Jump to ratings and reviews
Rate this book

Peranakan Chinese Politics in Java, 1917-1942

Rate this book
First published in 1976 by the Institute of Southeast Asian Studies, this study of the politics of the Peranakan (Indonesian- speaking) Chinese of the Indonesian island of Java attempts to identify the various phases Peranakan political activities and explore how they relate to changing socio-political situations within and outside colonial Indonesia. Although the narrative ends in 1942, Suryadinata (Institute of Southeast Asian Studies, Singapore) includes a new epilogue for this edition that briefly surveys recent developments. Distributed in the US by ISBS. Annotation ©2004 Book News, Inc., Portland, OR (booknews.com)

188 pages, Paperback

First published January 1, 1986

20 people want to read

About the author

Leo Suryadinata

61 books7 followers

Ratings & Reviews

What do you think?
Rate this book

Friends & Following

Create a free account to discover what your friends think of this book!

Community Reviews

5 stars
7 (53%)
4 stars
2 (15%)
3 stars
3 (23%)
2 stars
0 (0%)
1 star
1 (7%)
Displaying 1 of 1 review
Profile Image for Joshua.
62 reviews1 follower
March 24, 2025
Penulis menyajikan kajian yang komprehensif dan mudah dimengerti. Saya merasa buku ini sangat informatif dan berguna, baik bagi golongan Tionghoa Peranakan maupun kalangan lain. Dari sudut pandang saya sebagai kalangan yang pertama, penulis sangat berkontribusi kepada pengenalan saya sebagai pembaca dengan sejarah modern Tionghoa Peranakan.

Tidak semua golongan peranakan mengenal sejarahnya dengan baik, terlebih menjadi golongan terjajah di negeri jajahan dan kini negeri yang sudah merdeka. Ini menyebabkan sulitnya untuk mengenal identitas diri sendiri secara kultural, historis, dan sosial (yang coba dihilangkan oleh berbagai rezim, baik kolonial maupun ketika sudah merdeka). Kajian penulis sangat besar jasanya bagi saya memperoleh kesempatan mengenal historis golongan saya di Indonesia.

Kualitas terjemahan dari buku ini juga baik. Namun tidak lepas dari kesalahan ketik yang cukup banyak. Barangkali akan baik bila di cetakan berikutnya ini dapat diperbaiki.

Apabila ada yang bisa dilengkapi dari buku ini, adalah mengenai Tionghoa (Cina) Benteng yang sama sekali luput dari penyebutan sepanjang halaman-halaman buku.
Displaying 1 of 1 review

Can't find what you're looking for?

Get help and learn more about the design.