Meter/Second

by Debbie Widjaja, Kent Sutjipto

Meter
To make a relationship last. LOVE isn't all you need

Second
You need to be going to the same direction at the same speed, too

Genres: Romance, Young Adult, Novels, Friendship, Humor

344 pages, Paperback

First published November 1, 2013

About the author

Author of Meter/Second, Follow @MerryRiana, Honey Money, Not Just A Fairy Tale. Putri Wirausaha Kreatif Indonesia 2012 (RU 2). Happily contributing at Fokado.com & GiftCard.co.id.

Reviews

[Rizky · Rating 3 out of 5]

"To make a relationship last, love isn't all you need. You need to be going to the same direction at the same speed, too."

Awalnya aku sama sekali tidak tertarik membaca novel ini, tetapi aku melihat review positif dari novel ini aku pun memutuskan untuk membacanya. Kebetulan aku sama sekali belum pernah membaca karya 2 penulis ini, jadi aku sama sekali tidak tahu gaya menulisnya.

Novel ini terdiri dari 2 cerita, "Meter" dan "Second" ditulis secara duet oleh 2 penulis. Walaupun ada 2 cerita, tetapi tetap ada benang merah dari kedua cerita ini. Baik Meter dan Second menceritakan mengenai kehidupan Filia dan Agus, sepasang sahabat dengan kisah percintaannya masing-masing.

Jika di Second, kita akan menemukan kisah Filia yang akan bertemu dengan cinta monyetnya, Jae Sung yang sekarang menjadi guru tari di sekolahnya. Di Second, kita akan bertemu dengan kisah Agus yang harus menjalani LDR dengan kekasihnya Bebeth, dan ternyata Agus malah naksir lagi dengan cewek lain.

Membaca novel ini cukup menarik, apalagi gaya menulisnya yang enak dan mengalir. Ringan dan menghibur sekali. Tetapi jika disuruh memilih, aku lebih suka Meter. Entah kenapa lebih suka dengan sosok Filia, yang positif dan selalu bersemangat. Patah hatinya karena Jae-Sung lebih memilih Rhea, sahabatnya ke hal-hal positif juga membuat cerita ini menarik sekali. Filia yang berani mengambil keputusan dan bisa move-on. Ah, aku lebih suka interaksi antara Filia dan Hans, daripada Filia-Jae Sung, entah kenapa lebih berasa chemistrynya.^^

Sedangkan kalau di Second, gaya menulisnya enak sekali. Kocak sekali. Tetapi aku tidak terlalu suka dengan pribadi Agus yang seakan tidak niat sekali sekolah di Seattle, ngapain kuliah jauh-jauh tapi berasa tidak ada semangatnya. Malah sibuk dengan urusan percintaannya. Endingnya juga kok semacam menggantung ya, apa memang mau akan ada kelanjutannya atau bagaimana.

Walaupun novel ini terdiri dari 2 cerita, saat membacanya aku seperti membaca novel utuh, karena baik Second maupun Meter, sering muncul interaksi 2 sahabat Filia dan Agus yang terasa pas dan menyatu, tidak sekedar muncul sebagai tempelan saja.

Overall, novel remaja yang ringan dan bisa menghiburmu cocok dibaca di kala luang.^^

[Rara Purnomo · Rating 3 out of 5]

Aku menyadari bahwa akhir-akhir ini aku terlalu cerewet tentang buku-buku yang aku baca. Yang kurang ini lah, kurang itu lah. Tapi meter/second ini bener-bener super TOP! Lucunya nggak ketulungan, bahasanya ngalir dan enak banget dibaca.

Ungkapan-ungkapan hati filia yang real.. maksudku itu hal yang sangat mungkin dialami oleh siapa aja. Natural gitu deh, masalahnya nggak mengada-ada. Aku suka perumpamaan-perumpaan yang diutarakan filia, suka cara filia mengungkapkan apa yang dia pelajari dari pengalamannya. Aku terhibur juga sama POV nya si Agus, kan jadi tahu ya apa aja yang ada di otak cowok, meskipun sebenernya baca POV nya Agus ini lebih mirip baca-baca bukunya Raditya Dika.

