Jump to ratings and reviews
Rate this book

Paper Romance

Rate this book
KEV MIRROW, PENULIS BESTSELLER PULANG KE INDONESIA DAN MENEMUKAN INSPIRASINYA KEMBALI DARI SEORANG WANITA!


To: Arie@majalahStarIndonesia.com

From: Kev@kevmirrow.com

Mengenai artikel yang Anda tulis, saya ingin meluruskan beberapa hal:

Saya tidak pernah kehilangan ide menulis, saya hanya vakum menulis sementara
Eliana Candra, cewek yang mengaku sebagai pacar saya sebenarnya adalah asisten saya. Namanya saya gunakan sebagai tokoh utama di novel terbaru saya karena saya ingin menghukumnya (saya tidak ingin membahasnya)
Saya masuk ke rumah sakit karena kecelakaan mobil beruntun, bukan karena tidak konsentrasi saat menyetir!



Kev Mirrow membaca ulang email yang hendak ia kirim. Dahinya berkerut, ia berpikir keras. Lalu sambil mendengus ia menghapus semua hasil ketikannya, menggantinya dengan sebaris tulisan:

Terima kasih telah menepati janji Anda mengirimkan hasil wawancara. Tidak ada yang salah, Anda boleh memuatnya di majalah.

376 pages, Paperback

First published April 1, 2013

7 people are currently reading
326 people want to read

About the author

Lia Indra Andriana

23 books382 followers

1. My Cousin is Gay (2006)
2. Pretend tobe Nice (2007)
3. Benang Jodoh (2007)
4. The Secret (2007)
5. Sven (2008)
6. Seoul Cinderella (2008)
7. Non fiksi: Ga Gi Gu Gigi (2009)
8. Marrying AIDS (2009)
9. Non fiksi: Gokilboy/Gokilgirl (ditulis bersama Andikobe)(2009)
10. Dentistory (2010)
11. SeoulMate (2011)
12. Khokkiri (2011)
13. Bubble Love (ditulis bersama Fei) (2011)
14. Non fiksi: SeoulVivor (2011)
15. Oppa&I ((ditulis bersama Orizuka 2011)
16. SeoulMate is You (2012)
17. Non fiksi:(Not) Alone in Otherland ((ditulis bersama Fei & Andry Setiawan 2012)
18. Oppa&I: Love Missions (ditulis bersama Orizuka 2012)
19. Paper Romance (2013)
20. Good Memories (2013)
21. Oppa & I: Love Signs ((ditulis bersama Orizuka 2013)
22. This is How I Do (Oktober 2014)
23. Intertwine (FLOCK, 2014)
24. SeoulMate (cetak ulang, November 2016)
25. Oppa & I Series (cetak ulang) (ditulis bersama Orizuka Desember 2016)
26. Jackson (Januari 2018)

email: lia.indra@gmail.com
twitter: @sayaquavi

Ratings & Reviews

What do you think?
Rate this book

Friends & Following

Create a free account to discover what your friends think of this book!

Community Reviews

5 stars
106 (24%)
4 stars
121 (27%)
3 stars
167 (38%)
2 stars
35 (8%)
1 star
8 (1%)
Displaying 1 - 30 of 77 reviews
Profile Image for Lila Cyclist.
853 reviews71 followers
May 1, 2013
3,5 stars. I want to give more, unfortunately, there are lots of scenes reminded me of that book and that Kdrama :)

***
Lanjutan review

Paper Romance by Lia Indra Andriana

Paperback, 372 pages

Published April 2013 by Penerbit Haru

Rating 3,5/5

Pernah punya boss galak, yang berlidah tajam plus bertenaga lebih dengan lengkingan beroktaf oktaf ketika emosi? Eliana Chandra pernah. Sebenarnya, Kev Mirrow bukan boss-nya, 'hanya' adik dari boss-nya. Tapi ternyata Eliana harus lebih banyak berurusan dengan Kev yang berprofesi sebagai penulis novel romans dan pemain teater. Karena kecelakaan, Kev tidak bisa menggunakan tangannya untuk mengetik, sehingga dia membutuhkan tenaga asisten untuk mengetik naskah novelnya yang sedang ditulisnya.

Interaksi keduanya berlanjut hingga di luar kantor. Tak jarang, Eli harus menemui boss nya ini di hari libur, apalagi ketika sakit si boss berlanjut. Si boss yang adalah artis terkenal tentu saja menjadi magnet bagi para wartawan. Keberadaan Eli disamping si boss mengundang tanya, belum lagi kondisi ingatan dan emosi Kev yang sempat berubah drastis setelah kecelakaan. Romans mereka berdua, bisa saja berlanjut jika gadis dari masa lalu Kev tidak muncul dan memporak porandakan perasaan keduanya.

***

Ini adalah perkenalan saya yang pertama dengan Lia Indra Andriana, yang ternyata ini adalah karyanya yang ke 19. Wow, produktif juga ya. Bahasa yang digunakan cukup formal, bahasa gaul hanya digunakan untuk dialog beberapa karakter didalamnya. Saya cukup menikmati gaya bahasa mengalir dari penulis kelahiran 1986 ini.

Sayang beribu sayang, gaya bahasa ini tidak didukung dengan karakterisasi di dalamnya. Terus terang, para karakter disini tidak ada yang baru, yang unik yang bisa saya jadikan sebagai book boyfriend di akhir tahun ini. Karakter cowok cewek sangat tipikal drama drama Asia. Sebut saja Kev Mirrow, selama membaca, ada banyak tokoh drama Korea yang bersliweran dalam benak saya. Misal, Lee Yong jae di Full House, yang kebetulan juga artis, mirip Kev. Judesnya juga mengingatkan saya pada Tae Kyung di He's Beautiful ato Pangeran Shin di Princess Hours. Ah, saya sudah lupa siapa saja dan apa saja KDrama yang sudah saya tonton. Pokoknya Kev ini adalah sosknya antagonis protagonis di drama tersebut. Untuk Eliana, saya juga punya banyak gambaran di banyak drama tersebut. Seseorang yang tidak berdaya karena boss yang galak. Go Minam mungkin sedikit mirip. Yang sering dilakukan adalah bengong, kaget dan deg degan. Duh, mbak, mbak, mbok jangan gitu gitu amat. Kev juga manusia biasa kok. k\jika ini adalah drama Asia, saya yakin, tiap kali Eli bengong ato kaget, mata akan melebar, mulut mengerucut atau dilipat, dengan kamera zoom in di wajahnya. Ah, saya memang pernah mabuk Kdrama, dan sempat berhenti nonton drama2 karena saking bosan dengan tipikal para tokohnya.

Untuk karakter pendamping utama, juga hampir sama. Nathan Black, si ganteng blasteran ini sayangnya perannya hanya sebagai pria-dada-untuk-menangis. Ngga tepat seperti itu sih, tapi paling tidak kehadirannya memang untuk itu. Dia adalah pria yang bisa membuat wajah Eli penuh senyum dan ceria. Dalam bayangan saya, tentu saja si abang ganteng blasteran Korea-Amerika, Daniel Henney. Bahasa Indonesia yang patah patah setali tiga uang dengan Daniel yang dalam perannya selalu lebih banyak ngomong Inggrisnya, daripada bahasa Korea. Liat saja di My Name is Kim Sam Soon dan Spring Waltz.

Oh, well, memang sih, si penulis sah sah saja menciptakan karakter novelnya, tapi kenapa selama membaca saya tak lepas membayangkan adegan di drama ini dan di drama itu? Kali aja saya yang sudah kenyang nonton KDrama ini jadi korslet daya imajinasinya? Hahaha. Anyway, saya suka twist romans di bagian akhir cerita. Dan juga topik penulisan buku, dan penggunaan note warna warni yang digunakan tokoh-tokohnya, menambah romantis novel bersampul hijau muda ini. Saya sangat rekomendasikan buat mereka yang suka drama sweet khas drama Asia.
Profile Image for Pauline Destinugrainy.
Author 1 book265 followers
June 29, 2013
Awalnya Eli tidak peduli dengan kehadiran Kev di tempat kerjanya. Yang dia tahu Kev adalah adik dari pemilik perusahaan properti tempatnya bekerja, yang sudah mengeluarkan 3 orang asisten sejak kedatangannya (lebih tepatnya asisten itu yang tidak tahan menghadapinya dan memilih mengundurkan diri). Tapi ketika Kev malah menunjuknya sebagai asisten berikutnya, Eli berpikir tidak ada salahnya. Toh pekerjaannya selama ini sebagai staff umum juga tidak jelas. Setidaknya dia bisa memanfaatkan keahliannya mengetik cepat dengan membantu Kev mengetik novel terbarunya.

Masalahnya Kev bukanlah orang yang mudah dihadapi. Ucapannya yang tajam dan meledak-ledak membuat banyak yang tidak bisa bertahan di dekatnya. Eli sendiri berusaha beradaptasi dengan perilaku bosnya itu. Namun, suatu waktu Eli membuat kesalahan dengan mengirimkan hasil ketikan yang salah kepada Kev. Eli justru mengirimkan draft novel yang diberi banyak balon komentar di dalamnya. Kev marah besar, tapi berikutnya malah menyuruh Eli mengganti semua tokoh wanita di dalam novelnya yang tadinya bernama Nadia menjadi Eli. Kemarahan Kev tidak berhenti di situ, dia menyuruh Eli masuk ke kantor di hari Minggu. Ketika Eli sampai di kantor dia malah mendapat informasi kalau Kev masuk rumah sakit karena kecelakaan.

Singkat cerita, Kev ternyata mengidap pembengkakan pembuluh darah di otaknya yang membuatnya harus dioperasi. Setelah dioperasi, Kev mengalami amnesia, dan menganggap Eli adalah kekasihnya. Atas saran Hadri, manajer Kev, Eli menyanggupi untuk berperan menjadi kekasih Kev. Menariknya, ketika Kev akhirnya sadar dan bisa mengingat kembali semuanya, dia masih menginginkan sandiwara itu berlanjut. Entah mengapa dia ingin Eli terus berada di dekatnya.

