Dr. Anwar Ridhwan was born in an agricultural based family who was then reside in Sungai Besar, Selangor, previously the family lived in the neighboring state of Perak. He graduated from University Malaya with a Bachelor of Arts in 1973, then Masters of Arts in 1983 and finally finished his doctorate (Ph.D) in 1998. Soon he pursue his career in Dewan Bahasa dan Pustaka (DBP) until resignation in 2005 as Production Director of DBP.[1] On 11 August 2009, he was officially announced as the nation's 10th Sasterawan Negara by the Deputy Prime Minister, Tan Sri Muhyiddin Yassin in his office in Putrajaya.
In writing, he is a well known novelist and a short story writer. His first novel, Hari-hari Terakhir Seorang Seniman won the Yayasan Sabah-GAPENA Novel Prize of 1979. Arus (1985) won the Malaysian Literary Prize of 1984/1985. Among his famous short stories are Perjalanan Terakhir (1971), Dunia adalah Sebuah Apartmen (1973), Sesudah Perang (1976) and Dari Kiev ke Moskova (1992). Naratif Ogonshoto won the Sastera Perdana Award of Malaysia 2000/2001 which was inspired and finally finished by Dr. Anwar Ridhwan in Japan. The novel with another title, "Bili i Nebili Ostrovov Ogonsoto" was published in Russian (translated by Victor Pogadaev) in 2006, Sanct-Petersburg (Paideia).
Mungkin puisi bukan forte SN Dato' Anwar Ridhwan, tetapi puisi-puisinya tetap terbangun oleh penulisan genre lainnya yang prolifik dan pengalaman membaca puisi yang luas.
Walaupun buku puisi ini lahir selepas 28 buku puisi pertamanya dahulu, tidak perlu disangkal, di tangan penulis yang baik, akan tumbuh karya-karya yang membawa pemikiran penulisnya.
Dari aspek diksi dan gaya pengucapan, tentunya pengalaman yang luas dan keinginan menulis puisi yang kuat melahirkan bait-bait yang punya cerita.
Mengulang baca Tercipta Dari Tanya untuk kali kedua. Cetakan pertama 2013.
Tercipta Dari Tanya adalah antara buku puisi kegemaran saya. Membaca puisi-puisi di dalamnya seakan terbayang susuk seorang murid yang sedang bersila di hadapan guru, berbicara beribu persoalan dengan murabbinya.
Pengantar dan apresiasi oleh Dr Baharudin Ahmad adalah kekuatan kedua kandungan buku puisi ini.
Puisi yang paling saya suka dalam Tercipta Dari Tanya ialah puisi yang berjudul "Air yang Kuminum". Indah sekali.