Jump to ratings and reviews
Rate this book

Love Flavour

The Vanilla Heart

Rate this book
Komposisi: Cinta, Kejujuran, Ketulusan, dan Kesabaran

Cara Penyajian: Tuangkan kejujuran, ketulusan, dan kesabaran ke dalam cangkir. Tambahkan 180cc air cinta, aduk dan sajikan.

Aroma lembut vanila itu sangat kuat menguar,
merasuk dan mempengaruhi cita rasa hidup manusia.
Karena kejujuran rasa vanila mengajarkan kita,
bahwa ketulusan dan kesabaran memampukan kita meraih cinta.

Kau membuatku sadar bahwa cinta itu perjuangan.
Berjuang mendapatkan, meluluhkan, dan mempertahankan.
Hingga aku menyadari, bahwa hadirmu bagai vanila,
mampu mendatangkan kesederhanaan cinta yang tidak biasa.
Tapi tahukah kau, dirimu terkadang menyebalkan.
Terlalu cepat berlari, hingga membuatku takut dan ragu.

258 pages, Paperback

First published June 1, 2013

7 people are currently reading
99 people want to read

About the author

Indah Hanaco

67 books97 followers
Indah Hanaco penyuka novel-novel historical romance. Tergila-gila pada segala hal yang berbau tahun 90-an. Juga sederet serial kriminal dan film-film romance. Mendadak mellow hanya karena gerimis. Kolektor majalah dan buku-buku resep yang jarang dimanfaatkan.

Fans sejati Michael Schumacher yang memilih berhenti menonton balapana Formula Satu begitu sang idola pensiun. Tidak bisa lepas dari kopi meski sangat tidak menyukai kopi.

Indah Hanaco pernah bekerja kantoran, tetapi benar-benar merasa menemukan "dunia" saat menjadi penulis. Cita-cita saat ini adalah pindah dan menetap di Yogyakarta, keliling Eropa serta menghabiskan sisa hidup untuk menulis.


Indah Hanaco telah menerbitkan 23 novel, beberapa buku anak dan parenting. Indah Hanaco juga menulis novel dengan pseudonym Aimee Karenina.

Ratings & Reviews

What do you think?
Rate this book

Friends & Following

Create a free account to discover what your friends think of this book!

Community Reviews

5 stars
22 (15%)
4 stars
48 (33%)
3 stars
55 (38%)
2 stars
16 (11%)
1 star
3 (2%)
Displaying 1 - 30 of 39 reviews
Profile Image for Daniel.
1,179 reviews851 followers
June 9, 2016
Indah Hanaco
The Vanilla Heart
Bentang Pustaka
258 halaman
3.6

Once you've lost trust, you'd better leave it altogether, begitu komentar teman saya, Skylar Alvins, di bawah review ini, yang mengungkapkan alasannya berhenti membaca romance. Saya jadi mikir (sekalian saya balas komennya di sini, ya, Ki, wkwkwk), apakah romance itu genre yang konstan dan begitu-begitu aja. Meet cute, terus deketan, terus ada konflik, terus jadian lagi. Tapi saya mikir walaupun stagnan, romance sebenernya selalu memberikan rasa-rasa tertentu--dan ini enggak peduli gender apa yang orang punya. Setiap orang butuh suntikan romance dalam hidupnya. Itu juga mungkin sebabnya kenapa saya belum give up dengan romance. Beberapa cerita romance yang menurut saya oke, tentu saja Me Before You atau The Rosie Project--kalau mau yang sedikit lebih macho. Atau Marginalia dari lokal yang cuman bisa saya ingat--maaf. Tapi di situlah kefleksibelan romance yang bisa melebur dengan genre-genre lain dengan mudah.

Sejujurnya, rasanya enggak adil kalau saya memberi rating The Vanilla Heart sekecil ini kalau benchmark-nya adalah buku-buku yang saya sebutin di atas. Lagi pula, beberapa bagian The Vanilla Heart lumayan "bisa dibaca". Tapi, tentu saja karakter-karakter Hanaco masih sesempurna karakter-karakter yang dibuatnya. It doesn't matter, though, dengan karakter-karakter yang sempurna semacam itu--mengingat kayaknya memang pangsa pasar Indonesia memang kebanyakan mendambakan mimpi bertemu cowok superganteng, kaya, pintar, tajir, jago main basket, dan ketua OSIS, dan itu bukan hal yang enggak realistis--cari di kampus saya dulu, it's easy to pick that one. Ini bisa dimengerti.

Selain karakter, saya juga sejujurnya ngerasa kalau plot The Vanilla Heart ini juga terasa "dangkal", tapi memang itu masalah dari mainstream romance, yang memang fokus utamanya adalah keasmaraan (((keasmaraan))). Still, it's just me being unfair, membandingkan buku-buku yang saya sebutin di atas yang punya plot yang lumayan rumit. The Vanilla Heart basically hanya terasa seperti cerpen yang diulur-ulur.

Masalah terakhir sebenarnya gaya bahasa Hanaco yang terasa janggal, dengan dialog yang anehnya terasa kaku. Saya tahu mungkin memang agar bukunya terasa formal dan "terjemahan", tetapi kalau saya amati dari tiga bukunya yang pernah saya baca, dialog karakternya aneh banget--percakapan tiga cowok bersaudara yang kayak percakapan cewek-cewek bersaudara yang lagi rumpi. There's something off, tapi saya juga enggak tahu itu mungkin masalah selera saya aja yang menghendaki sesuai yang terasa lebih ringan dan mengalir.

