What do you think?
Rate this book
Re-Code Your Change DNA: Membebaskan Belenggu-Belenggu untuk Meraih Keberanian dan Keberhasilan dalam Pembaharuan
Membebaskan belenggu - belenggu untuk meraih keberanian dan keberhasilan dalam pembaruan.
Apa yang terjadi kalau change DNA terbelenggu? Bebaskan mereka dari belenggu-belenggu itu, Anda akan merasakan keajaiban. Mulailah dari hal-hal kecil, dari sedikit orang, dan bebaskan atasan, orang tua, sahabat atau pemerintah kita dari keterbelakangan itu, sekarang juga!!
Re-Code adalah sebuah keajaiban yang mengubah cara berpikir semua orang.
Apa yang terjadi kalau change DNA terbelenggu? Bebaskan mereka dari belenggu-belenggu itu, Anda akan merasakan keajaiban. Mulailah dari hal-hal kecil, dari sedikit orang, dan bebaskan atasan, orang tua, sahabat atau pemerintah kita dari keterbelakangan itu, sekarang juga!!
Re-Code adalah sebuah keajaiban yang mengubah cara berpikir semua orang.
270 pages, Paperback
First published January 1, 2007
46 people are currently reading
393 people want to read
Ratings & Reviews
Friends & Following
Create a free account to discover what your friends think of this book!
Community Reviews
Displaying 1 - 30 of 37 reviews
January 22, 2008
he..he..
ketika beli buku ini sih kepikiran "ngapain beli buku beginian?"
saya memang kurang suka dengan buku-buku 'motivasi diri'. tapi buku ini saya beli karena ingin tahu argumen-argumen mengapa kita harus bersikap positif terhadap perubahan.
[mustinya beli buku satunya lagi ya, yang berjudul 'change' itu?]
tapi, saya kurang suka caranya menyajikan tajuk ini. kayak buku -bukunya dale carnegie atau [yang mutakhir] secret itu. ditambah, perwajahan buku ini cenderung ke buku begituan.
wah,
ancur deh....
tapi bagaimana pun, meski ditampilkan sebagai buku begituan, saya senang dengan tajuk 'perubahan' ini dan merasa didukung untuk lebih bersikap pro-perubahan!
ketika beli buku ini sih kepikiran "ngapain beli buku beginian?"
saya memang kurang suka dengan buku-buku 'motivasi diri'. tapi buku ini saya beli karena ingin tahu argumen-argumen mengapa kita harus bersikap positif terhadap perubahan.
[mustinya beli buku satunya lagi ya, yang berjudul 'change' itu?]
tapi, saya kurang suka caranya menyajikan tajuk ini. kayak buku -bukunya dale carnegie atau [yang mutakhir] secret itu. ditambah, perwajahan buku ini cenderung ke buku begituan.
wah,
ancur deh....
tapi bagaimana pun, meski ditampilkan sebagai buku begituan, saya senang dengan tajuk 'perubahan' ini dan merasa didukung untuk lebih bersikap pro-perubahan!
February 28, 2009
Awesome!
Meskipun aq baru membacanya beberapa halaman, tp buku ini sdh benar2 memikatku.
Sejauh ini ada 2 point yg cukup menarik menurutku, yakni pernyataan bahwa "semua org yg bekerja harus bisa memimpin, dan yg memimpin harus bisa bekerja" & "Learn from the future" yg artinya belajar menciptakan hal-hal baru dgn imajinasi...
Meskipun aq baru membacanya beberapa halaman, tp buku ini sdh benar2 memikatku.
Sejauh ini ada 2 point yg cukup menarik menurutku, yakni pernyataan bahwa "semua org yg bekerja harus bisa memimpin, dan yg memimpin harus bisa bekerja" & "Learn from the future" yg artinya belajar menciptakan hal-hal baru dgn imajinasi...
June 17, 2016
Pada dasarnya, bukan tipe buku pilihan saya. Suatu hari dikasi oleh seorang dosen -ditantang untuk baca buku ini, sebenarnya-.
Dan, I like this book just fine. Tentang bagaimana kita harus optimis menyongsong/menghadapi/menciptakan/mewujudkan perubahan. Saya suka konsepnya bahwa walau sulit, sebuah perubahan tidaklah mustahil.