Sebenarnya saya sudah pernah membaca review dari beberapa teman yang menyebutkan bahwa rasa K-drama dalam novel ini sangat kental. Justru itu yang membuat saya penasaran akan novel ini. Dan benar saja, rasanya seperti menonton K-drama. Menurut saya pribadi, menonton K-drama itu kayak guilty pleasure, dimana sepanjang menontonnya saya akan banyak protes karena seringkali banyak hal absurd dan tidak logis yang terjadi, tetapi saya tetap terpaku sampai akhinya ketika tayangannya selesai, masih terbayang-bayang dalam benak saya sekian lama. Nah… novel ini efeknya kayak gitu

Mulai dari karakter tokoh pria yang kaya-tampan-judes-galak-tapi oh romantis dan karakter tokoh wanita yang lugu-tampang biasa saja-tertindas-tapi punya inner beauty. Juga ada misteri yang sepertinya sengaja disimpan sejak awal yang kemudian di tengah cerita seperti bom meledak yang menghadirkan banyak fakta baru. Trus, tokohnya kena penyakit yang sangat serius bahkan disebut sebagai bom waktu, tapi semua bisa dilalui dengan mudah. Tokoh ketiga, keempat, kelima dan seterusnya yang sepertinya punya peran penting tapi hanya sebagai pemanis. Dan terakhir, twist di bagian ending yang seperti sesuatu yang tiba-tiba muncul dan menyelesaikan masalah.

Tapi ya itu… novel ini membuat saya tertahan sampai epilog (yang menurut saya lebih bagus kalau epilognya ga ada). Seperti K-drama yang selalu dikemas menarik dan cantik, cover dan kemasan buku ini juga sangat cantik. Dengan gambar seorang gadis yang keluar dari tumpukan buku pas sekali dengan judulnya Paper Romance.
Profile Image for Lucy Angela.
41 reviews1 follower
August 22, 2013
bagiku menulis itu sastra. kau tahu sastra kan? setiap kalimat terdiri dari diksi. diksi dlm setiap kalimat. seolah-olah setiap kata tercipta dari relung hati terdalam. bermakna. menyihir siapa saja yg membacanya. diksi dan narasi..

narasi tak berkesudahan. bagaimana kau menciptakan suatu kesan nyata hanya dlm bbrp untaian kata seperti..
hujan turun
lalu berhenti

beberapa narasi begitu panjang sehingga hanya meninggalkan sedikit kesan. bukan. bukan hanya soal alurnya saja tapi juga pemilihan katanya yang penting. bagaimana kata-kata itu begitu berarti bagimu dan pada akhirnya mjd ikut berarti bagi yg membacanya

kamu boleh mendeskripsikan sebuah atom terkecil dr tubuh manusia. satu paragraf. satu halaman. satu buku. tapi intinya hanya satu. atom adalah bagian terkecil dr tubuh kita. atom..

saat membaca sebuah karya terkadang rasanya kita hanyut dlm dunia ciptaan penulis. atau bs jg dlm alur ngadol ngidul si penulis :)
ada yg alurnya menarik, bikin penasaran dan ide cerita jg ga pasaran tp tutur katanya msh kurang berkesan dan rasanya seharusnya bs 'lebih' dr ini. gitu..

ini yg aku rasain saat membaca Paper Romance. klo baca rasanya kayak masuk pertunjukan yg prolognya udah jalan duluan. nyaris mau ke tengah tp sbnr ny msh di awal

perkenalan tokoh rasanya terlewat begitu saja. ini kayak masuk gedung bioskop pas semua org udh pada duduk dan film udh jalan. tapi msh bertahan baca krn secuil rasa penasaran. kok kayaknya alur dipaksa cepat pdhl hrs ny bs bikin pengenalan tokoh yg lbh berkesan. hmmmm gmn akhirnya? tp kmd pelakon cerita masuk ke bagian kunci. titik yg bikin penasaran. memunculkan pertanyaan 'kenapa?' 'kok bisa?' 'bagaimana mungkin?'

kemudian trs berlanjut seru. cukup seru sebenarnya. kev dan eli. cinta tdk terjadi begitu saja dlm novel ini. eli yg awalnya hny wanita biasa dlm mata kev berubah mjd sosok yg membuat penasaran. dan kev teruji. tergoda. ingin tahu lbh jauh. ingin kenal lbh dekat. cemburu. disini pembaca mulai tersenyum2 sendiri. ayo eli berjuang! hehe. krn kev tokoh dominan di sini. eli hny lah seorg yes girl.

tokohnya ckp beragam. cmn aku pgn tokoh yg bernama Nathan bs lbh diperdalam lg. jujur aku sbnr ny mungkin suka dg selingan karakter tokoh tak terduga spt ini. penulis mencoba u/ tdk 'pasaran' saat memperkenalkannya. tp rasanya si Nathan ini bs lbh seru org ny dan lbh ganteng :D deskripsinya krg menurutku.

daaan yg perlu di-kritik emg endingnya yg bs dikatakan 'begitu saja' aku rasa ini suatu kesalahan dr bnyk penulis yg ingin mencoba menjadi yg orisinil tp hasilnya malah krg menciptakan kesan yg mendalam. pembaca krg puas nh kayaknya buktinya ratingnya nanggung bgt 3.4 smp saat ini

saya pikir penulis krg memperdalam emosi msg2 tokoh. yah..kecuali tokoh nadia. dan ada sdkt yg krg beres disini. mengenai anti klimaks dan resolusinya. kayaknya kok..kesian amat jd sepele gt duduk perkaranya. aku pernah baca novel dmn disitu masalah yg plg 'crucial' hny dg bbrp kalimat di anti klimaks aja langsung selesai. langsung 'oh ternyata gitu..ternyata ga ada masalah sebenernya..' ini walaupun awalnya bikin sedikit lega tp ujungnya malah lbh bikin nyebelin sebetulnya krn dr awal masalah muncul smp mau akhir2 itu kita kelamaan greget trs kesel dsb :D

I can say the idea of Paper Romance is new. even the character is new for me or is it bcuz i kinda used to other author's characters? :D well, I dont know. but in other side i think the plot is a lil' bit forced. anyway, cheers to Lia Indra, this is a new story plot I've ever read or imagined ;)
Profile Image for Stefanie Sugia.
731 reviews178 followers
April 16, 2013
"Sejak detik itu juga, ia tahu kisahnya dengan Kev bukanlah kisah Peter Pan dan Tinker Bell yang berteman dan saling membantu satu sama lain, tapi kisah Cinderella dan Ibu Tiri. Meski hubungan mereka adalah atasan dan bawahan, Eli cukup yakin kisah mereka tidak akan pernah berakhir dengan bahagia."

Kehidupan Eli menjadi tidak tenang sejak kehadiran Kev Mirrow di kantornya. Kev adalah seorang penulis best seller dengan tingkah laku kurang menyenangkan yang baru saja mengalami kecelakaan. Setelah vakum selama dua tahun, Kev akhirnya menyiapkan novel terbarunya - tetapi tangannya malah harus terkilir karena kakaknya, yang juga adalah bos Eli. Sebagai pertanggungjawaban, Kev mendapatkan sebuah ruangan khusus dan asisten untuk membantunya mengerjakan novel. Sayangnya, selama beberapa waktu tidak ada satu orang pun asisten yang bertahan dengan sifat Kev yang temperamental, tidak sabar, dan juga berlidah tajam. Kesialan pun menimpa Eli, saat tiba-tiba lelaki itu menunjuknya sebagai asisten untuk membantunya mengetik.

Selama proses pengerjaan novel tersebut, Kev selalu bersikap semena-mena terhadap Eli. Semua itu diperparah saat Eli salah mengirim file yang berisi komentarnya terhadap novel yang ditulis oleh Kev. Tentunya hal tersebut membuat Kev yang selalu merasa benar tersinggung, sehingga ia kemudian dengan semena-mena mengganti nama pemeran utama novelnya dengan nama Eli. Tak lama kemudian, Kev lagi-lagi mengalami kecelakaan yang membuatnya harus melakukan operasi di bagian kepala. Namun siapa yang menyangka bahwa setelah operasi dilakukan, Kev tiba-tiba menganggap Eli sebagai kekasihnya.....

Baca review selengkapnya di:
http://www.thebookielooker.com/2013/0...
Profile Image for Aya.
1 review1 follower
May 9, 2013
Pertama ikut pre-order novel ini dengan harapan Paper Romance semenarik Kkokkiri (baik dari segi konsep,alur,tokoh,dialog,dll), tapi yang saya temukan, "Ini novel drama banget!".

Cerita&penokohannya agak mengambang, sehingga cenderung membosankan. Tipikal drama2 Korea. Kev yg kaya raya, keras kepala, egois, dan sok tau. Eli yg penurut, polos dan lugu. Nathan yg bak pangeran berkuda putih. Nadia yg mempesona&menyebalkan. Banyak kejadian2 yg mengingatkan saya dengan drama A, B ataupun C.

Ide ceritanya menarik. Konsep dan alurnya sendiri sudah cukup jelas. Pembaca bisa menangkap apa yang ingin disampaikan penulis. Meskipun sampai sekarang, saya masih belum paham kenapa Kev harus sebegitu merasa bersalahnya pada Nadia hehehe...
Profile Image for Carolina Tedjapranata.
70 reviews
July 17, 2017
"Gue tahu lo pakai prinsip action speaks louder than words, tapi kadang penegasan dari mulut justru lebih bisa nyampein maksud dengan jelas."

Hidup Eliana Chandra menjadi tidak tentram di tempatnya bekerja sejak ia diminta bekerja untuk Kev Mirrow, seorang penulis best seller. Cerita ini identik dengan 'bos' yang egois dan suka memerintah, serta memaksakan kehendaknya terhadap asistennya.

