Kreatif itu berbeda. Kreatif itu membalikkan cara pandang. Kreatif itu butuh niat kuat.
Ketika kita kecil, dunia adalah tempat bermain yang sangat luas. Segala sesuatu yang kita inginkan, dengan mudah terealisasi karena kita punya senjata yang sangat ampuh: imajinasi.
Setelah beranjak dewasa, semakin banyak peraturan yang mengekang imajinasi kita. Dan, rasa takut malah megalahkan ide-ide yang berdesakan keluar. Tapi, kita sesungguhnya masih punya satu lagi senjata pamungkas: kreativitas.
Dikemas dengan konsep scratch book, ditulis dengan bahasa yang ringan, buku ini tidak menjual mimpi tetapi justru menyemai imajinasi Anda untuk tumbuh.
jarang-jarang mau baca (apalagi beli) buku kategori inspirasi / motivasi. tapi yang ini pengecualian. suka. gaya bahasanya ringan, sarat isi, juga tidak menggurui, dan insightful pada saat yang bersamaan. KSM membahas hal yang sebenarnya mainstream, tapi dengan pendekatan mendasar dan sederhana, sehingga kata 'kreatif' enggak berakhir sebagai sebuah jargon klise yang dipakai untuk jualan. enggak menjamin cepat kaya raya atau terkenal, KSM dengan ramah dan sederhana mengajak mengenali dan menghargai kemampuan diri dengan lebih. sebagai pekerja di bidang kreatif (yang lagi pusing dengan tugas akhir dan beberapa pekerjaan), baca buku ini kayak alternatif pergi liburan sebelum lanjut kerja. :D
"Jangan merasa khawatir bahwa kamu tidak kreatif! Sejatinya kreativitas sudah mengendap di setiap insan manusia, namun malas untuk dikeluarkan dan tidak tahu cara memanggilnya.
Buang jauh-jauh ke Timbuktu jika kalian masih berpikiran bahwa kreativitas hanya dimiliki oleh orang yang berprofesi seniman. Kreatif adalah hak untuk semuanya, kaya, miskin, tua, muda, entrepreneur, akuntan, tentara, hingga pengangguran.
Kreatif adalah cara bertahan hidup.
Kreatif Sampai Mati!"
begitulah ya begitulah, buku itu berkicau layaknya burung. jika burung berkicau di atas atap sekolah atau di atap rumah sakit, Wahyu Aditya berkicau di bukunya. jangan kau bertanya siapa yang lebih merdu kicaunya, yang jelas. kicau burung dan kicau Wahyu Aditya sama-sama inspiratif.
Abad ke-20 adalah abad ilmu pengetahuan, muncul ilmuwan-ilmuwan ternama dari berbagai bidang. Einstein dari fisika, Bohr dari kimia, Freud dari psikologi, dll. ilmu pengetahuan berkembang dan terus maju. sebagian orang menjadi pahlawan, merekalah para ilmuwan. nampaknya abad ke-21 ini ada pergeseran posisi, yang keren dan meraja bukan lagi orang yang paham dan mencetuskan teori, tapi mereka yang kreatif dan penuh inovasi. Pahlawan abad ini bisa di bilang Gates, Steve Jobs, dan Wahyu Aditya adalah salah satunya.
Age of inovation and creativity. Saatnya pikiran keluar dari box! Manusia di masa sekarang memang terdesak untuk selalu bosan. kita dimanjakan oleh kecepatan, terlambat beberapa detik menjadi aib yang sangat besar. Orang-orang sudah tak mau lagi menunggu, kesabaran menguap. hal yang baru dan mengejutkan sudah seperti oksigen untuk hidup kita, tanpa kejutan, inovasi, dan hal unik, jiwa-jiwa manusia akan mati.
maka dari itu, hidup di abad 21 ini adalah abad semua manusia dituntut kreatif. mereka yang tidak kreatif akan terlindas jaman. untuk bisa tahu bagaimana cara dan kiat untuk bisa menjadi kreatif. orang-orang yang mengaku dirinya kreatif telah banyak berbagi untuk kita. Buku ini memberikan penerang bagi orang yang tidak ingin terlindas jaman yang tak kenal ampun.
