Bohong Di Dunia

by Hamka

Bohong satu kali adalah laksana nila setitik dimasukkan ke dalam susu sebelanga. Bohong satu kali kerap menjatuhkan harga diri seseorang di hadapan sesama manusia untuk selama-lamanya. Jujur dan benar adalah sifat semulajadi manusia. Suara hati yang asli adalah jujur dan tidak mahu berbohong.

Orang yang berani berkata terus-terang, adalah orang yang mendidik jiwanya sendiri untuk merdeka. Dan orang yang berani menerima perkataan terus terang adalah orang yang membimbing jiwanya kepada kemerdekaan. Sebab itu dapatlah dikatakan bahawa, kebenaran itu adalah kemerdekaan.

108 pages

First published January 1, 1949

About the author

Haji Abdul Malik Karim Amrullah, known as Hamka (born in Maninjau, West Sumatra February 17, 1908 - July 24, 1981) was a prominent Indonesian author, ulema and politician. His father, syekh Abdul Karim Amrullah, known as Haji Rasul, led and inspired the reform movement in Sumatra. In 1970's, Hamka was the leader of Majelis Ulama Indonesia, the biggest Muslim organizations in Indonesia beside Nahdlatul Ulama and Muhammadiyah. In the Dutch colonial era, Hamka was the chief editor of Indonesian magazines, such as Pedoman Masyarakat, Panji Masyarakat, and Gema Islam.

(source : wikipedia)

Reviews

[budu kicap · Rating 4 out of 5]

Orang berdusta Akan terus berdusta untuk menutup pendustaannya
Orang jujur akan merasa tenang kerana bercakap benar.

[Nor · Rating 5 out of 5]

Pelbagai jenis bohong diulas oleh Hamka. Juga diulas pandangan mengenai bohong dari beberapa orang pemikir dan ahli falsafah.

[Sufiyyah Zulkifli · Rating 4 out of 5]

few lines i wanna share here:

Ibnu Muqaffa' berkata:
"Perkara-perkara yang tidak tahan berlama ialah lindungan awam, teman yang jahat, cinta kepada perempuan, berita bohong dan harta yang banyak." (m/s: 22)

next,

Kalau engkau hendak menjadi pembohong janganlah pelupa. (m/s: 22)

next,

Pepatah Arab:
"Tinggalkanlah bohong, meskipin pada mulanya engkau pandang bohong itu member manfaat bagi dirimu; pada hakikatnya ia memberi bahaya. Berkata benarlah, meskipun pada mulanya engkau pandang benar itu memberi bahaya. Kerana pada hakikatnya, itulah yang akan member manfaat kepadamu." (m/s: 26)

next,

something interesting about Malay sayings, ajak-ajak ayam. that phrase actually teaching us to lie. get this book to read more about it. :D Rasulullah peace be upon him never teach us that.


next,

Inggeris : white lies
Perancis : mensogne ejcusable
Jerman : die nothige
Muslim : alkizbul halal

get the book to know more. :D

next,

the reality about death (hakikat kematian) : nafasnya sudah tenang dan saya sangka sembuhlah dia, buat selama-lamanya?

next,

Bahagialah orang yang sentiasa memperhatikan aib cela dirinya dan bukan memperhatikan aib kecelaan orang lain.

Awasilah firasat orang beriman.

hah. that's not few right? :D

[Syadzuwan · Rating 3 out of 5]

Isinya agak berat. Tapi kagum bila seawal 1940an Hamka dah sentuh tentang kepentingan psikologi kanak-kanak dan didikan berkaitan.

[Fathiyah Azizah · Rating 5 out of 5]

"Orang yang berani berkata terus terang adalah orang yang mendidik jiwanya untuk merdeka. Orang yang berani menerima perkataan orang yang berterus terang adalah orang yang membimbing jiwanya kepada kemerdekaan. Oleh sebab itu, kebenaran adalah kemerdekaan." (14)

Setelah membaca buku ini, baru kusadari, bohong cakupannya sangatlah luas. Tidak Bohong berarti benar, sesuai dengan fakta, praktiknya sejalan dengan apa yang disuarakan dan dipikirkan, tidak melawan nurani. . . .

Kenapa dikatakan merdeka orang yang jujur? Karena Dusta adalah tali yang sambung menyambung. Satu kebohongan, akan menambah kebohongan lain, makin terikatlah pendusta tersebut. Ditegaskan kembali, "Sesungguhnya yang mengada-adakan kebohongan, hanyalah orang-orang yang tidak beriman kepada ayat-ayat Allah, dan mereka itulah orang-orang pendusta." (QS. An-Nahl : 105) . . .

Lalu bagaimana dengan Kisah2 Roman, fiksi, hikayat, termasuk dustakah di sana? Menurut penulis telah diketahui oleh khalayak umum bahwa kesemuanya itu memang tak nyata. Pembaca tak merasa dibohongi karena awal sudah sadar bahwa yang ia baca adalah fiksi. Selain itu, ada 6 subbab lain yang mengupas bohong yang dibolehkan. Namun tetap jangan melampaui batas. . . .