Aku bahkan ikutan remuk redam saat Jason alias Jae Sung yang (harus aku akui aku nggak setuju sama Filia, karena buatku dia Cuma makhluk hidung belang brengsek yang memanfaatkan k-wave buat menggaet mangsa!) jadian sama Rhea. Hiks. Damn him!
Aku juga ikutan sakit hati sama sikap Agus ke Bebeth sama Rissa. Aku juga benci banget makhluk "Beyatch" model si Amy.

Hans! Ya ampun!!! Scene di TransJakarta itu awesome banget!! Aaaaaa…. Mau dong manusia gentle macem ini satu aja dibungkusin buatku!! Aku juga suka banget interaksi Filia-Agus-Irvandy. Aku bahkan super tersentuh pas Filia cerita tentang pengalamannya hadir di acara ultah temannya di A&W, dan bahwa saat ini dia nggak bisa lari ke pelukan ibunya dan minta beliau membereskan masalahnya.
Suwerrr, aku bahkan merasa diriku mulai mensejajarkan buku ini sama Yotsuba yang jadi manga Josei favoritku sepanjang masa! Love it very much!!

[Ari · Rating 3 out of 5]

Buku tantangan #4 reading challenge August; Novel Lokal

OK, di buku ini ada 2 judul novel dari 2 penulis jadi ratingnya gw bagi 2 yes;
Meter - Debby Widjaja = 4*
Second - Kent Sutjipto = 2*

Sebelum gw ngoceh panjang lebar, pertama gw pingin bilang kalo desain buku ini unik saking uniknya gw sampe bingung "ini cerita mana yang mesti dibaca duluan" dan end up dengan baca Second dulu yang akhirnya membuat kening gw berkerut karena bingung ini hubungan Filia ama Agustin apaan sih, which I wont if I read Meter first... *fiuh buang nafas*

Second
Ini kisah keseharian Augustin selama jadi mahasiswa di community college di Seatle.
Kegiatannya kalo diringkas sbb:
bangun kesiangan -> ke kampus di antar room mate nya ->nyontek pe-er cewe yang naksir ke dia -> latihan futsal -> hedon bareng temen futsal ->skype an ama pacar di Indonesia nya.

Awalnya kocak banget nih si Augustin/Gus/Tin/Agus, tapi lama-lama asshole.
Let's make list:
- gak tau terima kasih
- nilai cewe dari pisik nya (jadi kalo ketemu cewe, mikirnya "cakepan mana ama pacar gw yah")
- narsis
- tukang selingkuh
- diem-2 macarin cewe yang suka ke dia padahal dia tahu dia gak sayang ke nih cewe dan room matenya naksir ke si ce

And WTF is that ending?!!!

Meter
OMG I LOVE IT!
Deep inside me I'm a hopeless romantic (gw sok2an aja tuh baca dystopian lah, high fantasy lah, padahal dikasih romance yang corny dan cheesy juga langsung klepek-klepek.... Tapi Meter ini bukan romance corny n cheesy lohhh)

Aku suka banget ama kisa Filia di sini, dan terlebih lagi suka dengan narasinya yang menggunakan first pov tapi tetap dengan "aku" instead of "gue"

Selain itu, Filia's voice is smart, funny, mature, pokoknya kerennnn...

[Cloe Cassiopeias · Rating 3 out of 5]

3,5 of 5 stars

2 Alasan yang membuat saya memilih membaca novel ini, Satu: Judul dan Cover (i do judge a book by its cover :D), secara premisnya gk memberi gambaran apa2 tentang ceritanya; Dua -dan yang paling menentukan-: 'wordstuck' ditiap awal bab.
Surprisingly, saya suka novel ini. Bisa dibilang ini teenlit paling favorit tahun ini. Ceritanya sendiri tentang dua orang sahabat dengan kisahnya masing2, Filia dan Agus. Bagian pertama diceritakan dari sudut pandang Filia dan bagian kedua dari sudut pandang Agus. Tapi saya pribadi paling suka membaca bagian Filia, sedangkan untuk bagian Agus, mungkin karena saya kurang suka karakter dia yg plinplan, padahal saya suka penggambaran Agus dari sudut pandang Filia, walaupun munculny sekilas2. Dan novel ini kesannya gak terlalu remaja, walaupun masih dikategori itu, mungkin karena kesannya agak 'dalem'.
Dan saya menunggu-nunggu bagian 'Agus-Filia', semoga masih ada lanjutannya. Oh, satu hal yang paling mengganggu saya di novel ini adalah bagian betis Filia yang terlalu sering diulang2, sehingga kesannya terlalu berlebihan, dan saya jadi tidak bisa membayangkan figur nya kecuali cuma bagian kakinya.

