Jump to ratings and reviews
Rate this book

Haru no Tabi

Rate this book
“Kau tahu? Saat melakukan perjalanan denganmu dulu, aku menyesali satu hal. Aku menyesal karena diriku tak cukup kuat untuk bisa menjagamu. Anda aku bisa membawamu ke mana saja….”
Sebuah novel perjalanan romantis di musim semi yang menyisakan kenangan begitu dalam di benak dua anak manusia, diramu dengan konflik-konflik antarpersonal tak terduga salah satu pemenang #lombanoveljepang, Ghyna Amanda Putri.

184 pages, Paperback

First published June 17, 2013

12 people are currently reading
86 people want to read

About the author

Ghyna Amanda Putri

23 books62 followers
Major in Japanese Language of Education, love to read manga and several kind of novel (but of course not the novel which written in kana or kanji). Active in text based roleplay forum, and now still manage her day to finished the final assessment. Besides write, she loves to draw a doodle manga-style, but she gets upset to be a mangaka.

Favorites Author: Haruki Murakami (novel), Dee (novel), CLAMP (mangaka-circle), Yumeka Sumono/Sahara Mizu (mangaka), all my writting-partner :'3

Author of: Haru no Tabi (de-TEENS), Scarlet Love Song (DIVAPress), Heartsease (de-TEENS), Matryoshka (de-TEENS), Howls(dot)com (de-TEENS), FUURIN (Ice Cube Publisher KPG), The Heritage (Grasindo)

Ratings & Reviews

What do you think?
Rate this book

Friends & Following

Create a free account to discover what your friends think of this book!

Community Reviews

5 stars
22 (29%)
4 stars
25 (33%)
3 stars
25 (33%)
2 stars
2 (2%)
1 star
1 (1%)
Displaying 1 - 20 of 20 reviews
Profile Image for Dian Iriana.
Author 3 books16 followers
February 14, 2014
"Toshi dan Hisha mengajak pembaca untuk berpetualang bersama mereka berkeliling Jepang sambil menikmati suasananya yang sedang semarak. Bagaikan sebuah travelling note yang dibalut manis oleh kisah dua anak manusia, Haru No Tabi memberikan pengalaman pribadi yang tak terlupakan; lucu, manis, dan haru. Toshi to Hisha, anata wa airashidesu!"

Yep. That was my endorsement in this book. Proud? Of course. Saya sudah baca duluan sebelum terbit, jadi banggalah :p

Novel ini adalah salah satu naskah terbaik lomba novel Jepang 2013 yang diadakan oleh DIVA Press. Sebagai juara dua, tak heranlah mengapa Haru No Tabi dipilih jadi salah satu yang terbaik. Membaca novel ini nggak kerasa sedang membaca novel. Kesannya, saya sedang baca manga cewek dengan karakter utama yang sangat manis dan khas. Hisano Hayashi ini karakternya lucu dan saya menyelesaikan novel ini dalam waktu sangat singkat. Meski udah baca duluan, setelah dikirimi oleh si penulisnya langsung, Ghyna Amanda, #uohok saya tetap sempatkan baca lagi. Soalnya baca yang udah berbentuk buku emang sensasinya beda. Apalagi saya suka banget sama covernya yang manis sekali dan membuatku ingin disuntik insulin (...oke, lebay). Meski endorsement saya terkesan seperti teriakan seorang fangirl, tapi sesungguhnya saya suka Hisa. Kalau Toshi... hm, berhubung itu OC milik Orinthia Lee di salah satu forum dan katanya visualisasinya Siwon SuJu, saya agak sedikit... apa, ya... pokoknya saya lebih suka bayangin Toshi itu aktor Jepang aja. Jangan Siwon pokoknya, jangan. Gak tau kenapa feelnya jadi beda kalau bayanginnya muka Korea. Daaan, ternyata memang di dalam novel dideskrip kalau muka Toshi mirip artis Korea dan I was like... okay. It's her character, so as the writer says.

