Jump to ratings and reviews
Rate this book

Biografi Ibnu Khaldun: Kehidupan dan Karya Bapak Sosiologi Dunia

Rate this book
Sang ulama multidisipliner. Di Timur, Ibnu Khaldun disebut al-‘Allamah (Mahaguru). Di Barat, digelari the Polymath (penghimpun berbagai bidang pengetahuan). Namun, di atas segalanya, ia menelaah semua kajiannya dengan kadar ilmiah yang tinggi, dan tak diragukan lagi sangat berkontribusi atas perkembangan ilmu pengetahuan manusia.

Lahir di Tunisia pada 732 H/1332 M, ia langsung menghadapi berbagai kemelut sosial-politik yang terjadi di depan matanya. Dengan terombang ambing dalam berbagai konflik, ia menjalani kehidupannya dengan penuh bahaya dan petualangan. Terkadang, ia menang; di lain waktu ia kalah. Yang mengagumkan, dalam kondisi demikian ia mampu menelurkan karya-karya brilian. Mulai dari sejarah, sosiologi, hingga ilmu agama.

Terinspirasi metode Ibnu Khaldun, penulis menceritakan perikehidupan Sang Sejarawan dengan berimbang. Ditopang kajian literatur yang kuat, buku ini menghadirkan kehidupan Ibnu Khaldun apa adanya. Bersahaja.

Dengan begitu, buku ini menjadi semacam cermin atas kehidupan Ibnu Khaldun. Dengan cermin ini kita berharap bisa melihat sejauh mana kemajuan dan perkembangan ilmu pengetahuan sejak beliau hingga saat ini.

224 pages, Paperback

First published January 28, 1993

23 people are currently reading
362 people want to read

About the author

Mohammad Abdullah Enan

3 books1 follower

Ratings & Reviews

What do you think?
Rate this book

Friends & Following

Create a free account to discover what your friends think of this book!

Community Reviews

5 stars
45 (39%)
4 stars
35 (30%)
3 stars
20 (17%)
2 stars
8 (7%)
1 star
5 (4%)
Displaying 1 - 12 of 12 reviews
Profile Image for Najibah Bakar.
Author 9 books348 followers
September 3, 2017
Buku yang terbahagi kepada dua bahagian ini membicarakan mengenai riwayat hidup Ibn Khaldun, seorang tokoh ilmuan penting dalam tamadun Islam dan juga karya pentingnya, Kitab al-Ibar.

Ibn Khaldun mengalami kehidupan yang penuh intrik dan dugaan di Afrika Utara dan Andalusia ketika kerajaan-kerajaan Islam sedang berantakan dan mengalami kemunduran, membawanya berhijrah ke Mesir dan menikmati kehidupan lebih tenang secara intelektual.

Karya penting Ibn Khaldun dikupas dengan rincian yang baik dalam bahagian kedua, selain turut dibandingkan dengan The Prince Machiavelli. Sejarah perterjemahan dan penerbitan karyanya di Perancis, Mesir dan Jerman juga dihidangkan.
Profile Image for Nazmi Yaakub.
Author 10 books277 followers
February 5, 2017
Mohammad Abdullah Enan membawa kita untuk menyusuri kembara kehidupan ابن خلدون yang penuh dengan komplot dan intrik politik berlatarkan latar zaman yang kacau dengan peralihan, perubahan dan peperangan antara kerajaan kecil dengan Ibnu Khaldun sendiri menjadi antara pemain utama.

Buku ini melihat fasa penting dalam kehidupan Ibnu Khaldun berdasarkan latar zaman dan tempat yang sangat berkait dengan sejauh mana pembabitan tokoh yang diangkat pelopor ilmu sosiologi itu sama ada di Afrika Utara dan Andalusia hingga ke Mesir yang dikatakan sebagai tempat rehat tetapi tidak bermakna tiada kontroversi.

Pengarang juga menyorot pada kecendekiawanan dan warisan sosial Ibnu Khaldun dalam aspek sosiologi, sistem pemerintahan, kitab karya pentingnya dan kritikan moden serta sanjungan sarjana orientalis Barat.

Buku ini benar-benar mendorong saya secara peribadi untuk menjamah مقدمة ابن خلدون atau The Muqaddimah: An Introduction to History, selain autobiografinya, at-Ta'rif yang penuh dengan kembara yang bersifat adventerous, politikal dan peperangan.