Sekali lagi, saya memang unfair. Hal-hal yang enggak saya sukai sebetulnya hal-hal sepele yang enggak penting. Mungkin harusnya saya kasih bintang dua, tapi entah kenapa saya enggan.
Profile Image for Dhani.
257 reviews17 followers
November 16, 2014
Kalau kau tanya apa yang pertama membuatku menginginkan buku ini, jawabannya ada 2, kavernya yang cantik dan menggoda( perpaduan warna yang pas, disainnya yang unik dan gambar es krimnya yang wow, walau warnanya malah mengingatkanku akan es krim durian).Jawaban kedua adalah harganya yang murah, hanya 20 rb di obralan Gramedia.

Halaman halaman pertama bagiku membosankan, terlalu banyak nama tokoh( aku bukan penghapal yang baik)dan chemistry yang belum juga kudapatkan. Baik antar Dominique dan sahabat sahabatnya, Keyko dan Anggi, juga antara Hugo dan saudara saudara maupun teman temannya di Bristol

Mulai halaman 120 an, saat Hugo mulai berinteraksi dengan Domi, dialog dialognya jadi segar, chemistrynya juga mulai dapat. Seru melihat interaksi yang terjadi di antara dua tokoh utama. Juga perjalanan cinta yang naik turun dan kadang membingungkan di antara keduanya.

Sayangnya, dibalik banyak keseruannya,judul dari novel ini malah nggak blend dengan ceritanya. Bukan tempelan lebih tepatnya, tapi nggak bisa mewakili keseluruhan isi novel. Sudah kubaca beberapa novel dengan tema yang sama, yang bahkan lebih blend dengan judulnya.
Satu hal lagi, aku kok merasa seperti membaca novel terjemahan ya. Nama nama yang kurang familiar dan deskripsi fisik tokoh tokohnya yang seperti berada di negeri dongeng pangeran dan putri raja, secara tokohnya nggak ada yang jelek alias semuanya cantik dan ganteng.
Profile Image for Erin  F.
135 reviews1 follower
April 26, 2016
4* buat The Vanilla Heart

Menurutku penulis sukses meranum filosofi menjadi sebuah cerita yang enak dinikmati ini.
Hugo yang memiliki pendirian kokoh, seperti vanilla yang tidak menyatu dengan rasa lainnya.
Domi yang bertahan selama bertahun-tahun menyimpan cinta untuk seniornya. Vanila juga setia dengan satu rasa.
Walau Hugo dan Domi akhirnya terluka karena cinta, mereka mencoba memulainya lagi dari awal untuk menata hati yang paruh.
Vanilla itu tidak terlalu manis juga pahit. Dan, kita semua tahu tentang hidup ada manis dalam kepahitan, begitupun sebaliknya ada pahit dalam kemanisan.

Lanjutin baca reviewnya di sini http://hotarubookstory.blogspot.co.id...
Profile Image for Linda♥.
349 reviews
November 25, 2017
Sama seperti Dominique, aku juga suka BANGET es krim vanila dibanding varian rasa es krim yang lain! Untuk vanilla latte kesukaan Hugo, aku sih belom pernah nyicip. T_T

Perasaanku saat membaca buku ini mirip gado-gado. Excited banget pas lihat sampul, apalagi pembatas buku yang berbentuk es krim cone rasa vanila (KESUKAANKUUUU, jadi pingin jilat-jilat pembatas buku masa!). Trus pas bab awal langsung kaget tiba-tiba si Hugo baru ketemu udah ngajak nikah aja. Bener kata Domi, orang gila! Oke, pikirku menarik nih ada orang rada gila yang langsung ngajak nikah.

Tapi pas bab selanjutnya rada gimanaaaa gitu. Lumayan suka sih pas Hugo melarikan diri dari patah hati ke Bristol (iya, ceritanya si Hugo ini diputusin sama tunangannya, jadilah sepulangnya dia diputusin itu nggak sengaja ketemu Domi trus ngajak nikah--untung ditolak!), soalnya settingnya serumah bareng orang-orang asing gitu, aku suka jenis cerita beginian sih ya. Tapi kesannya kok agak terburu-buru gitu pas bab ini.. emang sih fokus ceritanya bukan disitu, tapi tetep aja aku-nya kurang sreg. Bab selanjutnya juga aku rada bosan. Rasanya percakapan Hugo sama dua kakaknya yang GANTENG-GANTENG (oke ini aku beneran keinget webtoon Terlalu Tampan) kerasa baku banget dan nggak seasyik percakapan saudara seperti seharusnya. Gara-gara ini aku jadi males lanjutin baca selama dua hari (?), dan akhirnya lanjut baca lagi karena ngerasa dosa. Katanya suka vanila tapi kok nggak lanjut baca.. (?)

Untungnya keputusanku untuk lanjut baca nggak sia-sia. Aku sukaaa pedekatenya Hugo ke Domi. Awalnya memang aku kurang suka sama Hugo dan Domi.. tapi lama-lama mereka kok lovable gini. Suka deh kalau karakter mereka bisa berkembang. Cuman duh, entahlah, pas ending.... errrr, I'm sorry to say tapi pas ending aku malah sebel banget sama si Hugo. Tapi selain kekeselan dan kebosenan yang aku rasakan, I'm so glad this book succeed in making me smile a lot yesterday afternoon!
3 reviews
July 5, 2020
Untuk pembaca cerita romance kicik-kicik, ini adalah novel yang cocok menurut saya. Jalan ceritanya sederhana dan ringan dengan bumbu-bumbu yang berhasil bikin gemas sepanjang buku. Mungkin kalimat dan cara penulisan Indah Hanaco agak tidak biasa seperti penulis Indonesia lainnya. Namun, plot ceritanya berhasil membuat saya bertahan menyelesaikan buku ini sampai akhir.

