Tusuk konde yang dipegang oleh Takidzuki ternyata bukan tanda mata milik ibu Hana. Tapi entah kenapa Hana merasa justru ada ikatan takdir antara dirinya dengan Takidzuki. Wajah yang mirip, memiliki benda yang sama… Sebenarnya takdir apakah yang mengikat Hana dan sang taiyuu tersohor di Yoshiwara itu?
Baru kemarin hampir setengah histeris begitu lihat buku kedua keluar, tetapi entah kenapa cerita di buku kedua agak di bawah ekspektasi dan nggak se-enjoy buku pertama. Mungkin karena konfliknya makin dalam atau serius gitu ya, dan interaksi Rennosuka-Hana kuraaang seromantis atau sehumoris di buku pertama. Mmm... tapi tetap menantikan buku ketiganya kok hehe :))