What do you think?
Rate this book
Do Re Mi Fa So La Ti Do #1
Do Re Mi Fa So La Ti Do
แง้~แย่ชะมัด >_< ไหงวันดีคืนดี ฉันถึงปีนระเบียงบ้านตัวเองโผล่ไปเจ๊อะกับหมอนี่เข้าได้ T_Tจะใครซะอีกล่ะ ก็ชินอึนกยูที่อยู่บ้านข้าง ๆ กันน่ะสิ... เพื่อไม่ให้เขาฟ้องพ่อแม่ฉัน ยุนชองวอนคนนี้เลยต้องกลายเป็นข้ารับใช้คอบแบกกีตาร์ให้เขาถึงหนึ่งอาทิตย์เต็ม ๆ แน่ะ +O+;; แล้วดูสิ อึนกยูน่ะ ถึงจะชอบทำตัวกวน ๆ แค่ไหน แต่ก็ทั้งน่ารัก สดใส แถมยังร้องเพลงเพราะจนใคร ๆ พากันกรี๊ดกร๊าด ~^O^ พอได้ใกล้ชิดกันแบบนี้แล้ว ฉันเลยชอบเขาเข้าจนได้ -_-;; แถมไป ๆ มา ๆ เขาก็ท่าทางจะใจตรงกับฉันซะด้วยสิ ว้าว ๆๆ แต่ทำไมนะ... ทำไมเขาต้องเป็นเพื่อนกับคังฮีวอนด้วย TT_TT คังฮีวอนคนที่ทำให้ฉันไม่อยากจะนึกถึงเรื่องในอดีตมากที่สุด >_< โธ่~ >_< แบบนี้ความรักของฉันก็มีแวววุ่นวายมาแต่ไกลเลยสิเนี่ย...
- GenresManga
Hardcover
First published January 1, 2004
11 people are currently reading
134 people want to read
Ratings & Reviews
Friends & Following
Create a free account to discover what your friends think of this book!
Community Reviews
Displaying 1 - 7 of 7 reviews
December 7, 2013
Bagi Yoon Jeong-won, bertemu Shin Eun Gyu merupakan suatu kesialan. Pertemuan pertama mereka di taman hiburan bukanlah pengalaman yang menyenangkan, Jeong Won yang sebal karena diolok-olok Eun Gyu menyiramnya dengan cola. Akibatnya, Jeong Won dipecat dari kehilangan pekerjaan paruh waktunya sebagai badut naga.
Lima bulan berselang,Jeong-won kaget begitu mengetahui Eun Gyu menjadi tetangga baru yang tinggal tepat di sebelah rumahnya. Suatu malam, ketika hendak pergi kerja sambilan ia terpergok Eun Gyu. Karena takut Eun Gyu mengadukannya, Jeong Won pun menyanggupi permintaan Eun Gyu untuk membawakan gitar ke tempat latihan selama seminggu.
Kesialan Jeong Woon berlanjut begitu ia mendapati sesosok cowok di ruang latihan Eun Gyu. Cowok itu, Kang Hee Won yang dulu adalah teman baiknya, pernah memberinya pengalaman buruk dan ia harap tak pernah akan lihat lagi. Kini ia justru menjadi sahabat Eun Gyu.
Hee Won yang juga tidak suka melihat Jeong Won lagi mengancam akan menghabisinya bila ia tidak menjauhi Eun Gyu. Tapi Jeong-won yang terharu mengetahui Eun Gyu terluka karena dirinya justru keceplosan meminta Eun gyu menjadi pacarnya.
Sayangnya hubungan mereka tidak berjalan mulus. Jeong-won yang tak ingin melihat Hee-won menyakiti orang-orang yang dia sayang memutuskan meninggalkan Eun-gyu dan berpura-pura pacaran dengan cowok lain. Eun Gyu pun sempat dekat dengan cewek lain, Na-ri.
Lama kelamaan permusuhan Jeong Won dan Hee Won mereda. Jeong-won yang sebenarnya masih menyayangi Hee Won bertekad memperbaiki hubungan mereka. Tapi, apa yang akan terjadi bila ternyata Hee Won menginginkan hal lain dari dirinya?
---
Hal menarik dari novel ini adlah karakter ara tokohnya. Tidak ada yang mutlak hitam atau putih.