Hugo dan Dominique yang begitu dramatis dan tidak terduga di awal cerita mungkin adalah alasan saya memilih untuk membaca buku ini dari awal. Interaksi keduanya kadang membuat saya tertawa sendiri atau saking gemasnya, saya menutup buku ini dan menunda melanjutkan hinga semua ke cringe-an yang saya rasakan hilang. Cerita ini sudah saya baca berkali-kali dan belum bosan sampai sekarang untuk mengulangnya lagi.

Mungkin tidak semua orang bisa menikmati buku ini begitu saja. Tapi sebagai romance hopeless, saya rasa ini adalah cerita yang cocok untuk dibaca di sela-sela kesibukan atau sekedar untuk merasakan rasa gemas tak tertahan yang bikin mual dan teriak-teriak tidak jelas sendirian. Bukunya tidak terlalu tebal, ceritanya ringan dan mengalir, tidak akan butuh waktu lama untuk menyelesaikannya.

Mungkin rating yang saya berikan terlalu tinggi, tapi waktu menyenangkan yang saya habiskan untuk menikmati buku ini adalah alasan semua itu.

Semoga, pembaca lain juga dapat melihat pesona yang ditawarkan Indah Hanaco dalam novel The Vanilla Heart ini seperti saya.
Profile Image for Agnes Meilina.
68 reviews10 followers
April 25, 2020
Bagi Hugo, Cinta adalah Farah dan Farah adalah cinta. Ketika Farah lebih memilih putus karena dia belum ingin bertunangan dengan Hugo, sudah jelas Hugo kecewa dan merasa disakiti. Dia mengubah rencana hidupnya. Dia lebih memilih untuk melanjutkan pendidikan di Briston dan selama 5 tahun tidak pulang ke Indonesia. Baginya, tidak ada lagi Farah dan kisah mereka sudah selesai.

Semenjak di Briston, Hugo mulai menyukai rasa vanila. Dan dari buku ini aku bisa tahu makna dari vanila itu sendiri.

Setibanya Hugo di Indonesia, dia kembali menemukan seseorang yang dulu sempat dia lamar di jalan, yaitu Domino, begitu panggilannya. Domino merasa terganggu dengan sikap Hugo, dia berusaha membuat Hugo sakit hati, ilfeel dan menjauh darinya, karena ketepatan dia masih belum melupakan Jerry, kakak kelasnya.

Karena kegigihan dan kesabaran Hugo, akhirnya Domino luluh, tetapi dia masih belum siap untuk diajak menikah. Hugo merasa patah hati kembali dan dia ingin kembali ke Briston. Bukan karena Domino menolak lamarannya, juga karena ibunya yang selalu memaksa Hugo untuk kembali pada Farah. Namun, siapa sangka? Domino begitu mencintai Hugo, sehingga dia mencegah Hugo pergi dan menerima lamaran Hugo.

Aku suka dengan buku ini. Kisahnya sungguh manis dan bahasanya ringan. Aku suka dengan karakter Hugo, lelaki yang mudah untuk dicintai. Bodohnya Farah karena meninggalkan Hugo.
This entire review has been hidden because of spoilers.
Profile Image for MaeFebeReads.
24 reviews1 follower
January 15, 2021
Romance-nya lumayan . Sempet ngira klo kisah cintanya bakal Vanilla alias standar (bukan dalam artian jelek loh, kata Vanilla bisa diartikan sebagai hal biasa juga soalnya). Tapi agak kurang sreg sama diksi yang dipakai, rasanya jadi berbau sastra. Yah tapi ini kembali ke selera masing-masing.
Profile Image for Yossy.
68 reviews2 followers
December 4, 2017
kemarin Timur, dan sekarang Hugo membuat saya jatuh hati juga. Meski tidak menyukai vanilla, harus saya akui saya menyukai aromanya.
Profile Image for nasya.
781 reviews
May 7, 2022
pertama, kurang suka sama covernya. kurang eye-cathcing gitu. trus bahasa ceritanya tuh kayak semi baku gitu, jadi aku pribadi kurang bisa enjoy bacanya. dan, kurang dapetin chemistry kedua tokohnya
Profile Image for Ira Booklover.
688 reviews45 followers
November 21, 2014
Benar-benar manis seperti vanila ^_^

Sejak baca The Mint Heart, saya jadi berburu novel-novel dari seri The Flavour of Love-nya Bentang Pustaka. Hahhaah, telat banget yaa. Untungnya, kemarin nemu The Vanilla Heart di toko buku. Langsung deh saya comot. Sayang novel lainnya tidak ada. Jadinya saya baru baca dua dari enam novel yang ada di seri ini.

The Vanilla Heart mengisahkan cerita cinta antara Dominique dan Hugo. Hmmm...nama-nama yang aneh untuk orang Indonesia. But, that's alright. Yang penting cerita cinta mereka menurut saya manis sekali.

Hugo ini jatuh cinta pada pandangan pertama dengan Dominique. Wow, ditaksir sama cowok ganteng dalam pandangan pertama itu impian saya banget *eh*.

Tapi, pertemuan pertama Hugo dan Dominique ini ga enak banget. Hugo menabrak Dominique dan temannya Kyoko. Kyoko sampai berdarah dan baju sekolahnya kotor. Kontan saja Dominique langsung marah-marah sama Hugo. Tapi apa yang dilakukan Hugo setelah bengong? Well, Hugo malah meminta Dominique untuk menikah dengannya. Huehehehe, konyol sekali.