Ide yang diambil cukup menarik, yaitu status Eli yang berubah dari tukang ketik menjadi pacar Kev, secara sepihak oleh Kev sendiri.

Penggambaran sifat tiap karakternya kuat, terutama Kev. Walopun mempunyai sifat negatif, Kev tetap di hatiku😂.

Ceritanya sebenernya kaya drakor2 gitu sih. Tapi ada satu scene yang unexpected banget. Pada bagian awal, alurnya terasa agak lambat. Tapi sebaliknya, di bagian epilog aku malah merasa alurnya terlalu cepat. But, overall aku suka~❤
Profile Image for Siska.
92 reviews
April 29, 2018
Penulis berhasil membuat beberapa plot twist yang ternyata membuat dugaanku mengenai jalan cerita ini salah. Meskipun bertema pacar pura-pura namun latar belakang dan jalan ceritanya berbeda dengan yang bertema serupa.

Penulis berhasil membuat aku larut di dalamnya. Menarik sekali.

Full review on my blog.
Profile Image for Zelie.
Author 2 books13 followers
August 9, 2016
Kesan pertama saat melihat buku ini adalah: Manisnya~ (diucapkan dengan nada yang semanja mungkin, kepala dimiringkan sedikit, mata berbinar jenaka)

Cover yang menarik, unik karena di pojok kanan atasnya ada sedikit potongan (entah apa istilah resminya XD) yang entah kenapa malah membuat saya merasa buku ini semakin menarik.

Saya yakin kalau kebanyakan orang memilih buku karena covernya yang menarik. Nah, Paper Romance berhasil mencuri perhatian saya dari pertama kali saya melihatnya. Jadi, mari acungkan jempol untuk designer cover :p

Ilustrasi yang tersaji di dalam novel pun menggoda. Bikin kita semakin terbawa dalam ‘asam-manis’ hubungan yang terjalin dalam cerita.

Nah, sekarang kita akan membahas soal cerita yang ditawarkan dalam buku ini.

Dari judulnya saja, mudah tertebak ya, apa genre-nya. Yak, romance.

Bercerita tentang Eli, seorang gadis polos dan punya tingkat toleransi yang tinggi (baca: lemah) dengan kehidupan yang awalnya biasa saja. Karena kesalahannya sendiri (yang bahkan dia tidak mengerti kenapa itu bisa dianggap kesalahan fatal), Eli jadi terjebak dalam rentetan peristiwa yang membuat hidupnya berubah, pelan namun pasti.

Kev Mirrow, penulis best-seller yang entah mengapa bisa menjadi bos Eli, adalah orang yang paling berperan dalam perubahan di hidup Eli. Siapa yang sangka kalau Kev yang katanya dicintai oleh banyak wanita, ternyata super menyebalkan? Bahkan Tiffany, teman baik Eli, adalah salah satu penggemar Kev.

Entah angin apa yang membuat Kev memutuskan untuk menjadikan Eli sebagai assistant. Eli bertugas untuk membantu Kev dalam mengetik cerita karena sang penulis mengalami cedera tangan. Tapi, anehnya, tugas Eli tidak berhenti sekalipun cedera Kev telah sembuh.

Malah, tugas Eli semakin bertambah karena kecelakaan yang dialami Kev. Dia harus menjalani peran baru yang sekali pun awalnya tidak terdengar menyenangkan, tetap saja harus dia jalani. Eli memang tidak punya kemampuan untuk membela diri sendiri atau membantah orang lain.

Untunglah ada Hadri, teman baik sekaligus manager Kev. Dia membantu Eli untuk menghadapi sifat Kev yang keras kepala dan sulit dibantah. Muncul juga Nathan, bule dengan kemampuan bahasa Indonesia yang pas-pasan tapi selalu berhasil membuat Eli tersenyum. Dia juga yang membantu Eli menjadi gadis yang lebih kuat dan berani.

Kisah pun bergulir dengan santai dan, seperti yang saya sebut sebelumnya, manis. Keluguan Eli dan sifat Kev yang keras menjadi intrik yang menyenangkan untuk dibaca. Belum lagi persahabatan yang kocak antara Kev dan Hadri.

Peran serta Nathan dan Tiffany juga tidak bisa disampingkan. Dan, bersiaplah untuk kemunculan satu tokoh lagi yang menyebut dirinya adalah sumber inspirasi dari penulisan novel yang dikerjakan oleh Kev. Apakah benar? Silahkan dibaca sendiri yaa

Kita dibawa untuk hanyut dalam cerita cinta yang sepertinya sederhana, biasa saja, tapi.. Wow, siapa yang sangka kalau ternyata penulis merencakan kejutan-kejutan manis di akhir cerita? Di bagian awal, saya merasa bahwa buku ini “seperti buku pada umumnya”, tapi ternyata.. penulisnya berhasil membuat saya tidak menduga apa yang terjadi selanjutnya.

Mengambil sudut pandang ketiga sebagai orang yang serba tahu, Lia Indra Adriana berhasil membuat kita mengerti dengan baik, apa yang dirasakan oleh tiap tokoh. Semua diceritakan secara gamblang dan sederhana.

Saya rasa, tidak akan ada kerutan di kening karena bingung apa yang sedang terjadi saat membaca buku ini. Yang mungkin akan terjadi adalah senyum yang mengembang, mulut yang menganga karena takjub atau mata yang berkilat senang karena adegan yang ‘sooooo sweeettt’.

Tokoh favorit? Hadri! Lucu. Super mengerti Kev. Sabar. Unpredictable. Sepertinya akan menyenangkan kalau punya teman seperti dia.

Kalimat favorit: “Sepertinya adegan romantis di dalam novel jika diaplikasikan ke kehidupan nyata enggak selalu berhasil” – Kev, hal. 308

Sebagai cewek yang romantis cuma di tulisan, saya setuju dengan kalimat tersebut. Terkadang, saat dilakukan di ‘real world’ malah jadi “IH, LEBAY!” X))

Menurut saya, buku ini cocok sekali untuk dibaca di kala senggang. Asal, jangan dibaca saat malam minggu dan kondisi sedang galau karena tidak ada teman untuk malam minggu-an. Dijamin malah tambah galau, deh. Dan pengen nyanyi-nyanyi, “Tuhan kirimkanlah aku, kekasih yang baik hatiii~” #ter-TheRock #abaikan

Pelajaran yang saya dapat dari buku ini adalah makna dari mengucapkan maaf. Bagaimana maaf itu terkadang sulit diucapkan, padahal sangat dinanti. Bagaimana sebuah permintaan maaf yang terkesan sederhana bisa membuat hal yang rumit, menjadi sederhana juga. Dan satu lagi, seperti yang tadi sudah saya singgung. Romantis juga sederhana. Yang penting dari hati dan sepenuh hati.

Kesimpulannya? Buatlah segalanya mudah, karena terkadang masalah dibuat oleh orang itu sendiri *jadi kangen akang Hestu GP* #abaikan
Profile Image for Yuli Pritania.
Author 24 books286 followers
April 6, 2015
Hal pertama yang ingin saya katakan, INI SALAH SATU KOVER NOVEL PALING INDAH YANG PERNAH SAYA LIHAT. Berwarna hijau, ada rerumputan dan bunga liar. Trus bentuk unik di bagian kanan atas buku yg kayak kepotong. Kayaknya Penebrit Haru bnr2 niat dengan novel ini.
Tapi setelah membukanya... saya merasakan kekecewaan yang sangat. Oh, bukan, bukan dari segi cerita, itu nanti saja dibahas. Tapi dari segi desain dan penataan. Karena saya ornag yang perfeksionis, jd saya bisa saja mengomentari hal2 tidak penting yg terasa mengganggu untuk saya pribadi.Pertama, saya rasa ini lebih kepada kesalahan editor. Saya menemukan terlalu banyak bagian 'lowong' dalam jarak baris ke baris, atau paragraf ke paragraf. Enter-nya keterlaluan.Juga jarak antar kata per kata, jauh banget, berasa lagi royal spasi. Bahkan jarak titik ama kata terakhir dalam kalimat aja bisa jauh banget. Ini nggak terjadi sekali dua kali, tapi berkali-kali. Bikin saya geram sendiri. Itu kan bisa diatasi dengan pemberian tanda (-) buat motong kata2 yg terlalu panjang sehingga berpindah ke baris berikutnya tanpa menimbulkan terlalu banyak spasi yg bikin sakit mata. Seharusnya penerbit lebih memerhatikan hal ini. Saya tahu Penerbit Haru adalah penerbit baru, tapi jika ingin menanjak cepat, hal2 yg berhubungan dengan kepuasan konsumen seperti ini harus diperhatikan dengan teliti. Ada loh beberapa orang yg mungkin milih berenti baca daripada menahan geram melihat kesalahan2 seperti itu.
Ada banyak typo, dan juga ketidak-konsistenan penulis dalam dialog. Oke, dialog memakai bahasa gaul dan narasi menggunakan bahasa baku. Tapi terkadang saya menemukan ada dialog yg menggunakan 'kau' pdhl sebelumnya pakai 'kamu', trus kalo menurut saya pribadi, kalo make kata 'gue-elo' harusnya setelah itu diikuti dgn kata2 yg juga gaul, bukan mencampur-adukkan bahasa gaul dan bahasa baku. Jatuhnya g enak bgt. Contoh sederhana, "Memangnya lo ngerti apa....." Apa tidak sebaiknya kata memangnya diganti jadi 'emangnya'? Kan bahasa gaul. Tapi tiu pendapat pribadi, sih.
Juga tentang 'gambar2' dalam setiap pergantian bab. Kok kayaknya g pantes aja, secara ceritanya kan tentang org2 berumur 25-28 tahun, tapi kok ya yg dipajang mlh gambar2 buat cerita remaja atau bahkan anak2?