Bagaimanapun dalam aspek bahasa, terjemahan yang dihasilkan agak kurang lancar tetapi dengan subjek penting seperti Ibnu Khaldun dan kitabnya, ia boleh dimaafkan kerana tidak menjejaskan kefahaman secara dasarnya.
Profile Image for Sutar Djohar.
20 reviews1 follower
March 23, 2013

Terlahir dengan nama lengkapnya adalah Waliuddin Abdurrahman bin Muhammad bin Abi Bakar Muhammad bin al-Hasan yang kemudian masyhur dengan sebutan Ibnu Khaldun. lahir di Tunisia pada 1 Ramadan 732 H./27 Mei 1332 M. adalah dikenal sebagai sejarawan dan bapak sosiologi Islam yang hafal Alquran sejak usia dini. Sebagai ahli politik Islam, ia pun dikenal sebagai bapak Ekonomi Islam, karena pemikiran-pemikirannya tentang teori ekonomi yang logis dan realistis jauh telah dikemukakannya sebelum Adam Smith (1723-1790) dan David Ricardo (1772-1823) mengemukakan teori-teori ekonominya.

Bahkan ketika memasuki usia remaja, tulisan-tulisannya sudah menyebar ke mana-mana.Buah Karya berupa tulisan dan pemikiran Ibnu Khaldun terlahir karena studinya yang sangat dalam, pengamatan terhadap berbagai masyarakat yang dikenalnya dengan ilmu dan pengetahuan yang luas, serta ia hidup di tengah-tengah mereka dalam pengembaraannya yang luas pula.

Selain itu dalam tugas-tugas yang diembannya penuh dengan berbagai peristiwa, baik suka dan duka. Ia pun pernah menduduki jabatan penting di Fes,Granada, dan Afrika Utara serta pernah menjadi guru besar di Universitas al-Azhar, Kairo yang dibangun oleh dinasti Fathimiyyah. Dari sinilah ia melahirkan karya-karya yang monumental hingga saat ini.

Nama dan karyanya harum dan dikenal di berbagai penjuru dunia. Panjang sekali jika kita berbicara tentang biografi Ibnu Khaldun, namun ada tiga periode yang bisa kita ingat kembali dalam perjalan hidup beliau. Periode pertama, masa dimana Ibnu Khaldun menuntut berbagai bidang ilmu pengetahuan. Yakni, ia belajar Alquran, tafsir, hadis, usul fikih, tauhid, fikih madzhab Maliki, ilmu nahwu dan sharaf, ilmu balaghah, fisika dan matematika.

Disegala bidang studinya mendapatkan nilai yang sangat memuaskan dari para gurunya. Namun studinya terhenti karena penyakit pes telah melanda selatan Afrika pada tahun 749 H. yang merenggut ribuan nyawa. Ayahnya dan sebagian besar gurunya meninggal dunia. Ia pun berhijrah ke Maroko selanjutnya ke Mesir; Periode kedua, ia terjun dalam dunia politik dan sempat menjabat berbagai posisi penting kenegaraan seperti qadhi al-qudhat (Hakim Tertinggi). Namun, akibat fitnah dari lawan-lawan politiknya, Ibnu Khaldun sempat juga dijebloskan ke dalam penjara.

Begitu keluar dari penjara, dimulailah periode ketiga kehidupan Ibnu Khaldun, yaitu berkonsentrasi pada bidang penelitian dan penulisan, ia pun melengkapi dan merevisi catatan-catatannya yang telah lama dibuatnya. Seperti kitab al-’ibar (tujuh jilid) yang telah ia revisi dan ditambahnya bab-bab baru di dalamnya, nama kitab ini pun menjadi Kitab al-’Ibar wa Diwanul Mubtada’ awil Khabar fi Ayyamil ‘Arab wal ‘Ajam wal Barbar wa Man ‘Asharahum min Dzawis Sulthan al-Akbar.

Kitab al-i’bar ini pernah diterjemahkan dan diterbitkan oleh De Slane pada tahun 1863, dengan judul Les Prolegomenes d’Ibn Khaldoun. Namun pengaruhnya baru terlihat setelah 27 tahun kemudian. Tepatnya pada tahun 1890, yakni saat pendapat-pendapat Ibnu Khaldun dikaji dan diadaptasi oleh sosiolog-sosiolog German dan Austria yang memberikan pencerahan bagi para sosiolog modern.