[Alya N · Rating 4 out of 5]

Hmm nyesel banget baru baca buku ini sekarang. Tulisan nyankent beneran enak banget. Debbie-nya juga. Kind of my cup of tea!

[Gabriella Halim · Rating 4 out of 5]

Novel ini terbagi menjadi 2 bagian, yaitu meter dan second. Keduanya menceritakan tentang masa SMA 2 orang siswa, yaitu Agus dan Filia. Tentang kehidupan mereka di Jakarta dan Seattle.

Di bagian Meter, menceritakan kehidupan Filia, bagaimana masa sekolahnya, persahabatannya dengan Rhea yang menganggap semua cowok adalah pangeran kodok yang harus dicium supaya dia bisa tau, mana pangeran kodoknya, dan juga pertemuannya dengan sahabat masa kecilnya. Jason. Cerita ini ditulis dengan gaya anak SMA di masanya, yang berarti 4 tahun yang lalu. Hehehehe. Belum lagi ada moral cerita yang diselipkan di bagian ini loh.

Di bagian Second, menceritakan kehidupan Agus sebagai siswa SMA di Seattle, dengan segala kehidupan luar negeri yang bebas dan juga serba mandiri. Bagaimana kehidupan pertemanan dan juga percintaan Agus yang LDR dengan Bebeth, sang kekasih yang berada di Indonesia. Belum lagi kesehariannya yang sering di'serang' oleh anjing milik teman sekontrakannya.

Novel ini menarik. Baik dari cover sampai isi ceritanya. Awal mula aku beli novel ini, karena temenku yang beli, dan aku liat cover novelnya yang menarik. Dan jangan bayangin itu 2 buku ya. Itu setengah-setengah, yang which is, aku ngedit fotonya. Hahahahha... Genre teenlit yang menceritakan kehidupan anak SMA dengan segala pergumulannya. Bahasanya tinggi banget ya? Hahhaha.. Yang jelas, buku ini asik buat dibaca dan page turner banget.

[Just_denok · Rating 3 out of 5]

“To make a relationship last, love isn’t all you need. You need to be going to the same direction at the same speed, too”

“Yang namanya proses itu memang kotor dan jatuh-bangun. Tapi ketika pada akhirnya kita bisa berdiri tegak dan bangga, itu yang penting”

“Jangan-jangan yang Kakak suka sebenarnya bukan orangnya, tapi cuma kenangan tentang dia?”

“If he’s stupid enough to walk away, I have to be smart enough to let him go”

Saya tertarik beli karena judulnya mengingatkan saya pada satuan kecepatan yaitu m/s ;P. Novel ini cukup mengobati kangen saya terhadap novel teenlit yang bagus. Kebetulan saya nggak pernah baca karangan kedua penulis ini, tapi setelah baca, ini novel bagus. Walau belum bisa jadi favorit saya. Novel ini dibagi menjadi 2 bagian, bagian ‘Meter’ dan ‘Second’. Tapi jangan salah, cerita di novel ini berbenang merah dan beriringan, tidak berdiri sendiri2. Tokoh utama di Meter/Second adalah Filia dan Agus, dua sahabat yang memiliki love story masing2.