Dari segi cerita lumayan, nggak menye2. Bahkan humor dalam cerita terbangun dnegan baik. Saya terutama suka pas bagian argumen Kev sama Hadri tentang pembelian peralatan make-up buat vampir dan werewolf. Juga tentang 'kemanjaan' dan sifat kekanak2an Kev yg suka muncul tiba2. Tapi jelas saya cuma bisa melongo mengetahui semua alasan Nadia yg di awal2 kayak cewek2 ketiga dalam sinetron. Cuma gr2 dia maasih g terima dgn perlakuan Kev dulu n mau main2 sblm sepenuhnya memaafkan. Kok cheesy bgt? Pdhl jelas2 semua tindakan jeleknya itu malah ditujukan ke Eli. Itu terlalu 'jahat', menyiksa org lain pdhl dendamnya itu ke si Kev, dan semua itu hanya untuk sebuah alasan sepele yang... oke, saya speechless.

Oh, dan penggunaan nama Kev Mirrow. Saya yg kelewatan atau gimana? Tapi kok setahu saya g ada deskripsi yg mengatakan Kev itu berdarah campuran, ya? Namanya kok "western" banget. G pas aja rasanya.
Trus, mgkn ini stratefgi pemasaran baru, tp bukannya sinopsis di belakang buku dimaksudkan memberi gambaran cerita? Dan sinopsis di novel ini menunjukkan email yg dikirim Kev ke salah satu majalah yg mewawancarai dia. Itu kayak sebuah adegan, tapi saya tidak menemukannya dalam cerita. Khusus untuk sinopsis belakang buku sajakah? Atau lg2 saya pikun dan melewatkannya begitu saja? Bisa jadi, itu sifat saya banget.

Yah, after all, buku ini g bisa dibilang jelek, kok. G bs dibilang bagus bgt juga. Lumayanlah. G terlalu standar. Bagus buat bacaan ringan di kala bosan. Apalagi kl suka karater cowok cool dan sengak yg akhirnya tobat dan berubah kepribadian cuma buat ceweknya.
Profile Image for Rizcha Mawadah.
50 reviews1 follower
March 3, 2016
Judul: Paper Romance
Penulis: Lia Indra Andriana
Diterbitkan oleh: Penerbit Haru
Jumlah halaman: 376 halaman
Tahun terbit: April 2013 – cetakan pertama

Sinopsis:
KEV MIRROW, PENULIS BESTSELLER PULANG KR INDONESIA DAN MENEMUKAN INSPIRASINYA KEMBALI DARI SEORANG WANIYA!

To: Arie@majalahStarIndonesia.com
From: Kev@kevmirrow.com

Mengenai artikel yang Anda tulis, saya ingin meluruskan beberapa hal:
1. Saya tidak pernah kehilangan ide menulis, saya hanya vakum menulis sementara.
2. Eliana Candra, cewek yang mengaku sebagai pacar saya sebenarnya adalah asisten saya. Namanya saya gunakan sebagai tokoh utama di novel terbaru saya karena saya ingin menghukumnya (saya tidak ingin membahasnya).
3. Saya masuk ke rumah sakit karena kecelakaan mobil beruntun, bukan karena tidak konsentrasi saat menyetir!

Kev Mirrow membaca ulang email yang hendak ia kirim. Dahinya berkerut, ia berpikir keras. Lalu sambil mendengua ia menghapus semua hasil ketikannya, menggantinya dengan sebaris tulisan:

Terima kasih telah menepati janji Anda mengirim hasil wawancara. Tidak ada yang salah, Anda boleh memuatnya di majalah.

Kev Mirrow

Review:
Oke, 376 halaman dalam sehari. Cukup menguras hati dan pikiran nih. Aku kan bukan tipe yang gampang move on dari buku yang habis kubaca, jadi rasanya sedikit sakit kepala. *malah curhat*

Cerita yang berawal dari asisten penulis menjadi ending yang bahagia. Semua kenyataan-kenyataan baru yang tak terduga bikin tegang dan nahan nafas.

Aku suka karakter Kev, meskipun dia sombong tapi dia itu kayak, penulis banget. Sok tahu segalanya dan mutusin segalanya karna kesok tahuannya itu. Penulis kan sering nulis apa yang terjadi dalam tulisannya, jadi dia menganggapnya seperti itu juga. Gitu nggak sih? Menurutku sih gitu. Tapi sifatnya juga bikin gemes banget sih. Hehehehehehehe. Saking sok tahunya sampe dia itu nggak sadar kalo bukan itu yang seharusnya dia lakukan. Wkwkwkwkwkwkwk

Dan Eli. Gadis penurut ini juga bikin gemes. Dan inget kalo aku kadang juga seperti dia. Yah, berbuat baik sih nggak masalah, tapi kalo akhirnya menjadikan diri sendiri nggak dianggap, itu rasanya sakit banget.

Aku suka novelnya Kev. Stick note itu bikin menginspirasi deh. Biru untuk meminta maaf, kuning untuk menerima permintaan maaf, putih untuk meminta sesuatu yang tidak boleh ditolak, dan hitam untuk memutuskan sebuah hubungan. *aku boleh bocorin ini kan?*

Aku nggak tahu harus komen gimana biar nggak spoiler. Masih sakit kepala karna baca. Tapi nggak bisa kalo nggak komen. *aku ini apa sih? Nggak jelas*

Ah iya, novel yang ditulis Kev sedikit banyak tentang dirinya yang butuh kesempatan kedua. Kesempata kedua untuk segalanya. Karna sifat sok tahunya itu dia jadi butuh kesempatan kedua. Hihihihihi. Dan, penulis itu memang terkadang memasukkan kisahnya bahkan karakter dirinya sendiri dalam ceritanya ya? Jadi, waspada sama penulis. Mereka itu misterius sekaligus tidak. Kalo bisa menyadarinya sih.

Banyak hal yang bisa aku dapet dari buku ini. Selain kisah yang super duper bikin sakit kepala karna tokohnya punya sifat kayak Kev dan Eli, tapi juga kocak karna kehadiran Nathan, aku belajar untuk lebih banyak ngomong deh daripada orang di sekitar nggak paham. Itulah yang dua tokoh utama lakukan. Satunya sok tahu, satunya nggak tegaan, komunikasinya jadi kerasa nggak lancar.

Aku nggak tahu harus komen apa lagi.
5 of 5 star for this book

Nb:
Mungkin Lia eonni mau nulis soal Love Note? Wkwkwkwkwkwkwk
Dan paper romance ini karna Kev penulis kah? Juga semua hal yang banyak berhubungan dengan kertas di buku ini. Dunia tulis menulis dan film. Begitukah?
Profile Image for Siska Barendha.
47 reviews2 followers
March 20, 2014
Pertama-tama, thanks to Zelie yg udah minjemin novel ini. Haha.

Novel ini gue baca.. ng sekitar 3 minggu yg lalu apa ya. Dan baru kelar tadi.

Covernya lucu dan sinopsisnya keliatan menarik. Tapi memasuki halaman awal, muka gue pas baca berubah jadi begini : -.-"

Pertama, prolognya kayak opening dongeng. Kurang cocok untuk sebuah novel karna kurang memberi ruang untuk pembaca (gue) berimajinasi. Sederetan informasi yang dipaparkan dalam prolog, sedikit membuat gue bosan karena sejujurnya gue lebih menyukai adegan ketimbang narasi.

Kedua, gue sempet mau balikin ini ke timbunan kalo aja novel ini bukan pinjeman. Alurnya nyebelin banget!

Jadi, ada cewek lugu bernama Eli yang mendadak bernasib sial karena harus menjadi asisten Kev Mirrow. Penulis novel bestseller sekaligus adik bosnya, yang mampu mengisap kebahagiaan orang2 di sekelilingnya. (iya, deskripsi Lia tentang Kev memang begitu). Kev yang rese dan nyebelin abis ini, rupanya mengalami kecelakaan. Meski kecelakaan itu tidak berakibat buruk, namun dokter mengharuskan kedua benjolan di pembuluh darah otak Kev segera dioperasi.

Hal menyebalkan berikutnya pun terjadi. Pasca operasi, Kev mengalami gangguan ingatan dan salah mengira Eli sebagai kekasihnya. Hadri, selaku manajer sekaligus sahabat Kev kemudian mengajukan permintaan super konyol pada Eli. Berpura-pura menjadi kekasih Kev.

Seakan itu belum cukup, kehadiran wartawan menambah kehebohan di RS dan langsung menyerbu Eli dengan rentetan pertanyaan. Membuat gadis ini tak berdaya, hingga harus diselamatkan oleh seorang bule ganteng macam Nathan.

Meski gue gak suka alurnya, tapi gue lumayan menyukai karakter Kev yang arogan dan judes (dan kadang2 komentarnya kocak). Mungkin itu salah satu alasan gue lanjut membaca novel ini.

Gue juga cukup menyukai karakter Tiffany (sepertinya gue punya sindrom untuk lebih suka sama sahabat perempuan tokoh utama, ketimbang si tokoh utama sendiri) dan Nathan.

Seiring bertambahnya halaman yg gue baca, gue mulai mengubah ekspresi muka gue jadi :) Ternyata lumayan juga kok, ceritanya.

Tapi tetep aja ada hal yang gue nggak ngerti (HARAP TIDAK MEMBACA INI, KALAU GAK MAU LIAT SPOILER) :

1) Kalau Nadia memang hanya ingin kasih pelajaran ke Kev, nggak seharusnya dia menindas Eli juga.

2) Urusan yang menyangkut masa depan Hadri tuh sebenarnya apa sih? Kejelasan hubungan sm Nadia? Kenapa Hadri bisa nasehatin Kev tapi gak bisa ngasih tau ceweknya kalo perbuatan dia itu konyol abis.

