Jump to ratings and reviews
Rate this book

Misteri Tangisan di Kelas Enam

Rate this book
Afgan hanya ingin ketenangan di sekolah barunya. Namun, dia malah diganggu teman sebangkunya yang ternyata hantu. Bersama Chloe, Cika, dan Brandon, Afgan pun menyelidiki kematian arwah penunggu kelas mereka yang meresahkan. Tanpa mereka sadari, sesuatu mengancam nyawa mereka.

144 pages, ebook

First published July 19, 2023

2 people are currently reading
23 people want to read

About the author

DENKUS

8 books22 followers
Melalui karakter-karakter di novelnya, DENKUS mencoba memberi semangat kepada siapa pun yang merasa kesepian. "Kita boleh lelah, tapi tidak boleh menyerah!" Sapa dia di Instagram: @itsdenkus.

Ratings & Reviews

What do you think?
Rate this book

Friends & Following

Create a free account to discover what your friends think of this book!

Community Reviews

5 stars
3 (7%)
4 stars
23 (54%)
3 stars
15 (35%)
2 stars
1 (2%)
1 star
0 (0%)
Displaying 1 - 21 of 21 reviews
Profile Image for Amanda Natasya.
34 reviews10 followers
July 20, 2023
Misteri Tangisan di Kelas Enam bukan hanya bercerita tentang hantu penunggu kelas saja, tapi juga tentang hubungan orang tua anak, kerja sama antar teman untuk memecahkan misteri, juga sensitive content yang bisa jadi pengingat bagi para orang tua untuk agar selalu "hadir" meskipun ditengah kesibukan pekerjaan/aktifitas.

Penulis juga berhasil menciptakan atmosfer kengerian yang dialami seluruh siswa/i di kelas tersebut. Yang paling penting, penulis memahami tokoh anak-anak yang diciptakan, baik dari segi reaksi, kebiasaan, dan lainnya.

Review selengkapnya bisa cek disini :

https://www.instagram.com/p/Cu4IHgrx8...
Profile Image for Heni.
Author 3 books45 followers
July 20, 2023
Reading this via Gramdig (pake akunnya Riska lol).

Kukira buku ini akan panjang, ternyata hanya 90-an halaman jadi kategorinya novelet yak. Dari cover dan judul sudah diketahui kalok buku ini bakal ada hantu2nya, so it's given. I still want to know how the writer executes it.

Remember what I said about simple story with engaging writing will still be good? Buku ini simpel saja, anak pindahan yang tidak tau bahwa kelas yang dia tempati berhantu, kemudian dia dan teman-temannya berusaha memecahkan misteri tentang hantu ini, apa yang terjadi pada si hantu. Cerita ini bukan sesuatu yang mindblowing gimana2, plot twistnya juga jelas kelihatan dari jauh, dan apa yang terjadi sebenarnya pun sudah kelihatan jelas. But that's not the point, isn't it.

Buku ini ditulis dengan baik dan lugas. Karakter utamanya, Afgan, adalah seorang anak umur 12 tahun, dengan segala hormon dan pemberontakannya, serta kondisinya yang baru saja kehilangan orang yang penting dalam hidupnya. Fase emosional ini digambarkan dengan baik. Afgan yang malas berkenalan dengan orang baru, selalu marah2 dsb. You can feel his anger. Anak seumuran ini semakin dilarang tuh akan semakin dilakukan, lol, you know how they are.

Also, kan buku ini itungannya children book ya, jadi nggak masalah sih kalok twist dan kasusnya jelas banget. Meskipun tema yang diambil cukup berat, tapi menurutku masih cukup cocok dibaca oleh Middle Grade, dengan memberi pesan bahwa anak-anak ini harus tetap berhati2 karena bahaya bisa berada dimana saja.

Aku suka karakter2nya, termasuk Agnes. Aku suka cara mereka berinteraksi. Karakter ayah Afgan juga bagus (bingungnya bapak2 menghadapi anak yang lagi puber is real y'all).