Dan, I like this book just fine. Tentang bagaimana kita harus optimis menyongsong/menghadapi/menciptakan/mewujudkan perubahan. Saya suka konsepnya bahwa walau sulit, sebuah perubahan tidaklah mustahil.
December 5, 2008
its the management must read book.. best author so far in indonesia..
January 12, 2017
Buku ketiga dari Rhenald Kasali yang saya baca (Setelah Cracking Values dan Change!), sejauh ini semakin terbaca polanya, isi bukunya pasti merupakan ringkasan ide-ide dari buku-buku lain (yang tentunya masih relevan dengan topik yang diangkat pak Rhenald), lalu diramu dengan kumpulan studi kasus dan tentunya dikombinasikan dengan pemikiran pak Rhenald sendiri.
Jika pada buku "Change!" pak Rhenald banyak mengambil teori dari buku-bukunya John C. Maxwell dan juga Jim Collins, pada buku ini, anda akan menemukan teori-teori dari bukunya Malcolm Gladwell (khususnya buku the tipping point), and still, bukunya John C. Maxwell juga. Bisa dibilang buku ini cukup kaya akan studi kasus (dalam konteks Indonesia), jadi banyak yang memang bisa dipelajari disini.
Btw, Kenapa saya hanya memberi 4 bintang? karena di buku ini cukup banyak typo yang bisa ditemukan (apa mungkin tidak melalui tahap proofreading? entahlah saya juga tidak tahu), contoh typo yang muncul seperti: heyna (harusnya hyena!), shapping (omg, it's frickin' shaping!), ragnarock (lols, it's ragnarok, sir), and the list still goes on, dan jika saya tidak keliru, ada salah satu kalimat yang menyatakan bahwa pablo picasso adalah salah satu renaissance artist, padahal setau saya bukan (CMIIW). Selain itu, ada juga quote yang berbicara tentang "di dalam setiap batu cadas terdapat sebuah patung yang indah, etc..", di bagian awal buku sempat dituliskan bahwa itu quotenya picasso (it's not!), untungnya di bab-bab selanjutnya dijelaskan bahwa itu adalah quotenya michaelangelo.
Yang ingin saya puji dari buku ini adalah kualitas kertasnya, soalnya udah kaya baca majalah aja, hmmm.. apa lagi ya, oh iya, konsep dari bukunya, jadi di pinggir-pinggirnya ada penjelasan tentang istilah-istilah yang (dianggap) terlalu teknis, dan juga ada quote-quote dari pak Rhenald (plus foto-fotonya pak Rhenald juga di setiap quotenya, duh si bapak narsis juga ternyata, hahaha), dan yang seperti saya bilang tadi, banyak yang bisa kita pelajari disini terkait dengan manajemen perubahan, dari sekian banyak konsep yang ditawarkan di buku ini, yang paling nyantol bagi saya adalah konsep perubahan ala Palo Alto (changing reality + changing perception).
Disini juga ada 3 kasus perubahan yang dijabarkan cukup mendalam, yaitu tentang Muhammad Yunus (Grameen Bank), Mohammed bin Rashid al Maktoum (UAE), dan Paul Otellini (Intel).
Well.. hal lain yang saya puji dari buku ini adalah niat pak Rhenald di setiap bukunya, beliau selalu mendorong para pembacanya untuk mengaplikasikan ilmunya dan memberikan yang terbaik untuk Indonesia, sangat terbaca bahwa dibalik tumpukan teori dan kasus, pak Rhenald sangat nasionalis, saya harap doa pak Rhenald di setiap bukunya bisa terkabul, dimana para generasi muda mau berubah untuk menjadi pribadi yang lebih baik dan mampu memberi masa depan yang lebih cerah bagi bangsa Indonesia.
Jika pada buku "Change!" pak Rhenald banyak mengambil teori dari buku-bukunya John C. Maxwell dan juga Jim Collins, pada buku ini, anda akan menemukan teori-teori dari bukunya Malcolm Gladwell (khususnya buku the tipping point), and still, bukunya John C. Maxwell juga. Bisa dibilang buku ini cukup kaya akan studi kasus (dalam konteks Indonesia), jadi banyak yang memang bisa dipelajari disini.
