Jump to ratings and reviews
Rate this book

Celeng Satu Celeng Semua: 10 Cerpen Pilihan Kompas 2003-2012

Rate this book

166 pages, Paperback

First published August 1, 2013

7 people are currently reading
65 people want to read

About the author

Triyanto Triwikromo

47 books33 followers
Triyanto Triwikromo (lahir di Salatiga, Jawa Tengah, 15 September 1964; umur 50 tahun) adalah sastrawan Indonesia. Redaktur sastra Harian Umum Suara Merdeka dan dosen Penulisan Kreatif Fakultas Sastra Universitas Diponegoro Semarang, ini kerap mengikuti pertemuan teater dan sastra, antara lain menjadi pembicara dalam Pertemuan Teater-teater Indonesia di Yogyakarta (1988) dan Kongres Cerpen Indonesia di Lampung (2003). Ia juga mengikuti Pertemuan Sastrawan Indonesia di Padang (1997), Festival Sastra Internasional di Solo, Pesta Prosa Mutakhir di Jakarta (2003), dan Wordstorm 2005: Nothern Territory Festival di Darwin, Australia.

Cerpennya Anak-anak Mengasah Pisau direspon pelukis Yuswantoro Adi menjadi lukisan, AS Kurnia menjadi karya trimatra, pemusik Seno menjadi lagu, Sosiawan Leak menjadi pertujukan teater, dan sutradara Dedi Setiadi menjadi sinetron (skenario ditulis Triyanto sendiri). Penyair terbaik Indonesia versi Majalah Gadis (1989) ini juga menerbitkan puisi dan cerpennya di beberapa buku antologi bersama.

Ratings & Reviews

What do you think?
Rate this book

Friends & Following

Create a free account to discover what your friends think of this book!

Community Reviews

5 stars
11 (16%)
4 stars
21 (32%)
3 stars
29 (44%)
2 stars
3 (4%)
1 star
1 (1%)
Displaying 1 - 12 of 12 reviews
Profile Image for Iman Danial Hakim.
Author 9 books382 followers
September 29, 2017
Membaca kumpulan cerpen ini umpama merasai pengalaman bermimpi. Ia tidak akur pada hukum konvesi waktu dan tempat. Masa bergerak secara non-linear. Tempat berselerak, tidak statik. Seperti kad yang diacak-acak, tiada permulaan dan pengakhiran yang pasti dalam sesebuah cerita. Setiap satu ada kemungkinan yang rencam. Unsur fiktif dan realiti saling berbenturan sehingga alur cerita menjadi chaos, melompat-lompat tetapi mengalir lancar.

Seperti mimpi, satu saat kita sedang bersantai-santai di bawah pohon rendang tiba-tiba kita menjadi guru matematik di sebuah kelas. Potongan-potongan peristiwa yang saling tidak berhubungan tetapi dicantumkan dalam satu aliran.

Mungkin ini yang orang panggil sebagai magis realisme, ataupun postmodern yang relatif dan bercabang-cabang.
Profile Image for Darnia.
769 reviews113 followers
January 18, 2016
Satu lagi karya Triyanto Triwikromo yg gw baca (dan pada kumcer ini, lagi-lagi gw ketemu sama cerpen "Mata Sunyi Perempuan Takroni" :D). Jujur, ada beberapa cerpen yg bikin gw gagal paham, macam "Belenggu Salju","Iblis Paris" dan "Dalam hutan Hijau Friedenau" (btw, di dalam kumcer ini, Triyanto banyak sekali menggunakan kata malaikat dan sayap). Beruntung gw "diselamatkan" esay Tia Setiadi yg disertakan dalam kumcer ini, yg banyak mengupas metafora-metafora yg digunakan oleh Triyanto. Dari esay itu juga, gw belajar banyak bahwa sebuah cerpen, bisa dibedah sedemikian rupa, sehingga ternyata banyak pesan, fakta tersembunyi bahkan gagasan-gagasan baru bersemayam di dalamnya. Bagi gw yg awam dengan sastra, hal ini seolah-olah membuka pemahaman baru bahwa sebuah cerpen, tidak hanya sebuah cerpen.
Profile Image for Gliserdis Shafa.
13 reviews
January 6, 2025
Bagus tp somehow gw gak ngerti maksud dan makna dari bukunya (maklum gw gk gtu pinter sastra)
Profile Image for Amela Erliana Christine.
21 reviews
January 16, 2018
mungkin saya akan menyukainya ketika membaca cerpen2 ini sepotong sepotong.. namun ketika membacanya sebagai sebuah buku, rasanya seperti membaca sebuah cerita berulang-ulang dengan sedikit perubahan di tokoh, setting, dan lain..

mungkin itulah yang disebut sebagai ciri khas seorang penulis, dan saya hanyalah pembaca yang tidak mengerti
Profile Image for Rony Fhebrian Yusuf.
46 reviews11 followers
March 28, 2014
Kumpulang cerita pendek terbaik yang pernah saya baca. Kumcer karya Triyanto Triwikromo ini tidak hanya mengenai tulisan semata, namun lebih dari itu. Ia menjelaskan lebih detail tentang sesuatu yang kontradiktif mengenai budaya, sejarah, dan cerita yang menganut, namun tidak sedikitpun menyentuh hal-hal yang sangat kontroversial.
Sastra yang sangat sulit dicerna, ending yang selalu terbuka, dan kemungkinan yang tak terbatas membuat kumcer ini tidak layak dibaca oleh mereka yang tidak mengerti sastra.
I love it!
Profile Image for Panca Erlangga.
116 reviews1 follower
August 31, 2018
Buku kumpulan cerpen yang menarik. Sangat menarik. Meskipun, ada beberapa cerpen yang saya kurang paham semacam: "Iblis Paris".
Buku ini merupakan buku karya Triyanto Triwikromo yang kali pertama saya baca. Sebelumnya, saya mengetahui cerpen-cerpennya yang sering dimuat di koran minggu. Sejauh ini, Celeng Satu Celeng Semua merupaka buku kumcer terbaik bagi saya.


Profile Image for Pana Pramulia.
2 reviews1 follower
February 4, 2015
Jempol. Jempol lagi. Membaca Kumcer ini terasa melakukan rekreasi ke negeri-negeri antah berantah. Tonjokan tonjokan ceritanya yang tidak terduga seringkali membuat jantungku berdetak kencang. Terkaget-kaget. Pembaca karya sastra pemula wajib membaca Kumcer ini untuk melatih mental. Hahaha. T O P.
Profile Image for Pujiyanto_x.
428 reviews7 followers
November 10, 2013
beraaaat... dan setelah membaca esai di bagian akhir, begitu banyak makna dalam cerpen2 ini.
Profile Image for Fahrul Khakim.
Author 9 books97 followers
February 13, 2015
Semakin matang dan berkelas. Suka ilustrasinya. Tapi saya masih terkagum dengan Ular di Mangkuk Nabi
Profile Image for Isti Bani.
27 reviews29 followers
June 26, 2015
cerita pendek di buku ini temanya serius. saya belajar berbagai aspek dan hal-hal yang berkelindan dengan spiritualitas. good book to read when you need something to distract your mind~
Profile Image for Teguh.
Author 10 books333 followers
December 29, 2013
Mistis. Tetapi tetap aku lebih suka Ular di Mangkok Nabi.
Esai dari Mas Tia Setiadi keren.
Displaying 1 - 12 of 12 reviews

Can't find what you're looking for?

Get help and learn more about the design.