It's nice enough story, all ini all. Good job!
Profile Image for Caecillia Anggita.
14 reviews3 followers
July 26, 2023
meskipun misteri di buku ini ditujukan untuk anak-anak, tapi aku cukup bisa merasakan keseraman adegan-adegan seramnya.
konfliknya jelas, alurnya sat-set, percakapannya pun natural sesuai usia para tokohnya.
narasinya cukup membuatku penasaran tentang siapa penjahatnya dan bagaimana cara penjahat itu berbuat kejahatannya, dan akupun bisa merasakan kesedihan yang dirasakan tokoh-tokoh orangtua di serita ini.
karena ini cerita anak-anak, tentu saja aku bisa menebak endingnya. tapi penyelesaiannya memuaskan sehingga bagiku ini adalah bacaan ringan yang cukup menghibur.
Profile Image for Maurina Pratiwi.
151 reviews1 follower
July 23, 2023
Bagus pokoknya..
Suka alurnya, narasinya yg runut dan pas.
Meskipun typo2 dikit wajar lah ya..
Tp beneran bagus kok ini!
Ditunggu versi panjangnya kak!! 👍🥰🥰🥰
4,5⭐
Profile Image for Amaya.
744 reviews57 followers
May 1, 2024
Actual rating: 2,8

Pindah sekolah tidak membuat Afgan lantas bahagia. Pilihannya duduk di kursi yang sudah lama kosong membuat seisi kelas 6A gempar karena mereka sering mendengar suara tangisan dari sana. Afgan yang awalnya tidak percaya dengan ketakutan teman-temannya lantas melihat sendiri sosok yang selama ini selalu menangis di jam 10 pagi dan membuat pembelajaran 6A terpaksa ditunda selama beberapa menit. Sosok yang awalnya menyeramkan, tetapi punya cerita masa lalu kelam yang belum tuntas.

Baca ini nggak boleh punya ekspektasi lebih. Aku saranin bacanya dengan niat kepengin cari bacaan misteri-horor yang nggak bikin pusing. Kelakuan anak-anak kelas 6A emang kekanakan, tapi ya mereka memang masih anak-anak, umurnya 12 tahun, lho (malah ada yang kurang dari itu kayaknya). Terus bagian horornya emang menakutkan buat orang yang dulu mengalami drama kelas waktu SD yang sama. Anak-anak dan hantu bukan kombinasi yang solid. Entah berakhir takut atau malah numbuhin nyali.

Misteri di sini dibangun pelan-pelan, tapi memang nggak yang wow apa gimana, sih. Cukup lah. Ada beberapa hole dan hal yang janggal.

Alasan pelaku nggak begitu kuat, tapiii mengingat memang nggak perlu berekspektasi lebih atau ketinggian alias woles aja bacanya, alasannya cukup masuk akal, kok. Agak sedih sebenarnya di momen of truth. Semoga nggak ada lagi kejadian serupa dan bisa segera ditemukan solusi nyatanya.
Profile Image for Zuraida.
97 reviews
August 17, 2023
Novel misteri horor berlatar SMA. Alurnya cukup seru dengan bahasa yang ringan dan cocok dibaca sekali duduk, karena halamannya nggak tebel-tebel amat, sih. Ada isi penting juga yang diangkat dalam buku ini menjadikan kisahnya menarik. Hanya saja, ada beberapa hal yang masih mengganjal bagi saya, terutama terkait MC, tetapi nggak begitu mengganggu, sih.
Profile Image for Ayu.
73 reviews4 followers
September 10, 2023
Review lengkap akan aku up di akun bookstagramku @booksfairy__
Profile Image for Tira Lubis.
298 reviews4 followers
December 26, 2023
3,8⭐

Gimana kalo kamu punya teman yang bisa melihat sosok gaib??

Aku baca buku ini tuh ga lama, kayaknya cuma sejam lebih sedikit. Selain tulisannya yang page turner, ceritanya juga menarik dan seru.

