What do you think?
Rate this book


114 pages, Paperback
First published January 3, 2003
Kemudian saya merasa sangat cupu karena baru membaca buku ini padahal dulu waktu kuliah, teman-teman sudah ramai membicarakannya. Di samping fakta bahwa air itu hidup (sebagaimana yang tertera dalam QS. Al-Anbiya: 30) sehingga bisa merespons setiap sugesti kata-kata yang diberikan kepadanya, hal lain yang saya dapat dari buku ini adalah tentang pentingnya untuk menjaga lisan atau tutur kata kita.
Hasil penelitian Masaru Emoto ini menunjukkan bahwa kata-kata positif, doa-doa, dan lagu-lagu yang diucapkan pada air akan mendapat respons berupa bentuk kristal yang sempurna dan indah. Sebaliknya, apabila kita mengucapkan kata-kata negatif, maka air akan meresponsnya dengan menampilkan kristal dengan bentuk yang jelek, samar, dan lemah.
“Kami telah banyak mengambil gambar kristal air, tetapi saya tidak akan pernah lupa betapa tersentuhnya hati saya saat melihat kristal yang satu ini. Saya sangat berharap kita dapat memenuhi hati kita dengan cinta dan terima kasih.”
Demikian tulisan Masaru Emoto di dalam keterangan gambar kristal yang bagus banget, yang terbentuk dari air dengan tempelan kata “Cinta dan Terima Kasih”.
Tak bisa dipungkiri, setiap tutur kata kita ini dapat menjadi sumber dari segala permasalahan apabila kita tidak pandai menjaganya. Kan, sudah banyak tuh contoh orang yang akhirnya berurusan dengan hukum akibat tutur katanya sendiri. Kalau kata Nabi Muhammad saw, setiap perkataan adalah doa. Baik atau buruk tutur kata yang keluar dari mulut kita, akan menjadi doa bagi yang mengucapkannya. Intinya, hati-hati dengan apa yang kita ucapakan, baik di medsos maupun di real life. Bicara yang baik-baik atau lebih baik diam saja.