Ashmora Paria adalah seorang lesbian yang sangat mencintai kekasih wanitanya, Rie Shiva Ashvagosha. Sayangnya, mereka harus berpisah. Rie akan dinikahkan dengan seorang lelaki. Begitu pun Paria yang diminta agar segera mencari lelaki pendamping hidupnya. Dalam penantiannya, putaran takdir mempertemukannya dengan Mahendra, lelaki yang dulu pernah mencuri keperawanan bibir Paria. Sebuah skenario pun disusun. Paria menggagalkan pertunangan Mahendra dengan Savitri. Kemudian, Paria meminta kesediaan Mahendra untuk menikahinya, walaupun Paria akan meminta cerai setelah itu. Malang, Mahendra ternyata mencintai Paria dengan tulus dan tentu saja tidak bersedia menceraikan Paria kelak. Paria pasrah. Apalagi, Rie juga tidak pernah memberi kabar. Namun, sehari sebelum akad terlaksana, datanglah sepucuk surat dari Rie. Ya, Rie akhirnya mengiriminya kabar. Lantas, akankah cinta Rie dan Paria berlanjut? Dengan tuturan bahasa yang cerdas dan indah, novel ini siap menghentak-hentak ruang kesadaran Anda bahwa ternyata tidaklah mudah mempertahankan sebuah hubungan cinta yang oleh sebagian besar masyarakat dianggap: TERLARANG!
herlinatiens, lahir di Ngawi 26 April 1982. Novel pertamanya berjudul Garis Tepi Seorang Lesbian (Galang, 2003). Karya-karyanya yang lain Dejavu; Sayap yang Pecah (Galang, 2004), Jilbab Britney Spears (Pustaka Anggrek, 2004), Malam untuk Soe Hok Gie (Galang, 2005), Rebonding (Pustaka Anggrek, 2005), Sajak cinta; Yang Pertama (Bayumedia, 2005), Broken Heart; Psikopop (Pustaka Anggrek, 2005), Koella (DIVA, 2012), dan Sebuah Cinta yang Menangis (DIVA, 2012).
Judul: Ashmora Paria Penulis: Herlinatiens Jumlah Halaman: 322 Tahun Terbit: November 2012 (first published April 2003) Penerbit: Diva Press ISBN13 9786022550044
Apa itu Ashmora? Apakah berasal dari asmara? Kalau Paria? Dua orang yang sepertinya perempuan saling menatap.
Buku ini ada bonus CD, memang ada, kalau tidak salah ada bagian yang tidak bisa diputar. Liriknya puitis.
Menurut google, buku ini versi baru dari buku Herlinatiens yang lain yaitu Garis Tepi seorang lesbian yang terbit pada tahun yang sama 2003. Saya beli buku ini dan Maria Tsabat pas kuliah, rada jauh jaraknya.
Ashmora Paria memberiku nuansa yang berbeda, awalnya saya tidak ngeh kalau buku ini menceritakan tentang lesbi dan saya baru pertama kali membaca buku dengan kisah gxg. Sempat tidak ingin melanjutkan tapi sayang dan deskripsinya enak, mengalir.
Seperti buku-buku Herlinatiens yang lain yang tidak lupa menampilkan bahasa yang puitis, buku ini juga seperti itu. Melalui buku ini sedikitnya saya tahu kisah pasangan lesbi. Situasi mereka, perasaan mereka dan tentu konfliknya.
Novel yang bercerita tentang kisah Ashmora yang lesbian. Di dalamnya banyak memberi pemahaman bahwa orang lesbi juga harus mendapat tempat di muka bumi. Buku ini menurut saya kontroversial. Ada banyak kalimat di dalamnya yang malah menjadi kontradiksi bagi tokoh novel tersebut. Sekaligus banyak pemahaman di dalamnya yang kurang saya setujui. Tentu saya tidak setuju dengan lesbi, bukannya kita telah tahu Allah mengazab kaum Nabi Nuh yang menyukai homoseks? Lalu, peringatan apalagi yang kurang Allah berikan bagi kita? Wallahu’alam bis shawab. Pemesanan buku ini bisa di www.divapress-online.com