Btw, Kenapa saya hanya memberi 4 bintang? karena di buku ini cukup banyak typo yang bisa ditemukan (apa mungkin tidak melalui tahap proofreading? entahlah saya juga tidak tahu), contoh typo yang muncul seperti: heyna (harusnya hyena!), shapping (omg, it's frickin' shaping!), ragnarock (lols, it's ragnarok, sir), and the list still goes on, dan jika saya tidak keliru, ada salah satu kalimat yang menyatakan bahwa pablo picasso adalah salah satu renaissance artist, padahal setau saya bukan (CMIIW). Selain itu, ada juga quote yang berbicara tentang "di dalam setiap batu cadas terdapat sebuah patung yang indah, etc..", di bagian awal buku sempat dituliskan bahwa itu quotenya picasso (it's not!), untungnya di bab-bab selanjutnya dijelaskan bahwa itu adalah quotenya michaelangelo.
Yang ingin saya puji dari buku ini adalah kualitas kertasnya, soalnya udah kaya baca majalah aja, hmmm.. apa lagi ya, oh iya, konsep dari bukunya, jadi di pinggir-pinggirnya ada penjelasan tentang istilah-istilah yang (dianggap) terlalu teknis, dan juga ada quote-quote dari pak Rhenald (plus foto-fotonya pak Rhenald juga di setiap quotenya, duh si bapak narsis juga ternyata, hahaha), dan yang seperti saya bilang tadi, banyak yang bisa kita pelajari disini terkait dengan manajemen perubahan, dari sekian banyak konsep yang ditawarkan di buku ini, yang paling nyantol bagi saya adalah konsep perubahan ala Palo Alto (changing reality + changing perception).
Disini juga ada 3 kasus perubahan yang dijabarkan cukup mendalam, yaitu tentang Muhammad Yunus (Grameen Bank), Mohammed bin Rashid al Maktoum (UAE), dan Paul Otellini (Intel).
Well.. hal lain yang saya puji dari buku ini adalah niat pak Rhenald di setiap bukunya, beliau selalu mendorong para pembacanya untuk mengaplikasikan ilmunya dan memberikan yang terbaik untuk Indonesia, sangat terbaca bahwa dibalik tumpukan teori dan kasus, pak Rhenald sangat nasionalis, saya harap doa pak Rhenald di setiap bukunya bisa terkabul, dimana para generasi muda mau berubah untuk menjadi pribadi yang lebih baik dan mampu memberi masa depan yang lebih cerah bagi bangsa Indonesia.
December 17, 2018
Buku ini sangat kaya akan konten mulai dari teori, kutipan-kutipan, kasus nyata, dan pemikiran pak Rhenald. Namun, menurut saya, buku ini mengandung terlalu banyak filler yg membosankan terutama teori2 dan kutipan. Ditambah lagi jumlah halaman buku yg lebih dari 200 membuat sulit sekali untuk menyelesaikan buku ini. Akan lebih baik kalau buku-buku dibuat seperti strawberry generation yg lebih singkat, padat, dan relevan dengan permasalahan masa kini sehingga menarik untuk dibaca.
December 25, 2017
Terlalu panjang dan terlalu banyak meminjam konsep dari penulis lain. Mungkin sebenarnya bisa dijelaskan dengan lebih ringkas.
September 22, 2018
Buku yang cukup menarik, memaparkan bagaimana belenggu-belenggu bisa menghambat perubahan. Namun juga terasa membosankan bagi awam seperti saya, mungkin karena pembahasannya cukup berat.
January 18, 2019
45 - 2019
September 8, 2025
Buku ini sangat menarik apalagi buat kita yang sukar berubah, kita harus melakukan re-code dengan rumus OCEAN, jangan terpaut dengan sejarah masa lalu.