Hee Won bisa saja terkesan kejam pada Jeong-won, tapi sesungguhnya ia memiliki alasan kuat untuk itu. Di balik sikapnya yang dingin, sebenarnya ia sangat kesepian dan kangen pada Jeong-won. Dia juga sangat menyayangi Eun Gyu hingga mengancam Jeong-won agar tak menyakitinya.
Jeong-won sendiri berbeda dengan tipikal cewek korea yang ada di drama. Dia kuat, cuek, mandiri dan setia kawan tapi seringkali juga bisa bersikap manja, protektif dan cemburu pada En Gyu. Dia memiliki hubungan yang dekat dengan adiknya, Jae Gwang. Meski sering bertengkar, kakak beradik itu kompak menghadapi Hee Won dan rela babak belur demi satu sama lain.
Awalnya, Jeong-won bertekad balas dendam pada Hee-won dengan menempel terus dan membuat Eun Gyu memilihnya daripada Hee-won tapi karena sikap Eun Gyu yang manis dan lucu, lambat laun perasaan Jeong-won pada Eun-gyu pun berkembang. Jeong-won tersentuh pada Eun Gyu yang menunggunya saat hujan, terluka demi mengambil kartu pelajarnya, dan yang dengan polosnya berkata akan melindunginya dari siapapun, tanpa tahu Jeong Won terluka karena Hee Won.
"Selama kau berpacaran denganku, aku harus menjagamu. Aku harus melakukannya. Jadi katakan. Aku ingin dengar jawabanmu. Janga mengulur-ngulur waktu."
"Dia...sayang padamu. Kau juga sangat menyayanginya. Kau leih menyayanginya daripada aku. Apa kau mau mebalaskan dendamku padanya…? Apakah kau mau menginjak-nginjaknya di hadapanku? Apa kau mau membuatnya…menangis…?"
Perasaan Jeong-won pada Hee Won sangat kompleks. Ia sakit hati pada Hee Won tapi tak bisa membencinya dan diam-diam merindukan persahabatan mereka.
"Yang membuatku sedih itu ..bukan karena aku dipukuli oleh perempuan-perempuan itu. Dan juga bukan karena aku membenci Hee-won."
" Hee-won yang selalu bersamaku, beragi suka dan duka selama lima tahun bersamaku, dan sahabat terbaik bagiku itu memandangku dengan berbeda. Keesokan harinya sekujur tubuhku sakit-sakit. Aku terus-terusan menangis karena teringat dia yang selalu membelkanku obat setiap kali aku sakit. Aku setengah mati merindukannya, tetapi tak bisa bertemu dengannya."
Eun Gyu sendiri adalah cowok yang ceria, optimis, cuek dan naif di awal novel. Meski suka gengsi, terkadang ia menyatakan perasaannya dengan kocak.
"Aku merindukanmu!"
Apa? Apa katanya?-O-
"Aku ingat kepalamu kalau melihat semangka. Aku ingat matamu kalau lihat obat nyamuk bakar. Aku ingat suaramu kalau lihat obat antiseptik. Aku ingat kumismu kalau melihat jagung."
Pada awalnya, ia lebih menghargai Hee Won dan merasa tak suka pada sikap Jeong-won dan Jae Gwang pada sahabatnay tersebut. Namun lambat laun, dia semakin menyayangi Jeong Won dan makin melankolis.
"Aku masih bisa bernyanyi, walaupun tidak ada Hee Won, tapi aku tidak bisa bernyanyi kalau kau tidak ada. Bukannya aku bermusuhan dengan Hee-won. Bukan itu…"
"…"
"Tapi sampai mati pun aku tidak bisa melepaskanmu. Tetaplah di sampingmku. Tetaplah di sini. Jangan berpaling dariku. Tetaplah bersamaku."
Sayangnya, atau menariknya, buku ini tipikal novel internet yang penuh emoticon tanpa deskripsi hingga aku harus pelan-pelan membayangkan reaksi sang tokoh. Dialognya pun mengalir begitu saja tanpa keterangan yang membuatku terkadang bingung siapa yang sedang bicara pada siapa.
Banyak pula tokoh-tokoh minor yang mendapat terlalu banyak porsi. Dalam hal ini, aku lebih suka pada versi filmnya yang fokus pada kisah ketiga tokoh utama.