3) Tadinya gue pikir Nadia yang bakal mati (karena mengidap penyakit yang sama dgn Jun). Kalo dipikir2 lagi sebenernya konflik cerita kayak gini lebih cocok buat anak sekolahan, ketimbang orang2 dewasa muda.

4) Gue masih gak habis pikir sama twistnya, kenapa Nadia yang udah jadian sama Hadri mesti ngaku2 jadi pacar Kev. Kalo tujuannya cm buat dapat permintaan maaf mestinya gak perlu segitunya kan?

5) Kapan Nathan pedekate sama Tiffany? Tau2 udah jadian aja.. Slama ini kan Nathan deketnya sama Eli, kalo Elinya GR trus suka sama dia gmn coba. Harusnya ada adegan apa kek gtu, Nathan nanya2 soal Tiffany ke Eli atau apa kek yang bikin pembaca pas baca tuh komen : Ooo, gitu! pantesan.

6) Gue kirain di ending Eli bakal nulis novel atau jadi editor karena udah ngasih buble buble komen ke novel Kev, ternyata nggak.

Sekian.

NB : Ini novel pertama Lia yang gue baca, salam kenal buat Lia. :)
Profile Image for Yustie Amanda.
207 reviews
July 8, 2013
review nyusul

update:
Kev Mirrow, penulis yang vakum dua tahun dan akan merilis novel barunya tapi malah kena kecelakaan yang buat tangannya terkilir dan susah nulis ini terkenal bad temper banget. asisten sebelumnya juga gak pernah tahan, bahkan ada yang sehari kerja dan tiba-tiba menghilang gara-gara bad tempernya itu. Dan ketika kev menunjuk Eli sebagai asistennya, kehidupan Eli gak setenang sebelumnya, siapa lagi kalo bukan Kev. Hanya karna Eli salah ngirim e-mail, Kev malah ngebentak dan nyuruh dia ganti nama tokoh di cerita dengan nama Eli. Ugh, aneh banget tapi tetep aja Eli harus nurut sama bosnya itu. (jadi Eli bukannya ngirim naskah novelnya Kev tapi malah ngirim naskah Kev berikut komentarnya tentang novel, ngerti gak? kalo gak baca aja novelnya ya._.)

Terus tiba-tiba aja Kev ngalamin kecelakaan lagi, entah karena apa gak diceritain tapi kecelakaan ini ngebuat dia harus melakukan operasi karena dia punya penyakit aneurisme (ngingetin aku sama novel The Casual Vacancynya JK Rowling, penyakitnya sama, bedanya di TCV orangnya langsung meninggal tapi disini masih tertolong, hehe) dan parahnya Kev mengira Eli adalah kekasihnya karena buktinya Kev nulis novel dengan nama Eli, dan Eli pun harus berpura-pura nurut demi keselamatan Kev. apa yang terjadi? baca sendiri.

Aku senyum-senyum sendiri dari awal baca! kocak dan romantisnya dapet! Apalagi pas Eli pura-pura pacaran sama Kev, sikap Kev waktu gak tahu 'apa yang sebenernya terjadi' juga konyol. Pas kencan pertama dan pesta perayaan Heart like Jungle, kecemburuan dan perhatian Kev itu guuutttt banget :) Tapi pas Nadia dateng entah gak dapet chemistrynya walau sebenernya Nadia baik. Aku juga sempet dibuat sedih waktu Eli nyoba nenangin diri dan cerita ke Tiffani.

Penyembunyian info dua tahun lalu si penulis awalnya emang cukup seru karena aku dibuat penasaran, dikira misterinya bakal diungkap dikit-dikit eh malah nyelonong diungkapi semua-_-

Karakter Eli emang kuat di awal, aku suka dia dijailin Kev, atau lebih tepat digodain ya? Tapi karakternya berubah tiba-tiba entah karena ajakan Nathan, tapi setelahnya jadi makin aneh, bagus sih tapi di akhir malah jadi keliatan maksa(?) pokoknya jauh dari Eli di awal cerita. Kesukaan Eli terhadap anak-anak kurang dapet karena gak diceritain detail dan malah fokus sama kisah cintanya, cie. Kalau Kev? masih tetep keras kepala, lol._.
Nathan ini kukira bakal ngerebut Eli dilihat dari tingkahnya, emang dia ikut peran gitu kok, tapi di akhir kok melenceng ya? duh!
Karakternya banyaaakk. Tapi dengan banyaknya karakter di sini gak bikin cerita jadi membosankan karena Lia dapat mengendalikannya dengan sangat baik! Guuut job!

Twistnya gak asik nih menurutku, walau idenya cukup bagus, tapi aku tetep kurang srek. iya, pas bagian Kev-Nadia-Hadri. Sejauh ini aku cuma nemu typo 4x dan pengulangan kata 2x.

covernya keren! selain gambarnya, bagian kanan atasnya yang ngelengkung itu juga unik, jadi gak sepenuhnya berbentuk persegi tuh novel. Lucu deh pokoknya. Love the cover very much! hehehe.

Adegan favorit waktu Kev dansa sama Hadri. dan saat Eli bilang 'pacarnya Kev' waktu diwawancara, disana Eli gak tau kalo Kev udah.............baca sendiri deh :)
11 reviews
March 1, 2014
Don't know how to explain my feeling about this book. Tadinya malah udah mau kasih 1 star .__. Soalnya gimana yah... aku udah baca lumayan banyak karya dari kak Lia, such as Seoulmate, Seoulmate is You, Good Memories, Oppa & I 1,2,3 ~ dan karya kak Lia ga ngecewain aku lah. Tapi, rasanya belakangan ini .. karya kak Lia makin merosot...?
Aku ngerasa Good Memories biasa banget.. alur ceritanya gampang banget ditebak. Karakter di dalam novel pun juga ga begitu kuat..
Tapi, buat aku, Paper Romance lebih parah...?
Karena....
Aku itu orangnya kalo baca novel itu mirip baca scanning ( ya ga secepet itu juga sih ) intinya kalo baca tuh ga bener-bener dibaca kata per kata dan direnungi makna katanya /yaelah/ XD Aku bacanya tuh cepet.
Dan baru kali ini aku ga bisa ngerti novel kak Lia di beberapa tempat.
Jadi, poin pertama dari alasan aku cuma kasih 2 star ( dan nyaris ended up 1 star ) adalah..

Penulisan yang mengecewakan
maksud mengecewakan disini tuh, penggunaan kata-kata yang polanya aneh.. Jadi kalo cuma dibaca cepet kayak aku, bisa keserimpet (?) *LOL* maksudnya ga ngerti gitu loh.. Ada beberapa kalimat yang mesti aku baca berulang-ulang gara-gara ga pake penggunaan tanda koma, jadinya ambigu banget. Kayak bisa refer to satu hal, tapi bisa refer to hal lain juga!
Satu lagi, typo yang menggunung!!!!
astaganaga.. baru aja aku muji Penerbit Haru di ultah Haru yang ke 2, aku bilang ke dia di postingan wordpress aku, kalo Haru itu jaaaaraaang banget ada typo. Dan.. aku nemu banyak banget typo ato kata yang double2 di novel ini x____x

Alur yang.. hmm... berusaha untuk romantis tapi gagal..?
kenapa aku ngomong gini..?
Karena sama seperti Eli.. aku pun bingung dimana letak keromantisan seorang cowo yang kasih topi berwarna biru dengan pin " Today is my birthday " ke seorang cewe? .___. I really don't understand which side of it who can make me think that it's a romantic thing...?
Lalu, adegan saat Kev menari-nari di atas panggung, lalu jatuh, lalu turun, kasih bunga ke Eli...
SERIOUSLY,, I DON'T GET IT. pertama. acara kasih bunga spotlight2an itu too cliche. I've found it in hundreds or even thousands of novel! lagipula.. aku bener-bener ga bisa bayangin tarian Kev di atas panggung.. gila itu kok kayaknya autis sih...? /jahat/
penyelesaian masalah nadia bikin aku kecewa... entah napa sih. sebenarnya kan terserah Kak Lia juga.. cuma kayaknya aku expected something yang lebih klimaks? soalnya kayak main cara gampang gitu buat ngelepasin Kev... --"

intinya.. Kak, semangat buat novel mendatang ya. aku berharap kak Lia bisa bikin sesuatu yang seger lagi kayak Seoulmate ato Oppa&I :) ditunggu karya selanjutnya!
Profile Image for mulsujebi.
67 reviews25 followers
November 11, 2015
Membaca blurb nya aja udah membuatku ingin langsung menyelesaikan hari itu juga!