SECOND
Bagian awal yang saya baca adalah Second, nggak tau kenapa saya pengen baca dari belakang (Saya suka sekali tata letak novel ini, sehingga bisa dibaca dari halaman depan, maupun belakang). Bagian ini ditulis oleh Kent Sutjipto. Menceritakan tentang Agus yang sedang LDR dengan Bebeth sang kekasih. Agus kuliah di Seatle, sedang Bebeth di Indonesia. Kehidupan di Seatle mulai membuat Agus berubah, dia mulai suka nongkrong, rokok, ya mungkin itu wajar buat Agus, tapi tidak untuk Bebeth. Apalagi hingga suatu ketika, Bebeth tahu kalau disana Agus mulai tidak setia. Agus sendiri, tidak bisa menahan godaan Amy, cewek cantik dari Thailand. Dan saat Bebeth tahu tentang hubungannya dengan Amy, dan memutuskannya secara sepihak, Agus sedikit menyesal, apalagi ternyata Amy hanya mempermainkannya. Kenapa saya bilang sedikit, karena pada akhirnya Agus malah pacaran dengan Rissa, cewek yang jelas2 dia tau lagi ditaksir Gilbert, roommate nya di Seatle. Hidup lo ya, Gus. Ampuun deeh :P.
Pas baca bagian Second ini saya nggak berhenti dibuat tertawa2 dengan hidup Agus yang dipaparkan penulis. Gila, berantakan banget si Agus ini. Gaya penulis menceritakan Agus ini juga super ngocol, lucu dah. Saya jadi inget temen kuliah saya yang suka ninggalin makanan di kamar kos hingga berminggu2. Jorok banget. Bagian romance nya cukup okey, tapi tidak sampai menggetarkan hati saya sih. Benar kata Filia, Agus ini bisa bersikap romantis dan manis dengan caranya sendiri :p. Bagian yang saya kurang sreg adalah, hidup Agus. Ngapain coba Agus sekolah jauh2 di Amerika kalo semangat nya untuk belajar nggak ada sama sekali. Apalagi dia kesana tanpa beasiswa, berasa menghambur2kan uang saja. Ending novel ini juga flat sekali, saya nggak tau saya sudah sampai di tempat tujuan atau belum, saya berasa ditinggal di tengah jalan, dan disuruh cari jalan pulang sendiri, tanpa ada petunjuk. Eh, tapi di ending part nya Agus ada sedikit petunjuk sih…dikit tapi. Well, moga ini ada lanjutannya. Jadi saya nggak kehilangan arah..heheh..:p

METER
Bagian ini ditulis oleh Debbie Widjaja. Bagiannya Filia. Saya suka. Suka sekali :D. Di bagian ini, diceritakan tentang Filia. Filia yang bertemu kembali dengan cinta masa kecilnya, Jason. Jason yang sekarang jauh berbeda dengan Jason yang dulu. Hanya Filia yang tau bagaimana masa kecil Jason. Siapa yang sangka kalau ternyata Jason masih mengenali Filia, hanya saja dia tidak ingin orang lain tau mengenai masa kecilnya. Jason adalah guru modern dance baru di sekolah Filia, dan banyak yang naksir Jason, termasuk sahabatnya Rhea. Dan ketika Rhea memutuskan untuk menyukai seseorang, dia pasti akan membuat orang itu menyukainya juga. Hal itulah yang membuat Filia, sempat menyerah untuk mendapatkan Jason. Sampai suatu saat, Jason menghabiskan waktu dengan Filia, dan membuat gadis itu berani mengatakan pada Rhea, bahwa dia menyukai Jason. Yang tidak Filia perkirakan, adalah ternyata Jason lebih memilih Rhea ketimbang dirinya. Filia sedih bukan main, dan kesedihan itupula yang mebuatnya dekat dengan Hans, adik kelasnya sekaligus vokalis bandnya. Hans mengenalkannya pada Panti Asuhan Prima Unggul. Tempat dimana dia belajar untuk lebih menghargai dirinya sendiri.

Saya suka bagian Filia ini, dia tebih bersemangat. Semangat belajar, berjuang untuk hidupnya. Filia punya tujuan, dan dia berjuang dalam mencapai tujuan itu. Filia bisa mengisi waktunya dengan hal2 yang positif. Dia bisa move on. Nggak sedih lama2 dan sadar bahwa setiap kita mengambil suatu keputusan, kita harus siap dengan konsekuensi yang terjadi setalahnya. Gaya penulis dalam membawakan karakter Filia juga asyik, santai, saya suka. Ending novel ini juga eksekusi nya bagus. Saya ngerasain goal ceritanya. I like it.


Di tiap cerita selalu terselip interkasi antara Filia-Agus, sehingga saat saya membaca novel ini, saya ngerasa novel ini utuh. Interaksi nya pun alami, tidak dipaksakan untuk terselip, sehingga baca nya pas. Persehabatan antara Filia dan Agus serasa melengkapi, ada positif, ada negative, semua berjalan tepat pada tempatnya. Overall, saya suka novel ini.

