Norbertus (Nano) Riantiarno (lahir di Cirebon, Jawa Barat, 6 Juni 1949) adalah seorang aktor, penulis, sutradara, wartawan dan tokoh teater Indonesia, pendiri Teater Koma (1977).
Iseng-iseng beli buku ini karena penasaran dengan gaya tulisan R. Riantiarno karena gue suka dengan Sampek Engtay-nya. Apalagi lihat cover belakangnya yang walaupun cuman karikatur, tapi sempet bikin seerrrr... juga.
Gaya cerita buku ini cukup berbeda dengan pengarang2 lainnya: loncat-loncat back and forth. Di bab2 awal kita seolah-olah diberitahu akhir dari nasib tokoh-tokoh dalam cerita, tapi tetep bisa bikin penasaran: Apa yg terjadi? Kok bisa mati? Kok bisa bermusuhan? Bagiku gaya tulisan ini cukup menarik dan sesuatu hal yg baru bagiku.
Ceritanya sendiri bergulir pada akhir jaman PKI sampai awal tahun 70'an, dan kita dibawa kepada perjalanan hidup sang tokoh yg akhirnya jadi piaraan seorang gay kaya.
Sebagai sebuah buku yg mengetemakan kehidupan gay dan pertarungan2 bathin sang tokoh yg merasa terperangkap di dalamnya, menurutku buku ini cukup bagus untuk dibaca. Beda dengan buku2 sejenis yg memaksakan diri untuk menampilkan tokoh gay, padahal cuma dikupas secara selintas saja.
Akhir dari buku ini agak terasa membosankan. Kita dibawa ke pikiran sang tokoh yg 'losing his mind' hari demi hari, semacam schizophrenic kali yah?
Alurnya keren deh, maju-mundur nggak jelas, tapi nggak bikin bingung. Secara keseluruhan bisa menikmati novel ini, cuma belakangan pas Ars itu nggak terlalu suka.
BT juga ini ternyata serial, jadi semacam punya kewajiban untuk mencari kelanjutannya --" Padahal buku ini pun udah lumayan susah dicari :|