Notes From Qatar karya Muhammad Assad adalah salah satu buku best sellert tahun 2011, pada tahun 2012, Assad menerbitkan NFQ2 yang juga mendapat sambutan baik dari masyarakat karena sudah cetak ulang beberapa kali.
Berisi tentang motivasi islami khas anak muda yang merupakan kumpulan tulisaannya di blog Notes From Qatar. Menurut Jusuf Kalla, buku ini sangat inspiratif, menarik, dan bersahaja. Buku ini dapat membangkitkan semangat juang generasi muda Indonesia.
Tau Muhammad assad dan buku notes from qatar dari temen yang nge-Fans banget sama ini buku & pengarangnya. Penasaran, jadi ikutan baca juga, dan akhirnya sukaaaa. Banyak ilmu dari buku ini diambil dari pengalaman sehari-hari jadi menginspirasi buat ngelakuinnya jugaa. Sedekah, Ikhlas, Mimpi :), yang lucu lagi jadi ngefans banget sama pengarangnya, gara-gara ini buku diambil dari kisahnya sehari-hari mungkin ya, jadi terpesona sendiri sama yang buat. nggak cuma aku, semua temen-temenku yang baca buku ini jadi ngefans sama pengarangnya. yaa semoga bisa menginspirasi juga kelak :). Buku ini recomended.
Dibandingkan buku pertama, buku kedua ini harus diakui lebih baik. Dari segi penyuntingan, topik pembahasan hingga cara menulisnya. Kalau di buku pertama kan diambil dari blog yang dicopas mentah-mentah ya, nah yang kedua ini kayaknya nggak. Atau, jikapun diambil dari blog tapi proses dipindahkan ke bukunya jauh lebih smooth.
Bab yang paling aku suka adalah saat Assad bahas tentang kesombongan. Dia, yang diundang sebagai perwakilan G20 Youth Summit langsung oleh presiden Perancis, eh saat apply visa malah ditolak! Walau happy ending sih.
Assad termasuk orang yang memanfaatkan priviledge. Gaulnya sama orang-orang penting sekelas Jusuf Kalla, Rachmad Gobel (sampe dibeliin jas seharga 12 juta sebagai kenang-kenangan katanya), Dr.Alwi Shihab dsb. Nah cerita mengenai pertemuan dan interaksi Assad dengan tokoh-tokoh besar ini yang aku suka.
Selebihnya, materi pembahasan lebih kayak menggurui dan dikte (ditambah dengan banyaknya kutipan Alquran). Jujur, gak semua part aku nikmati, bahkan sebagian aku baca cepat. Tapi kalau Assad udah cerita tentang hal-hal yang terjadi di dunia seperti kisah Joe Girard, orang yang dapet rekor dunia sebagai salesman yang menjual mobil terbanyak, nah ini aku suka.
Barusan cek ternyata ada buku ke-3nya. Semoga ntar ada jual diskonannya atau hadiahin haha, kayak buku ini dihadiahkan oleh Mbak Dona. Makasih mbak! sip
bacaan ringan untuk semua umur dan sangat inspiratif. Setiap kejadian pasti ada hikmahnya, disinilah penulis dapat menyampaikan hikmah dari kehidupannya ketika tinggal di qatar.
Hari ini, saya berkesempatan untuk berbagi mengenai buku yang saya baca ke keluarga besar Telkomsel Branch Bengkulu.
Satu hal yang positif yang kami lakukan di Branch Juara ini adalah setiap Senin, kami luangkan waktu sejenak untuk setiap insan di Branch ini bisa berbagi apa yang dibaca, untuk memberikan tambahan ilmu dan knowledge baru dari buku-buku yang dibaca. Tujuan akhir virus positif ini adalah untuk menularkan minat baca kepada keluarga Telkomsel Branch Bengkulu yang di inisiasi oleh Mas Abie selaku Manager Branch Juara.
Selain itu juga, di Branch ini kami memiliki Perpustakaan Mini, dimana kita bisa meminjam buku yang ada baik, itu Buku Fiksi, Buku Info Traveling, Konsep Marketing terbaru, Ilmu Kesehatan dan Buku-buku Non Fiksi lainnya yang sangat menarik tentunya untuk kita baca.
Nilai positif inilah yang terus dibangun di Branch Juara ini, agar setiap Insan yang ada bisa terus mengupgrade dan up-to-date dengan ilmu-ilmu terbaru. Sehingga kreatifitas bisa meningkat, dan tentunya berpengaruh terhadap produktivitas kerja di Branch Juara ini.
