What do you think?
Rate this book
In God We Trust: Merentang Hijab dari Indonesia sampai Amerika
Ranti Aryani, seorang perempuan muslim Indonesia, berkewarganegaraan Amerika Serikat, berhasil menjadi perwira militer dengan pangkat Kapten Corp Dental, di US Airforce pada tahun 2004. Namun 14 bulan masa pengabdiannya di USAF, harus dilaluinya dengan diskriminasi yang hebat, karena jilbab yang dikenakannya.
Ranti kecil, yang besar di kota hujan Bogor, Jawa Barat, melalui langkah awal kehidupan remajanya dengan perjuangan memakai jilbab, yang sempat dilarang di rezim otoriter Soeharto. Perjuangan ini berlanjut, hingga dia merantau jauh ke Amerika Serikat dan menjalankan tugas militernya di Negara Adikuasa, pasca peristiwa serangan World Trade Center, 11 September 2001.
Pengalaman Ranti berjuang melawan penindasan, menjadi jalan bagi Ranti untuk semakin mengenal dirinya sendiri dan Tuhan, suatu agenda besar dalam hidupnya sebagai seorang Salik, pejalan spiritual. Pada satu fase perjalanannya bersama sang suami Rich Bennett, Ranti terpanggil untuk menunaikan ibadah haji. Di lembah-lembah Mekkah yang suci dan penuh jejak sejarah itu, jawaban atas jatuh bangun dalam kehidupannya mulai terkuak.
Ranti kecil, yang besar di kota hujan Bogor, Jawa Barat, melalui langkah awal kehidupan remajanya dengan perjuangan memakai jilbab, yang sempat dilarang di rezim otoriter Soeharto. Perjuangan ini berlanjut, hingga dia merantau jauh ke Amerika Serikat dan menjalankan tugas militernya di Negara Adikuasa, pasca peristiwa serangan World Trade Center, 11 September 2001.
Pengalaman Ranti berjuang melawan penindasan, menjadi jalan bagi Ranti untuk semakin mengenal dirinya sendiri dan Tuhan, suatu agenda besar dalam hidupnya sebagai seorang Salik, pejalan spiritual. Pada satu fase perjalanannya bersama sang suami Rich Bennett, Ranti terpanggil untuk menunaikan ibadah haji. Di lembah-lembah Mekkah yang suci dan penuh jejak sejarah itu, jawaban atas jatuh bangun dalam kehidupannya mulai terkuak.
- GenresIslam
478 pages, Paperback
First published August 1, 2013
3 people are currently reading
28 people want to read
Ratings & Reviews
Friends & Following
Create a free account to discover what your friends think of this book!
Community Reviews
Displaying 1 of 1 review
February 15, 2016
This book is great!
Gaya bahasa dalam buku ini sangat renyah dan mengalir. Tulisan Ibu Ranti Aryani membuat saya tidak bosan membaca bukunya. Dalam buku In God We Trust, Ranti Aryani menceritakan perjuangannya untuk mempertahankan identitasnya sebagai muslimah, baik di negeri sendiri (Indonesia) maupun di Amerika. Sebagai seorang muslimah, saya memahami keinginan Ranti untuk mempertahankan jilbab sebagai identitas seorang muslimah, sebagai bentuk ketaatan kepada Allah SWT. Namun nyatanya mempertahankan keyakinan itu tidak mudah, bahkan Ranti harus mengalami diskriminasi di tanah airnya sendiri saat SMA. Keyakinan, keteguhan hati, dan kesabaran Ranti kembali diuji saat ia menjalani program pendidikan dokter gigi di US Air Force hanya karena ia mengenakan jilbab. Padahal US adalah salah satu negera yang menjunjung tinggi kebebasan orang lain. Tapi di tanah kebebasan tersebut, ia merasa tidak bebas.
Worth to read! :)
Gaya bahasa dalam buku ini sangat renyah dan mengalir. Tulisan Ibu Ranti Aryani membuat saya tidak bosan membaca bukunya. Dalam buku In God We Trust, Ranti Aryani menceritakan perjuangannya untuk mempertahankan identitasnya sebagai muslimah, baik di negeri sendiri (Indonesia) maupun di Amerika. Sebagai seorang muslimah, saya memahami keinginan Ranti untuk mempertahankan jilbab sebagai identitas seorang muslimah, sebagai bentuk ketaatan kepada Allah SWT. Namun nyatanya mempertahankan keyakinan itu tidak mudah, bahkan Ranti harus mengalami diskriminasi di tanah airnya sendiri saat SMA. Keyakinan, keteguhan hati, dan kesabaran Ranti kembali diuji saat ia menjalani program pendidikan dokter gigi di US Air Force hanya karena ia mengenakan jilbab. Padahal US adalah salah satu negera yang menjunjung tinggi kebebasan orang lain. Tapi di tanah kebebasan tersebut, ia merasa tidak bebas.
Worth to read! :)
Displaying 1 of 1 review