Gaya bahasanya ringan, ngalir, dan asyik. Deskripsi tempatnya juga bagus. Banyak banget hal-hal yang dimasukkan Ghyna ke dalam novel ini. Hal-hal sepele semacam tarif kereta, bis, atau harga makanan di Jepang yang dimasukkan menambah detail latar tempatnya. Jadi, betul-betul seperti travelling note. Katanya, sih, memang dilakukan research tersendiri untuk tahu detail-detail itu. Saya yang belum pernah ke Jepang jadi bisa bayangin, juga bisa jadi motivasi kalau seandainya suatu saat dikasih rezeki buat ke sana... saya udah tahu beberapa hal kecil dari kota-kota yang dikunjungi Toshi dan Hisa dari novel ini. Jumlahnya ada tujuh kota, loh. Ada juga yang ternyata pengalaman pribadi penulis, jadi soal setting tempat alalala dsb itu nggak usah diragukan lagi, lah, ya.

Soal pacenya yang pas, saya juga suka. Nggak bertele-tele. Dan saya juga sambil belajar waktu baca novel ini. Soalnya Ghyna bisa nyelipin monolog yang lucu meski Hisa lagi sendirian di awal-awal. Meski, kadang saya nemuin masih banyak diksi yang diulang-ulang dalam satu paragraf. Nggak masalah, sih... tapi mengurangi keindahannya aja. Cuma untuk ukuran novel yang selesai dalam seminggu, ini udah bangus bangeeet. Salut deh buat Ghyna yang nulisnya cepet banget, kayak pakai jemari gurita. Hehe.

Four stars? Yes, let's celebrate Ghyna's first baby. Cheers!
Profile Image for Its.Saebooks.
23 reviews
October 25, 2021
Baca ini tahun 2013, worth to read. Kesan yang ditinggalkan buku masih membekas :')
Profile Image for Rana.
Author 6 books23 followers
November 22, 2013
Dari awal liat cover buku ini aku juga udah kepingin baca. Kenapa? Soalnya di depannya ada tulisan "pemenang lomba novel jepang 2013" Saat itu, aku langsung mikir, oh, pemenang lomba novel. Pasti bagus, lah. Sampai akhirnya, aku memutuskan buat baca buku ini.

Baca buku ini sekali gak bikin aku menolak untuk baca lagi, nggak sama sekali. Waktu aku baca buku ini pertama kali, aku menolak buat nutup buku ini sampai aku selesai baca (walau akhirnya aku tetep aja berhenti baca sesekali lantaran aku juga manusia dan punya kebutuhan tersendiri). Aku suka sama isinya. Se-mu-a-nya.

Toshi dan Hisa punya karakter yang bisa dibilang gak umum sama sekali. Mereka nyentrik dengan cara mereka sendiri, mereka unik dengan cara mereka sendiri, mereka charming dengan cara mereka sendiri dan aku suka banget banget banget dengan itu. Ghyna bisa bikin pembaca terbawa dengan suasana dalam novel dan bikin pembaca ngerasa kalau Toshi dan Hisa lagi shooting film tepat di hadapan mereka. Sungguh, aku ngerasa begitu.

Kerennya lagi, emosi aku seolah-olah ikut dengan apa yang mereka rasakan. Hmm... aku sendiri udah agak lupa apa-apa aja yang mereka rasain, tapi yang jelas aku ngerasa kalo mereka bener-bener hidup. Mereka ada dan mereka seperti itu, apa adanya. Hisa tetap periang, kekanakan, dan ceroboh sedangkan Toshi tetap dingin, kelihatan cuek, dan perhatian.

Aku kurang suka dengan bagian awal ceritanya (bagian saat Hisa mabal sekolah demi ngekorin Toshi). Kenapa? Karena buatku, bagian itu kurang membuatku terkesan. Kalau baca bagian lain aku sampai baca hati-hati karena tertarik, buat bagian ini aku justru baca selewat aja, entah kenapa.