3,5 bintang…

PS: Saya suka layout dari novel ini, mulai dari cover depan sampai belakang, juga animasi di tiap halaman, sehingga tampak bergerak. Kereeen :D

[Dini Asrina · Rating 3 out of 5]

Bintang tiga utk design bukunya yg unik.

[Dewi Annisa · Rating 3 out of 5]

cerita nya bagus tapi alurnya sedikit membuat bingung

[ima · Rating 4 out of 5]

Review :

Ada dua tipe cewek di dunia ini: cewek yang dengan setia menunggu Prince Charming-nya datang sampai bulukan, atau cewek yang mencium setiap kodok dengan harapan salah satunya berubah jadi Prince Charming. (hal. 5)

Filia memiliki sahabat cewek yang begitu menarik. Sahabat ceweknya itu menganut prinsip yang kedua. Bahkan guru pelatih modern dance di sekolahnya pun jadi incaran Rhea. Tapi ternyata, guru yang bernama Jae Sung a.k.a Jason ini adalah teman Filia, dan sewaktu kecil ini mereka bisa dikatan sangat akrab. Filia yang mengenalnya sebagai Jason pun merasakan benih-benih cinta terhadap Jason yang terpaut lima tahun lebih tua. Itu waktu kecil. Tapi sekarang? Sahabatnya-lah yang jatuh hati.

Berbeda dengan Agus. Agus yang berbeda setahun dengan Filia memutuskan kuliah di Seattle dan berhubungan jarak jauh dengan pacaranya, Bebeth. Namun, kisah cintanya juga serumit kisah cinta sahabatnya, Filia.

Apa yang akan terjadi dengan keduanya?

^*^*^*^*^*^*^*^*^*^

Have I mentioned that smart guys are really, really sexy? (hal. 23)

Oke, aku tak tahu apa yang ajaib dari kemeja lengan panjang yang pas di badan dan tidak kedodoran seperti seragam sekolah, tapi kemeja itu memang membuat cowok jadi seratus kali lebih tampan. (hal. 54)

Aku nggak mengerti deh, sama sekolah Filia dan Rhea ini. Mereka berada di Indonesia, tapi sepertinya sekolahnya punya kurikulum sendiri, deh. Kalau penentu kelulusan anak kelas 12 SMA pada umumnya adalah Ujian Nasional - yang biasa diselenggarakan pada bulan April. Nah, kalau Unity International School ini punya program kelulusan bagi siswanya sendiri, yang disebut A Level dan itu diselenggarakan pada bulan Desember. Asumsiku, kelas 12 di sekolah ini hanya mengikuti satu semester, dan enam bulan di semester berikutnya mereka nganggur, bukan begitu

Hans gila juga ya. Ah, jadi mengkhayal diperlakukan begitu manis oleh seorang cowok di busway, haha.

Hatiku sempit. Cuma muat untuk satu orang. (hal. 157)

Penyelesaian kisah cinta Filia juga manis, menguntungkan bagi setiap pihak yang terlibat. Untuk kisah Agus sendiri, sepertinya ceritanya digantung. Dan, what? Agus memilih selingkuh? O-ow.

[Umzee · Rating 4 out of 5]

Pertama kali pengin membeli novel ini karena tertarik dengan kover. Lagi-lagi masalah saya dalam memilih buku adalah berdasarkan kover. Jika kover menarik langsung pengin aja dibawa ke kasir. Tapi nggak semua buku yang mempunyai kover menarik dan lucu akan saya boyong ke kasir.
Kedua, karena ada getaran ketika saya memegang buku tersebut untuk pertama kali. Sudah saya cuekin dengan memegang buku yang lain yang tak kalah menarik, eh mata saya balik melirik. Emang mungkin isinya bagus kali ya. Mungkin lho. Makanya saya beli, padahal nggak ada synopsis ataupun blurp. Hanya mengandalkan tagline dari masing-masing kover buku.
Oke, berhubung lagi niat banget mereview novel karena jobless.
Novel ini menggunakan sudut pandang orang pertama. Akan ada dua orang yang akan bercerita mengenai sudut pandang mereka masing-masing yaitu filia dan agus. Filia di sub judul bagian Meter. Agus di sub judul bagian second.