Munafik ada bersarang pada masing-masing kita. Menurut Socrates kita adalah "binatang yang berpikir". Insting kebinatangan kita, keinginan hendak hidup, berkuasa, memiliki dll. Semuanya itu memungkinkan kita akan menjadi munafik. Itulah guna kecerdasan akal, ilmu pengetahuan di otak, dan agama yang benar untuk meneguhkan pendirian. . . .

Selain dari sudut pandang Hamka, Qur'an, Sunnah, beliau juga mengambil pendapat dari Aristoteles, J.J.Rousseau, Granville Stanley Hall, Ferriani. Dibagian akhir ditutup dengan Bohong dari sudut pandang filsafat.

[Roffi Ardinata · Rating 5 out of 5]

Mungkin kita sering berpendapat bahwa bohong kecil itu hal biasa, namun ternyata itu berdampak banyak pada diri kita di waktu yang akan datang. Dengan sederhana namun jelas Buya Hamka memaparkan tulisan beliau mengenai mudarat dari bohong. Hingga hal yang sudah kita anggap biasa terjadi di masyarakat ternyata adalah salah satu pemicu akan hati yang kasar, sehingga tidak lagi mampu berpendirian terhadap sesuatu yang jujur.
Sangat mudah dipahami karna disertai dengan contoh yang banyak terjadi di tengah kehidupan, serta dipaparkan dengan pemikiran para filsuf serta ulama terkemuka. Semoga tulisan ini bisa bermanfaat bagi kita yang membacanya.

[Nazri Roslan · Rating 5 out of 5]

Buku berikut menjelaskan falsafah bohong lawan kepada kebenaran menurut Buya Hamka yang terinspirasi daripada sebuah buku Falsafah Bohong karya Dr. Muhammad Mahdi 'Allam. Beliau menulis buku ini selepas Indonesia mencapai kemerdekaan dan mengaitkan jiwa yang merdeka itu ialah yang berani berkata benar, jiwa hamba itu ialah yang selalu berbohong. Selain itu, Buya Hamka juga merungkaikan bohong menurut pandangan tiga agama samawi: Islam, Kristian, Yahudi, ahli ilmu jiwa dan ahli falsafah yang terkenal seperti Imam Al-Ghazali, Aristotle, Jean-Jacques Rousseau. Didapati ada bohong yang dibenarkan.

[Niena Aniesza]

Buku yang menceritakan perihal bohong. Cukuplah seseorang itu ada sikap bohong apabila apa yang diperkatakannya tidak selari dengan perbuatan, dan juga apabila seseorang menyatakan sesuatu yang dia sendiri tak benar-benar yakini.

Namun, ada juga bohong yang dibenarkan seperti di dalam peperangan, ketika mendamaikan pihak yang sedang bertelagah, dan bohong suami bagi menjaga hati isteri.

Kupasan dalam buku ini juga menceritakan bohong dari segi psikologi, bagaimana mendidik anak-anak supaya tidak berbohong dan juga kenapa kejujuran penting dalam diri individu.

[Massagung · Rating 5 out of 5]

barangkali sebelum membaca ini, kita tidak begitu tahu dampak dari bohong walaupun itu untuk hal yang kita anggap kecil. setelah membaca ini insyaallah kita akan berusaha sekuat tenaga mengenai kemuliaan seorang yang jujur dan berusaha menjauhi bohong meski dalam hal kecil kecuali yg dibolehkan dalam agama.

sangat baik untuk kita ajarkan kpd generasi muda kita nantinya agar menjauhi bohong sejauh jauhnya.

[Joy-is-joyyyy · Rating 4 out of 5]

BOHONG DI DUNIA karya Hamka memperihalkan pelbagai jenis bohong yang dilakukan oleh seseorang manusia itu di atas muka bumi. Berbohong boleh muncul dalam pelbagai jenis, misalnya yang dibincangkan oleh Hamka; bohong dalam perbuatan, bohong kianat, bohong senda gurau, bohong yang disengajakan, bohong kanak-kanak dan banyak lagi. Topik bohong yang dibincangkan oleh Hamka tidak tertumpu kepada itu sahaja, malah, Hamka turut memuatkan pendapat beberapa orang tokoh barat, seperti; Aristoteles, Jean-Jacques Rousseau, dan Stanly Hall.
.
Buku ini merupakan karya Hamka yang pertama telah saya baca. Bahasanya cukup tinggi, dan agak sukar bagi saya untuk memahaminya. Namun, itu bukanlah alasan untuk saya tidak membaca karyanya lagi. Suka disini saya kongsikan "quote" yang memberi kesan kepada saya setelah membaca BOHONG DI DUNIA. "Kalau engkau hendak jadi pembohong janganlah pelupa". #review39

[Muhammad Rosyid · Rating 5 out of 5]

penuh pelajaran

[Amirol Ridzuan · Rating 5 out of 5]

Buku yang sangat menyentapkan hati dan membuka jiwa untuk melihat kekurangan diri

[Najihah · Rating 3 out of 5]

Perbahasan mengenai bohong dari sudut sosiologi, psikologi, agama dan moraliti. Bohong adalah pintu/pangkal kpd dosa-dosa yg lain. Jauhilah kebohongan kerana ia tanda kemunafikan & berjiwa hamba. Orang yg jiwanya bebas merdeka cintakan fitrah kebenaran, kejujuran dan berterus-terang.