Oke, baiklah kembali ke Buku yang saya sharing pagi ini. Saya berbagi mengenai buku yang berjudul Notes From Qatar 2 yang ditulis oleh Muhammad Assad. Pemuda kelahiran Jakarta, 16 Januari 1987 ini menjadi salah satu inspirasi saya, sehingga bukunya Notes From Qatar 1, 2 dan 3 sudah saya baca. Assad menyelesaikan Studi Bachelor Degree-nya di University of Technology of Petronas, Malaysia jurusan Business Information System dan Masternya di Qatar Faculty of Islamis Studies, Qatar. Saat ini beliau sebagai seorang entrepreneur CEO Rayyan Capital, Chairman di NFQ Group, Penulis Buku dan Pembicara seminar-seminar Nasional dan Internasional. Yang saya kagumi dari sosok Assad adalah, anak muda yang inspiratif, memiliki jejaring yang luas, muslim yang baik, dan memiliki segudang prestasi yang saya kagumi, mulai dari Beasiswa yang beliau dapatkan sewaktu menempuh pendidikan S1 dan S2nya, menjadi penulis terkenal dan juga sebagai seorang entrepreneur. Greats.
Beliau memulai menulis dengan membuat Blog yaitu www.muhammadassad.wordpress.com, dan bercerita mengenai kehidupan, pola pikir, impian, cita dan cinta dalam hidupnya. Dengan kumpulan-kumpulan artikel di Blog pribadi Assad, lalu ia rangkum dan kemas menjadi tulisan yang memiliki nilai dan sangat inspiratif bagi pembacanya.
Saya sangat kagum dengan dua Quote beliau di bukunya yaitu:
- "The Future is shaped not only by the past, also by choices that we make by what we think its possible".
- "There is no Growth in Comfort Zone, and there is no Comfort Zone in a Grow Zone, I must leave my Comfort Zone to Grow".
Apa yang terjadi dimasa mendatang bukan hanya terbentuk oleh masa lalu kita, namun oleh pilihan yang kita buat dan kita pikir itu mungkin kita lakukan. Saya sangat setuju sekali dengan pendapat beliau bahwa ketika kita berpikir positif dan memiliki tujuan hidup, kita akan berupaya keras untuk mewujudkannya.
Di Quote yang kedua diceritakan bahwa, ketika kita ingin berhasil kita harus meninggalkan Zona Nyaman. Disini Assad meninggalkan Orangtuanya di Jakarta hampir lebih dari 9 Tahun untuk menyelesaikan studinya demi masa depannya.
Beliau, dibukunya menceritakan mengenai 3P's dalam prinsip hidupnya untuk menjalani kehidupan ini yaitu:
- First, Always Keep Think Positive what ever it takes. - Second, Always keep Persistence for achieving our Life's Objective. - The Last one, is never forget for Praying, coz without Allah's Blessing, we can't do anything.
Banyak hal yang beliau ceritakan di buku keren ini seperti bagaimana kekuatan Mimpi untuk mengubah hidup kita, prinsip 3H's untuk sukses yaitu Honest, Humble dan Helpful. Serta insight lain yang memberikan pencerahan bagi kita untuk berperilaku positif, yang disertai Hadis dan Kutipan ayat Alqur'an yang menambah pemahaman mengenai makna hidup secara Islami dan tentunya Sedekah Super Story yang menceritakan mengenai kisah-kisah Kekuatan sedekah. Greats Book.
Saya pribadi yang telah membaca buku Assad, NFQ 1,2 dan 3. Merekomendasikan anda untuk membaca buku ini, setidaknya bisa menambah khazanah dalam berpikir, dalam memandang hidup, berpikir positif dan inspirasi untuk kehidupan yang lebih baik, dan Point of View yang lebih luas dalam memandang sesuatu.