Nah, pertemuan mereka memang cuma sesaat. Setelah itu Hugo kuliah di Bristol, Inggris, selama lima tahun. Alasan Hugo kuliah di Bristol sih untuk meredam sakit hatinya karena Farah, yang sudah menjadi pacarnya selama 7 tahun, menolak untuk bertunangan dengannya.

Setelah balik lagi ke Indonesia, Hugo bekerja di perusahaan milik keluarganya. Tanpa disangka, di sana dia bertemu lagi dengan Dominique. Mereka berdua masih saling mengingat, komplit dengan peristiwa yang membuat Dominique marah. Well, tanpa pikir panjang, Dominique langsung menendang tulang kering Hugo tanpa sadar kalau yang ditendang adalah bos-nya. LOL.

Terus bagaimana kelanjutan kisah mereka? Hugo yang kaya dan ganteng luar biasa naksir Dominique yang pemarah dan keras kepala yang penampilannya seenaknya saja. Yang pasti, menurut saya sih, manis seperti vanila. Walaupun Hugo ini terasa sangat kekanak-kanakan. Masa hanya karena gadis yang dicintainya menolak untuk bertunangan atau menikah saja dia ngambeknya sampai mau putus segala. Eh, tapi orang seperti Hugo ini memang ada lo. Mereka memang tidak mau menerima kalau gadis yang disukainya menolak untuk diajak terikat ke hubungan yang lebih serius. *jadi curcol*. Kalau kata Hugo sih ini masalah harga diri :D

Nah, terus, apa yang dilakukan Dominique---yang tidak dilakukan oleh Farah---sehingga bisa meredam ngambeknya Hugo? Sekali lagi, menurut saya, yang dilakukan Dominique manis sekali.

Overall, semuanya manis seperti vanila. Sampai-sampai entah Hugo atau Dominique yang dikasih tanda cinta, eh malah saya yang merasa ge-er.

So, novel kedua yang saya baca dari seri Love Flavour ini juga berhasil membuat saya jatuh cinta. Semangat berburu novel Love Flavour berikunya. At last, 4 dari 5 bintang untuk The Vanilla Heart, I really liked it \^_^/

Profile Image for Muhammad Ridwan.
193 reviews25 followers
December 30, 2013
Gak nyangka aku bakalan suka dengan kisah Hugo dan Dominique.

***

Kisah dibuka dengan peristiwa tabrakan yang melibatkan Hugo Ishmael sebagai pengendara mobil yang menabrak dua siswi SMA bernama Dominique dan Kyoko. Dalam peristiwa itu, tanpa tedeng aling-aling, Hugo bahkan melamar Dominique yang bahkan tidak pernah ia kenal sebelumnya. Tentu saja Dominique yang sedang mengamuk karena temannya, Kyoko, terluka karena ditabrak Hugo menolaknya.

Selanjutnya, Hugo mulai berkuliah di Bristol, Inggris. Selama di Bristol, ia mulai menyukai Vanilla Latte setelah dikenalkan minuman itu oleh temannya, Garvin. Hugo yang sebelumnya "melarikan diri" ke Bristol karena sakit hati akibat pacarnya selama tujuh tahun, Farah, menolak untuk bertunangan, akhirnya menjadi Hugo yang benar-benar baru dan berhasil move on.

Lima tahun kemudian, Hugo kembali ke Indonesia dan menjadi asisten kakaknya di salah satu perusahaan keluarga Ishmael. Tanpa disengaja, Hugo kembali bertemu dengan Dominique, gadis yang dulu ditabrak dan dilamarnya, di perusahaan itu! Mereka bertemu karena kebetulan Domi merupakan karyawan di perusahaan itu.

Berlanjutlah hubungan dua sejoli yang sebelumnya berbeda sifat itu. Namun, seperti yang mereka ketahui kemudian, mereka sama-sama suka vanila. Namun perjalanan "cinta" mereka harus seperti berada di rel roller coaster karena banyak konflik-konflik yang menghalangi mereka.

***

Kelebihan:

1. Prolognya menarik dan mampu membuat saya penasaran.

2. Bahasa yang dipakai penulis ringan dan mengalir. Di beberapa tempat, humor yang menyelingi mampu membuat saya tersenyum.

3. Desain sampul jaketnya lebih mirip durian sebenarnya, namun, cover dalamnya unik banget. Sebuah kertas yang bertuliskan I :3 U-nya benar-benar terlihat nyata. Saya bahkan sampai tertipu. :D

4. Plotnya rapi banget. Sepertinya penulis sudah memikirkan matang-matang bagaimana jalan cerita novel ini.

5. Minim typo. Hanya saja di halaman 163, paragraf pertama tidak ada korehensi dengan pargraf sebelumnya. Itu agak mengganggu, sih.

Kekurangan:

1. Sebenarnya saya merasa gak baca novel dewasa. Ceritanya mirip teenlit. Sebenarnya inilah kekurangan utama dalam novel ini. Saya seperti tidak membaca novel yang menceritakan kehidupan orang-orang berusia dua puluh tahuan akhir, malah seperti membaca kehidupan remaja-remaja berkecukupan karena sifat-sifat tokohnya yang gak dewasa sama sekali.

2. Di prolog, ada keanehan yang membuat kening saya berkerut. Jiah! Bahasanya #plak ! Di dalam kecelakaan itu, kenapa hanya ada mobil Hugo yang berada di jalanan? Apa gak ada mobil lain yang lewat untuk waktu yang cukup lama itu? Emang sekitarnya sawah, hutan, atau lapangan kosong? Kenapa gak ada warga?