Yap, novel ini sudah difilmkan di tahun 2008 dengan judul yang sama dan dibintangi oleh Jang Geun Seuk. Karena penasaran pada endingnya (sementara novel bagian 2 belum rilis), ku putuskan menontonnya. Justru setelah menonton dan membaca ulang novel ini, aku baru merasa novel ini layak dapat 3 bintang.
Sepertinya karena sebelumnya, aku terlalu fokus pada banyaknya adegan perkelahian dan minum-minum yang dilakoni para tokoh yang masih SMA itu. Hadeuuh…Jadi simpati pada ortunya Jae Gwang dan Jeong Won yang suka mabok dan berantem. Sabar ya Pak, Bu.
Lima bulan berselang,Jeong-won kaget begitu mengetahui Eun Gyu menjadi tetangga baru yang tinggal tepat di sebelah rumahnya. Suatu malam, ketika hendak pergi kerja sambilan ia terpergok Eun Gyu. Karena takut Eun Gyu mengadukannya, Jeong Won pun menyanggupi permintaan Eun Gyu untuk membawakan gitar ke tempat latihan selama seminggu.
Kesialan Jeong Woon berlanjut begitu ia mendapati sesosok cowok di ruang latihan Eun Gyu. Cowok itu, Kang Hee Won yang dulu adalah teman baiknya, pernah memberinya pengalaman buruk dan ia harap tak pernah akan lihat lagi. Kini ia justru menjadi sahabat Eun Gyu.
Hee Won yang juga tidak suka melihat Jeong Won lagi mengancam akan menghabisinya bila ia tidak menjauhi Eun Gyu. Tapi Jeong-won yang terharu mengetahui Eun Gyu terluka karena dirinya justru keceplosan meminta Eun gyu menjadi pacarnya.
Sayangnya hubungan mereka tidak berjalan mulus. Jeong-won yang tak ingin melihat Hee-won menyakiti orang-orang yang dia sayang memutuskan meninggalkan Eun-gyu dan berpura-pura pacaran dengan cowok lain. Eun Gyu pun sempat dekat dengan cewek lain, Na-ri.
Lama kelamaan permusuhan Jeong Won dan Hee Won mereda. Jeong-won yang sebenarnya masih menyayangi Hee Won bertekad memperbaiki hubungan mereka. Tapi, apa yang akan terjadi bila ternyata Hee Won menginginkan hal lain dari dirinya?
---
Hal menarik dari novel ini adlah karakter ara tokohnya. Tidak ada yang mutlak hitam atau putih.
Hee Won bisa saja terkesan kejam pada Jeong-won, tapi sesungguhnya ia memiliki alasan kuat untuk itu. Di balik sikapnya yang dingin, sebenarnya ia sangat kesepian dan kangen pada Jeong-won. Dia juga sangat menyayangi Eun Gyu hingga mengancam Jeong-won agar tak menyakitinya.
Jeong-won sendiri berbeda dengan tipikal cewek korea yang ada di drama. Dia kuat, cuek, mandiri dan setia kawan tapi seringkali juga bisa bersikap manja, protektif dan cemburu pada En Gyu. Dia memiliki hubungan yang dekat dengan adiknya, Jae Gwang. Meski sering bertengkar, kakak beradik itu kompak menghadapi Hee Won dan rela babak belur demi satu sama lain.
Awalnya, Jeong-won bertekad balas dendam pada Hee-won dengan menempel terus dan membuat Eun Gyu memilihnya daripada Hee-won tapi karena sikap Eun Gyu yang manis dan lucu, lambat laun perasaan Jeong-won pada Eun-gyu pun berkembang. Jeong-won tersentuh pada Eun Gyu yang menunggunya saat hujan, terluka demi mengambil kartu pelajarnya, dan yang dengan polosnya berkata akan melindunginya dari siapapun, tanpa tahu Jeong Won terluka karena Hee Won.
"Selama kau berpacaran denganku, aku harus menjagamu. Aku harus melakukannya. Jadi katakan. Aku ingin dengar jawabanmu. Janga mengulur-ngulur waktu."
"Dia...sayang padamu. Kau juga sangat menyayanginya. Kau leih menyayanginya daripada aku. Apa kau mau mebalaskan dendamku padanya…? Apakah kau mau menginjak-nginjaknya di hadapanku? Apa kau mau membuatnya…menangis…?"