bukunya keren dan murah.. ((y)^▿^)(y) i mean gue beli pre-order seharga 47rban (harga aslinga 59rb) dan bukunya berwarna (wlo ngga full colour) tapi jarang banget gue dapet buku seharga ini dan berwarna :D (kecuali buku cerita dongeng anak-anak) isinya juga membangkitkan semangat untuk berpikir dan bertindak kreatif.. :D jujur aja gue sebenernya kurang suka covernya (kesannya suram dan terlalu serius) tapi karena judul bukunya keren dan kreatif(乃˘⌣˘)乃 ditambah lagi buku ini ditulis mas wahyu aditya jadinya gue beli dong :D dan kalian tahu apa? mas wahyu aditya nyediain space kosong buat bikin covernya versi kita sendiri.. keren abis!!! :D hal lain yang keren adalah ada gambar di pojok atas tiap lembarnya dan klo lembarannya digerakin maka bakal bisa liat animasi :D
wah, ini buku indonesia yang keren. T.O.P dah!! disini berisi komentar penulis tentang Indo. selain itu, juga perbandingan antara Indonesia dengan negara lain. Kritik yang membangun sih. serunya lagi, kritik ini dikemas dengan penuh lelucon yang nggak kampungan. dan bagi yang nggak suka baca buku tebel2 dan dengan ukuran huruf se semut. Wajib baca buku ini deh. udah, biasanya aku nggak suka yang berbau konyol. Tapi, saat baca buku ini ... hahahaaa .. setuju banget kalau ada menara pete deh!!!
Mas Wadit ngajak kita semua untuk nggak lagi mikir kalo kreatif itu cuma milik seniman. Karena ternyata, kreatif adalah ketika kita mampu bertahan hidup dengan segala keterbatasannya. Dan, bukankah keterbatasan hidup itu g ada habisnya?
Dan kreatif juga bukan perkara coba-coba. Karena mungkin kita udah melakukannya sejak lama. Dana akan terus melakukannya, sampai mati.
Kreatif Sampai Mati adalah buku yang berhasil memicu sya untuk melihat objek dari berbagai sudut pandang. Terkhusus dari sudut pandang desain komunikasi visual. Beberapa diantaranya baru saya sadari setelah membaca buku ini. Termasuk desain visual dari berbagai desain logo pemerintahan yang selama ini tidak pernah kita sadari.
Mengambil konsep scratch book, disertai dengan gambar dan seakan2 penuh dengan coretan2, KSM memberikan kesan yang tidak kaku dan fleksibel dalam menyajikan konsep dari tiap babnya.
Sebenarnya beberapa bab dari buku ini bukan hal baru bagi buku setipe yg pernah saya baca. Tpi dari buku ini sya sdikit belajar bahwa keterbatasan bukan alasan untuk dijadikan sebuah halangan untuk memancing kreativitas berkesenian.
Seru, keren, konyol, ga ngebosenin dan yang pasti kreatif banget! Konsep scratch book yang membuat saya jadi betah 3 jam mantengin nih buku. Keren deh pokoknya, banyak bagian yang bikin ketawa-ketawa sendiri dan berdecak kagum saking heboh dan kerennya buku ini. Mulai dari cover, kata sambutan, komentar, sampai isi dan desain di dalam buku ini pun sangat kreatif dan yang pasti sangat berbeda dari buku-buku yang ada. Animasi, desain, dan kata-kata nya yang ringan dan kocak pun membuat kita sebagai pembaca juga sangat enjoy dan menikmati buku ini.
Yang paling berkesan dari isi buku ini sih gambar-gambar dari penulis yang merupakan desain hasil imajinasinya yang menurut saya sangat kreatif. Luar biasa. Inti pesannya yang dapat diambil agar kita berani untuk berkreasi dan menjadi kreatif tentunya adalah beranilah melakukan dan berpikiran out of the box. Lihatlah sesuatu dari sudut pandang yang berbeda, dan jangan menunggu ide kreatif itu muncul, tetapi stimulasikan ide tersebut agar muncul dengan menantang diri sendiri untuk berani berpikir di luar ‘jalur orang biasa’, melihat dari sudut pandang yang berbeda dari ‘jalur orang biasa’ dan yang pasti berani menjadi informal dan ‘aneh’ hehe.