Walau aku awalnya agak takut buat baca, karena aku pikir ceritanya dominan horor, tapi ternyata buat aku yang ga terlalu suka horor, cerita ini masih bisa dinikmati.

Malah aku merasa ini tuh lebih ke cerita detektif ketimbang horor, karena lebih menegangkan pas mereka menemukan penjahatnya ketimbang hantunya muncul menurutku.

Aku suka banget ceritanya sat set sat set, pace nya lumayan cepat walaupun konfliknya cukup berlapis. Jadi selain rumor di kelas baru Afgan juga diceritakan hubungan Afgan dan ayahnya yang kurang baik.

Semuanya ditulis dengan baik dan pas porsinya. Twistnya cukup mengejutkan, walaupun emang ketebak sih pasti ada apa-apa sama 'temen' sebangku Afgan, tapi aku ga nyangka kalo semenyeramkan itu.

Endingnya aku suka, selain misteri yg akhirnya terungkap, hubungan Afgan dan papanya juga akhirnya memiliki titik terang.

Overall aku suka sama ceritanya, walaupun ceritanya tentang anak SD tapi kalau mau dibaca anak-anak tetep harus hati-hati karena isu yang diangkat lumayan berat.
Tapi seru banget bacanya.
Profile Image for Ovy Rama.
114 reviews2 followers
November 3, 2023
👻 Misteri Tangisan Di Kelas Enam || Denkus || Penerbit Bhuana Sastra || 144 Hlm || 19 Juli 2023 🎧

⚠️ Trigger Warning : Sexual Harassment, Pembunuhan

Q : Bagaimana sikap kalian ketika ada anak atau sanak keluarga yang bisa melihat hantu dan bercerita tentang hantu yang dia temui? Apa kalian percaya dengan hantu?

Aku akan percaya dengan apa yang dia ceritakan tentang hantu karena memang ada beberapa manusia yang diberi keistimewaan untuk bisa melihat keberadaan mereka, entah di level berapa kemampuan dia. Aku percaya kalau kita hidup berdampingan dengan mereka, mereka punya dunia sendiri. 

Sudah menjadi hal umum kalau di setiap rumah atau bangunan memiliki penunggu. Asalkan tidak mengganggu yang punya rumah atau yang sedang beraktivitas di dalamnya tidak masalah, nah kalau mengganggu apalagi sampai mencelakai ini yang perlu diambil tindakan selanjutnya.

Misteri Tangisan Di Kelas Enam berkisah tentang Afgan yang ingin mendapatkan ketenangan di sekolah barunya, tapi malah diganggu oleh teman sebangkunya yang ternyata hantu. Bersama Chloe, Cika dan Brando, Afgan pun menyelidiki kematian arwah penunggu kelas mereka yang tanpa mereka sadari, ada sesuatu yang mengancam nyawa mereka. Apakah mereka berhasil mengetahui penyebab arwah penunggu kelas mereka gentayangan? Kalau penasaran bisa langsung baca novelnya.

Novel MTDKE termasuk novel middle grade bergenre misteri, supranatural pertama yang berhasil kuselesaikan dalam sekali duduk. Kisah Afgan dan teman-temannya sungguh mengasyikkan dan membuatku nggak bisa berpaling sedikit pun dari novel ini. Apalagi novel ini termasuk novel yang tipis dengan hanya memiliki 144 halaman.

Mengikuti kisah Afgan, dkk nggak hanya mengajakku untuk ikut mencari penyebab hantu di kelas mereka masih bergentayangan, aku dibuat merinding dari awal baca prolog dan ketika hantu penunggu kelas menampakkan wujud aslinya, serta aku juga dibuat mencurigai beberapa tokoh yang berpotensi menjadi seorang villain dari novel ini.

Konflik utama novel ini memang membahas tentang kisah hantu penunggu kelas, tapi dalam novel ini juga terdapat konflik antara ayah dan anak yang menurutku bisa terjadi ketika berada di posisi mereka. Alurnya yang sat set sat set dan penggunaan sudut pandang yang pas membuat novel ini semakin asyik untuk diikuti. Dengan menggunakan POV Orang Ketiga Serbatahu membuatku memahami apa yang sebenarnya terjadi dan bisa ikut merasakan apa yang setiap tokoh rasakan.