Meter
Filia bercerita pada sub judul bagian ini. Jadi Filia menceritakan bertemu kembali dengan cinta pertamanya Jason (Jae Sung). Tapi cinta pertamanya itu sekarang juga lagi ditaksir sama sahabatnya, Rhea. Loh? Kenapa bisa ada nama Korea? Sama, saya juga kaget kok ada nama Korea. Padahal lagi menghindari tokoh Korea yang banyak dipakai oleh penulis sekarang-sekarang ini. Tapiiiiiii…. Meskipun tokoh Jason (Jae Sung) mengurangi penilaian saya, ceritanya di bagian meter saya suka. Dan endingnya nggak mainstream pun nggak maksa. Aku sukaaaa.

Second
Augustin alias Agus alias Austin bercerita di sub judul second. Karakternya nampol banget. Lucu tur edan. Agus ini kakak kelas Filia jaman SMA yang lagi kuliah di Seattle juga sahabat Filia. Kalo lagi berantem sama Filia lucu banget.
Terlepas dari karakternya yang bikin gemes, sayangnya Agus ini tipe cowok plin plan. Cepet banget nemu pengganti Bebeth dan beralih sama Rissa.

Kabar-kabar yang sedang berhembus bakalan ada sekuel meter/second. Semoga ceritanya lebih seru dan semoga Agus nggak jadian sama Filia. Biar nggak mainstream, seperti kata Agus. Sukses buat novel sekuelnya ya :)

[Oktaviani Endiana · Rating 4 out of 5]

Meter/Second
Ada 2 bagian cerita di sini, sisi meter nyeritain tentang Filia, dan sisi Second nyeritain tentang Agus. Dan mereka berdua adalah sahabat. Pure sahabat (mungkin) karena di novel mereka punya orang idaman sendiri.Karena ku pikir mereka bakal jadian di akhir kisah, biasanya kan endingnya gitu haha. Tapi keren kok endingnya dibikin beda :D

Aku lebih suka sisi meter, cerita Filia. Kenapa? Karena aku malah jadi ngebayangin jaman aku masih Sma dulu hihi.Dan aku paling suka sama kalimat yang diucapin salah satu anak panti cewek (lupa namanya) dia bilang gini ke Filia yang lagi galau Jae Sung (Jason)"Jangan-jangan yang kamu suka bukan dia, tapi kenangan tentang dia"
Baca kalimat itu langsung jleb rasanya, serasa panah menikam jantungku. Berapa aku yang ditampar dan diomongin kaya gitu (lebay) XD

Kalo tentang second yang nyeritain Agus, aku gak gitu excited banget sih, cuma sebel aja kalo ada cowok yang kaya gitu minta diapain, (dijatohin berton-ton beton mantep kali ya :p) dikala jauh dari pacar malah genit sama cewek lain duhh. Terus si Agus yang dulunya cowok baik-baik yang gak ngrokok, gak minum eh akhirnya tergoda juga karena ajakan temennya. Gak boleh dicontoh nih hehe.

Kalo ada kelanjutan ceritanya semoga persahabatann Filia sama Agus tetep berjalan baik, tanpa ada kata cinta yang menyisip diantara keduanya, tapi bakal susah sih paling hihi. Oya aku masih penasaran emang betis Filia gedenya seberapa sih? hahaa peace!

[Jessica Ravenski · Rating 4 out of 5]

Nggak ada rencana apa-apa buat beli teenlit yang satu ini, asal nyomot gara-gara covernya yang unik. Yang satu berjudul METER, yang satu SECOND. Jadi ini ada 2 cerita gitu, yang satu ceritanya Filia, yang satu ceritanya Agus, sahabat Filia.

METER
Meneritakan kisah Filia yang bertemu lagi dengan mantan pacarnya, Jae Sung (Jason) yang kini menjadi guru modern dance di sekolahnya. Filia ini masih suka dengan Jae Sung tapi Rhea, sahabat Filia, juga tertarik dengan Jae Sung.

SECOND
Tentang Agus yang menjalani kuliahnya di Settle dan memutuskan untuk LDR dengan Bebeth, pacarnya. Roommate-nya, Gilbert, menyukai Rissa tetapi Rissa malah menyukai Agus. Sementara itu, Agus mulai tertarik dengan Amy, cewek Taiwan yang baru saja dikenalnya.