Oke, overall, I love this book.
Profile Image for Just_denok.
366 reviews6 followers
February 27, 2014
" Kyoko sering lupa, kalau hati tidak bisa didesak atau dipaksa" (Dominique)

“ Jangan menangis lagi, ya? Aku tidak ingin ada orang yang melihatmu seperti ini. Kalau kamu ingin menangis, kamu cari saja aku. Kita akan mengatasi kesedihanmu bersama-sama.” (Hugo kepada Dominique)

“Dia menerimaku dengan tabah. Apa pun yang kulakukan tidak pernah membuatnya marah. Apa itu karena dia benar2 menyukaiku? Apa aku pantas pantas untuk disukai seperti itu?” (Dominique pada Kyoko)

Suka....mbk Indah memang jagonya ya bikin sosok hero yang kalem, sabar, telaten, perhatian dan pastinya bikin melting :D. Dia lah Hugo yang bikin saya terpesona. Caranya mencintai Dominique membuat hati saya hangat dan nyaman :).

Hugo pertama kali bertemu dengan Domi saat tanpa sengaja Hugo hampir menabrak Domi dan sahabatnya. Domi yang saat itu masih SMA, langsung menegur Hugo dengan keras. Hugo sendiri malah terpesona dengan dengan Domi hingga tiba2 melamar gadis itu. Tentu saja Domi dan sahabatnya, kaget mendengar permintaan Hugo, dan pergi setelah menampar lelaki itu. Lima tahun kemudian, mereka berdua dipertemukan kembali. Pertemuan yang unik, karena keduanya masih ingat satu sama lain. Dan siapa sangka Hugo juga masih tertarik dengan gadis itu. Dan dari sinilah perjalanan pendekatan Hugo pada Domi dimulai. Diwarnai dengan kekeraskepalaan Domi, Hugo yang penuh dengan kesabaran berusaha untuk meluluhkan hati gadis itu, apalagi Domi baru patah hati, sehingga Hugo harus bekerja lebih keras untuk mendapatkan sekaligus menyembuhakan luka hati gadis itu.

Cerita yang sederhana bukan? Tapi mbk Indah berhasil meramu cerita sederhana ini menjadi cerita yang luar biasa manis :)

Buku kedua mbk Indah yang saya baca. Dan bagus. Saya yakin deh mbk Indah memang jagonya bikin hero yang kece, masuk akal dan nggak berlebihan. Semua yang ada di buku ini, bikin saya bacanya nyaman. Bagian romantisnya juga nggak berlebihan sehingga bisa dibaca untuk siapa saja. Walaupun sederhana, romance nya ngena banget pasa saya baca. Manis dan bikin saya senyum2 sendiri. Karakter Domi, yang keras kepala dan mandiri, terasa sekali di novel ini. Novel ini kece sih buat saya. Alur ceritanya bisa saya ikuti, bahasa dalam novel ini yang bisa saya nikmati. Masalah dalam novel ini juga tidak berbelit-belit. Saya menikmati membaca novel ini. Hangat dan nyaman terasa. Oiya, saya suka sekali dengan quote mengenai vanilla di novel ini, quote yang tidak terpikirkan sebelumnya oleh saya, tapi memang benar adanya…:D.
Profile Image for Caca Venthine.
372 reviews10 followers
June 4, 2015
Agak bingung sebenernya untuk kasih berapa bintang untuk cerita ini. Tiga bintang tapi terlalu disayangkan, empat bintang agak sebel sama si Hugo nya ini pas terakhir2nya. Sudahlah sebelumnya kita ubek2 dulu saja bagaimana isi ceritanya.

Hugo yang patah hati karena pertunangan nya dibatalkan oleh pacarnya ini memutuskan untuk mengasingkan diri di Bristol, salah satu kota kecil di London. Di dalam perjalanan pulang dari rumah pacarnya, dirinya gk sengaja nabrak 2 cewek SMA yang bernama Kyoko dan Dominique (kenapa gk Dominic aja, biar samaan kaya si ganteng nan sexy Dominic Toretto) Yang gk disangka Hugo, 2 cewek ini galak banget, apalagi Domi. Awal pertemuan mereka bisa dibilang gk mulus karena Domi ini mulutnya kaya petasan mercon, pedeess banget.

Singkat cerita setelah 5 tahun tinggal di Bristol, Hugo memutuskan untuk balik ke Indonesia dan bekerja di kantor orang tua nya. Nah disini dia bertemu lagi dengan Domi yang ternyata salah 1 karyawan di kantor orang tua Hugo ini. Bisa ditebak kan gimana pertemuan mereka kembali. Yap, si Domi yang super duper galak ini tentu aja masih sengit banget sama kelakuan Hugo dulu.

Tapi yaaa benci berubah jadi cinta, akhirnya si Hugo ini berhasil naklukin hati Domi walau ada sedikit drama. Tunangannya Hugo yang dulu balik lagi dan bikin Domi gk percaya sama Hugo untuk ngejalin hubungan. Tapi namanya jodoh akhirnya mereka tetep aja pacaran yekaann..

Nah ini yang bikin gue agak sebel sama Hugo ini. Pacaran baru bentar undah mau nikah aja, jelas aja si Domi nolak. Yaiyalahh cewek mana gitu yang kaget. Nah yang bikin sebel pas Domi nolak, Hugo mau balik lagi ke Bristol. Intinya Hugo bakal stay di Indo kalo Domi mau nikah sama dia. Hadeehhh ini enggak banget deh cowok kek begini ya, agak nyebelin walau di awalnya sweet banget si Hugo ini. Yauda dehh akhirnya saking cintanya Domi dia terima juga lamaran si Hugo.