📌 Yang aku suka dari novel ini ;

- Aku suka cara Kak Denkus menceritakan kisah Afgan, dkk,  dengan piawainya membuat narasi yang enak dibaca serta mudah dipahami oleh pembaca dewasa dan juga anak-anak seusia Afgan. 

- Penempatan scene-scene yang menghadirkan sensasi merinding dan takut.

- Semua tokoh punya porsi yang pas dalam novel. Peran mereka sama pentingnya dalam membangun kisah di novel ini.

- Cara Afgan menghadapi rasa takut ketika berhadapan dengan hantu penunggu kelas.

- Cara Afgan, dkk dalam menyingkap kasus kematian hantu penunggu kelas yang di mana mereka membutuhkan orang dewasa untuk membantu mereka.

- Penyelesaian masalahnya pun sangat pas, realistis dan juga heartwarming. Tidak ada 1 pun masalah yang masih menjadi tanda-tanya atau belum terselesaikan ketika sudah berada di ending.

Meski dinarasikan dengan cara yang enak serta mudah dipahami pembaca, tapi aku menemukan beberapa typo dalam novel ini yang menurutku nggak terlalu berpengaruh besar karena masih bisa dipahami maksudnya. Novel MTDKE berhasil membuatku merasakan merinding, terkejut, penasaran, marah dan juga sedih ketika membacanya.

Dari novel ini aku belajar untuk mempercayai apa yang anakku katakan, mencoba memahami dari sudut pandangnya, belajar menjadi guru yang baik, belajar beradaptasi dengan lingkungan baru, belajar berhati-hati ketika sedang mencoba menggali sesuatu hal yang berurusan dengan nyawa, belajar melawan dan menghadapi rasa takut ketika melihat hantu, belajar nggak memaksakan kepada orang lain untuk percaya dengan adanya hantu, belajar cara meringkus villain yang melakukan sexual harassment, serta lebih mengerti kalau kita butuh orang lain untuk membantu kita menyelesaikan masalah yang mengajarkan kita tentang pentingnya kerja sama.

Novel Misteri Tangisan Di Kelas Enam bisa dibaca di aplikasi gramedia digital. 

Aku rekomendasikan novel ini untuk kalian yang suka baca novel middle grade, untuk kalian yang suka baca genre misteri-supranatural, buat kalian yang suka baca novel yang tipis, buat kalian yang ingin belajar cara menghadapi pelaku sexual harassment.
Profile Image for Fadila setsuji hirazawa.
350 reviews4 followers
August 17, 2023
Semua mengarahkan pandangan ke sudut kiri belakang kelas. Afgan berdiri sambil menunjuk-nunjuk ke kursi di sebelahnya yang kosong. (Hal.26)
.
.
.
Afgan si murid baru yang merasa 'terganggu' dengan teman sebangkunya. Namun,teman sebangkunya yang meresahkan itu mengantarkan Afgan dkk. untuk membantu menyelidiki misteri dibaliknya yang berisiko mengancam keselamatan mereka.
Mampukah mereka?


👻 Bagian awal dari Misteri Tangisan di Kelas Enam yang ditulis oleh kak Denkus ini dibuka dengan peristiwa seorang guru yang pingsan setelah bertemu sosok yang berkata, "saya ingin pulang,bu". Adegan ini sudah berhasil memantik rasa penasaran saya untuk membaca halaman berikutnya, karena sosok yang membuat guru tersebut pingsan dan alasan dibalik keberadaan sosok tersebut.