Lebih suka cerita Filia di METER sih, mungkin karena di otakku udah ada bayangan-bayangan karakternya. Jae Sung yang dikatakan lebih ganteng dari Lee Min Ho (secara otomatis setiap ada bagian Jae Sung pasti yang muncul di otakku ya Lee Min Ho :)) dan aku ngebayangin kalo Rhea berwujud Krystal f(x). Oke ini reviewnya ngelantur (/-_-)/

Cerita SECOND kenapa agak ngegantung ya. Maksudnya itu nggak dijelasin Agus jadinya gimana? Putus beneran ama Bebeth dan pacarin Rissa-nya sampe kapan? Trus yang ngaduin Agus selingkuh ke Bebeth untuk kedua kalinya siapa?

Menunggu kelanjutan ceritanya sih (kalo ada ;))

[Charlenne Kayla Roeslie · Rating 4 out of 5]

Akhirnya selesai juga. Haha.

Pertama kali lihat buku ini langsung suka banget sama covernya. Sebenarnya sih cover buku ini tuh cuma dua papan tulis gitu, tapi saya jatuh cinta banget sama quote yang ada di cover.

"To make a relationship last, love isn't all you need. You need to be going to the same direction at the same speed, too."

Karena ketertarikan yang amat besar itulah, saya akhirnya meminjam buku ini dari teman sekelas saya. Saya sih baca dari Meter dulu baru ke Second, soalnya disuruhnya gitu sama teman saya tadi.

Jujur, saya kurang suka sama sih Oppa Jae Sung a.k.a Jason a.k.a Lee Min Ho atau siapalah itu di Meter. Kesannya si Oppa itu labil banget. Apalagi scene pas di klinik tempat praktek itu, duh.

Di bagian Second, overall saya suka, apalagi sama karakter Agus yang senantiasa bikin ngocol. Terus, saya juga suka sama Rissa. Terakhir, sama si Irvandy, walaupun scene yang ada dianya cuma dikit. Tapi ada Idung's Corner yang bikin saya ngakak ga berhenti di pertanyaan kedua.

Saya suka banget sama bahasa yang dipakai sama Kak Debbie dan Kak Kent. Sebenarnya saya udah lama pengen baca bukunya Kak Debbie, tapi belum nemu waktu yang pas. Dan first impression yang diberikan kedua penulis kepada saya di novel ini bagus.

Ditunggu sekuelnya, Kakak-Kakak! :D

[dali · Rating 3 out of 5]

Austin? Really? Nama Agus saja diganti jadi Autin. Apalagi, sok-sokan flirting ke cewek Taiwan yang mirip-mirip sama cewek Korea .. Oaalah, Gus-Gus .. sak ne rek, diputus sama cewek baik kayak Bebeth.
Lagi pula, kamu loh juga masih kuliah semester awal di Amrik, sempet-sempete flirting Ckckckcckkk .. M

Dasar, mahasiswa kacrut *kata Nina :D #Deal

Kalau si Austin eh, maksud ku si Agus yang sok-sokan coba flirting ke cewek lain. Beda, sama si Filia. Berkali-kali dia dapet panggilan si betis gajah. Gagal juga, dapetin cinta pertama nya karena sahabatnya sendiri. Tapi, cinta pertamanya dia emang bikin gregeten. Tapi, bekat pelajaran cinta yang nggak dapet itu, Filia belajar gimana ia harus berubah dan meraih impiannya ..

Menghibur? Oke, menghibur. Guyonannya, kocak, gila dan nggak mainstream. Kisah segi empat, okelah banyak yang memiliki ide kayak gitu. tapi, masih nggak bosenin dan nggak sukses bikin aku tidur sambil ngeces kok :p

Yang bikin ngakak iu saat ada foto si Hotdog yang lagi ngerayaain ulang taun nya. Sumpah, konyol banget!!!