Eliana Candra baru bekerja selama dua bulan di perusahaan furniture, mendadak harus menjadi asisten adik dari pemilik perusahaannya. Kev Mirrow, penulis novel romance best seller yang baru saja tiba dari Italia. Sebelumnya, ada beberapa orang yang sudah ditugaskan menjadi asisten Kev Mirrow tapi semuanya tidak bertahan lama. Hanya karena hasil ketikan Eli cepat dan tepat, dia beralih dari menjadi staff umum menjadi tukang ketik. Iyap! Eli bekerja sebagai ‘tukang ketik’ dari novel baru Kev.
Kev Mirrow, penulis yang tidak mudah dihadapi. Sifatnya yang gampang emosi dan setiap kata yang keluar dari mulutnya sangat tajam. Eli harus beradaptasi dengan sifat boss barunya itu. Awalnya tidak mudah, tapi mau tidak mau dia harus membiasakannya. Meski kadang di hari liburnya pun dia harus bekerja. Dan hari itulah, ketika dia salah mengirimkan draft naskah novel kepada Kev. Draft novel yang berisi komentar-komentar Eli, yang harusnya hanya boleh diketahui dia saja malah berakhir dengan kemarahan Kev yang menyuruhnya mengganti tokoh si wanita dalam novel yang asalnya Nadia menjadi namanya, Eliana Candra.
Tidak sampai disitu, Eli mendapatkan telepon bahwa Kev sedang berada di rumah sakit. Disitulah dia bertemu dengan Nathan Balck, keponakan dari Pak Rubi, seorang produser dan sutradara. Nathan kebetulan harus bertemu dengan dokter Darmawan yang menjadi penasihat dalam film serial terbaru Pak Rubi. Nathan yang mendadak menjadi pahlawan buat Eli.
Kev mengalami pembengkakan pada pembuluh darah di otaknya, aneurisma. Setelah operasi aneurisma di pembuluh darah otaknya dia sempat hilanga ingatan, hal ini bisa saja terjadi. Bisa satu hari, satu minggu, satu tahun, bahkan beberapa tahun. Pasien yang mengalami hal tersebut akan berpikir sesuai dengan imajinasinya sendiri, dalam hal ini Kev menganggap Eli adalah pacarnya. Karena dia mengimajinasikan Eli yang ada di novel barunya yang berjudul ‘Love Note’ adalah Eliana Candra, asistennya. Sedangkan dirinya adalah Riki Corvi. Kev yang baru adalah Kev yang ramah, tidak seperti dia yang dulu yang gampang sekali tersulut emosinya. Mendadak membuat Eli dan Hadrian Setiawan–manajer Kev– menjadi merinding dan Eli harus menerima bahwa dia sekarang adalah pacar Kev sampai dengan penulisan novel itu selesai –itulah perjanjiannya dengan Hadri–.

“Dan orang baik pun tak luput dari kesalahan mengambil keputusan.”

Lihat review lengkapnya di
http://aizaturr.blogspot.co.id/2015/1...
Profile Image for Kartika Nurfadhilah.
159 reviews21 followers
July 16, 2013
Fuh, Paper Romance adalah novel ter-cutie yang pernah saya beli. Warna hijau yang imut, dengan bagian ujung kanan atas yang kegigit, cukup menarik perhatian di etalase toko buku saat pertama kali.Tapi sayangnya, ceritanya ngga se-cutie bukunya. Itu kesan saya saat menyelesaikan novel ini.

Ada Kev Mirrow, penulis cowok yang sensian, hobinya ya nyensi, susah buat minta maaf karena gengsinya tinggi. Dia punya semacam project besar yaitu menerbitkan novel yang berjudul Love Note sebagai wujud minta maafnya pada seseorang. Kemudian, ada Eliana Candra, sang asisten penulis cowok sensian yang betah banget kerja sama bosnya, penurut aja apa kata bosnya, namun diam-diam punya bakat menjadi penata rias, dan menjadi make up artist untuk anak-anak teater SMP. Masalah dalam hidupnya yang terasa membosankan-tidak jauh dari bosnya yang sensitif, ketika Kev mengalami kecelakaan dan harus dioperasi karena Aneurisma yang dideritanya. Setelah operasi, si cowok penulis mulai menganggap Eli sebagai pacarnya. Nathan Black, si cowok blasteran Inggris-Indonesia yang menjadi pengangguran dan nyambi-nyambi di perusahaan produksi film milik pamanya, Pak Rubi. Kemudian juga ada, Tiffany: sahabat baik Eli, Hardy; manager Kev dan Nadia; 'mantan' Kev.
Sebenarnya novel ini cukup menghibur, terlebih saya suka dengan aksi cemburunya Kev yang er lucu XD hanya saja -ini sebenarnya masalah rasa, taste aja kali ya- karena Nadia. Menurutku, dia tuh aneh di awal dia diceritain antagonis, kesannya jahat aja gitu sama Eli, seolah Eli sudah merebut Kev dari dia, tapi tiba-tiba saat konfliknya sudah klimaks, langsung turun tebing curam--ya, Hardy tiba-tiba datang di tengah pembicaraan alot antara Nadia sama Kev, dan bilang-keduanya (Nadia dan Hardy) mengaku sudah berpacaran selama setahun. (?)

Ini yang bikin saya ngga ngerti -_- *atau emang efek laper*
pergantian plot yang berubah dengan cepat terutama saat ada Nadia, juga Kak Lia (menurutku) kurang mendeskripsikan karakter fisik setiap tokohnya, yang detil hanya sifat dan itu sudah terlihat jelas dari dialog antar-tokoh. Karena sampai selesai membacanya pun, saya nggan bisa bayangin karakter fisik tiap tokohnya -_- seperti yang biasa saya lakukan kalau baca novel, yang mungkin dapat ya Tiffany karena kebetulan namanya mirip dengan Tiffany Girls Generation

tapi secara keseluruhan, menghibur kok, dan saya suka. hanya saja belum sampai tingkat benar-benar suka. ;)
Profile Image for Dhyn Hanarun .
329 reviews202 followers
February 25, 2015
Paper Romance adalah buku ketiga yang aku baca dari timbunan buku hasil hadiah ulang tahun aku di bulan Juni lalu. Aku pilih buku ini karena aku penasaran dengan buku-buku terbitan Penerbit Haru. Penerbit itu biasanya menawarkan novel fiksi terjemahan dan buatan penulis dalam negeri yang bersetting di Korea dan Jepang. Tapi Paper Romance berbeda. Novel ini mengambil setting di Indonesia. Hmm, penasaran kan ;)

Paper Romance menceritakan kehidupan penulis best seller, Kev Mirrow, yang juga merupakan pemain teater berbakat. Setelah pulang dari studinya di Italia, Kev menggarap novel terbarunya berjudul ‘Love Note’. Sayangnya tangan Kev terkilir. Dia lalu memperkerjakan seorang asisten untuk membantunya mengetik. Satu persatu asisten gugur karena tidak sanggup menghadapi sifat buruk Kev. Asisten selanjutnya yang mengalami kesialan itu adalah Eliana Candra. Eli tak sengaja mendapatkan pekerjaan itu. Dia sebenarnya lebih tertarik bermain dengan make up. Tapi dia bertahan karena dia butuh pekerjaan tetap. Dia bahkan menurut saja ketika Kev menghukumnya dengan mengganti nama tokoh utama wanita di novelnya dari ‘Nadia’ dengan ‘Eli’. Tak lama dari itu Kev mengalami kecelakaan dan harus dioperasi. Setelah sadar, otak Kev mengalami masalah dan mengira Eli adalah ‘Eli’ yang ada di novelnya sekaligus pacarnya. Hadri, manajer Kev, memohon Eli untuk berpura-pura menjadi pacar Kev sampai ‘Love Note’ selesai. Eli menurutinya. Tak disangka, sehari setelah operasi, Kev malah sudah ingat semuanya. Tapi dia tetap tidak mengatakan yang sesungguhnya. Eli yang tidak sadar sedang dibohongi mulai menaruh rasa suka pada Kev. Tapi kemudian Nadia Shari, aktris yang menginspirasi Kev menulis ‘Love Note’ datang dan tidak lepas dari sisi Kev.

Setelah membaca ringkasan cerita diatas, ‘Paper Romance’ bisa dibilang judul yang cocok. Tapi beberapa minggu yang lalu, saat sedang mempresentasikan laporan magang, dosen aku mengatakan bahwa arti dari ‘paper’ bukanlah lembaran kertas, tapi makalah, karya tulis seperti skripsi. Jika yang dimaksud adalah lembaran kertas, ‘a piece of paper’ adalah ungkapan yang seharusnya dipakai. Jadi apakah ‘Paper Romance’ masih judul yang sesuai? Tapi kalo judul ini dipakai untuk memikat calon pembaca/pembeli, kayaknya nggak masalah deh. Selalu ada pengecualian ;)

Baca review lengkapnya disini --> http://dhynhanarun.blogspot.com/2013/...
Profile Image for Ramadhania.
22 reviews1 follower
August 25, 2013
membaca novel ini seperti diseret-seret.

aku nggak tau apa istilahnya, yang jelas perpindahan satu adegan ke adegan yang lain itu nggak halus, dan terlalu cepat. pembaca (yah, dalam hal ini aku sih) belum tenggelam dalam situasi ini, udah dibawa ke situasi selanjutnya. dari scene ini, tau-tau diseret ke scene itu. misalnya aja pas Kev memutuskan jujur dan menjawab pertanyaan Eli tentang status hubungan mereka. tiba2 aja scene-nya ganti Eli udah marah dan membantu Tiff di Two Cups, tanpa terlihat bagaimana kompleksnya situasi itu, tanpa terlihat bagaimana marahnya dia. pembaca jadi dibikin kurang simpatik dengan situasi yang harusnya bikin pembaca galau bersama Eli.

ah iya yang paling bikin geregetan buatku itu waktu Kev memang--apa ya?--dibikin kaget dan nggak percaya sama hal itu, tapi dilihat dari situasi mereka, dilihat dari sifatnya Kev, aku heran dia nggak ngamuk. walaupun ya, memang di sana Kev dalam posisi bersalah, tapi mungkin karena cara penceritaannya yang terlalu cepat aku nggak bisa nangkap perasaan si tokoh kecuali dengan terpaksa ikut diseret arus perpindahan adegan.

buat editornya, atau proofreader-nya, atau entahlah siapa. hampir semua kata di novel ini seingatku dibuat versi baku sesuai EYD, bahkan kata "nggak" dalam percakapan dibuat jadi "enggak" sesuai yang tertera di KBBI. tapi aku cuma bisa menghela naPas, setiap liat kata "naPas" ditulis "naFas". padahal semua kata lain ditulis baku, tapi kenapa cuma kata itu yang tau-tau nyasar nggak baku sendiri? gemasnya sama kayak lihat orang yang nggak kenal KBBI nulis "Pikir" menjadi "Fikir". selain itu, spasi antarparagraf banyak terlihat nggak imbang, spasi menyampingnya pun juga banyak yang renggang. padahal bisa menggunakan tanda (-) biar sebagian kata yang nggak cukup ruang itu kepotong dan ikut memenuhi baris sebelumnya. karena jujur aja, aku hampir nyerah menyelesaikan novel ini karena layout-nya yang begitu.

