Jump to ratings and reviews
Rate this book

Majapahit #2

Majapahit: Bala Sanggrama

Rate this book
Suasana Kotaraja bagai api dalam sekam. Di balik sejuk semilirnya angin, tersembunyi bahaya yang mengancam, siap menerkam bersamaan ayunan tangan. Namun, hanya beberapa orang yang menangkap suasana itu. Sebagian lainnya telah kehilangan rasa curiga yang semula ada.

Di tengah ketenangan yang melenakan, jejak-jejak mencurigakan berserakan di wilayah Singasari. Namun, benarkah pertanda aneh itu merupakan bagian dari bahasa sandi? Ketika dendam berbalas dendam, serangan yang datangnya bagaikan banjir bandang itu tak akan bisa terelakkan.

Bala Sanggrama, sebuah epos tentang cikal bakal kerajaan besar Nusantara: Majapahit. Ditulis oleh penulis kawakan, novel ini adalah salah satu rekam sejarah sepenggal perjalanan bangsa ini.

660 pages, Paperback

First published December 27, 2013

25 people are currently reading
337 people want to read

About the author

Langit Kresna Hariadi

31 books151 followers
Langit Kresna Hariadi (lahir di Banyuwangi, Jawa Timur, 24 Februari 1959; umur 54 tahun) adalah seorang penulis roman Indonesia. Mantan penyiar radio ini dikenal masyarakat luas dengan cerita roman Gadjah Mada yang menceritakan kisah dari Patih Gajah Mada dari kerajaan Majapahit.

Ratings & Reviews

What do you think?
Rate this book

Friends & Following

Create a free account to discover what your friends think of this book!

Community Reviews

5 stars
53 (42%)
4 stars
53 (42%)
3 stars
11 (8%)
2 stars
4 (3%)
1 star
4 (3%)
Displaying 1 - 20 of 20 reviews
Profile Image for Alexandra.
2,063 reviews122 followers
May 7, 2025
Buku kedua dari seri HF Majapahit ini memberi aftertaste yang sangat kuat. Plotnya menceritakan hari-hari terakhir sebelum dan sesudah kejatuhan Kerajaan Singasari ke dalam kekuasaan Kediri.

Buku ini banyak menggambarkan adegan perang dan strategi epik, juga momen yang sangat menyedihkan. Karakter yang sangat menarik perhatianku di sini justru prajurit dari pasukan khusus Bala Sanggrama Ranggalawe dan Lembu Sora. Keduanya tampil memikat saat masing2 harus membuat penyelamatan epik dalam kondisi minim sumber daya.

Para penyintas Singasari inilah yang kelak akan mendirikan kerajaan Majapahit, cikal bakal Indonesia.

Oh Lembu Sora dan Ranggalawe juga kelak akan menjadi para perwira yang memberontak dan ditumpas Mahapatih Gajah Mada di seri selanjutnya.
Tapi kalau melihat betapa setia dan gigih perjuangan mereka aku paham alasan kenapa mereka benci dengan penguasa yang lemah dan membuat rakyat sengsara masa itu. Sayangnya mereka memilih jalan revolusi yang keliru.

Gaya bercerita penulis sangat detail dan deskriptif. Ada banyak perumpamaan bahasa Jawa sesuai setting buku ini. Tapi notefoot yang disediakan sangat lengkap. Alurnya yang lambat memang membutuhkan kesabaran tapi aku masih bisa menikmati alur kisah ini. Selain Putri Gayatri, para sekar kedaton lainnya tampil dua dimensi dan kurang kuat penokohannya.


IPN RI
30 reviews3 followers
Read
July 5, 2021
Kurekomendasikan baca seri pertamanya dulu, Majapahit: Sandyakala Ning Rajasawangsa.

Majapahit: Bala Sanggrama betul-betul pamer kekuatan Bala Sanggrama di sini dan aku bedecak-decak gitu sih, karena memang keren banget, terutama kemampuan Sorandaka yang baru disorot belakangan.