Perasaan Jeong-won pada Hee Won sangat kompleks. Ia sakit hati pada Hee Won tapi tak bisa membencinya dan diam-diam merindukan persahabatan mereka.
"Yang membuatku sedih itu ..bukan karena aku dipukuli oleh perempuan-perempuan itu. Dan juga bukan karena aku membenci Hee-won."
" Hee-won yang selalu bersamaku, beragi suka dan duka selama lima tahun bersamaku, dan sahabat terbaik bagiku itu memandangku dengan berbeda. Keesokan harinya sekujur tubuhku sakit-sakit. Aku terus-terusan menangis karena teringat dia yang selalu membelkanku obat setiap kali aku sakit. Aku setengah mati merindukannya, tetapi tak bisa bertemu dengannya."
Eun Gyu sendiri adalah cowok yang ceria, optimis, cuek dan naif di awal novel. Meski suka gengsi, terkadang ia menyatakan perasaannya dengan kocak.
"Aku merindukanmu!"
Apa? Apa katanya?-O-
"Aku ingat kepalamu kalau melihat semangka. Aku ingat matamu kalau lihat obat nyamuk bakar. Aku ingat suaramu kalau lihat obat antiseptik. Aku ingat kumismu kalau melihat jagung."
Pada awalnya, ia lebih menghargai Hee Won dan merasa tak suka pada sikap Jeong-won dan Jae Gwang pada sahabatnay tersebut. Namun lambat laun, dia semakin menyayangi Jeong Won dan makin melankolis.
"Aku masih bisa bernyanyi, walaupun tidak ada Hee Won, tapi aku tidak bisa bernyanyi kalau kau tidak ada. Bukannya aku bermusuhan dengan Hee-won. Bukan itu…"
"…"
"Tapi sampai mati pun aku tidak bisa melepaskanmu. Tetaplah di sampingmku. Tetaplah di sini. Jangan berpaling dariku. Tetaplah bersamaku."
Sayangnya, atau menariknya, buku ini tipikal novel internet yang penuh emoticon tanpa deskripsi hingga aku harus pelan-pelan membayangkan reaksi sang tokoh. Dialognya pun mengalir begitu saja tanpa keterangan yang membuatku terkadang bingung siapa yang sedang bicara pada siapa.
Banyak pula tokoh-tokoh minor yang mendapat terlalu banyak porsi. Dalam hal ini, aku lebih suka pada versi filmnya yang fokus pada kisah ketiga tokoh utama.
Yap, novel ini sudah difilmkan di tahun 2008 dengan judul yang sama dan dibintangi oleh Jang Geun Seuk. Karena penasaran pada endingnya (sementara novel bagian 2 belum rilis), ku putuskan menontonnya. Justru setelah menonton dan membaca ulang novel ini, aku baru merasa novel ini layak dapat 3 bintang.
Sepertinya karena sebelumnya, aku terlalu fokus pada banyaknya adegan perkelahian dan minum-minum yang dilakoni para tokoh yang masih SMA itu. Hadeuuh…Jadi simpati pada ortunya Jae Gwang dan Jeong Won yang suka mabok dan berantem. Sabar ya Pak, Bu.