[Nena · Rating 3 out of 5]

Waktu itu lagi pengen baca sudut pandang cowok sih ya. Trus iseng baca dikit di toko buku trus ngebaca yang PoV nya Agus eh, lucu banget sih nih orang. Yaudah deh beli. Trus baca. Trus enek dikit sama si oppa2 gajelas ini soalnya aduh, gimana ya, cukup lah plis novel indonesia yang korea-ish plis yang si oppa nya populer lah ganteng lah mirip lee minho lah dll, ganteng sih ganteng tapi jangan didewain gitu juga kali ya kesel bacanya kesel. Lama-lama kesel juga denger kata oppa walopun yang ngomong orang korea beneran. -_- Aduh maap malah curhat. Tapi untungnya di novel ini ujung-ujungnya nggak sama si oppa. Maap juga spoiler but this is a crucial information!
Novelnya oke, realistis. Lebih ke proses belajar mengenai relationship. Waiting for the sequel for sure. And expecting more of Filia and Agus funny love-hate friendship. Agus lucu banget eh btw. Sori random. Hahahah. Sori juga ini review gak guna. (=_=)v Tapi serius deh novelnya bagus kok (asal ada sekuelnya sih!!). Eh ehm.:D

[Puspita Sanri · Rating 3 out of 5]

mungkin novel dengan konsep seperti ini bukan hal yang langka, tapi aku bener-bener tergiur sama covernya. agak ngingetin sama cover animonster jaman dulu :D

oke, aku lebih suka cerita dibagian meter daripada second. it's kinda biased tapi aku memang kurang suka karakter cowok yang seperti Agus walaupun kisah hidupnya Agus ini bener-bener konyol dan seru lol awalanya, aku pikir dibagian second ini bakal lebih nyeritain hubungan Filia dan Agus di Seattle, karena aku sempat mengira kalau Filia akan jadian sama Agus di akhir cerita, tapi ternyata tidak. dan Dicky's just caught my attention (laughs) he's so random and cutely annoying, aku suka karakternya :D

overall, buku ini lumayan untuk ngisi waktu luang. it's fun to read karena ada beberapa part yang bikin aku ketawa.

[Reza N Sanusi · Rating 2 out of 5]

Dapat kado buku ini dari temen... Buat penggemar sastra roman yg bahasanya sedikit berat buku ini terasa terlalu ringan. Saya seperti sedang membaca diary anak baru gedhe yang belajar makna cinta. Buku ini bercerita tentang 2 org lawan jenis yang bersahabat.. masing-masing punya pujaan hati. Hmmm.. udah gitu aja... Gaya berceritanya asyik tapi mungkin karena ini novel teenlit dan saya bukan teenager lagi, konflik yang muncul disini buat saya bukan konflik sama sekali.. Kalau dalam novel saya selalu mencari klimaks.. saya gak dapet klimaks meskipun cukup terhibur.. Well! this novel is suitable for teenager. so if u are not teenager anymore, u may get nothing.

[Hepi Kristiascika · Rating 3 out of 5]

Actually 3.5 from 5 Stars. buku pertama dari penulis yang saya baca, dan juga ini pengalaman pertama baca novel dari dua sisi tapi dari penulis yang beda2. saya lebih suka cerita Meter, pas baca awalnya bingung sebenarnya Filia jadiannya ama siapa Jason, Hans ato Agus. eeeh ternyata gak sama siapa2 (uups spoiler :))kalo cerita Second agak bosen dengan cerita Agus dan pergaulannya, dan terutama bosen dengan cerita yang ada bagian hotdog-nya (soalnya aku gak suka anjing, hehe). tapi overall ceritanya menghibur dan suka ngakak sendiri kalo bayangin betisnya Filia segede apa.. ditunggu scerita filia-agus selanjutnya..

[Nur Anisah · Rating 3 out of 5]

Lebih seneng pov Filia daripada Agus.

[Tiara Orlanda · Rating 4 out of 5]

Mengejutkan ternyata buku ini bisa bikin aku penasaran untuk baca terus-terusan. Buku ini dibagi menjadi 2 bagian, Meter dan Second dengan sudut pandang tokoh yang berbeda.

Review selengkapnya bisa dibaca di https://wildbibliophile.wordpress.com...

[Christian Axel Sander Is · Rating 5 out of 5]

The Best Book For Me >_<

[Yunita1987 · Rating 3 out of 5]

ceritanya cukup bagus tapi endingnya gak dapat...dan baru tau bakal ada lanjutannya..so nunggu lanjutannya aja deh..penasaran sih..ini akan berakhir gimana ya?...