Cerita kejatuhan sebuah kerajaan yang disampaikan secara naratif. Jadi, menghibur sekali. Banyak hal-hal ajaib yang tiba-tiba ada, tapi entah kenapa terasa wajar aja, terlebih karena latarnya pada masa ketika takhayul lebih mapan dari pengetahuan. Aku menikmati alur lambatnya, keterangan wilayah, budaya, dan istilah-istilah mendetail yang bikin suasana semakin riil. Aku juga suka cara penulis menarik-ulur rasa bangga. Keberhasilan Singasari yg terus-menerus di buku pertama, mendadak dihajar rata tanah di buku ini. Ada naik turun konflik yang adil, yang bikin penggalan-penggalan cerita yang sebetulnya bisa disampaikan singkat ini jadi punya ombak yang menggelitik.

Seandainya ini bukan fiksi sejarah yang berbobot, gaya penceritaan yang terlalu runtut, bahkan blak-blakan nyaris tanpa kejutan (orang ketiga serba tahu) berpotensi membosankan parah. Tapi Langit Kresna justru punya kelebihan di sisi ini; mendetail tanpa menyisa jenuh terlalu lama.
This entire review has been hidden because of spoilers.
Profile Image for Zippoku.
17 reviews2 followers
January 30, 2014
banyak pengulangan kalimat sih memang.. tapi sudahlah, saya haus dengan cerita2 kerajaan di nusantara!
Profile Image for RA Cendani.
87 reviews5 followers
June 23, 2023
Buku ini diawali dengan cerita seorang tokoh bernama Wirota Wiragati. Dia merupakan satu diantara sebelas prajurit pilihan anak buah Raden Wijaya yang dikenal sebagai Bala Sanggrama. Sempat menyukai gayatri yang notabene anak ke 5 Raja Sri Kertanegara. Namun, diurungkannya karna tau gayatri akan menjadi calon istri dari Raden Wijaya. Pasca perasaan cinta yang tidak bersatu itu, Wirota pun akhirnya melakukan perjalanan berkelana tanpa tujuan.

Secara garis besar, cerita ini sebetulnya memiliki latar dimana adanya kerajaan singasari setelah kediri (menjadi negara bawahan) dan berakhir pada masa pemerintahan Kertanegara. Singasari yang mempersiapkan diri untuk datangnya serangan perang balasan yang dilakukan oleh kediri di bawah kendali kebo mundarang.

Bala sanggrama yang merupakan prajurit kepercayaan sekaligus sahabat terdekat raden wijaya pun ikut mempersiapkan taktik dan strategi untuk mambaca serangan lawan tepatnya pada peringatan hari trisuci waisak. Peperangan tak terelakan antara kediri dan Singasari yang dalam hal ini dibantu dengan Bala Sanggrama pun terjadi. Ceritanya kemudian berlanjut, sri kertanegara terbunuh dan diakhiri dengan cerita pengejaran yang dilakukan kediri kepada raden wijaya beserta orang-orang singasari lainnya yang masih tersisa.

Hal yang aku sukai dari buku ini gak cuma mengisahkan sisi sejarah kisah singasari, tapi turut disajikan sisi khas romancenya dan pengetahuan ilmu-ilmu tertentu yang dimiliki orang zaman dulu. Aku lumayan terharu di bagian neneknya gendis untari (istri dari wirota wiragati) yang harus meninggal karna mewariskan ilmunya kepada wirota begitu pun saat kertanegara dan beberapa anggota keluarganya yang terbunuh. Buku ini juga menambah pengetahuan kosakata/pribahasa jawa. Selain itu, yang cukup unik tentang kepiawaian penulis untuk menghadirkan sosok yang entah ada atau tidak yaitu parameswara (orang yang datang dari masa lalu sekaligus masa depan) sebagai penonton yang melihat sejarah kekacauan yang dialami oleh singasari.
Profile Image for Dinar Widyasmara.
121 reviews6 followers
October 31, 2023
Kalau ngomongin fiksi sejarah kerajaan kuno di Indonesia, buatku Beliau nomor satu. Sempet baca karya penulis lain di genre yang sama tapi belum ada yang semengesankan karya Beliau. Jadi ulasanku bakal sedikit bias hahaha, harap maklum 😉.

Latar waktu buku ini adalah saat Kerajaan Kediri melakukan pemberontakan dengan siasat yang keji (cerdik jika dinilai dari sudut pandang lain), Kerajaan Singasari yang besar dan megah luluh lantak dalam sekejap. Raden Wijaya dan Sekar Kedaton terpaksa hidup dalam pelarian. Itulah kenapa cerita dalam buku ini lebih lebih dinamis dibanding buku pertamanya, karena ada dramanya, ada adegan aksinya, dan ketegangan yang turun naik.