Karya-karya lain Ibnu Khaldun yang bernilai sangat tinggi diantaranya, at-Ta’riif bi Ibn Khaldun (sebuah kitab autobiografi, catatan dari kitab sejarahnya); Muqaddimah (pendahuluan atas kitabu al-’ibar yang bercorak sosiologis-historis, dan filosofis); Lubab al-Muhassal fi Ushul ad-Diin (sebuah kitab tentang permasalahan dan pendapat-pendapat teologi, yang merupakan ringkasan dari kitab Muhassal Afkaar al-Mutaqaddimiin wa al-Muta’akh-khiriin karya Imam Fakhruddin ar-Razi).
Dan di dunia Sosiologi mendapat julukan sebagai Bapak Sosiologi Dunia

kekasih pujaan jiwaku, saat aku jauh merasa lemah, lunglai dan tak ada daya upaya apapun, aku berharap dapat menjadi sebuah arti buatmu.
17 reviews1 follower
October 12, 2021
This book was very well written and gave great insight into the Arab world's greatest historian; Ibn Khaldun. I have not read his Prolegomena so there were many references that I did not understand. However, this book has definitely inspired me to read it as well as its parallel work (albeit not as great) 'The Prince' by Machiavelli.
I will most definitely return to this book once I have read Ibn Khaldun's legendary work as well as other books on sociology. I personally feel like this book requires its reader to already be acquainted with Ibn Khaldun and the topic of sociology and philosophy too.
Profile Image for Colm Gillis.
Author 10 books46 followers
November 5, 2016
An outstanding book on Ibn Khaldun. What was particularly impressive about this book was the way he condensed the life and work of the great thinker into a series of easy to read, but thoroughly researched chapters. The book is short, but still is comprehensive. It is as sparse as it needs to be, avoiding any unnecessary complications. A template for any biography.
Profile Image for Syed Fathi.
Author 17 books93 followers
October 20, 2025
This book by Egyptian scholar M.A. Enan, a lecturer at Fouad University, Cairo is a concise and brief introduction to life and thought of a great historiographer. Enan’s writing is captivating, offering a penetrating look into the life of the world-renowned historiographer ‘Abd al-Rahman Ibnu Khaldun al-Hadhrami, better known simply as Ibnu Khaldun. The name Khaldun, interestingly, derives from Khalid, a noble Arab clan originating from Yemen. Born into an aristocratic family, Ibnu Khaldun found himself caught in the intricate political webs of Andalusia and North Africa. Reading about his political entanglements reminded me of Elizabeth Drayson’s work on the fall of the Nasrid dynasty in Granada, a period where royal families and nobles schemed and slaughtered one another, paving the way for the rise of Castilian and Aragonese Christian powers. Eventually, weary of palace intrigues, Ibnu Khaldun withdrew from political life to dedicate himself fully to scholarship. He finally found solace and solitude in Salamah Fort, near Tujin, where he completed his monumental masterpiece, the Muqaddimah (Prolegomena). Yet political instability once again forced him to migrate, this time to Egypt, where he became both a lecturer and a judge. However, his status as an outsider in Cairo’s intellectual circles stirred tension among local scholars. Even there, politics found its way back into his life when the Sultan commanded him to join an expedition to Damascus to face the invasion of Tamerlane (Timur). The meeting between Ibnu Khaldun and Tamerlane stands as one of the most remarkable episodes in Islamic historical literature. Ibnu Khaldun was not without his critics. Prominent scholars such as Ibn Hajar al-‘Asqalani, Jamal al-Din al-Bishbishi, and Badr al-Din al-Ayntabi voiced their criticism about his ideas. Interestingly, despite his criticisms, Ibn Hajar once attended Ibnu Khaldun’s lectures. His own student, al-Sakhawi, who also critiqued Ibnu Khaldun, nonetheless absorbed many of his insights and Ibnu Khaldun’s influence can clearly be seen in al-Sakhawi’s writings. At the same time, several leading Egyptian intellectuals, including al-Maqrizi and Abu al-Mahasin Ibn Taghri Birdi, deeply admired Ibnu Khaldun’s intellect and methodology. What makes this book particularly engaging is its balanced approach. It doesn’t rely solely on Ibnu Khaldun’s own works, the Muqaddimah and Kitab al-‘Ibar, but places his life and thought in conversation with other contemporary sources, many of which survive only in fragments. Ultimately, M.A. Enan’s study offers an illuminating glimpse into how political culture shaped intellectual culture in the medieval Islamic world. It reminds us that the great scholars we revere were not perfect, but rather products of their time, molded by the historical and political forces that surrounded them. At the end of the book, Enan discusses how Western scholars and scholarship have interacted with Ibnu Khaldun’s works and ideas. He also offers a comparative analysis between the philosophies of Ibnu Khaldun and Machiavelli.
Profile Image for Hassan Jawad Ranjha.
3 reviews
April 30, 2020
The book is one of the most authentic writings. The writer has given details in a very precise and laconic way briefing minutes details in systematic manner. The intellctual legacy of Ibn Khaldun is unique among the works of Muslim thought and, notwithstanding the lapse of centuries, still maintains its value, vigor and modernity and occupies a high place among the monuments of world thoughts.
As a politician, Ibn Khaldun was an opportunist as he seized opportunities using all sorts of means and methods, and to him the end justified the means. His style of reconciliation, letters drafting, pros and poetry-eulogy stands very high in the annals of Muslim thought and chronology.
He is indeed the one great personality in the history of a civilization whose social life on the whole was 'solitary, poor, nasty, brutish and short'. In his chosen field of intellectual activity he appears to have been inspired by no predecessors, and to have found no kindred souls among his contemporaries, and to have kindled no answering spark of inspiration in any successors ; and yet, in the Prolegomena (Muqaddimat) to his Universal History he has conceived and formulated a philosophy of history which is undoubtedly the greatest work of its kind that has ever yet been created by any mind in any time or place. It was his single brief 'acquiescence' from a life of practical activity that gave Ibn Khaldun his opportunity to cast his creative thought into literary shape.
Worth read.
Profile Image for Yazlina Saduri.
1,546 reviews41 followers
May 20, 2022
Terjemahan yang amat baik bagi saya, hingga buku ini mudah difahami walaupun temanya agak berat. Rasa macam biadlsa dengar nama Ibn Khaldun namun tidak disangka beliau telah menulis secara terperinci berhubung politik dan sosiologi berabad lamanya sebelum penulis-penulis Barat, Itali, German, Perancis dll yang nama dan karya mereka dijulang.