Aku cinta kata-kata yang diucapin Toshi ke Hisa waktu mereka ketemu lagi setelah... lima tahun, ya? Toshi jadi dokter supaya bisa melakukan perjalanan lagi sama Hisa dan bisa menjaga Hisa. Itu... so sweeeeeeeeeeeeeeeeeeet <3. Kenapa Toshi manis bangeeet? Kenapa Toshi baru manis saat itu? Kenapa Toshi gak nyadar kalo sejak perjalanan mereka, perasaannya udah milik Hisa? Kenapa? Kenapa? Kenapa? Kenapa dia gengsiii? Kenapaaaa?! #histerisdetected

Penjabaran tempat-tempat di kota-kota itu gak terlalu detail, aku suka. Penjelasan yang terlalu mendalam buatku justru cuma bikin bosen pembaca. Pembaca ingin merasakan perasaan si tokoh, bukan mengilustrasikan tempat-tempat yang si tokoh kunjungi. Okelah, deskripsi tempat emang penting, tapi itu tergantung konteks ceritanya juga. Kalau ceritanya bertema romansa alias hubungan antara dua tokoh utama, perasaan merekalah yang harus difokuskan. Kalau ceritanya bertema misteri atau detektif atau semacamnya, deskripsilah yang harus difokuskan karena cerita seperti itu butuh analisis ruangan. Deskripsi yang terlalu pendek akan menyulitkan pembaca berpikir.