bintang dua bukan berarti nggak bagus. hanya saja novel ini sekadar "oke" buatku. it was ok. ide ceritanya bagus, mungkin--balik lagi seperti di atas--kalau penceritaannya nggak seperti lagi fast forward film, bisa lebih merebut hatiku untuk menyukai novel ini dan menambahkan satu atau mungkin beberapa bintang. aku juga akan membaca karya Mbak Lia lagi, kalau ada lagi novelnya yang berlatar di Indonesia. (setauku novelnya yang lain latarnya kokoreaan begitu kan?)
Profile Image for Nur.
6 reviews
May 16, 2013
awalnya aku pikir ceritanya bertema korea. karena penerbitnya adalah penerbit haru yang rata-rata nerbitin novel bernuansa korea. sempet kecewa sih.. but overall the story is not bad. keren. aku suka sama penulis kak lia. ^^ aku juga suka sama cover dan bentuk novelnya yang diujung bukunya berbentuk melengkung, seakan buku itu setebal itu ada yang menggigitnya. hihihi ^^
jadi novel paper romance ini. menceritakan kisah kev mirrow seorang penulis bestseller yang mempunyai sifat arogan, egois. seenaknya sendiri dan tidak tahu aturan. tetapi walaupun begitu, dia mempunyai penggemar yang cukup banyak terutama dari kalangan perempuan. sudah 2 tahun kev mirrow tidak mengeluar novel, sehingga wartawan membuat gossip kalau kev mirrow tidak bisa lagi menulis novel selama 2 tahun ini. padahal selama 2 tahun ini, ia mendapat beasiswa untuk belajar di paris. bukannya ia sudah tidak bisa menulis novel lagi. tapi ketika ia kembali pulang ke indonesia dan memulai membuat novel kembali yang juga sudah ia rencanakan dari 2 tahun yang lalu, tiba-tiba saja ia mendapat musibah! tangannya terkilir dan terpaksa harus di perban. ini semua gara-gara kakaknya. jadi untuk menebus kesalahan kakaknya, ia di beri asisten dan sebuah ruangan di kantor kakaknya untuk menulis novel. sayangnya tidak ada asisten yang betah dengan sikap egois dan arogannya. sehingga tidak ada lagi yang ingin menjadi asistennya kev mirrow. saking frustasinya akhirnya kev dengan asal akhirnya kev menyuruh salah satu pegawai kakaknya untuk menjadi asisten alias tukang ketiknya, tanpa basa-basi akhirnya pegawai itu yang bernama eliana, menuruti saja apa yang diperintahkan si kev. toh dia juga sudah biasa mengetik cepat tanpa ada kesalahan sedikit pun. melihat pekerjaannya yang lumayan bagus, kev mirrow akhirnya memutuskan untuk menjadikannya asisten. dan dengan senang hati kakaknya mengizinkan kev untuk memakai salah satu pegawainya. dan disitulah awal mulainya cerita. ^^
Profile Image for Hesti Mujiastuti.
49 reviews5 followers
October 8, 2013
4.5 stars for this romance story!
aku bener-bener jatuh cinta sama semua karakter didalamnya. Kev Mirrow si cowok kece yg luar biasa judes, Eli si cewek lugu-tapi-lumayan-bikin-gregetan, Nathan Black si bule kece yg bisa bikin luluh lantah semua cewek, Tiffany, Hadri, bahkan Nadia juga. semuanya ngasih kesan tersendiri. tapi yg paling spesial tetep kev♥ :3

oke, muai reviewnya..
seorang penulis yg baru kembali ke indonesia setelah 2 tahun 'mengeram' di italia, mendapatkan asisten yang bertugas menjadi 'tukang ketik' untuk novel terbarunya karna tangannya terkilir akibat kecelakaan beberapa waktu lalu. karna tugasnya ini, Eli, si asisten tsb, jadi sering menghabiskan waktunya dengan Kev Mirrow, si penulis tsb. dan parahnya, Penulis ini adalah seorang pria yg sangat tempramental. semua perkataannya adalah perintah yg tidak boleh ditolak. sampai pada suatu hari, Kev Mirrow mengalami kecelakaan, dan Aneurisma yg ia derita kambuh karna kecelakaan itu. setelah operasi Aneurisma itu, Kev mengalami gangguan otak dan halusinasi yg ia anggap nyata dan berpikir bahwa Eli adalah pacarnya. karna tokoh novel yg semula bernama Nadia ia ganti menjadi Eli untuk menghukum Eli karna sudah berani memberikan komentar untuk karya terbaiknya ini, ia berpikir bahwa tokoh Eli di novel itu adalah Eli asistennya ini. jadilah sekarang Eli adalah 'pacar' Kev Mirrow. karna 'tugas'nya ini, lama kelamaan tumbuh perasaan didalam hati Eli. sampai suatu hari seseorang yg menjadi dasar Kev untuk membuat novel ini muncul. dan..........baca sendiri ya lanjutannya :p

sampai halaman menjelang akhir, aku bener-bener gak rela buat pisah sama mereka :(
dan btw, ini karya ka indra kedua yg aku baca setelah novel kolaborasinya bersama orizuka, Oppa&I. dan aku jauh lebih suka Paper Romance ini!♥

salam cinta untuk cowok judes sejagad raya, Kev♥ :p
Profile Image for Ruth Munthe.
203 reviews159 followers
December 1, 2014
Heran sih ko aku segitu baiknya ngasih 2 bintang ke novel yang bahkan aku nggak ngerti jalan ceritanya dari awal sampai akhir. Biasanya sih aku ngasih satu bintang, yang artinya i will never read it again.

I can't even photo Icanteven-1.gif

Gila ya. Jadi ceritanya tuh,

description

description

Sekian deh.
Profile Image for Ghyna Amanda Putri.
Author 23 books62 followers
September 30, 2013
Flash review \(' ')/ isinya ya tentu begitulah sesuai bagaimana saya setiap kali ngomentarin buku kayak komentator bola #hoi

Satu hal yang menarik dari buku ini adalah tema ceritanya. Bisa dibilang mungkin agak jarang, plus blurb di bagian belakangnya yang mengundang orang buat baca. Temanya tulisan dalam tulisan yang nggak cerita soal tulisan itu aja (... apa sih). Walau sebenernya ada beberapa bagian yang janggal, tapi saya tetep suka dengan tema ceritanya. Plus lagi penokohannya yang kuat banget. Kev dan Eli... ah udah lah dua-duanya digambarkan dengan sangat keren.

Cuma, ada beberapa hal yang mengganggu saya menikmati buku ini dan alhasil bikin saya malah baca cepet sambil terkantuk-kantuk. Masalah editorial yang rasanya kaku. Kalau boleh saya bahas, pertama soal penggunaan kata baku--ada beberapa kata yang ditulis nggak baku kayak 'nafas', 'hutang', 'sekedar' etc... ini entah keputusan editorialnya begitu, atau emang sengaja, atau nggak terdeteksi. Well, ga tau deh. Terus juga soal dialog percakapan yang nggak baku, lalu tersisipi kata-kata baku. Ini masalah yang sering saya temuin juga sih di beberapa bacaan. Mungkin kalau buat 'dibaca' nggak akan kerasa bakunya, tapi saya suka iseng nyuarain dialog-dialog dalam novel sambil bayangin gimana intonasinya, dan rasanya kaku banget, pegel gitu. Ketiga soal pemenggalan paragraf yang begitulah... malah bikin saya bingung.

Di luar itu ceritanya keren, saya cukup terhibur. Tapi kenapa ya saya lebih suka tema Love Note daripada Paper Romance-nya sendiri =')) yah, jadi berharap kalau suatu hari Mbak Lia bikin Love Note dalam bentuk novel beneran #eah
This entire review has been hidden because of spoilers.
Profile Image for Ainu Athifah.
193 reviews
June 21, 2013
Saya tau novel ini dari teman saya yang tiba-tiba merekomendasikan untuk membaca novel ini. Teman saya bilang bahwa ceritanya unexpected, jadi saya pun memutuskan untuk meminjam novelnya.

Setelah saya baca, oke, overall saya suka novel ini. Ceritanya juga kreatif. Namun, ada beberapa hal yang saya kurang suka. Pendeskripsian tokohnya kurang ya? Sehingga saya susah membayangkan orangnya hahaha. Untuk pendeskripsian secara sifat, itu memang sudah dapet banget, tapi untuk pendeskripsian secara fisik, itu belum.

Kemudian, cerita pada saat Nadia dan Kev sedang bertengkar di rumah Kev, dan tiba-tiba Hadri datang dan akhirnya Nadia dan Hadri memberi tahu Kev bahwa mereka pacaran, itu cukup membuat saya agak sedikit kecewa. Mengapa? karena pada sebelumnya, Nadia sudah berakting jahat kepada Eli, dan menganggap Eli sebagai saingannya, dan di sisi lain, Kev merasa suka pada Eli namun Nadia menghalanginya. Dari cerita itu, dalam pikiran saya adalah Nadia adalah tokoh antagonis yang membenci Eli, sehingga Kev harus mencari jalan keluarnya antara Nadia dan Eli. Namun ternyata, Nadia hanya berakting. Itu sedikit membuat saya kecewa.

Endingnya. Saya tidak terlalu suka endingnya hahahaha. Entah kenapa. Mungkin, menurut saya endingnya terlalu cepat?

Tapi novel ini sukses membuat saya penasaran. Membuat saya ingin membuka halaman selanjutnya terus (walaupun saya lagi dalam pelajaran hahaha)!

great book!
Profile Image for Eve Agnes.
57 reviews
December 8, 2013
[image error]

"Justru itu masalahnya,
Gue engga mau putus sama Eli."


