Jump to ratings and reviews
Rate this book

Ranjau Biografi

Rate this book
Fact is sacred, fakta adalah suci. Prinsip semacam itulah yang harus dipegang oleh para pewarta berita atau jurnalis. Namun tanpa disadari, jurnalis kerap menginjak “ranjau” yang mengakibatkan tulisannya tergelincir menjadi fakta yang salah. Sebuah jebakan tersembunyi di balik etika dan moral universal dalam menulis.

Melalui buku ini, Pepih Nugraha, wartawan senior Kompas, memperkenalkan 11 ranjau yang harus dihindari dalam menulis sosok atau biografi. Sebagian besar dari “ranjau” tersebut didasarkan dari pengalaman langsung Pepih dalam mengampu rubrik Sosok di Harian Kompas. Tak hanya itu, Pepih juga menunjukkan cara merekonstruksi kepingan-kepingan data yang tercecer menjadi sebuah tulisan yang hidup di hati pembacanya.

Sumber: bentangpustaka.com

First published October 1, 2013

4 people are currently reading
16 people want to read

About the author

Pepih Nugraha

7 books14 followers

Ratings & Reviews

What do you think?
Rate this book

Friends & Following

Create a free account to discover what your friends think of this book!

Community Reviews

5 stars
4 (17%)
4 stars
10 (43%)
3 stars
7 (30%)
2 stars
1 (4%)
1 star
1 (4%)
Displaying 1 - 7 of 7 reviews
Profile Image for Steven S.
697 reviews67 followers
April 30, 2014
Paket lengkap penulisan biografi

Tidak salah bila buku-buku yang ditulis oleh Pepih Nugraha selalu menjadi koleksi wajib saya. Buku terbaru yang diterbitkan oleh Bentang Pustaka ini merupakan kelanjutan dari bukunya tentang kilasan menulis sosok di rubrik sosok harian kompas. Sedikit cerita tentang Ranjau Biografi, saat itu saya sudah memasukkan RB ke dalam wishlist. Kebetulan akun Bentang mengadakan lelang buku, saya excited buat mengikutinya. Sayangnya penawaran saya di menit akhir hanya beda Rp.500.- dan akhirnya saya semakin penasaran dengan RB. Ranjau Biografi merupakan paket lengkap buat menulis artikel biografi.

Buku ini mengupas beragam "ranjau" yang dapat menjebak penulis dalam penulisan artikel biografi. Dari awal bab pertama, kang Pepih sudah menyampaikan ranjau berbahaya berupa kebohongan yang berasal dari narasumber. Dengan lugas penulis menyampaikan bahwa tidak hanya berita fiktif dapat dibuat oleh seorang jurnalis, berita yang bagus namun tidak memiliki kebenaran riil pun dapat secara sengaja dilakukan oleh sang pemberi informasi. Dari artikel awal ini, ibarat formula 1 buku ini sudah tancap gas pol ! Selanjutnya kita membaca suguhan menarik dari berbagai ranjau yang seringkali tanpa kita sadari, hal tersebut sungguh amat berbahaya.

Tulisan di buku kedua kali ini terasa lebih mengalir ketimbang buku pertamanya, bahasanya enak untuk dicerna dan tentunya memberikan manfaat luar biasa bagi para jurnalis maupun pribadi yang ingin membuat sebuah artikel biografi. Beberapa hal yang menjadi pembelajaran adalah jangan terlalu dekat dengan politisi. Hal ini dapat menjadi bumerang tersendiri, ketika sosok yang ditulis merupakan kawan dekat atau bahkan teman akrab. Tulisan yang dihasilkan bisa saja terlalu subyektif dan memiliki kecenderungan mengkultuskan (memberikan penghormatan secara berlebihan) sosok pribadi tersebut. Kelebihan buku ini juga kang Pepih tidak pelit berbagi pengalaman sebagai jurnalis yang selalu bersinggungan dengan dunia politik. Bagi saya hal tersebut sungguh menambah wawasan dunia politik di era politik sebelumnya.

Buku ini layak dibaca untuk semua kalangan, mulai dari calon jurnalis profersional, jurnalis sekolah maupun kampus hingga masyarakat umum yang tertarik dengan penulisan rubrik "Sosok" di harian Kompas.
5 reviews
January 22, 2022
Saya rekomendasikan untuk kamu yang sedang mempelajari dunia menulis biografi dan jurnalistik. Di sini semua jebakan-jebakan diberi tahu secara detail dan lengkap.
Profile Image for Sutresna.
225 reviews14 followers
June 6, 2014
Gak terlalu suka karena mungkin bukan passion saya membaca buku nonfiksi soal jurnalisme.
Dapet buku ini juga karena menang kuis. Hehe

Secara cerita cukup bagus karena ditulis wartawan kawakan. Tapi mungkin terlalu panjang di bagian penjelasan ttg ranjau-ranjaunya, rada muter-muter. Kalo soal kisah-kisah yang membumbui cerita sih bisa diacungi jempol.

Sepertinya kurang cocok dengan judul Ranjau biografi, lebih cocok ranjau menulis 'sosok'. Ya meski sosok juga biografi sih, tapi tetep gimanaaa gituu ya.
Profile Image for Lalu Fatah.
Author 12 books35 followers
October 10, 2014
membeli dan membaca buku ini sebagai referensi menulis biografi. sebelas ranjau yang dijabarkan penulis cukup memberi 'pedoman' bagi saya kelak ketika memulai menulis. pembahasannya langsung disertai contoh dan pengalaman penulis, Kang Pepih, yang juga penjaga gawang Kompasiana.com. bahasanya mengalir dan lugas khas wartawan Kompas.
Displaying 1 - 7 of 7 reviews

Can't find what you're looking for?

Get help and learn more about the design.