Yang jelas, buku ini recommended banget buat pecinta Jepang dan... gak cuma pecinta Jepang sih, yang bukan pecinta Jepang juga boleh. Buatku, buku ini adalah bacaan wajib buat pecinta novel. Gak akan nyesel baca buku ini! Sama denganku yang ketagihan baca buku ini tetapi terlalu malas untuk memulai. Hihi.
Profile Image for Azzahra R Kamila.
5 reviews
July 9, 2013
Shoujo manga mitaaai...!!!!
Itu kesan dari Haru no Tabi saat saya selesai baca buku ini. Entah apakah ini bisa disebut kelebihan atau justru kekurangan yang menyebabkan karya semacam ini tidak diminati publik, saya tidak tahu. Well, menurut saya jenis cerita yang terlihat seperti manga itu sebetulnya bagus dan respon publik di Jepang terhadap visual novel pun bagus. Yang jadi masalah, apakah respon terhadap novel yang memiliki alur cerita seperti manga (yang benar-benar berbeda jauh dengan jenis novel romance lainnya di Indonesia) bisa diterima juga dengan baik? Buat penggemar komik mungkin mereka senang saja dengan alur seperti ini, tapi kalo ada pembaca novel yang bukan pembaca komik, apakah sebaik ini juga responnya?
Menurut saya, Seishun no Tabi, Haru no Tabi, termasuk karya saya sendiri memang punya alur cerita yang sangat cocok dijadikan alur cerita komik atau dorama. Justru di sini letak keunikannya, karena sebagian besar novel romance yang dijual di sini secara garis besar hampir semuanya sama. Dan lebih banyak lagi yang klise dan pemaparan romance-nya sudah tidak menarik minat baca saya.
Balik ke review, ini adalah karya soft romance yang bisa membuat saya: “Akhirnya! Ada sebuah soft romance yang mempunyai ruh”; berhubung walopun saya memuji Ilana Tan menulis dengan bagus, saya tidak bisa merasakan ruhnya. Saya memang sempat terpukau dengan gaya menulis beliau tapi lama kelamaan malah terasa kosong.
Gaya menulis bagus, ringan namun enak dibaca, dan kocak. Entah kenapa kalau melawak ke orang saya bisa, tapi kalau di tulisan saya tidak bisa melawak. Padahal saya ingin orang ikut tertawa akan suatu adegan di karya saya karena saya lebih suka membuat karya yang bisa membuat orang tertawa juga. Penulis bisa memadukan itu dengan baik, dan humornya, meskipun halus, tetap terasa sama saya.
Tapi jenis cerita seperti ini.. saya sudah pernah baca, jadi tidak terasa asing lagi: perjalanan yang dilakukan oleh sepasang insan berbeda jenis kelamin. Infinitely Yours karya Orizuka pun kurang lebih seperti ini, tapi jenis perjalanan yang mereka alami lebih karena tidak sengaja. Sedangkan di sini, Toshi dan Hisa memang sengaja melakukan perjalanan.
Ada yang bikin saya merasa aneh; yaitu kejadian saat Hisa membuntuti Toshi ke Tokyo Sky Tree, memangnya si petugas tidak curiga, dengan status Hisa sebagai pelajar? Soalnya waktu dia diusir dari tempat main pachinko juga karena petugasnya tahu dia masih pelajar, sedangkan saat adegan di sini petugas itu malah terkesan membiarkan Hisa naik ke lantai berikutnya. Kalau mau mungkin harusnya Hisa berpura-pura jadi mahasiswa waktu ditanya mau beli tiket (walaupun mungkin harga pelajar sama mahasiswa sama saja), dan Hisa entah bagaimana berhasil meyakinkan bahwa dia mahasiswa atau mungkin ronin yang tidak ada kerjaan dan ingin jalan-jalan ke tempat itu. Atau mungkin ada hal lain yang menyebabkan petugasnya tidak curiga dan mengusir yang luput dari perhatian saya :)
3 reviews3 followers
July 29, 2013
Ok, akhirnya saya baca novelnya... Kesimpulannya, saya suka XDD Langsung aja ke review!
Kekurangan:
Sulit rasanya mencari kekurangan novel ini. Yang saya cuma menemukan beberapa kejanggalan yg sukses membuat kening saya berkerut. Contohnya, saat Hisa berada di Tokyo Sky Tree dan bertemu dengan anak kecil gaijin yg bilang ingin seperti batman, Hisa mendiskripsikan dirinya gak kenal siapa itu batman. Tapi kenapa Hisa bisa dengan begitu yakinnya menyandingkan batman dengan Ultraman dan Kamen Rider sebagai sesama tokoh super hero? Apalagi si anak memakai bahasa inggris yg asing di telinga Hisa :-\
Trus satu lagi yg janggal, pada bagian ending (5 tahun kemudian). Toshi diceritakan sudah menjadi dokter. Saya langsung melakukan kalkulasi lho... Masalahnya, pendidikan dokter itu minimal 5 tahun. Setelah lulus pun harus ikut ujian kompetensi. Apalagi di awal cerita Toshi diceritakan menolak kuliah dan menjadi ronin. Jadi saya simpulkan kalau Toshi masuk fakultas kedokteran di tahun selanjutnya. Itu artinya seharusnya Toshi belum lulus menjadi dokter >< Apalagi denger-denger kalau pendidikan dokter di jepang lebih lama daripada di Indonesia. Okey, anggap aja dalam novel ini memakai sistem di Indonesia. tetep aja seharusnya Toshi belum lulus.
Ok cukup sama kejanggalan2nya. Sekarang kelebihannya. Seperti menurut reviewer sebelumnya, novel ini mirip shoujo manga. Saya menjadikan ini sebagai kelebihan karena saya penyuka manga, jadinya gak sulit untuk saya membayangkan adegan per adegan dalam novel. Bahasa yang dipakai pun enak, mengalir begitu aja. Chemistry tokohnya pun terbangun apik. Saya sempat iri dengan Hisa dan Toshi yg bisa melakukan perjalanan manis di musim semi >///<
This entire review has been hidden because of spoilers.
Profile Image for Biondy.
Author 9 books234 followers
March 10, 2014
Judul: Haru no Tabi
Penulis: Ghyna Amanda Putri
Penerbit: de Teens
Halaman: 184 halaman
Terbitan: Juni 2013

"Haru no Tabi" bercerita tentang perjalanan Hisano Hayashi, seorang gadis SMA, dengan Toshihiko Hikawa, sang senpai yang telah lama dia sukai. Bersama mereka memulai perjalanan mereka di Tokyo. Melalui banyak daerah dan peristiwa, mampukah mereka sampai di tujuan akhir mereka, Okinawa?

Review

Novel yang menjadi salah satu pemenang lomba #lombanoveljepang. Tertarik sama novel ini karena memang lagi pengin baca novel yang ringan dan tipis. Setelah selesai membaca, saya sama sekali tidak menyesal telah membeli buku ini.