👻 Kisahnya menjadi semakin seru dengan tokoh utama bernama Afgan yang merasakan ketidaktenangan di sekolah barunya. Selain permasalahan dengan salah satu anggota keluarganya, di sekolah barunya pun, teman sebangkunya terasa 'menggangu' baginya sehingga memunculkan reaksi tidak senang ketika merasa diusik, akan tetapi reaksi yang ditunjukkan oleh Afgan justru mengundang perhatian teman-teman kelasnya bahkan tatapan yang memberikan kesan reaksi Afgan sebagai sesuatu yang tidak biasa. Saya jadi membayangkan saat berada di posisi Afgan,pasti rasanya butuh berdamai dengan apa yang dialami dengan jalan mengindari suasana yang mengusik. Namun,apabila mencoba untuk membayangkan dari sisi teman-temannya, pasti bulu kuduk saya berdiri🥲

👻 Sepanjang membaca,saya merasa narasinya mengalir, penggunaan bahasa yang cukup sederhana namun menarik sehingga membuat saya inginterus membaca hingga halaman terakhir,terutama pada bagian saat Afgan dan ketiga teman barunya kemudian tergerak untuk membantu memecahkan misteri terkait sosok bernama Agnes Xavier. Kisah dalam karya kak Denkus ini menurut saya pribadi menjadi unik, alasannya karena yang dibantu justru merupakan sosok 'penghuni lama' dan bukannya manusia seperti pada kisah detektif yang kita jumpai. Baik yah anak-anak dalam tokoh ini? Eits tapi ada satu sosok guru yang menurut saya juga baik karena mau percaya pada muridnya, apalagi hal seperti ini berkaitan dengan sesuatu yang sifatnya mistis juga kalau kata orang 'boleh percaya, boleh tidak'

👻 Narasi yang mengalir pun mengantarkan kisahnya pada fakta yang mungkin bisa membuat pembaca tercengang, karena kasus yang terungkap bagi saya pribadi termasuk isu sensitif, sekaligus menyiratkan pesan terutama bagi semua pihak (ortu,teman sebaya,guru) dalam meningkatkan upaya pencegahan tindakan dalam bentuk apapun yang dapat membahayakan murid terutama. Terutama karena kasus yang diangkat belakangan diangkat dalam berita🥲

👻 Saya pribadi setuju dengan salah satu reviewer di Goodreads yang menulis pendapat tentang jumlah halamannya yang membuat Misteri Tangisan di Kelas Enam ini dapat digolongkan sebagai novelet. Selain itu, saya menemukan dialog dgn gaya yang rasanya tidak cukup biasa saya jumpai pada anak SD. Tapi mungkin karena masanya yang berbeda, sehingga gaya berbicara anak SD zaman sekarang mengalami perubahan dibandingkan dengan zaman saya SD dulu.

👻 Secara keseluruhan, saya menyukai kisah didalam karya kak Denkus ini. Permasalahan didalamnya dikupas hingga hampir keseluruhan dari konfliknya dieksekusi hingga tuntas. Demikian, namun saya pikir apabila bacaan ini disuguhkan pada pembaca usia anak-anak, baiknya didampingi oleh orang dewasa.

Saya membaca Misteri Tangisan di Kelas Enam ini melalui Google Play Book
Profile Image for wrtnbytata.
204 reviews3 followers
August 21, 2023
Setelah kehilangan Ibunya, Afgan melanjutkan hari-harinya sebagai anak kelas enam di sekolah barunya. Apa jadinya kalau ternyata kelasnya ternyata memiliki misteri yang bikin satu penjuru sekolah ketakutan?

Buku ini membawa kita menelusuri misteri hantu anak perempuan yang selalu mengganggu di kelas 6A. Afgan yang awalnya menginginkan ketenangan di sekolah barunya menjadi terganggu dengan keanehan teman sebangkunya & misteri yang ia simpan. Jadilah ia bersama Chloe, Cika, & Brandon menyusun rencana investigasi untuk menguak misteri itu berdasarkan petunjuk yang ditinggalkan oleh hantu penunggu kelas mereka.

