Jump to ratings and reviews
Rate this book

Cermin #1

Cermin Merah

Rate this book

426 pages, Paperback

First published January 1, 2004

2 people are currently reading
30 people want to read

About the author

Nano Riantiarno

20 books10 followers
Norbertus (Nano) Riantiarno (lahir di Cirebon, Jawa Barat, 6 Juni 1949) adalah seorang aktor, penulis, sutradara, wartawan dan tokoh teater Indonesia, pendiri Teater Koma (1977).

Ratings & Reviews

What do you think?
Rate this book

Friends & Following

Create a free account to discover what your friends think of this book!

Community Reviews

5 stars
9 (21%)
4 stars
10 (23%)
3 stars
18 (42%)
2 stars
5 (11%)
1 star
0 (0%)
Displaying 1 - 2 of 2 reviews
Profile Image for Indigo Deville.
38 reviews3 followers
September 4, 2007
Iseng-iseng beli buku ini karena penasaran dengan gaya tulisan R. Riantiarno karena gue suka dengan Sampek Engtay-nya. Apalagi lihat cover belakangnya yang walaupun cuman karikatur, tapi sempet bikin seerrrr... juga.

Gaya cerita buku ini cukup berbeda dengan pengarang2 lainnya: loncat-loncat back and forth. Di bab2 awal kita seolah-olah diberitahu akhir dari nasib tokoh-tokoh dalam cerita, tapi tetep bisa bikin penasaran: Apa yg terjadi? Kok bisa mati? Kok bisa bermusuhan? Bagiku gaya tulisan ini cukup menarik dan sesuatu hal yg baru bagiku.

Ceritanya sendiri bergulir pada akhir jaman PKI sampai awal tahun 70'an, dan kita dibawa kepada perjalanan hidup sang tokoh yg akhirnya jadi piaraan seorang gay kaya.

Sebagai sebuah buku yg mengetemakan kehidupan gay dan pertarungan2 bathin sang tokoh yg merasa terperangkap di dalamnya, menurutku buku ini cukup bagus untuk dibaca. Beda dengan buku2 sejenis yg memaksakan diri untuk menampilkan tokoh gay, padahal cuma dikupas secara selintas saja.

Akhir dari buku ini agak terasa membosankan. Kita dibawa ke pikiran sang tokoh yg 'losing his mind' hari demi hari, semacam schizophrenic kali yah?

Anyway, worth reading kok!
Profile Image for Titish A.K..
Author 1 book132 followers
September 3, 2015
Alurnya keren deh, maju-mundur nggak jelas, tapi nggak bikin bingung. Secara keseluruhan bisa menikmati novel ini, cuma belakangan pas Ars itu nggak terlalu suka.

BT juga ini ternyata serial, jadi semacam punya kewajiban untuk mencari kelanjutannya --" Padahal buku ini pun udah lumayan susah dicari :|
Displaying 1 - 2 of 2 reviews

Can't find what you're looking for?

Get help and learn more about the design.