Banyak sekali hal-hal menarik yang saya dapat dari buku ini, mulai dari ide imajinasi sang penulis yang ‘menghibur’ dan menyadarkan kita untuk berani berimajinasi, berani keluar dari konsep ‘formal’ yang tertanam di diri kita yang diperoleh dari lingkungan pendidikan. Selain itu, konyol dan kocak nya kalimat yang digunakan serta ide-ide yang dituangkan dalam mengkritisi beberapa logo yang monoton pun semakin menambah daya tarik buku ini. Beberapa contoh adalah gambar impian gedung pete yang terinspirasi dari cucumber building di London, komentar tentang perbandingan gambar logo bus di Jepang dengan transjakarta yang membuat saya tertawa sendiri (sedikit cerita, logo bus di Jepang bergambar animasi lucu yang menggemaskan dengan kesan fun dan menyenangkan, sedangkan transjakarta adalah elang ‘galak’ dengan tatapan seramnya,terkesan garang,kaku dan formal, yang jika dilihat dalam kemacetan bikin kita makin ‘horor’ hehe).
Ada pula bagian yang membahas tentang istimewanya sifat introvert. Tidak melulu orang ekstrovert lebih baik daripada orang introvert, contohnya Charles Darwin, Dr.Seuss (penulis buku Green Eggs and Ham yang isi bukunya hanya terdiri dari 50 kata saja yang diulang-ulang) serta para orang kreatif lainnya. Adakalanya sifat introvert itu sangat diperlukan sebagai media munculnya kreatifitas, tetapi sejatinya kita harus berada di antara keduanya, introvert dan ekstrovert, kedua sifat ini harus disejajarkan sesuai konteks dan saat yang tepat. Daaan yang paling seru di bagian akhir buku ini, penulis mengkritisi logo dirgahayu RI buatan pemerintah tiap tahunnya yang sangat monoton dan kaku. Penulis juga membuat logo dirgahayu RI yang waaaw keren dan sangat kreatif deh pokoknya (silahkan baca buku ini kalo penasaran, hehe). Namun, sayangnya hanya kalangan muda dan beberapa acara saja yang memakai logo ini,sementara logo yang dibuat pemerintah pun tetap saja monoton hingga saat ini.
Tetapi ada yang paling spesial nih, ketika logo yang dibuat penulis hanya digunakan oleh kaula muda, acara-acara di media, dan kegiatan informal lainnya, tetapi salah satu instansi pemerintah ada juga loh yang memakai dan memasang poster besar dirgahayu RI di depan kantornya dengan memakai logo buatan penulis ini, yaitu KPP Pratama Kebayoran Lama! Saluut deh.
Semoga semakin banyak orang-orang Indonesia yang terinspirasi menjadi kreatif dari buku ini,terutama para generasi muda yang saat ini ‘sibuk’ melenakan otaknya untuk hedon, salurkan pikiran kreatif kita untuk menjadikan Indonesia semakin maju. Jangan mau kalah dengan negara-negara tetangga yang sudah bersemangat untuk berkreasi memajukan negaranya dengan cara yang tidak kaku, monoton, tetapi tetap benar dalam koridor. Selamat berimajinasi dan berkreasi!
Saya suka sekali salah satu penjelasan Wahyu Aditya alias Wadit tentang Si Otak Kadal. Sebenarnya juga dijelaskan secara ilmiah oleh Wadit, tapi saya lebih suka penjelasan analoginya. Jadi, kita semua punya Si Otak Kadal yang kerjanya membuat kita jadi takut dan tidak percaya diri saat mau mengeksekusi ide-ide kita. Dia mampu memengaruhi kita untuk menunda-nunda pekerjaan, sangat terobsesi dengan hal detail, suka mengkritik berlebihan, menciptakan kecemasan, dan pandai mencari-cari alasan. Dan saya langsung berpikir,
Kadal gue pastilah RAKSASA banget!
Soalnya hal-hal itu rasanya gue banget! Dan dari penjelasan dan cerita pengalaman Wadit cukup membantu saya untuk lebih berani melawan Si Otak Kadal dan mulai mengubah kebiasaan-kebiasaan yang mematikan kretivitas tersebut.