November 3, 2023
Judul: Re-code your change DNA
Penulis: Rhenald Kasali
Penerbit: Gramedia pustaka utama
Dimensi: xviii + 272 hlm, cetakam keempat juli 2007
ISBN: 978 979 22 2589 1
Manusia terdiri atas DNA yang memiliki karakteristik. Di buku ini, penulis ingin menyampaikan gagasannya tentang mere-code chane DNA (DNA perubahan) yang banyak terbelenggu akan persepsi serta ketakutan akan hal yang belum pasti. Memang tidak mudah, namun semua dimulai dari hal kecil, diri sendiri dan sedikit orang, dan tentunya dari sekarang!
Di bagian pertama, yang terdiri dari bab 1 dan 2, penulis memulai dengan penjelasan mengapa perubahan dirasakan sulit serta jawabannya yakni Change DNA.
Di bagian kedua, yang terdiri dari bab 3 dan 4, penulis menghadirkan pemaparan global beberapa pribadi unggul dalam pembaharuan dan memberikan semacam alat tes untuk menguji diri pembaca, apakah mereka memiliki tingkat change DNA yang tinggi, atau rendah. Saya sendiri mengetes diri saya melalui tools sederhana tersebut di bab 4. Terdiri dari enam pernyataan untuk lima kategori yang disingkat OCEAN. Opennes to experience (keterbukaan pikiran/pengalaman hidup), Conscientiousness (keterbukaan hati dan telinga), Extroversion (keterbukaan diri), Agreeableness (keterbukaan terhadap kesepakatan), dan Neuroticism (Keterbukaan terhadap tekanan).
Di bagian tiga, yang terdiri dari bab 5 dan 6 penulis menyajikan pemaparan dalam 4 tokoh yang dirasa mewakili change DNA. Serta memberitahukan cara re-code change DNA dimulai dari re-code individu dan re-code leader yang akhirnya menghasilkan kepemimpinan transformasi.
Di bagian empat, yang terdiri dari bab 7 penulis memberitahukan cara mere-code organisasi dengan menghancurkan belenggu institusi.
Di bagian lima, yang terdiri dari bab 8, penulis memberitahukan cara mere-code the critical mass yakni dengan memulai dari hal-hal yang kecil (rahasia membangun change agents).
Di bagian enam, yang terdiri dari bab 9 dan 10, penulis merefleksi kembali betapa tidak mudahnya perubahan serta hambatan yang biasanya ada di lapangan (menyangkut persepsi, realita, waktu, proses berpikir, feedback positif, dll).
Lalu ditutup dengan sebuah ilustrasi negara angan-angan sebagai epilog yang dikaitkan dengan empat filosofi perubahan: life cycle (tumbuh organik), evolusi (bersaing untuk hidup), dialektik (oposisi/konflik), dan teleologi (melihat jauh ke depan).
Seperti yang sudah dikenal, penulis pun sering melanglang buana dengan artikelnya di media massa dan aktif dalam rumah perubahan. Gaya bahasanya ringkas dan mudah dicerna. Pengemasan karyanya pun tidak sembarangan, memakai kertas majalah yang menegaskan branding premium/niat sekali. Beragam intisari pemikiran diramu menjadi sesuai konteks permasalahan di Indonesia.
Meski agak saya temukan promo tentang CNI yang beberapa kali disounding... hehe. Juga cukup banyak typo yang agak mengecewakan saya.
Saya apresiasi 4 dari 5 bintang.
