Just Another Birthday

by Rina Suryakusuma

Sarah, single mom dari satu anak TK yang kritis dan suka bertanya segala hal, mulai dari pertanyaan sederhana seperti—Kenapa kita ulang tahun cuma satu tahun sekali, Ma?—sampai pertanyaan yang tidak bisa dijawab macam, “Mama, di mana Papa?”

Pada usianya yang masih 20-an, Sarah belajar dengan cara sulit bahwa hidup ini tidak seindah dongeng. Tak ada yang namanya Prince Charming. Namun ketika bertemu dengan Jeremy, Sarah bertanya apakah mungkin harapan itu masih ada. Bersama Jeremy, Sarah berpikir segalanya mungkin hingga ayah dari putrinya kembali ke dalam hidupnya.

Ketika kebahagiaan nyaris dalam genggaman, Sarah dihadapkan pada batu ujian hidup... terutama ketika dia harus kehilangan orang terpenting dalam hidupnya.

Genres: Romance, Indonesian Literature, Family, Chick Lit, Fiction, Friendship, Novels

248 pages, Mass Market Paperback

First published November 21, 2013

About the author

She is just an ordinary woman with million dreams. Falls in love with words, music and lots of thing. Knows everything that she has, is only by His grace.
The author of Nonik Jamu, Selangkah Darimu, Let's Fall in Love, Gravity, Falling, Lullaby, and more.

For her, life is what happen while you're busy making other plans :))

Reviews

[Caca Venthine · Rating 5 out of 5]

Yeyy baru kali ini baca selesai baca novel,langsung bikin reviewnya.. Hahaha..

1 kata buat novel ini: indah

Hamil diluar nikah. Pacar gk mau tanggung jawab? Menjadi single mom. Mempunyai ibu yang ternyata menderita penyakit dan sudah divonis dokter kalau hidupnya gk akan lama. Ditambah sakit hati karena tidak bisa bersama dengan orang yang dicintai. Nah ngenes gk luh kalo nemuin orang yang hidupnya kya gini? Ehh buseetthhhh ampun-ampunan gue sih -__

Nah itu semua dirasain oleh Sarah,sang single mom yang anaknya udah berumur 4 tahun. Di saat hidupnya penuh lika liku kya gitu,eh gk disangka-sangka Jeremy,bosnya sendiri jatuh cintroongg sama Sarah.. *mau dong* #kedip-kedipinmata :p

Dari suka BBMan,dinner beberapa kali,akhirnya Sarah juga jatuh cinta sama Jeremy sampai akhirnya mereka berdua pacaran. Tapi apa semuanya berjalan bahagia seperti yang dihadapkan Sarah? KAGAKK!! Nah ini nih yang ngenesnya cinn.. Tak henti-hentinya Cassie anaknya, nanyain bapaknya.. “Ma,papa mana maa.. Papa kok gk pulang-pulang maa..” Oke sorry ini kenapa jadi kya bang toyib gini ya? Jadi ya intinya gitu deh. Karena Sarah tidak mau anaknya tumbuh besar tanpa ayah kandungnya sendiri,akhirnya dia memutuskan untuk menghubungi Rommy,sang mantan pacar yang telah menghamili dia dulu yang adalah ayah kandung Cassie.. Hhhmm..

Sarah mulai bimbang,apakah dia harus bersama Rommy atau tidak. Itu dilakukan demi anaknya sendiri. Sampai akhirnya Sarah pun putus sama Jeremy.. Yah begitulah cinta,deritanya tiada akhiirrr..

Saat Sarah hatinya masih terluka,dia harus menerima kenyataan kalau mamanya mengidap penyakit yang cukup serius. Bahkan dokter bilang umurnya gk akan panjang lagi. Hiikkss.. Makin sedih dan sedih aja ini idup si Sarah..

Ya inti ceritanya gitu. Apa Sarah balikan lagi sama Rommy? Gk dong.. Endingnya tetep doi sama Jeremy. Ternyata, Cassie sendiri pun lebih sayang sama Jeremy dibanding papa kandungnya sendiri..