Buku ini bukan sekadar buku self-help untuk membantu pembacanya menjadi lebih berani kreatif. Buku ini menyentil kesadaran kita untuk peduli sesama manusia, kebudayaan leluhur, nilai-nilai artistik dari peninggalan sejarah, lingkungan di sekitar kita, dan masih banyak lagi. Dan, melalui pengalaman-pengalaman yang diceritakannya di buku ini, Wadit membuktikan pentingnya niat dan proses untuk bisa sukses berkarya. Bahkan saya seperti membaca autobiografi dari seorang Wahyu Aditya karena buku ini sekitar 75% bagiannya terdiri dari cerita hidup dan sisi dari si penulisnya. Tapi ini bukan hal yang negatif, karena Wadit memang memegang teguh sila ke-6 sejak kecil dan sejatinya kita bisa belajar banyak dari pengalaman jatuh bangunnya dia.
Sila ke-6: Kreatif Sampai Mati mencoba membakar semangat pembacanya untuk sadar akan kreativitas yang ada dalam diri sendiri dan mulai berkarya, dan saya rasa buku ini sangat berhasil. Berhasil membawa energi positif, inspirasi dan harapan yang hangat dan terasa ringan.
Eh, eh, eh, EH! Kalian sadar juga enggak kalau Wadit menyelipkan kartun bergerak di buku ini? Lebih tepatnya, di setiap sudut kanan-kiri atas halaman! Keren!
Kreatif. Apa yang ada dipikiran kalian saat mendengar kata ini. Mau nge-blame diri kalian “bukan gue banget”, mungkin? Wahyu Aditya akan menunjukkan lewat buku ini bahwa kreatifitas sesungguhnya adalah milik semua orang. Buku ini mencoba membantu merangkul kembali benih kreatif. Menemani untuk dipupuk hingga subur kembali. Buku ini sangat inspiratif, Tiap bab dalam buku ini berisi tips-tips untuk membangun jiwa kreatif dalam diri kita. Membuat kita berani mencoba hal baru dangan mengalahkan ‘si-otak-kadal’, berpikir ke segala arah, dan out of the box, menunjukkan bagaimana dunia yang tepat sangat berpengaruh, bagaimana merubah suatu keterbatasan menjadi kelebihan yang berbeda. Beragam referensi dari pengetahuan dan pengalaman pribadi maupun pengalaman kerabat si penulis juga disampaikan dalam buku ini. Buku ini dikemas dengan konsep scratch book, dan ditulis dengan bahasa yang ringan membuatnya tak membosankan untuk dibaca. Yang menarik, disediakan pula lahan kosong untuk dibuat sampul sendiri oleh pemilik buku. Terakhir, yang pasti buku ini layak dibaca! Sila ke-6: Kreatif Sampai Mati
Keren Satu hal yang akan selalu teringat dari buku ini adalah 'Berpikir ke segala arah'. Buku karya Wahyu Aditya ini akan membuat diri kita semakin melek akan kekreativitasan, seni, dan kehidupan. Melalui buku ini Wahyu Aditya mengajak kita untuk berani membuat gebrakan, spontanitas dalam melakukan sesuatu Menggunakan bahasa yang nyantai, tidak terlalu formal (bisa dikatakan nyantai banget) dengan konsep scratch book membuat buku ini nyaman dibaca. Dengan cover warna dasar hitam dan cukup colorfull sedap dipandang mata. Wahyu Aditya juga menyediakan lahan/lembar kosong untuk dibuat cover sendiri oleh pemilik buku. Ditambah juga dengan foto-foto serta gambar sebagai penunjang. Hal ini akan menambah nilai plus buku. Buku ini wajib dibaca bagi kaum remaja/muda yang sangat peka terhadap hal-hal yang berbau seni mendesain. Lebih lanjut, baca sendiri.. :)
Baca ini ketampar banget nget nget, berhubung saya terbelenggu di kantor 9-6 ketika saya sudah tahu sejak dulu bahwa saya bukan tipe manusia kantoran dan bukan ini yang saya inginkan. Tapi saya terpaksa melakukannya (kerja kantoran) karena ada tuntutan dan kewajiban sosial. Sedih bangetlah saya baca ini, tapi di sisi lain saya juga sangat termotivasi untuk--setidaknya--tidak melepas impian dan tetap akan berjalan di passion saya.