"Kala kita bodoh, kita memang ingin menguasai orang lain. Tetapi kala kita bijak, kita ingin menguasai diri sendiri." (Hlm. vi)
"Oleh karena itu marilah kita beri semangat kepada siapa saja yang tengah berikhtiar melakukan perubahan. Beri terus mereka semangat. Kalau mereka masuk lumpur, jangan ditertawakan, tetapi dibantu. Ditarik beramai-ramai. Didorong ke depan agar terus bersemangat dan berjalan di trek yang benar." (Hlm. 62)
"Untuk berhasil dalam perubahan, Anda harus mengetahui tiga hal yaitu: apa-apa saja yang harus dibuang, apa-apa saja yang harus dipertahankan, dan kapan harus mengatakan 'tidak'. Dan untuk mengatakan 'tidak', Anda harus memiliki kapasitas untuk mengatakan 'Ya'." (Hlm. 72)
"Pesan yang ingin disampaikan di sini adalah kita tidak dapat melakukan perubahan sepptong-sepotong, melainkan harus menyeluruh dan terintegrasi. Kita tidak bisa hanya tahu manusia dan organisasi saja, tapi juga harus tahu komunikasinya. Selama kita hanya membongkar satu aspek saja, maka perubahan belum akan memperoleh hasil seperti yang diharapkan. Dan lebih dari itu, kita harus mengubah cara kita memandang persoalan dan cara kita berpikir. Kita juga perlu memahami bahwa ada seni yang harus kita gunakan untuk membuat manajemen mampu menjalankan tugas yang dibebankan kepadanya. Kita pun harus berani tidak populer dengan memulai segala sesuatunya dari yang kecil-kecil, melalui sedikit orang yang mungkin tidak diduga banyak orang. Sebuah pekerjaan terhormat kadang baru dihargai ketika hasilnya dapat dinikmati banyak orang. Pekerjaan terhormat tidak cukup diakui dari niatnya saja." (Hlm. 259)
Meta morfillah
Penulis: Rhenald Kasali
Penerbit: Gramedia pustaka utama
Dimensi: xviii + 272 hlm, cetakam keempat juli 2007
ISBN: 978 979 22 2589 1
Manusia terdiri atas DNA yang memiliki karakteristik. Di buku ini, penulis ingin menyampaikan gagasannya tentang mere-code chane DNA (DNA perubahan) yang banyak terbelenggu akan persepsi serta ketakutan akan hal yang belum pasti. Memang tidak mudah, namun semua dimulai dari hal kecil, diri sendiri dan sedikit orang, dan tentunya dari sekarang!
Di bagian pertama, yang terdiri dari bab 1 dan 2, penulis memulai dengan penjelasan mengapa perubahan dirasakan sulit serta jawabannya yakni Change DNA.
Di bagian kedua, yang terdiri dari bab 3 dan 4, penulis menghadirkan pemaparan global beberapa pribadi unggul dalam pembaharuan dan memberikan semacam alat tes untuk menguji diri pembaca, apakah mereka memiliki tingkat change DNA yang tinggi, atau rendah. Saya sendiri mengetes diri saya melalui tools sederhana tersebut di bab 4. Terdiri dari enam pernyataan untuk lima kategori yang disingkat OCEAN. Opennes to experience (keterbukaan pikiran/pengalaman hidup), Conscientiousness (keterbukaan hati dan telinga), Extroversion (keterbukaan diri), Agreeableness (keterbukaan terhadap kesepakatan), dan Neuroticism (Keterbukaan terhadap tekanan).
Di bagian tiga, yang terdiri dari bab 5 dan 6 penulis menyajikan pemaparan dalam 4 tokoh yang dirasa mewakili change DNA. Serta memberitahukan cara re-code change DNA dimulai dari re-code individu dan re-code leader yang akhirnya menghasilkan kepemimpinan transformasi.
Di bagian empat, yang terdiri dari bab 7 penulis memberitahukan cara mere-code organisasi dengan menghancurkan belenggu institusi.
Di bagian lima, yang terdiri dari bab 8, penulis memberitahukan cara mere-code the critical mass yakni dengan memulai dari hal-hal yang kecil (rahasia membangun change agents).
Di bagian enam, yang terdiri dari bab 9 dan 10, penulis merefleksi kembali betapa tidak mudahnya perubahan serta hambatan yang biasanya ada di lapangan (menyangkut persepsi, realita, waktu, proses berpikir, feedback positif, dll).
Lalu ditutup dengan sebuah ilustrasi negara angan-angan sebagai epilog yang dikaitkan dengan empat filosofi perubahan: life cycle (tumbuh organik), evolusi (bersaing untuk hidup), dialektik (oposisi/konflik), dan teleologi (melihat jauh ke depan).
Seperti yang sudah dikenal, penulis pun sering melanglang buana dengan artikelnya di media massa dan aktif dalam rumah perubahan. Gaya bahasanya ringkas dan mudah dicerna. Pengemasan karyanya pun tidak sembarangan, memakai kertas majalah yang menegaskan branding premium/niat sekali. Beragam intisari pemikiran diramu menjadi sesuai konteks permasalahan di Indonesia.
