Sebetulnya, aku tidak tahu apa yang perlu aku katakan di sini. Tapi, aku tahu kau punya penderitaan yang tidak kau perlihatkan. Aku mengerti, pada masa-masa tertentu itu kau ingin menyembunyikan dirimu sendiri dari sekitar. Kau tidak perlu malu. Kau tidak aneh. Kadang, itulah yang diperlukan ketika kau sedang terbentuk, dinding kepalamu seperti dipukuli rangkaian kejadian yang membuatmu mempertanyakan banyak hal, untuk menciptakan susunan aksi yang akan kau jalani selanjutnya. Aku harap, kau punya kesabaran membentuk hidup yang kau kehendaki, membangun diri yang akan kau hidupi.
"Karena akhirnya ketenangan, jadi terjemahan dari kata cukup."
Kalau udah baca, kita pasti akan paham kenapa judulnya "Kau Sedang Terbentuk." Karena isi-isi di dalamnya mencakup hal-hal yang pernah, sedang, atau mungkin akan kita alamin dari banyaknya proses kita tumbuh yang beberapanya buat kita gak nyaman.
Ini aku kurang tau di buku lain begini atau gak karena sebelumnya aku cuma baca dan gak terlalu perhatiin kesalahan penulisan yang ada, tapi di buku ini ada kalimat yang terlalu berbelit dan sebetulnya bisa disederhanain. Dan karena kalimat yang gak efektif ini, mau gak mau harus baca kalimat yang sama berulang kali biar paham. Ada juga kata "yang" tapi masih ditulis "yg", juga ada penggunaan koma yang berlebihan. Jadi pas dibaca terlalu banyak jeda karena tanda koma yang muncul lebih dari sekali.
Tapi, di luar beberapa kesalahan penulisannya, buku ini tetap pantes untuk aku kasih nilai empat dari lima karena aspek bahasannya yang super luas dan berhasil bikin aku nangis entah berapa kali🫠
"Kita, 'kan, bukanlah apa yang terjadi pada kita, tapi apa yang kita lakukan terhadap apa yang terjadi pada kita."
Just completed the book, I bought it last year but after that it was lying on my bookshelf, totally intact. A few days ago, I decided to make it as a reading break for 5-10 minutes each. Usually I cannot have a reading break during this struggle for policy paper, bcs I considered it a new big deal to understand it. But strangely, the context of the book could refresh my mind and every bad thoughts that stay on my brain.
There are a lot of enchanting sentences from the book that actually calming. It is hard to pick my favorite one, but… let me try.
“Kau berharga, dengan nilai yang tidak bisa kau ukur, di saat yang sama dengan nilai yang kau tentukan sendiri dengan keputusan-keputusanmu. Kau, sedang terbentuk, kau tidak hancur.”
Most of all, from reading the book, I hope the writer could be the ‘person’ he wants to have when he needed it the most. Thank you for loving and liberating me through this book. ❤️
seperti judulnya kau sedang terbentuk buku ini berisikan tentang kegagalan kegagalan yang akan membentuk kita menjadi versi terbaik diri kita. banyak hal yang terjadi tidak sesuai harapan kita namun dari situ kita belajar menerima. ada bagian yang paling saya suka seperti ini katanya, ada pohon yang harus mati untuk menjadi tempat duduk yang sedang kita nikmati atau untuk menjadi halaman yang sedang kau baca. kita semua saling berkorban demi saling menghidupi. kau berharga dengan nilai yang tidak bisa kau ukur. kau, sedang terbentuk.
Apa kabar hidup? Ternyata untuk terus tumbuh dan sembuh tidak mudah ya. Kadang merasa diri ini jadi salah, membuat orang di sekitar jadi tak nyaman. Kembali mempertanyakan pada diri apakah benar jalan yg ku pilih? Apakah benar langkah yg telah ku ambil? Kenapa sekarang jadinya terasa tambah berantakan? 😭
Buat aku yg sedang bingung dan mempertanyakan banyak hal, kehadiran buku dgn kalimat-kalimat yg ada di dalamnya sungguh membantu dan menenangkan. Berasa ada sosok disampingku yg turut hadir merasakan dan memahami perasaanku, kemudian memberiku dorongan semangat utk melanjutkan langkah yg telah aku pilih. 🥹
Aku suka banget sama buku ini, aku suka kalimat yg ada di dalamnya. Hampir semua kalimatnya terasa pas dan intinya buku ini sangat membantuku. Sangat cocok dijadikan teman tumbuh. 🤍