3,75 bintang untuk ceritanya,dan sisanya untuk covernya yang begitu manis diliat. Ternyata Just Another Birthday judul lagu salah 1 band yang bernama Casting Crowns,yang ternyata lagu favoritnya Sarah juga hehehe.. Langsung aja searching di youtube,dan pas dengerin lirik and nonton video klipnya langsung bengong sampe kurus.. Lah ternyata video klipnya juga hamper kya kehidupan si Sarah,single mom punya anak perempuan yang bisa dibilang seumuran Cassie.. Sungguh,ini hati nyeeeuuhhh banget nontonnya. Antara mau nangis dan senyum gk berhenti-henti..

Oke ini kenapa jadi ngaco gini ya review gue? For all,gue suka sama ceritanya. Udah kebiasaan ci Rina bikin tokoh ceweknya seakan tokoh paling sedih di dunia. Punya masalah yang gk Cuma 1 atau 2 dan ditanggung oleh seorang wanita,kesannya ngenes banget memang. Tapi dibalik itu semua banyak pesan yang bisa kita ambil,kalo hidup ini memang keras tapi jika kita berusaha dan gk pantang menyerah,semua pasti indah pada waktunya. Dan udah ahlinya juga buat ci Rina meramu kalimat-kalimat yang bisa bikin pembaca seolah-olah ngerasain apa yang dirasain sang tokoh.. Gk perlu bikin tokohnya punya penyakit parah,trus bentar lagi meninggal,gk perluu.. Apa yang disampein ci Rina lewat tulisan ini bikin pembaca pun netesin air mata *elap ingus* Selalu dan selalu tulisan ci Rina pun indah bangett.. Kalo bisa dibilang setipe dengan tulisan Charon dan Yoana Dianika ini :p Hehehee.. Ya gk mirip-mirip amat,tapi ada beberapa bagian yang mirip.

Jadi yauda deh ya,dibanding ngoceh gk jelas mending kita sudahi pembicaraan kita kali ini. Salah 1 buku yang gue baca dengan cepat,sampe dibawa ke kantor juga (iya ini ngabisinnya juga di kantor lho) ._. dan salah 1 buku yang gue rekomenin untuk dibaca juga ^^

Oke,bye muggles^^

[Rizky · Rating 4 out of 5]

Novel yang tidak membutuhkan waktu yang lama untuk membacanya, tapi bisa membuat perasaanku hangat saat membacanya.

Dari sinopsis di backcover, kita mungkin sudah bisa menebak mau dibawa kemana kisah ini, tapi itu tidak membuatku bosan untuk membaca dan terus membaca.

Kali ini penulis mencoba membawakan kisah tentang Sarah, seorang "single mom" yang harus bekerja untuk menghidupi anak semata wayangnya, Cassie. Disini kita diajak berkenalan dengan kehidupannya, yang harus membagi waktu dan perhatiannya terhadap pekerjaan dan putrinya yang masih membutuhkan cinta dan kasih sayangnya.

Untunglah Sarah punya orangtua yang sangat mendukungnya, terutama mamanya, yang benar-benar luar biasa, yang tidak menghakimi Sarah yang "hamil diluar nikah" bahkan menjadi orang pertama yang menentang keputusan Sarah untuk aborsi. Dan sampai disini, aku benar-benar merasakan kehangatan seorang ibu didalam diri mamanya Sarah yang selalu ingin terbaik untuk Sarah, bahkan mamanya lah yang paling mendukungnya untuk punya "suami" dan ayah dari Cassie.

Kemudian, hadirlah sosok Jeremy, atasan Sarah yang awalnya dingin tapi ternyata setelah dekat, menjadi sosok pria idaman Sarah. Hubungan mereka yang perlahan-lahan mengalir dan Jeremy yang ternyata mampu memikat hati Cassie dibanding ayah biologisnya.

Tapi, kemudian ketika Cassie jatuh sakit dan mengigau tentang "papa"nya, Sarah pun menjadi dilema, antara memilih tentang perasaannya terhadap Jeremy atau kebutuhan Cassie akan hadirnya papanya.

Simple dan mengalir apa adanya, membuatku tidak bisa berhenti hingga akhir cerita. Walau novel ini tidak terlalu banyak konflik, tapi sederhana dan begitu menyentuh hati. Aku bisa merasakan kehangatan saat membaca kisah ini, dan belajar banyak dari Sarah.