Bagus banget, pewajahan isinya juga sangat menarik. Inspiratif, memotivasi, manjain mata. Bahasanya juga ringan dan segar.
Buku ini berawal bagus namun lama-lama menjadi sedikit menyebalkan. Mungkin kreatif itu subjektif, jadinya seperti ini.
Banyak tips yang bagus di buku ini kok. Apalagi penulis punya track record kekreatifan yang luar biasa, tips-tipsnya kurang lebih jadi bisa dipercaya. Cuma ada beberapa poin di mana Mas Wadit terlalu memaksakan opininya dalam buku ini yang gue kurang setuju.
Kalau untuk Mas Waditnya sendiri saya sangat salut sama dia. Dia bisa seperti itu pasti karena dia sudah belajar banyak. Gue juga suka spirit nasionalisme-nya.
Salah satu buku yang sangat kreatif. di tiap page nya diselipkan sketsa animasi yg bila kita mainkan halamannya dgn cepat, gambar itu akan bergerak... konsep buku ini keseluruhan sangat baik dan GAK BOSAN dibaca ulang untuk recharge kreativitas,,
di buku ini saya mendapatkan banyak bekal untuk ke depan atau pegangan yang bisa dipakai sampai akhir. Hehe, dalam konteks apa itu dan bagaimana kreatif salah satu tools untuk berkehidupan lebih baik 😁
Teknik pertama yang amazing: find your world, ya agar tidak salah melangkah ataupun menyesal dan agar bisa menikmati setiap proses yang ada untuk mencapai tujuan. Kreatifitas itu mencari: cara, jalan & keputusan yang terbaik dan asik 😂. Don't be afraid to be wrong, setiap orang tidak bisa selalu benar. Benar atau salah jika kita sudah mencobanya. Rasa takut dapat mengecilkan rasa ingin tahu, so Don't be afraid to be wrong. Be unique, ya jadilah beda dari orang lain. Make your world, orang yang hebat karena posisi yang tepat. Berani eksplorasi, menciptakan suasana yang positif, membudayakan sikap berani eksplorasi dan bereksperimen dalam berkarya. Teori dimana kreativitas akan muncul secara subur adalah ketika orang tersebut sudah menemukan tempat yang nyaman untuk berkarya. Berpikir berbagai arah, setiap pemikiran tertentu akan membangkitkan gagasan yang berlawanan dengan cara membalikkan nya, perubahan persepsi juga dapat terjadi karena kita memberikan pola cara berpikir. "Bisnis tidak hanya untuk duniawi". berpikir dengan arah yang berbeda mengakibatkan berbagai macam dampak yang menarik. Rekam dan remix, meniru dulu sebelum menghasilkan karya baru.
"Steve jobs mengungkapkan dalam konsep connecting the dots bahwa kita tidak bisa merencanakan masa depan kita titik demi titik yang terencana dengan pasti. apa yang membuat kita menjadi sekarang adalah karena titik-titik yang sudah kita lalui" (ini proses).
Finding trouble make solution. Lakukan hal spontan, jadilah seperti anak kecil agar tercipta karya kreatif.
Senang rasanya ketika karya bermanfaat untuk banyak orang.
Enjoy the process, jangan ditunda. Bagaimana kalau?, Salah satu teknik memunculkan ide kreatif. Membayangkan sebuah realisasi ide.
Ada usaha pasti ada jalan, karena disaat kita berusaha, pasti Allah akan membukakan jalan-Nya. Work Hard, semua yang kita impikan akan terwujud dengan kerja keras. Menganggap semua pengalaman sebagai petualangan.
