Calling More Than Just A Dream

by Lie Seng Cuan

Mereka yang menghidupi panggilan tentunya mempunyai cara hidup berbeda dengan orang lain pada umumnya. Seorang karyawan akan bekerja dengan penuh semangat. Seorang atasan mendidik bawahannya dengan penuh kesabaran. Seorang ibu rumah tangga melayani keluarganya dengan penuh cinta kasih. Seorang anak menghormati dan menghargai orang tuanya.

Tuhan memberikan panggilan kepada setiap mansia dan panggilan setiap orangnya pun berbeda-beda. Tugas kita adalah menemukan panggilan yang Tuhan berikan dan menunaikannya. Hanya dengan cara itulah perjalanan hidup kita akan menyenangkan, penuh makna, dan dianggap berhasil.

Buku ini ... membawa kita merefleksikan kembali esensi peran kita dalam pekerjaan maupun kehidupan pribadi. Bacaan ringkas tapi bermakna dalam!
Lynn Ramli
President Director PT. Adira Quantum Finance

Saya menyukai konsep, pemaparan, kuesioner hingga piramida panggilan yang dijelaskan dengan gamblang di dalam buku ini!
Anthony Dio Martin
"Best EQ trainer Indonesia", Host Program Smart Emotion di radio SmartFM Jakarta, pengasuh rubrik Motivasi di harian Bisnis Indonesia (www.hrexcellency.com)

Buku ini membahas secara runtut dan kompeherensif bagaimana memenuhi CALLING tersebut, disertai contoh-contoh praktikal sehingga enak dibaca dan mudah dimengerti.
Willy Suwandi Dharma
President dan CEO PT. Adira Dinamika Multi Finance Tbk.

Ini salah satu buku terpenting dalam dunia pengembangan diri. Buku ini memberi dasar-dasar yang kokoh bagi upaya pencapaian visi, misi, dan tujuan-tujuan hidup kita. Siapa pun yang berhasil mengetahui panggilan hidup, semisal melalui buku ini, ia akan memiliki energi dan daya tahan luar biasa dalam upaya menggapai semua cita-citanya.
Edy Zaqeus
Bestseller Writer, Writing Coach, Trainer Littera Institute dan AndaLuarBiasa.com

144 pages, Hardcover

First published May 1, 2013

Reviews

[S · Rating 2 out of 5]

Saya harap saya bisa menemukan bagaimana cara supaya saya yakin meninggalkan zona nyaman saya untuk memenuhi panggilan dari buku ini, tapi sejak halaman pertama saya enggak tergugah atas 'panggilan' ini. Buku ini lebih ke 'telling' (kasarnya: maksa) supaya kita melepas hidup yang kita jalani sekarang demi sebuah panggilan, daripada 'showing' bukti dari orang-orang (terutama orang yang kurang bercukupan) untuk memenuhi panggilannya. Sampai akhir buku, satu yang mengganjal: Sebenarnya panggilan yang dimaksud buku ini apa? Harusnya ada contoh 'panggilan' itu apa, tapi tidak ada.

[Apriadi Chendra · Rating 5 out of 5]

Setelah saya membaca buku ini, saya memahami betul apa sesungguhnya pencapaian akhir dari setiap kehidupan yang sedang kita jalani. Dimana kita bekerja sambil melakukan CALLING yang tidak berbicara tentang seberapa besar uang yang kita dapatkan, namun lebih berbicara tentang bagaimana pada akhirnya pekerjaan yang kita lakukan akan tetap kita kerjakan dengan senang hati hingga akhirnya kita menutup mata.

CALLING juga tidak berbicara tentang pencapaian pribadi, namun CALLING juga berbicara tentang apa yang telah kita lakukan untuk orang lain selama kita melakukan aktifitas kita sehari-hari, apakah semua yang telah kita kerjakan itu membuat orang lain senang dan puas?

CALLING merupakan kewajiban setiap manusia!