Walau memang Sarah salah dengan pergaulannya sehingga hadir Cassie, tapi Sarah belajar dari masa lalu dan berusaha menjadi ibu terbaik untuk Cassie. Dan disinilah keluarga berperan, mamanya Sarah merupakan sosok yang lovable dan aku jadi keingat mama =(

Overall, 4 bintang kusematkan untuk novel ini ^^ Tidak sabar untuk menanti karya penulis selanjutnya.

[Hayati · Rating 3 out of 5]

"Wortel, telur, dan kopi. Tiga elemen yang berbeda. Ketika wortel dimasukkan ke dalam air panas, dia akan menjadi lembek. Telur menjadi sangat keras. Air panas itu adalah masalah. Ketika seseorang dihadapkan pada masalah, dia menjadi lembek dan lari, itu adalah wortel. Ketika masalah menjadikanmu orang yang keras kepala tidak ingin mendengar pendapat orang lain, itu adalah ketika kamu menjadi telur. Bulatan yang tidak lagi bisa dimakan kecuali kamu memecahkan kulitnya. Tapi kopi... kopu berbeda. Ketika biji kopi dimasukkan ke dalam air panas, biji itu akan larut dengan menghasilkan aroma yang harum, rasa yang nikmat. Itu adalah sikap hidup yang benar."

Buku pertama yang aku baca di tahun 2014, bisa di bilang aku cukup telat untuk memulai start baca di tahun ini. Setelah beberapa bulan stop membaca, akhirnya bisa baca novel lagi dan berharap di tahun ini tetap bisa baca.
Kak Rina bukan penulis asing bagiku karna 2 novel amore sebelumnya aku sudah baca yaitu lullaby dan lukisan keempat. Dan saat buka goodreads lagi melihat Kak Rina mengeluarkan novel baru tanpa pikir panjang langsung masukan ke wishlist. Kenapa? Karna aku suka 2 karya Kak Rina sebelumnya. Dan suka juga dengan novel2 Amore.
Untuk jalan cerita, aku suka hanya saja entah kenapa saat mau menuju ke akhir cerita aku tidak mendapatkan feel sepertinya karna terlalu lama tidak baca novel lagi jadi yah begitu -_- Tapi suka sama sosok Om Jery yang tidak pantang menyerah ;) dan arghhhhh sosok princess cessie yang menggemaskan, dan suka sama sosok Sarah yang pekerja keras, single mom fighting!! Di tunggu karya selanjutnya kak :)

[Eugenia · Rating 4 out of 5]

Sarah adalah seorang single mother dengan seorang anak perempuan yang kritis, penuh pertanyaan. Hidupnya yang disibukkan oleh pekerjaan dan mengurus anak, membuat Sarah terlalu realistis. Baginya, tidak ada pangeran berkuda putih seperti di dalam dongeng.

Namun, segalanya berubah saat bertemu Jeremy, boss di kantornya yang ternyata menaruh perhatian kepada Sarah. Konflik mulai terjadi ketika mantan suami Sarah kembali hadir di hidupnya. Benarkah seorang ayah biologis selalu lebih baik bagi sang anak? Salahkah ketika Sarah memutuskan untuk memperbaiki hubungan dengan mantan suaminya demi Cassie, putrinya? Bukankah itu yang selalu seorang ibu lakukan, memberikan yang terbaik bagi anaknya?

Cerita JAB ditulis secara ringan, menggunakan kalimat-kalimat pendek,serta dialog yang mengalir lancar dengan bahasa sehari-hari. Konflik yang muncul pun sangat membumi. Konflik yang mungkin sekali dialami oleh seorang single mother ketika menghadapi keinginan sang anak yaitu memiliki ayah. Kisah cinta yang terjadi antara Sarah dan Jeremy merupakan cerminan kisah cinta dewasa, yang menempatkan kebahagiaan pasangannya di atas kebahagiaannya sendiri. Tanpa pertengkaran muluk ketika Jeremy harus mundur saat Sarah memutuskan memprioritaskan kehadiran mantan suaminya bagi Cassie.

