kesabaran dalam memperjuangkan sebuah rasa.. galaksi kinanthi.. "inta ya cinta saja.. usah mengharapkan apa2, seudah itu mati", katanya.
Profile Image for Winda Hayu.
1 review3 followers
February 10, 2010
Wow...buku yang luar biasa..
Benar2 cerdas dan mencerdaskan..
Dalam..sarat makna..
Asmara,amarah,religi,budaya,ilmiah,semua ada..
Cakupan pengetahua yang begitu luas..
JempoL...!!!
Displaying 1 - 30 of 238 reviews

Can't find what you're looking for?

Get help and learn more about the design.