Bikin lengket, buat sesuatu yang mudah diingat, divisualisasikan dan buat sesuatu yang hampir sama dengan pada umumnya. Desain tanpa estetika akan menciptakan keamburadulan. Rangkul keterbatasan. Tanpa adanya tantangan berupa batasan, kreativitas seperti enggan muncul. Keterbatasan melahirkan tantangan. Keterbatasan sama dengan peluang. Keterbatasan tidak harus dimusuhi tapi di rangkul. Terus berinovasi, manipulasi keterbatasan, dibalik keterbatasan, bukan keluhan tetapi kekuatan tersembunyi.
Kecil dulu membesar kemudian, semua hal membutuhkan proses. Berkorban untuk suatu tujuan, untuk membangun sesuatu yang besar, idealnya memulai dari yang kecil, menganggap keterbatasan sebagai kekuatan bukan kendala, dan semuanya dilakukan dengan Istiqomah.
Introvert itu cool, Susan Cain meneliti bahwa talenta kita bisa maksimal ketika kita berada di zona atau area yang dapat menstimulasi kita dengan tepat.
Sifat tenang memiliki kekuatan luar biasa dan unik. Setiap individu tidak bisa dikategorikan murni introvert atau ekstrovert. kesendirian adalah salah satu kunci untuk menemukan kreativitas. The Power Of Alone.
Jim Collins dalam bukunya good to great untuk membangun sebuah perusahaan dari sekedar baik menjadi pusat hebat dibutuhkan pemimpin level 5. Karakter pemimpin level 5 : sifat rendah hati tenang pendiam pemalu berwatak halus.
Jangan kalah start, lakukan brainstorming mampu mengurai kreatif adalah ketika kita mampu untuk mengurai sesuatu yang ada menjadi bentuk baru. Hadapi si Otak kadal sang pembisik agar tidak keluar dari zona nyaman
You must detail
Merangkul kegagalan sebagai pengalaman dalam belajar.
Amati dan planning
belajar dari kesalahan out of the box tidak ada gaya yang tiba-tiba muncul, karya kreatif selalu berawal dari karya yang pernah ada sebelumnya - Sir Joshua reynolds
setiap karya ada peminatnya
doktrin lewat dunia maya dan kantor lewat dunia maya
kreativitas adalah memikirkan hal-hal baru inovasi adalah melakukan hal-hal baru - Theodore levitt
fleksibel saja kita butuh saran masukan atau sekedar kata sepakat luangkan waktu merenung Dan resapi tanggapan pihak luar. Berusahalah melihat dari cara perspektif berbeda
monoton ? No way. “orang kreatif selalu fleksibel dan berusaha mengubah kebiasaan, ia tidak takut dengan ketidakpastian” - frank goble
Buku yang sudah sangat lama saya beli dan saya baca sebagian saat itu dan sekarang kembali saya menemukan buku ini di tumpukan buku lama saya, mencoba kembali membukanya dan alhamdulillah selesai membacanya sampai hari ini.
Awal saya mengetahui buku ini ketika saya membaca buku karangan Austing Kleon versi translate, ada quote menarik dari Wahyu Aditya pada sampul bukunya, setelah saya telusuri ternyata beliau juga menulis buku mengenai kreatifitas.
Sampul buku unik, gaya bahas dan penyampaiannya juga unik, tiap lembar banyak gambar dan banyak juga yang full color, malah ada 1 bab yang full komik, memantik kreatifitas ketika membaca butir demi butir (baca: bab) buku ini.
Agak sulit menemukan kekurangan, tapi saya coba menemukan alasan kenapa dulu saya meninggalkan buku ini, mungkin karena perspektif saya saat ini sudah berbeda mengenai kreatifitas, mungkin kekurangan yang bisa (menurut) saya sebutkan adalah setelah membaca diatas 50% agak monoton, dan terlalu terkesan buku ini menjadi media promosi bagi helloacademy, hollomotion, dan kdri milik penulis.