Awalnya bingung sih pas liat ilustrasi simpulnya, buku ini kan tentang Bala Sanggrama (sebutan untuk para sahabat sekaligus anak buah Raden Wijaya), tapi ilustrasinya tiga perempuan yang sedang menari. Kan nggak nyambung. Tapi setelah membaca bukunya, aku paham, bahkan menjadi adegan favoritku, narasinya membuat adegan itu terasa magis dan membuatku tersihir.

Selain itu, yang aku juga suka narasi penulis saat menceritakan detik-detik pemberontakan terjadi. Aku suka adegan perang-perangan di buku ini, apalagi saat mendeskripsikan kemegahan istana Singasari yang hancur, aku ikutan sedih.

Alur lambat kayaknya emang jadi ciri khasnya Bapak Langit deh, hampir di semua buku yang aku baca begitu 😅. Jujur saja, ada beberapa halaman yang aku baca sekilas saja, karena ku anggap kalau dilewat juga nggak apa-apa. 😅😅

Seringnya pengulangan penyebutan nama alias juga sedikit mengganggu. Misal, Lembu Sora atau dikenal Sora atau Sorandaka, itu diulang hampir setiap tokoh ini muncul, kan kesel😂.

Tapi aku puas baca buku ini, karena tujuanku membaca buku ini adalah untuk menuntaskan rindu baca fiksi sejarah, dan itu terpenuhi. Jadi pengen baca buku ketiganya... semoga ada rezekinya.
Profile Image for Ratih Prabandini.
38 reviews1 follower
March 19, 2019
akhirnya terwujud juga membaca buku ini meski langsung ke seri 2, tapi it's ok. Buku kedua ini meski judulnya majapahit tetapi masih berkisah tentang saat runtuhnya singasari. menurut saya alurnya lambat dan banyak pengulangan,membuat ingin menyerah membaca. hehehe..... tapi karena saya kangen buku dengan latar jaman kerajaan dari masa lalu, terkumpul niat untuk menyelesaikan. secara pribadi saya lebih menikmati membaca seri gajah mada. meskipun begitu saya masih berharap bisa membaca buku satu dan tiganya. hal lain yang menarik dari membaca buku ini adalah perbendaharaan jawa saya jadi bertambah....semoga makin banyak pilihan buku dengan latar sejarah seperti ini.
Profile Image for Edward.
45 reviews
July 13, 2024
Buku ini mengisahkan tentang akhir dari kerajaan Singasari dan juga cerita pengejaran yang dilakukan pasukan Kediri kepada Raden Wijaya dan Bala Sanggrama setelah terbunuhnya Sang Prabu, Sri Kertanegara. Bala Sanggrama adalah kumpulan prajurit kepercayaan dan sekaligus merupakan sahabat dekat Raden Wijaya.

Buku ini termasuk kategori fiksi sejarah. Selain berisikan sejarah, buku ini juga dihiasi dengan hal-hal berbau mistis. Selain itu, penggunaan kosakata dan pribahasa jawa mampu memperluas pengetahuan pembaca.
Profile Image for Belimbing.
18 reviews1 follower
February 13, 2019
Sejak pertama kenal Gajah Mada dari Bung Langit, saya seperti ditarik oleh magnet saat berhadapan dengan buku-buku lainnya. Rindu sekali untuk terlarut pada suasana lampau yang ditingkahi aroma mistis dan romantis dari tokoh-tokoh di dalamnya.
Sayangnya, kadang Bung Langit sangat menggebu-gebu dalam menjelaskan "kembali" latar belakang sang tokoh, sehingga kadang-kadang agak mengganggu karena di tengah pertempuran saya harus diingatkan lagi anak siapa, suami siapa itu sang tokoh.
Profile Image for Eka Fajar Suprayitno.
80 reviews
November 21, 2022
Cerita lanjutan dari seri sebelumnya ini memiliki langkah cerita yang lambat menurut saya. Untuk mendapatkan ketertarikan kembali mengikuti kisah Raden Wijaya. Novel ini memang berkutat pada sepak terjang Bala Sanggrama. Sangat vital memang peran mereka sebagai orang-orang kepercayaan Raden Wijaya.