Suka dengan cerita ini, walau konfliknya kurang greget ya dan agak drama banget. Kenapa juga gk mereka jalanin dulu pacaran baru nikah. Kesannya Hugo ini agresif banget.

Yang bikin hidup cerita ini juga ada sahabat Domi, si Kyoko dan 2 kakak Hugo. Tadinya gue kira si Kyoko ini bakal jadi gitu sama salah 1 kakak Hugo. Berharap juga sih mereka punya cerita tersendiri :p
Profile Image for VaaRida.
133 reviews6 followers
July 17, 2017
baru tahu tentang fiLosofi vanila seteLah baca buku ini, ,
suka sama karakter 3 saudara kandung yang saLing membantu dan mereka msh ttp hormat kpd sang ibu meskipun sang ibu bertingkah seperti itu...

ada bbrapa aLur yang gantung tnpa ending yang tidak jeLas, sedikit banyak pengaruh trhdp kwaLitas cerita.

mmebLi buku ini seLain pas ada big saLe di saLah satu oLshop juga karena nama pengarang.ini buku Indah hanaco yang aq baca pertama.
Profile Image for Kartika Nurfadhilah.
159 reviews21 followers
October 26, 2015
" Kopi, sudah pasti menjanjikan aroma pahit yang khas. Sementara, susu justru sebaliknya. Susu dipenuhinrasa manis dan berlemak. Tetapi, vanilla latte tidak seperti itu. Tidak ada rasa yang dominan di dalam vanilla latte karena ada campuran banyak bahan sekaligus. Minuman ini sangat seimbang, mulai dari komposisi hingha cita rasanya. Cita rasa nikmat vanilla latte itu disebabkan oleh kehadiran vanilla." Garvin--halaman 32.

*
Sakit hati akan penolakan dan pembatalan kekasih yang sudah ia pacari selama 7 tahun membuat Hugo meninggalkan Indonesia. Selama 5 tahun, ia menetap di Bristol untuk melupakan Farah.
Satu hal yang membuatnya kembali adalah tuntutan untuk melanjutkan perusahaan keluarga di saat kondisi kesehatan ayahnya yang memburuk. Namun tidak disangka sekembalinya dari Inggris, ia kembali berjumpa dengan gadis yang sempat ia lamar tiba-tiba karena sesuatu hal.
Ah, hingga akhirnya gadis itu perlahan-lahan merebut perhatian Hugo.

Dominique pun tidak menyangka bahwa ia akan bertemu dengan pria aneh yang melamarnya di tengah jalan setelah melukai sahabatnya. Sialnya, pria itu seolah-olah menjadi bayangannya setiap saat dan selalu menganggunya.
Lantas, apakah ia dapat menerima sosok pria aneh itu di dalam hidupnya?

*
Yuhuu, 1 buku lagi yang dapat menambah tantangan di tahun ini.

Komentarku ya, saat aku membacanya alurnya sangat begitu mudah ditebak. Pertama, dari sikap aneh Farah yang tiba-tiba membatalkan pertunangan pasti si Hugo-nya pergi, terus kembali lagi ke Indo melanjutkan cerita sama Domino yang 'belum selesai' hahahah

Entahlah, aku merasa setiap kalimat yang diutarakan setiap tokoh disini sangat sangat dewasa pikirannya ._. Sampai-sampai aku berpikir "Ngga ada tokoh yang pikirannya nyeleneh gitu,"
Disini aku malah melihat Hugo adalah tipikal 'Drama-King' hehehehohohoho habis aku sebel aja sama sikapnya yang dewasa tapi masih kekanakan. Pokoknya sebellllah apalagi pas di bagian akhir cerita, minta di 'UGH-in' banget.

Secara keseluruhan, keren kok!
Menyatukan alur cerita dengan filosofi minuman kopi ditambah susu dan vanila.
Profile Image for Dian Putu.
232 reviews9 followers
September 28, 2013
Cinta punya banyak pilihan rasa yang bisa ditawarkan hati untuk para pelakunya. Jadi, jika kamu merasakan cinta rasa kopi yang terasa pekat pahitnya, itu salah pelakunya, bukan salah cinta. Namun, kali ini cinta yang akan kita cicipi punya rasa yang berbeda dengan aroma yang berbeda pula.
Vanila, rasa cinta yang menenangkan dengan aroma yang selalu menyeimbangkan semua rasa dalam hati manusia.
“Vanila tidak pernah memiliki beragam rasa dan aroma. Vanila setia pada rasa dan aromanya sendiri yang istimewa.” Hal. 53

Hugo Ishmael, dia terlalu kecewa karena pertunangannya dengan kekasihnya, Farah tiba-tiba dibatalkan oleh gadis itu. Rasa patah hati membuatnya pergi jauh ke Bristol. Di sanalah dia berusaha menyembuhkan patah hatinya, dan setelah lima tahun berlalu dia kembali lagi ke Indonesia, sekalipun dia belum yakin kalau patah hatinya benar-benar sudah berhasil dia sembuhkan.
Saat dia menata hidupnya di Indonesia, dia kembali bertemu Dominique Vanila, gadis yang ditemui Hugo lima tahun lalu saat dia baru saja memutuskan jalinan asmaranya dengan Farah. Gadis yang membuatnya harus terperanjak kaget karena mendapat perlakuan kasar akibat kesembronoan dan kekurangajarannya.
Lima tahun tidak membuat Hugo lupa akan wajah itu, dengan kejadian itu, dan dengan lamaran itu. Dan, dipertemuannya yang pertama, dia langsung membuat Domi merasa terkejut sekaligus marah padanya.
“Dominique,” ejanya pelan. “Apa kamu mau menikah denganku?” Hugo hal. 5

Perlahan, sekarang Hugo menyadari dalam hatinya Farah tak punya tempat sedikitpun. Tempat itu mutlak telah dikuasai satu nama, Dominique. Tapi, Domi selalu menolak cinta itu, karena baginya ada satu nama yang belum bisa dia hapus, Jerry. Sekalipun hati Jerry hanya untuk sahabat Domi, Inggrit.