Kisah ini berhasil membuktikkan anggapan klise tentang, "mencintai berarti menempatkan kebahagiaan seseorang yang kita sayang di atas kebahagiaan kita sendiri." Karena pada akhirnya ketulusan cinta itu memberi jawaban. Sarah berbahagia bersama Jeremy.

The best date ever is to be with someone who can take you anywhere without touching anything, but only your heart -JAB

[Pattrycia · Rating 3 out of 5]

For a romance, this book is great. It's not too cliche. It has the right amount of problems along with the solutions and the antagonist. I usually steer clear of this type of story, but this is obviously an exception.

Sinopsis di bagian blkg buku cukup menggambarkan jalan cerita buku ini, so I'm not gonna go into that. Yang bikin gw salut sama Sarah adalah ketegarannya & kekuatannya untuk bertahan sbg seorang single mom. Di umurnya yang sangat muda, dia berusaha sekuat tenaga untuk memberikan yg terbaik buat Cassie, anaknya yang baru berusia 4tahun. Kehadiran Jeremy yang sgt tak terduga menambah warna di hari2 Sarah yang menyenangkan sekaligus melelahkan. Jeremy yang selama ini dikenal sebagai pemimpin yang kaku ternyata seorang pribadi yang hangat & a family man. Mereka jatuh cinta & hubungan mereka berjalan lancar. Sampai suatu hari kejadian yang melibatkan Rommy (papa Cassie) menggoncang hubungan mereka. Apakah mereka berhasil melewati cobaan ini?

Layaknya sebuah romance, kyknya ga afdol ya klo endingnya tuh ga happy. Gw cukup puas dengan eksekusi sang penulis yang ga terlalu lebay. Gw kira mystery ttg papa Cassie bakal disimpan smp akhir, tp trnyata dr awal udah dijelasin. But it's alright, ga mengurangi poin plus buku ini.

Ada beberapa typo tapi masih oke sih. Trus halaman 65, bukannya seharusnya walk-in closet ya instead of walking closet?
Penggunaan bahasa inggrisnya ada bbrp yang bikin gw ngerutin dahi krn bingung.

Overall, it's a short & enjoyable read. 3bintang buat Just Another Birthday.

[Stefanie Sugia · Rating 5 out of 5]

"Kamu menghindari apa pun yang berkaitan dengan hati,... Kamu menghindari sakit hati. Kamu menghindari ketertarikan pada teman pria. Kamu tidak ingin jatuh cinta. Kamu tidak ingin terlibat lagi dengan pria manapun. Kamu hanya menghindar. Buat kamu, realita itu bukan realita, selama kamu bisa menghindar dari hal tersebut."

Sarah adalah seorang single mom yang mempunyai seorang anak perempuan bernama Cassie. Sebagai seorang single mom, ia harus pandai-pandai mengatur waktu untuk pekerjaannya dan mengurus Cassie. Namun hari itu bukanlah hari yang baik untuknya. Saat tiba-tiba wajahnya gatal, saat teman Cassie akan berulangtahun dan perlu dibelikan kado, Cassie yang akan pulang terlambat sehingga jadwalnya kacau, dan adanya meeting penting yang harus ia hadiri. Pada akhirnya ia memutuskan untuk mengundurkan meeting demi menjemput Cassie, yang membuatnya harus meminta izin kepada atasannya, Jeremy. Sarah tidak menyangka sebuah sms yang ia kirimkan adalah permulaan dari sesuatu yang tidak pernah ia harapkan, ataupun inginkan....

Baca review selengkapnya di:
http://www.thebookielooker.com/2013/1...