Kekurangan novel ini masih sama seperti seri pertama : terlalu banyak pengulangan kalimat yg tidak perlu. Apalagi tentang nama Sorandaka.
1 review
December 13, 2019
Good
This entire review has been hidden because of spoilers.
1 review
August 31, 2020
Yes
This entire review has been hidden because of spoilers.
Profile Image for Jagaddhita Pradana.
24 reviews
September 22, 2025
Buku ke dua dari tetralogi, sayang saya tak membaca buku pertama. Meskipun begitu, buku ini masih bisa diikuti.

Pada buku kedua ini, memberikan insight bagaimana orang yang berbeda strata sosial saling mencintai? Bisakah kedua orang yang beda kelasnya itu bertahan dalam cinta yang mereka jalankan?

Saya rasa buku ini bukanlah buku yang kuat dengan tokoh utama. Buku ini kuat dengan tipe apa yang diceritakannya. Apa yang ingin disampaikannya. Jujur, pada buku kedua ini masih bisa dibayangkan penceritaan Majapahit itu sendiri. Sebab, buku kedua ini masih menceritakan Kerajaan Singasari.

Tidak banyak yang bisa saya sampaikan: jika kau butuh buku yang memberikan nilai sejarah dengan gaya penulisan fiksi agar tak membosankan. Buku ini salah satu pilihan yang tepat.

Hal yang saya ketahui pasca membaca buku ini adalah raja, anak-anaknya, dan pengawal setia mereka. Jika belajar sejarah secara lugas, mungkin saya akan kesulitan untuk menghapalnya. Tapi berkat buku ini, saya bisa menghapal nama-nama itu dengan mudah.
Tambahan, sebagai orang Jawa yang tinggal di Malang (dekat Singasari), buku ini membuat kita tak tutup mata dan telinga dengan sejarah kita sendiri.
Profile Image for Vanda Kemala.
233 reviews68 followers
April 23, 2014
Kediri berontak. Jayakatwang beringas. Sri Kertanegara dibunuh. Singosari habis tanpa sisa.

Gaya penulisan Langit Kresna Hariadi masih khas, juga topik soal kerajaan di Nusantara (lebih tepatnya di Jawa Timur). Sebenarnya, lebih banyak cerita pendukungnya dibanding cerita soal Singosari itu sendiri. Tapi, cerita pendukung itu justru semakin menguatkan cerita. Soal kondisi pedukuhan, soal angkasa, soal istana, soal penduduk sekitar, bahkan juga lihai menghidupkan sosok yang entah ada atau tidak. Parameswara, contohnya.

Sekali lagi terbelit pesona. Mulai dari cerita penyerangan dari arah yang tidak diduga, lanjut ke Sri Kertanegara dibunuh dan Singosari dihancurkan tanpa sisa, Langit Kresna Hariadi berhasil buat hati pilu. Sayangnya, cerita hanya berakhir di Raden Wijaya yang kebingungan melarung keris buatan Empu Gandring yang penuh kutukan. Ini masih berlanjut di seri berikutnya.
Profile Image for Lindri.
57 reviews17 followers
January 5, 2014
masih berkisah di masa Singasari. banyak pendeskripsian yang diulang-ulang dan hal-hal yang kurang masuk akal (tetapi bisa dimaklumi untuk kisah berlatar masa lalu saat orang-orang masih 'sakti' :P). banyak menggunakan peribahasa dan istilah jawa kuno, saya suka. teka-teki masih membuat penasaran dan menanti seri selanjutnya.
Profile Image for Bambang Yuno.
276 reviews13 followers
October 2, 2014
ceritanya seru,

tetapi buat saya dimasukkannya tokoh Parameswara dan tentang Gayatri yg bisa menguasai dunia ular di dalam kisah ini menjadikan cerita menurut saya menjadi agak aneh dan terlalu ngayawara (khayal)..., namun itu sah2 saja, saya masih bisa menikmati ceritanya dengan mengabaikan hal-hal tersebut ...

makanya buat saya cukup 3 bintang saja ...



Displaying 1 - 20 of 20 reviews

Can't find what you're looking for?

Get help and learn more about the design.