Meski agak saya temukan promo tentang CNI yang beberapa kali disounding... hehe. Juga cukup banyak typo yang agak mengecewakan saya.
Saya apresiasi 4 dari 5 bintang.
"Kala kita bodoh, kita memang ingin menguasai orang lain. Tetapi kala kita bijak, kita ingin menguasai diri sendiri." (Hlm. vi)
"Oleh karena itu marilah kita beri semangat kepada siapa saja yang tengah berikhtiar melakukan perubahan. Beri terus mereka semangat. Kalau mereka masuk lumpur, jangan ditertawakan, tetapi dibantu. Ditarik beramai-ramai. Didorong ke depan agar terus bersemangat dan berjalan di trek yang benar." (Hlm. 62)
"Untuk berhasil dalam perubahan, Anda harus mengetahui tiga hal yaitu: apa-apa saja yang harus dibuang, apa-apa saja yang harus dipertahankan, dan kapan harus mengatakan 'tidak'. Dan untuk mengatakan 'tidak', Anda harus memiliki kapasitas untuk mengatakan 'Ya'." (Hlm. 72)
"Pesan yang ingin disampaikan di sini adalah kita tidak dapat melakukan perubahan sepptong-sepotong, melainkan harus menyeluruh dan terintegrasi. Kita tidak bisa hanya tahu manusia dan organisasi saja, tapi juga harus tahu komunikasinya. Selama kita hanya membongkar satu aspek saja, maka perubahan belum akan memperoleh hasil seperti yang diharapkan. Dan lebih dari itu, kita harus mengubah cara kita memandang persoalan dan cara kita berpikir. Kita juga perlu memahami bahwa ada seni yang harus kita gunakan untuk membuat manajemen mampu menjalankan tugas yang dibebankan kepadanya. Kita pun harus berani tidak populer dengan memulai segala sesuatunya dari yang kecil-kecil, melalui sedikit orang yang mungkin tidak diduga banyak orang. Sebuah pekerjaan terhormat kadang baru dihargai ketika hasilnya dapat dinikmati banyak orang. Pekerjaan terhormat tidak cukup diakui dari niatnya saja." (Hlm. 259)
Meta morfillah
April 12, 2013
Gaya bahasa dan layout yang ditawarkan Bp Rhenald Kasali dalam buku ini sungguh mengagumkan. Beliau mengerti benar bahwa setiap orang memiliki daya tangkap dan cara memahami berbeda. Dengan lugas, ringan, dan jelas, Beliau menyampaikan konsep pemikiran sebuah perubahan yang tersistematis dan realistif. Gambar, quote, grafik, penebalan tulisan menjadi alat bantu yang memudahkan pembaca untuk secara cepat menangkap buah pemikirannya.
Ngga ada matinya deh buku ini!! :D
Setiap merasa jenuh atau berkutat pada pemikiran yang semakin tidak jelas, buku ini mampu memberi tajuk yang menginspirasi dan memotivasi. :)
Terima kasih Bp Rhenald Kasali!
Ga pernah bosan untuk menjadi lebih baik (",)
Ngga ada matinya deh buku ini!! :D
Setiap merasa jenuh atau berkutat pada pemikiran yang semakin tidak jelas, buku ini mampu memberi tajuk yang menginspirasi dan memotivasi. :)
Terima kasih Bp Rhenald Kasali!
Ga pernah bosan untuk menjadi lebih baik (",)
Read
September 20, 2007waw keren bukunya.... baik isinya yang up to date datanya dan base on experience di mix ama konsep/ teori yang ada. trus penyampaiannya dengan bahasa populer... yah karena buku popoler kali ya... enak-enak dweh di baca gak ada rugi... bahkan jadi rugi kalau gak baca terutama bagi generasi muda yang akan dan sedang menghadapi perubahan itu sendiri....