Kekuatan dari novel ini ada di setting-nya. Ghyna Amanda Putri memasukkan beberapa kota besar di Jepang dan tempat-tempat wisata serta hal-hal menarik dari kota tersebut. Buat yang suka novel yang menonjolkan latar tempat, saya merekomendasikan novel ini.

Kekurangannya, mungkin terlalu banyak penggunaan bahasa Jepangnya. Buat orang yang tidak familiar dengan kata-kata dalam bahasa Jepang, mungkin akan sedikit merepotkan karena harus bolak-balik paragraf-catatan kaki. Terus ada 1-2 kata/kalimat yang tidak ada catatan kakinya.

Secara keseluruhan, saya suka dengan setting dan perjalanan yang dilakukan Toshihiko dan Hisano.

Buku ini untuk tantangan baca:
- 2014 Young Adult Reading Challenge
Profile Image for Orinthia Lee.
Author 12 books123 followers
July 5, 2013
Sesuai dengan judulnya, Haru no Tabi, yang berarti perjalanan di musim semi... buku ini menceritakan tentang perjalanan Hisa dan Toshi dari Tokyo menuju ke Okinawa dengan melewati beberapa kota. Membaca buku ini rasanya seperti sedang menikmati bacaan ringan a la komik shoujo atau menonton drama yang manis. Aku suka bagaimana penulis menceritakan tentang Jepang, suasananya sangat terasa, mungkin ini karena penulisnya memang sudah pernah ke Jepang dan setahu saya memang sangat menyukai hal-hal yang berbau Jepang.

Complete review: Here.
Profile Image for Nurry.
5 reviews
October 28, 2013
Membaca Haru no Tabi benar-benar seperti sedang menikmati perjalanan di Jepang. Walaupun belum pernah kesana, tapi aku seolah-olah bisa membayangkan tempat-tempat menarik di Jepang. Itu karena deskripsi tempat yang apik dan teknik penulisan yang mengalir. Karakter tokoh dalam novel ini spertinya hampir sama dengan karakter tokoh di film TAda, Kimi o aishiteru (Heavenly Forest). Makanya ketika aku membaca novel ini, aku jadi membayangkan bahwa tokoh di film itu yang memerankan karakter Hikawa Senpai dan Hisa.
Over all, novel ini bagus. Dan memang layak jadi pemenang. Congrats...
Profile Image for Wenny.
134 reviews31 followers
April 24, 2014
I love this.
Tadinya aku agak antipati sama buku2 terbitan diva press dan lini-lininya. Selain karena sering keceplosan masalah EYD dan typo, kadang ceritanya suka aneh.
Tapi beda dengan Haru no Tabi. Dia bagus, ya walau masih ada typo tapi nggak parah lah ya. Aku nggak nyesel beli buku ini. Padahal pas mau beli aku ragu-ragu :P
Eh kayaknya aku mau beli lagi nih novel. Mau aku kasih buat pembaca setia Widy Bookie *kode*.

Review: http://widybookie.blogspot.com/2014/0...
3 reviews1 follower
January 14, 2014
personel note : cowo tsundere tuh emang ya bikin doki-doki.

Ceritanya shoujo banget, pemilihan katanya bikin novel ini jadi lebih enak dibaca. Selain itu penggambaran suasana bikin kaya pembaca menjelajahi jepang beneran. sayang ada beberapa istilah bahasa jepang yang gak ada penjelasannya jadi agak binggunh.
Profile Image for Cho_chella.
41 reviews1 follower
April 12, 2021
Bisa di tebak sih ceritanya, tapi so far not bad lah. Walopun aneh, start nya di Tokyo menuju Okinawa kok harus bolak balik ke Kyoto Osaka. Rasanya agak aneh ajja. Pendalaman karakter kurang tapi untuk hiburan cukup baik.
Profile Image for Naelil.
13 reviews
May 24, 2015
Apa sih yang menarik dari novel ini? Banyak! Terutama bagi pecinta Jepang!