Dalam 88 halaman buku ini, kita tidak akan hanya merasakan kengerian dari hantu penunggu kelas 6A, tetapi juga tentang proses menerima kehilangan & bahaya serta pentingnya edukasi mengenai kekerasan seksual pada anak (check your tw ⚠️)–It was a great topic for such a short read🔥

Disini aku benar-benar memposisikan diriku sebagai seorang anak kelas enam dengan emosinya yang belum stabil, plus dibuat nambah stress karena diganggu makhluk halus. Jadi menurutku emosi yang digambarkan Afgan dalam cerita ini well-written banget sih.

Cara penyelesaian misterinya oleh Afgan dkk juga sesuai dengan karakter mereka yang masih SD, stick with asking adults around and tries to eavesdrop some information. Although ada typos di beberapa part tapi ngga terlalu mengganggu.

Tau bagian komik Detective Conan saat Conan dkk terjebak di perpustakaan SD Teitan di malam hari? Well, I think the latter part of this book (saat mereka mulai investigasi misterinya) has a similar tone with that eerie & thrilling vibes.

Overall impression: It’s a 4⭐ for me–felt like a great relief after waking up from a nightmare. Aku baca ini sebelum tidur dan setelah selesai langsung nggak bisa tidur karena adrenaline masih tinggi. Cocok banget bagi para penggemar horor & misteri yang sedang mencari light read… 🕵️👻
Profile Image for Akaigita.
Author 6 books237 followers
August 8, 2023
Aku suka cerita ini ringkas, lugas, tapi elemen misterinya tetap dapet. Tokoh anak-anaknya sudah berusaha semampu mereka, tapi yang mengambil tindakan tegas tetap para orangtua. Aku juga merasa ikut hancur waktu baca cerita orangtua yang nggak ketemu anaknya setelah pulang sekolah itu. Ini mimpi buruk para orangtua. Kehilangan anak dan nggak tahu apa yang terjadi sama anaknya sampai terlambat sekali.

Meskipun demikian, aku ada beberapa catatan supaya ke depannya penulis bisa meningkatkan kualitas tulisannya. Misalnya bagian penokohan. Tokoh Afgan ini meskipun diceritain baru kehilangan ibunya, tapi sikapnya sendiri nggak menarik simpati. Nyebeliiin aja pokoknya. Ditanyain baik-baik jawabnya nyolot. Kan kzl. Bagian psikologis hingga ke titik sikapnya sekarang kurang digali. Endingnya juga nggak menjelaskan hubungan dia sama mamanya jadinya gimana, apa mamanya masi suka dateng atau gimana.

Terus narasinya juga kurang dibangun. Aku paham nichenya si penulis sebenarnya di bagian misterinya, bukan horornya, tapi dengan adanya penampakan hantu, suasana kelamnya kurang kental. Bisa banget penulis mendeskripsikan tempat duduk Afgan di kelas lebih dingin daripada spot lain di ruangan yg sama, atau Afgannya tiba-tiba sering sakit nggak jelas sejak pindah ke sekolah baru. Perasaan kayak tengkuknya ditiup-tiup tiap Agnes muncul. Soalnya fenomena supranatural itu biasanya punya dampak negatif ke orang-orang yang terpapar. Bisa juga dibuat Afgannya berbagi benda/makanan sama Agnes, tapi belakangan baru sadar benda yang dari Agnes nggak seperti yang terlihat. Misalnya Afgan ngira permen cokelat, tahunya bongkahan lumpur gitu. Niat Agnes baik, tapi semua elemen yang dia bawa ke Afgan seharusnya menacing.

Sekian sih, sukses buat penulisnya ^^
This entire review has been hidden because of spoilers.
Profile Image for Adhit.
251 reviews7 followers
November 27, 2023
Baca buku ini via Gramedia Digital.

Awalnya saya kira buku ini masuknya ke genre buku anak-anak, ternyata oh ternyata, bukan.