December 16, 2022
นี่มันเกิดอะไรขึ้นเนี่ย พ้มงงไปหมดแล้ว
55555555
อ่านนิยายเรื่องนี้ตอนปี2022 (ผ่านมาแล้ว18ปี)
ยังคงงงในบทนิยายนิดหน่อย
แต่ก็อ่านได้อยู่เพราะเคยอ่านนิยายแนวนี้มาก็จะรู้ว่ามันจะเบียว
เนื้อเรื่องดีนะ แต่ไม่เข้าใจว่าทำไมพระเอกถึงชอบนางเอกขนาดนั้น
แล้วก็ไม่เข้าใจนางเอกด้วย เพราะว่าเหมือนจะอยู่ด้วยกันไม่เยอะเลย
นางเอกเอาแต่ไปหาคนอื่นอะ
พระเอกก็ใกล้ชิดกับคนอื่นเยอะมาก
งง ที่แบบเลิกกันไม่ได้ เหมือนจะไม่ค่อยรักกันเท่าไหร่เลย
เป็นกุคือคงจะเป็นบ้ากับฮีวอนไปแล้ว (แต่คิดว่ามันหลอกนะ)
เบื่ออิโมจิ ^0^ ที่มาแบบไม่ถูกเวลามากๆ
บางทีบทมันเครียดก็ใส่มา เอ้อออ
55555555
อ่านนิยายเรื่องนี้ตอนปี2022 (ผ่านมาแล้ว18ปี)
ยังคงงงในบทนิยายนิดหน่อย
แต่ก็อ่านได้อยู่เพราะเคยอ่านนิยายแนวนี้มาก็จะรู้ว่ามันจะเบียว
เนื้อเรื่องดีนะ แต่ไม่เข้าใจว่าทำไมพระเอกถึงชอบนางเอกขนาดนั้น
แล้วก็ไม่เข้าใจนางเอกด้วย เพราะว่าเหมือนจะอยู่ด้วยกันไม่เยอะเลย
นางเอกเอาแต่ไปหาคนอื่นอะ
พระเอกก็ใกล้ชิดกับคนอื่นเยอะมาก
งง ที่แบบเลิกกันไม่ได้ เหมือนจะไม่ค่อยรักกันเท่าไหร่เลย
เป็นกุคือคงจะเป็นบ้ากับฮีวอนไปแล้ว (แต่คิดว่ามันหลอกนะ)
เบื่ออิโมจิ ^0^ ที่มาแบบไม่ถูกเวลามากๆ
บางทีบทมันเครียดก็ใส่มา เอ้อออ
December 2, 2024
Pacing is all over the place, characters are one-dimensional and introduced terribly, and why do they burst into tears or hit each other every 5 seconds? Well I guess this is a very quick read for any romance lovers who want to start reading
November 23, 2013
Yoo Jeong-won terpaksa menjadi kuli angkut Shin Eun-kyu lantaran tak sengaja terpergok menuruni tangga loteng; hendak bekerja paruh waktu tanpa sepengetahuan orangtuanya. Ayahnya yang guru taekwondo itu bisa saja mematahkan lehernya jika seseorang melaporkan kejadian tersebut. Demi membungkam Eun-kyu, tetangga barunya yang super menyebalkan, Jeong-won harus membawakan gitar elektriknya dari sekolah hingga tempat latihan band-nya selama seminggu. Berjalan di belakangnya, sementara laki-laki itu menyenandungkan lagu ciptaannya "Badut Naga". Mungkin Eun-kyu selalu bersikap tidak bersalah, padahal jelas sudah, laki-laki itu yang membuat Jeong-won kehilangan pekerjaan paruh waktu di taman hiburan tempo lalu. Dan gawatnya, kala tiba di tempat latihan, Jeong-won mendapati laki-laki lain yang selalu membuatnya trauma. Apakah laki-laki itu dan Eun-kyu berteman? Jeong-won bingung, bagaimana ia harus bersikap, berpura-pura tidak saling mengenal atau berlari pergi, menelantarkan gitar elektrik Eun-kyu begitu saja? Sial!
"Do Re Mi Fa So La Ti Do" dibagi menjadi dua part dan bukan karya baru yang disajikan dalam bentuk terjemahan. Setelah sebelumnya diadapatasi ke dalam sebuah film yang dibintangi Jang Geun-suk dan ceritanya pun menjadi begitu terkenal di kalangan pencinta k-pop. Dari sisi ide, bisa dibilang, ceritanya memang tipikal novelet internet. Dengan gaya bahasa yang seadanya, setting yang sederhana, akan tetapi menarik dari sisi konflik. Tidak hanya menyangkutpautkan masalah cinta, tetapi soal persahabatan dan keluarga.
Karakternya yang begitu berwarna, kontras, dan kontradiktif antara satu dan lainnya. Eun-kyu sendiri hadri sebagai sosok laki-laki yang cuek, terbilang naif, tapi juga cinta akan persahabatan. Jeong-won yang menjadi narator ceritanya begitu menjiwai ceritanya, sebagai kakak yang galak, tukang pukul, tapi ternyata memiliki masa lalu yang pahit dengan sahabat terdahulunya. Di antara kedua karakter utamanya, hadir seorang sosok bernama Hee-won, laki-laki dingin, kejam, sahabat terbaik Eun-kyu, akan tetapi masih terjebak dengan kenangan masa lalunya bersama Jeong-won.