Pertama, of course kaver ya yang jadi sorotan paling duluan. Imut, unyu, segar, muda, buat yang mandang nggak bosen. Kalau judulnya, Jepang banget. Yaiyalah, Haru no Tabi. Ini merupakan novel yang mengisahkan tentang perjalanan Hishano Hayashi dan Toshihiko Hikawa pada musim semi. Oh ya, dan pasti banyak yang tertarik karena terdapat kalimat “Naskah Terbaik #lombanoveljepang2013″ iya kan? Saya soalnya juga tertarik beli karena itu juga. Kenapa? Kalau ini hasil karya pemenang lomba pasti keren banget isinya, begitu ekspektasi saya. Yah, cuma berspekulasi sih, tapi emang bener keren kok ternyata!

Jadi novel ini bercerita tentang Hisa yang menjadi secret admirer senpai-nya yaitu Toshi. Inilah alasan Hisa menguntit Toshi yang saat itu sudah lulus SMA sedangkan Hisa masih duduk di bangku SMA bahkan rela sampai membolos sekolah segala.

Ketika berada di Tokyo Sky Tree dalam kegiatan menguntitnya, Hisa nyaris kehilangan jejak Toshi sehingga bertanya kepada anak kecil yang ternyata justru takut dibuatnya. Walhasil, orang tua anak itu mengomel kepada Hisa yang sama sekali tidak mengerti bahasa mereka. Beruntung, Toshi datang dan membantu Hisa. Lalu keduanya duduk berbincang hingga Hisa akhirnya menemukan cara sehingga keduanya dapat melakukan perjalanan bersama.

Nah, dalam perjalanan itu Hisa memiliki sebuah rahasia yang Toshi tidak tahu yang membuatnya benar-benar berhati-hati dalam memilih makanan. Hisa tidak makan nasi, salah satunya. Dan setiap hari, ia harus melakukan ritual wajib di kamar mandi. Ia tidak mau hal ini diketahui oleh Toshi sehingga ia menyembunyikannya rapat-rapat. Jika sampai ketahuan, Toshi bisa jadi akan memulangkan Hisa ke rumah orang tuanya. Karena terlalu riskan. Ada apa dengan Hisa? Apa Hisa sakit? Sakit apa? Baca novelnya :D

Namun pada suatu ketika dalam kondisi bercanda-ria, Toshi menyuapkan Hisa sedikit nasi yang membuatnya lemas dan pingsan kemudian. Karena terlalu lemas, Hisa lupa dan malas sehingga tidak melakukan ritual hariannya yang menyebabkan kondisinya semakin buruk. Akhirnya, Toshi tahu apa yang disembunyikan Hisa. Dengan pintar, ia mengatur rencana untuk memulangkan Hisa yang masih ingin terus menyelesaikan perjalanannya bersama Toshi. Padahal itu tidak mungkin jika melihat kondisi Hisa yang semakin buruk.

Tanpa sepengetahuan Hisa, Toshi mempertemukan gadis itu dengan orang tuanya yang menganggap Hisa telah hilang atu diculik pria tak dikenal seperti kata media. Padahal sebelumnya Toshi sudah janji untuk membiarkan Hisa mnyelesaikan perjalanan panjang dengannya. Satu-satunya alasan adalah Toshi tidak mau itu semakin memperburuk kondisi kesehatan Hisa. Ia bukan dokter yang bisa melindunginya setiap saat ketika Hisa drop. Mengetahui itu, Hisa marah besar kepada Toshi. Dan kedunya pun terpaksa berpisah karena Hisa akan dikirm ke Jerman untuk pengobatan yang lebih baik. Toshi pun merasa sedih dengan itu, namun bagaimana lagi. Padahal benih-benih cinta mulai tumbuh di antara keduanya.

Bertahun-tahun kemudian, berjumpalah mereka pada suatu kesempatan yang sangat tidak terduga dan… bacalah untuk mengetahui kisah yang selanjutnya.