Didahului dengan 3H’S For Success : “Honest, Humble, Helpful”. Sebuah formula sukses yang disampaikan oleh penulis muda yang menginspirasi ini. Itulah Muhammad Assad. 3H’s adalah formula yang diajarkan oleh Ayahanda Assad setelah 3P’s : “Positive, Persistence, Pray”. Sebuah semangat atau karakter yang melekat dalam diri kita (inside), sedangkan 3H’s adalah kualitas diri kita ketika berinteraksi dengan orang lain (outside). Hingga kemudian, Assad bisa merangkumnya menjadi sebuah kalimat : “Honest is the best attitude, Humble is the best approach, and Helpful is the best investment”
Honest, Jujur, adalah sebuah keselarasan antara yang terucap dengan kenyataan dalam perbuatan. Begitu yang selama ini sering terdengar di telinga kita. Seperti halnya Rasul kita, Muhammad SAW, mendapatkan gelar Al-Amin karena kejujurannya. Kejujuran merupakan modal dasar yang sangat diperlukan untuk menempuh kerasnya kehidupan, baik sebagai hamba Allah SWT maupun sebagai seorang Rasul di muka bumi ini. Buku ini juga mengulas tips-tips ringan untuk jujur yang diberikan oleh Muhammad Assad kepada pembacanya.
Humble, Sederhana, Sederhana itu kenikamatan hidup lhoh menurut saya. Sederhana itu bisa mendatangkan kebahagiaan. betapa di saat kita mensyukuri apa yang kita miliki, maka kita akan bisa menikmati hidup yang tidak semua orang punya. Ada sebuah cerita lucu dalam bahasan sederhana ini :
“Ada seorang karyawan datang ke sebuah perusahaan ingin melamar kerja. Setelah selesai interview dia pergi ke toilet dia pergi ke toilet dan melihat ada kotoran menempel di cermin. Dia ambil tissue lalu bersihkan kotoran tersebut, dan tanpa sengaja hal itu terlihat oleh sang bos yang tadi meng-interview. Melihat hal itu, saat itu juga sang bos langsung menerima karyawan tersebut di perusahaannya. Ah, ternyata untuk memperoleh keberkahan hidup itu sederhana, cukup memelihara kebiasaan yang baik”
Helpful, bisa dibilang bahwa ternyata derajat kemuliaan seseorang dapat dinilai dari sejauh mana dirinya bermanfaat bagi manusia yang lainnya. Sunggguh beruntung bagi siapapun yang dikaruniai oleh Allah SWT suatu kelebihan dan dengan kelebihan itu dapat dia manfaatkan sebesar-besarnya untuk menolong orang banyak (ini seperti apa yang dibilang oleh seseorang juga kepadaku :D )
Assad membahas detail beberapa kategori manusia menurut Emha Ainun Nadjib (Manusia wajib, manusia sunnah, manusia mubah, manusia makruh, dan manusia haram). Silahkan dibaca bukunya sendiri untuk tau lebih detail yah…
Ini kali pertama saya membaca tulisan penulis muda berbakat dan menginspiratif ini. Awalnya saya mengetahui kehadirannya di twitterland. Dari situ saya tahu bahwa ada sebuah buku inspiratif yang ditulis penulis muda penerima beasiswa dari Raja Qatar. Akhirnya saya memilih untuk membaca buku yang seri ke-2, yaitu Notes From Qatar 2. Assad menulis buku ini dengan bahasa yang sangat sederhana. Saya yakin semua khalayak, pasti bisa memahami apa yang ditulis oleh Assad. Kesan saya membaca buku ini : super !!! Sebuah buku sederhana, tetapi yang memberikan kata pengantar adalah orang-orang yang hebat. Bayangkan, seorang First Lady of Qatar, yaitu Her Higness Sheikha Moza bin Naser pun memberikan mentor’s Note dalam buku ini. Assad juga selalu melandaskan bukunya berdasarkan Al-Qur’an dan Al-Hadits. Membaca buku ini serasa menyaksikan Assad sedang berbicara langsung di depan kita, menyemanagti dan menginspirasi kita semua.
Buku ini juga menceritakan pengalaman-pengalaman Assad selama dia belajar di Qatar dan ketika dia ditunjuk untuk menjadi ketua Delegasi Indonesia yang dikirim ke ke konferensi G20 Youth Summit 2011 di Paris. Banyak lagi kisah yang dia bagi di dalam buku ini, tentang indahnya memaafkan hingga bahasan ikhlas.
Assad juga menuliskan kisah-kisah nyata yang dijumpai karena keajaiban sedekah. Ada yang berhasil memperoleh tiket konser gratis, memenangkan doorprize rumah, menjadi juara kompetisi, beasiswa, berhasil melanjutkan S2 nya ke luar negeri, ada yang berhasil berangkat haji secara gratis dan ada pula yang berhasil mewujudkan mimpinya untuk mendirikan showroom mobil. Betapa luar biasanya efek sedekah !!!