Baca selengkapnya disini > http://dianputu26.blogspot.com/2013/0...
Profile Image for Cahya.
7 reviews
November 24, 2015
Novel ini menceritakan tentang seorang lelaki bernama Hugo.Hugo adalah seorang lelaki kaya yang memiliki pacar yang cantik bernama Farah. Farah adalah teman masa kecil Hugo sekaligus pacar Hugo. Hubungan mereka sudah terjalin selama 7 tahun lamanya.Sayangnya, pada saat Hugo ingin bertunangan dengan Farah, Farah dengan egois menolaknya yang mengakibatkan hubungan mereka kandas.

“Mungkin dia memang tidak benar-benar mencintaiku.” Hal. 17

Hugo yang sedih dan frustasi langsung pergi dari rumah Farah dan mengendarai mobil dengan perasaan kacau. Tanpa sengaja Hugo menabrak 2 orang siswa berseragam SMA. Salah satu nama siswa SMA yang Hugo tabrak adalah Dominique. Dominique yang menurut Hugo memiliki wajah yang menarik berhasil membuat Hugo sejenak mengalihkan rasa sakit hatinya dari Farah.Sejak saat Hugo memutuskan hubungan dengan Farah, Hugo berniat melanjutkan sekolahnya ke Bristol. Selama 5 tahun Hugo disana dan berhasil mengobati sakit hatinya dengan Farah. Saat kembali ke Indonesia Hugo bekerja diperusahaan milik keluarganya dan tanpa sengaja bertemu kembali dengan Dominique. Saat itulah cerita antara Hugo dan Dominique dimulai. Satu kesamaan yang menyatukan mereka adalah mereka sama-sama menyukai Vanilla.

Menurut saya cerita novel ini sangat menarik, penulis berhasil membuat pembaca masuk kedalam cerita novel ini. Filosofi tentang Vanilla semakin membuat novel ini menarik ditambah dengan kelakuan Hugo yang selalu mengganggu Dominique membuat gemas pembaca. Selain itu di novel ini juga mengajarkan kita untuk tidak pantang menyerah untuk meraih sesuatu,belajar untuk berjuang,bersabar,ikhlas dan mempertahankan seseorang yang benar-benar kita cinta.

Saya sangat menikmati novel ini, saya memberikan 5 bintang dari 5 bintang yang ada.
Profile Image for Ifa Inziati.
Author 3 books60 followers
December 13, 2013
Oke. I change my mind.

Not every time I change minds, you know.
Dan ini terjadi karena saya baca ulang lagi buku ini.

Dan ternyata... I was slightly wrong (and not every time I admit I'm wrong). Hahaha. Ini novel dewasa, yang memang diperuntukkan sebagai bacaan dewasa (dan semua teman menganggap saya kekanak-kanakkan, jadi saya paham mengapa awalnya saya nggak sreg sama ceritanya--dan set-up takdir karakternya, yang sudah terbaca ending-mya dari halaman pertama--juga dengan nama-namanya yang kurang akrab, Hugo, Dominique, Ishmael, Kyoko, jika dibandingkan dengan latar Bogor yang dalam gambaran saya, selalu asri pedesaan).

Kira-kira, bacaan populer seperti buku ini biasanya lebih menonjolkan ke kuatnya karakter alih-alih plot yang jungkir-balik. Tapi, dari situ saya sadar kalau alurnya RAPI SEKALI--kalau cerita ini baju, berarti kayak yang habis disetrika pakai setrika uap antilecek--juga selembut dan seputih vanila meski ada peran mengganggunya. Dan meskipun sederhana, bukan berarti mengesampingkan logika. Saya suka alasan kenapa Hugo pergi ke Bristol. Cowok nggak patah hati selama itu. Mereka cuma nggak suka harga dirinya diinjak (courtesy of seseorang dengan man's pride kelewat tinggi, saya belajar sekali soal ini dari kamu).

Pokoknya, cerita cinta ini memang populer, mainstream, tapi nggak klise. Banyak hal baru yang akhirnya dapat saya gali. Setelah baca ulang, saya malah jadi promosi ke teman saya yang gila vanila, dan sepertinya hak milik buku itu berpindah ke tangannya. Saya tahu dia suka banget desain sampulnya.
Profile Image for Octadianti Kusumaputri.
23 reviews
December 15, 2013
"Vanilla menghadiahkan kebahagiaan dengan sederhana"
Jatuh cinta sama Hugo!! Sifatnya bisa berubah 180derajat semenjak bertemu Dominique.
Dari pertama ketemu, Hugo menjatuhkan hatinya pada Domino.
Hugo adalah anak ke-3 dari keluarga kaya raya. Ia pernah berpacaran dengan Farah selama 7 tahun. Lama banget kan? Dan pada persiapan pertungannya, Farah menolak bertungangan. Alasan klasik, belom pengen terikat aja. Saat itu Hugo sadar. Farah tak menginginkannya. Hudo menolak dibilang patah hati, ia hanya merasa dicampakkan dan harga dirinya jatuh sebagai laki-laik. Ia memutuskan kuliah di Bristol selama 5 tahun dan disanalah ia jatuh cinta dengan Vanilla.
Petualangan seru ada setelah dia kembali ke Indonesia.. (baca sendiri yaa....)
Novelnya bagus, bener-bener mengungkap Vanila dengan semestinya. Ada quotes tentang vanilla di tiap bab, keren ^_^
Bagian paling suka adalah kejutan selama seminggu Hugo ngilang! Pokoknya ini novel bikin gigit jari saking envy-nya sama Domino.
Dan judul di bab akhir, bikin deg-dengan. Huft.
HUGOOO! <3
Profile Image for Iffa shams.
8 reviews4 followers
September 30, 2013
Ada apa dengan sepenggal cinta??
Ada apa sebenarnya dengan hati manusia??
Kenapa cinta bisa menjadi bias??