Jadi disclaimer pertama, jangan berikan buku iniuntuk dibaca anak dibawah 12 tahun, karena menurut saya ceritanya lebih cocok masuk ke anak-anak esempe bahkan esema. Walau tokohnya menceritakan anak-anak kelas 6 SD. Selain itu ada tokoh yang memang hantu beneran, sedangkan di kaidah buku anak, walau dibilang hantu ya tidak boleh menampilkan sosok hantu.

Alurnya yang maju juga bab yang pendek-pendek, membuat novella ini jadi cepat dihabiskan. Saya sendiri yang pembaca siput bisa menghabiskan waktu sekitar dua harian. Mungkin kalau yg bacanya cepat bisa hanya setengah hari aja kali ya.

Yang aku kurang suka, pemilihan diksi dan beberapa typo di bab-bab dibawah Bab 20, agak membingungkan. Namun setelah Bab 20, ceritanya lancar, enak dibaca dan diksinya juga bagus. Sehingga sesuai dengan intensitas cerita yang terus meningkat.

Overall : 3.5 dari 5 bintang, karena gak bisa setengahnya, jadi aku buat 3 bintang.

Penasaran juga mau baca karya Denkus yg lain, The Good Friend dan Friend's Goodwill.
Profile Image for inas.
388 reviews37 followers
August 23, 2023
Berasa kayak baca draf pertama yang belum direvisi, wkwkwk.

Ceritanya tentang Afgan yang bisa lihat hantu, Agnes, yang duduk di sebelahnya di kelas. Babnya yang pendek-pendek bikin aku termotivasi untuk terus lanjut baca, dan karena udah penasaran, aku lanjut sampe akhir.

Beberapa diaog dan narasi terasa repetitif. Misal Afgan habis lihat hantu, nanti Chloe dkk cerita lagi; trus pas ada kejadian tertentu, cerita lagi ke orang lain. Padahal sebagai pembaca, aku masih bisa inget peristiwa itu tanpa dijelasin dua kali 🥲

Karena total halamannya pendek, aku jadi ngerasa banyak sub-plot yang belum dieksplor. Tentang masa lalu Afgan, kondisi Agnes, kecurigaan polisi selama penyelidikan (dan kelanjutan kasusnya menuju ending), keputusan Bu Melati yang tiba-tiba sat set wat wet, sampe bagian akhir yang... ya udah, selesai, the end, tamat. 👁️👄👁️

Makanya, aku ngerasa ini masih mentah dan bisa dipoles lagi. Jadi ya udahlah, kuserahkan pada takdir dan selera pasar, wkwkwk.

Three solid stars ✨
Profile Image for ☘️.
10 reviews2 followers
April 24, 2025
Aku baca buku ini dalam waktu singkat alias gak sampe sehari. Tertarik baca karena review di Ipusnas bagus. Tapi aku gak mau naro ekspektasi apa-apa apalagi setelah baca sinopsisnya, kupikir emang cerita horror sederhana dengan karakter anak-anak.

Cerita dimulai dengan rumor bangku kosong di sekolah yang ada hantunya. Lalu Afgan, selaku pemeran utama, dengan sifat cueknya duduk di bangku itu. Setelah beberapa waktu baru dia sadar kalau Agnes, teman sebangkunya ternyata bukan manusia, alias hantu penunggu kelas 6A. Bersama dengan teman-temannya, Afgan akhirnya menelusuri cerita dibalik kematian Agnes.

Menurutku ada cukup banyak plot hole atau bagian yang seharusnya bisa dijelaskan lebih lanjut. Misal, Aku punya banyak pertanyaan yang belum terjawab di buku ini.
Profile Image for Disha.
71 reviews1 follower
December 16, 2024
Ceritanya ringan dan seru buat bacaan sekali duduk. Bisa mengobati reading slumpku juga karena alurnya yang sat-set tapi menarik.
Profile Image for Alvina.
732 reviews122 followers
July 2, 2025
Ceritanya seruu, tapi kek ada beberapa bagian yang kepotong ceritanya. mungkin karena dirasa kepanjangan?
Displaying 1 - 21 of 21 reviews

Can't find what you're looking for?

Get help and learn more about the design.