[Dhani · Rating 4 out of 5]

Baru kali ini saya membaca buku dari pengarang yang sebelumnya belum pernah saya kenal dan langsung suka. Memang walau gaya bertuturnya lancar dan mengalir, tapi temponya lambat. Baru setelah setengah buku,tulisannya mulai on tempo dan konfliknya mulai muncul satu demi satu.Penulis pintar memainkan emosi pembacanya, naik turun, tanpa kita tahu apa yang akan terjadi setelahnya. Semua konflik diselesaikan satu demi satu dan tidak tergesa- gesa, walau sampai nyaris akhir cerita saya baru tahu sebab kenapa Jeremi menyukai Sarah.Dan menurut saya, buku ini bisa jadi bukti, buku Amore tidak harus berlimpah adegan seronok, apalagi kalau yang melakukannya tidak/ belum suami istri. Kalau pun pada awalnya, ada suatu adegan yang menceritakan" sesuatu yang terlarang" pun,penceritaannya pun tidak gamblang, karena pembaca amore pasti akan juga paham Menurut pendapat saya, keintiman tidak harus ditunjukkan dengan kontak fisik, tapi bisa lewat banyak hal, seperti perhatian, komitmen juga kesetiaan.Rasanya tidak salah, kalau menjadikan pengarangnya jadi favorit baru saya....

[A. Puri · Rating 4 out of 5]

ketika melihat buku ini awalnya tertarik gara-gara lihat covernya yang bikin laper (apalagi pas beli menjelang waktu makan malam yummm)

dan setelah baca isinya dum dum dum... saya supriseeeeee!!!!!
bagaimana tidak??? cerita ini persis sis sis sama yang dialami seseorang yang saya kenal, bedanya kenalan saya sudah menikah....
novelnya enak dibaca, apalagi temanya menyangkut keluarga jadi nggak melulu percintaan...dan saya suka itu...

kenapa bintangnya cuma 4? mmmmmm mungkin karena penilaian subjektif kali ya....sayang bgt tokoh romy cuma kayak cameo dan cuma kayak angin lalu...
saya ingin sekali melihat kehidupan romy setelah meninggalkan sarah...atau paling tidak pov romy saat bertemu sarah...karena peristiwa ini mirip dengan yang dialami seseorang yang saya kenal otomatis saya ingin tahu, sebenarnya apa yang ada dipikiran laki-laki yang tega meninggalkan istri dan anaknya...?*geleng-geleng kepala*

[Ryaa Tenriawaru · Rating 4 out of 5]

Yayy..akhirnya amore teranyar dari kak Rina rilis juga..selalu menantikan karya Rina Suryakusuma & yak yang kali ini pun tak mengecewakan, tetap hangat, belum lagi tema yang diangkat tentang single mom dan segala suka dukanya :))

Kisah Sarah, seorang young single mom yang berjuang membesarkan putri kecilnya, Cassie, 4 tahun. Dengan masa sulit yang dilewati Sarah, susah baginya untuk kembali membuka dirinya pada lelaki, namun Cassie terus bertanya mengenai sosok ayahnya. Jawaban apa yang diberikan Sarah ? Dan bagaimana Sarah menanggapi Jeremy, sang bos yang dikenal galak ternyata menaruh perhatian padanya ?

[Jessica Ravenski · Rating 5 out of 5]

Pertama, suka sama covernya, sederhana tapi warnanya cantik <3

Kedua, suka hampir semua karakternya, ya terutama Jeremy (iyalah semuanya juga pasti idolain dia-_-). Jeremy di sini cowok yang sweet, pengertian, dan untungnya Jeremy di sini dideskripsiinnya enggak overlebay.

Ketiga, suka sama ceritanya. Ada romantisnya, ada tentang keluarganya.

Keempat, Cassie ini unyu-unyu minta diuyel-uyel gitu ya anaknya. Lucu. Ngegemesin.

Kelima, errrr, mau nulis apa ya-_-

[Lea Citra · Rating 3 out of 5]

Sweet deh Om Jeremy (bukan Teti) :D Cassie juga bikin gemes, jadi ingat anak sendiri. Overall aku suka. Catatan sedikit pada bagian si bapak kandung muncul rasanya akan lebih seru kalau dilema Sarah terhadap kehadirannya lebih diperkuat. Jadi benar-benar galau mau pilih yang mana :) hehe...itu kalau saya yang nulis cerita sih.

[Natha · Rating 4 out of 5]

Bintang keempat kuberikan khusus untuk ibu Sarah dan Cassie, juga para single mom di luar sana. Keep fighting!