suka ama ceritanyaa...suka sama hugo yg blak-blakan waktu pertama kali ketemu si Domino..thats sooo crazy ,really.

bener banget kata si penulis..ney novel bagus bgt untuk semua orang yg percaya akan cinta pada kesempatan pertama ketika menatap seseorang. Meski dia asing, dia tidak menghalangi perasaanmu tumbuh dan mengembang begitu saja. juga untuk semua orang yang tidak mau tunduk pada sakitnya patah hati. Karena jauh di lubuk hati ,mereka percaya bahwa pada saatnya nanti akan bertemu dengan orang yang menjadi belahan jiwa.

bayak rasa yang ditawarkan oleh cinta..rasa vanilla dan aromanya yg lembut serta kuat yg dirasakan Hugo dan Domino juga menawarkan sensasi yg menabjukan untuk melengkapi cita rasa cinta.

so what's 'Ur Love flavour???
Profile Image for ayanapunya.
338 reviews13 followers
September 1, 2014
The Vanilla Heart merupakan salah satu novel dari rangkaian seri The Flavour of Love-nya Bentang Pustaka. Kalau boleh jujur, dengan temanya tentang rasa, saya tidak bisa menangkap rasa vanilla yang ingin ditawarkan dari novel ini. Yah, kecuali pada footnote-footnote yang diberikan pada akhir bab. Dan yang paling membuat kening berkerut mungkin pemilihan nama dari tokoh-tokoh yang ada. Untuk seorang keturunan Jawa, rasanya nama Hugo, Ishmael bukanlah pilihan yang tepat. Maklumlah, setahu saya orang Jawa biasanya menggunakan ujung O atau Rat di belakang namanya.

Yah, mungkin saya cuma bisa bilang kalau novel ini not my cup of tea.

http://ayanabooks.wordpress.com/2014/...
Profile Image for Hairi.
Author 3 books19 followers
May 27, 2016
novel kedua dari penulisnya yang saya baca setelah Love in Edinburgh. dan saya lebih suka yang ini terutama saat Domi dan Hugo ketemu di kantor. jadi seruu... bikin baper juga walau sedikit. hehehe... kelebihan penulisnya menurut saya sih ya, memancing rasa penasaran pembacanya bagaimana ending ceritanya. setidaknya itu yang saya rasakan saat membaca ini dan Love in Edinburgh.

tentang dialog... hummm... saya kok berasa dialognya kaku. entahlah ya. mungkin hanya perasaan saya saja.
Profile Image for Delta Yordani.
76 reviews1 follower
January 25, 2014
Bagaimana rasanya tiba-tiba di lamar orang?
Belum kenal lagi..
malah, orang tersebut yang nabrak teman kita..

Mungkin yang ada dipikiran kita saat itu "Udah gila ini orang".. Seperti itulah yang dirasakan Dominique, ketika ia tiba-tiba dilamar orang yang baru saja menabrak temannya serta dirinya =))


Mau bikin yang panjang-panjang, tapi lagi lesu :p segitu ajalah yah review nya =)) lol
Profile Image for Nenohai Ai.
12 reviews41 followers
March 27, 2015
Ceritanya mengingatkan pada kisah2 MTV, ringan dan tertebak.

Hal segar yang disajikan ialah karakter ke 2 tokoh utama yang unik.

3 bintang untuk buku ini.
Gaya bahasa dalam buku ini terlalu kaku untuk hitungan anak gaul/kaya di Bogor,hehe

Bacalah buku ini karena ceritanya memberi pengalaman berpikir bagi pembaca tentang sakit hati dan patah hati, juga tentang move on...
Profile Image for Yulia Anggraini.
419 reviews
November 4, 2014
dbeli pas obral d GM...cm 20 rbu sajooo...hehe...

kurang banyak interaksi antara kyoko n hugo...jd rasax hub mereka terlalu instan...

tpii suka masalah pamungkasx,dominic yg belum mw menikah n keputusan hugo utk pergii... ;)
Profile Image for Alicetria Erick.
1 review
Read
April 7, 2015
awal-awal sih kisahnya datar dan maaf agak "klasik ". tapi setelah saya dapat intisari dari buku ini saya kagum :) . Komitmen dan saling mempertahankan satu sama lain. Bahagia yang sederhana... Love it
Profile Image for Anggrek.
Author 3 books11 followers
January 28, 2015
Kisah yang mengikutkan filosofi selalu kusukai.
Indah Hanaco menggunakan filosofi Vanila untuk menyimbolkan cinta tokoh Dominuque dan Hugo.

Kisahnya manis sama seperti Vanila. I like it.
Profile Image for Acipa.
141 reviews12 followers
January 8, 2014
Cinta sama karakter Domi yang kayaknya aku banget. Aaaa, Vanila menyediakan begitu banyak keindahan untuk dicicipi ya :))
Displaying 1 - 30 of 39 reviews

Can't find what you're looking for?

Get help and learn more about the design.