Sobat mari kita sadae, bangun, bergerak saat ini dari hal kecil dan mulai dari kita sendiri untuk membangun bangsa kita ini yang sudah dan sedang terpuruk... :=) OPTIMIS lah sobat
Sobat mari kita sadae, bangun, bergerak saat ini dari hal kecil dan mulai dari kita sendiri untuk membangun bangsa kita ini yang sudah dan sedang terpuruk... :=) OPTIMIS lah sobat
September 23, 2007
good motivator. sebenarnya buku ini isinya sama dengan buku CHange! dari pengarang yang sama. tapi versi yang ini lebih user friendly dan penuh dengan gambar-gambar. (i love pictures). bagusnya baca buku ini dulu, lalu jika perlu informasi lebih dalam tentang satu topik, bisa refer ke buku Change! karena buku ini tidak terlalu membahas satu topik secara mendalam.
October 5, 2008
Buku ini rencananya emang mau saya beli, tapi belum sempat dibeli udah dikasih ma kakak ipar di Jogja hehe. Isinya bagus. Menurut si penulis (Rhenald Kasali), buku ini merupakan kelanjutan dari buku pendahulunya yaitu Change!
Banyak sekali masukan, ide, gagasan yg dipaparkan di sini, sekaligus membuka cakrawala pikiran.
Banyak sekali masukan, ide, gagasan yg dipaparkan di sini, sekaligus membuka cakrawala pikiran.
September 26, 2007
buku yang bagus khususnya untuk para manager dan decision makers. If you wanna be like one, you better read it. And more, the book is fulfilled with great presentation and easy to read and comprehend.
December 1, 2009
organisasi tidak hanya sebatas kumpulan orang-orang. dia juga hidup. anda akan menemukan bagaimana menghidupkan organisasi (yah, setidaknya organisasi berupa organisme yg ada dalam diri anda, yakni diri sendiri).
Read
December 24, 2010mengubah kebiasaan-kebiasaan, maka akan dengan mudah mengubah jalan yang anda pilih secara drastis. salah satu yang menarik, dan saya ingat di buku ini, ada 5 macam kuesioner tentang seberapa elastis kita untuk berubah. selamat membaca!
April 22, 2013
Buku ke-31 yang dibaca tahun ini.
Buku ini menyentil birokrasi Indonesia yang lamban seperti keong, beserta pimpinan2 yang cuma dihargai karena SK saja.
Sangat saya rekomendasikan untuk dibaca para pemimpin, calon pemimpin, dan para penggerak perubahan.
Buku ini menyentil birokrasi Indonesia yang lamban seperti keong, beserta pimpinan2 yang cuma dihargai karena SK saja.
Sangat saya rekomendasikan untuk dibaca para pemimpin, calon pemimpin, dan para penggerak perubahan.
September 4, 2007
Bagus untuk dibaca...
Inspiratif dan membuka pemikiran baru...
Inspiratif dan membuka pemikiran baru...
October 2, 2007
this book gave me new of see on the problem and we could know problem that most Indonesian people face right now
October 29, 2007
great aplication of change..
March 5, 2008
Basically karena beruntung pernah jadi mahasiswa Pak Rhenald, buku ini sangat membantu.... terutama mencari contoh kasus. Karena Pak Rhenald Kasali sudah melakukan semuanya untuk kita
Hehehe
Hehehe
December 22, 2008
ini buku emang 'gelo'..pokoknya dibaca dah..!
kamu ikut kelenger jadinya hehe..pokoknya asik gitu loh
kamu ikut kelenger jadinya hehe..pokoknya asik gitu loh
June 22, 2009
buagus buangettts,,
Read
February 16, 2010Good book for inspiration and change your attitude, habit and spirit
January 21, 2010
Nohok. Beberapa contoh perubahan yang dia kasih buth biaya gede dan kekuasaan terpusat. Contoh: Dubai dan Intel :D
November 11, 2010
Buku ini bagus banget untuk memotivasi diri, untuk yang mau berubah dan bagi yang ingin sukses berkarya.
May 12, 2013
Buku ini sangat menginspirasi dan mampu membuka mata dalam melakukan perubahan, bagus untuk membangun kepribadian serta membenahi cara berpikir kita selama ini.
December 19, 2013
pedoman untuk menjadi pemimpin ideal
Displaying 1 - 30 of 37 reviews