Untuk informasi lebih lanjut, klik https://naeliltheclimber.wordpress.co...
Profile Image for Nana Petronika.
Author 1 book6 followers
August 8, 2014
Okey...akhirnya selesai juga...XD
Langsung aja, saya mereview ini terus terang dengan sudut pandang seorang pembaca... bukan dengan sudut pandang sesama peserta lomba #plak
First, kekurangan...
Sebenernya kekurangannya nyaris gak ada kalau menurut saya, hanya aja saya menemukan beberapa kejanggalan yang sukses membuat kening saya berkerut-kerut.. Contohnya, saat Hisa di Tokyo Sky Tree dan bertemu dengan anak kecil trus si anak kecil bilang kalo dia pengen terbang kaya Batman, Hisa kan bilang kalo dia gak kenal siapa itu Batman, tapi kok Hisa bisa dengan yakinnya menyandingkan Batman dengan Ultraman dan Kamen Rider? Apalagi si anak kan ngomongnya pake bahasa Inggris yang pastinya sulit dimengerti Hisa...
Satu lagi yang agak rancu. Di ending (5 tahun yang kemudian), Toshi diceritakan sudah menjadi seorang dokter. Saya langsung melakukan kalkulasi lho... Masalahnya, Toshi ceritanya kan menolak kuliah kedokteran dan akhirnya menjadi ronin di tahun pertama, jadi saya simpulkan kalau Toshi kuliah di tahun kedua. sedangkan untuk kuliah kedokteran butuh waktu minimal 5 tahun untuk lulus, belum lagi harus ambil ujian kompetensi dsb. Dan denger-denger katanya kuliah kedokteran di Jepang itu butuh waktu yang lebih lama dari Indonesia. Ok, anggap aja kita pakai sistem Indonesia, tetep aja Toshi belum lulus apalagi menjadi dokter.
Kayaknya cukup untuk kejanggalan, kita lanjut ke kelebihan XD
Seperti yang sudah disinggung2 sama reviewer lain, novel ini seperti shoujo manga XD Saya anggap ini kelebihan karena saya penyuka manga, jadi mudah sekali untuk saya membayangkan adegan per adegan dalam novel ini. Gaya bahasanya juga enak banget, mengalir begitu aja X)) Dan perjalanan Hisa dan Toshi itu bener-bener membuat saya iri (sebenernya sih lebih ngiri sama penulisnya sih yang katanya pernah ke Jepang dan beberapa kejadian dalam novel sesuai dengan pengalamannya) Saya juga pengen ke Jepanggg orz
Segitu aja. Saya sebenernya reviewer yang buruk dan ini pengalaman pertama saya melakukan review. Jadi mohon maaf kalau ada kesalahan hehehe
This entire review has been hidden because of spoilers.
Profile Image for Reni Hanifah.
106 reviews37 followers
April 19, 2014
Baiklah, ini buku kedua anak RP yang kubaca setelah Why Always Me punya Yuki.

Secara keseluruhan, bagus, meski aku nggak terlalu ngerti Jepang. Sejauh ini baru pernah baca beberapa komik waktu SMP dan nonton beberapa dorama, jadi baca ini berasa baca komik yang diconvert jadi novel. Gaya bahasanya RP banget. Yang kurang sreg buatku cuma pemakaian kata 'dirinya' yang terlalu banyak (jujur aku nggak terlalu suka pake kata ganti itu), sama 'akhirnya', dan 'pada akhirnya'. Tadi pas baca ada satu diksi yang menurutku agak kurang pas, tapi lupa nyatet apa dan sekarang lupa -A-
Profile Image for Safa.
24 reviews
January 8, 2017
suka banget sama kisah di buku ini. penulis sangat baik dalam menceritakan kisah perjalanan mereka. tapi saya kurang sreg sama akhir ceritanya. entah karena saya ngga rela ceritanya berakhir gitu aja, atau karena alur endingnya terlalu cepat. but, good job! love it!
Profile Image for Mifta Resti.
21 reviews3 followers
March 19, 2014
Perjalanan dua insan menjelajahi Jepang. Membaca ini terasa ikutt merasakan jalan-jalan di Jepang :)
Profile Image for Putri Ananta.
Author 1 book12 followers
January 1, 2021
Ini novel Ghyna Amanda pertama yang kubaca! Aku suka cara penggambaran Ghyna di sini. Aku suka semuanya! Speechless!
Displaying 1 - 20 of 20 reviews

Can't find what you're looking for?

Get help and learn more about the design.