Sedih, saya rasa tertekan emosi pabila telah selesai membaca buku ini. Saya terkilan, melihat di paparan media sosial betapa baik budak-budak, remaja, yang sudah berumur sekali pun, terkinja-kinja dengan pelbagai aksi pelik. Ada yang melucah dengan aksi, perkataan atau mimik muka. Ada yang terang-terang kongsikan perasaan cinta berahi rindu dendam yang bagi saya adalah personal & private. Beritahu sajalah terus kepada Si teman. Mengapa perlu post di MedSos untuk semua orang tahu? Saya mungkin silap dan harap saya silap, rasanya mereka ingin tunjukkan mereka istimewa, mereka cool, mereka in trend, mahu dapat perhatian. Ke mana arah tujuan generasi tahun ini dan lima atau sepuluh tahun akan datang?

Saya pasti ada juga lagi yang senyap senyap membaca, dalam diam menulis, memerhati, berfikir. Tapi berapa ramai agaknya. Kita ada sumber, ada kekayaan, ada talian internet yang boleh dikatakan baik untuk mengkaji, untuk memudahkan penciptaan namun... Adakah saya dan anda yang membaca 'ranting' ini ada rezeki melihat Malaysia yang makmur dengan pengkaya-cipta seperti ilmuan, sejarahwan, sasterawan Islam yang hebat-hebat?
Profile Image for Irfan Muhaimin.
93 reviews3 followers
October 4, 2023
In Khaldun popular dengan karya agungya iaiti
Muggadimah merupakan sumbangan besar beliau dalam dunia pemikiran terutama | sosiologi, sejarah. Kita pasti tertanya apakah sebab beliau menjadi begitu tajam dalam berfikir tidak lain tidak bukan kerana pengalaman hidup. Beliau dilahir dalam keluarga berada dan mempunyai susur gakur diraja. Awal kehiudpanya banyak menetap di Afrika Utara dan Seville. IK terlibat dalam dunia
• politik yang ketika itu banyak berlaku tikam I belakang sehinggakan dirinya sendiri dipenjara.
Banyak kesengsaraan dilaluinya dan ada kala beliau memilih jalan selamat untuk mengelak sebarang masalah sehingga IK mengumunkan persaraan dalam bidang politik dan memilih tinggal di Mesir untuk fokus dalam menulis autobiografi dan kajian akademik.
Profile Image for Adi.
158 reviews19 followers
September 14, 2012

Ada dua bahagian dalam buku ini, satu tentang riwayat hidup Ibnu Khaldun yang sebahagian besarnya aku tak suka, memang Ibnu Khaldun telah menulis biografinya sendiri, tak kisahlah apa yg beliau tulis, aku lebih teruja untuk mengetahui isi buku tersebut, sedangkan buku ini adalah menurut pandangan dan komentar Muhammed Abdullah Enan.

Dalam bahagian lainnya, memuatkan pandangan masyarakat barat tentang ketokohan dan originaliti Ibnu Khaldun. Turut membandigkan beliau dengan penulis masyhur Niccolò Machiavelli. Dan ternyata aku senang dengan separuh masa kedua
Profile Image for Melati Husna.
1 review
November 27, 2016
I want to know the character of Islamic sociology Ibn Khaldun well as his philosophy.
Displaying 1 - 12 of 12 reviews

Can't find what you're looking for?

Get help and learn more about the design.