[Rose &#x1f4da;&#x1f339; · Rating 4 out of 5]

suka bangetttt

[Rosy Tandean · Rating 4 out of 5]

So far, this is the best Amore I've ever read.

[Nur Fadilla Octavianasari · Rating 3 out of 5]

#2018-[55]

Nah, bagaimana cinta mengubah segalanya? Gitu nggak sih kira-kira? Bahkan Saya sendiri kurang yakin, eh?

Sarah: single mom, single fighter, diusia semuda itu, mandiri financially... tapi bahkan wonder woman-pun butuh superman buat sekadar bersandar dan melepas lelah.
Jerry: bukan Jerry Yan ya guys—Si superman Sarah dan Cassie.
Tommy or wtf his name is: si brengsek yang ngaku punya p***s tapi gak punya tanggungjawab barang secuil pun.

Jadi, well...
Pacaran bertahun-tahun bukan jaminan seorang lelaki bakal serius...
Lebih dari apapun, berdamai dengan masa lalu terkadang sungguh perlu...
Buka hati buat orang lain dan isi kanvas baru bukan dosa besar dan layak dicoba..
Who knows rite? Mungkin bakal ada gambar yg kecoret atau malah mungkin jadi karya seni yang bagus :)

And nicely said by Jerry...
tapi aku harus bilang, syukurlah dia melepaskan kamu dengan begitu mudah.
karena kamu tahu, kerugian buat seorang pria, artinya kemenangan buat pria lain.

[Kurnia · Rating 2 out of 5]

2,5 bintang sebenarnya. Tetapi aku tak bisa memberikan lebih dari itu. Diperkenalkan dengan kehidupan Sarah yang awalnya cukup menarik, tetapi di pertengahan cerita aku hampir tak bisa meneruskan. Mungkin karena ceritanya bukan seleraku, atau tak sesuai ekspektasiku. Di sepanjang ingatanku, cerita Sarah dan Cassie ini cukup menarik. Seorang single mom yang berjuang untuk anak perempuannya yang cerdas, kemudian jatuh cinta dengan bosnya sendiri, Jeremy.

Apa ya? kisah cinta mereka terlalu cepat terjadi, chemistrynya jadi menguap, hanya seru di awal saja. Kemudian tiba-tiba saja, ayah Cassie hadir, Sarah menjadi tipe insecure. Beda sekali dengan tokoh Sarah di awal cerita. Aku jadi bingung, tetapi di antiklimaks, aku berusaha untuk membacanya lagi, sebagai buku yang harus kuselesaikan, daripada aku merasa berdosa.

[Aulia Rofiani · Rating 3 out of 5]

Ceritanya lg baca random aja sampe nemu judul ini dan yaaah lumayan menyentuh hati
Konfliknya mayan laah, tapi sayang nih blm sampe bikin sedih gtu, padahal berasa ngenes banget nasibnya Sarah :(
Kejutannya juga hmn ga ada sih
Tapii cerita ini ngalir banget, bikin betah baca deh pokoknya
Kalo lg nyari bacaan yg ga pake mikir dan sweet boleh dicoba laah

[Sarah Ratu Annisa · Rating 2 out of 5]