Betapa luasnya pembacaan Buya Hamka itu beliau meneliti filsafat drpd. Aristotle dan Rousseau, G. Stanley Hall dll. Menarik juga perbincangan dari sudut ilmu kejiwaan ini. Salah satunya tentang bersikap bohong kerana sombong. "Kesombongan dan keangkuhan menyebabkan perkataannya dilebih-lebihkan. Di sini terlihat nyata penyakit inferiority complex".
"Berusahalah menghindarkan diri dari dusta, jiwa bisa maju. Kelemahan diri sendiri dapat ditolong oleh orang lain, asal kita jujur menunjukkan siapa diri kita. Hidup kita bukanlah rahasia, tidak sukar untuk orang lain mempelajarinya."

3⭐. Masih bermanfaat utk ditelaah walau tidak sebagus Peribadi

[Tengku Khadijah · Rating 5 out of 5]

Buku ini ada 11 bab, yang memang secara keseluruhan mengenai BOHONG. Buya Hamka menerangkan pengertian bohong dan pelbagai bentuk pembohongan. Turut disertakan pandangan mengenai bohong dari sudut pandang Islam, Yahudi dan Nasrani.

Ada tiga keadaan yang membolehkan kita berbohong; tipu muslihat/strategi peperangan, mendamaikan dua golongan yang berselisih dan bohong antara suami isteri bagi menyenangkan hati.

Menariknya, Buya Hamka selitkan juga kupasan Imam Al-Ghazali mengenai bohong yang ‘halal’ ini. Imam Al-Ghazali mengingatkan supaya jangan berlebih-lebihan sehingga keluar daripada batas keperluan. Risau, bohong yang tadinya halal, jatuh menjadi haram kerana telah melampaui dari batas yang perlu.

“Bohong yang dibenarkan oleh agama dan adat istiadat sendiri, meskipun telah dibolehkan, hal itu tetap dicap bohong.”

Istilah zul wajhaini (yang mempunyai dua muka) untuk orang yang talam dua muka. “Bicaranya sembarangan, gembar-gembur sana sini, tetapi isinya kosong. Banyak mengkritik, tetapi tidak boleh memperbaiki. Soraknya setinggi langit, perbuatannya hampa. Kesalahan kecil dibesar-besarkan, tetapi kesalahan besar tidak menjadi perhatiannya.”

Untuk keibubapaan, ada bab menarik mengenai bohong dan kanak-kanak. Sangat bagus dijadikan panduan dalam mendidik anak-anak.

“Adapun kedustaan dalam kalangan kanak-kanak, bukan orang lain yang harus lebih dahulu memaksa kanak-kanak memperbaiki dirinya dan bukan kanak-kanak itu yang setiap hari harus diperintahkan berhenti berbohong. Itu tidak akan berhasil. Yang terlebih dahulu: orang tua dan gurunya jangan sesekali berbohong!”

[Syud A · Rating 5 out of 5]

Buya HAMKA menjelaskan secara terperinci dan klasifikasi perbuatan bohong dari sudut pandangan Islam dan ahli falsafah barat seperti Aristotle, J. J Rousseau dan Granville Stanley Hall. Buya HAMKA juga menjelaskan 3 agama samawi iaitu Islam, Yahudi dan Nasrani sepakat menolak perbuatan bohong.

Pangkal segala dosa terbit dari sifat bohong tidak kiralah kepada manusia mahupun Sang Pencipta. Dengan kebohongan segala kepercayaan menjadi luluh.

Buya HAMKA mengupas sikap kebohongan dari pelbagai sisi berasingan bukan hanya daripada sudut Islam dan falsafah malah psikologi juga.

"Orang yang berkata terus terang adalah orang yang mendidik jiwanya untuk merdeka. Orang yang berani menerima perkataan orang yang berterus terang adalah orang yang membimbing jiwanya kepada kemerdekaan. Oleh sebab itu, kebenaran adalah kemerdekaan. " - HAMKA

[Mima · Rating 3 out of 5]

Hamka quoted false and weak hadiths, there were also quite a few false facts. Terdapat juga 1 bab berkenaan ferriani yang tidak diketahui siapa untuk dijadikan rujukan. Kudos to publisher for the footnotes. Tbh its a 2.5 stars from me.