Buku yang sangat luar biasa dari orang yang luar biasa, disajikan persis seperti tema yang diangkat "KREATIF". Memberikan banyak sekali inspirasi kepada saya dan menyadarkan saya akan banyak hal. Bagi ciptaan Tuhan yang masih merasa tidak kreatif atau masih ada yang ngomong "aku memang gak bisa kreatif orangnya", simpan omongan itu jauh-jauh di dalam bragas. Kalian harus baca buku ini agar tersadar bahwa jiwa kreatif sebenarnya ada dalam setiap orang, hanya saja dia bersembunyi di berbagai tempat. Setiap tubuh maka beda pula tempat persembunyiannya, maka tugas kita sebagai pemilik markas tempat bersembunyinya kreatifitas adalah mencari tahu dimana dia dan kalau sudah tau maka tuangkan dia menjadi karya. Jangan biarkan kreatifitas itu masuk kembali dan bersembunyi, ajak dia bermain bersama karya.
cukup menyesal baru menemukan buku ini sekarang. Seandainya sudah dari tahun lalu aku baca buku ini, pasti bakalan membantu selama aku mengerjakan TUgas akhir (skripsi) ku :( karena ternyata buku ini juga membahas tentang brand identity & maskot yg jadi topik TA ku dan kerennya dituls dengan bahasa yg ringan dan mjudah dipahami.
Buku ini memang hampir sebagian besar berisi tentang pengalaman sang author yg merupakan pendiri HELLOFEST, dibidang desain dan animasi, tetapi tidak berarti yg membacanya harus orang2 yg berprofesi di bidang desain, seni, dan animasi juga.
Buku ini mengajak kita yg ingin belajar berpikir kreatif, belajar out of the box, dan agar kita dapat membebaskan kreatifitas kita bahkan dengan cara yg "nyeleneh" sekalipun.
Buku non-fiksi pertama yang kubaca pada 2022. Wahyu Aditya aka Wadit, sang penulis dan pendiri HelloMotion Academy, membuka wawasan pembaca bahwa kreativitas bukan hanya pemilik seniman semata. Siapa pun kita, apapun profesinya, kreatifitas selalu bisa kita gali. Buku ini memberikan banyak tips, yang dilengkapi dengan pengalaman si penulisnya, agar kita bisa berpikir dalam banyak sudut pandang, seperti ilustrasi empat anak panah yang ada di halaman 28. Bab yang menarik buatku tentang proses kreatif Wadit dalam menggarap video klip animasi Padi berjudul Bayangkanlah. Ia memberi tahu kita bahwa kreativitas takkan pernah terwujud menjadi karya tanpa adanya keberanian untuk bermimpi.
Mengajarkan tentang kreativitas dari sisi praktis, mudah dipahami, dan tentunya kreatif. Membuka cara pandang baru soal kreativitas, kritis, tapi nyata.
Ide buku yang bisa di baca dari halaman manapun sungguh kreatif.
Tambahan hal-hal yang menyentil tapi juga menghibur pembaca, walaupun tidak berkecimpung di dunia kreatif, tapi bisa di bawa untuk menjadi penikmat dunia kreativitas, bahkan menerapkan kreativitas itu sendiri ke profesi masing-masing
Seperti kalimat yang tertulis di buku ini yang bahkan terngiang-ngiang sampai sekarang "Keren abieeeezzzz" kalimat tersebut mampu mewakili rating dari saya. Dengan bahasa yang mudah dicerna dan juga asyik, buku ini mampu mendorong kita agar senantiasa untuk terus kreatif di setiap kondisi dan senantiasa untuk kritis dalam hal kekreatifan. Buku ini juga dipenuhi dengan ilustrasi-ilustrasi dan gambar-gambar lucu yang mampu menggelitik pembacanya.
Gimana ya singkatnya. Intinya bukunya keren deh, terutama di cara penulisannya yang di corat-coret yang jadi kesannya kaya buka catatan sekolah, tapi jadi menarik. Dan cara menyampaikannya pun asik jadi tetep menarik buat dibaca terus sampai selesai. Sebenernya gapernah baca buku - buku motivasi, tapi yang satu ini pengecualian, Mantapps
Buku yang mendobrak kebiasaan lama dan cara-cara lama, melintasi batas dari keterbatasan mengajak para pembaca melihat dari sudut pandang yang berdeda. Karena ide kreatif itu timbul dari kebebasan imajinasi.
Buku yang bagus, memaparkan kiat-kiat menjadi lebih kreatif yang dapat dimulai dengan melakukan hal sederhana. Ditulis dengan gaya bahasa ringan dan penuh dengan gambar ilustrasi yang menarik membuat buku ini begitu turning-page.