gimana yaaa-_- kurang greget sih menurutku. pertama, alasan jeremy suka sama sarah itu kayak gajelas gitu, di akhir dijelasin sih kalo jeremy itu udah merhatiin sarah dari awal, sblm mereka saling kenal, berarti hampir mirip sama cinta pada pandangan pertama gitu kan? bkn berarti aku gasuka jg sama cerita yg temanya cinta pd pandangan pertama gitu sih, tapi kalo disini menurutku chemistry cinta diantara mereka tuh kurang terasa. kedua, aku gak masalah nama tokoh utama disini sama kayak namaku, tapi sbg pemilik nama sarah yg suka dipanggil 'sar' agak aneh pas disini si sarah dipanggil 'ra' -_- sepele sih, tapi menurutku itu jg fatal. mungkin kalo 'rah' akan lebih kerasa kalo namanya itu adl sarah, tapi kalo 'ra' itu kurang kerasa. ketiga, penyakit emaknya apakabarrr? sembuh apa kagak???? kok ngegantung? -_- dan ceritanya emg udh disetting dari awal ya kalo si sarah bakalan sama si jeremy, tapi entah knp menurutku cassie dan mamanya sarah terlalu gampang untuk langsung suka sama jeremy, mungkin lebih seru kalo ada yg gasuka dulu sama jeremy terus jdnya jeremy jd lebih berjuang lebih keras lg buat dapetin sarah. atau gak malah sebaliknya, mungkin bisa dibuat keluarganya jeremy yg kurang suka karna latar blkgnya si sarah, jdnya kan itu bikin jeremy lebih berjuang jg buat meyakinkan keluarganya. bakalan lebih tebel sih dan pastinya bakal lebih mahal, cuma mahal gak masalah kalo isi ceritanya sesuai sama harganya.
dan yg terakhir, judul bab dan isi cerita baru di babnya itu spacenya terlalu jarang. mungkin itu buat bikin tebel bukunya dan jd bukunya bakal lebih mahal, ah jgn suudzon deh wkwk.
not bad sih sebenernya, tapi sekali lg emg kurang greget. semoga utk kedepannya mbak rina bisa lebih baik lg tulisannya, cheerss! ^^

[Iklima Bhakti · Rating 2 out of 5]

akhir-akhir ini saya sering baca novel yang tipe married life, it was fine, no problem, gitu lho secara di umur saya yg sekarang ini, masih muda sih, sudah banyak temen2 saya yang menikah.
ceritanya menggunakan POV pertama "aku". kisah yag diusung tentang Sarah, si single mother dengan anak balita perempuannya, Cassie yang umur 4 tahun, bawel dan aktif. kemudian bertemu sesosok pria yakni Jeremy yang mau dengan lapang dada menerima wanita ini apa adanya :)
cerita bergulir saat ayah biologis anaknya, Rommy, yang tiba-tiba hadir, tapi sepertinya langsung menggundahkan hati Sarah, ia bingung antara memenuhi kebutuhan hati sang anak akan keberadaan sesosok ayah sekaligus sesosok suami, cuman hatinya jelas-jelas terpaut pada Jeremy. dia berpikiran, bahwa yg bisa memenuhi kebutuhan sosok Papa bagi Cassie adalah Rommy, ayah kandung Cassie, tapi belum tentu juga kan, ayah kandung memenuhi itu?
terlalu memusingkan hal yang sebenarnya mudah diurai, juga saat Mama Sarah divonis penyakit paru-paru, dia marah kepada siapa saja yang menyita pikirannya sampai tidak sempat memikirkan Mamanya, jelas-jelas itu tidak dapat kita hindari, tapi dengan labilnya dia berpikiran seperti itu, itu sangat mengganggu mulut saya untuk tidak mendesis gemes dan sebal. serius.
lalu yang buat saya terkejut, hello, yang namanya orang berdoa, minta sesuatu kepada Tuhannya seharusnya tahu tempat kali ya, lha ini malah dia masuk kamar mandi dan bertumpu pada kloset yg sudah dia tutup dan memanjatkan doa. menurut saya, kurang etis aja, semua agama tahu tempat yg cocok untuk sekadar memanjat doa. maaf sih sebelumnya. hehe :D
overall, it nice story :)

[Mega Dini · Rating 3 out of 5]

Sebenarnya ide cerita novel ini sederhana; tentang Sarah, single mom dari satu anak TK yang kritis, yang mulai bertanya-tanya di mana Papanya. Bukan cuma Cassey, anaknya saja yang bertanya tentang keberadaan sang Papa, tapi juga Jeremy, atasan Sarah yang diam-diam dari awal tertarik padanya. Dan hal itu membuat Sarah menceritakan masa lalunya yang kelam pada Jeremy.
Ini adalah Amore kedua yang saya baca setelah novel Seoul Love Story. Di sini, saya merasa hubungan Sarah dan Jeremy berjalan sedikit terlalu cepat. Selain itu, hal yang cukup disayangkan adalah kemunculan Rommy, ayah dari anak Sarah, Cassey, yang terkesan hanya tempelan belaka karena tidak terlalu dieksplor oleh penulis.
Walaupun begitu novel ini cukup worth it untuk dibaca dan ada beberapa bagian yang membuat saya menitikkan air mata. Terutama tentang hubungan Sarah dengan Mama dan juga pergulatan batin sang tokoh utama, Sarah. 3 bintang :)