Overall buku ini simple tapi menjadi wajib dibaca oleh kita, menurut saya :)
awalnya saya kira buku ini hanya sebuah kumpulan pengalaman kisah nyata sang penulis saja, namun ternyata lebih dari itu. di balik semua kisah pengalaman penulis untuk bisa hidup di negara orang sangat menginsiprasi para pembaca. diangkat dari segi agamis, penulis mengajak pembaca untuk bisa mengimprovisasi diri menjadi lebih baik dari perspektif agama. walaupun buku ini lebih mengarah pada ajaran agama islam, saya kira kisah dan makna dari pengalamannya bisa diaplikasikan dalam agama apapun. dengan berbuat baik, kita diajarkan untuk bisa menerima lebih banyak lagi. sangat bagus dan direkomendasikan untuk dibaca
Great book. Karena bisa mengubah mindset saya tentang hablumminallah dan hablumminannas, terutama tentang sedekah. Buku ini lanjutan dari buku pertama yang punya judul yang sama. Selain karena penulisnya yang super charming :D buku ini juga ga ngebosenin apalagi dibaca pas lagi dijalan pulang dari aktivitas. Dari pada bengong, mending nambah ilmu hidup dan ilmu agama. Lengkap lah isinya nih buku. Love this book <3
4 stars. Among the number of motivation books I've read, I think this Muhammad Assad's is my favorite (I'm not into this kind of book maybe I only read less than 8 haha). The words aren't poetic but still it's really worth reading. Assad shares his stories and gives the inspirations but it doesn't sound wah (?). He also puts some quotes from successful figures, Al-Quran's verses and Nabi Muhammad's stories. I may say this book makes your soul healthy.
somehow, saya lebih suka Notes from Qatar 2 dari pada Notes from Qatar. Bagi saya, ini lebih mengena di hati. Mungkin karena saya tidak berharap apa-apa pada saat membaca buku ini dan berharap lebih banyak pada buku Notes from Qatar. Jadilah di buku pertama saya sedikit kecewa karena tidak seperti bayangan yang telah saya bangun sendiri, he..
Menekankan bagaimana dahsyatnya sedekah. Sedekah bisa membeli apapun. Luar biasa menginspirasi dan memberi banyak jawaban atas semua yang belum tercapai. Ternyata ada satu yang masih belum kita lakukan yaitu SEDEKAH! Dengan tagline 3H Honest, Helpful, Humble mengajarkan kita untuk menghargai dan menghormati sesama. Wajib dibaca bagi anak muda yang selalu ingin berkarya !
Saya lebih suka seri NFQ 1 daripada seri 2 ini. Walau dicerikan dengan pengalaman-pengalaman unik M.Assad sewaktu belajar di Qatar tapi saya tidak berhasil menangkap adanya hal-hal baru yang bakal disajikan, mungkin karena ekspektasi saya yang terlalu tinggi sebab seri pertama buku ini begitu sukses dan banyak dipuji.
buku ini sangat menginspirasi pemuda untuk menjadi enterpreneur muslim yang sejati. tidak hanya sukses dalam berbisnis tapi iman dan takwa juga seimbang dalam menjani hidup. tidak ada kata tidak mungkin untuk suatu perjuangan.
Sudah sering liat di Gramed (NFQ1 kayaknya) dan baru tertarik untuk baca. Isinya bagusss banget. Subhanallah sekali, terutama bagian tentang Hijab. Dan yang pasti makin sukses memotivasi saya untuk tinggal di negara Timur Tengah dengan jalan mendapatkan beasiswa, aamiin YRA..
Buku yang sangat berkarakter! Buku yang memberi banyak pesan positif, pesan moral, pesan agama, dan seketika bikin saya, degg! jleb! sadar banyak sekali yang belum saya lakukan di dunia ini. Worth to read!
Continue from the first book of Notes From Qatar. I get a new experience from M. Assad. The best part of this book explain that the amazing of sedekah. It makes me know how a great sedekah!, THanks a lot Assad!
Buku ini mengantarkan saya bertemu dengan penulisnya langsung :) Isinya bagus dan berhikmah mengajak kita untuk bersedekah plus ada kisah dari beberapa "follower" Kak Assad
Buku NFQ 1 dan 2 itu bikin 'nagih' bacanya.. Assad dengan bahasa yang santai tapi ga menggurui sangat menginspirasi dan menebar semangat maju menyebar kebaikan :) saluut!!