Kev Mirrow penulis yang baru kembali ke Indonesia bertemu dengan Eliana Candra, asisten di kantor kakaknya yang kini dipinjamkan baginya. Eli bertugas sebagai tukang ketik Kev dalam menulis novelnya. Sebagaimana pun Eli kesal pada Kev, toh pada akhirnya ia akan mengangguk pada setiap perintah Kev, ya meski lebih terkesan sebagai paksaan. Bahkan ketika Eli melakakukan kesalahan yang bisa dikatakan memalukan dan Kev menghukumnya dengan mengganti nama tokoh pada novel berjudul Love Note itu menjadi namanya, tanpa berpikir ia menyetujuinya, yang tentu diakhiri penyesalan.

Saat mengutarakan kekesalannya tentang Kev pada teman baiknya, Tiffany, Eli berharap semoga saja Kev mengalami kecelakaan dan tak sadar untuk beberapa jam. Dan permohonan buruknya itu menjadi kenyataan! Sesaat kemudian, Hadri, manajer Kev meneleponnya. Kev mengalami kecelakaan. Namun, pada saat Kev bangun ia justru menganggap Eli sebagai kekasihnya. Ternyata Kev tidak mampu membedakan mana imajinasi dan kehidupan nyatanya!

Read full review here ^^;;
Profile Image for ima.
102 reviews3 followers
March 3, 2015
Yap, sejak dipromosikan oleh penerbitnya, Paper Romance sudah menjadi incaranku. Dari segi kavernya yang unyu-unyu menyegarkan, dan juga sinopsis nya ituloh. Di kepalaku dulu, ekspektasiku ke novel ini ya cukup menjanjikan. Apalagi dengan tokoh utamanya yang berlabel penulis. Aku kira ceritanya akan berhubungan dengan dunia tulis menulis.

Namun, nyatanya tidak. Memang sih tokoh utamanya seorang penulis, tapi inti ceritanya lebih ke kesempatan kedua untuk Kev yang diberikan oleh Nadia Shari.

Saat pertama kali baca, karena akunya udah excited banget, jadi ya bacanya ngalir aja. Tapi setelah baca untuk yang kedua kalinya, kok ya rasanya lama sekali untuk mencapai klimaksnya. Rasanya terlalu bertele-tele. Tapi, tapi, tetep bagus kok dan akunya enggak nyesel karena udah beli buku ini. Dan, ilustrasi di tiap awal babnya sangat menggemaskan, sungguh!

Ah ya, ada beberapa adegan di novel ini yang mengingatkan saat dengan korean drama. Memangnya di Indonesia - khususnya Jakarta - ada kebiasaan minum kopi di gelas kertas, kah? Dipikir-pikir sepertinya tidak, sih.

Dan cukup tiga bintang aku berikan. Satu untuk kaver dan sinopsisnya, satu untuk ilustrasinya, dan satu karena ketertarikan awal aku.

_Pink's Review_
more: http://myminilibrary.wordpress.com
Profile Image for Sisy Sisil.
8 reviews
August 20, 2013
Jujur, saya punya ekspektasi cukup tinggi pada buku ini. dari mulai packaging, bentuk fisik buku ini yang menarik, ujjung kanan atas bukunya yang terpotong beneran lucu, dan sinopsis yang menarik. membuat saya akhirnya mengambil buku ini.

ceritanya cukup bisa dilihat dari sinopsisya.

ceritanya mengalir, kadang bisa bikin ketawa, (banyak)geleng-geleng, dll. tapi dari semuanya ada satu hal yg paling bikin saya inget: karakter Kev Mirrow yang meledak-ledak.
seriously. saya tahu ada orang yang tempramental, tapi yah.. gak tau kenapa rasanya agak off aja. bukan off karakter mungkin, tapi not much to my liking. bukan tipe saya aja. tetep ada addegan yg bikin swooning, sperti adegan dansa, dll. tapi yg pasti ada sesuatu yan memang kuarang tipe saya. hahahaha

yah.. pada akhirnnya review ini memang sesuatu yang subjektif. mungkin bagi saya karakternya kurang tipe saya, tapi bagi orang lain justru jadi karakter favorit mereka.

oh iya, personally, adegan kesukaan saya adalah setiap kali Kev Mirrow cemburu. Lucu aja, pada akhirnya saya merasa itu bentuk kasih sayang Kev buat Eli yg paling signifikan :)
Profile Image for Dian Putu.
232 reviews9 followers
September 15, 2013
Seperti sebuah garis takdir yang tak
bisa dihindari, Eli akhirnya bertemu Kev
Mirrow dan terpaksa bekerja sebagai
asistennya. Lalu, takdir menariknya semakin
erat dalam rumitnya hidup seorang Kev.
Perlahan, takdir itu semakin menyakitinya,
sekaligus membawakannya cinta yang penuh
dengan warna abu-abu.
Eli, gadis pendiam yang lebih suka
mengakatan ‘iya ’ dan ‘maaf ’ harus menghadapi
Kev Mirrow yang ketus, pemarah dan egois.
Kesabaran Eli benar-benar diuji. Apalagi saat
dia harus merelakan namanya menjadi nama
pemeran utama dalam novel terbaru Kev
hanya karena dia salah mengirim Email.
“…..Semoga dia kecelakaan saja deh
jadi aku nggak perlu ketemu dia
beberapa lama. ” -Eliana Candra- hal.
22
Celetukan Eli yang keluar karena
sebuah kejengkelan benar-benar terjadi. Kev
mengalami kecelakaan dan mengharuskan dia
menjalani operasi otak. Dia memang selamat,
namun setelah itu dia berubah. Kev hilang
ingatan, namun hanya sementara. Dan, saat
dia hilang ingatan, dia mengira Eli adalah
kekasihnya, sama seperti cerita yang sedang
ditulisnya.

Baca selengkapnya disini » dianputu26.blogspot.com/2013/09/resen...
Profile Image for Rosyda Budiani.
21 reviews8 followers
April 23, 2015
Sebenernya saya mau kasih 2 rating, tapi karena covernya lumayan unyu, yah... 3 nggak papa deh.

Kok cuma 2 rating?

Well, sama dengan sebagian besar reviewer yang lain, ada beberapa bagian di novel ini yang saya nggak ngerti sampe bilang, "Hah?" sambil pasang muka bengong XD

Adegan Kevin nari, jatuh, trus ngasih bunga ke Eli dan ketika cowok itu memberikan kejutan lain saat ulang tahun Eli dengan memberikannya topi bertulis "This's my birthday" >> Saya pikir Kev terlalu percaya diri dengan menyebut dirinya cowok romantis -_____-'

Lalu saat plot twist, Nadia yang ternyata sudah berpacaran dengan Hadri selama setahun, well, gimana ya... kaget sih iya, tapi entahlah, berasa aneh aja karena ada cowok di dunia ini yang mengijinkan ceweknya pacaran dengan cowok lain sampe cium pipi segala -______-'

Juga saat Nadia yang sebelumnya judes dan galak banget sama Eli, mendadak tanpa penjelasan apapun jadi sok akrab gitu sama Eli.

Saya nggak tahu apa yang terjadi dengan penulisnya, melihat produktivitasnya yang sangat bagus. Saya harap di novel selanjutnya dia bisa menulis lebih baik lagi.

Semangat Mbak Lia :)
Profile Image for Reni Sito.
16 reviews
August 28, 2013
cover nya lucu :D pertama tertarik juga gara-gara lihat covernya. entah kenapa sekarang kalo beli buku pasti lihat covernya dulu. mungkin karena obsesi di alam bawah sadar masih pengen jadi designer graphic kali ya, wekekek. anyway,lebih suka buku lia yang marrying aids sama khokhiri nya deh. di dua buku itu ada tema yang beda dari yang lain. sebenernya tertarik sama karya lia itu ya pas marrrying aids itu, itu buku pertama lia yang ku baca.nah tema 'marrying aids' nya ini keren, lain dari yang lain. abis itu buku kokhirinya juga tentang kepribadian ganda nya juga unik, keren, lain dari yang lain lah.
nah pertama lihat paper romance di toko buku langsung berfikir pasti ada something yang unik seperti 2 buku lainnya yang pernah ku baca nih. nah inilah kesalahanku,ekspektasi ku ketinggian kali ya. di sini ada sih sesuatu yang unik, contoh tentang kesehatan si kev mirrow, yang mengharuskannya dia operasi itu. nah kirain sakit nya si kev ini bakalan di bahas lama gitu. ternyata bentar. ya udah jadi berasa bukan baca bukunya lia. jadi buku kali ini cuma dapet 2 dari 5 bintang aja deh.
Profile Image for Raya.
222 reviews19 followers
September 4, 2013
Covernya lucu!
Dan hal itulah yang membuat saya tergerak untuk membelinya. Saya sudah pernah sih membaca karya Kak Lia, seperti Seoulmate dan Oppa&I (duet sama kak Orizuka) dan membaca novel inipun saya langsung menemukan gaya menulis Kak Lia yang cukup enjoyable bagi saya.
Di bagian-bagian awal ceritanya mengalir dengan pas, kocak, dibumbui klise ala drama korea yang malah saya senang (yes I'm a drakor fan :p) Karakter tokoh-tokohnya terbangun dengan sempurna. Novel ini membuat saya merasakan seperti banyak kupu-kupu beterbangan di perut saya saking gemesnya.
Tapi...
Tapi di bagian-bagian tengah ke belakang alurnya berjalan dengan lambat dan jumpalitan yang membuat saya mengerutkan kening. Seperti masalah Kev yang sebenernya sederhana tetapi dibuat rumit dan jadinya malah berbelit-belit, sehingga membacanya pun terasa membosankan.
Oke, tapi overall sih menyenangkan dan menghibur sekali bacanya. Tambahan tentang personal taste ; karater Kev adalah karater favorit saya karena keribetannya .
3 stars for Paper Romance ><
Displaying 1 - 30 of 77 reviews

Can't find what you're looking for?

Get help and learn more about the design.