[Yessyka Widy · Rating 4 out of 5]

Entah kenapa saya kurang begitu suka dengan covernya.. Apa karena judul "Birthday" itu?
Tapi saya membeli novel ini karena rekomendasi teman2 saya, terlebih lagi dengan mengusung genre domestic romance, saya tak perlu berpikir panjang untuk membelinya..
Saya juga suka blurb nya, seorang ibu tunggal tegar dengan anak yang masih TK yang ributnya bukan main. Well, setidaknya tak begitu asing bagi saya tentang gambaran itu..
Ceritanya klise, memang. Saya juga pernah membaca yang semacam ini, tak hanya sekali. Tapi yang membuat saya sangat menyukai novel ini adalah bagaimana Mbak Rina Suryakusuma menggambarkannya, terasa sangat soft dan tidak tergesa-gesa, semuanya mengalir begitu saja seolah tak ada yang ketinggalan, bahkan scene2 sepele tentang bagaimana menggemaskannya Cassie pun ditulis dengan apik...
Andai ada Jeremy2 yang lain di dunia ini yang dapat melengkapi Sarah2 yang lain, bahkan untuk selain Sarah juga, pasti ada... :)

[Halida Hanun · Rating 2 out of 5]

nunggu-nunggu karya ci Rina setelah Lullaby. dan ketika buku ini terbit saya berharap bisa di-wow-kan lagi seperti saat saya baca Lullaby. tapi ternyata yang ada saya malah "ewww". banyak tugas proofreader yang nggak tuntas. banyak typo yang bikin drop semangat baca. banyak yang harusnya dicetak miring, tapi tidak. ada juga beberapa kata yang sepertinya ci Rina "terbawa" dari bahasa Inggris, yang bikin saya bingung ini maunya dalam bahasa Inggris atau Indonesia sebenarnya? dan yang paling fatal adalah penggunaan kata kuatir.

chemistry antara Sarah dan Jeremy buat saya kurang. sosok Cassie pun nggak bikin saya kepincut dengan tingkah lucu khas anak-anak.

[Fanny Roswita Ria · Rating 3 out of 5]

Menghabiskan waktu membaca ini dlm wkt 2jam,termasuk ringan krn bahasa dan alurnya yang easy going,perlahan sedih saat chapter bottom rock 3rd-nya sang heroine dan gemes waktu sang heroine yang menyalahkan diri sendiri krn tdk perhatian dll thd kondisi Ibunya sehingga dirinya memutuskan utk tdk kembali melanjutkan bersama sang hero, menurut gw ini unsur yg agak dipaksakan. Lbh suka karakter sang hero,yg romantis&perhatiannya tdk berlebihan; pengertian&dewasanya dapet:)

#happyreading

[Cindy Pricilla · Rating 4 out of 5]

buku ini sepertinya ditulis dari lubuk hati yang paling dalam oleh penulisnya. saat membacanya, hatiku terasa menghangat. seperti menyesap teh manis hangat yang diseduh dikala matahari keluar dari peraduannya. sweet story, walaupun ide ceritanya sudah sering dan jalan ceritanya mudah tertebak.

[Dian Putu · Rating 2 out of 5]

Awalnya oke, sih. Cara berceritanya jg asik. Tapi, saat sampai di tengah, aku kayak nggak dapet passion-nya. Kesannya novel ini belok aja gitu dari tujuan semula, dan konfliknya datar banget. Kurang ada tantangan. :(

[Just_denok · Rating 4 out of 5]

aku inget ibuku pas baca novel ini...

[Riawani Elyta · Rating 3 out of 5]

Resensi selengkapnya di : http://www.riawanielyta.com/2014/06/r...

[ayanapunya · Rating 3 out of 5]

ceritanya mengalir dengan lancar jadi bacanya ga pake lama :)

https://ayanabooks.wordpress.com/2015...

[Hapudin · Rating 3 out of 5]

http://hapudin.blogspot.co.id/2016/07...