"Do Re Mi Fa So La Ti Do" mengambil latar belakang rukun tetangga antar kehidupan di Korea, di mana rumah Eun-kyu dan Jeong-won tepat berselebahan dan keduanya bisa saling berkomunikasi melalui loteng. Lalu sebuah studio, juga tempat konstruksi-konstruksi bangunan, untuk mengungkap begitu beratnya persaingan geng antar siswa SMA di Korea.
Konflik menariknya adalah Jeong-won sendiri yang diceritakan memiliki kepribadian yang tidak biasa seperti remaja Korea yang kerap diceritakan dalam melodrama. Jeong-won adalah seorang petarung yang tidak takut pada perempuan-perempuan yang mencoba mem-bully dirinya lantaran mendapat perhatian dari Eun-kyu, kasanova di sekolahnya.
Memang kalau dibandingkan dengan "Do Re Mi Fa So La Ti Do" versi filmnya yang terkesan sendu, "Do Re Mi Fa So La Ti Do" dalam bentuk novel, dirasa lebih menyentuh genre komedi, dengan sederet dialog tolol dan konyol yang sering dilontarkan oleh Jeong-won kepada Jae-gwang, juga sifat cuek Eun-kyu yang kadang keterlaluan. Sifat Hee-won pun diinterpretasikan tidak sedingin dalam wujud film. Akan tetapi, novel "Do Re Mi Fa So La Ti Do" menceritakan konflik-konflik di antara ketiganya dengan lebih masuk akal dan komplet, jika dibandingkan dengan di film yang berdurasi lebih pendek, sehingga tidak heran kalau "Do Re Mi Fa So La Ti Do" dibagi menjadi dua part yang terpisah.
Jika menungkap sisi kekurangannya, "Do Re Mi Fa So La Ti Do" yang awalnya ditulis dalam bentuk online, tidak begitu menyinggung sisi sastra, sifatnya lebih kepada sebuah bacaan hiburan semata. Terlihat dari kadar dialog yang tidak seimbang dengan narasi, sehingga membuat pembaca kadang sulit mengerti siapa yang sedang dibicarakan oleh sang narator. Pun juga dengan emoticon yang bertebaran di sekujur bukunya sebagai penutup sebelum tanda baca. Hal tersebut dirasa mengganggu, dan alangkah baiknya dijelaskan lebih lanjut dalam bentuk narasi agar pembaca dapat lebih mendalami senandika karakternya. Terjemahannya bisa dibilang lumayan, tetapi di beberapa tempat, mungkin dirasa agak sedikit membingungkan, terutama dalam menunjukkan nama tokoh dalam dialognya yang panjang lebar. Terkadang ada beberapa tempat yang agak terlompat, membuat pembaca sulit mengikuti.
Overall, 4 dari 5 bintang, sepertinya pas untuk "Do Re Mi Fa So La Ti Do" yang sederhana, tetapi tetap menghibur. Tepat untuk menjadi bahan bacaan di tengah waktu kosong menjelang ujian akhir semester :D
"Do Re Mi Fa So La Ti Do" dibagi menjadi dua part dan bukan karya baru yang disajikan dalam bentuk terjemahan. Setelah sebelumnya diadapatasi ke dalam sebuah film yang dibintangi Jang Geun-suk dan ceritanya pun menjadi begitu terkenal di kalangan pencinta k-pop. Dari sisi ide, bisa dibilang, ceritanya memang tipikal novelet internet. Dengan gaya bahasa yang seadanya, setting yang sederhana, akan tetapi menarik dari sisi konflik. Tidak hanya menyangkutpautkan masalah cinta, tetapi soal persahabatan dan keluarga.
Karakternya yang begitu berwarna, kontras, dan kontradiktif antara satu dan lainnya. Eun-kyu sendiri hadri sebagai sosok laki-laki yang cuek, terbilang naif, tapi juga cinta akan persahabatan. Jeong-won yang menjadi narator ceritanya begitu menjiwai ceritanya, sebagai kakak yang galak, tukang pukul, tapi ternyata memiliki masa lalu yang pahit dengan sahabat terdahulunya. Di antara kedua karakter utamanya, hadir seorang sosok bernama Hee-won, laki-laki dingin, kejam, sahabat terbaik Eun-kyu, akan tetapi masih terjebak dengan kenangan masa lalunya bersama Jeong-won.
"Do Re Mi Fa So La Ti Do" mengambil latar belakang rukun tetangga antar kehidupan di Korea, di mana rumah Eun-kyu dan Jeong-won tepat berselebahan dan keduanya bisa saling berkomunikasi melalui loteng. Lalu sebuah studio, juga tempat konstruksi-konstruksi bangunan, untuk mengungkap begitu beratnya persaingan geng antar siswa SMA di Korea.
Konflik menariknya adalah Jeong-won sendiri yang diceritakan memiliki kepribadian yang tidak biasa seperti remaja Korea yang kerap diceritakan dalam melodrama. Jeong-won adalah seorang petarung yang tidak takut pada perempuan-perempuan yang mencoba mem-bully dirinya lantaran mendapat perhatian dari Eun-kyu, kasanova di sekolahnya.
Memang kalau dibandingkan dengan "Do Re Mi Fa So La Ti Do" versi filmnya yang terkesan sendu, "Do Re Mi Fa So La Ti Do" dalam bentuk novel, dirasa lebih menyentuh genre komedi, dengan sederet dialog tolol dan konyol yang sering dilontarkan oleh Jeong-won kepada Jae-gwang, juga sifat cuek Eun-kyu yang kadang keterlaluan. Sifat Hee-won pun diinterpretasikan tidak sedingin dalam wujud film. Akan tetapi, novel "Do Re Mi Fa So La Ti Do" menceritakan konflik-konflik di antara ketiganya dengan lebih masuk akal dan komplet, jika dibandingkan dengan di film yang berdurasi lebih pendek, sehingga tidak heran kalau "Do Re Mi Fa So La Ti Do" dibagi menjadi dua part yang terpisah.
Jika menungkap sisi kekurangannya, "Do Re Mi Fa So La Ti Do" yang awalnya ditulis dalam bentuk online, tidak begitu menyinggung sisi sastra, sifatnya lebih kepada sebuah bacaan hiburan semata. Terlihat dari kadar dialog yang tidak seimbang dengan narasi, sehingga membuat pembaca kadang sulit mengerti siapa yang sedang dibicarakan oleh sang narator. Pun juga dengan emoticon yang bertebaran di sekujur bukunya sebagai penutup sebelum tanda baca. Hal tersebut dirasa mengganggu, dan alangkah baiknya dijelaskan lebih lanjut dalam bentuk narasi agar pembaca dapat lebih mendalami senandika karakternya. Terjemahannya bisa dibilang lumayan, tetapi di beberapa tempat, mungkin dirasa agak sedikit membingungkan, terutama dalam menunjukkan nama tokoh dalam dialognya yang panjang lebar. Terkadang ada beberapa tempat yang agak terlompat, membuat pembaca sulit mengikuti.
Overall, 4 dari 5 bintang, sepertinya pas untuk "Do Re Mi Fa So La Ti Do" yang sederhana, tetapi tetap menghibur. Tepat untuk menjadi bahan bacaan di tengah waktu kosong menjelang ujian akhir semester :D
December 15, 2024
Movie: Do Re Mi Fa So La Si Do (2008)
January 18, 2013
I would have rated 5 star but the translated english version that I read has lots of error.
January 29, 2019
เช่าอ่านตั้งแต่ ม.ต้นได้มั้ง อ่านจบชอบมาก รอดูหนังที่เลื่อนแล้วเลื่อนอีก...แต่นิยายสนุกกว่า
ไม่รู้ว่าถ้าให้มาอ่านตอนนี้ยังจะรู้สึกชอบรึเปล่า 55 เสียดายที่ไม่ได้ซื้อเก็บไว้สักทีไม่รู้จะมีมือ1ขายอยู่รึเปล่า
ไม่รู้ว่าถ้าให้มาอ่านตอนนี้ยังจะรู้สึกชอบรึเปล่า 55 เสียดายที่ไม่ได้ซื้อเก็บไว้สักทีไม่รู้จะมีมือ1ขายอยู่รึเปล่า
Displaying 1 - 7 of 7 reviews